Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

by **Andi Cactusa** Mon Oct 29, 2012 10:18 pm

...Saya tidak begitu yakin apakah sudah tepat dalam memilih penempatan thread pertama saya ini. Bila kurang tepat, mohon moderator memindahkannya ke area yang lebih sesuai. Terima kasih.

...Di dalam manajemen, dikenal dua gaya kepemimpinan ekstrim. Di ekstrim kiri adalah gaya kepemimpinan yang otoriter atau diktator. Sedang di ekstrim kanan adalah gaya kepemimpinan demokrasi penuh atau laissez-faire.
...Gaya mana yang paling baik dan cocok, tergantung pada situasi dan tugas (task) yang sedang diemban.
...Yang sering dijadikan contoh bagi gaya otoriter ialah dalam pemadaman suatu kebakaran dan ketika tentara dalam kancah pertempuran.
...Tidak ada kesempatan bagi pemimpin rombongan pemadam api untuk berembuk atau bertukar pikiran dengan bawahannya. Pemimpin rombongan dengan tegas memberikan perintah-perintah yang harus segera dilaksanakan oleh bawahannya untuk mengatasi api yang sedang menyala.
...Demikian juga ketika tentara dalam pertempuran. Komandan harus mengatur dan menggerakkan prajuritnya dengan perintah yang singkat, jelas dan tegas. Bila tidak, mereka bisa disapu oleh musuh dalam sekejap.
...Sedang bagi tugas-tugas lain, seperti dalam perusahaan dan pemerintahan, kebanyakan lebih cocok kepemimpinan yang cenderung condong ke arah demokrasi. Sebelum melaksanakan sesuatu, pemimpin meminta pendapat bawahannya atau mendiskusikan dengan bawahannya. Khusus bagi yang demokrasi penuh atau laissez-faire keputusan sepenuhnya diserahkan kepada bawahan.
...Dengan pengantar singkat di atas, mari kita telaah kepemimpinan Muhammad. Apakah kepemimpinan beliau termasuk gaya otoriter atau gaya demokrasi.
...Saya persilahkan terlebih dahulu kepada sidang pembaca dan para netter mengutarakan pendapat dan argumentasinya masing-masing.

by **Andi Cactusa** Tue Oct 30, 2012 9:08 am

...Dalam mendiskusikan gaya kepemimpinan (leadership style) akan sering kita campur-baurkan dengan gaya manajemen (management style). Hal itu sangat wajar karena keduanya memang berkaitan dengan sangat erat. Mari kita lihat definisi gaya kepemimpinan dan gaya manajemen yang saya kutip dari Wikipedia.

A leadership style is a leader's style of providing direction, implementing plans, and motivating people.[1] There are many different leadership styles that can be exhibited by leaders in the political, business or other fields. (Penulis: Suatu gaya kepemimpinan adalah gaya memimpin seorang pemimpin dalam memberikan arah, implementasi rencana, dan memotivasi orang. Ada banyak gaya kepemimpinan yang dapat diperlihatkan oleh para pemimpin di bidang politik, bisnis atau bidang lainnya)

Management styles are characteristic ways of making decisions and relating to subordinates. Management styles can be categorized into two main contrasting styles, autocratic and permissive.[1] Management styles are also divided in the main categories of autocratic, paternalistic, and democratic.[2] This idea was further developed by Robert Tannenbaum and Warren H. Schmidt (1958, 1973), who argued that the style of leadership is dependent upon the prevailing circumstance; therefore leaders should exercise a range of management styles and should deploy them as appropriate. (Penulis: Gaya manajemen adalah cara khusus membuat putusan dan berhubungan dengan bawahan. Gaya manajemen dapat dikategorikan ke dalam dua gaya yang sangat berbeda, otokratis dan permissif. Gaya manajemen juga dibagi ke dalam kategori otokratis, kebapakan, dan demokratis. Pemikiran ini lebih lanjut dibangun oleh Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt (1958, 1973), yang berargumen bahwa gaya kepemimpinan tergantung pada berbagai keadaan, sehingga pemimpin harus menggunakan berbagai gaya manajemen yang harus dijalankan secara tepat.)

....Gaya Muhammad dapat ditinjau dari kedua gaya itu, karena dia merangkap sebagai pemimpin maupun manajer sampai akhir khayatnya.

by **Andi Cactusa** Tue Oct 30, 2012 8:27 pm

...Secara umum saya kira Muhammad tergolong pada pemimpin yang otoriter atau diktator. Salah satu indikasinya ialah pengikutnya (muslim/ah) dilarang banyak bertanya.

[5:101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

[5:102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.

by **abu hanan** Tue Oct 30, 2012 8:30 pm

Andi Cactusa wrote:...Secara umum saya kira Muhammad tergolong pada pemimpin yang otoriter atau diktator. Salah satu indikasinya ialah pengikutnya (muslim/ah) dilarang banyak bertanya.
[5:101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

[5:102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.

mas andi...
5/101
bagaimana pengertian dari ayat tersebut dan apakah anda dapat memberi contoh tentang hal yg DILARANG untuk ditanyakan?

5/102
adalah hikmah dari 5/101 atow sebagai teladan agar muslim gak konyol atow menjadi munafik atow ingkar/kufur...

mohon penjelasan..

by **Andi Cactusa** Tue Oct 30, 2012 9:04 pm

abu hanan wrote:mas andi...
5/101
bagaimana pengertian dari ayat tersebut dan apakah anda dapat memberi contoh tentang hal yg DILARANG untuk ditanyakan?

5/102
adalah hikmah dari 5/101 atow sebagai teladan agar muslim gak konyol atow menjadi munafik atow ingkar/kufur...

mohon penjelasan..

...Bagi saya kalimat itu sudah jelas merupakan larangan. Titik. Di Al Qurannya juga tidak ada penjelasan apa saja yang dilarang ditanya. Jadi saya pun tidak dapat memberi contohnya.
...Kiranya anda lebih faham, saya persilahkan anda yang jelaskan. Tentunya disertai referensi.

by **abu hanan** Tue Oct 30, 2012 9:24 pm

Andi Cactusa wrote:
abu hanan wrote:mas andi...
5/101
bagaimana pengertian dari ayat tersebut dan apakah anda dapat memberi contoh tentang hal yg DILARANG untuk ditanyakan?

5/102
adalah hikmah dari 5/101 atow sebagai teladan agar muslim gak konyol atow menjadi munafik atow ingkar/kufur...

mohon penjelasan..
...Bagi saya kalimat itu sudah jelas merupakan larangan. Titik. Di Al Qurannya juga tidak ada penjelasan apa saja yang dilarang ditanya. Jadi saya pun tidak dapat memberi contohnya.
...Kiranya anda lebih faham, saya persilahkan anda yang jelaskan. Tentunya disertai referensi.

nggaklah....sayah gak pinter mangkanyah sayah bertanya pada anda selaku pemilik warung...tetapi karena TITIK yah gimana lagi?dengan berat hati sayah katakan bahwa anda memegang telinga kelinci dan mengatakan inilah sapi...

by **Andi Cactusa** Tue Oct 30, 2012 10:15 pm

abu hanan wrote:nggaklah....sayah gak pinter mangkanyah sayah bertanya pada anda selaku pemilik warung...tetapi karena TITIK yah gimana lagi?dengan berat hati sayah katakan bahwa anda memegang telinga kelinci dan mengatakan inilah sapi...

...Saya juga tidak pintar soal isi Al Quran. Makanya saya katakan bahwa bagi saya itu merupakan larangan, titik. Artinya bagi saya tidak perlu diterangkan. Itu sebabnya saya meminta anda menjelaskannya, agar saya renungkan dan cernakan dengan saksama.
...Seringkali saya tidak habis pikir, mengapa banyak muslim sulit diajak berdebat secara dewasa. Baru dalam postingan kedua, anda sudah mulai menggunakan kata-kata bersayap, "dengan berat hati sayah katakan bahwa anda memegang telinga kelinci dan mengatakan inilah sapi". Tolong jelaskan arti dari kalimat anda itu, agar saya belajar dari anda "yang gak pintar".
...Berikut ini saya kutipkan satu alinea dari email seorang muslimah dari Mesir berinisial AP, yang dimuat oleh FFI tanggal 29 Oktober 2012.
“You have to know that we are terrorized into blind believing since childhood. it all starts at school, where we are asked to know by heart parts the Koran and the hadith, and if you dare ask or demand some explanation because it sounds odd or incomprehensible, your teacher would yell at you, frown and demand how dare you question Islam! and not just the teachers, but your classmates as well, their eyes would widen with disbelief and disdain if you dare ask something, and the usual answer is ‘because it is so’.” (Sumber: http://www.faithfreedom.org/articles/apostates-of-islam/islam-destroys-intellect-an-egyptian-apostate/)

by **abu hanan** Tue Oct 30, 2012 11:56 pm

@mas andi
Ketika anda mulai post yg pertama hingga sayah bertanya, sayah menilai anda menguasai bahan diskusi.lantas anda jawab "titik" (alias tidak tau) lha apakah itu berarti anda tidak tau yg anda sampaikan?

Ditambah basa enggresh yg anda copas dr sebelah yah bukan salah anda tetapi menjadikan sayah makin gak ngerti krn sayah gak bisa basa enggresh.

Demikian darinyah sayah

by **Andi Cactusa** Wed Oct 31, 2012 10:20 am

abu hanan wrote:@mas andi
Ketika anda mulai post yg pertama hingga sayah bertanya, sayah menilai anda menguasai bahan diskusi.lantas anda jawab "titik" (alias tidak tau) lha apakah itu berarti anda tidak tau yg anda sampaikan?

Ditambah basa enggresh yg anda copas dr sebelah yah bukan salah anda tetapi menjadikan sayah makin gak ngerti krn sayah gak bisa basa enggresh.

Demikian darinyah sayah

...Kembali anda menggunakan kalimat yang "menyelekit". Apa anda kira saya anak ingusan, yang tidak memahami kata-kata "meledek" yang paling halus atau paling samar sekali pun?
...Hampir setiap kali berdebat dengan muslim, bila membicarakan Islam dan Muhammad, langsung "allergi" dan berusaha menarik perdebatan keluar dari pokok pembicaraan.
...Dari mana saya tahu, bahwa anda tidak memahami bahasa Inggris? Bila anda tidak memahaminya, mengapa tidak minta diterjemahkan?
...Bukan kah sudah saya beri contoh? Yang saya anggap sudah jelas, saya katakan sudah jelas sehingga titik. Bila anda menganggap perlu penjelasan, saya persilahkan karena anda muslim yang sepatutnya lebih memahami Al Quran, akan saya simak. Anda minta contoh yang dilarang, dengan terus-terang saya jawab tidak sanggup, sehingga saya minta anda saja yang memberikannya. Apakah saya masih kurang sopan?
...Mengapa permintaan saya itu belum anda penuhi? Supaya di mata pembaca terkesan bahwa anda adalah orang yang tahu sopan-santun. Malah anda mempertanyakan penguasaan saya atas bahan diskusi.
...Jangan-jangan memang anda sengaja bertingkah begitu agar diskusi tidak beranjak.

by **abu hanan** Wed Oct 31, 2012 12:46 pm

andi wrote:..Hampir setiap kali berdebat dengan muslim, bila membicarakan Islam dan Muhammad, langsung "allergi" dan berusaha menarik perdebatan keluar dari pokok pembicaraan.

Owh..berarti pertanyaan sayah;
5/101
bagaimana pengertian dari ayat tersebut dan apakah anda dapat memberi contoh tentang hal yg DILARANG untuk ditanyakan?

dianggap mas andi sebage upaya berusaha menarik perdebatan keluar dari pokok pembicaraan,begitukah?

andi wrote:
..Dari mana saya tahu, bahwa anda tidak memahami bahasa Inggris? Bila anda tidak memahaminya, mengapa tidak minta diterjemahkan?

Lha kan sayah uda bilang kalow bukan salah anda…emang menjadikan sayah makin gak ngerti tetapi ntar kan ada solusi..entah minta bantuan mas andi atow teman2 yg laen...

andi wrote:...Bukan kah sudah saya beri contoh? Yang saya anggap sudah jelas, saya katakan sudah jelas sehingga titik. Bila anda menganggap perlu penjelasan, saya persilahkan karena anda muslim yang sepatutnya lebih memahami Al Quran, akan saya simak. Anda minta contoh yang dilarang, dengan terus-terang saya jawab tidak sanggup, sehingga saya minta anda saja yang memberikannya. Apakah saya masih kurang sopan?

Owh…buginih…

Kalimat anda ;
Salah satu indikasinya ialah pengikutnya (muslim/ah) dilarang banyak bertanya.

Menjadi petunjuk bagi sayah bahwa mas andi menguasai bahan.gak lebih dan gak kurang…dan ketika sayah bertanya dan mas andi jawab TITIK…jawaban itu sangat mengherankan sayah,kok bisa?

dengan menggunakan SALAH SATU INDIKASI tuh bagi sayah berarti penulis uda paham.

Apakah sayah bersalah kalow tanya kepada yg uda paham?

andi wrote:
...Mengapa permintaan saya itu belum anda penuhi? Supaya di mata pembaca terkesan bahwa anda adalah orang yang tahu sopan-santun. Malah anda mempertanyakan penguasaan saya atas bahan diskusi.

Tuh kalimat diatas…
Dengan menggunakan SALAH SATU INDIKASI tuh bagi sayah berarti penulis uda paham

andi wrote:
...Jangan-jangan memang anda sengaja bertingkah begitu agar diskusi tidak beranjak.

Lha mas andi bahkan sayah gak bakal melarang anda mengabaikan pertanyaan sayah..bawa aja diskusi maju ke depan..sayah hanya membaca dan bertanya..

by **SEGOROWEDI** Wed Oct 31, 2012 1:52 pm

5:101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

[5:102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.

pengikut muhammad dilarang bayak tanya: bener/tidak?
ehmm

by **SEGOROWEDI** Wed Oct 31, 2012 1:54 pm

MOSLEM ENTERPRENEURSHIP*
setelah siti kotijah mati, bisnisnya yang diurus muhammad
berkembang apa bangkrut?
ehmm

*yang bener: ENTREPRENEURSHIP

by **dee-nee** Wed Oct 31, 2012 5:20 pm

SEGOROWEDI wrote:

*yang bener: ENTREPRENEURSHIP

Setuju .... sebaiknya ditulis MUSLIM ENTREPRENEURSHIP
Sekarang dah ga jaman dibagian dunia manapun menyebut muslim sebagai moslem
Bahasa Inggris pun sudah menggunakan Muslim ... bukan Moslem

syukron banget
piss

by **Andi Cactusa** Thu Nov 01, 2012 8:45 am

Sebagai selingan, rasanya cocok juga menuliskan sekelumit dari pengalaman saya di bawah ini. Lagi pula, bagian terpenting dari kepemimpinan adalah komunikasi antar manusia.

...Saya pernah punya bawahan (AS) dan peer atau teman sejawat/selevel (DS) yang agak unik. Mereka berdua suka berbicara dengan kata-kata merendah tetapi sebenarnya menyamarkan keangkuhan pribadinya.
...AS doyan memulai omongannya dengan, “Ini usul bodoh-bodohan lho, pak. Saya kira untuk masalah ini lebih baik kita lakukan ...” Sekali dua kali masih dapat saya tahan dorongan “mementung kepala” atau “menusuk jantungnya”.
...Suatu saat dalam rapat yang saya pimpin, dia berkata: “Pak, ini usul bodoh-bodohan lho, pak. Saya kan cuma tamatan dalam negeri, sedang bapak kan tamatan luar negeri. Usul saya...” Saya potong, “Emangnya, siapa yang bilang you pintar!?” AS tersentak, tersipu-sipu dan wajahnya berubah menjadi seperti udang rebus.
...DS berujar kepada saya di depan banyak orang, “Andi, gue jadi pusing dibuat bos kite, nih. Tiap kali bos main golf ke luar negeri selalu ngajak gue. Terpaksa gue ngangkat-angkat bag dan tas golf beliau. Jadi caddy deh gue!"
...“Kalau lu sodorin diri jadi caddy, ya, akan diperlakukan sebagai caddy, dong!” Tangannya yang ketika berbicara dimasukkan ke kantong celana dengan dada membusung, langsung berubah. Tanpa sepatah kata pun, dia ngacir dari hadapan kami. Sengaja tidak saya berikan apa yang dia harapkan, karena saya dengar para bawahannya menilai dia tinggi hati dan sangat congkak atau sombong.

by **Andi Cactusa** Thu Nov 01, 2012 6:34 pm

Bung abu hanan,

...Sebelum terlalu jauh menyimpang atau menjadi ruwet, ada baiknya bila saya runutkan kembali dialog kita.
1. Saya mengatakan bahwa gaya kepemimpinan Muhammad adalah otoriter. Salah satu indikasinya adalah: Q 5:101 dan Q5:102 (on Tue Oct 30, 2012 8:27 pm)
2. Anda bertanya pengertian dari ayat 5/101 dan minta contoh dari apa yang dilarang. Anda juga menjelaskan bahwa ayat 5/102 adalah hikmah dari 5/101 atow sebagai teladan agar muslim gak konyol atow menjadi munafik atow ingkar/kufur. (onTue Oct 30, 2012 8:30 pm)
3. Saya menganggap bahwa ayat tersebut sudah jelas merupakan larangan, sehingga tidak perlu penjelasan alias titik. Namun bila anda menganggap perlu dijelaskan, ya saya persilahkan. Juga saya katakan tidak sanggup memberikan contohnya, karena di Quran juga tidak ada contohnya. (on Tue Oct 30, 2012 9:04 pm)
4. Anda menolak memberi penjelasan. Anda malah meloncat membuat kesimpulan dalam kalimat, “dengan berat hati sayah katakan bahwa anda memegang telinga kelinci dan mengatakan inilah sapi.” (on Tue Oct 30, 2012 9:24 pm)
5. Saya kembali meminta anda memberi penjelasan, agar saya renungkan dan cernakan dengan saksama. Juga saya minta agar anda menjelaskan kesimpulan anda itu. (on Tue Oct 30, 2012 10:15 pm)
6. Kembali anda mengatakan bahwa saya tidak menguasai apa yang saya sampaikan, sembari tetap tidak memberi penjelasan yang saya minta. (on Tue Oct 30, 2012 11:56 pm)
7. Kembali saya meminta anda beri penjelasan. (on Wed Oct 31, 2012, at 10:20 am)
...Postingan anda yang terakhir (31 Oktober 2012, pukul 12:46 pm), belum saya masukkan. Sebaiknya kita bersepakat dulu mengenai sekuen yang saya cantumkan di atas. Setelah itu akan saya tanggapi postingan terakhir tersebut.
...Silahkan anda review sekuen tersebut. Sekalian anda berikan masukan dan atau komentar atas setiap tahap dari anda. Tidak mustahil dalam sekuen itu sudah terjadi salah faham di antara kita, sehingga memerlukan klarifikasi.

by **satria bergitar** Sat Nov 03, 2012 8:13 am

idem dengan mbah abu...

kata "TITIK" dari bung andi sudah menjelaskan bagaimana arah diskusi ini akan berlangsung ketiwi

by **abu hanan** Sat Nov 03, 2012 2:50 pm

mas andi wrote:Bung abu hanan,

...Sebelum terlalu jauh menyimpang atau menjadi ruwet, ada baiknya bila saya runutkan kembali dialog kita.

sayah menghargai itikad baik anda...dan sayah pikir gak perlu kembali ke masa lewat..yang lalu biarlah berlalu...sehingga dalam hal ini sayah beranggapan bahwa PINTU itu telah anda buka dan anda telah mempersilahkan sayah masuk...

buginih...
ada sebagian dalam islam yang emang DILARANG untuk ditanyakan karena emang gak perlu ditanya.
contoh;bentuk/rupa tuhan...

dalam konteks ayat 5/101 terdapat sebab turun ayat.

Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis yang serupa dari jalur Abu Hurairah. Imam Ahmad, Tirmizi dan Hakim meriwayatkan sebuah hadis dari Ali r.a. di mana ia bercerita, "Tatkala turun ayat, 'Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah.' (Ali Imran 97)
Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah hal itu tiap tahun?'
Nabi saw. diam tidak menjawab.
Mereka kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah hal itu untuk tiap tahun?'
Nabi saw. menjawab, 'Tidak, jika aku katakan ya, maka hal itu menjadi wajib.'

Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, 'Janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu...'" (Q.S. Al-Maidah 101).

dibagian lain juga disebutkan tentang sebab turun ayat;
"Mundzir bin al walid bin Abdurrahman al Jarudi telah menceritakan kepada kami, bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami dari Musa bin Anas dari Anas radhiyallah 'anhu ia berkata: "Nabi shalallahu 'alahi wassalam berkhutbah sebuah khutbah yang aku sama sekali belum pernah mendengar sepertinya. Beliau bersabda: "Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui pastilah kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." Ia berkata: "Maka para sahabat Nabi menutupi wajah mereka mengeluarkan suara sengau (tangisan). Tiba-tiba seseorang ada yang bertanya: "Siapa bapakku?" Beliau berkata: "Fulan." Maka turunlah ayat ini: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu.."

dan bagian lain yang sebetulnyah TIDAK PERLU ditanya adalah bagaimana rupa/bentuk malaikat meskipun bentuk2 malaikat pun telah disebutkan dibeberapa hadits..tapi malaikat tertentu..

dan juga dilarang untuk bertanya adalah kapan kematian itu tiba...

mas andi yang terhormat...........
sehingga dalam konteks pelarangan BERTANYA adalah TERGANTUNG pemahaman dan situasi penanya dan yang ditanya...
contoh;anda bertanya tentang basa arab pada seorang muslim yg sebenarnyah gak tau basa arab..nah yang seperti itu juga termasuk dalam pelarangan di ayat tersebut...

by **Andi Cactusa** Sun Nov 04, 2012 8:09 pm

satria bergitar wrote:idem dengan mbah abu...

kata "TITIK" dari bung andi sudah menjelaskan bagaimana arah diskusi ini akan berlangsung

...Bagaimana arah diskusi ini akan berlangsung, bung satria bergitar? Sungguh saya tidak sanggup memahami hanya dari kata "TITIK" arah berlangsungnya diskusi menjadi jelas.
...Tolong diuraikan dengan jelas, agar saya dan pembaca memahami apa yang anda maksudkan.

by **Andi Cactusa** Tue Nov 06, 2012 8:37 am

mas andi wrote:Bung abu hanan,

...Sebelum terlalu jauh menyimpang atau menjadi ruwet, ada baiknya bila saya runutkan kembali dialog kita.

abu hanan wrote:sayah menghargai itikad baik anda...dan sayah pikir gak perlu kembali ke masa lewat..yang lalu biarlah berlalu...sehingga dalam hal ini sayah beranggapan bahwa PINTU itu telah anda buka dan anda telah mempersilahkan sayah masuk...

Bung abu hanan,
...Maaf, saya tidak sependapat dengan anda. Perlu sekali kita bicarakan postingan sebelumnya. Karena di situ ada yang perlu kita ambil sebagai bahan pelajaran.
...Pada sekuen 4 dan 6, anda menggunakan jalan pikiran yang sama-sekali salah secara fundamental. Hanya karena saya katakan bahwa ayat itu bagi saya sudah jelas merupakan larangan, sehingga tidak memerlukan penjelasan lagi alias titik, anda langsung loncat ke kesimpulan bahwa saya tidak memahami apa yang saya bicarakan.
...Bila saya mengatakan bahwa salah satu indikasi Muhammad adalah pemimpin yang otoriter, maka belum waktunya anda menilai saya tidak memahami apa yang saya bicarakan.
...Yang boleh anda sangkal, bantah atau patahkan adalah indikasi itu. Terkecuali bila sebelumnya anda sudah membantah atau meruntuhkan konsepsi gaya kepemimpinan dan gaya manajemen yang saya kemukakan.
...Agaknya tidak anda perhatikan perkataan “salah satu indikasinya.” Artinya masih akan ada menyusul indikasi lainnya. Bila nanti semua indikasi yang saya berikan tidak bisa diterima atau dapat dimentahkan, barulah dapat disimpulkan bahwa Muhammad bukan pemimpin yang otoriter.

by **Andi Cactusa** Tue Nov 06, 2012 9:21 pm

...Ke mana bung satria bergitar? Sudah dua hari permintaan saya belum juga dia respons. Apa dia hanya "hit and run" dan tidak bertanggung-jawab atas omongannya?

by **Andi Cactusa** Tue Nov 06, 2012 9:35 pm

Kepada semua netter,
...Dengan bantuan google, saya sudah lelah mencari hadits Sahih Bukhari dan Muslim yang dalam bahasa Indonesia.
...Tolong, bila ada di antara anda yang dapat memberikan link-nya. Your help will be very highly appreciated.

by **Andi Cactusa** Fri Nov 09, 2012 12:41 am

...Sungguh membingungkan melihat olah-pikir para netter muslim di LI ini. Apa tidak ada yang pernah belajar manajemen sederhana sekali pun? Khususnya menyangkut kepemimpinan? Padahal sudah saya berikan pengantarnya.
...Selama 10 hari (sejak tanggal 30 Oktober 2012) saya berikan indikasi yang salah sebagai pertanda bahwa Muhammad adalah pemimpin yang otoriter. Tetapi tidak satu netter muslim pun yang melihat kesalahan itu, termasuk bung Abu hanan dan Satria bergitar.
...Yang saya gunakan sebagai indikasi, yakni larangan bertanya itu adalah titah dari Allah SWT (dari Al Quran), bukan larangan dari Muhammad.
...Jadi sebenarnya larangan itu tidak mencerminkan karakter kepemimpinan Muhammad. Terkecuali bila para netter muslim menganggap bahwa Al Quran adalah karangan Muhammad sendiri.
...Tiga hari yang lalu malah saya sudah minta tolong ditunjukkan link yang memuat hadits dalam bahasa Indonesia. Karena di hadits lah terdapat berbagai ucapan dan perintah Muhammad yang menunjukkan karakternya. Tetapi tetap saja belum menimbulkan kecurigaan di benak para netter muslim.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 09, 2012 7:39 am

entrepreneurship muhammad:

SEGOROWEDI wrote:
setelah siti kotijah mati, bisnisnya yang diurus muhammad
berkembang apa bangkrut?

by **abu hanan** Sat Nov 10, 2012 12:26 pm

Andi Cactusa wrote:
...Selama 10 hari (sejak tanggal 30 Oktober 2012) saya berikan indikasi yang salah sebagai pertanda bahwa Muhammad adalah pemimpin yang otoriter. Tetapi tidak satu netter muslim pun yang melihat kesalahan itu, termasuk bung Abu hanan dan Satria bergitar.
...Yang saya gunakan sebagai indikasi, yakni larangan bertanya itu adalah titah dari Allah SWT (dari Al Quran), bukan larangan dari Muhammad.
...Jadi sebenarnya larangan itu tidak mencerminkan karakter kepemimpinan Muhammad. Terkecuali bila para netter muslim menganggap bahwa Al Quran adalah karangan Muhammad sendiri.

sayah uda sajikan pendapat sayah...adalah tidak mungkin sayah berpendapat dan bertentangan dengan al quran dan sunnah nabawi..
larangan bertanya adalah TERKAIT konteks yang ditanyakan,situasi penanya dan yang ditanya..sayah uda kasi contoh...

SALAH SATU INDIKASI dan jika anda menggunakan 5/101 maka anda tidak dalam situasi yang bijak.

mas andi yang terhormat...
maaf..sayah gak perlu belajar manajemen sampai S6 (Sekolah SD SMP SMA Semuanyah Soerabaia)...karena prinsip dasar manajemen adalah HATI...

1.Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya.

2.Abu ja’la (ma’qil) bin jasar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: tiada seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga.

3.‘Aisjah r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini : ya allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya.

4.Aidz bin amru r.a, ketika ia masuk kepada ubaidillah bin zijad berkata: hai anakku saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: sesungguhnya sejahat-jahat pemerintah yaitu yang kejam (otoriter), maka janganlah kau tergolong daripada mereka.

5.Abdullah bin ‘amru bin al ‘ash r.a berkata: rasulullah saw bersabda: sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil, kelak disisi allah ditempatkan diatas mimbar dari cahaya, ialah mereka yang adil dalam hokum terhadap keluarga dan apa saja yang diserahkan (dikuasakan) kepada mereka.

6.Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya manusia yang paling dicintai allah pada hari kiamat dan yang paling dekat kedudukannya di sisi allah adalah seorang pemimpin yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci allah dan sangat jauh dari allah adalah seorang pemimpin yang zalim.

7.Rasulullah saw bersabda:Apabila ada dua orang laki-laki yang meminta keputusan kepadamu maka janganlah engkau memberikan keputusan kepada laki-laki yang pertama sampai engkau mendengarkan pernyataan dari laki-laki yang kedua. Maka engkau akan tahu bagaimana enkau memberikan keputusan

silahkeun anda lanjutkan apa yang telah rencanakan untuk ditulis olehnyah anda...dan apabila anda mengutip/menulis lirik basa enggresh yah sekiranyah tidak memberatkan mohon disertakan terjemahan.
jika memberatkan,anda bisa teruskan dan sayah akan meminta bantuan dari rekan2 yang laen...
seperti yang pernah dilakukan pak murtad di
http://www.laskarislam.com/t2722-yahya-yohanes-dipenggal-kepala#22932

SDR ABU HANAN, MENANGGAPI PERMINTAAN ANDA DALAM
ada penterjemah dari link diatas?helep mi dunk...
DENGAN INI SAYA POSTINGKAN TERJEMAHANNYA UNTUK ANDA

by **abu hanan** Sat Nov 10, 2012 12:35 pm

SEGOROWEDI wrote:
entrepreneurship muhammad:
SEGOROWEDI wrote:
setelah siti kotijah mati, bisnisnya yang diurus muhammad
berkembang apa bangkrut?

gak bangkrut.

by Sponsored content

Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim

Re: Kepemimpinan Muhammad dan Dampaknya bagi Islam dan Muslim