Mukjizat dan Berpikir Cerdas

by **abu hanan** Thu May 10, 2012 11:46 am

"Miracles (mu'jizah) are what the prophets did according to the Will of Allah in order to affirm the prophethood they claimed, and which others are unable to copy.

A group of those who sought excuses for their lack of faith demanded various things as miracles,not through a desire to have the prophethood confirmed, but in order to oppose the prophets. They even asked for things that were logically impossible. However, because the prophets brought enough miracles they did not accede to these demands and told these people that the position of a prophet is to guide, to bring good tidings and to warn. This is why miracles are according to the Will of God and in situations where they are necessary, as is mentioned in the Qurtan with reference to such people : "Say: The signs are only with Allah, and I am only a plain warner." (Quran XXIX: 50)

"It was not for any Messenger to bring a sign, save by Alllah's leave." (Quran : XL, 78)

"Mukjizat adalah apa yang para nabi tidak sesuai dengan kehendak Allah untuk menegaskan kenabian mereka klaim, dan yang lainnya tidak dapat disalin.

Sekelompok orang yang mencari alasan untuk kurangnya iman mereka menuntut berbagai hal sebagai mukjizat, bukan sebagai keinginan untuk melakukan klarifikasi tentang kenabian, tetapi untuk menentang para nabi. Mereka bahkan meminta hal-hal yang secara logis tidak mungkin. Namun, karena para nabi yang membawa mukjizat tidak menyetujui tuntutan ini dan mengatakan kepada orang-orang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan. Inilah sebabnya mengapa mukjizat yang sesuai dengan Kehendak Tuhan dan dalam situasi di mana mereka diperlukan, seperti yang disebutkan dalam Quran dengan mengacu pada orang-orang seperti: "Katakanlah: Tanda-tanda hanya di sisi Allah, dan saya hanya pemberi peringatan yang nyata." (Quran 29:50)

"Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah;" (Quran: 40;78)

Pada masa Rasul Allah saw hidup,orang2 disekitarnya meminta untuk didatangkan mukjizat seperti Musa as yang membelah laut dengan tongkat,seperti Isa as yang menghidupkan orang mati,seperti Sulaiman as yang berbicara dengan binatang.Hingga masa sekarang masih banyak orang yang meragukan/tidak percaya pada beliau termasuk kenabian beliau hanya karena tiada mukjizat yang ditunjukkan (atau mungkin dipamerkan).

Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa –andaikata- apabila mukjizat yang diminta oleh orang kafir Quraisy dikabulkan Allah swt dan para peminta tersebut tetap tidak beriman (maka boleh jadi akan ada pembinasaan lokal di Mekkah dan sekitarnya) tentu akan membawa akibat buruk bagi yang mau bertobat.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman.Hanya terjadi nilai tambah saja,yang kafir tetap kafir bahkan lebih “kencang” kafirnya dan yang beriman tetap beriman bahkan bertambah imannya kecuali orang2 yang dikehendaki Allah swt.

Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri.

Saya belum menjumpai ayat dalam Al Quran yang menerangkan secara tegas dan gamblang tentang mukjizat Rasulallah saw (mohon dikoreksi bila saya salah/keliru).Bulan yang terbelah?Ada.Tetapi tidak secara gamblang menerangkan peristiwa tersebut.Penjelasan mukjizat tersebut ada pada haidts,dan tema ini paling banyak digunakan oleh para pembenci Islam untuk menghujat ke-nabi-an Rasulullah saw.

Andaikata saya terbukti mampu terbang,menghidupkan orang mati dan mengeringkan lautan Atlantik,berbicara dengan binatang lantas apakah anda percaya bahwa saya adalah wali Allah?

Atau saya punya hak untuk “proklamasi” sebagai nabi baru?Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?

wassalam

by **SEGOROWEDI** Thu May 10, 2012 12:20 pm

isinya hanya ngeles..
bilang aja gak punya mujizat karena gak pernah dikasih ijin sama alloh

selesai urusan

by **abu hanan** Thu May 10, 2012 1:34 pm

SEGOROWEDI wrote:isinya hanya ngeles..
bilang aja gak punya mujizat karena gak pernah dikasih ijin sama alloh

selesai urusan

nah kan udah sayah bilang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman

Isra' Mi'raj adalah mukjizat,Al Quran pun mukjizat tapi nyata sekali penolakan anda tentang kedua mukjizat tersebut.apa lagi yang mau dibahas??

Di tret ini sayah ingin mengajak lebih kritis dalam memahami mukjizat.Mengapa dan tujuan dari mukjizat itu sendiri.

by **Jagona** Thu May 10, 2012 4:33 pm

abu hanan wrote:"Miracles (mu'jizah) are what the prophets did according to the Will of Allah in order to affirm the prophethood they claimed, and which others are unable to copy.

A group of those who sought excuses for their lack of faith demanded various things as miracles,not through a desire to have the prophethood confirmed, but in order to oppose the prophets. They even asked for things that were logically impossible. However, because the prophets brought enough miracles they did not accede to these demands and told these people that the position of a prophet is to guide, to bring good tidings and to warn. This is why miracles are according to the Will of God and in situations where they are necessary, as is mentioned in the Qurtan with reference to such people : "Say: The signs are only with Allah, and I am only a plain warner." (Quran XXIX: 50)

"It was not for any Messenger to bring a sign, save by Alllah's leave." (Quran : XL, 78)

"Mukjizat adalah apa yang para nabi tidak sesuai dengan kehendak Allah untuk menegaskan kenabian mereka klaim, dan yang lainnya tidak dapat disalin.

Sekelompok orang yang mencari alasan untuk kurangnya iman mereka menuntut berbagai hal sebagai mukjizat, bukan sebagai keinginan untuk melakukan klarifikasi tentang kenabian, tetapi untuk menentang para nabi. Mereka bahkan meminta hal-hal yang secara logis tidak mungkin. Namun, karena para nabi yang membawa mukjizat tidak menyetujui tuntutan ini dan mengatakan kepada orang-orang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan. Inilah sebabnya mengapa mukjizat yang sesuai dengan Kehendak Tuhan dan dalam situasi di mana mereka diperlukan, seperti yang disebutkan dalam Quran dengan mengacu pada orang-orang seperti: "Katakanlah: Tanda-tanda hanya di sisi Allah, dan saya hanya pemberi peringatan yang nyata." (Quran 29:50)

"Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah;" (Quran: 40;78)

Pada masa Rasul Allah saw hidup,orang2 disekitarnya meminta untuk didatangkan mukjizat seperti Musa as yang membelah laut dengan tongkat,seperti Isa as yang menghidupkan orang mati,seperti Sulaiman as yang berbicara dengan binatang.Hingga masa sekarang masih banyak orang yang meragukan/tidak percaya pada beliau termasuk kenabian beliau hanya karena tiada mukjizat yang ditunjukkan (atau mungkin dipamerkan).

Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa –andaikata- apabila mukjizat yang diminta oleh orang kafir Quraisy dikabulkan Allah swt dan para peminta tersebut tetap tidak beriman (maka boleh jadi akan ada pembinasaan lokal di Mekkah dan sekitarnya) tentu akan membawa akibat buruk bagi yang mau bertobat.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman.Hanya terjadi nilai tambah saja,yang kafir tetap kafir bahkan lebih “kencang” kafirnya dan yang beriman tetap beriman bahkan bertambah imannya kecuali orang2 yang dikehendaki Allah swt.

Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri.

Saya belum menjumpai ayat dalam Al Quran yang menerangkan secara tegas dan gamblang tentang mukjizat Rasulallah saw (mohon dikoreksi bila saya salah/keliru).Bulan yang terbelah?Ada.Tetapi tidak secara gamblang menerangkan peristiwa tersebut.Penjelasan mukjizat tersebut ada pada haidts,dan tema ini paling banyak digunakan oleh para pembenci Islam untuk menghujat ke-nabi-an Rasulullah saw.

Andaikata saya terbukti mampu terbang,menghidupkan orang mati dan mengeringkan lautan Atlantik,berbicara dengan binatang lantas apakah anda percaya bahwa saya adalah wali Allah?

Atau saya punya hak untuk “proklamasi” sebagai nabi baru?Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?

wassalam

benar wa, Alquran tidak memberitahukan bahwa nabi Muhammad diberi mukjizat kecuali 'rakhmatan lil alamiem'.

Meskipun wa abu mampu minum lautan Atlantik sampai kering, tetap aja wa abu tidak bisa memproklamirkan sebagai nabi baru, kecuali sebagai nabi palsu ............. ok

by **Orang_Pinggiran** Fri May 11, 2012 3:54 pm

Mungkin om SW belum tau orang Israel

by **abu hanan** Fri May 11, 2012 3:59 pm

Jagona wrote:
benar wa, Alquran tidak memberitahukan bahwa nabi Muhammad diberi mukjizat kecuali 'rakhmatan lil alamiem'.

Meskipun wa abu mampu minum lautan Atlantik sampai kering, tetap aja wa abu tidak bisa memproklamirkan sebagai nabi baru, kecuali sebagai nabi palsu ............. ok

iya seh...tapi kalow sayah benar2 minum dan benar2 kering kan kasihan importir wal eksportir minyak....kasihan juga karyawan yg kerja di bengkel2 kapal hahahahaha....kasihan petani garam....hahahaha...

by **SEGOROWEDI** Tue May 15, 2012 9:46 am

abu hanan wrote:nah kan udah sayah bilang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman

Isra' Mi'raj adalah mukjizat,Al Quran pun mukjizat tapi nyata sekali penolakan anda tentang kedua mukjizat tersebut.apa lagi yang mau dibahas??

Di tret ini sayah ingin mengajak lebih kritis dalam memahami mukjizat.Mengapa dan tujuan dari mukjizat itu sendiri.

dengan mukjizat, ada yang beriman ada yang tak beriman
tidak berarti mujizat tidak dibutuhkan..
quran hanya berisi statemennya muhammad, apa mukjizatnya?
apalagi isrok mirot, bukti/saksi juga sama sekali gak ada, hanya pengakuan muhammad sendiri

mukjizat adalah salah satu tanda kenabian

by **SEGOROWEDI** Tue May 15, 2012 9:49 am

Jagona wrote:
benar wa, Alquran tidak memberitahukan bahwa nabi Muhammad diberi mukjizat kecuali 'rakhmatan lil alamiem'.

Meskipun wa abu mampu minum lautan Atlantik sampai kering, tetap aja wa abu tidak bisa memproklamirkan sebagai nabi baru, kecuali sebagai nabi palsu ............. ok

apa muhammad bukan nabi palsu?
tanpa mukizat dan tanpa rahmat

by **Orang_Pinggiran** Tue May 15, 2012 12:28 pm

SEGOROWEDI wrote:
abu hanan wrote:nah kan udah sayah bilang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman

Isra' Mi'raj adalah mukjizat,Al Quran pun mukjizat tapi nyata sekali penolakan anda tentang kedua mukjizat tersebut.apa lagi yang mau dibahas??

Di tret ini sayah ingin mengajak lebih kritis dalam memahami mukjizat.Mengapa dan tujuan dari mukjizat itu sendiri.

dengan mukjizat, ada yang beriman ada yang tak beriman
tidak berarti mujizat tidak dibutuhkan..
quran hanya berisi statemennya muhammad, apa mukjizatnya?
apalagi isrok mirot, bukti/saksi juga sama sekali gak ada, hanya pengakuan muhammad sendiri

mukjizat adalah salah satu tanda kenabian

Diperhatikan itu yang digedein..
kalo sudah merasa kritis silahkan dilanjut, kalo modal sms, mending jangan ikut

by **abu hanan** Tue May 15, 2012 12:41 pm

SEGOROWEDI wrote:
abu hanan wrote:nah kan udah sayah bilang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman

Isra' Mi'raj adalah mukjizat,Al Quran pun mukjizat tapi nyata sekali penolakan anda tentang kedua mukjizat tersebut.apa lagi yang mau dibahas??

Di tret ini sayah ingin mengajak lebih kritis dalam memahami mukjizat.Mengapa dan tujuan dari mukjizat itu sendiri.

dengan mukjizat, ada yang beriman ada yang tak beriman
tidak berarti mujizat tidak dibutuhkan..
quran hanya berisi statemennya muhammad, apa mukjizatnya?
apalagi isrok mirot, bukti/saksi juga sama sekali gak ada, hanya pengakuan muhammad sendiri

mukjizat adalah salah satu tanda kenabian

hanya salah satu tanda dan tidak mutlak harus dimiliki oleh nabi.karena anda uda bilang

quran hanya berisi statemennya muhammad, apa mukjizatnya?

lha ngapain sayah susah payah ngejelasin?apapun penjelasan sayah,baik logis atowpun tidak tetap aja anda menolak.

by **Jagona** Tue May 15, 2012 4:40 pm

@ wa abu

Apa sih sebenarnya mukjizat itu, secara umum berarti keistimewaan atau keluarbiasaan nabi-nabi. Alquran menggunakan istilah "AAYAH" yang berarti pertanda, dimaksudkan selaku pertanda atas kenabian Muhammad. Dalam bahasa Asing disebut 'miracle'. Semua miracle itu berlaku atas ketentuan ALLAH kepada masing-masing Nabi untuk menjelaskan kepada manusia ramai waktu itu bahwa dia diutus ALLAH untuk menyampaikan ajaran hidup yang dikehendaki-NYA. Waktu itu manusia hidup dalam zaman jahiliyah dan mereka belum sanggup memikirkan sesuatu tentang ajaran hidup, malah sebagian besar dari manusia ketika itu adalah buta hurup yang tidak memungkinkan penulisan atau pencetakan Kitab untuk penyiaran ajaran yang disampaikan Nabi. Mereka hanya mengenal kejadian nyata saja yang dapat mereka capai dengan pancaindra.
Ditambah lagi ketika itu alat penghubung sangat kurang, maka ALLAH sengaja menetapkan adanya nabi pada setiap golongan. Untuk membuat takjub masyarakat agar cepat beriman, pantaslah kepada setiap nabi diberikan miracle.

Lain halnya dengan keadaan Muhammad yang bertindak selaku Nabi untuk seluruh manusia kemudiannya serta untuk seluruh manusia dalam tatasurya ini. Beliau tidak diberi miracle yang kongkrit mencengangkan, tetapi diberi miracle yang ilmiah, yaitu Alquran yang mengandung pokok berbagai pengetahuan.

Orang yang berpikir sehat tidak akan menghendaki adanya yang mencengangkan pada Muhammad, malah bersyukur dengan ajaran Alquran yang dipusakakan nabi itu, serta membanggakan Mi'raj beliau berupa Uswah Hasanah bagi manusia yang berperadaban tinggi.

Lain halnya dengan kaum kafir sewaktu nabi masih hidup, mereka menghendaki agar Muhammad dapat memperlihatkan sesuatu miracle yang mungkin dijadikan alasan atas kenabian beliau. Miracle yang mencengangkan memang tidak ada pada Muhammad tercantum dalam Ayat 10/20, 13/27, dan 20/133, ketiga ayat ini mengandung tuntutan kaum kafir, tetapi dengan spontan dijawab pada ayat yang maksudnya :

Ayat 29/49 : Malah dia (Alquran) adalah pertanda-pertanda yang menerangkan dalam dada orang-orang yang diberi ilmu, dan tidaklah yang menantang pada Ayat-ayat KAMI itu kecuali orang-orang zalim.
Ayat 29/50 : Dan mereka berkata : "kenapa tidak diturunkan atasnya (Muhammad) pertanda-pertanda (miracle) dari TUHAN-nya ?. Katakanlah, bahwa pertanda-pertanda itu ada pada ALLAH dan bahwa aku adalah pemberi ingat yang nyata.
Ayat 29/51 : Apakah tidak cukup pada mereka bahwa KAMI menurunkan atas engkau Kitab (Alquran itu selaku miracle) yang di analisakan atas mereka ?. bahwa pada yang demikian adalah rakhmat dan pemikiran bagi kaum yang beriman.

Tegasnya, Alquran dan Mi'raj Nabi yang terkandung dalam Alquran itu cukuplah menjadi miracle yang ada pada Muhammad atas kenabiannya untuk seluruh manusia.

Miracle Muhammad bersifat ilmiah, tetapi jika dia (miracle itu) telah sempat dipahami oleh para sarjana maka miracle ilmiah itu akan berubah jadi miracle kongkrit mencengangkan dengan kesimpulan bahwa ;
a. Benarlah Muhammad itu Nabi terakhir untuk seluruh manusia.
b. Benarlah Alquran diturunkan oleh ALLAH yang menciptakan dan yang mengatur segala sesuatu di alam semesta ini.

nice info

by **SEGOROWEDI** Thu May 17, 2012 3:11 pm

Jagona wrote:
Lain halnya dengan keadaan Muhammad yang bertindak selaku Nabi untuk seluruh manusia kemudiannya serta untuk seluruh manusia dalam tatasurya ini. Beliau tidak diberi miracle yang kongkrit mencengangkan, tetapi diberi miracle yang ilmiah, yaitu Alquran yang mengandung pokok berbagai pengetahuan.

sepanjang mbahas ilmiahnya quran, semua hanya gothak-gathuknya muslim belaka
ada gak yang bener-bener ilmiah bukan pseudo?

by **Jagona** Thu May 17, 2012 5:14 pm

SEGOROWEDI wrote:
Jagona wrote:
Lain halnya dengan keadaan Muhammad yang bertindak selaku Nabi untuk seluruh manusia kemudiannya serta untuk seluruh manusia dalam tatasurya ini. Beliau tidak diberi miracle yang kongkrit mencengangkan, tetapi diberi miracle yang ilmiah, yaitu Alquran yang mengandung pokok berbagai pengetahuan.

sepanjang mbahas ilmiahnya quran, semua hanya gothak-gathuknya muslim belaka
ada gak yang bener-bener ilmiah bukan pseudo?

Kalo anda seorang scientis pasti akan membenarkan bahwa Alquran adalah petunjuk bagi kaum peneliti ............. ok

boleh anda kunjungi : https://laskarislam.indonesianforum.net/t1782-ruang-dan-waktu

:lkj:

by **putramentari** Thu May 17, 2012 7:25 pm

SEGOROWEDI wrote:
abu hanan wrote:nah kan udah sayah bilang bahwa posisi seorang nabi adalah untuk membimbing, untuk membawa kabar gembira dan memperingatkan.

Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman

Isra' Mi'raj adalah mukjizat,Al Quran pun mukjizat tapi nyata sekali penolakan anda tentang kedua mukjizat tersebut.apa lagi yang mau dibahas??

Di tret ini sayah ingin mengajak lebih kritis dalam memahami mukjizat.Mengapa dan tujuan dari mukjizat itu sendiri.

dengan mukjizat, ada yang beriman ada yang tak beriman
tidak berarti mujizat tidak dibutuhkan..
quran hanya berisi statemennya muhammad, apa mukjizatnya?
apalagi isrok mirot, bukti/saksi juga sama sekali gak ada, hanya pengakuan muhammad sendiri

mukjizat adalah salah satu tanda kenabian

Emang Mukjijat yesus siapa saksinya om, copas dimari hoax

by **SEGOROWEDI** Thu May 17, 2012 8:02 pm

putramentari wrote:
Emang Mukjijat yesus siapa saksinya om, copas dimari

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: ''Mereka kehabisan anggur.''
4 Kata Yesus kepadanya: ''Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.''
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: ''Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!''
6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: ''Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.'' Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: ''Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.'' Lalu mereka pun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: ''Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.''
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

by **putramentari** Wed May 23, 2012 10:32 pm

SEGOROWEDI wrote:
putramentari wrote:
Emang Mukjijat yesus siapa saksinya om, copas dimari

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: ''Mereka kehabisan anggur.''
4 Kata Yesus kepadanya: ''Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.''
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: ''Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!''
6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: ''Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.'' Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: ''Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.'' Lalu mereka pun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: ''Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.''
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Tu Khan keluar dari Congor Yohanes ketiwi

by **SEGOROWEDI** Thu May 24, 2012 2:04 pm

kamu kan tanya saksinya..
di pesta itu saksinya banyak, mereka bahkan menikmati anggurnya

by **putramentari** Sun Jun 10, 2012 7:43 pm

SEGOROWEDI wrote:kamu kan tanya saksinya..
di pesta itu saksinya banyak, mereka bahkan menikmati anggurnya

bertentangan lagi dengan kitab ente :
Ams 31:4 Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,

Kontradiksi lagi, nangis

by **abu hanan** Mon Aug 27, 2012 12:17 pm

by **mang odoy** Mon Aug 27, 2012 7:46 pm

putramentari wrote:
SEGOROWEDI wrote:
putramentari wrote:
Emang Mukjijat yesus siapa saksinya om, copas dimari

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: ''Mereka kehabisan anggur.''
4 Kata Yesus kepadanya: ''Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.''
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: ''Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!''
6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: ''Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.'' Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: ''Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.'' Lalu mereka pun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: ''Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.''
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Tu Khan keluar dari Congor Yohanes

giliran ngebahas MUKJIJAT NABI YUNUS...

si nduss ini malah lari pagi muterin bunderan HI tanpa busana..... ketiwi

by **SEGOROWEDI** Tue Aug 28, 2012 12:46 pm

putramentari wrote:
bertentangan lagi dengan kitab ente :
Ams 31:4 Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,

Kontradiksi lagi,

mo ganti topik atau gimana?
disini mbahas mujizat, khususnya yang Muhammad sama-sekali tak punya

by **SEGOROWEDI** Tue Aug 28, 2012 12:48 pm

mang odoy wrote:giliran ngebahas MUKJIJAT NABI YUNUS...
si nduss ini malah lari pagi muterin bunderan HI tanpa busana.....

gak usah nyampah, SAT!
bukannya mukjizatnya lebih spektakuler dari kodisi mati menjadi hidup
dibanding dari hidup tetep hidup?

by **abu hanan** Tue Aug 28, 2012 1:00 pm

SEGOROWEDI wrote:
putramentari wrote:
bertentangan lagi dengan kitab ente :
Ams 31:4 Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,

Kontradiksi lagi,

mo ganti topik atau gimana?
disini mbahas mujizat, khususnya yang Muhammad sama-sekali tak punya

keberatan diterima...

@wiro sableng
diluruskan

by Sponsored content

Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas

Re: Mukjizat dan Berpikir Cerdas