Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
First topic message reminder :
Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)
Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim
Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.
Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.
Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.
Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.
Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing2 bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :
Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan2 didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :
Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran
Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]
Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]
Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]
Maka sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan yaitu Muhammad SAW untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing2 utusan pada tiap2 bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.
Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing2 individu, sebab Allah SWT sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah SWT diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman
Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)
Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim
Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.
Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.
Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.
Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.
Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing2 bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :
Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan2 didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :
Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran
Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]
Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]
Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]
Maka sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan yaitu Muhammad SAW untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing2 utusan pada tiap2 bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.
Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing2 individu, sebab Allah SWT sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah SWT diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
SEGOROWEDI wrote:hamba tuhan wrote:
itukan menurut pemahaman nak wedi.... apakah pemahaman nak wedi tsb udah bener? apa ya standar kebenaran...... semua utusan main klaim nak wedi.... dan byk jg yg gak mau mengakui atas klaim tsb termasuk yesus sendiri ga dipercaya oleh bani israel....
albaqarah 13-18: Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
“Bukankah mereka berjalan di atas muka bumi, lalu (bukankah) mereka pun memiliki hati yang mereka bisa berpikir dengannya, atau memiliki telinga yang mereka bisa mendengar dengannya. Maka sesungguhnya bukanlah mata mereka yang buta, akan tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada” (Al-Hajj : 46)
gak ada yang main klaim, asal kamu perhatikan konteksnya..
yang main klaim hanya muhammad
coba nak wedi jelaskan dunk.... mn konteks yg gada main klaim, kok cumen buat statement aja tanpa referensi???? silahkan nak wedi.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Muhammad SAW adalah utusan TUHAN untuk sekalian alam
UTUSAN TERAKHIR
The Choice Islam and Christianity
Judul edisi Indonesia: Dialog Islam Kristen
Pengarang: Ahmeed Deedat
"... dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). (QS. Ash-Shaff:6).
Berbagai Segi Suksesi
Suksesi mempunyai banyak bentuk seperti hak asasi dari anak pertama dalam hukum Yahudi. Atau pengangkatan putra atau putri tertua ke tahta kerajaan atau dengan pemilihan, untuk memilih calon dengan pengumpulan suara terbanyak. Atau secara keagamaan, sebuah penunjukkan dengan ketetapan dari utusan yang dipilih Tuhan. Seperti pemanggilan Ibrahim, Musa, Yesus atau Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam (semoga kesejahteraan dan keberkahan diberikan Allah atas mereka). Yang "ditunjuk" dalam pengabdian terhadap jabatan mereka.
Berbagai segi penggantian Yesus oleh Muhammad.
Secara kronologis, dalam sejarah sebagai urutan kejadian dalam satu waktu
Dipilih oleh Tuhan
Sebagai pemenuhan ramalan pendahulunya, dan yang terakhir tetapi bukan yang paling tidak berarti adalah...
Dengan membawa petunjuk Tuhan untuk penyempurnaan. "Karena Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" kata Yesus Kristus.
Menurut Sejarah
Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menggantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemudian.
Tanggal 12 Rabi'ul 'Awwal tahun Gajah, atau 29 Agustus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyarakatnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kelahirannya sebagai "Tahun Gajah", karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlindungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)
Standar Allah
Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan keganjilan ini:
"Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang-orang Yunani mencari hikmat." (Injil Korintus 1:22).
Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memilih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pengadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya (Keluaran 6: 11).
Menyadari kekurangannya ketika bertugas menghadapi Fir'aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:
"Berkata Musa, 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfirman, 'Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa'." (QS. Thahaa: 25-36).
Mengapa "Menurut Anggapan"?
Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan silsilah sebagaimana tercatat dalam Injil:
"Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf ... " (Injil - Lukas 3:23).
Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib --tanpa campur tangan seorang pria. Pengikut--pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat dalam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang.
Bahkan Para Uskup Ragu
Dalam sebuah "Survey para uskup Anglican yang mengejutkan" pada bulan Juni 1984 mengungkapkan bahwa 31 dari 39 uskup berfikir bahwa. "Keajaiban Kristus, kelahiran perawan dan kebangkitan, mungkin tidaklah terjadi persis seperti yang dilukiskan di dalam Injil".
Berbeda dengan para uskup gereja Inggris ("Anglican"), gereja Scotlandia dengan sangat hormat menghilangkan setiap referensi untuk "kelahiran perawan" dari penerbitan terbaru Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan (A Statement of Faith). Topik tentang keajaiban Yesus semakin memanas di kalangan Kristen Barat untuk menanganinya seperti Anda lihat di sini:
The Daily News
Durban, Selasa, 22 Mei 1990
Kelahiran Perawan Dihilangkan
oleh Gereja Scotlandia
LONDON: Surat referensi langsung untuk kelahiran perawan telah dihilangkan dari penerbitan baru gereja Scotlandia, Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan, untuk "menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di antara anggota gereja".
Pendeta David Beckett, sekretaris partai pekerja khusus yang menerbitkan pengumuman tersebut, berkata bahwa penghilangan tersebut akan memindahkan gereja Scotlandia dari teologi Katholik Anglican yang tradisional menjadi golongan gereja Inggris yang lebih liberal, yang diperjuangkan oleh uskup Durham, David J. Jenkins.
Dokumen baru tersebut didebat oleh Sidang Umum Tahunan Gereja Scotlandia di Edinburg: Dirancang untuk menyampaikan pengakuan Westminster, ditulis tahun 1640, dalam bahasa yang lebih baru, panel gereja dalam doktrinnya juga mengambil kesempatan untuk menyesuaikan teks pada kelahiran perawan.
Tuan Beckett berkata, "Kami ingin datang dengan sebuah pernyataan yang menyatukan dari pada memecah belah. Seseorang yang akan disambut oleh seluruh gereja, tidak hanya yang menerima kelahiran perawan sebagai fakta sejarah, tetapi juga oleh orang-orang yang menganggapnya lebih sebagai teologi bergambar.
Klaim para pemimpin gereja bahwa pengakuan Westminster belum diganti, hanya merupakan ringkasan dan pembaharuan.
--Dinas Urusan Luar Negeri--
Tuhan Memilih Yesus
Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia berkata,
"Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ..."
Melihat itu murid murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.
... Yesus berkata kepada mereka ... Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu." (Injil - Matius 26:7-11)
Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:
"Dan, Yesus berkata kepadanya, 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'." (Injil - Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).
Dan Tuhan memilihnya (Yesus): unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!
Mustafa Orang Pilihan
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al--Jumu'ah: 2).
Mengagumkan sebagaimana yang terlihat. Saya tidak kagum lagi! Inilah cara-Nya, Dia memilih seorang ummi, nabi yang buta huruf untuk sebuah bangsa yang ummi, buta huruf.
"Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Seorang Nabi pahlawan telah diutus untuk mereka dengan sebuah kata yang dapat mereka percaya: Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada (Spanyol) telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi (India) di tangannya yang lain. Memantulkan keberanian, kemegahan dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari sebagian besar dunia dalam waktu yang lama. Keyakinan adalah hebat, memberikan kehidupan. Sejarah sebuah bangsa menjadi bermanfaat, meninggikan jiwa, hebat, secepat keyakinannya. Bangsa Arab ini, Muhammad, dan satu abad tersebut, tidak lah seperti jika bunga api jatuh, sebuah percikan, pada dunia yang terlihat hitam, padang pasir yang tak terkenal; tetapi pasir ternyata mesiu yang meledakkan, nyala api surga dari Delhi sampai Granada! Saya katakan, manusia yang besar selalu seperti cahaya surga. Manusia yang lain menunggunya seperti bahan bakar, dan kemudian mereka semua akan berkobar juga."
Demikian penutup pidato Thomas Carlyle, salah seorang pemikir terbesar abad lalu. Saat itu hari Jum'at, 8 Mei 1840. Temanya: "Pahlawan sebagai Nabi". Pendengarnya: adalah umat Kristen Anglican - Inggris.
Umat Pilihan
Tuhan memilih utusan-Nya, Tuhan memilih umat-Nya. Di dalam kerajaan spiritual tidak ada bangsa menyerupai bangsa Yahudi dan Musa dibuat meratap menghadapi kaumnya:
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9:24).
Pada surat wasiat terakhir Musa Alaihis-salam bangsa Israel membuat frustrasi utusan yang lemah lembut yang terpaksa mencerca dalam menghadapi sikap yang sombong dan keras kepala kepada petunjuk Tuhan.
"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).
Aduh, benar sekali! Saya tidak akan berfilsafat pada pilihan Tuhan. Tetapi pada bab berikut api kemarahan Tuhan menyala dari sebesar lilin sampai lautan api dan dia mengutuk orang-orang Yahudi.
"Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil - Ulangan 32:21).
Pengganti Orang-orang Yahudi
Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini "bukan sebuah umat" --sesuatu yang tidak berarti dan "bangsa yang bodoh" jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail-- bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah "mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?"
BANGSA ARAB: Alexander Agung telah mengabaikan mereka; bangsa Persia mengabaikannya; Bangsa Mesir mengabaikannya; bangsa Romawi mengabaikannya. Adalah tanggung jawab mutlak setiap bangsa untuk menaklukkan dan menjajah mereka. Tetapi sang Pencipta tidak mengabaikan mereka. Dia mengangkat mereka dari kegelapan yang dalam dan mengubah mereka menjadi obor cahaya dan pengetahuan dunia. "Aku akan membangkitkan rasa cemburu orang-orang Yahudi." Kecemburuan ini adalah penyakit yang tertanam. Ingat, Sarah dan Hajar, 2 istri Abraham (Ibrahim) Alaihis-salam --sahabat Tuhan. Kecemburuan Sarah diwariskan ke anak-anaknya dan pada bangsa serta pada suku bangsa yang belum lahir.
Belum lama ini saya membaca sebuah buku penemuan obat yang ditulis oleh seorang paramedis Yahudi. Sayangnya saya tidak dapat mengingat nama penulisnya dan gagal mendapatkan kembali buku tersebut. Bagaimanapun, kata-kata pembayaran upeti yang ditulis oleh penulis Yahudi ini kepada saudara semitnya (Arab) telah membuat kesan yang tak dapat dihilangkan dalam ingatan saya. Dan saya mengutip dari ingatan saya:
"Pengendara Goatherd (kambing?) dan unta duduk pada singgasana kaisar "
Penuh kedengkian, kesengitan, kekasaran, tetapi bagaimanapun juga benar! Ini yang telah dilakukan Tuhan dan selalu dilakukan. Dia menghormati siapa yang diinginkan-Nya. Inilah apa yang dilakukan untuk menunjukkan kekuatan tangan-Nya (Kekuasaan).
"Dan jika kamu berpaling (dari keimanan) niscaya Allah akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38)
"Hal ini benar-benar satu dari keajaiban sejarah terbesar bahwa dari Arab yang terbelakang telah meledak suatu kelompok manusia, sahabat nabi, yang dalam beberapa abad dapat menciptakan peradaban yang bagus sekali, meluas dari tumpukan kayu bakar sampai tembok Cina." (Abdul Wadod Shalabi dalam "Islam Religion of Life.)
Peringatan Terakhir
Yang terdahulu adalah benar-benar pemenuhan Yesus Kristus, nabi terakhir dari nabi-nabi besar Yahudi, menimbulkan perkiraan atas penempatan ras Yahudi yang salah dalam bimbingan spiritual manusia. Dalam firman Tuhan sendiri:
"Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah? akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 23).
Berbagai Segi Suksesi
Suksesi mempunyai banyak bentuk seperti hak asasi dari anak pertama dalam hukum Yahudi. Atau pengangkatan putra atau putri tertua ke tahta kerajaan atau dengan pemilihan, untuk memilih calon dengan pengumpulan suara terbanyak. Atau secara keagamaan, sebuah penunjukkan dengan ketetapan dari utusan yang dipilih Tuhan. Seperti pemanggilan Ibrahim, Musa, Yesus atau Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam (semoga kesejahteraan dan keberkahan diberikan Allah atas mereka). Yang "ditunjuk" dalam pengabdian terhadap jabatan mereka.
Berbagai segi penggantian Yesus oleh Muhammad.
Secara kronologis, dalam sejarah sebagai urutan kejadian dalam satu waktu
Dipilih oleh Tuhan
Sebagai pemenuhan ramalan pendahulunya, dan yang terakhir tetapi bukan yang paling tidak berarti adalah...
Dengan membawa petunjuk Tuhan untuk penyempurnaan. "Karena Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" kata Yesus Kristus.
Menurut Sejarah
Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menggantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemudian.
Tanggal 12 Rabi'ul 'Awwal tahun Gajah, atau 29 Agustus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyarakatnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kelahirannya sebagai "Tahun Gajah", karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlindungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:
"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)
Standar Allah
Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan keganjilan ini:
"Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang-orang Yunani mencari hikmat." (Injil Korintus 1:22).
Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memilih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pengadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya (Keluaran 6: 11).
Menyadari kekurangannya ketika bertugas menghadapi Fir'aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:
"Berkata Musa, 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfirman, 'Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa'." (QS. Thahaa: 25-36).
Mengapa "Menurut Anggapan"?
Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan silsilah sebagaimana tercatat dalam Injil:
"Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf ... " (Injil - Lukas 3:23).
Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib --tanpa campur tangan seorang pria. Pengikut--pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat dalam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang.
Bahkan Para Uskup Ragu
Dalam sebuah "Survey para uskup Anglican yang mengejutkan" pada bulan Juni 1984 mengungkapkan bahwa 31 dari 39 uskup berfikir bahwa. "Keajaiban Kristus, kelahiran perawan dan kebangkitan, mungkin tidaklah terjadi persis seperti yang dilukiskan di dalam Injil".
Berbeda dengan para uskup gereja Inggris ("Anglican"), gereja Scotlandia dengan sangat hormat menghilangkan setiap referensi untuk "kelahiran perawan" dari penerbitan terbaru Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan (A Statement of Faith). Topik tentang keajaiban Yesus semakin memanas di kalangan Kristen Barat untuk menanganinya seperti Anda lihat di sini:
The Daily News
Durban, Selasa, 22 Mei 1990
Kelahiran Perawan Dihilangkan
oleh Gereja Scotlandia
LONDON: Surat referensi langsung untuk kelahiran perawan telah dihilangkan dari penerbitan baru gereja Scotlandia, Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan, untuk "menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di antara anggota gereja".
Pendeta David Beckett, sekretaris partai pekerja khusus yang menerbitkan pengumuman tersebut, berkata bahwa penghilangan tersebut akan memindahkan gereja Scotlandia dari teologi Katholik Anglican yang tradisional menjadi golongan gereja Inggris yang lebih liberal, yang diperjuangkan oleh uskup Durham, David J. Jenkins.
Dokumen baru tersebut didebat oleh Sidang Umum Tahunan Gereja Scotlandia di Edinburg: Dirancang untuk menyampaikan pengakuan Westminster, ditulis tahun 1640, dalam bahasa yang lebih baru, panel gereja dalam doktrinnya juga mengambil kesempatan untuk menyesuaikan teks pada kelahiran perawan.
Tuan Beckett berkata, "Kami ingin datang dengan sebuah pernyataan yang menyatukan dari pada memecah belah. Seseorang yang akan disambut oleh seluruh gereja, tidak hanya yang menerima kelahiran perawan sebagai fakta sejarah, tetapi juga oleh orang-orang yang menganggapnya lebih sebagai teologi bergambar.
Klaim para pemimpin gereja bahwa pengakuan Westminster belum diganti, hanya merupakan ringkasan dan pembaharuan.
--Dinas Urusan Luar Negeri--
Tuhan Memilih Yesus
Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia berkata,
"Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ..."
Melihat itu murid murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.
... Yesus berkata kepada mereka ... Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu." (Injil - Matius 26:7-11)
Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:
"Dan, Yesus berkata kepadanya, 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'." (Injil - Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).
Dan Tuhan memilihnya (Yesus): unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!
Mustafa Orang Pilihan
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al--Jumu'ah: 2).
Mengagumkan sebagaimana yang terlihat. Saya tidak kagum lagi! Inilah cara-Nya, Dia memilih seorang ummi, nabi yang buta huruf untuk sebuah bangsa yang ummi, buta huruf.
"Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Seorang Nabi pahlawan telah diutus untuk mereka dengan sebuah kata yang dapat mereka percaya: Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada (Spanyol) telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi (India) di tangannya yang lain. Memantulkan keberanian, kemegahan dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari sebagian besar dunia dalam waktu yang lama. Keyakinan adalah hebat, memberikan kehidupan. Sejarah sebuah bangsa menjadi bermanfaat, meninggikan jiwa, hebat, secepat keyakinannya. Bangsa Arab ini, Muhammad, dan satu abad tersebut, tidak lah seperti jika bunga api jatuh, sebuah percikan, pada dunia yang terlihat hitam, padang pasir yang tak terkenal; tetapi pasir ternyata mesiu yang meledakkan, nyala api surga dari Delhi sampai Granada! Saya katakan, manusia yang besar selalu seperti cahaya surga. Manusia yang lain menunggunya seperti bahan bakar, dan kemudian mereka semua akan berkobar juga."
Demikian penutup pidato Thomas Carlyle, salah seorang pemikir terbesar abad lalu. Saat itu hari Jum'at, 8 Mei 1840. Temanya: "Pahlawan sebagai Nabi". Pendengarnya: adalah umat Kristen Anglican - Inggris.
Umat Pilihan
Tuhan memilih utusan-Nya, Tuhan memilih umat-Nya. Di dalam kerajaan spiritual tidak ada bangsa menyerupai bangsa Yahudi dan Musa dibuat meratap menghadapi kaumnya:
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9:24).
Pada surat wasiat terakhir Musa Alaihis-salam bangsa Israel membuat frustrasi utusan yang lemah lembut yang terpaksa mencerca dalam menghadapi sikap yang sombong dan keras kepala kepada petunjuk Tuhan.
"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).
Aduh, benar sekali! Saya tidak akan berfilsafat pada pilihan Tuhan. Tetapi pada bab berikut api kemarahan Tuhan menyala dari sebesar lilin sampai lautan api dan dia mengutuk orang-orang Yahudi.
"Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil - Ulangan 32:21).
Pengganti Orang-orang Yahudi
Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini "bukan sebuah umat" --sesuatu yang tidak berarti dan "bangsa yang bodoh" jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail-- bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah "mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?"
BANGSA ARAB: Alexander Agung telah mengabaikan mereka; bangsa Persia mengabaikannya; Bangsa Mesir mengabaikannya; bangsa Romawi mengabaikannya. Adalah tanggung jawab mutlak setiap bangsa untuk menaklukkan dan menjajah mereka. Tetapi sang Pencipta tidak mengabaikan mereka. Dia mengangkat mereka dari kegelapan yang dalam dan mengubah mereka menjadi obor cahaya dan pengetahuan dunia. "Aku akan membangkitkan rasa cemburu orang-orang Yahudi." Kecemburuan ini adalah penyakit yang tertanam. Ingat, Sarah dan Hajar, 2 istri Abraham (Ibrahim) Alaihis-salam --sahabat Tuhan. Kecemburuan Sarah diwariskan ke anak-anaknya dan pada bangsa serta pada suku bangsa yang belum lahir.
Belum lama ini saya membaca sebuah buku penemuan obat yang ditulis oleh seorang paramedis Yahudi. Sayangnya saya tidak dapat mengingat nama penulisnya dan gagal mendapatkan kembali buku tersebut. Bagaimanapun, kata-kata pembayaran upeti yang ditulis oleh penulis Yahudi ini kepada saudara semitnya (Arab) telah membuat kesan yang tak dapat dihilangkan dalam ingatan saya. Dan saya mengutip dari ingatan saya:
"Pengendara Goatherd (kambing?) dan unta duduk pada singgasana kaisar "
Penuh kedengkian, kesengitan, kekasaran, tetapi bagaimanapun juga benar! Ini yang telah dilakukan Tuhan dan selalu dilakukan. Dia menghormati siapa yang diinginkan-Nya. Inilah apa yang dilakukan untuk menunjukkan kekuatan tangan-Nya (Kekuasaan).
"Dan jika kamu berpaling (dari keimanan) niscaya Allah akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38)
"Hal ini benar-benar satu dari keajaiban sejarah terbesar bahwa dari Arab yang terbelakang telah meledak suatu kelompok manusia, sahabat nabi, yang dalam beberapa abad dapat menciptakan peradaban yang bagus sekali, meluas dari tumpukan kayu bakar sampai tembok Cina." (Abdul Wadod Shalabi dalam "Islam Religion of Life.)
Peringatan Terakhir
Yang terdahulu adalah benar-benar pemenuhan Yesus Kristus, nabi terakhir dari nabi-nabi besar Yahudi, menimbulkan perkiraan atas penempatan ras Yahudi yang salah dalam bimbingan spiritual manusia. Dalam firman Tuhan sendiri:
"Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah? akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 23).
The Choice Islam and Christianity
Judul edisi Indonesia: Dialog Islam Kristen
Pengarang: Ahmeed Deedat
santri- SERSAN MAYOR
-
Posts : 275
Join date : 30.07.12
Reputation : 4
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Yesus itu Tuhan sekaligus utusan Tuhan
» [INI termasuk lagu enak NADAnya favoritku mungkin anda suka NADAnya][kalau yg untuk lagu rohani] Bagai Rajawali (Tuhan Adalah Kekuatanku) - Bethany Ng
» Yesus hanyalah nabi!! Dia hanya utusan TUHAN!!
» Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
» [INI termasuk lagu enak NADAnya favoritku mungkin anda suka NADAnya][kalau yg untuk lagu rohani] Bagai Rajawali (Tuhan Adalah Kekuatanku) - Bethany Ng
» Yesus hanyalah nabi!! Dia hanya utusan TUHAN!!
» Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik