Kehebatan seorang Pendeta yang Jujur

umat kristen meyakini bahwa tidak ada nubuat kenabian Muhammad SAW dlm kitab Taurat dan Injil. tentu ini merupakan kontradiksi antara Al-qur?an dgn keyakinan umat Kristen. Kontradiksi ini bisa saja terjadi disebabkan Taurat dan Injil yang diyakini umat Kristen saat ini tidak sama dengan Taurat dan Injil yg disebutkan Al-Qur?an Atau umat Kristen salah dalam memahami Taurat dan Injil.

Bila kita telusuri dalam Taurat dan Injil akan banyak kita jumpai ayat-ayat yang menggambarkan ciri-ciri kenabian yang dinubuatkan sa-ngat cocok dgn ciri-ciri Muhammad SAW. Namun bila kita ajukan ayat-ayat tsb kepada umat Kristen maka kita akan mendapatkan tanggapan bahwa itu adalah penafsiran yang subyektif yg mencocok-cocokan dgn ciri-ciri Muhammad SAW. Untuk itulah kami akan berikan bukti sejarah paling otentik, obyektif dan adil bahwa kenabian beliau betul-betul tercatat dlm Taurat dan Injil.

Buhaira adalah seorang pendeta di Syam yang menjadi rujukan umat Nasrani di sekitarnya, ketika Buhairah melihat Muhammad SAW dengan seksama dan memperhatikan sekujur tubuh beliau, Buhairah menemukan tanda-tanda kenabian beliau, dan ketika Buhairah bertanya kepada beliau tentang cara tidur beliau, postur beliau dan hal-hal lain maka jawaban
beliau sama dengan tanda-tanda kenabian yang Buhairah ketahui. Setelah itu Buhairah berpesan kpd Abu Thalib agar menjaga beliau dari orang-orang Yahudi jangan sampai mereka mengetahui tanda-tanda yg ada pada diri beliau karena mereka pasti akan membunuhnya.
Kenapa justru di jaman sekarang Pendeta dan kaum nasrani menolak nubuat dan tidak mengakui Muhammad sebagai seorang Nabi? Padahal sangat jelas Buhairah saat itu dijadikan rujukan umat nasrani,berarti Buhairah seorang yang berpengaruh dan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan pendeta-pendeta jaman sekarang. Lalu dari manakah Buhairah bisa mengetahui jika Muhammad seorang Nabi?

Jawabannya: Dari TAURAT dan INJIL.

perlu diketahui saat itu Muhammad masih usia belasan tahun dan belum jadi seorang Nabi serta belum ada Islam. Selain itu Buhaurah berpesan kpd Abu Thalib agar menjaga beliau dari orang-orang Yahudi jangan sampai mereka mengetahui tanda-tanda yg ada pada diri Muhammad,berarti byk orang Yahudi yang mengetahui akan datangnya seorang Nabi.

Fakta yang bisa gua dapatkan:
1. Memang betul Muhammad di nubuatkan dalam Taurat dan Injil.
2. Muhammad sebagai Nabi Terakhir di akhir jaman.

song of song 5

Muhammad dan Islam... Islam terutama, dinubuatkan di mana2 di dalam Alkitab.... bukan Injil, tapi di kitab2 lain ada.

Orang Kristen, banyak yang tidak tahu... atau yang tahu, takut mengakuinya secara luas....

Foxhound wrote:Muhammad dan Islam... Islam terutama, dinubuatkan di mana2 di dalam Alkitab.... bukan Injil, tapi di kitab2 lain ada.

Orang Kristen, banyak yang tidak tahu... atau yang tahu, takut mengakuinya secara luas....

bukankah orang kristen juga harus percaya dengan taurat, klo menurut ente injil tidak menggambarkan kenabian muhammad?

pendekar.rajawali wrote:bukankah orang kristen juga harus percaya dengan taurat, klo menurut ente injil tidak menggambarkan kenabian muhammad?

Nggak. Alkitab menubuatkan Islam dan Muhammad, dengan sangat jelas... tetapi bukan di Injil.

Islam, dan muslim, menganggap bahwa Injil menubuatkan Muhammad, karena merujuk kepada AlQuran yang bahkan tidak bisa melukiskan ide trinitas karangan Kristen dengan benar.

Menurut Alquran... trinitas Kristen adalah AllohSWT, Isa dan ibunya.... padahal sejak awal, tiga otoritas yang diperkenalkan dalam alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. AllohSWT yang konon adalah tuhan itu, bahkan tidak mengerti bahwa orang Kristen mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, bukan Bapa, Yesus, Maria. Sosok Roh Kudus ini lah yang tersembunyi di hadapan muslim.

Karena Roh Kudus ini tidak dikenal oleh muslim, maka dengan seenaknya oleh muslim, kata "penolong" diartikan jadi "Muhammad".

Soal orang Kristen harus percaya dengan taurat... Percaya apanya? Percaya kalau taurat itu ada? O tentu percaya. Atau maksud anda tunduk pada aturan2 di Taurat? Ya jelas kagak lah.... Taurat (Law), itu diberikan YHVH kepada Israel, orang Yahudi, untuk dipelihara secara turun temurun. Orang Kristen non Yahudi, tidak terikat dengan Taurat.

Foxhound wrote:
Menurut Alquran... trinitas Kristen adalah AllohSWT, Isa dan ibunya.... padahal sejak awal, tiga otoritas yang diperkenalkan dalam alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. AllohSWT yang konon adalah tuhan itu, bahkan tidak mengerti bahwa orang Kristen mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, bukan Bapa, Yesus, Maria. Sosok Roh Kudus ini lah yang tersembunyi di hadapan muslim.

yang dikatakan al quran adalah, nasrani memuja maria dan isa sebagai tuhan. dan itu kenyataan, dimana letak kesalahanya?

Foxhound wrote:
Nggak. Alkitab menubuatkan Islam dan Muhammad, dengan sangat jelas... tetapi bukan di Injil.

pertanyaan
kenapa nggak? (mengikuti taurat?)

Islam, dan muslim, menganggap bahwa Injil menubuatkan Muhammad, karena merujuk kepada AlQuran yang bahkan tidak bisa melukiskan ide trinitas karangan Kristen dengan benar.

Menurut Alquran... trinitas Kristen adalah AllohSWT, Isa dan ibunya.... padahal sejak awal, tiga otoritas yang diperkenalkan dalam alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. AllohSWT yang konon adalah tuhan itu, bahkan tidak mengerti bahwa orang Kristen mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, bukan Bapa, Yesus, Maria. Sosok Roh Kudus ini lah yang tersembunyi di hadapan muslim.

Karena Roh Kudus ini tidak dikenal oleh muslim, maka dengan seenaknya oleh muslim, kata "penolong" diartikan jadi "Muhammad".

Soal orang Kristen harus percaya dengan taurat... Percaya apanya? Percaya kalau taurat itu ada? O tentu percaya. Atau maksud anda tunduk pada aturan2 di Taurat? Ya jelas kagak lah.... Taurat (Law), itu diberikan YHVH kepada Israel, orang Yahudi, untuk dipelihara secara turun temurun. Orang Kristen non Yahudi, tidak terikat dengan Taurat.

oh, tentang surat maryam..116
http://id.wikipedia.org/wiki/Mariamites
http://en.wikipedia.org/wiki/Mariamite_Cathedral_of_Damascus
Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994)
Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984)

Sekte Mariamites adalah sebuah sekte Kristen yang mempertuhankan Bunda Maria dan memasukanya ke dalam tiga pribadi Tuhan dalam Trinitas setelah Bapa, Ibu dan Anak. Berdasarkan informasi Ibnu Patrick, seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua) Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Dalam hal ini tradisi mereka mengenakan kulit domba sebagai pakaian mirip dengan tradisi kaum sufi generasi awal dalam Islam yang menutamakan kezuhudan.
Gambaran tentang cara berpakain kaum Ebionit ini dapat dilihat kemiripannya dengan kisah Perjanjian Baru dalam Ibrani 11: 37.


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Insya Allah wrote:

Foxhound wrote:
Menurut Alquran... trinitas Kristen adalah AllohSWT, Isa dan ibunya.... padahal sejak awal, tiga otoritas yang diperkenalkan dalam alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. AllohSWT yang konon adalah tuhan itu, bahkan tidak mengerti bahwa orang Kristen mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, bukan Bapa, Yesus, Maria. Sosok Roh Kudus ini lah yang tersembunyi di hadapan muslim.

yang dikatakan al quran adalah, nasrani memuja maria dan isa sebagai tuhan. dan itu kenyataan, dimana letak kesalahanya?

nasrani mana yang memuja maria sebagai tuhan??
ato mungkin mksd anda katolik??
katolik sekte mana yang menuhankan maria??
byk lh belajar,,biar tau gimana yg sebenarnya
pntes banyak kisah2 muallaf aneh

pendekar.rajawali wrote:
oh, tentang surat maryam..116
http://id.wikipedia.org/wiki/Mariamites
http://en.wikipedia.org/wiki/Mariamite_Cathedral_of_Damascus
Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994)
Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984)

Sekte Mariamites adalah sebuah sekte Kristen yang mempertuhankan Bunda Maria dan memasukanya ke dalam tiga pribadi Tuhan dalam Trinitas setelah Bapa, Ibu dan Anak. Berdasarkan informasi Ibnu Patrick, seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua) Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Dalam hal ini tradisi mereka mengenakan kulit domba sebagai pakaian mirip dengan tradisi kaum sufi generasi awal dalam Islam yang menutamakan kezuhudan.
Gambaran tentang cara berpakain kaum Ebionit ini dapat dilihat kemiripannya dengan kisah Perjanjian Baru dalam Ibrani 11: 37.


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Bukan hanya ayat itu, ada juga ayat ini:
5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Kekristenan, didasari oleh ajaran Yesus, dan rasul2nya, yang tercantum dalam surat2 dari para rasul ke jemaat, dan tulisan akan kesaksian hidup Yesus. Yang semuanya itu dikumpulkan dalam satu buku bernama Alkitab.

Tidak ada satupun ajaran di Alkitab yang mengajarkan bahwa otoritas Tuhan itu Bapa,Ibu dan Anak. Yang ada adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kalau misalnya di dalam konsili Nicea dikatakan ada sekte sesat. Tokh, gereja sesuai alkitab tetap teguh bahwa otoritas Tuhan terbagi dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Sebaliknya, kalau memang alibi itu yang ingin dibawa muslim, bahwa ada sekte nasrani yang meyakini bahwa tiga tuhan itu Bapa,Ibu dan Anak.... maka sebaliknya Nasrani yang mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, dapat dianggap punya ideologi tauhid. Saya percaya tidak akan begitu kejadiannya.

Tetapi lepas dari itu semua, kenyataannya tetap.... AllohSWT tidak mengetahui adanya sosok RohKudus di dalam konsep kekristenan. Sehingga muslim tidak mengetahui sosok RohKudus juga, dan buntutnya sembarangan menafsirkan "penolong" yang dijanjikan Yesus di dalam kitab Injil.

Soal komentar InsyaAllah, meskipun orang Katolik dikatakan "memuja" Maria.... tidak ada satupun ajaran di Alkitab juga mengajarkannya demikian. Dan juga saya yakin tidak akan ada orang Katolik yang mengakui bahwa Maria itu Tuhan. Jadi tidak bisa digunakan untuk pembenaran akan konsep kristiani itu sendiri.

pertanyaan
kenapa nggak? (mengikuti taurat?)

Karena taurat, diberikan kepada bangsa Israel, dalam kapasitas manusia yang belum ditebus, yang hatinya condong melanggar hukum. Sedangkan orang Kristen adalah orang yang sudah tidak hidup di bawah hukum karena sudah diselamatkan dari budak dosa.

Saya kasih ilustrasi. Hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi. Adalah hukum yang akan menjalankan sanksi bagi pengambil mata, atau pengambil gigi. Sedangkan hukum kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri, adalah hukum yang harus dijalankan hari ke hari secara aktif, meskipun tiada sanksi.

Jadi Taurat, adalah hukum, bagi bangsa yang hatinya condong untuk melanggar hukum, sehingga perlu ada hukum yang memberikan sanksi bagi pelanggar hukum untuk mencegahnya melanggar hukum.

Sedangkan hukum Kerajaan Allah, hukum kasih, adalah hukum yang harus senantiasa dilaksanakan oleh pelaksana hukum, orang Kristen sebagai sebuah teladan hidup bagi orang lain. Dan dengan demikian orang Kristen menjadi hukum itu sendiri.

Hukum tampar pipi kiri, beri pipi kanan, adalah hukum yang diberikan kepada yang ditampar pipinya, bukan kepada penampar pipi. Dan kekristenan, kerajaan Allah, tidak lagi mengurusi para penampar pipi, tetapi mengurusi orang2 yang ditampar pipinya. Karena itu saya sering juga katakan; ajaran Kekristenan tidak pernah bicara soal hukum.

Sehingga dengan demikian, Taurat tidak lagi berlaku bagi orang Kristen. Karena orang Kristen hidup di atas Taurat, bukan di bawah Taurat. Termasuk 10 perintah Allah.

Yang butuh hukum dengan penuh sanksi akan pelanggaran, adalah orang-orang yang hatinya cenderung melanggar hukum.

Uriel wrote:
nasrani mana yang memuja maria sebagai tuhan??
ato mungkin mksd anda katolik??
katolik sekte mana yang menuhankan maria??
byk lh belajar,,biar tau gimana yg sebenarnya
pntes banyak kisah2 muallaf aneh

kamu kira kenapa ada doa salam maria?

kenapa maria disebut-sebut bunda allah?

kenapa maria dianggap bukan manusia biasa?

kenapa maria dipatungkan menggunakan mahkota lalu disembah?


kalau masih bilang: "hanya penghormatan" rasanya terlalu berlebihan dan tidak masuk akal

5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."

kapan juga allah pernah ngobrol dengan isa seperti itu?

Foxhound wrote:

pendekar.rajawali wrote:
oh, tentang surat maryam..116
http://id.wikipedia.org/wiki/Mariamites
http://en.wikipedia.org/wiki/Mariamite_Cathedral_of_Damascus
Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994)
Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984)

Sekte Mariamites adalah sebuah sekte Kristen yang mempertuhankan Bunda Maria dan memasukanya ke dalam tiga pribadi Tuhan dalam Trinitas setelah Bapa, Ibu dan Anak. Berdasarkan informasi Ibnu Patrick, seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua) Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Dalam hal ini tradisi mereka mengenakan kulit domba sebagai pakaian mirip dengan tradisi kaum sufi generasi awal dalam Islam yang menutamakan kezuhudan.
Gambaran tentang cara berpakain kaum Ebionit ini dapat dilihat kemiripannya dengan kisah Perjanjian Baru dalam Ibrani 11: 37.


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Bukan hanya ayat itu, ada juga ayat ini:
5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Kekristenan, didasari oleh ajaran Yesus, dan rasul2nya, yang tercantum dalam surat2 dari para rasul ke jemaat, dan tulisan akan kesaksian hidup Yesus. Yang semuanya itu dikumpulkan dalam satu buku bernama Alkitab.

ya sudah saya singgung kan tentang penuhanan maria? maksud ane, al maidah 116
bukan hanya itu, ada yg punya pendapat lain ttg trinitas, faktanya ada

Tidak ada satupun ajaran di Alkitab yang mengajarkan bahwa otoritas Tuhan itu Bapa,Ibu dan Anak. Yang ada adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kalau misalnya di dalam konsili Nicea dikatakan ada sekte sesat. Tokh, gereja sesuai alkitab tetap teguh bahwa otoritas Tuhan terbagi dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Sebaliknya, kalau memang alibi itu yang ingin dibawa muslim, bahwa ada sekte nasrani yang meyakini bahwa tiga tuhan itu Bapa,Ibu dan Anak.... maka sebaliknya Nasrani yang mengakui Bapa, Anak dan Roh Kudus, dapat dianggap punya ideologi tauhid. Saya percaya tidak akan begitu kejadiannya.

Tetapi lepas dari itu semua, kenyataannya tetap.... AllohSWT tidak mengetahui adanya sosok RohKudus di dalam konsep kekristenan. Sehingga muslim tidak mengetahui sosok RohKudus juga, dan buntutnya sembarangan menafsirkan "penolong" yang dijanjikan Yesus di dalam kitab Injil.

ada donk,

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

4:171
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Soal komentar InsyaAllah, meskipun orang Katolik dikatakan "memuja" Maria.... tidak ada satupun ajaran di Alkitab juga mengajarkannya demikian. Dan juga saya yakin tidak akan ada orang Katolik yang mengakui bahwa Maria itu Tuhan. Jadi tidak bisa digunakan untuk pembenaran akan konsep kristiani itu sendiri.

al kitab tidak mengajarkan trinitas, hanya orang2nya saja yg mengaku demikian
Madrid, Patrick. "Collyridianism". ewtn.com. Retrieved January 11, 2006.
Cameron, Averil (2004). "The Cult of the Virgin in Late Antiquity: Religious Development and Myth-Making". Studies in Church History 39: 1–21.

Karena taurat, diberikan kepada bangsa Israel, dalam kapasitas manusia yang belum ditebus, yang hatinya condong melanggar hukum. Sedangkan orang Kristen adalah orang yang sudah tidak hidup di bawah hukum karena sudah diselamatkan dari budak dosa.

Saya kasih ilustrasi. Hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi. Adalah hukum yang akan menjalankan sanksi bagi pengambil mata, atau pengambil gigi. Sedangkan hukum kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri, adalah hukum yang harus dijalankan hari ke hari secara aktif, meskipun tiada sanksi.

Jadi Taurat, adalah hukum, bagi bangsa yang hatinya condong untuk melanggar hukum, sehingga perlu ada hukum yang memberikan sanksi bagi pelanggar hukum untuk mencegahnya melanggar hukum.

Sedangkan hukum Kerajaan Allah, hukum kasih, adalah hukum yang harus senantiasa dilaksanakan oleh pelaksana hukum, orang Kristen sebagai sebuah teladan hidup bagi orang lain. Dan dengan demikian orang Kristen menjadi hukum itu sendiri.

Hukum tampar pipi kiri, beri pipi kanan, adalah hukum yang diberikan kepada yang ditampar pipinya, bukan kepada penampar pipi. Dan kekristenan, kerajaan Allah, tidak lagi mengurusi para penampar pipi, tetapi mengurusi orang2 yang ditampar pipinya. Karena itu saya sering juga katakan; ajaran Kekristenan tidak pernah bicara soal hukum.

Sehingga dengan demikian, Taurat tidak lagi berlaku bagi orang Kristen. Karena orang Kristen hidup di atas Taurat, bukan di bawah Taurat. Termasuk 10 perintah Allah.

Yang butuh hukum dengan penuh sanksi akan pelanggaran, adalah orang-orang yang hatinya cenderung melanggar hukum.

Lha kalo mmg taurat untuk israel kenapa orang diluar israel ikut yesus?
faktanya, islam saja ber taurat, ber injil dan ber zabur...

memangnya, orang kristen sudah merasa benar dlm semua tindakannya kok sampe gak perlu berhukum?

dan sekarang buktikan, negara kristen mana yg menerapkan hukum kasih, bisa kasih bukti?


“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat, sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain ia akan menduduki tempat yang paling rendah dalam kerajaan sorga, tetapi siapa yang melakukan dan melakukan dan mengajarkan segala

Perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi didalam Kerajaan Sorga. “…….(Matius 5:17-19).

SEGOROWEDI wrote:
5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."

kapan juga allah pernah ngobrol dengan isa seperti itu?

Allah berfirman kok diartikan nongol dan ngobrol?? komunikasi antara nabi dan Tuhan pasti ya lewat malaikat jibril lah

pakdhesam wrote:
Allah berfirman kok diartikan nongol dan ngobrol?? komunikasi antara nabi dan Tuhan pasti ya lewat malaikat jibril lah

itu dialog langsung
kapan itu?

pendekar.rajawali wrote:
ya sudah saya singgung kan tentang penuhanan maria? maksud ane, al maidah 116
bukan hanya itu, ada yg punya pendapat lain ttg trinitas, faktanya ada

Faktanya, Alkitab tidak pernah mengajarkannya. AlQuran lah yang menuduh Kristen menuhankan Maria.

Kalau ada sekte sesat yang menuhankan Maria, mereka jelas tidak berpedoman pada Alkitab. Tetapi kalau benar AlQuran hanya menuduh sekte sesat tersebut, lantas apakah berarti Islam menerima Trinitas yang tidak menuhankan Maria? Logika itu yang harus diperjelas.

Foxhound wrote:
Tidak ada satupun ajaran di Alkitab yang mengajarkan bahwa otoritas Tuhan itu Bapa,Ibu dan Anak. Yang ada adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

pendekar.rajawali wrote:
ada donk,

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

4:171
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Sejak kapan Alkitab pake alamat kayak AlQuran ya?

Tetapi Alkitab memang tidak mengajarkan trinitas, terlebih2 bilang Tuhan itu tiga, terlebih2 lagi satu dari tiga. Trinitas adalah usaha orang Kristen mencerna informasi dari Alkitab tentang Tuhan, bahwa Tuhan itu Esa, Tuhan itu jamak, Tuhan itu Roh, ada tiga otoritas; Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Tapi karena orang Kristen itu cuma orang, tidak bisa mengerti tentang Tuhan, apalagi berlogika tentang Tuhan... ya jadilah teori tidak lengkap tentang Tuhan yang juga masih seringkali tidak bisa dicerna sendiri oleh orang Kristen bernama Trinitas. Tetapi yang lebih parah itu AlQuran.... menghardik orang Kristen, tetapi hardikannya juga salah kaprah. Kalau AllohSWT bener Tuhan, masak menegur orang Kristen aja kagak bener? Tegur donk... jangan sebut tuhan itu Bapa, Anak dan RohulQudus.

Lha kalo mmg taurat untuk israel kenapa orang diluar israel ikut yesus?
faktanya, islam saja ber taurat, ber injil dan ber zabur...

Lho gimana to? Justru karena Taurat hanya untuk Israel, maka orang di luar Israel tidak perlu ikut Taurat.

Kalau soal Yesus, Yesus tidak mengajarkan hukum taurat, Yesus mengajarkan implementasi hukum kasih. Yesus datang memang menggenapi hukum taurat. Ibarat gelas2 takar yang kosong, Taurat adalah suatu takaran tentang bagaimana manusia disebut berdosa.

Rom 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Itulah hukum Taurat, yang harus dipenuhi (berhasil dijalankan) untuk membuktikan bahwa manusia bisa tidak berdosa. Yesus datang, untuk mengisi gelas2 takar kosong tersebut, bukan menambahi atau mengurangi gelasnya.

Pendekar Rajawali wrote:
memangnya, orang kristen sudah merasa benar dlm semua tindakannya kok sampe gak perlu berhukum?
dan sekarang buktikan, negara kristen mana yg menerapkan hukum kasih, bisa kasih bukti?

Salah kaprah kalau begitu. Orang Kristen tidak merasa benar sehingga gak perlu berhukum. Tetapi menjadi orang Kristen, adalah komitmen untuk menjadi orang berhati benar sehingga tidak perlu berhukum.

Saya kasih ilustrasi begini. Undang2 yang menghukum orang berkendara karena tidak pakai helm, bisa muncul, dan dibutuhkan, karena begitu banyaknya orang yang tidak suka pakai helm. Tetapi bayangkan apabila ada suatu negara atau kota (bayangkan saja) yang orang2nya begitu perduli akan keselamatan dirinya ketika berkendara sehingga mereka selalu pakai helm, dan begitu cintanya pakai helm. Apakah hukum orang berkendara tidak pakai helm dibutuhkan di negara atau kota tersebut?

Memang, itu adalah kondisi ideal yang seolah2 utopia. Tetapi, seperti saya katakan, itu adalah panggilan, suatu goal setting. Saya ulang, menjadi orang Kristen, adalah berusaha hidup benar dalam hati yang benar, sehingga tidak perlu berhukum. Orang boleh ngaku2 Kristen.... tetapi menjadi orang Kristen adalah suatu usaha, hari demi hari untuk tetap hidup sebagai teladan. Karena itu saya sering berkata, kegagalan menjadi teladan hidup, ya berarti gagal jadi orang Kristen.

Lantas, negara apa yang menerapkan hukum kasih? Ya negara yang disebut Kerajaan Allah. Hukumnya di dalam negara tersebut adalah hukum kasih, hukum yang dilaksanakan (aktif), bukan Taurat Musa, atau hukum2 yang lain yang akan menghukum pelanggarnya apabila dilanggar (pasif).

Mana bisa? Hukum seperti itu hanya akan bikin kacau bukan? Benar! Saya juga setuju, bahwa hukum seperti itu apabila diterapkan ke manusia, bisa bikin kacau... kalau tidak ada hukum yang memberikan sanksi untuk pelanggaran, bisa seenaknya orang2 membunuh merampok memperkosa....

Oleh sebab itu Yesus berkata... Joh 3:3 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Tanpa pertobatan, tanpa dilahirkan kembali. Seseorang tidak bisa masuk dan melihat kerajaan Allah. Jadi untuk bisa paham bagaimana menjadi orang Kristen yang tidak lagi hidup di bawah hukum. Seseorang harus lahir baru, sehingga punya hati yang terbebas dari belenggu dosa.

Orang yang terbelenggu dosa, butuh hukum yang mengendalikannya. Orang yang hatinya suka melakukan hubungan seks bebas, gonta-ganti pasangan, tidak setia pada pasangannya, butuh hukum "jangan berzinah atau engkau akan dirajam". Saya percaya saudara2 muslim pasti setuju akan hal ini.

Tetapi orang2 dengan hati seperti ini, akan berusaha mencari celah untuk dapat melakukannya... Salah satunya dengan mengakali hukum. Seperti kawin mu'tah, atau kalau tidak mau disebut seperti itu dan punya duit, ya kawin aja sebentar di depan saksi dan penghulu, isterinya dipakai seminggu, setelah itu kasih duit dan ditalak.

Karena di dunia ini, tidak semua orang mau lahir baru. Tidak semua orang mau bertobat dan terbebas dari belenggu dosa. Tidak semua orang mau menerima Yesus sebagai juruselamat mereka. Maka hukum, memang masih diperlukan. Tetapi hukum, tokh sudah ada yang mengaturnya. Pemerintah, negara, kaisar, raja, semua sudah mempunyai hukum untuk mengatur itu semua. Orang Kristen harus tunduk kepada hukum pemerintah di atasnya.

Rom 13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Rom 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Tetapi lepas dari itu, orang Kristen yang benar, seharusnya juga tidak memerlukannya.
Rom 13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.

Jadi orang yang memutuskan jadi Kristen, seharusnya lahir baru, bertobat, menerima Yesus sebagai juruselamat, dan menerima Roh Kudus sebagai pemelihara hati. Dan hidup dengan hati yang tidak lagi ingin melanggar hukum. Hanya dengan demikian ia bisa melihat Kerajaan Allah, negara yang dilandasi dengan hukum kasih.

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat, sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain ia akan menduduki tempat yang paling rendah dalam kerajaan sorga, tetapi siapa yang melakukan dan melakukan dan mengajarkan segala Perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi didalam Kerajaan Sorga. “…….(Matius 5:17-19).

Yang anda tulis di atas, tidak salah, tetapi fokus terjemahannya kurang tepat.

Kalau anda berkata Taurat, seperti yang tercantum di dalam Taurat Musa dalam Imamat misalnya. Itulah yang disebut dengan "Law of Moses", itu yang diberikan kepada bangsa Israel. Dilarang makan babi, mata ganti mata, gigi ganti gigi, semua tercantum di sana. "Law of Moses", mostly berisikan larangan, dan hukuman apabila larangan itu dilanggar.

Sedangkan yang disebut "The Law", kemudian juga disebut Taurat. Adalah perintah2 yang didasari hukum Kasih, kemudian terjabar dalam 10 perintah Allah. Dan Hukum Kasih, adalah hukum yang bisa dilakukan dan dilaksanakan, karena isinya adalah perintah. "Kasihilah Tuhan Allahmu....", "Kasihlah sesamamu manusia...."

