suami kafir yang melarang istrinya memakai jilbab
Halaman 1 dari 1 • Share
suami kafir yang melarang istrinya memakai jilbab
Kami menasehati agar ia takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam urusan keluarganya, dan agar ia memuji Allah Ta’ala yang telah memberinya istri semacam ini, yang ingin melaksanakan perintah Allah dalam hal pakaian yang menjamin keselamatannya dari fitnah.
Allah telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memelihara dirinya dan keluarganya dari api neraka. Sebagaimana di sebutkan dalam firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan. “(QS. At-Tahrim : 06).
Dan Rasulullah telah menjadikan seorang laki-laki sebagai penanggung jawab dalam urusan rumah tangganya, sebagaimana dalam sabdanya : “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawabannya atas apa yang dipimpinnya. “
Maka tidaklah pantas laki-laki tersebut memaksa istrinya untuk menanggalkan pakaian yang sesuai dengan syari’at dan memerintahkan memakai pakaian haram yang hanya bias menimbulkan fitnah bagi dirinya ataupun bagi orang lain. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam urusan dirinya dan keluarganya, serta memuji Allah Ta’ala yang telah memberinya kenikmatan berupa istri yang sholihah. Sedangkan bagi para istri, tidak boleh baginya mentaati suaminya dalam perbuatan maksiat (durhaka) kepada Allah selamanya, karena tidak boleh taat kepada makhluk dalam perbuatan dalam maksiat kepada Dzat Pencipta (yakni Allah).
Wallahu a’lam.
Maroji’ :
Di jawab oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah dalam Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Makki.
Allah telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memelihara dirinya dan keluarganya dari api neraka. Sebagaimana di sebutkan dalam firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan. “(QS. At-Tahrim : 06).
Dan Rasulullah telah menjadikan seorang laki-laki sebagai penanggung jawab dalam urusan rumah tangganya, sebagaimana dalam sabdanya : “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawabannya atas apa yang dipimpinnya. “
Maka tidaklah pantas laki-laki tersebut memaksa istrinya untuk menanggalkan pakaian yang sesuai dengan syari’at dan memerintahkan memakai pakaian haram yang hanya bias menimbulkan fitnah bagi dirinya ataupun bagi orang lain. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam urusan dirinya dan keluarganya, serta memuji Allah Ta’ala yang telah memberinya kenikmatan berupa istri yang sholihah. Sedangkan bagi para istri, tidak boleh baginya mentaati suaminya dalam perbuatan maksiat (durhaka) kepada Allah selamanya, karena tidak boleh taat kepada makhluk dalam perbuatan dalam maksiat kepada Dzat Pencipta (yakni Allah).
Wallahu a’lam.
Maroji’ :
Di jawab oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah dalam Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Makki.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: suami kafir yang melarang istrinya memakai jilbab
Barang siapa mengolok-olok muslim laki-laki atau perempuan karena keteguhannya memegang syari’at Islam, maka ia telah kafir, baik dalam permasalahan hijab yang syar’i ataupun yang lainnya.
Hal ini berdasarkan riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata : “Ada seorang laki-laki (munafik) yang berkata (dihadapan teman-temannya) pada waktu Perang Tabuk dalam suatu majelis : “Saya tidak pernah melihat orang yang seperti para penghapal Al-Qur’an kita ini, yang lebih suka memperbesar perut (karena banyak makan), suka berbohong dan takut perang, kecuali orang ini (yang dimaksudnya Rasulullah dan para sahabatnya).
Kemudian ada seorang laki-laki dari sahabat nabi yang berkata (kepada orang munafik tadi) : “Kamu dusta, kamulah orang yang munafik ! Sungguh aku akan menceritakan hal ini kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam,
“Kemudian berita itu sampai kepada Rasulullah hingga turunlah ayat Al-Qur’an (Surah At-Taubah ayat 65-66). Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Saya melihat lelaki itu bertengger di samping onta Rasulullah (untuk meminta maaf dan balas kasian kepada beliau, ed). Dan ia dilempari dengan batu, ia berkata :”Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.
“Rasulullah bersabda : (Sebagaimana tersebut di ayat yang turun itu) : “Katakanlah (Wahai Muhammad kepada munafik itu) : “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan terhadap Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ? Tidak usah kamu minta maaf (tidak ada udzur bagimu), karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka bertaubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. “(QS. At-Taubah : 65-66).
Ayat ini menyamakan olok-olok terhadap orang mukmin sebagaimana olok-olok terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, Wallahu a’lam.
Maroji’ :
Dijawab oleh Lajnah Ad Daaimah lilbuhuts al Ilmiyyah wal Ifta’ (Panitia tetap untuk Fatwa, kerajaan Saudi Arabia), sebagaimana disebutkan dalam majalah Al-Buhuts Al-Islamiyyah (21 / 72).
Hal ini berdasarkan riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata : “Ada seorang laki-laki (munafik) yang berkata (dihadapan teman-temannya) pada waktu Perang Tabuk dalam suatu majelis : “Saya tidak pernah melihat orang yang seperti para penghapal Al-Qur’an kita ini, yang lebih suka memperbesar perut (karena banyak makan), suka berbohong dan takut perang, kecuali orang ini (yang dimaksudnya Rasulullah dan para sahabatnya).
Kemudian ada seorang laki-laki dari sahabat nabi yang berkata (kepada orang munafik tadi) : “Kamu dusta, kamulah orang yang munafik ! Sungguh aku akan menceritakan hal ini kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam,
“Kemudian berita itu sampai kepada Rasulullah hingga turunlah ayat Al-Qur’an (Surah At-Taubah ayat 65-66). Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Saya melihat lelaki itu bertengger di samping onta Rasulullah (untuk meminta maaf dan balas kasian kepada beliau, ed). Dan ia dilempari dengan batu, ia berkata :”Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.
“Rasulullah bersabda : (Sebagaimana tersebut di ayat yang turun itu) : “Katakanlah (Wahai Muhammad kepada munafik itu) : “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan terhadap Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ? Tidak usah kamu minta maaf (tidak ada udzur bagimu), karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka bertaubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. “(QS. At-Taubah : 65-66).
Ayat ini menyamakan olok-olok terhadap orang mukmin sebagaimana olok-olok terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, Wallahu a’lam.
Maroji’ :
Dijawab oleh Lajnah Ad Daaimah lilbuhuts al Ilmiyyah wal Ifta’ (Panitia tetap untuk Fatwa, kerajaan Saudi Arabia), sebagaimana disebutkan dalam majalah Al-Buhuts Al-Islamiyyah (21 / 72).
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» penyakit yang menimpa wanita yang benci memakai jilbab
» bila ortu melarang anda mengenakan jilbab
» muslim yang jahat bahkan yang sekelas teroris sekalipun lebih mulia daripada kafir yang baik
» istri yang mencelakakan suami
» bagi yang memiliki pasangan suami/istri mualaf
» bila ortu melarang anda mengenakan jilbab
» muslim yang jahat bahkan yang sekelas teroris sekalipun lebih mulia daripada kafir yang baik
» istri yang mencelakakan suami
» bagi yang memiliki pasangan suami/istri mualaf
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik