Dusta si Odong : Salib di Arab di Era Muhammad Adalah TIANG

• Lidwa Abu Daud 500 Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' bin Al-Jarrah telah menceritakan kepada kami Al-Walid bin Abdullah bin Jumai' dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Nenekku dan Abdurrahman bin Khallad Al-Anshari dari Ummu Waraqah binti Abdillah bin Naufal Al-Anshariyah
  
  bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika menuju ke pertempuran badar, dia berkata; saya bertanya kepada beliau; Ya Rasulullah, izinkanlah saya ikut serta dalam peperangan bersamamu untuk merawat prajurit-prajurit yang sakit, mudah mudahan Allah menganugerahkan kepadaku mati syahid. Beliau bersabda; "Tetaplah di rumahmu, sesungguhnya Ta'ala akan menganugerahkan kepadamu mati syahid."
  
  Perawi Hadits ini berkata; Karena itulah dia disebut Asy Syahidah (wanita yang mati syahid).
  Kata perawi; Dia adalah ahli Al Quran, lalu dia meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam supaya diperbolehkan mengambil seorang muadzin di rumahnya. Lalu beliau mengizinkannya.
  
  Katanya; Dia membuat kedua budaknya yang laki laki dan perempuan sebagai budak Mudabbar (budak yang dijanjikan merdeka sepeninggal tuannya). Pada suatu malam, kedua budak itu bangun dan pergi kepadanya, Ialu menyelubungkan sehelai kain tutup mukanya ke wajahnya sampai wanita itu meninggal, sementara kedua budak itu melarikan diri.
  
  Pada keesokan harinya, Umar berdiri di hadapan orang banyak, lalu berkata; Barangsiapa yang mengetahui kedua atau melihat kedua budak ini, hendaklah membawanya kemari!
  
  Setelah tertangkap, maka keduanya diperintahkan untuk disalib. Kedua budak inilah orang yang pertama kali disalib di kota Madinah.
  
  Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Hammad Al-Hadlrami telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Al-Walid bin Jumai' dari Abdurrahman bin Khallad dari Ummu Waraqah binti Abdullah bin Al-Harits dengan hadits ini, namun yang pertama lebih lengkap. Dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkunjung ke rumahnya dan beliau mengangkat seorang muadzin yang menyerukan adzan untuknya dan beliau mengizinkan Ummu Waraqah menjadi imam keluarganya. Abdurrahman berkata; Saya melihat muadzinnya adalah seorang laki laki yang sudah tua.
  

• MUSLIM 4617 Telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Mukram Al 'Ammi; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu Ibnu Ishaq Al Hadhrami; Telah mengabarkan kepada kami Al Aswad bin Syaiban dari Abu Naufal dia berkata;
  
  "Saya pernah melihat Abdullah bin Zubair disalib di suatu perbukitan antara Madinah dan Makkah.
  
  OIeh karena itu, tidaklah mengherankan, apabila kaum Quraisy dan masyarakat muslim lainnya melintasi tempat tersebut. Sehingga Abdullah bin Umar juga melintasi Abdullah bin Zubair dan berdiri di dekatnya seraya berkata; 'Assalaamu 'alaika hai Abu Khubaib! # Assalaamu 'aIaika hai Abu Khubaib! # Assalaamu 'alaika hai Abu Khubaib! # Demi Allah, sungguh aku pernah melarangmu untuk berbuat seperti ini! # Demi Allah, sungguh aku pernah melarangmu untuk berbuat seperti ini! # Demi Allah, sungguh aku pernah melarangmu untuk berbuat seperti ini! ' # Abdullah bin Zubair berkata; 'Demi Allah, sepengetahuanku kamu adalah orang yang rajin bangun malam untuk melaksanakan shalat rajin menyambung tali silaturahim. Demi Allah, kamu adalah ornag yang paling buruk di tengah-tengah umat yang baik.'
  
  Setelah itu, Abdullah bin Umar pun pergi meninggalkannya. Sikap Abdullah bin Zubair dan ucapannya itu diketahui oleh Hajjaj Ats Tsaqafi. Lalu ia pun mengirim pasukan untuk menurunkannya dari tiang salib dan melemparkannya ke atas kuburan orang-orang Yahudi.
  
  
  Setelah itu, Al Hajjaj mengirim utusan kepada ibu Abdulah bin Zubair, yaitu Asma' binti Abu Bakar. Tetapi, Asma' tidak menghadap kepada Al Hajjaj. Lalu sekali lagi Al Hajjaj mengirim utusannya kepada Asma' binti Abu Bakar dengan membawa pesan khusus dari Al Hajjaj yang berbunyi; 'Kau datang menghadap kepadaku atau aku kirim pasukan untuk menyeretmu kehadapanku! ' Namun Asma' binti Abu Bakar tetap menolak sambil berkata; 'Demi Allah, aku tidak akan datang menghadapmu sampaipun kamu kirim pasukan untuk menyeretku ke hadapanmu! '
  
  
  Al Hajjaj berkata; 'Hai pasukan siapkan kudaku! ' Kemudian Hajjaj mengenakan sepatunya dan berangkat dengan membawa pasukannya hingga mereka tiba di depan rumah Asma' binti Abu Bakar. Al Hajjaj bertanya kepadanya; 'Hai ibu tua, bagaimanakah pendapatmu tentang perbuatan yang telah aku lakukan kepada musuh Allah (maksudnya adalah anak laki-lakinya, yaitu Abdullah bin Zubair)? ' Asma' binti Abu Bakar pun menjawab dengan lantang; 'Menurutku, kamu telah menghancurkan dunianya sedangkan ia telah menghancurkan akhiratmu.' 'Aku dengar'; ujar Asma'; 'Kamu mengatakan kepadanya (maksudnya kepada Abdullah bin Zubair, puteranya); 'Hai anak seorang wanita yang mempunyai dua ikat pinggang! ' Demi Allah, akulah wanita yang mempunyai dua ikat pinggang itu. Yang satu, pernah aku gunakan untuk membawa makanan Rasulullah dan makanan Abu Bakar dari kendaraannya, sedangkan yang lainnya adalah ikat pinggang yang selalu dibutuhkan kaum wanita. Sesungguhnya RasuluIIah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memberitahukan kepada kami bahwasanya di Tsaqif itu ada seorang pembohong dan seorang perusak. Pembohong tersebut telah kami ketahui, sedang perusak itu, kami tak punya prasangka lain selain engkau.' Abu Naufal berkata; 'Kemudian Al Hajjaj meninggalkan tempat Asma' binti Abu Bakar tanpa mengucapkan satu kata pun kepadanya.

• NASAI 881 Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah dari Sufyan bin Habib dari Sa'id bin Ziyad dari Ziyad bin Shubaih dia berkata;
  
  "Aku shalat di samping Ibnu Umar, dan aku meletakkan tanganku di atas pinggangku, maka ia berkata kepadaku, 'Begini yang benar' sambil memukulku dengan tangannya. Setelah selesai shalat aku bertanya kepada seseorang, "Siapa ini? ' la menjawab, "la adalah Abdullah bin Umar'. Lalu aku berkata, 'Wahai Abu Abdurrahman, apa yang membuatmu tidak suka denganku? ' la menjawab, 'Ini adalah penyilangan (salib), dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang kami dari hal tersebut.

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:Nyimak aja bole khan

Hehehe ada cewe baru ni

Kenalan dunk neng

SEGOROWEDI wrote:

wah..
langsung di pdkt sama om dur
takutnya nanti malah ngacir kek si dini

Nn Elsa wrote:
Tenang om SW, saya disini cuma untuk menyimak saja. Karna saya tidak pandai dalam berdebat

Nn Elsa wrote:

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:Nyimak aja bole khan

Hehehe ada cewe baru ni

Kenalan dunk neng

Bole, met kenal juga ya om Duren ...

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:Nyimak aja bole khan

Hehehe ada cewe baru ni

Kenalan dunk neng

Bole, met kenal juga ya om Duren ...

Wehh sigi mu ini afa ga keterlaluan tuh

Allah is My Lord, Islam is My Life, Qur'an is My Guide, Prophet Muhammad is My Role Model, and Heaven is My Goal !!!!!

Elo ga ada guna deh masuk sorga ... nabi mu berkata RATA RATA penghuni nerako adalah wanita

Mendingan ikut aku masuk nerako loh ...
Asekk GA usah nontonin orgy para muslim ... bokap mu , sodara laki laki mu , ustad mu , nabi mu SEMUANYA indehoi dengan 72 bidadari

SEGOROWEDI wrote:

Nn Elsa wrote:
Tenang om SW, saya disini cuma untuk menyimak saja. Karna saya tidak pandai dalam berdebat

ok deh..
silakan aja kalau mo cuman jadi pengamat..
semoga betah..

Nn Elsa wrote:Saya tidak berkomentar apa2 namun komentar om sangat pedas. Saya hanya memperkenalkan diri tapi kenapa saya malah dpt komentar yang negatif. Saya orang yang tidak tau apa-apa, saya jg tidak taat dalam menjalankan ibadah saya, namun yang saya tau bahwa saya beragama Islam. Terima kasih...

Nn Elsa wrote: Saya tidak berkomentar apa2 namun komentar om sangat pedas.

• Q 4.34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote: Saya tidak berkomentar apa2 namun komentar om sangat pedas.

Itu bukan pedas non

Itu namanya mengegelitik rasa ingin tahu mu AKAN ISLAM YANG SEBENARNYA




Pada kenyataannya ... Islam itu MEMANG KEJAM TERHADAP WANITA ...

• Q 4.34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Tuhh ... di PUKULIN ajah holol

:muach

frontline defender wrote:

Nn Elsa wrote:Saya tidak berkomentar apa2 namun komentar om sangat pedas. Saya hanya memperkenalkan diri tapi kenapa saya malah dpt komentar yang negatif. Saya orang yang tidak tau apa-apa, saya jg tidak taat dalam menjalankan ibadah saya, namun yang saya tau bahwa saya beragama Islam. Terima kasih...

presenter infotainment, ya ngomongnya musti kayak gitu, mbak!

Nn Elsa wrote:
Om bisa baca gak sich, saya sudah tekankan sama om dan om SW bahwa saya disini hanya MENYIMAK (membaca topik-topik yang ada). Jadi saya disini bukan untuk berdebat. Mau bahasa yang sesederhana apa lagi sich buat ngejelasin ke om.

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:
Om bisa baca gak sich, saya sudah tekankan sama om dan om SW bahwa saya disini hanya MENYIMAK (membaca topik-topik yang ada). Jadi saya disini bukan untuk berdebat. Mau bahasa yang sesederhana apa lagi sich buat ngejelasin ke om.

Loh NYATANYA elo tetap ngepost dan tidak MENYIMAK saja

Kwek kwek ... tidak selaras antara kata dan perbuatan

duren swt wrote:

Nn Elsa wrote:Nyimak aja bole khan

Hehehe ada cewe baru ni

Kenalan dunk neng

mang odoy wrote:
dasar...!!

SPESIALIST....daleman...!!

giliran liat cewe aja bebinar....gimana DUEL masalah An-Nisa 157 nya...?? mau diterusin atow mau NGACIR TANPA BUSANA..??

pak duren wrote:1. Loh bukti bukti arkeologis menyatakan KECENDERUNGAN bahwa menyalib itu adalah di PALANG ( baca post bung Bezat masalah makam Yakobus )

pak duren wrote:- Lantas argumen apa rupanya yang MENGHARUSKAN bahwa memaku tangan Jesus HARUS VERTIKAL ( walaupun dimungkinkan ) ???
- Lantas argumen apa rupanya yang MENGHARUSKAN bahwa memaku tangan Jesus HARUS SERONG ( walaupun dimungkinkan ) ???

pak duren wrote:Lha kan sebelumnya dah di siksa .
Antara lain memikul balok naik kebukit

bezat wrote:

kalow emang yang manapun mungkin,bisa deh umat kristus ngejelasin mengapa pake PALANG...

tangan yang dipaku tuh apa bisa mematikan orang?

Kang Abu,
pertanyaan salah kang, apakah umat kristen yang menyalib Kristus?? Kan orang Romawi!! Jadi dibaca pelan pelan, sejarah penghukuman pemberontak romawi.

bezat wrote:Kang Abu, kalau dicambuk, dipukuli dan disiksa kemudian menanggung salib, apakah tidak koit?? Makanya saya minta kang abu, baca kembali pelan pelan sejarahnya. Romawi tidak bodoh kok dalam menghukum orang orang yg dianggap musuhnya dengan menyalib. Baru 300 tahun kemudian hukuman kejam ini di hilangkan dari aturan kerajaan romawi.

duren swt wrote:

mang odoy wrote:
dasar...!!

SPESIALIST....daleman...!!

giliran liat cewe aja bebinar....gimana DUEL masalah An-Nisa 157 nya...?? mau diterusin atow mau NGACIR TANPA BUSANA..??

Hahaha .. kan elo yang ngacir ITIL ( Ilang ilang TimbuL )

Ane ampe bosen nungguen elo yang kelamaan nyuci wc Jahudi

Search aja tu trit baru ku " Mereka 1 " ... ngangkrak tuh akibat elo terus menerus ITIL