Dimana kalau hukum yang dilakukan dan dilaksanakan, dan kadang dijanjikan reward. Tetapi hukum yang tidak boleh dilanggar, seringkali dijanjikan hukuman/punishment.

Insya Allah wrote:

Uriel wrote:
nasrani mana yang memuja maria sebagai tuhan??
ato mungkin mksd anda katolik??
katolik sekte mana yang menuhankan maria??
byk lh belajar,,biar tau gimana yg sebenarnya
pntes banyak kisah2 muallaf aneh

kamu kira kenapa ada doa salam maria?

kenapa maria disebut-sebut bunda allah?

kenapa maria dianggap bukan manusia biasa?

kenapa maria dipatungkan menggunakan mahkota lalu disembah?


kalau masih bilang: "hanya penghormatan" rasanya terlalu berlebihan dan tidak masuk akal

emang km tau doa slam maria gimana??

emang katolik nanggap maria manusia yang gimana??super hero??lol

emang kenapa kalo dimahkotain??

emang siapa yang nyembah maria??

lah,,elo sendiri nungging2 ke batu item,,cium2,,dibilang nyembah masih bebal
slim slim..

Foxhound wrote:
Faktanya, Alkitab tidak pernah mengajarkannya. AlQuran lah yang menuduh Kristen menuhankan Maria.

Kalau ada sekte sesat yang menuhankan Maria, mereka jelas tidak berpedoman pada Alkitab. Tetapi kalau benar AlQuran hanya menuduh sekte sesat tersebut, lantas apakah berarti Islam menerima Trinitas yang tidak menuhankan Maria? Logika itu yang harus diperjelas.

asli mau ngakak deh...
ya emang gak pernah ada artinya dengan explisit berupa pernyataan dari yesus sendiri. bijimane sih ente bro?
lha yg dikatakan Allah lewat quran itu kan ahli kitab2 kan?, dan ada yg menuhankan masa kek gto menuduh...hihihi

ya berpedoman lah gimana sih? lha mereka mengakui yesus kok, perkara itu beda persepsi ttg ketuhanan maria itu beda lagi, malah seharusnya ente berfikir ketika ente membaca lagi voting ketuhanan yesus..

"Para pendukung Arius adalah Sekundus dari Ptolemais, Theonus dari Marmarika, Zphyrius, dan Dathes, semuanya dari Libya dan Pentapolis. Pendukung lainnya adalah Eusebius dari Nikomedia,[15] Eusebius dari Kaesarea, Paulinus dari Tirus, Aktius dari Lydda, Menofantus dari Efesus, dan Theognus dari Nicea.[16][14]"

Lalu kapan dogma Yesus 100% Tuhan sekaligus 100% manusia ditetapkan? Sepeninggal Yesus, orang-orang Kristen mayoritas masih beranggapan bahwa Yesus adalah manusia. Namun ada juga sekte 'menyimpang' yang dipimpin oleh Paulus yang menuhankan Yesus dan menganggap Paulus sebagai Rasul. Sekte ini mampu mendekat pada poros kekuasaan para penguasa-penguasa Romawi yang mengikuti Paganisme.

Akhirnya kelompok 'menyimpang' yang minoritas ini mampu mendominasi Konsili yang diadakan di Nicea tahun 325M. Justru kelompok mayoritas yang dipimpin Arius dikalahkan, sebagian diusir keluar dari konsili. Arius mendapatkan hukuman dari Kaisar, dan pahamnya yang benar tersebut malah dianggap sebagai paham sesat yang dianggap membahayakan keutuhan imperium Romawi dengan menghasilkan kredo

1.Yesus Kristus digambarkan sebagai "Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah sejati dari Allah sejati," yang menyatakan keillahianNya. Walaupun semua terang bersumber dari alam, esensi dari terang itu dianggap identik, apapun bentuknya.

2. Yesus Kristus dikatakan "diperanakkan, bukan dijadikan," menyatakan keabadianNya bersama Allah, dan menegaskannya dengan menyatakan perananNya dalam Penciptaan.

3.Akhirnya, Yesus Kristus dikatakan "berasal dari substansi Sang Bapa," yang bertentangan secara langsung dengan Arianisme. Beberapa orang menghubung-hubungkan istilah Konsubstansial, yakni, "memiliki substansi yang sama " (dengan Sang Bapa), dengan Konstantinus yang, untuk khusus untuk pokok bahasan ini, dapat memilih untuk menerapkan wewenangnya.

lanjut votingnya..
Karena ribut ada yg gak cocok dengan ketetapan konsili nicea
Konsili Konstantinopel yang Pertama tahun 381 M dan Konsili Efesus pada tahun 431 M. Konsili Efesus menjawab kebingungan, jika Yesus adalah tuhan maka ibunya, Maria, sebagai apa? Dan konsili menetapkan doktrin bahwa Bunda Maria sebagai Bunda Allah (theotokos).

Konsili Chalcedon tahun 451 M. Di konsili inilah ditetapkan doktrin yang mengatakan bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, Yesus 100% Tuhan sekaligus 100% manusia. Sedangkan gereja-gereja timur yang berpusat di Alexandria masih mengikuti paham Arianisme bahwa Yesus adalah manusia dan bukan tuhan. Kaisar Romawi mengucilkan gereja-gereja timur dan memberi kekuasaan besar terhadap gereja Bizantium. Demikian bunyi ketetapan di Konsili di Chalcedon, Oktober 451 M yang disponsori oleh Kaisar Romawi saat itu, Marcion.

klo diambil kesimpulan, ternyata sekte2 yg mendukung arius dlm konsili nicea jauh lebih banyak ketimbang yg menuhankan yesus, tapi kenapa malah dimenangkan dlm voting, harusnya inilah titik pangkal dari hal perlu dipertanyakan ttg konsep trinitas kristen
==========

Jelas, alquran menolak segala bentuk penyamaan mahluk dengan Tuhan, termasuk menuhankan maria
klo disimak baik dari referensi ini menunjukkan bahwa paham penuhanan mari itu adalah cikal bakal trinitas kristen, itulah yg disebut dg al maidah 116
Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994)
Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984)

The church was built during the 2nd century AD.[citation needed] After the Muslim conquest of Damascus the church was closed until 706 AD when Al-Walid ordered to return it to the Christians as a compensation for the Church of John the Baptist which was turned into the Umayyad Mosque.[1]

lihat saja mariamites udah ada dlm kristen mula2..

sudah jelas kok menolak segala bentuk penuhanan selain Allah

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

QS: 5:73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

4:171
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

[QS. At-Taubah(9):31] Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Almasih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

[QS. Al-Anbiyaa(21):17-18] Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan (isteri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya). Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan apa yang kamu sifatkan (kepada Allah dengan sifat yang tidak layak bagi-Nya).

[QS. Al-Mu'minuun(23):91] Tidaklah sekali-kali Allah mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada Tuhan beserta-Nya, tentu masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang dia ciptakan, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatka

[QS. Al-A’raaf (7):33] Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."

[QS. Al-Israa(17):22] Janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)

[QS. Al-Anbiyaa(21):29] Dan siapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain Allah", maka ia Kami balas dengan Jahanam, demikianlah Kami membalas orang-orang zalim.

[QS. Al-Mu'minuun(23):117] Dan siapa yang menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

[QS. Al-Israa(17):56-57] Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkannya." Mereka yang kamu seru itu sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.

Sejak kapan Alkitab pake alamat kayak AlQuran ya?

Tetapi Alkitab memang tidak mengajarkan trinitas, terlebih2 bilang Tuhan itu tiga, terlebih2 lagi satu dari tiga. Trinitas adalah usaha orang Kristen mencerna informasi dari Alkitab tentang Tuhan, bahwa Tuhan itu Esa, Tuhan itu jamak, Tuhan itu Roh, ada tiga otoritas; Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Tapi karena orang Kristen itu cuma orang, tidak bisa mengerti tentang Tuhan, apalagi berlogika tentang Tuhan... ya jadilah teori tidak lengkap tentang Tuhan yang juga masih seringkali tidak bisa dicerna sendiri oleh orang Kristen bernama Trinitas. Tetapi yang lebih parah itu AlQuran.... menghardik orang Kristen, tetapi hardikannya juga salah kaprah. Kalau AllohSWT bener Tuhan, masak menegur orang Kristen aja kagak bener? Tegur donk... jangan sebut tuhan itu Bapa, Anak dan RohulQudus.

ente salah persepsi dg jawaban ane..bro
ane jwb yg mengakui akan ketuhanan maria, bukan dari al kitab

alamat apa maksudnya?

lha klo itu bukan persangkaan saja, tentu saja kelompok arius yg banyak yg notabene tidak menuhankan yesus

Kesalahan kristen adalah Konsep Ketuhanan yg dipaksakan, disamping dibawah jajahan romawi yg notabene penganut pagan, klo mau ditelusuri tidak pernah ada konsep Tuhan wujud dlm taurat, semua perumpamaan kata2 yesus telah dimisunderstanding oleh sebagian yahudi termasuk proses kelahiran dan mukjizatnya.

Lho gimana to? Justru karena Taurat hanya untuk Israel, maka orang di luar Israel tidak perlu ikut Taurat.

dengan tidak ikut taurat, maka tidak perlu mengikuti ajaran yesus yg notabene untuk domba2 hilang dari israel saja.

Kalau soal Yesus, Yesus tidak mengajarkan hukum taurat, Yesus mengajarkan implementasi hukum kasih. Yesus datang memang menggenapi hukum taurat. Ibarat gelas2 takar yang kosong, Taurat adalah suatu takaran tentang bagaimana manusia disebut berdosa.

banyak kok kisahnya yesus berhukum dg taurat

Rom 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Allah siapa? Allahnya si paulus kan?

Itulah hukum Taurat, yang harus dipenuhi (berhasil dijalankan) untuk membuktikan bahwa manusia bisa tidak berdosa. Yesus datang, untuk mengisi gelas2 takar kosong tersebut, bukan menambahi atau mengurangi gelasnya.

kata siapa manusia tidak berdosa? lha ente sendiri sebagai kristen pernah merasa berdosa gak?

Salah kaprah kalau begitu. Orang Kristen tidak merasa benar sehingga gak perlu berhukum. Tetapi menjadi orang Kristen, adalah komitmen untuk menjadi orang berhati benar sehingga tidak perlu berhukum.

Saya kasih ilustrasi begini. Undang2 yang menghukum orang berkendara karena tidak pakai helm, bisa muncul, dan dibutuhkan, karena begitu banyaknya orang yang tidak suka pakai helm. Tetapi bayangkan apabila ada suatu negara atau kota (bayangkan saja) yang orang2nya begitu perduli akan keselamatan dirinya ketika berkendara sehingga mereka selalu pakai helm, dan begitu cintanya pakai helm. Apakah hukum orang berkendara tidak pakai helm dibutuhkan di negara atau kota tersebut?

Memang, itu adalah kondisi ideal yang seolah2 utopia. Tetapi, seperti saya katakan, itu adalah panggilan, suatu goal setting. Saya ulang, menjadi orang Kristen, adalah berusaha hidup benar dalam hati yang benar, sehingga tidak perlu berhukum. Orang boleh ngaku2 Kristen.... tetapi menjadi orang Kristen adalah suatu usaha, hari demi hari untuk tetap hidup sebagai teladan. Karena itu saya sering berkata, kegagalan menjadi teladan hidup, ya berarti gagal jadi orang Kristen.

Anda sendiri yg salah kaprah kok dlm memaknai hukum bro
Hukum dibuat untuk menanggulangi, perkara itu dilanggar atau tidak bukan masalah, justru adanya hukum yg ditetapkan orang akan menjadi berfikir untuk menaati daripada melanggar didenda (misalnya).

Klo orang baik dulu baru berhukum lha gak perlu hukum dan itu bukan di dunia tempatnya, tapi di surga!
Ente liat saja deh negara2 dengan mayoritas kristen, apakah selamanya menerapkan hukum kasih, dalam arti mereka seratus persen dlm konsep hukum kasih? tidak, buktinya kejahatan tetap banyak, itulah kodrat manusia bro, melanggar perintah Allah! makanya dibuat hukum, termasuk hukum2 buatan manusia.

Lantas, negara apa yang menerapkan hukum kasih? Ya negara yang disebut Kerajaan Allah. Hukumnya di dalam negara tersebut adalah hukum kasih, hukum yang dilaksanakan (aktif), bukan Taurat Musa, atau hukum2 yang lain yang akan menghukum pelanggarnya apabila dilanggar (pasif).

Mana bisa? Hukum seperti itu hanya akan bikin kacau bukan? Benar! Saya juga setuju, bahwa hukum seperti itu apabila diterapkan ke manusia, bisa bikin kacau... kalau tidak ada hukum yang memberikan sanksi untuk pelanggaran, bisa seenaknya orang2 membunuh merampok memperkosa....

Oleh sebab itu Yesus berkata... Joh 3:3 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

sebuah kontradiksi
ane ambil contoh satu aja deh, ada gak orang kristen yg diem aja ketika ditabok? faktanya orang2 kristen dulu juga ikut mengusir penjajah..hahaha

Tanpa pertobatan, tanpa dilahirkan kembali. Seseorang tidak bisa masuk dan melihat kerajaan Allah. Jadi untuk bisa paham bagaimana menjadi orang Kristen yang tidak lagi hidup di bawah hukum. Seseorang harus lahir baru, sehingga punya hati yang terbebas dari belenggu dosa.

Orang yang terbelenggu dosa, butuh hukum yang mengendalikannya. Orang yang hatinya suka melakukan hubungan seks bebas, gonta-ganti pasangan, tidak setia pada pasangannya, butuh hukum "jangan berzinah atau engkau akan dirajam". Saya percaya saudara2 muslim pasti setuju akan hal ini.

Tetapi orang2 dengan hati seperti ini, akan berusaha mencari celah untuk dapat melakukannya... Salah satunya dengan mengakali hukum. Seperti kawin mu'tah, atau kalau tidak mau disebut seperti itu dan punya duit, ya kawin aja sebentar di depan saksi dan penghulu, isterinya dipakai seminggu, setelah itu kasih duit dan ditalak.

gak ada kok kawin mut'ah dalam islam hehe
klo ada hukum dilanggar, apalagi gak ada hukum? mending gak usah mengakui hukum apapun saja, liberal bebas merdeka...hahaha

Hukum kasih? non sense lah..

Karena di dunia ini, tidak semua orang mau lahir baru. Tidak semua orang mau bertobat dan terbebas dari belenggu dosa. Tidak semua orang mau menerima Yesus sebagai juruselamat mereka. Maka hukum, memang masih diperlukan. Tetapi hukum, tokh sudah ada yang mengaturnya. Pemerintah, negara, kaisar, raja, semua sudah mempunyai hukum untuk mengatur itu semua. Orang Kristen harus tunduk kepada hukum pemerintah di atasnya.

Rom 13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Rom 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

ya sama saja dengan mengingkari hukum kasih, dengan mengikuti hukum negara / pemerintah (sebuah kontradiksi lagi)

Tetapi lepas dari itu, orang Kristen yang benar, seharusnya juga tidak memerlukannya.
Rom 13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.

Jadi orang yang memutuskan jadi Kristen, seharusnya lahir baru, bertobat, menerima Yesus sebagai juruselamat, dan menerima Roh Kudus sebagai pemelihara hati. Dan hidup dengan hati yang tidak lagi ingin melanggar hukum. Hanya dengan demikian ia bisa melihat Kerajaan Allah, negara yang dilandasi dengan hukum kasih.

klo anjuran berbuat baik mah, gak usah beragama juga semua adat2 ada anjuran berbuat baik, ada bertobat itu sudah menjadi hal sosial yg ada dlm masyarakat

Yang anda tulis di atas, tidak salah, tetapi fokus terjemahannya kurang tepat.

Kalau anda berkata Taurat, seperti yang tercantum di dalam Taurat Musa dalam Imamat misalnya. Itulah yang disebut dengan "Law of Moses", itu yang diberikan kepada bangsa Israel. Dilarang makan babi, mata ganti mata, gigi ganti gigi, semua tercantum di sana. "Law of Moses", mostly berisikan larangan, dan hukuman apabila larangan itu dilanggar.

Sedangkan yang disebut "The Law", kemudian juga disebut Taurat. Adalah perintah2 yang didasari hukum Kasih, kemudian terjabar dalam 10 perintah Allah. Dan Hukum Kasih, adalah hukum yang bisa dilakukan dan dilaksanakan, karena isinya adalah perintah. "Kasihilah Tuhan Allahmu....", "Kasihlah sesamamu manusia...."

Dimana kalau hukum yang dilakukan dan dilaksanakan, dan kadang dijanjikan reward. Tetapi hukum yang tidak boleh dilanggar, seringkali dijanjikan hukuman/punishment.

ya tidak bisa donk, lha tidak meniadakan kok, selamanya sampai kiamat besok tetap berlaku bagi yahudi, ketika yesus menyampaikan, klo ente memahami itu untuk yahudi maka gak usah ikut yesus, menggenapi bukan meniadakan. kecuali yesus menyatakan secara explisit "Taurat tidak berlaku lagi mulai sekarang diganti Hukum kasih!"

Nabi Muhammad SAW ada di Taurat

Video

EbisuSensei wrote:Nabi Muhammad SAW ada di Taurat

Video

muhamadim itu bukan proper-name
tapi frasa: my beloved

SEGOROWEDI wrote:

EbisuSensei wrote:Nabi Muhammad SAW ada di Taurat

Video

muhamadim itu bukan proper-name
tapi frasa: my beloved

Heh Wed, elu tau kan yg namanya Buhairah? dia nenek moyang elu, dia Pendeta Nasrani terkemuka di jamannya. Mana mungkin dia berbohong jk Muhammad kecil kelak menjadi seorang Nabi? Kalau dia bohong apa untung nya? bisa2 dia dibunuh sama orang yahudi.
Makanya dia berpesan kpd pamannya utk menyembunyikan dan menjaganya. kenapa?
karena byk orang2 yahudi yg mencari tanda2 kenabian,nah dr sini jelas kan bukan Buhairah saja yg tau jika kelak ada seorang Nabi akan datang.

Lalu dr mana Buhairah dan org2 yahudi yg tau akan datang sosok Nabi hadir di masa yg akan datang?
Jelas sekali kan mereka mengetahui nubuat Dari TAURAT dan INJIL.

pendekar.rajawali wrote:
asli mau ngakak deh...
ya emang gak pernah ada artinya dengan explisit berupa pernyataan dari yesus sendiri. bijimane sih ente bro?
lha yg dikatakan Allah lewat quran itu kan ahli kitab2 kan?, dan ada yg menuhankan masa kek gto menuduh...hihihi

Yang dituduh oleh Alloh lewat AlQuran, adalah ahli kitab... berarti orang yang berpedoman pada Alkitab. Saya sudah tunjukkan bahwa tidak ada di dalam Alkitab yang mengajarkan untuk menuhankan Maria.

Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh hanya tahu trinitas itu Bapa, Ibu, Anak.
Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh tidak tahu trinitas itu Bapa, Anak, Roh Kudus. Sosok Roh Kudus tidak dikenal Alloh.

Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh menuduh Kristen menuhankan Maria. Dan akhirnya muslim untuk bisa membenarkan ayat tersebut hanya bisa mengajukan bahwa ada sekte yang bahkan tidak berpedoman terhadap Alkitab, menuhankan Maria. Kalau muslim tidak bisa menerima sekte yang tidak berpedoman pada AlQuran sebagai Islam, kenapa harus memaksa sekte yang menuhankan Maria, tidak berpedoman pada Alkitab, adalah Kristen?

Saya tidak pernah bilang Alloh menuduh Kristen menuhankan Yesus. Itu adalah kenyataan yang sudah diakui, tidak perlu dibantah. Jadi saya juga tidak akan bilang AQ/Alloh memfitnah Kristen menuhankan Yesus.

Yang saya katakan, Alloh tidak becus menuduh ketuhanan Kristen (bukan soal menuhankan Yesus). Roh Kudus saja nggak ngerti koq. Kalau memang trinitas Kristen itu tidak benar menurut Alloh, menuhankan Yesus adalah salah, maka seharusnya menuhankan Roh Kudus juga salah. Tetapi Alloh tidak mengenal Roh Kudus, karena AllohSWT tidak maha tahu. Sama seperti AllohSWT juga tidak tahu kalau Uzair itu tidak dikenal oleh Yahudi. Nabi aja juga bukan, orangnya ada aja juga tidak bisa dibuktikan.

ente salah persepsi dg jawaban ane..bro
ane jwb yg mengakui akan ketuhanan maria, bukan dari al kitab

alamat apa maksudnya?

Justru itu saya bingung. Kita sedang membahas soal ketuhanan Maria, saya minta sumbernya dari Alkitab, anda malah reply dengan AlQuran. Saya bingung, sejak kapan Alkitab punya ayat2 dengan alamat seperti itu?

Tetapi anda sudah meluruskan dan mengakui bahwa ketuhanan Maria, bukan dari Alkitab.

Karena itu saya tetap bertanya... kalau ada yang mengaku Islam tetapi ajarannya bukan berasal dari AlQuran, apakah muslim tetap mau mengakui mereka sebagai orang Islam?

Kesalahan kristen adalah Konsep Ketuhanan yg dipaksakan, disamping dibawah jajahan romawi yg notabene penganut pagan, klo mau ditelusuri tidak pernah ada konsep Tuhan wujud dlm taurat, semua perumpamaan kata2 yesus telah dimisunderstanding oleh sebagian yahudi termasuk proses kelahiran dan mukjizatnya.

Memang. Kesalahan Kristen adalah "berusaha memahami logika tentang Tuhan". Logika itu based on knowledge. Knowledge yang salah berbuntut pada kesalahan logika. Jaman dahulu, ketika orang tidak tahu hukum gravitasi, mereka tidak akan bisa berlogika bahwa bumi itu bulat. Bahkan ketika ditunjukkan bagaimana kapal yang muncul dari horison adalah tiangnya duluan, mereka akan berusaha mencari pembenaran ketika yakin bahwa bumi itu datar. Logika mereka salah, karena knowledge mereka salah.

Sama juga dengan ilmu pengetahuan yang sekarang. Fundamental Force, contohnya... ada empat wujud manifestasi force yang berbeda yang sekarang dikenali oleh manusia.... Lucunya, semua ahli fisika punya "iman", bahwa harusnya, Force itu cuma ada satu... kenapa manifestasinya bisa empat yang keliatan sangat berbeda? Mereka belum bisa menjelaskan, karena knowledge mereka belum cukup. Karena itu mereka berusaha mencari korelasinya, tetapi iman mereka, force itu cuma satu... karena mereka melihat bagaiman dahulu force itu dikenal bermacam2, tokh akhirnya sekarang ternyata cuma ada empat. Bahkan dua dari empat itu sudah mulai diketemukan korelasinya di level tertentu sehingga boleh dibilang tersisa tiga... Dengan kata lain, mereka bingung sekarang bagaimana force yang mereka percayai harusnya cuma satu, manifestasinya bisa tiga... Trinitas of Fundamental Force Interaction: Gravitational, Electroweak Interaction, Strong Interaction

Sama dengan Trinitas. Orang Kristen tidak punya knowledge yang cukup tentang Tuhan, karena kalau mereka punya knowledge tentang Tuhan lengkap... mereka sudah jadi Tuhan.

Knowledge orang Kristen tentang Tuhan hanya:
- Tuhan itu esa
- Tuhan itu jamak
- Tuhan itu roh
- Tuhan itu berbagi otoritas dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Hanya berbekal empat informasi itu, orang Kristen berusaha memahami siapa Tuhan mereka. Sama seperti para ilmuwan berusaha memahami fundamental force, sehingga sekarang ini mereka punya trinitas of force. Itulah trinitas dari orang Kristen, usaha mereka memahami Tuhan dengan informasi seadanya.

dengan tidak ikut taurat, maka tidak perlu mengikuti ajaran yesus yg notabene untuk domba2 hilang dari israel saja.

Yesus datang memang hanya untuk mengajar Israel. Tetapi tidak pernah dikatakan bahwa ajaran-Nya hanya untuk Israel

Mar 13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Mar 13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.
Mar 13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
Mar 13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

Mat 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

banyak kok kisahnya yesus berhukum dg taurat

Benar, karena Yesus adalah orang Yahudi, dan misinya adalah menggenapi hukum Taurat.

Rom 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Allah siapa? Allahnya si paulus kan?

Ya, Tuhannya Paulus, Tuhannya orang Kristen.

Orang yang melakukan Taurat Musa... (perhatikan kata melakukan)... adalah yang mengeksekusi hukuman. Siapa melakukan hukum "rajam ketika berzinah", adalah yang merajam orang berzinah. Ketika ia melakukan hukum tersebut, tindakan yang manakah dari pelaksanan hukum tersebut yang dapat membenarkan dirinya?

Taurat, membuat orang mengenali dosa. Bukan membuat orang melakukan sesuatu yang menjadi kesaksian bahwa dia adalah orang benar.

Joh 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Joh 8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Joh 8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Joh 8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Joh 8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Joh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Joh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Joh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

kata siapa manusia tidak berdosa? lha ente sendiri sebagai kristen pernah merasa berdosa gak?

Yesus. Manusia yang tidak bisa dibuktikan berdosa. Itulah misi Yesus, kenapa Tuhan koq repot2 jadi manusia. Supaya Dia bisa membuktikan bahwa manusia, itu (bisa) tidak berdosa. Salah satu sebab yang lain kenapa saya menolak berkata "Yesus adalah Tuhan"

Saya sebagai Kristen.... saya mah banyak dosanya bro... Apalagi kalau lagi debat ama muslim yang njengkelin... (bukan anda bro, santai aja hehehehe)

Anda sendiri yg salah kaprah kok dlm memaknai hukum bro
Hukum dibuat untuk menanggulangi, perkara itu dilanggar atau tidak bukan masalah, justru adanya hukum yg ditetapkan orang akan menjadi berfikir untuk menaati daripada melanggar didenda (misalnya).

O setuju saya.... dan perkataan anda tidak salah, dari sudut pandang orang yang masih dalam belenggu dosa.
Menurut anda, orang menjadi baik karena berfikir untuk menaati daripada melanggar didenda (misalnya)... Bener! Saya setuju! Itu berlaku bagi orang yang hatinya condong untuk melakukan sesuatu yang tidak baik. Sehingga mereka perlu hukum seperti itu.

Tetapi ketika orang Kristen masih membutuhkan hukum2 seperti itu dalam hidupnya. Ia gagal menjadi orang Kristen. Karena menjadi orang Kristen dimulai dari lahir baru. Punya hati yang baru, yang terbebas dari belenggu dosa. Kekristenan, itulah Kerajaan Allah. Siapa mau melihat dan masuk di dalamnya, hanya bisa kalau sudah lahir baru. Lumrah, bagi muslim melihat kekristenan itu konyol. Karena untuk bisa melihat Kerajaan Allah, manusia harus terlahir baru terlebih dahulu dan bebas dari belenggu dosa.

Klo orang baik dulu baru berhukum lha gak perlu hukum dan itu bukan di dunia tempatnya, tapi di surga!
Ente liat saja deh negara2 dengan mayoritas kristen, apakah selamanya menerapkan hukum kasih, dalam arti mereka seratus persen dlm konsep hukum kasih? tidak, buktinya kejahatan tetap banyak, itulah kodrat manusia bro, melanggar perintah Allah! makanya dibuat hukum, termasuk hukum2 buatan manusia.

Kan Yesus sendiri sudah pernah bilang:
Joh 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Orang Kristen hidup di dalam dunia, dan harus tunduk pada hukum dunia. Dan dunia sudah punya hukumnya sendiri. Tetapi kerajaan orang Kristen, bukan berasal dari dunia. Karena itu, hukumnya orang Kristen juga bukan bagi negara2 di dunia. Hukum orang Kristen adalah hukum yang berlaku bagi warga Kerajaan Allah, bukan warga dunia.

Bro.. kalian beragama, itu sebenarnya untuk apa? Urusan dunia, atau urusan akherat? Dunia, sudah punya urusannya sendiri. Negara sudah punya hukumnya sendiri. Bahkan kalau belum cukup, sosial budaya masyarakat, juga sudah punya hukum adat istiadat sendiri.

sebuah kontradiksi
ane ambil contoh satu aja deh, ada gak orang kristen yg diem aja ketika ditabok? faktanya orang2 kristen dulu juga ikut mengusir penjajah..hahaha

Bukannya banyak yang suka teriak2 Kristen itu pengecut?



Cariin donk gambar yang terbalik.

Orang Kristen, dan ajarannya... saya harus akui, konyol bagi orang2 di dunia ini. Dulu saya juga berpikir hal yang sama, ngajarin orang koq kayak pengecut semua gini. Apalagi dulu waktu masih remaja, model saya adalah berangasan berani mati. Tetapi ada sesuatu yang mengubah hidup dan paradigma saya, itulah yg namanya lahir baru, di mana saya juga akhirnya sadar bahwa banyak logika saya yang saya yakini benar itu sebenarnya justru terbalik.

Bukan orang yang berani mati itu yang berani. Tetapi orang yang berani hidup dan menghadapi tantangan, itu yang berani.
Bukan orang yang diam ketika dizalimi itu yang pengecut. Tetapi orang yang siap untuk dizalimi kedua, ketiga, dan keempat kalinya karena menuruti perintah Tuhannya, itulah yang lebih berani.

Orang Kristen diajarkan untuk tidak membalas. Karena ada tertulis:

Rom 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Heb 10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

Ketika mereka tidak membalas, maka mereka harus siap dengan resiko menjadi obyek kesekian kalinya.


Tetapi kalau soal mengusir penjajah, terpulang kepada keyakinan orang Kristen itu sendiri tentang apa yang benar. Karena sekali lagi, orang Kristen tidak hidup dibawah hukum... termasuk hukum dari ajaran pendetanya. Karena Joh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
.... Orang Kristen yang maju perang pun, jika mereka sadar dengan benar dan yakin bahwa motivasi mereka adalah karena mereka mengasihi negara dan saudara sebangsanya, mereka melakukan apa yang benar di mata Tuhan... Saya sih melihatnya seperti itu.

gak ada kok kawin mut'ah dalam islam hehe
klo ada hukum dilanggar, apalagi gak ada hukum? mending gak usah mengakui hukum apapun saja, liberal bebas merdeka...hahaha

Kalau gitu, istilah kawin mu'tah lahir dari pemahaman apa? Kristen? Tapi saya tidak pernah menjawab tuduhan kepada Kristen dengan menunjukkan kelemahan agama lain. Itu hanya untuk ilustrasi bagaimana Islam dengan segala hukumnya, orang yang ingin mengakalinya, juga masih menemukan jalan.

Setidaknya Syiah, mengenal kawin mu'tah. Dan seperti saya bilang di paragraf2 awal... dengan contoh nyata sekarang, Muslim Sunni bahkan tidak suka apabila ajaran Syiah diakui sebagai ajaran Islam.... Kenapa orang Kristen dipaksa mengakui ajaran "menuhankan Maria" adalah ajaran orang Kristen?

Agama apakah yang secara mayoritas dipeluk di Iran? Kristen? Katolik? Budha? Hindu? atau Islam?

Hukum kasih? non sense lah..

Joh 15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Joh 15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
Joh 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Bagi kebanyakan orang Hukum Kasih, memang non sense... illogical... karena Logic, based on knowledge. False knowledge lead to logical fallacy.

Knowledge base orang Kristen adalah manusia yang terbebas dari belenggu dosa, lahir baru dan mempunyai hati baru yang mengasihi Tuhan dan sesama. Hanya dengan knowledge base inilah, baru hukum kasih bisa diterima logika.

Foxhound wrote:, negara, kaisar, raja, semua sudah mempunyai hukum untuk mengatur itu semua. Orang Kristen harus tunduk kepada hukum pemerintah di atasnya.

Pendekar.Rajawali wrote:ya sama saja dengan mengingkari hukum kasih, dengan mengikuti hukum negara / pemerintah (sebuah kontradiksi lagi)

klo anjuran berbuat baik mah, gak usah beragama juga semua adat2 ada anjuran berbuat baik, ada bertobat itu sudah menjadi hal sosial yg ada dlm masyarakat

Karena bagi anda hukum kasih sudah non-sense, perdebatan seperti ini tentu tidak akan ada ujungnya.

Hukum Kasih, adalah hukum yang mengajarkan orang untuk mempunyai hati yang benar dan menjadi teladan bagi kebanyakan orang. Termasuk di dalamnya melakukan kewajiban sebagai warga negara dengan sukacita. Kalau dengan kondisi dan pemahaman seperti itu anda katakan orang Kristen yang mengikuti hukum negara mengingkari hukum kasih. Ya itu terserah cara anda memandangnya. Yang pasti saya sebagai orang Kristen tidak memandangnya demikian.

Mat 22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Soal anjuran berbuat baik. Hukum kasih, bukan cuma sekedar anjuran berbuat baik. Orang Kristen mengadopsinya seperti itu adalah hukum meskipun sebenarnya bukan hukum. Yang artinya, lahir baru dengan paradigma baru, adalah sudah menjadi syarat tetap menjadi orang Kristen.

ya tidak bisa donk, lha tidak meniadakan kok, selamanya sampai kiamat besok tetap berlaku bagi yahudi, ketika yesus menyampaikan, klo ente memahami itu untuk yahudi maka gak usah ikut yesus, menggenapi bukan meniadakan. kecuali yesus menyatakan secara explisit "Taurat tidak berlaku lagi mulai sekarang diganti Hukum kasih!"

Hukum kasih, tidak pernah menggantikan Taurat dan Taurat Musa. Justru sebaliknya

Mat 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Siapa hidup di dalam hukum Kasih.... sudah hidup di atas hukum Taurat.... bukan di bawahnya.

Taurat Musa sendiri, adalah hukum adat istiadat (kalau tidak mau disebut hukum negara) bagi orang Yahudi. Diperintahkan juga untuk dipelihara turun temurun. Kalau orang Kristen dalam hukum kasihnya juga diwajibkan mengikuti hukum negara dan sosial budaya. Seorang Kristen Yahudi juga harus patuh pada Taurat Musa sampai kiamat.

Tetapi seperti yang anda katakan juga bahwa Taurat adalah sampai kiamat berlaku bagi Yahudi. Saya yang non Yahudi juga tidak perlu mengikutinya.

Wong Edan wrote:
Heh Wed, elu tau kan yg namanya Buhairah? dia nenek moyang elu, dia Pendeta Nasrani terkemuka di jamannya. Mana mungkin dia berbohong jk Muhammad kecil kelak menjadi seorang Nabi? Kalau dia bohong apa untung nya? bisa2 dia dibunuh sama orang yahudi.
Makanya dia berpesan kpd pamannya utk menyembunyikan dan menjaganya. kenapa?
karena byk orang2 yahudi yg mencari tanda2 kenabian,nah dr sini jelas kan bukan Buhairah saja yg tau jika kelak ada seorang Nabi akan datang.

Lalu dr mana Buhairah dan org2 yahudi yg tau akan datang sosok Nabi hadir di masa yg akan datang?
Jelas sekali kan mereka mengetahui nubuat Dari TAURAT dan INJIL.

nubuat yang pas buat muhammad, yang tentang nabi palsu
yaitu yang selalu mengatas-namakan Tuhan, tetapi melakukan banyak sekali kejahatan

Foxhound wrote:
Yang dituduh oleh Alloh lewat AlQuran, adalah ahli kitab... berarti orang yang berpedoman pada Alkitab. Saya sudah tunjukkan bahwa tidak ada di dalam Alkitab yang mengajarkan untuk menuhankan Maria.
Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh hanya tahu trinitas itu Bapa, Ibu, Anak.
Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh tidak tahu trinitas itu Bapa, Anak, Roh Kudus. Sosok Roh Kudus tidak dikenal Alloh.
Saya sudah tunjukkan bahwa Alloh menuduh Kristen menuhankan Maria. Dan akhirnya muslim untuk bisa membenarkan ayat tersebut hanya bisa mengajukan bahwa ada sekte yang bahkan tidak berpedoman terhadap Alkitab, menuhankan Maria. Kalau muslim tidak bisa menerima sekte yang tidak berpedoman pada AlQuran sebagai Islam, kenapa harus memaksa sekte yang menuhankan Maria, tidak berpedoman pada Alkitab, adalah Kristen?

Saya sudah menunjukkan bukti konkrit itu terjadi dlm kristen mula2, orang kristen dengan kepercayaan 3 Tuhan, bapa, anak, ibu

Saya juga sudah menunjukkan kok, klo segala bentuk Tuhan selain Allah itu di kritik dlm islam tlg baca lagi reply ane surat2 yg banyak itu. Menunjukkan tidak terlepas dari yg kristen dan Anda tuduhkan klo Allah bentuk roh tidak dikritik

Saya tidak pernah bilang Alloh menuduh Kristen menuhankan Yesus. Itu adalah kenyataan yang sudah diakui, tidak perlu dibantah. Jadi saya juga tidak akan bilang AQ/Alloh memfitnah Kristen menuhankan Yesus.
Yang saya katakan, Alloh tidak becus menuduh ketuhanan Kristen (bukan soal menuhankan Yesus). Roh Kudus saja nggak ngerti koq. Kalau memang trinitas Kristen itu tidak benar menurut Alloh, menuhankan Yesus adalah salah, maka seharusnya menuhankan Roh Kudus juga salah. Tetapi Alloh tidak mengenal Roh Kudus, karena AllohSWT tidak maha tahu. Sama seperti AllohSWT juga tidak tahu kalau Uzair itu tidak dikenal oleh Yahudi. Nabi aja juga bukan, orangnya ada aja juga tidak bisa dibuktikan.

Trus apa bedanya, dengan ketidak becusan dan salah kritik / tuduh?

Sudah saya jawab dengan ayat2 yg banyak diatas, semua itu bentuk penolakan terhadap Tuhan selain Allah

Justru itu saya bingung. Kita sedang membahas soal ketuhanan Maria, saya minta sumbernya dari Alkitab, anda malah reply dengan AlQuran. Saya bingung, sejak kapan Alkitab punya ayat2 dengan alamat seperti itu?

Tetapi anda sudah meluruskan dan mengakui bahwa ketuhanan Maria, bukan dari Alkitab.
Karena itu saya tetap bertanya... kalau ada yang mengaku Islam tetapi ajarannya bukan berasal dari AlQuran, apakah muslim tetap mau mengakui mereka sebagai orang Islam?

Sumber dari Al kitab tentang Allah, anak, dan Rohpun gak ada bukti di al kitab, semua hanya asumsi yahudi2 sesat saja.

Ente kebalik mas bro, klo mau membandingkan ajaran sesat di islam dan kristen. Di islam ajaran sesat hanya secuil, berbading terbalik dengan yg di kristen sebelum konsili nicea!
Di islam hujah sudah jelas, beda dengan kristen gak ada secara explisit secara pernyataan ketiga Tuhan adalah yg patut disembah.

Btw, kenapa ente tidak komen soal voting konsili nicea dst?
Itu bukti, kalau yg menuhankan yesus adalah sebagian kecil dari kristen yahudi, berarti yg salah adalah yg menuhankan yesus! Hanya karena didukung oleh kekuasaan roma yg notabene penganut pagan menjadikan yg minoritas diakui.

Memang. Kesalahan Kristen adalah "berusaha memahami logika tentang Tuhan". Logika itu based on knowledge. Knowledge yang salah berbuntut pada kesalahan logika. Jaman dahulu, ketika orang tidak tahu hukum gravitasi, mereka tidak akan bisa berlogika bahwa bumi itu bulat. Bahkan ketika ditunjukkan bagaimana kapal yang muncul dari horison adalah tiangnya duluan, mereka akan berusaha mencari pembenaran ketika yakin bahwa bumi itu datar. Logika mereka salah, karena knowledge mereka salah.
Sama juga dengan ilmu pengetahuan yang sekarang. Fundamental Force, contohnya... ada empat wujud manifestasi force yang berbeda yang sekarang dikenali oleh manusia.... Lucunya, semua ahli fisika punya "iman", bahwa harusnya, Force itu cuma ada satu... kenapa manifestasinya bisa empat yang keliatan sangat berbeda? Mereka belum bisa menjelaskan, karena knowledge mereka belum cukup. Karena itu mereka berusaha mencari korelasinya, tetapi iman mereka, force itu cuma satu... karena mereka melihat bagaiman dahulu force itu dikenal bermacam2, tokh akhirnya sekarang ternyata cuma ada empat. Bahkan dua dari empat itu sudah mulai diketemukan korelasinya di level tertentu sehingga boleh dibilang tersisa tiga... Dengan kata lain, mereka bingung sekarang bagaimana force yang mereka percayai harusnya cuma satu, manifestasinya bisa tiga... Trinitas of Fundamental Force Interaction: Gravitational, Electroweak Interaction, Strong Interaction

Sama dengan Trinitas. Orang Kristen tidak punya knowledge yang cukup tentang Tuhan, karena kalau mereka punya knowledge tentang Tuhan lengkap... mereka sudah jadi Tuhan.

Knowledge orang Kristen tentang Tuhan hanya:
- Tuhan itu esa
- Tuhan itu jamak
- Tuhan itu roh
- Tuhan itu berbagi otoritas dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Hanya berbekal empat informasi itu, orang Kristen berusaha memahami siapa Tuhan mereka. Sama seperti para ilmuwan berusaha memahami fundamental force, sehingga sekarang ini mereka punya trinitas of force. Itulah trinitas dari orang Kristen, usaha mereka memahami Tuhan dengan informasi seadanya.

Nah ente sudah mengakui, bagaimana cara Trinitas diambil sebagai landasan iman.

Bukankah konsep ketuhanan di PL sudah jelas,

Tuhan tidak jamak dan esa itu satu bukan satu kesatuan, tuhan tidak dapat dimanifestasikan dlm bentuk apapun, kalaupun ada nabi2 yg melihat Allah itu adalah sesuai daya nalar manusia.
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU 1 ." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU r telah mengutus aku kepadamu."

Apakah sama aku dan bapa satu dengan aku adalah aku?

Disini letak kekeliruan yahudi2 yg mengusung konsep 3 Tuhan

 Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. (Matius 3:17)
 Berbahagialah orang yang membawa damai, kerana mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)
Disini letak kesalahan memahami anak Tuhan, dari dulu yahudi dg sebutan anak tuhan adalah umum hanya sebagai simbol kedekatan / ketaatan mereka kepada Tuhan. Jadi ketika yesus mengatakan aku dan bapa adalah satu, jadi miss intepretasi tentang maknanya
 Barangsiapa melihat Aku, ia telah melihat Bapa dan ayat 10, tidak percayakah engkau, bahwa aku ini di dalam Bapa, dan Bapa pun di dalam Aku? Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu. (Yohanes 14: 9)
 Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan. (Yohanes 17:23)

Kata mereka di ayat 23 adalah sahabat Yesus. Sedangkan yang dimaksud dengan aku ialah Yesus. Jadi frasa Aku bersama mereka artinya Yesus beserta sahabat-sahabatnya. Jadi Tuhan itu berserta Yesus dan para sahabatnya. Kalau umat Kristian percaya hal kesatuan Yesus dengan Bapa, maka umat Kristian pun harus percaya hal kesatuan Bapa itu dengan semua sahabat Yesus yang berjumlah 12 orang. Jadi bukan Yesus dan Roh Suci saja yang menjadi satu dengan Tuhan, melainkan harus ditambah 12 orang lagi. Ini namanya persatuan Tuhan atau Tuhan persatuan, dan bukan hanya Tri-Tunggal, tetapi 15 Tunggal. Jadi mana yang benar? Tiga menjadi Tunggal atau 15 menjadi Tunggal?

• Aku dan Bapa itu satu adanya. (Yohanes, 10:30)
• Maka sekira-kira pukul tiga itu berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya: "Eli, Eli, lama sabakhtani," artinya: Ya Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan Aku (Matius 27:46)

haruskah, yesus bersandiwara ttg dirinya sendiri? Kenapa dirinya sendiri dari bagian Allah Bapa malah meninggalkan yesus?

 Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu. (Yohanes 17:3)
 Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi. ( Ulangan 4:35),
 Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah: Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa. (Markus 12:29),
 Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa! (Ulangan 6:4),

disini jelas2 yesus menyebut sebagai utusan, apakah tuhan akan bersandiwara dengan diri sendiri mengaku sebagai utusan? Kenapa malu2 mengakui dirinya sendiri dia adalah Tuhan yg inkarnasi menjadi yesus sebagai manusia?

Sesungguhnya langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataanku kekal. Tetapi akan harinya atau ketika itu tidak diketahui oleh seorang pun, baik segala malaikat yang di surga pun tidak, anak pun tidak, hanyalah Bapa saja. (Markus 13:31-32)
apakah yesus bersandiwara lagi, karena dirinya sendang “menyamar” jadi manusia, sehingga dia pura2 tidak tahu akan kapan kiamat?

Yesus datang memang hanya untuk mengajar Israel. Tetapi tidak pernah dikatakan bahwa ajaran-Nya hanya untuk Israel
Mar 13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Mar 13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.
Mar 13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.

Mar 13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

Mat 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.i " 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia j sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Matius 10:5-6

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu Injil Yohanes 17:9

yang dimaksud ‘mereka’ dalam ayat tersebut ada-lah orang-orang Bani Israel, dan yang dimaksud Yesus tidak berdo’a untuk dunia adalah Yesus tidak mau mendo’akan orang-orang non Israel, tentu saja Yesus hanya memimpin dan mengembalakan domba-domba yang tersesat dari kalangan bani Israel.

Dalam Alkitab disebutkan Yesus memilih dua belas murid yang diambil dari dua belas suku Israel untuk membantu dakwanya : “Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. (Injil Matius 10:2-4)

Inilah maksud dari semua bangsa, semuanya dari ke-12 suku israel

sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”. (Injil Matius 19:28)

“Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel”. (Wahyu 7:4)

Dari 144.000 orang yang dijamin masuk syurga tersebut adalah dari dua belas suku Israel yang masing-masing suku mendapat jatah 12.000 : “Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu, dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu”. (Wahyu 7:5-8)

Dua belas suku Israel tersebut adalah definisi secara lahiriah, memang betul-betul orang Israel secara fisik, bukan Israel secara Rohani. Jadi menurut ayat tersebut, orang-orang non Israel tidak ada jaminan masuk syurga. Dalam ayat yang lain disebutkan bahwa pintu syurga yang tersedia, sudah tertulis nama-nama suku Israel : “Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua be-las malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel, Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang”. (Wahyu 21:12-13)

Alkitab justru memberikan keterangan sebaliknya, bahwa Yesus diutus hanya untuk menye-lamatkan orang-orang Israel saja : “Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus”. (Kisah Para Rasul 13:23)

Dalil-dalil alkitab ini, sungguh bertentangan dengan kenyataan agama Kristen yang menyebar keseluruh dunia, menurut ayat-ayat Alkitab tersebut di atas, Yesus tidak akan menerima iman dari orang-orang non Israel, artinya iman-iman orang Kristen seluruh dunia, akan tertolak dengan sendirinya oleh Yesus.

Benar, karena Yesus adalah orang Yahudi, dan misinya adalah menggenapi hukum Taurat.
Ya, Tuhannya Paulus, Tuhannya orang Kristen.
Orang yang melakukan Taurat Musa... (perhatikan kata melakukan)... adalah yang mengeksekusi hukuman. Siapa melakukan hukum "rajam ketika berzinah", adalah yang merajam orang berzinah. Ketika ia melakukan hukum tersebut, tindakan yang manakah dari pelaksanan hukum tersebut yang dapat membenarkan dirinya?
Taurat, membuat orang mengenali dosa. Bukan membuat orang melakukan sesuatu yang menjadi kesaksian bahwa dia adalah orang benar.

Joh 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Joh 8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Joh 8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Joh 8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Joh 8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Joh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Joh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Joh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Menggenapi Taurat untuk israel saja, bukan untuk bangsa selain israel, karena garis kenabian sudah berakhir dari bani yahudi

Tuhan paulus ya yesus, bukan Tuhannya Yesus

Bagaimana klo kita tidak kenal dengan dosa trus tahu sesuatu itu berdosa? Naluri?

Kisah ini adalah pembuktian kalo yesus adalah sesuai dengan hukum taurat

Ini nih alasannya: Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia. Yesus tahu para ahli Taurat dan Farisi berniat jahat,

Lalu kenapa Yesus mengatakan barangsiapa yang tidak berdosa? Karena tidak satupun diantara mereka yang benar-benar tulus dan ikhlas ingin menegakan hukum Tuhan pada kejadian itu. Karena kesetiaan menegakan hukum Taurat adalah perintah yang di wajibkan dalam Perjanjian Lama, ini ayatnya:

Ulangan 31:12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini

Sedangkan kondisi sama tidak di temukan pada diri ahli Taurat dan Farisi saat membawa wanita pezinah, mereka tidak setia, namun hanya ingin mencelakakan Yesus oleh karenanya mereka berdosa dan tidak berani menimpuk.

Dan pertanyaan berikutnya, kenapa Yesus tidak merajam si wanita setelah ahli Taurat & Farisi pergi, tetapi ia mengatakan Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang: Yohanes 8:11

Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: /"Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Ketentuan Taurat tentang hukuman mati:

* Ulangan 17:2
"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

* Ulangan 17:3
dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

* Ulangan 17:4
dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

* Ulangan 17:5
maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

* Ulangan 17:6
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
Kenyataan dalam kasus ini adalah:

1. Dalam kisah Yesus dan Perempuan berzinah tidak ada satupun diantara penuduh yang berani maju jadi saksi.
2. Yang hendak dirajam hanya perempuan itu saja, sementara laki-lakinya tidak tahu ada dimana.
3. Dalam tatanan ibadah Yahudi waktu itu, Yesus tidak menjabat sebagai Imam ataupun seorang Lewi sehingga Dia tidak dapat menjadi Hakim, singkatnya kasus ini dibawa oleh gerombolan Yahudi kepada seseorang tidak menjabat sebagai 'Sandherin (Hakim Agama)'.
4. Perajaman tidak hendak dilakukan di luar pintu gerbang.

Maka dalam tatanan Yahudi waktu itu, Yesus tidak dapat menjadi menjabat sebagai Hakim :

* Ulangan 17:9
haruslah engkau pergi kepada imam-imam orang Lewi dan kepada hakim yang ada pada waktu itu, dan meminta putusan. Mereka akan memberitahukan kepadamu keputusan hakim.
* Ulangan 17:7

Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

1. Menurut Hukum Taurat : perempuan berzinah itu tidak boleh dihukum mati karena tidak terpenuhinya 'prosedur' yang ditentukan Taurat

2. Kalau Yesus menghukum/ merajam perempuan itu, berarti Dia-lah yang melanggar Hukum Taurat

Yesus. Manusia yang tidak bisa dibuktikan berdosa. Itulah misi Yesus, kenapa Tuhan koq repot2 jadi manusia. Supaya Dia bisa membuktikan bahwa manusia, itu (bisa) tidak berdosa. Salah satu sebab yang lain kenapa saya menolak berkata "Yesus adalah Tuhan"
Saya sebagai Kristen.... saya mah banyak dosanya bro... Apalagi kalau lagi debat ama muslim yang njengkelin... (bukan anda bro, santai aja hehehehe)

Soal yesus inkarnasi sudah saya jawab diatas.

Semua pasti merasa berdosa, makanya butuh aturan yg baku untuk menunjukkan bentuk dosa yg diperbuat.

O setuju saya.... dan perkataan anda tidak salah, dari sudut pandang orang yang masih dalam belenggu dosa.
Menurut anda, orang menjadi baik karena berfikir untuk menaati daripada melanggar didenda (misalnya)... Bener! Saya setuju! Itu berlaku bagi orang yang hatinya condong untuk melakukan sesuatu yang tidak baik. Sehingga mereka perlu hukum seperti itu.
Tetapi ketika orang Kristen masih membutuhkan hukum2 seperti itu dalam hidupnya. Ia gagal menjadi orang Kristen. Karena menjadi orang Kristen dimulai dari lahir baru. Punya hati yang baru, yang terbebas dari belenggu dosa. Kekristenan, itulah Kerajaan Allah. Siapa mau melihat dan masuk di dalamnya, hanya bisa kalau sudah lahir baru. Lumrah, bagi muslim melihat kekristenan itu konyol. Karena untuk bisa melihat Kerajaan Allah, manusia harus terlahir baru terlebih dahulu dan bebas dari belenggu dosa.

Kan sudah saya sebutkan dlm postingan sebelumnya, aturan bukan masalah hukumannya, tetapi itu adalah mutlak bagi manusia secara manusiawi, klo yg merasa sok suci tanpa aturan bisa baik itu adalah yg tidak manusiawi dan tetapi begitulah manusia ditujukan hadir di dunia dengan aturan. Iblis melanggar perintah tuhan, dikutuk ke neraka, gak ada yg gak pake aturan pada prinsipnya.

Kok bisa mengambil kesimpulan klo hukum hanya untuk orang2 yg hatinya cenderung berbuat kesalahan? Memangnya orang yg tahu aturanpun juga cenderung berbuat tidak baik dengan mengetahui aturan? Dan sekarang, bagaimana sesuatu bisa dikatakan baik kalau tidak ada aturan baku tentang sesuatu yg boleh dan tidak? Naluri?? Kita ambil contoh, makan babi klo al kitab tidak memberikan aturan apakah cukup manusia
mengira2 atau dengan sciense saja dlm tidak memakannya? Minum alkohol apakah cukup karena mengetahui itu bisa menimbulkan tidak baik trus tidak minum? Maling, apakah cukup dg naluri saja itu dikatakan perbuatan tidak baik? Sekali lagi saya katakan, gak usah beragama saja klo begitu, hal2 umum itu sudah ada dalam masyarakat terutama masyarakat modern ttg makanan.

Kan Yesus sendiri sudah pernah bilang:
Joh 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Orang Kristen hidup di dalam dunia, dan harus tunduk pada hukum dunia. Dan dunia sudah punya hukumnya sendiri. Tetapi kerajaan orang Kristen, bukan berasal dari dunia. Karena itu, hukumnya orang Kristen juga bukan bagi negara2 di dunia. Hukum orang Kristen adalah hukum yang berlaku bagi warga Kerajaan Allah, bukan warga dunia.

Bro.. kalian beragama, itu sebenarnya untuk apa? Urusan dunia, atau urusan akherat? Dunia, sudah punya urusannya sendiri. Negara sudah punya hukumnya sendiri. Bahkan kalau belum cukup, sosial budaya masyarakat, juga sudah punya hukum adat istiadat sendiri.

Mmg kerajaan Tuhan bukan dari dunia, tetapi kekuasannya meliputi dunia seisinya, ya percuma saja Tuhan mengeluarkan adam dan hawa ke dunia dan selanjutnya menurunkan nabi2 untuk menyuruh menyembah Allah, klo aturan cukup hukum kasih..haha

Bukannya banyak yang suka teriak2 Kristen itu pengecut?
Cariin donk gambar yang terbalik.

Banyak bro, tapi buat apa? Sudah diluar topix klo bahas spt itu, dan gak perlu.

Orang Kristen, dan ajarannya... saya harus akui, konyol bagi orang2 di dunia ini. Dulu saya juga berpikir hal yang sama, ngajarin orang koq kayak pengecut semua gini. Apalagi dulu waktu masih remaja, model saya adalah berangasan berani mati. Tetapi ada sesuatu yang mengubah hidup dan paradigma saya, itulah yg namanya lahir baru, di mana saya juga akhirnya sadar bahwa banyak logika saya yang saya yakini benar itu sebenarnya justru terbalik.

Bukan orang yang berani mati itu yang berani. Tetapi orang yang berani hidup dan menghadapi tantangan, itu yang berani.

Bukan orang yang diam ketika dizalimi itu yang pengecut. Tetapi orang yang siap untuk dizalimi kedua, ketiga, dan keempat kalinya karena menuruti perintah Tuhannya, itulah yang lebih berani.
Orang Kristen diajarkan untuk tidak membalas. Karena ada tertulis:
Rom 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Heb 10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

Ketika mereka tidak membalas, maka mereka harus siap dengan resiko menjadi obyek kesekian kalinya.
Tetapi kalau soal mengusir penjajah, terpulang kepada keyakinan orang Kristen itu sendiri tentang apa yang benar. Karena sekali lagi, orang Kristen tidak hidup dibawah hukum... termasuk hukum dari ajaran pendetanya. Karena Joh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

.... Orang Kristen yang maju perang pun, jika mereka sadar dengan benar dan yakin bahwa motivasi mereka adalah karena mereka mengasihi negara dan saudara sebangsanya, mereka melakukan apa yang benar di mata Tuhan... Saya sih melihatnya seperti itu.

Kedewasaan itu diukur dari pengendalian diri (emosi), tapi harus diingat bukan yg diluar batas, manusia selamanya manusia ada titik nadir dari sebuah kesabaran dalam konteks ukuran yg benar, lha ukuran yg benar apa? Naluri ? pasti salah, konteks yg benar adalah yg berasal dari Tuhan yaitu aturan2 yg telah diturunkan lewat nabi2Nya.

Dari awal jawaban ttg hukum kasih selalu saja kontradiksi dengan sifat kemanusiaan manusia, makanya yg tidak manusiawi adalah yg tidak benar dan tentunya manusiawi berdasarkan konteks Tuhan, bukan manusia.

Setiap orang juga berani hidup, mana ada yg gak berani? Kecuali orang2 putus asa, berperang haha. Yg berani mati itu adalah yg dalam konteks sesuai apa tidak, klo berani mati hanya karena urusan sepele misalkan rebutan lahan ya percumah, kecuali berani mati membela hak miliknya, harga diri dst yg sesuai dengan nilai dan martabat.

Haha, ya semua juga mengasihi..

Kalau gitu, istilah kawin mu'tah lahir dari pemahaman apa? Kristen? Tapi saya tidak pernah menjawab tuduhan kepada Kristen dengan menunjukkan kelemahan agama lain. Itu hanya untuk ilustrasi bagaimana Islam dengan segala hukumnya, orang yang ingin mengakalinya, juga masih menemukan jalan.

Setidaknya Syiah, mengenal kawin mu'tah. Dan seperti saya bilang di paragraf2 awal... dengan contoh nyata sekarang, Muslim Sunni bahkan tidak suka apabila ajaran Syiah diakui sebagai ajaran Islam.... Kenapa orang Kristen dipaksa mengakui ajaran "menuhankan Maria" adalah ajaran orang Kristen?
Agama apakah yang secara mayoritas dipeluk di Iran? Kristen? Katolik? Budha? Hindu? atau Islam?

Mut’ah pernah terjadi jaman dulu, dan sudah ditetapkan tidak boleh.

Syiah tidak sesuai sunnah. 2 pengangan yg harus dipegang quran dan sunnah.

Joh 15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Joh 15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

Joh 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Bagi kebanyakan orang Hukum Kasih, memang non sense... illogical... karena Logic, based on knowledge. False knowledge lead to logical fallacy.
Knowledge base orang Kristen adalah manusia yang terbebas dari belenggu dosa, lahir baru dan mempunyai hati baru yang mengasihi Tuhan dan sesama. Hanya dengan knowledge base inilah, baru hukum kasih bisa diterima logika.

Bebas dosa karena penebusan dosa? Atau karena sudah tidak merasa berdosa?

Karena bagi anda hukum kasih sudah non-sense, perdebatan seperti ini tentu tidak akan ada ujungnya.

Hukum Kasih, adalah hukum yang mengajarkan orang untuk mempunyai hati yang benar dan menjadi teladan bagi kebanyakan orang. Termasuk di dalamnya melakukan kewajiban sebagai warga negara dengan sukacita. Kalau dengan kondisi dan pemahaman seperti itu anda katakan orang Kristen yang mengikuti hukum negara mengingkari hukum kasih. Ya itu terserah cara anda memandangnya. Yang pasti saya sebagai orang Kristen tidak memandangnya demikian.

Mat 22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Soal anjuran berbuat baik. Hukum kasih, bukan cuma sekedar anjuran berbuat baik. Orang Kristen mengadopsinya seperti itu adalah hukum meskipun sebenarnya bukan hukum. Yang artinya, lahir baru dengan paradigma baru, adalah sudah menjadi syarat tetap menjadi orang Kristen.

Lha klo cuman definisi seperti itu setiap orang yg bertobat juga sudah sama donk, sudah tidak berbuat dosa lagi, dan itu sangat umum. Berarti kristen bisa dikatakan sekuler.

Hukum kasih, tidak pernah menggantikan Taurat dan Taurat Musa. Justru sebaliknya
Mat 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Siapa hidup di dalam hukum Kasih.... sudah hidup di atas hukum Taurat.... bukan di bawahnya.
Taurat Musa sendiri, adalah hukum adat istiadat (kalau tidak mau disebut hukum negara) bagi orang Yahudi. Diperintahkan juga untuk dipelihara turun temurun. Kalau orang Kristen dalam hukum kasihnya juga diwajibkan mengikuti hukum negara dan sosial budaya. Seorang Kristen Yahudi juga harus patuh pada Taurat Musa sampai kiamat.
Tetapi seperti yang anda katakan juga bahwa Taurat adalah sampai kiamat berlaku bagi Yahudi. Saya yang non Yahudi juga tidak perlu mengikutinya.

Persepsi yg salah dari kristen, ada hukum utama kedua, tapi tidak melihat hukum yg lain dengan alasan sudah ditebus oleh yesus.

Mat 22:40 apakah tidak salah? Klo diartikan itu adalah manifestasi saja, nyata2 tidak menunjukk menggantikan

Roma 7 : 6 “Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum taurat, sebab kita telah mati bagi Dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Tuhan.”

Sebab kamu tidak akan dikuasai u lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, v tetapi di bawah kasih karunia. w

Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. q
Karena hukum Taurat membangkitkan murka, j tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran

Ibrani 10 : 28
“”Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.”

Jika tidak mengikuti hukum musa yg untuk yahudi, makanya jgn ikut yesus yg menyeru yahudi karena itu khusus buat mereka.

pendekar.rajawali wrote:
Saya sudah menunjukkan bukti konkrit itu terjadi dlm kristen mula2, orang kristen dengan kepercayaan 3 Tuhan, bapa, anak, ibu
Saya juga sudah menunjukkan kok, klo segala bentuk Tuhan selain Allah itu di kritik dlm islam tlg baca lagi reply ane surat2 yg banyak itu. Menunjukkan tidak terlepas dari yg kristen dan Anda tuduhkan klo Allah bentuk roh tidak dikritik

Bukti konkrit yang seperti apa? Bukti konkret harus bisa ditunjukkan bahwa Alkitab memang mengajarkan Bapa, Anak dan Ibu. Sejak awal Kristen mulai berkembang, bahkan ketika injil diberitakan ajaran sesat sudah muncul. Paulus bahkan menasehati Titus soal mereka

Tit 3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
Tit 3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.

Kalau anda ingin menghakimi Kristen dengan kepercayaan bidat, sebaliknya maukah anda sebagai pengikut Sunnah dihakimi menurut ajaran Syiah?

Trus apa bedanya, dengan ketidak becusan dan salah kritik / tuduh?
Sudah saya jawab dengan ayat2 yg banyak diatas, semua itu bentuk penolakan terhadap Tuhan selain Allah

Anda tidak bisa membuktikan bahwa Ice Cream Coklat enak, dengan menunjukkan bahwa Ice Cream Vanila itu tidak enak.

Anda tidak bisa membuktikan bahwa AQ/AllohSWT becus menuduh Kristen soal trinitas, dengan menunjukkan bahwa tuduhan menuhankan Isa itu tidak salah.

Sumber dari Al kitab tentang Allah, anak, dan Rohpun gak ada bukti di al kitab, semua hanya asumsi yahudi2 sesat saja.

Alkitab sebagai pegangan saya orang Kristen. Jelas secara eksplisit memperkenalkan sosok Tuhan dalam ketiga otoritas ini, bukan lagi soal asumsi. Kalau Yahudi tidak mengakuinya, bukan urusan saya. Kalau Alquran/AllohSWT bilang bahwa itu sesat, juga sebenarnya bukan urusan saya. Tetapi kalau muslim bilang Alquran/AllohSWT lah yang benar, saya juga pingin ngakak juga ngikutin anda... karena AllohSWT cuma bisa asbun baik soal menuhankan Maria, ataupun soal Yahudi menuhankan Uzair.

Ente kebalik mas bro, klo mau membandingkan ajaran sesat di islam dan kristen. Di islam ajaran sesat hanya secuil, berbading terbalik dengan yg di kristen sebelum konsili nicea!

Soal Islam atau Kristen yang mempunyai ajaran sesat lebih banyak, saya kira ini tidak relevan di bahas, selama di FFI saya sudah cukup banyak belajar kalau muslim selalu triumphalist tanpa modal membawa data2 yang sah. Klaim terlebih dahulu, bukti urusan belakang, sampai2 kita punya istilah musclaim. Tetapi perlu diingat bahwa Islam sendiri lah yang 'menubuatkan' akan munculnya banyak golongan dari Islam, dan hanya satu yang 'lolos seleksi'...

Di islam hujah sudah jelas, beda dengan kristen gak ada secara explisit secara pernyataan ketiga Tuhan adalah yg patut disembah.

Benarkah hujah di Islam sudah jelas? Saya tidak akan membahasnya di sini, karena pembicaraan akan melebar kemana2. Mungkin lain waktu di lain thread.

Tetapi soal "gak ada secara explisit secara pernyataan ketiga Tuhan adalah yg patut disembah", kembali lagi akan menjadi masalah persepsi "eksplisit dan implisit"... Bagi saya, Bapa, Anak dan Roh Kudus, sudah secara eksplisit ditegaskan.

Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Pernyataan itu sudah cukup menunjukkan secara ekplisit bahwa Anak dan Roh Kudus itu setara dengan Bapa. Dan sebetulnya masih banyak lagi pernyataan Yesus bahwa ada kuasa yang hanya Anak yang mempunyainya. Tapi kalau anda mau ngeyel "itu tidak eksplisit" hanya bermodalkan asbun, saya tidak akan melayaninya.

Btw, kenapa ente tidak komen soal voting konsili nicea dst?
Itu bukti, kalau yg menuhankan yesus adalah sebagian kecil dari kristen yahudi, berarti yg salah adalah yg menuhankan yesus! Hanya karena didukung oleh kekuasaan roma yg notabene penganut pagan menjadikan yg minoritas diakui.

Ya tunjukkan saja bukti referensi sejarahnya bahwa Ketuhanan Yesus adalah hasil voting. Dan buktikan bahwa itu bukan hanya tuduhan musclaim.

Anda bawa2 Arianism, tetapi entah tidak tahu, atau sengaja tidak tahu bahwa Arianism juga mengakui bahwa segala sesuatu diciptakan melalui Anak. Jadi semisal Arianism berkata bahwa Anak diciptakan oleh Bapa pun, Anak tetap adalah yang menciptakan alam semesta menurut paham Arius. Dan entah itu artinya tuhan atau tidak, manusia tunduk kepada penciptanya, dan manusia tunduk kepada Bapa melalui Anak, manusia datang kepada Bapa melalui Anak, dan dengan demikian manusia juga mau tidak mau akhirnya menuhankan Anak.

Di luar benar dan salahnya Arianism, tidak bisa tidak, juga tetap akan berujung kemuliaan Anak sebagai yang patut disembah dan ditinggikan.

Konsili Nicea, adalah perdebatan dari orang2 Kristen yang berusaha mengerti seperti apa Tuhan mereka, yang buat saya sendiri sangat tidak relevan sebenarnya diperdebatkan.... sama seperti dua orang buta sejak lahir berdebat tentang indahnya pelangi. Alkitab sudah menunjukkan bahwa Anak setara dengan Bapa dalam beberapa hal. Bapa, Anak dan Roh Kudus berbagi otoritas dalam beberapa hal, sehingga tidak semua kuasa ada di tangan Bapa.

Nah ente sudah mengakui, bagaimana cara Trinitas diambil sebagai landasan iman.
Bukankah konsep ketuhanan di PL sudah jelas,
Tuhan tidak jamak dan esa itu satu bukan satu kesatuan, tuhan tidak dapat dimanifestasikan dlm bentuk apapun, kalaupun ada nabi2 yg melihat Allah itu adalah sesuai daya nalar manusia.

Lihat, anda sekali lagi asbun... apa yang anda bicarakan di atas itu sekali lagi musclaim. Anda mau bawa PL saja? Ok, saya akan tunjukkan di PL.

Gen 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Gen 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Sesungguhnya langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataanku kekal. Tetapi akan harinya atau ketika itu tidak diketahui oleh seorang pun, baik segala malaikat yang di surga pun tidak, anak pun tidak, hanyalah Bapa saja. (Markus 13:31-32)
apakah yesus bersandiwara lagi, karena dirinya sendang “menyamar” jadi manusia, sehingga dia pura2 tidak tahu akan kapan kiamat?

Dari apa yang saya pelajari di Alkitab, saya menangkap kesan bahwa Bapa adalah perencana, Anak adalah pelaksana, dan Roh Kudus adalah pemelihara. Karena Bapa adalah perencana, maka Anak yang sebagai pelaksana mengikuti rencana Bapa, otomatis disebut taat kepada kehendak Bapa. Dan kalau Bapa adalah perencana, maka hanya Bapa yang tahu dan punya otoritas akan segala sesuatu yang direncanakan.

Sama seperti Bapa tidak menghakimi siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati, sama seperti hanya satu dari antara Bapa Anak dan Roh Kudus yang tahu apa yang baik dan yang jahat. Anak juga tidak mengetahui kapan penghakiman harus digenapi.

15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.i " 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia j sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Matius 10:5-6
.
.
Dalil-dalil alkitab ini, sungguh bertentangan dengan kenyataan agama Kristen yang menyebar keseluruh dunia, menurut ayat-ayat Alkitab tersebut di atas, Yesus tidak akan menerima iman dari orang-orang non Israel, artinya iman-iman orang Kristen seluruh dunia, akan tertolak dengan sendirinya oleh Yesus.

Saya sudah hafal dengan tuduhan dan tafsir asbun muslim seperti di atas ini. Seperti yang saya katakan, Yesus memang datang untuk mengajar Israel, tetapi bukan berarti ajaranNya hanya untuk Israel.

Kalau memang tafsir muslim benar, maka tidak akan ada ayat selanjutnya:
Mat 15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Mat 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Dengan iman, Yesus juga menjawab doa non Yahudi. Dengan iman, Yesus juga menyelamatkan non Yahudi. Maka dengan Iman pula, keselamatan adalah bagi segala bangsa, bukan hanya untuk orang Yahudi. Tidak terjadi dalam ayat yang bahkan anda kutip (secara dipenggal), Yesus menolak iman orang non Yahudi.

Yohanes, dalam penglihatannya juga menyebutkan
Rev 7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Karena apabila dari suku Israel, terhitung jumlahnya... justru dari segala bangsa, suku, kaum dan bahasa, Yohanes tidak dapat menghitungnya.

Menggenapi Taurat untuk israel saja, bukan untuk bangsa selain israel, karena garis kenabian sudah berakhir dari bani yahudi

Perjanjian Anak Manusia yang meremukkan ular, diberikan dari Tuhan kepada Adam, diteguhkan lagi kepada Nuh, lalu Abraham, Ishak dan Yakub. Itu sebabnya Taurat diberikan kepada keturunan Yakub, bukan pada yang lain. Dan itu sebabnya bangsa Israel dikuduskan, untuk memelihara perjanjian tersebut.

Tetapi sejak Taurat digenapi, kuasa maut dipatahkan karena sudah terbukti salah menghukum manusia yang tidak berdosa, tabir bait Allah terobek sehingga tidak ada lagi pemisah antara Ruang Maha Kudus dan ruang yang lain. Maka hubungan manusia dengan Tuhan sudah diperdamaikan. Dan nabi tidak dibutuhkan lagi, karena ada tertulis:

Jer 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Jer 31:34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Tuhan paulus ya yesus, bukan Tuhannya Yesus

Asbun lagi... Tuhan nya Paulus, ya Tuhannya orang Kristen... Tuhan dalam tiga otoritas, Bapa, Anak dan Roh Kudus.

2Th 2:16 Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita,
2Th 2:17 kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.

Bagaimana klo kita tidak kenal dengan dosa trus tahu sesuatu itu berdosa? Naluri?

Contohnya?

Kisah ini adalah pembuktian kalo yesus adalah sesuai dengan hukum taurat
Ini nih alasannya: Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia. Yesus tahu para ahli Taurat dan Farisi berniat jahat,

Lalu kenapa Yesus mengatakan barangsiapa yang tidak berdosa? Karena tidak satupun diantara mereka yang benar-benar tulus dan ikhlas ingin menegakan hukum Tuhan pada kejadian itu. Karena kesetiaan menegakan hukum Taurat adalah perintah yang di wajibkan dalam Perjanjian Lama, ini ayatnya:
1. Menurut Hukum Taurat : perempuan berzinah itu tidak boleh dihukum mati karena tidak terpenuhinya 'prosedur' yang ditentukan Taurat
2. Kalau Yesus menghukum/ merajam perempuan itu, berarti Dia-lah yang melanggar Hukum Taurat

Ini juga yang selalu bikin pusing debat ama muslim. Di kasih contoh dalam konteks A, yang dibahas konteks B.

Dari awal, saya sudah setuju bahwa Yesus mengimplementasi hukum Taurat. Saya tidak mendebatnya, dan contoh di atas konteksnya bukan itu. Melainkan, "melaksanakan hukum Taurat" tidak bisa membenarkan kehidupan "pelaksana"-nya.

Katakanlah akhirnya ada yang benar bisa menjadi saksi, katakanlah akhirnya semua dijalankan sesuai hukum Taurat, dan ada seseorang yang kemudian merajam wanita tersebut.... Saya tanya sekali lagi, bagaimana pelaksanaan hukum rajam itu bisa membenarkan kesaksian hidup perajamnya? Apakah dengan merajam wanita tersebut maka perajamnya dikatakan saleh di hadapan Tuhan?

Pelaksanaan Hukum Taurat, tidak bisa membenarkan kehidupan pelaksananya.

Soal yesus inkarnasi sudah saya jawab diatas.
Semua pasti merasa berdosa, makanya butuh aturan yg baku untuk menunjukkan bentuk dosa yg diperbuat.

Alkitab, hukum kasih, bukannya tidak menunjukkan bentuk dosa. Tetapi menunjukkan bentuk dosa, tidak perlu dengan hukum. Tokh buktinya tanpa dengan hukum, Alkitab bisa mengajarkan bagaimana hidup menjadi orang Kristen. Bukan dengan hukum pula Confusius bisa meletakkan fundamental hubungan sosial antar manusia, bahkan dengan negara.

Kan sudah saya sebutkan dlm postingan sebelumnya, aturan bukan masalah hukumannya, tetapi itu adalah mutlak bagi manusia secara manusiawi, klo yg merasa sok suci tanpa aturan bisa baik itu adalah yg tidak manusiawi dan tetapi begitulah manusia ditujukan hadir di dunia dengan aturan. Iblis melanggar perintah tuhan, dikutuk ke neraka, gak ada yg gak pake aturan pada prinsipnya.

Mutlak bagi anda, secara manusiawi bagi anda... beda knowledge, beda logic. Knowledge anda adalah manusia itu dalam belenggu dosa, kekristenan tidak demikian. Kekristenan berangkat dari pemahaman bahwa diri mereka sudah ditebus, dan mereka punya pengharapan, mereka punya Roh Kudus, dan harus hidup dalam hati yang mengasihi Tuhan. Hidup mereka harus di atas hukum, lebih baik daripada orang2 yang hidup di bawah hukum, menjadi kesaksian bagi banyak orang dan dengan demikian mereka mengabarkan Injil.

[quote]Kok bisa mengambil kesimpulan klo hukum hanya untuk orang2 yg hatinya cenderung berbuat kesalahan? Memangnya orang yg tahu aturanpun juga cenderung berbuat tidak baik dengan mengetahui aturan?

Saya kan sudah kasih ilustrasinya, anda saja tidak mau menyimak dan beritikad memahaminya. Kalau seluruh orang berhati2 dengan keselamatannya di jalan, dan dengan itikad dan kesadaran diri sendiri memakai helm sebelum berkendara. Maka hukum menilang orang yang tidak pakai helm di jalan menjadi tidak relevan.

Dan sekarang, bagaimana sesuatu bisa dikatakan baik kalau tidak ada aturan baku tentang sesuatu yg boleh dan tidak? Naluri??

Hanya orang, yang hatinya cenderung tidak baik, orang yang menutup mata hati terhadap apa yang baik, membutuhkan aturan baku hanya untuk mengetahui bahwa itu baik dan tidak, boleh atau tidak. Logika sederhana.

Seorang anak kecil, ketika melakukan yang baik, tidak perlu diperingatkan akan tindakan2 yang tidak baik. Tetapi ketika ia melakukan yang tidak baik, ia membutuhkan peringatan. Dan ketika ia terus condong melakukan yang tidak baik, ia membutuhkan disiplin dan hukuman.

Kita ambil contoh, makan babi klo al kitab tidak memberikan aturan apakah cukup manusia mengira2 atau dengan sciense saja dlm tidak memakannya? Minum alkohol apakah cukup karena mengetahui itu bisa menimbulkan tidak baik trus tidak minum? Maling, apakah cukup dg naluri saja itu dikatakan perbuatan tidak baik? Sekali lagi saya katakan, gak usah beragama saja klo begitu, hal2 umum itu sudah ada dalam masyarakat terutama masyarakat modern ttg makanan.

Warga kepulauan Ryukyu di Jepang, adalah salah satu yang rata2 berumur paling panjang di dunia. Dan makanan hewani mereka sebagian besar adalah.... BABI! http://en.wikipedia.org/wiki/Okinawa_diet

Semua ide2 anda yang terus terang asbun di atas, sudah teracuni dengan doktrin Islam sebelum berpendapat, karena itu sangat bias. Baik dan tidak baik, sebenarnya adalah sesuatu yang sangat sederhana... tidak membutuhkan naluri untuk mengetahuinya.

Golden rule, itu sudah cukup.
Golden Rule Pasif: Jangan lakukan pada orang lain apa yang kalian tidak suka orang lain melakukannya pada anda.
Golden Rule Aktif: Lakukan pada orang lain apa yang kalian berharap orang lain juga melakukannya pada anda.

Masalahnya saya jg tahu... Islam itu tidak mengenal Golden Rule, bahkan menentangnya. Karena itu pula di FFI saya selalu berkata Islam itu mematikan hati nurani. Justru lebih baik orang yang tidak teracuni Islam dan mengadopsi Golden Rule dalam kehidupan mereka, dibanding kemudian memeluk Islam dengan harapan menjadi lebih baik... tetapi kenyataannya justru tidak mengenal apa yang baik, tetapi menganggap yang jahat itu baik

Kalau anda ingin berdebat soal ini, lebih baik di thread baru.

Mmg kerajaan Tuhan bukan dari dunia, tetapi kekuasannya meliputi dunia seisinya, ya percuma saja Tuhan mengeluarkan adam dan hawa ke dunia dan selanjutnya menurunkan nabi2 untuk menyuruh menyembah Allah, klo aturan cukup hukum kasih..haha

Kalau semua manusia melakukan hukum kasih, anggap saja demikian, bayangkan saja demikian. Hukum apa yang kira2 masih dibutuhkan bagi manusia?

Dari awal jawaban ttg hukum kasih selalu saja kontradiksi dengan sifat kemanusiaan manusia, makanya yg tidak manusiawi adalah yg tidak benar dan tentunya manusiawi berdasarkan konteks Tuhan, bukan manusia.

Sudah saya katakan, logic based on knowledge. Kalau menurut knowledge anda hukum kasih kontradiksi dengan sifat kemanusiaan manusia, ya itu karena hanya sejauh itu lah pemahaman anda tentang "sifat kemanusiaan manusia". Pengalaman akan lahir baru dan bebas dari belenggu dosa, tidak pernah anda alami. Jadi, tidak salah apabila hukum kasih menjadi non-sense.

Seperti yang Yesus katakan, hanya dengan lahir baru seseorang dapat melihat Kerajaan Allah. Kalau sekarang tanpa lahir baru anda bisa melihat Kerajaan Allah (dengan sense), justru akan terjadi kontradiksi dengan pernyataan Yesus.

Mut’ah pernah terjadi jaman dulu, dan sudah ditetapkan tidak boleh.
Syiah tidak sesuai sunnah. 2 pengangan yg harus dipegang quran dan sunnah.

Boleh, tidak boleh, diperbolehkan kembali, tidak boleh lagi.... di FFI sudah dibahas dan diulas, soal boleh dan tidak boleh ini, terakhir kancing Muhammad untuk menghitung boleh tidak boleh, berhenti di mana.

Bukan itu yang saya bahas, tetapi apakah anda bersedia keIslaman anda, dihakimi dengan menggunakan ajaran Syiah? Kalau anda tidak bersedia, jangan hakimi ajaran Kristen menggunakan doktrin sekte sesat.

Tapi kalau anda ngotot, saya sih sudah paham koq, seperti saya katakan, Islam tidak mengenal golden rule. Sehingga muslim juga tidak merasa bahwa yang dilakukan nya, dengan menghakimi ajaran Kristen dengan sekte sesat, tetapi tidak mau dihakimi ajaran Sunnah nya dengan ajaran Syiah, itu adalah hal yang tidak baik. Nalurinya tidak bekerja, akal budinya juga tidak, hanya doktrin yang mengambil alih.... Dan akhirnya pun, hukum, tidak bisa membuat orang jadi baik.

Bebas dosa karena penebusan dosa? Atau karena sudah tidak merasa berdosa?

Bebas dari keinginan untuk cenderung berbuat dosa.

Lha klo cuman definisi seperti itu setiap orang yg bertobat juga sudah sama donk, sudah tidak berbuat dosa lagi, dan itu sangat umum. Berarti kristen bisa dikatakan sekuler.

Bertobat dalam kekristenan, adalah dengan lahir baru. Paradigma baru. Bukan hanya tidak berbuat dosa lagi. Karena anda tidak pernah mengalami pertobatan lahir baru, tentu anda tidak merasakannya. Ya memang susah cerita seperti ini.

Foxhound wrote:Hukum kasih, tidak pernah menggantikan Taurat dan Taurat Musa. Justru sebaliknya
Mat 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Mat 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Siapa hidup di dalam hukum Kasih.... sudah hidup di atas hukum Taurat.... bukan di bawahnya.

Pendekar.Rajawali wrote:Persepsi yg salah dari kristen, ada hukum utama kedua, tapi tidak melihat hukum yg lain dengan alasan sudah ditebus oleh yesus.

Kalau begitu, jelaskan dahulu kepada saya. Kalau dua hukum kasih, dilaksanakan dengan sepenuh hati oleh seseorang. Hukum lain apa yang perlu dilihat oleh orang tersebut?

SEGOROWEDI wrote:

EbisuSensei wrote:Nabi Muhammad SAW ada di Taurat

Video

muhamadim itu bukan proper-name
tapi frasa: my beloved

Masak cuman gitu doang?

Tunjukkan doong, dengan kamus ibrani-inggris yang kamu ketahui.

Bahwasanya 'mem-het-mem-dalet' artinya 'my beloved'