FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Nasionalism...dalam perspektif islam Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Nasionalism...dalam perspektif islam Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Nasionalism...dalam perspektif islam

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Nasionalism...dalam perspektif islam Empty Nasionalism...dalam perspektif islam

Post by abu hanan Tue Sep 04, 2012 11:44 am

seputar nasionalisme menemukan urgensinya ketika gejala disintegrasi muncul dimana-mana. Keinginan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlihatkan oleh sebagian masyarakat yang kecewa terhadap NKRI. Kondisi demikian diperparah dengan tidak adanya identitas kebangsaan yang disepakati oleh semua pihak. Lebih jauh, kebangsaan itu sendiri masih diperselisihkan maknanya. Dengan demikian merupakan suatu hal yang mendesak bahasan tentang kebangsaan dan kaitannya dengan NKRI yang berbentuk negara-bangsa (nation-state).

Daniel Dhakidae (2002:xiii), dalam pengantar buku Imagined Communities, menyatakan merupakan suatu hal yang ironis bahwa tritunggal suci bangsa Indonesia—bahasa, bangsa, dan tanah air—semakin kabur maknanya dan ketiganya terlihat dalam posisi berhadapan. Satu bahasa tidak dengan sendirinya meniscayakan Indonesia menjadi satu bangsa. Riau, tempat asal basa Melayu yang menjadi bahasa Indonesia, sering ditimpa isu-isu disintegrasi. Basa endonesah yang dimiliki bangsa ini lebih sering digunakan dalam bentuknya yang tidak tepat. Bahkan satu tanah air tidak berarti menjadi satu bangsa. Aceh, Papua, dan Timor-Timur adalah contoh dari hal ini dalam pengertian dan tingkatan yang berbeda.

Selain itu,mengingat pula bahwa kemerdekaan endonesah pun dicetuskan dari rasa penderitaan yang senasib dan sepenanggungan.Tentu menjadi laen kisah jika sumatera dijajah belanda,jawa diduduki jepang dan kalimantan menjadi daerah portugal..para pendahulu endonesah mungkin gak bakal sampe mikir mendirikan satu bangsa lha penjajahnyah aja berbeda.

nasionalisme muncul dan berkembang di Barat sejak abad ke 15. Namun hal yang sama tidak dirasakan oleh Timur (yang diwakili oleh Asia dan Afrika). Di Timur, paham nasionalisme muncul pada abad 19 dimana kolonialisme oleh bangsa Timur marak di Asia dan Afrika. Nasionalisme digunakan sebagai alat pemersatu untuk melawan penjajahan.

kemerdekaan bangsa-bangsa dari penjajahan dan kolonialisme telah lewat, namun nasionalisme tetap tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang kemudian mengental dalam kehidupan kenegaraan yang berwuju nation-state (negara bangsa). namun sebenarnya, jauh sebelum nasionalisme masuk dan mempengaruhi masyarakat suatu bangsa, telah ada nilai-nilai universal yang berlaku dan menjadi unsur pemersatu. nilai itu adalah agama atow kultur budaya lokal.contoh misal timor timur-papua dan aborigin.

sehingga mau tidak mau nasionalisme akan bersentuhan dengan nilai-nilai agama yang telah lebih lama berada di masyarakat. Dalam beberapa negara, nasionalisme mampu menjadi alat pemersatu dan sekaligus alat perjuangan untuk merebut kemerdekaan.

wak soekarno mengungkapkan bahwa semangat nasionalisme merupakan semangat kelompok manusia yang hendak membangun suatu bangsa yang mandiri, dilandasi satu jiwa dan kesetiakawanan yang besar, mempunyai kehendak untuk bersatu dan terus menerus ditingkatkan untuk bersatu, dan menciptakan keadilan dan kebersamaan.

Renan menyebut nasionalisme sebagai kehendak untuk bersatu (le dwsire d’entre ensemble). nasionalisme ini membentuk persepsi dan konsepsi identitas sosial kaum pergerakan di seluruh negara jajahan sebagai suatu kekuatan politik yang tidak bisa disepelekan oleh penguasa kolonial. Tujuan nasionalisme ini adalah pembebasan dari penjajahan dan menciptakan masyarakat yang adil dimana tidak ada lagi penindas...

hitler memandang dengan sudut yang berbeda,bagi pak hitler nasionalisme adalah kesatuan bangsa berdasarkan tanah dan darah (eine Nation von Boden und Blut). Semua yang setanah adalah Jerman dan semuanya adalah “kolektivitas politik” yang harus berada di bawah satu kepemimpinan (ein Fuehrer), yaitu Hitler sendiri.

sebagai awal perbincangan...
brunei adalah negara yg penduduk dan tentaranyah beragama islam.kemudian endonesah,entah kenafa,meng-akuisisi...

apakah anda bersedia menjalani panggilan WAJIB MILITER utk kemudian berangkat menuju medan perang (jika anda muslim tentunyah).....

apakah anda akan bangkhit melawan pemerintah sah endonesah karena berbuat dzalim??

gak mudah menjawab.....................




**seperti biyasa,meski sekedar obrolan santai yang SALAH POSISI ambil warung,akan deleted tiyap sampah tanpa kecuwalih..............


abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Nasionalism...dalam perspektif islam Empty Re: Nasionalism...dalam perspektif islam

Post by abu hanan Tue Sep 11, 2012 10:57 am

Dan suatu pertanyaan sulit diajukan ke sayah tentang bugimanah tentang kemungkinan pendirian negara islam endonesah maupun khilafah…..

Seperti yg telah sayah sampaikan diatas,bahwa endonesah ada karena ada persamaan penderitaan.contoh aceh yg berkeinginan tidak menjadi bagian nkri adalah kasus yg sebetulnyah lumrah.mengingat keinginan aceh untuk hidup dengan bersendi pada filosofi islam.dan bugimanah strategi pendahulu dalam merekrut aceh agar masuk menjadi bagian nkri bukanlah pokok bahasan utama di warkop.

Cita2 mendirikan negara yg berbasis pada islam merupakan suatu wacana yg masih dalam perbincangan hangat.ada sebagian pihak yg menyatakan bahwa penolakan pada ide pendirian negara islam adalah kesalahan,di sisi laen pihak yg menolak pun mengajukan argumen yg logis karena endonesah bukanlah semata milik umat islam meski muslim adalah mayoritas di negeri inih.ada beberapa point yang sebenarnyah harus ditelaah terkait ide pendirian negara berbasis islam,antara laen;

1.wilayah mana yg bakal dijadikan negara
Tentulah hal yg gak mudah karena bali**boleh jadi** akan menyatakan berlepas diri dari proklamasi pendirian negara islam tersebut.begitu pula mayoritas penduduk yg berbeda agama di wilayah laen seperti manado atow manapun yg muslimnyah gak mayoritas.

2.pendeklarasian negara baru tentu akan membawa dampak yang harus dikaji ulang.perang sodara harus dimasukkan di dalam kajian tersebut.dan biaya2 sosial seperti jika sayah saat ini berada di kawasan yg gak menjadi negara islam dan sedang bekerja disana tentu akan segera pulang dan tidak tau harus bugimanah dalam menghidupi keluarga.itu contoh yang paling sederhana.dan apa yg akan terjadi jika sayah gak pulang/bergabung dengan negara baru pun belum bisa sayah bayangkan.

3.kekuatan ekonomi negara baru
Wilayah baru yg menjadi negara tentu telah memperhitungkan sumber daya yang dia miliki dari sumber energi maupun kemampuan laen…satu misal,jika jawa timur memisahkan diri dari nkri dan menjadi negara islam jawa timur lha terus apakah jawa timur mampu memenuhi kebutuhan energi bagi penduduknyah?apa secara membuat yang fenting jadi negara islam dan sesuai syariat?wah wah….gak semudah yg diucap.

Lantas apa yg harus dilakukanmuslim sekarang ini terhadap berbagai isue tentang negara islam?
Hanya satu rumus baku….jalankan islam secara menyeluruh..pahami ajaran secara bulat…amalkan sampai batas maksimal…
Yah…hanya dengan3 jalan itulah - sayah pikir- dengan sendirinyah akan tumbuh dan berkembang sebuah filosofi dan pandangan hidup yang kemudian akan menjadi suatu budaya yg islami….

Anda tentu akan menghasilkan suatu kesimpulan atow pertanyaan ; apakah itu berarti hukum islam/syariat wajib ditegakkan?

Sayah jawab;jika muslim uda kaffah/menyeluruh memahami islam maka dia akan mudah menjalankan hukum baik potong tangan maupun sanksi2 laennyah.sehingga ide wajib menjalankan syariat islam atas pemeluknyah (piagam Jakarta) menjadi masuk akal.apabila ada rasa iri dari muslim karena melihat seseorang beragama laen yg korupsi namun hanya dihukum penjara yah gimana lagih karena memang ada agama yg tidak mengatur detail sanksi kriminal yg dilakukan pemeluknyah.

Kenyataan berbicara laen,,muslim di negara inih terutama yg lahir setelah tahun 1945 tumbuh di kebudayaan sekuler dan menjadi kewajiban bagi siapa aja yg sadar akan pentingnyah hukum allah ditegakkan untuk turut serta meluaskan dan menyebarkan bahwa islam bukan hanya agama tetapi islam adalah sebuah peradaban,filosofi,budaya bahkan ideologi.

Mencintai endonesah sbg kampung halaman dan desa yg tercinta adalah hal yang wajar tetapi tidak semestinyah kewajaran itu akhirnyah mengalahkan sebuah pilihan.yup…sayah muslim yang kebetulan lahir di endonesah…
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik