tafsir at thalaq 2-3
Halaman 1 dari 1 • Share
tafsir at thalaq 2-3
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (Ath-Thalaq: 2 -- 3).
Di antara kunci-kunci rezeki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya.
Makna Beribadah kepada Allah Sepenuhnya
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi, yang dimaksud beribadah sepenuhnya kepada Allah (wallahu a'lam) adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu' dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Esa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang artinya, "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid. "Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku." Al-Mulla Ali al-Qari berkata, "Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk beribadah kepada Tuhanmu."
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari Abu Hurairah, dari Nabi beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)'."
Dalam hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwasanya Allah menjanjikan kepada orang yang beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua hadiah, sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua siksa. Adapun dua hadiah itu adalah Allah mengisi hati orang yang beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua siksa itu adalah Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan, dan ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.
Imam al-Hakim dari Ma'qal bin Yasar ia berkata, Rasulullah bersabda, "Tuhan kalian berkata, 'Wahai anak Adam, beribadahlah kepada-Ku sepenuhnya, niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dengan kesibukan'."
Dalam hadis yang mulia tersebut, Nabi mengabarkan tentang janji Allah, yang tak satu pun lebih memenuhi janji daripada-Nya berupa dua jenis pahala bagi orang yang benar-benar beribadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu, Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan kedua tangannya dengan rezeki.
Siapa yang hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi kekayaan, niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya. Dan siapa yang kedua tangannya dipenuhi rezeki oleh Yang Maha Memberi rezeki dan Maha Perkasa, niscaya ia tidak akan pernah pailit selama-lamanya. Sebaliknya, siapa yang hatinya dipenuhi dengan kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan, niscaya tak seorang pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yang disibukkan oleh Yang Maha Perkasa dan Maha Memaksa, niscaya tak seorang pun yang mampu memberinya waktu luang.
Sumber: Diadaptasi dari Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, Dr.Fadhl Ilahi
(Dengan Perubahan Kebahasaan Seperlunya)
Di antara kunci-kunci rezeki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya.
Makna Beribadah kepada Allah Sepenuhnya
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi, yang dimaksud beribadah sepenuhnya kepada Allah (wallahu a'lam) adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu' dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Esa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang artinya, "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid. "Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku." Al-Mulla Ali al-Qari berkata, "Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk beribadah kepada Tuhanmu."
Imam Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim dari Abu Hurairah, dari Nabi beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)'."
Dalam hadis tersebut Nabi menjelaskan bahwasanya Allah menjanjikan kepada orang yang beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua hadiah, sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan dua siksa. Adapun dua hadiah itu adalah Allah mengisi hati orang yang beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua siksa itu adalah Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepada-Nya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan, dan ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.
Imam al-Hakim dari Ma'qal bin Yasar ia berkata, Rasulullah bersabda, "Tuhan kalian berkata, 'Wahai anak Adam, beribadahlah kepada-Ku sepenuhnya, niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dengan kesibukan'."
Dalam hadis yang mulia tersebut, Nabi mengabarkan tentang janji Allah, yang tak satu pun lebih memenuhi janji daripada-Nya berupa dua jenis pahala bagi orang yang benar-benar beribadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu, Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan kedua tangannya dengan rezeki.
Siapa yang hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi kekayaan, niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya. Dan siapa yang kedua tangannya dipenuhi rezeki oleh Yang Maha Memberi rezeki dan Maha Perkasa, niscaya ia tidak akan pernah pailit selama-lamanya. Sebaliknya, siapa yang hatinya dipenuhi dengan kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan, niscaya tak seorang pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yang disibukkan oleh Yang Maha Perkasa dan Maha Memaksa, niscaya tak seorang pun yang mampu memberinya waktu luang.
Sumber: Diadaptasi dari Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, Dr.Fadhl Ilahi
(Dengan Perubahan Kebahasaan Seperlunya)
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: tafsir at thalaq 2-3
tidaklah termasuk manusia yang pantas disebut bertakwa, diHadapan Allah, apabila manusia itu, hanya mau beribadah, hanya disaat Allah melakukan apa yang manusia itu inginkan.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: tafsir at thalaq 2-3
Makna Beribadah kepada Allah Sepenuhnya adalah tetap mau beribadah kepada Allah sekalipun Allah tidak melakukan apa yang manusia inginkan.
(siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar)
(siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: tafsir at thalaq 2-3
hendaklah manusia beribadah bukan hanya karena berkat-Nya, karena janji-Nya, karena takut ancaman-Nya dan sebagainya.
hendaknya manusia beribadah bukan karena apa yang sanggup Allah lakukan untuk kalian.
baik saat engkau diberkati maupun tidak, tetaplah beribadah
baik saat engkau melihat janji-Nya ataupun tidak, tetap jugalah beribadah.
jika kalian termasuk orang-orang yang bertakwa (diHadapan Allah).
hendaknya manusia beribadah bukan karena apa yang sanggup Allah lakukan untuk kalian.
baik saat engkau diberkati maupun tidak, tetaplah beribadah
baik saat engkau melihat janji-Nya ataupun tidak, tetap jugalah beribadah.
jika kalian termasuk orang-orang yang bertakwa (diHadapan Allah).
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» tafsir ibn katsir, tafsir yang terbaik
» Tafsir QS 3:31-32
» tafsir al an'am 158
» Tafsir QS nuh 10-12
» tafsir ar rum 41
» Tafsir QS 3:31-32
» tafsir al an'am 158
» Tafsir QS nuh 10-12
» tafsir ar rum 41
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik