islam disebarkan dengan perang dan pedang
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
islam disebarkan dengan perang dan pedang
First topic message reminder :
Masa dimana umat Islam sudah bisa melakukan penyebaran dakwah secara opensif adalah bagian dari periodeisasi dakwah. Setelah sebelumnya umat Islam berada pada periode yang lemah, bahkan teramat lemah di masa awalnya, sampai-sampai untuk sekedar menunjukkan identitas sebagai muslim pun tidak mungkin.
Masa sulit ini pernah dialami Rasulullah SAW dan para shahabatnya terutama tiga tahun pertama di Mekkah dalam periode dakwah sirriyah. Tidak ada seorang pun yang diajak masuk Islam kecuali Rasulullah SAW yakin bahwa dia pasti menerima Islam. Kalau ada kemungkinan menerima dan kemungkinan tidak menerima, maka tidak diperioritaskan.
Masa sulit beikutnya adalah masa penindasan oleh kafir quraisy secara semena-mena namun tidak boleh melakukan perlawanan. Jadi mereka harus mengalami masa dimana setiap hari mereka dicerca, dimaki, disiksa dan dianiaya, tapi sama sekali tidak boleh membalas apalagi menyerang.
Masa berikutnya adalah ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Masa dilalui dengan pola mengajak objek dakwah dengan bentuk himbauan. Kepada para penduduk arab dan para penguasa sekitarnya, Rasulullah SAW menawarkan Islam baik-baik dan sama sekali tidak ada ancaman atau sekedar ultimatum. Kalau diterima ya Alhamdulillah dan kalau tidak ya bersabar saja.
Barulah setelah konsolidasi internal di Madinah sudah sedemikian solid serta angkatan perang pun sudah memadai, para raja yang sejak awal sudah diajak masuk Islam tapi tidak menampakkan persahabatan bahwa terkesan menantang dan memusuhi, mulai diberi ultimatum. Bentuknya adalah diminta untuk memilih satu dari tiga pilihan.
Pertama, masuk Islam. Bila raja mau masuk Islam yang sudah sejak awal para raja sudah mendengar beritanya dan juga nota bene banyak diantara rakyatnya yang sudah masuk Islam, maka raja itu akan tetap menjadi raja dan berkuasa di negerinya secara mutlak. Bahkan Rasulullah SAW menjanjikan kepada para raja itu akan mendapatkan dua pahala sekaligus. Pahala masuk Islam pada dirinya dan pahala masuk Islam rakyatnya.
Kedua, kalau raja menolak masuk Islam, tidak akan dipaksakan. Tapi raja harus menjamin keberlangsungan dakwah Islam di negerinya dan juga harus menyatakan bekerjasama dengan daulah Islamiyah. Karena Daulah Islamiyah lebih besar dan lebih kuat, maka raja diminta memberikan jizyah (pajak) kepada daulah Islamiyah. Pajak ini bukan berbentuk pungutan apalagi upeti. Tapi pajak ini adalah bayaran atas keamanan yang diberikan daulah Islam serta biaya pembelaan apabila kerajaan itu diperangi kerajaan lain. Selain itu merupakan jaminan atas kerukunan dan kesetiaan dari mereka untuk hidup berdampingan dengan daulah Islam yang besar. Karena pada dasarnya keberlangsungan kerajaan itu ada di bawah tanggung jawab daulah Islam.
Ketiga, bila alternatif pertama dan kedua pun ditolak, maka artinya raja itu tidak mau bekerjasama dan tidak menunjukkan itikad baik untuk hidup berdampingan dengan daulah Islam. Maka dalam konteks itu, alternatif ketiga menjadi pilihan, yaitu perang.
Perlu dicatat bahwa peperangan pada masa penyebaran Islam dilakukan sebagai alternatif terakhir setelah sebelumnya dilakukan berbagai aktifitas di dakwah negeri tersebut.
Banyak raja dan penguasa yang tidak atau belum rela masuk Islam, tapi mereka menyatakan siap hidup berdampingan dengan muslimin dan siap membayar jizyah. Kepada raja dan penguasa yang seperti ini, umat Islam tidak pernah menyerang atau menyerbu.
Tapi ada juga beberapa raja yang pongah, angkuh dan selalu mencari kesempatan untuk menelikung dari belakang. Persia dan Romawi adalah contoh mereka yang sama sekali tidak menunjukkan itikad baik, bahkan sudah terbukti selalu berada di belakang semua keonaran dan kerusakan internal di tengah umat Islam. Kisra penguasa Persia bahkan merobek-robek surat ajakan dakwah dari Rasulullah SAW. Saat mendengar suratnya dirobek, beliau hanya berkata bahwa suatu hari nanti negeri mereka akan dirobek-robek.
Tentara kerajaan itu pun sering memancing-mancing peperangan, menggangu penduduknya yang sudah masuk Islam bahkan main ancam segala. Raja-raja pongah seperti inilah yang akan mendapat 3 ultimatum sebagaimana disebutkan di atas. Ultimatum itu bukan sekedar geretak sambal tapi memang sudah diperhitungkan perimbangan kekuatan masing-masing. Kalau raja mengambil alternatif yang ketiga yaitu perang, maka daulah Islam harus siap meladeni.
Contoh sederhananya seperti kondisi sekarang ini. AS menjadi adi daya yang suka berlaku sewenang-wenang dan menjadi koboy yang doyan main tembak. Ini semua adalah kelaliman sekaligus angkara murka yang dijalankan atas nama sebuah negara. Hal yang sama dilakukan oleh para penguasa dunia di masa Rasulullah SAW hidup.
Karena itu bisa kita bayangkan betapa Rasulullah SAW dan para shahabatnya itu benar-benar bernyali besar, karena bisa mengltimatum negara adidaya dan siap meladeni perang sampai kebenaran itu bisa tegak. Dan sejarah memang telah mencatat dalam tinta emas bahwa dua peradaban besar dunia itu (Romawi dan Persia) tumbang berhadapan dengan kekuatan pasukan Islam.
Jadi bila kita simpulkan, peperangan (baca: penyebaran) Islam ke berbagai wilayah dunia tidak lain adalah dalam rangka meladeni para penjahat yang menjadi raja-raja tiran di berbagai belahan bumi. Para raja yang bengis dan kejam itu memang sudah selayaknya diberi pelajaran. Kalau rakyatnya tidak mampu, maka menjadi kewajiban daulah Islam saat itu untuk mengambil posisi sebagai benteng pertahanan terakhir dan menjadi konsentrasi pusat kekuatan dan perlawanan menentang tiran itu.
Salah satu bukti bahwa penyebaran Islam itu bukan penjajahan atau pemaksaan kehendak adalah kesaksian dari bangsa-bangsa itu yang merasa bahagia bisa terbebas dari raja mereka sendiri yang kerjanya memeras rakyat. Mereka merasa lebih nyaman dan aman negeri dipimpin oleh umat Islam karena mereka tahu persis bahwa umat Islam tidak pernah mengusik-usik urusan agama. Mereka berhak untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya meski dalam posisi minoritas.
Toleransi yang tinggi dan keadilan umat Islam bila berkuasa di suatu negeri sedemikian masyhur di masa itu. Sehingga rakyat Mesir pun merasa perlu mengundang umat Islam agar segera saja ‘menjajah’ negeri mereka. Lebih baik hidup di bawah kekuatan muslimin dari pada di bawah raja mereka sendiri.
KESIMPULAN :
1. Penyebaran Islam ke berbagai negara sama sekai berbeda dengan penjajahan apalagi pemaksaan agama. Karena tetap ada tiga pilihan.
2. Pemberian tiga pilihan kepada para penguasa dunia itu adalah sepenggal periode dimana memang posisi Islam sudah sedemikian kuat untuk mengimbangi mereka. Sebelumnya, ada sekian banyak periode dimana umat Islam justru ditindas dan tidak bisa bebas berdakwah.
3. Para penguasa yang diultimatum adalah tipe penguasa yang lalim dan jelas-jelas mengancam kedaultan Islam.
Masa dimana umat Islam sudah bisa melakukan penyebaran dakwah secara opensif adalah bagian dari periodeisasi dakwah. Setelah sebelumnya umat Islam berada pada periode yang lemah, bahkan teramat lemah di masa awalnya, sampai-sampai untuk sekedar menunjukkan identitas sebagai muslim pun tidak mungkin.
Masa sulit ini pernah dialami Rasulullah SAW dan para shahabatnya terutama tiga tahun pertama di Mekkah dalam periode dakwah sirriyah. Tidak ada seorang pun yang diajak masuk Islam kecuali Rasulullah SAW yakin bahwa dia pasti menerima Islam. Kalau ada kemungkinan menerima dan kemungkinan tidak menerima, maka tidak diperioritaskan.
Masa sulit beikutnya adalah masa penindasan oleh kafir quraisy secara semena-mena namun tidak boleh melakukan perlawanan. Jadi mereka harus mengalami masa dimana setiap hari mereka dicerca, dimaki, disiksa dan dianiaya, tapi sama sekali tidak boleh membalas apalagi menyerang.
Masa berikutnya adalah ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Masa dilalui dengan pola mengajak objek dakwah dengan bentuk himbauan. Kepada para penduduk arab dan para penguasa sekitarnya, Rasulullah SAW menawarkan Islam baik-baik dan sama sekali tidak ada ancaman atau sekedar ultimatum. Kalau diterima ya Alhamdulillah dan kalau tidak ya bersabar saja.
Barulah setelah konsolidasi internal di Madinah sudah sedemikian solid serta angkatan perang pun sudah memadai, para raja yang sejak awal sudah diajak masuk Islam tapi tidak menampakkan persahabatan bahwa terkesan menantang dan memusuhi, mulai diberi ultimatum. Bentuknya adalah diminta untuk memilih satu dari tiga pilihan.
Pertama, masuk Islam. Bila raja mau masuk Islam yang sudah sejak awal para raja sudah mendengar beritanya dan juga nota bene banyak diantara rakyatnya yang sudah masuk Islam, maka raja itu akan tetap menjadi raja dan berkuasa di negerinya secara mutlak. Bahkan Rasulullah SAW menjanjikan kepada para raja itu akan mendapatkan dua pahala sekaligus. Pahala masuk Islam pada dirinya dan pahala masuk Islam rakyatnya.
Kedua, kalau raja menolak masuk Islam, tidak akan dipaksakan. Tapi raja harus menjamin keberlangsungan dakwah Islam di negerinya dan juga harus menyatakan bekerjasama dengan daulah Islamiyah. Karena Daulah Islamiyah lebih besar dan lebih kuat, maka raja diminta memberikan jizyah (pajak) kepada daulah Islamiyah. Pajak ini bukan berbentuk pungutan apalagi upeti. Tapi pajak ini adalah bayaran atas keamanan yang diberikan daulah Islam serta biaya pembelaan apabila kerajaan itu diperangi kerajaan lain. Selain itu merupakan jaminan atas kerukunan dan kesetiaan dari mereka untuk hidup berdampingan dengan daulah Islam yang besar. Karena pada dasarnya keberlangsungan kerajaan itu ada di bawah tanggung jawab daulah Islam.
Ketiga, bila alternatif pertama dan kedua pun ditolak, maka artinya raja itu tidak mau bekerjasama dan tidak menunjukkan itikad baik untuk hidup berdampingan dengan daulah Islam. Maka dalam konteks itu, alternatif ketiga menjadi pilihan, yaitu perang.
Perlu dicatat bahwa peperangan pada masa penyebaran Islam dilakukan sebagai alternatif terakhir setelah sebelumnya dilakukan berbagai aktifitas di dakwah negeri tersebut.
Banyak raja dan penguasa yang tidak atau belum rela masuk Islam, tapi mereka menyatakan siap hidup berdampingan dengan muslimin dan siap membayar jizyah. Kepada raja dan penguasa yang seperti ini, umat Islam tidak pernah menyerang atau menyerbu.
Tapi ada juga beberapa raja yang pongah, angkuh dan selalu mencari kesempatan untuk menelikung dari belakang. Persia dan Romawi adalah contoh mereka yang sama sekali tidak menunjukkan itikad baik, bahkan sudah terbukti selalu berada di belakang semua keonaran dan kerusakan internal di tengah umat Islam. Kisra penguasa Persia bahkan merobek-robek surat ajakan dakwah dari Rasulullah SAW. Saat mendengar suratnya dirobek, beliau hanya berkata bahwa suatu hari nanti negeri mereka akan dirobek-robek.
Tentara kerajaan itu pun sering memancing-mancing peperangan, menggangu penduduknya yang sudah masuk Islam bahkan main ancam segala. Raja-raja pongah seperti inilah yang akan mendapat 3 ultimatum sebagaimana disebutkan di atas. Ultimatum itu bukan sekedar geretak sambal tapi memang sudah diperhitungkan perimbangan kekuatan masing-masing. Kalau raja mengambil alternatif yang ketiga yaitu perang, maka daulah Islam harus siap meladeni.
Contoh sederhananya seperti kondisi sekarang ini. AS menjadi adi daya yang suka berlaku sewenang-wenang dan menjadi koboy yang doyan main tembak. Ini semua adalah kelaliman sekaligus angkara murka yang dijalankan atas nama sebuah negara. Hal yang sama dilakukan oleh para penguasa dunia di masa Rasulullah SAW hidup.
Karena itu bisa kita bayangkan betapa Rasulullah SAW dan para shahabatnya itu benar-benar bernyali besar, karena bisa mengltimatum negara adidaya dan siap meladeni perang sampai kebenaran itu bisa tegak. Dan sejarah memang telah mencatat dalam tinta emas bahwa dua peradaban besar dunia itu (Romawi dan Persia) tumbang berhadapan dengan kekuatan pasukan Islam.
Jadi bila kita simpulkan, peperangan (baca: penyebaran) Islam ke berbagai wilayah dunia tidak lain adalah dalam rangka meladeni para penjahat yang menjadi raja-raja tiran di berbagai belahan bumi. Para raja yang bengis dan kejam itu memang sudah selayaknya diberi pelajaran. Kalau rakyatnya tidak mampu, maka menjadi kewajiban daulah Islam saat itu untuk mengambil posisi sebagai benteng pertahanan terakhir dan menjadi konsentrasi pusat kekuatan dan perlawanan menentang tiran itu.
Salah satu bukti bahwa penyebaran Islam itu bukan penjajahan atau pemaksaan kehendak adalah kesaksian dari bangsa-bangsa itu yang merasa bahagia bisa terbebas dari raja mereka sendiri yang kerjanya memeras rakyat. Mereka merasa lebih nyaman dan aman negeri dipimpin oleh umat Islam karena mereka tahu persis bahwa umat Islam tidak pernah mengusik-usik urusan agama. Mereka berhak untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya meski dalam posisi minoritas.
Toleransi yang tinggi dan keadilan umat Islam bila berkuasa di suatu negeri sedemikian masyhur di masa itu. Sehingga rakyat Mesir pun merasa perlu mengundang umat Islam agar segera saja ‘menjajah’ negeri mereka. Lebih baik hidup di bawah kekuatan muslimin dari pada di bawah raja mereka sendiri.
KESIMPULAN :
1. Penyebaran Islam ke berbagai negara sama sekai berbeda dengan penjajahan apalagi pemaksaan agama. Karena tetap ada tiga pilihan.
2. Pemberian tiga pilihan kepada para penguasa dunia itu adalah sepenggal periode dimana memang posisi Islam sudah sedemikian kuat untuk mengimbangi mereka. Sebelumnya, ada sekian banyak periode dimana umat Islam justru ditindas dan tidak bisa bebas berdakwah.
3. Para penguasa yang diultimatum adalah tipe penguasa yang lalim dan jelas-jelas mengancam kedaultan Islam.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
duren swt wrote:Ada muslimah yang sedang MENDIDIK Alloh nih
yang bener ada muslimah yang sedang mendidik duren
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
bukan! tapi lanjutannya ayat sebelumnya :
﴾ At Taubah:13 ﴿
Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
@duren
tuh dah diperjelas sama bung FD ... masih perlu dididik sama muslim disini ??
Minta ajarin bung FD tuh ... jagoan dia dari anda ... kekekekeke
syukron bung FD
tuh dah diperjelas sama bung FD ... masih perlu dididik sama muslim disini ??
Minta ajarin bung FD tuh ... jagoan dia dari anda ... kekekekeke
syukron bung FD
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
Tambah pinterrr deh lo MELATIH si Tuhan Arabdee-nee wrote:@duren
tuh dah diperjelas sama bung FD ... masih perlu dididik sama muslim disini ??
Minta ajarin bung FD tuh ... jagoan dia dari anda ... kekekekeke
syukron bung FD
- Ntah KAPAN Romawi berjanji atau bersumpah sama Muhammad
- Ntah apa urusan sumpah dengan KABAR BURUNG yang membuat Alloh TEREBAK REBAK nurunkan 19 ayat Quran tuk masalah Tabuk
Kesimpulan :
Kembali terbukti .... Alloh mu memang JAGOAN NGURUS BURUNG wkwkwkwk
@CP
Elo memang COPASER sejati deh --- SEJATI DODOL nya
Guest- Tamu
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
musicman wrote:kl sudah disindir begini sih...kebangetan deh kl semua blm sadar2dee-nee wrote:Saya lagi bertanya2 nih ...
Kemana sih para muslimnya ?? Kok jarang ada muslim yang mau bantah pernyataan dan pertanyaan non-muslim tentang Islam
Dibilang LI sepi ... ya ga juga sih ...
Soalnya kalo di warung yang mempertanyaan apakah Yesus = Tuhan ...
Banyak banget muslim nulis disitu ??
Nyanyi aja deh mendingan ...
I wonder how ... I wonder why ...
(Yesterdey u told me bout the blue blue sky
And now that I can see just a yellow lemon tree)
absenlah.....lha masi nunggu 30 ribu jihadis...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
dee-nee wrote:
Muslim merasa mendapat ujian dari Allah karena sampe sana Romawi ga ada
Tapi Romawi tetap terbukti memang akan memerangi Islam
Tabuk yang dibawah Romawi setuju dengan perjanjian damai kok
Mo takut kek mo kelaparan kek ... ga ada perang ya ga ada perang ... tetap artinya ga ada kekerasan ...
Perjanjian damainya ada .... dan jihadis bawa pedang buat perang sama Romawi
Ga ada bukti pemalakan ... faktanya memang Tabuk setuju dengan perjanjian damai
Ga ada bukti perampokan dan penggarongan ... yang bilang gitu cuma asumsi, asbun, dan gosip
30.000 jihadis datang untuk menghadang Romawi .... ga ada bukti minta2 uang
dan saya sebut mereka pergi perang
bukti akan merangi? aneh...
gak ada perang tidak berarti tak ada kekerasan
datang 30.000 jihadis bawa pedang dan minta uang/harta adalah tindak kekerasan
pemalakan bin penggarongan, semua fakta yang terjadi
kamu hanya pegangan tidak ada perlawanan dari kabilah tabuk melalui perang
kalau otakmu berfungsi tentu tidak sulit menganalisa bahwa
kabilah tak mungkin berani melawan 30.000 jihadis bersenjata lengkap
maka apapun yang diminta para jihadis pasti diberikan
bayangkan:
didatangi 30.000 jihadis kelaparan bersenjata lengkap!
lalu disodori 9:29
Terakhir diubah oleh SEGOROWEDI tanggal Mon Oct 15, 2012 4:31 pm, total 1 kali diubah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
frontline defender wrote:bukan! tapi lanjutannya ayat sebelumnya :﴾ At Taubah:13 ﴿
Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
kapan kabilah tabuk ngusir muhammat?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
Sesungguhnya Islam disebarkan bukan dengan perang dan pedang, melainkan dengan cara hikmah, diskusi dan nasihat dengan cara yang sebaik-baiknya, dengan sabar dan kasih sayang (An-Nahl 16:125/126). Tetapi, jika umat Islam dianiaya dan diperangi, maka dalam rangka membela diri, umat Islam diberi izin oleh Allah untuk mengangkat senjata, sebagaimana firman Allah berikut ini:
Telah diizinkan bagi mereka yang telah diperangi, disebabkan mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah berkuasa menolong mereka. (Al Hajj 22:39/40).
Menurut kesepakatan para ulama Islam, ayat inilah merupakan ayat pertama, yang memberi izin kepada muslimin untuk mengangkat senjata guna membela diri. Ayat ini menetapkan asas-asas yang menurut itu, muslimin boleh mengadakan perang untuk membela diri, dan bersama-sama dengan ayat-ayat berikutnya mengemukakan alasan-alasan yang membawa muslimin yang amat sedikit jumlahnya itu – tanpa persenjataan dan alat-alat duniawi lainnya – untuk berperang membela diri. Hal itu mereka lakukan sesudah mereka tidak henti-hentinya mengalami penderitaan selama bertahun-tahun di Mekkah, dan sesudah mereka dikejar-kejar sampai ke Medinah dengan kebencian yang tidak ada reda-redanya dan di sini pun mereka diusik dan diganggu juga. Alasan pertama yang dikemukakan dalam ayat ini ialah, bahwa mereka diperlakukan dengan aniaya.
Orang-orang yang telah diusir dari rumah-rumah mereka tanpa hak, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Dan sekiranya tidak ada tangkisan Allah terhadap sebagian manusia oleh sebagian yang lain, maka akan hancurlah biara-biara serta gereja-gereja Nasrani dan rumah-rumah ibadah Yahudi serta masjid-masjid yang banyak disebut nama Allah di dalamnya. Dan pasti Allah akan menolong siapa yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, Maha Perkasa. (Al Hajj 22:40/41)
Ayat ini memberi alasan kedua, ialah, bahwa orang-orang Islam telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang adil dan sah; satu-satunya kesalahan mereka ialah hanya karena mereka beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bertahun-tahun lamanya muslimin ditindas di Mekkah, kemudian mereka diusir dari sana dan tidak pula dibiarkan hidup dengan aman di tempat pembuangan mereka di Medinah. Islam diancam dengan kemusnahan total oleh suatu serangan gabungan suku-suku Arab di sekitar Medinah, yang terhadapnya orang Quraisy mempunyai pengaruh yang besar, mengingat kedudukan mereka sebagai penjaga Ka’bah. Kota Medinah sendiri menjadi sarang kekacauan dan pengkhianatan. Orang-orang Yahudi bersatu-padu memusuhi Rasulullah saw. Kesulitan beliau bukan berkurang, bahkan makin bertambah juga dengan hijrah itu. Dalam keadaan yang amat tidak menguntungkan itulah muslimin terpaksa mengangkat senjata untuk menyelamatkan diri mereka, agama mereka, dan wujud Rasulullah saw dari kemusnahan. Jika ada suatu kaum yang pernah mempunyai alasan yang sah untuk berperang, maka kaum itu adalah Muhammad saw dan para sahabat beliau, namun para kritikus Islam yang tidak mau mempergunakan akal telah menuduh, bahwa beliau melancarkan peperangan agresi untuk memaksakan agama beliau kepada orang-orang yang tidak menghendakinya.
Sesudah memberikan alasan-alasan, mengapa orang-orang Islam terpaksa mengangkat senjata, ayat ini mengemukakan tujuan-tujuan dan maksud peperangan yang dilancarkan oleh umat Islam. Tujuannya sekali-kali bukan untuk merampas hak orang-orang lain atas rumah dan milik mereka, atau merampas kemerdekaan mereka serta memaksa mereka tunduk kepada kekuasaan asing, atau untuk menjajagi pasar-pasar yang baru atau mempero leh tanah-tanah jajahan baru, seperti telah diusahakan oleh kekuasaan negara-negara kuat dari barat.
Yang dimaksudkan ialah, mengadakan perang semata-mata untuk membela diri dan untuk menyelamatkan Islam dari kemusnahan, dan untuk menegakkan kebebasan berpikir; begitu juga untuk membela tempat-tempat peribadatan yang dimiliki oleh agama-agama lain – gereja-gereja, rumah-rumah peribadatan Yahudi, kuil-kuil, biara-biara, dan sebagainya (Al Baqarah 2:194 & 257; Al Anfal 8:40 & 73). Jadi tujuan pertama dan terutama dari perang-perang yang dilancarkan oleh umat Islam di masa yang lampau, dan selamnya di masa yang akan datang pun ialah, menegakkan kebebasan beragama dan beribadah dan berperang membela negeri, kehormatan, dan kemerdekaan terhadap serangan tanpa dihasut. Apakah ada alasan untuk berperang yang lebih baik daripada ini?
Orang-orang yang, jika Kami teguhkan mereka di bumi, mereka mendirikan shalat dan membayar zakat dan menyuruh berbuat kebaikan dan melarang dari keburukan. Dan kepada Allah kembali segala urusan. (Al Hajj 22:41/42)
Ayat ini mengandung perintah bagi orang-orang Islam, bahwa manakala mereka memperoleh kekuasaan, maka mereka tidak boleh mempergunakannya untuk kemajuan bagi kepentingan diri mereka sendiri, melainkan harus digunakan untuk memperbaiki nasib orang –orang miskin dan orang-orang tertindas dan untuk menegakkan keamanan dan menghargai dan melindungi tempat-tempat peribadatan.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: islam disebarkan dengan perang dan pedang
kero
ternyata ada udang di balik batu..............
no deislamisasi... kawan
keroncong wrote:KESIMPULAN :
1. Penyebaran Islam ke berbagai negara sama sekai berbeda dengan penjajahan apalagi pemaksaan agama. Karena tetap ada tiga pilihan.
2. Pemberian tiga pilihan kepada para penguasa dunia itu adalah sepenggal periode dimana memang posisi Islam sudah sedemikian kuat untuk mengimbangi mereka. Sebelumnya, ada sekian banyak periode dimana umat Islam justru ditindas dan tidak bisa bebas berdakwah.
3. Para penguasa yang diultimatum adalah tipe penguasa yang lalim dan jelas-jelas mengancam kedaultan Islam.
ternyata ada udang di balik batu..............
no deislamisasi... kawan
4nothinfakes- KOPRAL
-
Age : 50
Posts : 21
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Damai itu Islam
Join date : 11.12.14
Reputation : 1
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» islam agama yg membawa perang saudara
» Perang Terminologi: Radikalisme bukan ideologi islam Rahmatan Lil Alamin
» .Kenapa Kalau Terjadi Perang Antara Islam dan Nasrani..Pihak Nasrani Selalu Kalah
» Negara ini Merdeka atas jasa pejuang NKRI yang berjihad di medan perang dengan teriakan ALLAHU AKBAR
» Islam Kalah dengan Yahudi dan Nasrani!
» Perang Terminologi: Radikalisme bukan ideologi islam Rahmatan Lil Alamin
» .Kenapa Kalau Terjadi Perang Antara Islam dan Nasrani..Pihak Nasrani Selalu Kalah
» Negara ini Merdeka atas jasa pejuang NKRI yang berjihad di medan perang dengan teriakan ALLAHU AKBAR
» Islam Kalah dengan Yahudi dan Nasrani!
FORUM LASKAR ISLAM :: PERBANDINGAN AGAMA :: FORUM LINTAS AGAMA :: Menjawab Fitnah, Tuduhan & Misunderstanding
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik