KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
Halaman 2 dari 3 • Share
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
First topic message reminder :
Untuk sekedar menambah bacaan seri KRISTOLOGI....berikut ini saya sampaikan bukti bukti KEBOHONGAN KRISTEN dilihat dari data dan fakta sejarah...
Kedepan..ada banyak data data yang akan saya suguhkan...selamat menyimak..
Wasalam,
Untuk sekedar menambah bacaan seri KRISTOLOGI....berikut ini saya sampaikan bukti bukti KEBOHONGAN KRISTEN dilihat dari data dan fakta sejarah...
Kedepan..ada banyak data data yang akan saya suguhkan...selamat menyimak..
Wasalam,
Terakhir diubah oleh mang odoy tanggal Mon Dec 10, 2012 1:07 am, total 1 kali diubah
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
KEBOHONGAN KRISTEN
mang odoy wrote:Untuk sekedar menambah bacaan seri KRISTOLOGI....berikut ini saya sampaikan bukti bukti KEBOHONGAN KRISTEN dilihat dari data dan fakta sejarah...
Kedepan..ada banyak data data yang akan saya suguhkan...selamat menyimak..
Wasalam,
telusurilah sejarah kejadian manusia; apakah tidak mungkin bahwa imajinasi2 pagan itu justru berasal dari penyataan2 Allah kepada umatNya yang kemudian dikembangkan oleh para penyembah berhala, karena mereka melihat tata cara ibadah umat Allah
namun bagaimanapun saya akan postingkan apa yang telah saya copas tentang HORUS:
Horus is one of the oldest and most significant deities in ancient Egyptian religion, who was worshipped from at least the late Predynastic period through to Greco-Roman times. Different forms of Horus are recorded in history and these are treated as distinct gods by Egyptologists.[1] These various forms may possibly be different perceptions of the same multi-layered deity in which certain attributes or syncretic relationships are emphasized, not necessarily in opposition but complementary to one another, consistent with how the Ancient Egyptians viewed the multiple facets of reality.[2] He was most often depicted as a falcon, most likely a lanner or peregrine, or as a man with a falcon head.[3]
The earliest recorded form of Horus is the patron deity of Nekhen in Upper Egypt, who is the first known national god, specifically related to the king who in time came to be regarded as a manifestation of Horus in life and Osiris in death.[1] The most commonly encountered family relationship describes Horus as the son of Isis and Osiris but in another tradition Hathor is regarded as his mother and sometimes as his wife.[1] Horus served many functions in the Egyptian pantheon, most notably being the god of the sun, war and protection.
Horus is recorded in Egyptian hieroglyphs as ḥr.w; the pronunciation has been reconstructed as *Ḥāru, meaning "falcon". Additional meanings are thought to have been "the distant one" or "one who is above, over".[4] By Coptic times, the name became Hōr. It was adopted into Greek as Ὥρος Hōros. The original name also survives in later Egyptian names such as Har-si-ese literally "Horus, son of Isis".
Horus was also known as Nekheny, meaning "falcon". Some have proposed that Nekheny may have been another falcon-god, worshipped at Nekhen (city of the hawk), with which Horus was identified from early on. Horus may be shown as a falcon on the Narmer Palette dating from the time of unification of Upper and Lower Egypt.
[edit]Horus and the Pharaoh
Pyramid texts ca. the 25th Century BC describe the nature of the Pharaoh in different characters as both Horus and Osiris. The Pharaoh as Horus in life became the Pharaoh as Osiris in death, where he was united with the rest of the gods. New incarnations of Horus succeeded the deceased pharaoh on earth in the form of new Pharaohs.
The lineage of Horus, the eventual product of unions between the children of Atum, may have been a means to explain and justify Pharaonic power; The gods produced by Atum were all representative of cosmic and terrestrial forces in Egyptian life; by identifying Horus as the offspring of these forces, then identifying him with Atum himself, and finally identifying the Pharaoh with Horus, the Pharaoh theologically had dominion over all the world.
The notion of Horus as the Pharaoh seems to have been superseded by the concept of the Pharaoh as the son of Ra during the Fifth Dynasty of Egypt.[5]
[edit]Origin mythology
Horus was born to the goddess Isis after she retrieved all the dismembered body parts of her murdered husband Osiris, except his penis which was thrown into the Nile and eaten by a catfish,[6][7] and used her magic powers to resurrect Osiris and fashion a gold phallus[8] to conceive her son[citation needed]. Once Isis knew she was pregnant with Horus, she fled to the Nile Delta marshlands to hide from her brother Set who jealously killed Osiris and who she knew would want to kill their son.[9] There Isis bore a divine son, Horus.
Horus depicted as a falcon
Since Horus was said to be the sky, he was considered to also contain the sun and moon. It became said that the sun was his right eye and the moon his left, and that they traversed the sky when he, a falcon, flew across it. Later, the reason that the moon was not as bright as the sun was explained by a tale, known as the contestings of Horus and Set, originating as a metaphor for the conquest of Upper Egypt by Lower Egypt in about 3000 BC. In this tale, it was said that Set, the patron of Upper Egypt, and Horus, the patron of Lower Egypt, had battled for Egypt brutally, with neither side victorious, until eventually the gods sided with Horus (see below).
As Horus was the ultimate victor he became known as Harsiesis, Heru-ur or Har-Wer (ḥr.w wr 'Horus the Great'), but more usually translated as Horus the Elder. In the struggle Set had lost a testicle, explaining why the desert, which Set represented, is infertile. Horus' left eye had also been gouged out, then a new eye was created by part of Khonsu, the moon god, and was replaced.
Horus was occasionally shown in art as a naked boy with a finger in his mouth sitting on a lotus with his mother. In the form of a youth, Horus was referred to as Neferhor. This is also spelled Nefer Hor, Nephoros or Nopheros (nfr ḥr.w) meaning 'The Good Horus'.
dari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga
barabasmurtad77- SERSAN SATU
- Posts : 197
Join date : 24.11.11
Reputation : 2
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
SEGOROWEDI wrote:putramentari wrote:
cuma beda nama doank, esensinya sama tuch
kok Tuhannya Abraham, Ishak, Yakub dan Musa gak bilang namanya Alloh swt
lalu muhammad nemu ilah bernama alloh swt di goa mana?
sampeyan menilai Al quran pake alkitab mu wed...jangan bikin ngakak ah...jangan menilai selera orang menggunakan selera sendiri wed....jangan mengukur pinggang orang lain menggunakan pinggangmu..
lalu apa yesus menjadi tuhan bagi abraham, ishak, yakub, dan Musa...???apa ada nama yesus di PL, apa mereka menyembah 3 tuhan wed..
lalu/jadi dari mana si paulus nemu-in tuhan-nya....ahh klaim paulus sajah... :got:
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
@barabasmurtad
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
dari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga.
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
dhans wrote:
sampeyan menilai Al quran pake alkitab mu wed...jangan bikin ngakak ah...jangan menilai selera orang menggunakan selera sendiri wed....jangan mengukur pinggang orang lain menggunakan pinggangmu..
lalu apa yesus menjadi tuhan bagi abraham, ishak, yakub, dan Musa...???apa ada nama yesus di PL, apa mereka menyembah 3 tuhan wed..
lalu/jadi dari mana si paulus nemu-in tuhan-nya....ahh klaim paulus sajah... :got:
lha satu-satunya yang nanya nama Tuhan kan Musa?
dan jawaban Tuhan bukan: 'alloh swt'
'Yesus' kan nama sosok manusia-Nya
yang baru datang (turun ke bumi) kemudian
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
SEGOROWEDI wrote:dhans wrote:
sampeyan menilai Al quran pake alkitab mu wed...jangan bikin ngakak ah...jangan menilai selera orang menggunakan selera sendiri wed....jangan mengukur pinggang orang lain menggunakan pinggangmu..
lalu apa yesus menjadi tuhan bagi abraham, ishak, yakub, dan Musa...???apa ada nama yesus di PL, apa mereka menyembah 3 tuhan wed..
lalu/jadi dari mana si paulus nemu-in tuhan-nya....ahh klaim paulus sajah... :got:
lha satu-satunya yang nanya nama Tuhan kan Musa?
dan jawaban Tuhan bukan: 'alloh swt'
Musa kisahnya sapa wed..?alkitab ato alquran..
kalo al quran yaa jelas lah Allah sesembahan muslim yang dimaksud...
7. 105 : wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku".
nah kalo di alkitab, ga tau deh allah siapa yang dipanggil Musa..yang jelas bukan Yesus...
oiya wed "swt" bukan sepenuhnya nama..tingkatkan wawasanmu bro..
wedi wrote :
'Yesus' kan nama sosok manusia-Nya
yang baru datang (turun ke bumi) kemudian
Yaaa jadi Musa tidak mengenal nama Yesus sama sekali kan..??ngeyel aja..mau judulnya nama Manusianya, nama tetangganya, nama bapaknya pokoknya Musa juga tidak mengenal yesus untuk diselamatkan di dalam penyalibannya, dst...
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
dhans wrote:kalo al quran yaa jelas lah Allah sesembahan muslim yang dimaksud...
7. 105 : wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku".
itu kan di kitabya muhammad, musa gak kenal quran..
dhans wrote:Yaaa jadi Musa tidak mengenal nama Yesus sama sekali kan..??ngeyel aja..mau judulnya nama Manusianya, nama tetangganya, nama bapaknya pokoknya Musa juga tidak mengenal yesus untuk diselamatkan di dalam penyalibannya, dst...
kita bicara nama Tuhan kan?
Yesus itu nama sosok manusia-Nya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
itu kan di kitabya muhammad, musa gak kenal quran..
wedii..wedi..sampeyan itu payah sekali..dari awal saya sudah bilang “Sampeyan mau menyalahkan kisah Musa Islam menggunakan Kisah Musa dari Alkitab..??” sampeyan jangan bikin ngakak lah...dewasa dikit laah...saya juga tau kalo dihadapan alkitab semua pasti salah...ya itu terserah mu..kan dari kemaren udh saya tanyakan ini...capek deh...lagian saya juga tanya lagi noh diatas “mau lihat kisah musa pake opo.? Al quran ato alkitab...
Musa juga ga kenal kitabnya kalian, apalagi surat2 paulus untuk teman2nya..aya2 wae...selumbar dimata orang lain keliatan, tapi balok dimata sendiri ga keliatan....[yesus]..
Sekali lagi wed..ga ush menilai selera orang lain menggunakan seleramu....pahami ini...
Jadi apa Musa mengenal Abraham, Yakub, Musa, mengenal Allah...?
Di alkitab : yaaaa kenaalll bahkan pake nama Allah untuk nama tuhannya dari LAI....
di Al quran : sudah tentu jugaaa kenalll.....
apakah Abraham, Ishak, Yakub dan Musa mengenal trinitas..??
di alkitab : Tidaaaaakkkkk
di alquran : apalagiii.....
Lalu apa Abraham, Ishak, Yakub dan Musa mengenal Yesus..???
Di alkitab : Tidaaaakkk, ibunya pun tidaakkk
Dial quran : Juga tidaaakkkkk...
Liat ya wed..have you got the idea, or you should crack open your brain and feed it...
kita bicara nama Tuhan kan?
Yesus itu nama sosok manusia-Nya
yeah terserah sampeyan...yang jelas Cuma paulus dari tarsus orang parisi dan kalian yang menuhannkan ni orang tetapi bahkan tidak dengan si nabi2 di PL...
*dari tadi posting tidak merubah keadaan**
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
dhans wrote:wedii..wedi..sampeyan itu payah sekali..dari awal saya sudah bilang “Sampeyan mau menyalahkan kisah Musa Islam menggunakan Kisah Musa dari Alkitab..??” sampeyan jangan bikin ngakak lah...dewasa dikit laah...saya juga tau kalo dihadapan alkitab semua pasti salah...ya itu terserah mu..kan dari kemaren udh saya tanyakan ini...capek deh...lagian saya juga tanya lagi noh diatas “mau lihat kisah musa pake opo.? Al quran ato alkitab...
Musa juga ga kenal kitabnya kalian, apalagi surat2 paulus untuk teman2nya..aya2 wae...selumbar dimata orang lain keliatan, tapi balok dimata sendiri ga keliatan....[yesus]..
Sekali lagi wed..ga ush menilai selera orang lain menggunakan seleramu....pahami ini...
yang di alkitab itu kan tulisan/kitabnya Musa..
beda dengan yang di quran, itu perkataan muhammad
paham/tidak?
dhans wrote:Jadi apa Musa mengenal Abraham, Yakub, Musa, mengenal Allah...?
Di alkitab : yaaaa kenaalll bahkan pake nama Allah untuk nama tuhannya dari LAI....
di Al quran : sudah tentu jugaaa kenalll.....
apakah Abraham, Ishak, Yakub dan Musa mengenal trinitas..??
di alkitab : Tidaaaaakkkkk
di alquran : apalagiii.....
Lalu apa Abraham, Ishak, Yakub dan Musa mengenal Yesus..???
Di alkitab : Tidaaaakkk, ibunya pun tidaakkk
Dial quran : Juga tidaaakkkkk...
Liat ya wed..have you got the idea, or you should crack open your brain and feed it...
di LAI: 'Allah' bukan nama
di quran: 'alloh swt' adalah nama
paham/tidak?
Allah/Tuhan-nya Abraham, Ishak dan Yakub itu tidak punya nama
Ia menyebut diri-Nya: Aku adalah Aku
sedang ilahnya muhammad bernama: alloh swt
jadi BEDA, paham/tidak?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
yang di alkitab itu kan tulisan/kitabnya Musa..
beda dengan yang di quran, itu perkataan muhammad
paham/tidak?
Maksudmu musa yang menuliskan kematian dan pemakamannya sendiri wed..??jangan bikin saya tambah ngakak laahh...
Ulangan
34:5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
34:7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
Kel :
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
di LAI: 'Allah' bukan nama
di quran: 'alloh swt' adalah nama
paham/tidak?
Allah/Tuhan-nya Abraham, Ishak dan Yakub itu tidak punya nama
Ia menyebut diri-Nya: Aku adalah Aku
sedang ilahnya muhammad bernama: alloh swt
jadi BEDA, paham/tidak?
Hahah...essensi swt saja kau tidak paham wed..
S = Subhanahu, artinya: Yang Mahasuci
w = wa, artinya: dan
T = Ta’ala, artinya: Yang Mahatinggi, Mahamulia...
Asal aja kalo ngemeng..
Yaaa minimal ada kata “Allah” baik di alquran dan PL...tapi yang jelas tidak ada nama yesus sebagai sesembahan para nabi2 PL...yesus digunakan sebagai sesembahan setelah ada jemaat yg dikasih nama kristen oleh paulus...silahkan saja menyangkal atau mempermasalhkan kata "Allah" di PL dan di Quran..yang jelas dan tidak bisa dibantah adalah tidak ada nama Yesus ketika mereka menyembah tuhan...
Paham bro sampe sini..?
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
dhans wrote:Maksudmu musa yang menuliskan kematian dan pemakamannya sendiri wed..??jangan bikin saya tambah ngakak laahh...
Ulangan
34:5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
34:7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
Kel :
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
ganti mo mbahas penulis ya?
Musa dan/atau oang-orang di jaman Musa
tuh..
Tuhan gak punya nama...
AKU ADALAH AKU, gak ada si A atau si B
dhans wrote:Asal aja kalo ngemeng..
Yaaa minimal ada kata “Allah” baik di alquran dan PL...tapi yang jelas tidak ada nama yesus sebagai sesembahan para nabi2 PL...yesus digunakan sebagai sesembahan setelah ada jemaat yg dikasih nama kristen oleh paulus...silahkan saja menyangkal atau mempermasalhkan kata "Allah" di PL dan di Quran..yang jelas dan tidak bisa dibantah adalah tidak ada nama Yesus ketika mereka menyembah tuhan...
Paham bro sampe sini..?
kata 'Allah' tapi yang satu nama, yang satu bukan nama (= Tuhan)
lho kok nyari nama Yesus di PL?
Yesus itu nama sosok manusia-Nya yang baru datang ke bumi kemudian
yang cerdas dikit dong..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
mang odoy wrote:@barabasmurtaddari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga.
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
mana nih si BARABASMURTAD.... atow si SEGOROWEDI...???
kok pada belagu GAK BACA..???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
mang odoy wrote:mang odoy wrote:@barabasmurtaddari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga.
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
mana nih si BARABASMURTAD.... atow si SEGOROWEDI...???
kok pada belagu GAK BACA..???
kalau paulus 'bermasalah'
tentu akan ditolak oleh murid-murid Yesus yang 12 itu (termasuk pengganti Yudas)
lha ini, semua murid-murid menerimannya dan justeru bersama-sama mengabarkan kabar suka cita, kamu malah berteori (baca: berfantasi) aneh-aneh..
soal nabi..
Yesus gak masalah kok disebut/dipanggil nabi
bukannya mengajar adalah tugas kenabian?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
wedi wrote : ganti mo mbahas penulis ya?
Musa dan/atau oang-orang di jaman Musa
tuh..
Tuhan gak punya nama...
AKU ADALAH AKU, gak ada si A atau si B
ngapppain sampeyan serasa jadi korban ke oot an, padahal situ yang memancing...mau bahas siapa yang penulisnya...??memang sampeyan punya malu untuk mengatakan yang menulis kitab tersebut bukan “Musa” sementara info2 yg beredar di khalayak ramai bahwa musa lah yg menulis kitab kejadian...sampeyan justru hanya akan mempermalukan temen segolongan sampeyan kalo mau membeberkan siapa penulisnya yang udah terlanjur tersebar luas bahwa musa-lah yang menulisnya..
tuhan ga punya nama, lalu ngapppain kalian menggunakan Allah sesembahan Muslim...ya saya juga tau tidak ada “Allah” dalam naskah2 berbahasa yunani atau bahasa lainnya, ini saya dapat setelah diskusi dengan rekan sampeyan si sem aldo yg gembor2 mempromosikan “tidak ada kata allah” dalam PL...tapi secara tdk langsung membuat kalian ini terutama kristen indonesia tidak mempunyai jati diri..kalau memang bukan allah yaaaa jangan di taro nama “Allah” disitu...
jadi siapa namanya kalau tidak mau pake allah...”aku” saja gitu, ato tuhan "ga punya nama" mengikuti maumu..
jadi lucu kalo firman ini diedit..:
2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Diganti dengan :
2:19 Lalu TUHAN ga punya nama membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
ato
2:19 Lalu TUHAN Aku membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
lalu sampeyan juga sesumbar tanpa pengetahuan mengatakan kalau tuhan tidak punya nama, lalu bagaiman dengan teman2 segolongan sampeyan yang menamakan tuhan kalian dengan Yahwe..??ato sampeyan saja yang terlalu cetek ilmu teologinya...
kata 'Allah' tapi yang satu nama, yang satu bukan nama (= Tuhan)
lho kok nyari nama Yesus di PL?
Yesus itu nama sosok manusia-Nya yang baru datang ke bumi kemudian
yang cerdas dikit dong..
yg cerdas dikit itu yaa sampeyan lah... siapa yang nyari nama Yesus di PL..anak es de juga bisa tau kalau nama yesus tidak dikenal sebagi sesembahan nabi2 PL..
Sooo..it means what...? sampeyan harusnya lebih malu mengatakan kalo tuhan Musa itu bukan Allah...padahal jelas2 kalian masih menggunakan allah untuk menterjemahkan tuhannya Musa di alkitab...dan ternyata di al quran pun tuhannya musa Allah...
Jadi perkataannmu yg mengatakan “kok Tuhannya Abraham, Ishak, Yakub dan Musa gak bilang namanya Alloh swt” Cuma ibarat bocah te ka yang ngibrit abis di ce-ngin sama temen2nya, sambil nangis dan ngoceh “yang penting ini yang penting itu..” tanpa bisa menyangkal lebih baik lagi....
Sekali lagi terbukti tuhan Musa berbunyi Allah baik di alkitab dan Al quran...dia tidak mengenal tuhan Yesus....tuhan Yesus ternyata hanya buatan Paulus yang mengangkatnya jadi tuhan...meski/padahal Yesus berkata berulang kali kalau dia hanya utusan..
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
@SEGOROWEDI
Ahh yang benerrr.... buktnya bang PETRUS jengkel sekali dengan kelakuan si botak yang satu ini...
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Kalian MEYAKINI Yesus MATI.....berarti DIGILES ayat Ulangan 18:20 diatas... alias NABI PALSU...
Bang John yang MEMBAPTIS Yesus...digosipin MATI MENGENASKAN secara TERHINA dengan dipenggal kepalanya...berarti Bang John adalah NABI PALSU...
Logika Kristen emang aduhhhhhh......ku tak sanggup mengatakannnya....
mang odoy wrote:mang odoy wrote:@barabasmurtaddari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga.
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
mana nih si BARABASMURTAD.... atow si SEGOROWEDI...???
kok pada belagu GAK BACA..???
kalau paulus 'bermasalah'
tentu akan ditolak oleh murid-murid Yesus yang 12 itu (termasuk pengganti Yudas)
lha ini, semua murid-murid menerimannya dan justeru bersama-sama mengabarkan kabar suka cita, kamu malah berteori (baca: berfantasi) aneh-aneh..
Ahh yang benerrr.... buktnya bang PETRUS jengkel sekali dengan kelakuan si botak yang satu ini...
soal nabi..
Yesus gak masalah kok disebut/dipanggil nabi
bukannya mengajar adalah tugas kenabian?
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Kalian MEYAKINI Yesus MATI.....berarti DIGILES ayat Ulangan 18:20 diatas... alias NABI PALSU...
Bang John yang MEMBAPTIS Yesus...digosipin MATI MENGENASKAN secara TERHINA dengan dipenggal kepalanya...berarti Bang John adalah NABI PALSU...
Logika Kristen emang aduhhhhhh......ku tak sanggup mengatakannnya....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KEBOHONGAN KRISTEN
mang odoy wrote:@barabasmurtaddari copasan ini jelaslah bahwa HORUS adalah DEWA yang diimajinasikan oleh penduduk di daerah Mesir kuno.
jadi bagaimana mungkin YESUS dipersamakan dengannya, karena Yesus adalah suatu Sosok yang nyata, yang memiliki CATATAN SEJARAH melalui Alikitab, yang kehidupannya disaksikan oleh beribu2 orang, mulai dari kelahiranNya; pemberitaan FirmanNya; pelayananNya; mujizat2Nya; kematianNya; kebangkitanNya sampai kenaikanNya ke Surga.
walo ane gak yakin...nt stay tune dimari...tapi gak apa apalah..kasian dah posting kagak dibales...hi hihi..
HORUS adalah IMAJINASI.....pun begitu YESUS yang diobrolin oleh Paulus....adalah YESUS IMAGINER...YESUS yang sesuai khayalannya si Paulus.
Dalam surat suratnya...si Paulus emang tidak memposisikan Yesus sebagai TUHAN....tapi sebagai LOGOS. Logos dalam kepercayaan Yunani Kuno yang dianut oleh si Paulus adalah PERANTARA antara Dewa dan Manusia....dan tugas si logos ini adalah MENEBUS DOSA MANUSIA. Nah....dengan teori inilah si Paulus berusaha mati matian untuk MEMPOSISIKAN YESUS sebagai Logos... "The New Arrival Logos"...he he he...
Adapun pengesahan Yesus sebagai TUHAN atow TUHAN MENJELMA JADI MANUSIA...itu belakangan terjadi bahkan setelah s Paulus mati.
INTINYA...... sosok Yesus yang diceritakan oleh si Paulus dalam Surat Suratnya..adalah YESUS IMAJINASI...YESUS KHAYALAN. Yang mana dengan lihaynya tangan si paulus membentuk suatu image..bahwa KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus adalah untuk MENEBUS DOSA MANUSIA.
Karena pada kenyataannya...sesuai apa yang diindikasikan oleh Kitab Kanonik....YESUS SELAMAT DARI MAUT....karena kalow Yesus MATI saat itu...maka nubuat di Perjajian Lama akan NEMPLOK di diri Yesus....
Nubuat yang manakah itu..???
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (Ulangan 18:20)
Lalu...siapakah Yesus sesuai Kitab Kanonik...???
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Lukas 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Lukas 24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
pasti NGACIR lagi nih si barabas...wkwkwkwkkw
sosok YESUS yang dikenal Paulus adalah SOSOK YANG NYATA sebagaimana kesaksiannya dalam:
Act 9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
Act 9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Act 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Act 9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Act 9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Act 9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
Act 22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
Act 22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
Act 22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
Act 22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
Act 22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
Act 22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
Act 22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
Act 22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
Act 22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
Act 22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
Act 22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
Act 22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
Act 22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Act 22:16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
Act 22:17 Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi.
Act 22:18 Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku: Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.
Act 22:19 Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah mereka.
Act 22:20 Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya.
Act 22:21 Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain."
YESUS HIDUP, BAHKAN SAMPAI SAAT INI IA HIDUP dan setiap orang YANG LAHIR BARU MEMILIKI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN YESUS sedangkan hal ini TIDAK TERJADI DENGAN PARA PENGIKUT MUHAMMAD!!!!!
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
@Barabasmurtad
betull bass...ane SETUJU sama nt.... pas si Paulus bertemu Yesus saat itu...Yesus lagi dalam perjalanan NGACIR dari Yerusalem melalui Damsyik (Damaskus) untuk selanjutnya ke Timur. Dan saat itu si Paulus MELIHAT YESUS DALAM BENTUK YANG NYATA....MASIH HIDUP.
Tapi kenapa si Paulus..berani NGACAK NGACAK ajaran Yesus...???
Karena si Paulus tau..bahwa Yesus TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI KE YERUSALEM..
Kenapa...???
Karena Yesus sudah TIDAK LAGI KEBAL HUKUM....kegagalan eksekusi di bukit Golgota yang berakibat selamatnya Yesus. Menyebabkan Yesus sudah tidak lagi kebal hukum, akibatnya, sekali aja Yesus ketangkep lagi...maka tak ampun..Yahudi yahudi tersebut akan MEMBUNUH YESUS sampe berhasil.
Kenapa si Paulus YAKIN kalo Yesus TIDAK AKAN KEMBALI LAGI KE YERUSALEM dan SUDAH TIDAK LAGI KEBAL HUKUM...???
Karena si Paulus...secara kependudukan adalah PENDUDUK ROMAWI (baca di Kisah Para Rasul)....jadi logis kalo dia tau seluk beluk Hukum ROmawi.
sosok YESUS yang dikenal Paulus adalah SOSOK YANG NYATA sebagaimana kesaksiannya dalam:
betull bass...ane SETUJU sama nt.... pas si Paulus bertemu Yesus saat itu...Yesus lagi dalam perjalanan NGACIR dari Yerusalem melalui Damsyik (Damaskus) untuk selanjutnya ke Timur. Dan saat itu si Paulus MELIHAT YESUS DALAM BENTUK YANG NYATA....MASIH HIDUP.
Tapi kenapa si Paulus..berani NGACAK NGACAK ajaran Yesus...???
Karena si Paulus tau..bahwa Yesus TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI KE YERUSALEM..
Kenapa...???
Karena Yesus sudah TIDAK LAGI KEBAL HUKUM....kegagalan eksekusi di bukit Golgota yang berakibat selamatnya Yesus. Menyebabkan Yesus sudah tidak lagi kebal hukum, akibatnya, sekali aja Yesus ketangkep lagi...maka tak ampun..Yahudi yahudi tersebut akan MEMBUNUH YESUS sampe berhasil.
Kenapa si Paulus YAKIN kalo Yesus TIDAK AKAN KEMBALI LAGI KE YERUSALEM dan SUDAH TIDAK LAGI KEBAL HUKUM...???
Karena si Paulus...secara kependudukan adalah PENDUDUK ROMAWI (baca di Kisah Para Rasul)....jadi logis kalo dia tau seluk beluk Hukum ROmawi.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
mang odoy wrote:
betull bass...ane SETUJU sama nt.... pas si Paulus bertemu Yesus saat itu...Yesus lagi dalam perjalanan NGACIR dari Yerusalem melalui Damsyik (Damaskus) untuk selanjutnya ke Timur. Dan saat itu si Paulus MELIHAT YESUS DALAM BENTUK YANG NYATA....MASIH HIDUP.
Tapi kenapa si Paulus..berani NGACAK NGACAK ajaran Yesus...???
Karena si Paulus tau..bahwa Yesus TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI KE YERUSALEM..
Kenapa...???
Karena Yesus sudah TIDAK LAGI KEBAL HUKUM....kegagalan eksekusi di bukit Golgota yang berakibat selamatnya Yesus. Menyebabkan Yesus sudah tidak lagi kebal hukum, akibatnya, sekali aja Yesus ketangkep lagi...maka tak ampun..Yahudi yahudi tersebut akan MEMBUNUH YESUS sampe berhasil.
Kenapa si Paulus YAKIN kalo Yesus TIDAK AKAN KEMBALI LAGI KE YERUSALEM dan SUDAH TIDAK LAGI KEBAL HUKUM...???
Karena si Paulus...secara kependudukan adalah PENDUDUK ROMAWI (baca di Kisah Para Rasul)....jadi logis kalo dia tau seluk beluk Hukum ROmawi.
ikut lomba mengarang aja kamu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
betull bass...ane SETUJU sama nt.... pas si Paulus bertemu Yesus saat itu...Yesus lagi dalam perjalanan NGACIR dari Yerusalem melalui Damsyik (Damaskus) untuk selanjutnya ke Timur. Dan saat itu si Paulus MELIHAT YESUS DALAM BENTUK YANG NYATA....MASIH HIDUP.
Tapi kenapa si Paulus..berani NGACAK NGACAK ajaran Yesus...???
Karena si Paulus tau..bahwa Yesus TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI KE YERUSALEM..
Kenapa...???
Karena Yesus sudah TIDAK LAGI KEBAL HUKUM....kegagalan eksekusi di bukit Golgota yang berakibat selamatnya Yesus. Menyebabkan Yesus sudah tidak lagi kebal hukum, akibatnya, sekali aja Yesus ketangkep lagi...maka tak ampun..Yahudi yahudi tersebut akan MEMBUNUH YESUS sampe berhasil.
Kenapa si Paulus YAKIN kalo Yesus TIDAK AKAN KEMBALI LAGI KE YERUSALEM dan SUDAH TIDAK LAGI KEBAL HUKUM...???
Karena si Paulus...secara kependudukan adalah PENDUDUK ROMAWI (baca di Kisah Para Rasul)....jadi logis kalo dia tau seluk beluk Hukum ROmawi.
ikut lomba mengarang aja kamu..
lhaaa...kirain mau NGEBANTAH....
Hal ini emang TIDAK AKAN PERNAH TERPIKIRKAN oleh otak kristen macem elu.....yang cuman berdenyut doang.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
mang odoy wrote:lhaaa...kirain mau NGEBANTAH....
Hal ini emang TIDAK AKAN PERNAH TERPIKIRKAN oleh otak kristen macem elu.....yang cuman berdenyut doang.
kita emang gak suka dan gak mau ngarang
semua harus based on alkitab, tidak seperti kamu di atas
ngarang pol..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:lhaaa...kirain mau NGEBANTAH....
Hal ini emang TIDAK AKAN PERNAH TERPIKIRKAN oleh otak kristen macem elu.....yang cuman berdenyut doang.
kita emang gak suka dan gak mau ngarang
semua harus based on alkitab, tidak seperti kamu di atas
ngarang pol..
ha ha ha...indah sekali kata katamu ndusss...
BASED ON ALKITAB yaaa...???
Giliran Perjanjian Baru ditelanjangi dengan TATA BAHASA YUNANI nya.... NGELES lah kauuu ......
Keknya lu emang KRISTEN JEMAAT yang cuman MODAL TERJEMAHAN lembaga alkitab indonesia plus cerama romo di gereja...
pantesan......
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
mana nih si enduss dan kawan kawan...???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
25 desember=natal
Memang ada beberapa teori tentang asal mula Natal dan Tahun Baru. Menurut Catholic Encyclopedia, pesta Natal pertama kali di sebut dalam “Depositio Martyrum” dalam Roman Chronograph 354 [edisi Valentini-Zucchetti (Vatican City, 1942) 2:17). Dan karena Depositio Martyrum ditulis sekitar tahun 336, maka disimpulkan bahwa perayaan Natal dimulai sekitar pertengahan abad ke-4. Kita juga tidak tahu secara persis tanggal kelahiran Kristus, yang diperkirakan sekitar 8-6 BC. Menurut St. Yohanes Krisostomus, Natal memang jatuh pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan kelahiran Yohanes Pembaptis. Karena Zakaria, ayah Yohanes Pembaptis, adalah imam agung yang memimpin ibadah pada hari Atonement yang jatuh pada tanggal 24 September (pada saat ia menerima kabar dari malaikat bahwa istrinya Elisabet akan mengandung). Yohanes Pembaptis lahir 9 bulan sesudahnya, yaitu tanggal 24 Juni; dan Kristus lahir enam bulan setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember (sumber: New Catholic Encyclopedia, Vol. 3: Can-Col, 2nd ed. (Gale Cengage, 2002), p.655-656).
Dan banyak orang yang mempercayai bahwa kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember adalah berdasarkan tanggal winter solstice (25 Desember dalam kalendar Julian), karena pada tanggal tersebut, matahari mulai kembali ke utara. Dan pada tanggal yang sama kaum kafir /pagan berpesta “dies natalis Solis Invicti” (perayaan dewa Matahari). Pada tahun 274, kaisar Aurelian menyatakan bahwa dewa matahari sebagai pelindung kerajaan Roma, yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Hal ini juga berlaku untuk tahun baru, yang dikatakan berasal dari kebiasaan suku Babilonia. Dan semua itu adalah masih merupakan spekulasi.
Pertanyaannya, anggaplah bahwa data histori tersebut di atas adalah benar, dan pesta Natal diambil dari kebiasaan kaum kafir, apakah kita sebagai orang Kristen boleh merayakannya? Jawabannya YA, dengan beberapa alasan:
Dari alasan inkulturasi. Kita tidak harus menghapus semua hal di dalam sejarah atau kebiasaan tertentu di dalam kebudayaan tertentu, sejauh itu tidak bertentangan dengan ajaran dan doktrin Gereja dan juga membantu manusia untuk lebih dapat menerima Kekristenan. Essensi dari perayaan Natal ini adalah kita ingin memperingati kelahiran Yesus Kristus, yang menunjukkan misteri inkarnasi. Dan karena Yesus adalah terang dunia (Lih Yoh 8:12; Yoh 9:5), adalah sangat wajar untuk mengganti penyembahan kepada dewa matahari dengan Allah Putera, Yesus, Sang Terang Dunia. Dan karena Yesus adalah “awal dan akhir” dan datang “untuk membuat semuanya baru” (Wah 21:5-6), maka tahun kelahiran Kristus diperhitungkan sebagai tahun 1. Dengan ini, maka orang-orang yang tadinya merayakan dewa matahari, setelah menjadi Kristen, mereka merayakan Tuhan yang benar, yaitu Yesus. Dan orang-orang tersebut akan dengan mudah menerima Kekristenan dan sebaliknya Gereja juga tidak mengorbankan nilai-nilai Kekristenan.
Namun di satu sisi, Gereja tidak pernah berkompromi terhadap hari Tuhan, yang kita peringati sebagai hari Minggu. Di sini Gereja mengetahui secara persis, bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib jatuh pada hari Jumat dan kebangkitannya adalah hari Minggu. Pada masa gereja awal, ada yang memaksakan untuk mengadakan hari Tuhan pada hari Sabat (mulai hari Jumat sore sampai Sabtu malam). Namun beberapa Santo di abad awal mempertahankan bahwa hari Tuhan harus hari Minggu dengan alasan: 1) Yesus bangkit pada hari Minggu, 2) Yesus memperbaharui hukum dalam Perjanjian Baru dengan hukum yang baru. Dengan dasar inilah Gereja berkeras untuk mempertahankan hari Minggu sebagai hari Tuhan. Namun dalam kasus perayaan Natal, tidak ada yang tahu secara persis hari kelahiran Tuhan Yesus.
Kalau kita amati, manusia dalam relung hatinya, mempunyai keinginan untuk menemukan penciptanya. Penyembahan kepada dewa matahari adalah merupakan perwujudan bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi daripada manusia, dalam hal itu adalah matahari, yang dipandang dapat memberikan kehidupan bagi mahluk hidup pada waktu itu. Namun sesuai dengan prinsip “grace perfects nature atau rahmat menyempurnakan sifat alamiah” (lihat St. Thomas Aquinas, ST, I, Q.1, A.8.), maka tidak ada salahnya untuk mengadopsi tanggal yang sama, dengan menyempurnakan konsep yang salah sehingga menjadi benar, dalam hal ini penyembahan terhadap dewa terang/matahari dialihkan penyembahan kepada Yesus, Sang Sumber Terang. Kalau kita perhatikan, tanggal 1 Mei adalah hari buruh sedunia (Labour day) yang disponsori kaum komunis, namun Gereja memperingatinya sebagai hari St. Yosep pekerja (ditetapkan oleh Paus Pius XII, tahun 1955). Gereja ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa St. Yosep seharusnya menjadi figur bagi para buruh, di mana dengan mencontoh figur St. Yosep, maka dunia dapat dibangun dengan lebih adil. Juga permulaan tahun baru, Gereja menjadikan hari tersebut perayaan “Maria, bunda Allah”.
Adalah baik untuk mempunyai tanggal tertentu (dalam hal ini 25 Desember untuk perayaan Natal), yang setiap tahun diulang tanpa henti sampai pada akhir dunia. Tanggal ini senantiasa akan mengingatkan kita akan kelahiran Yesus Kristus. Kalau kita mengadakan angket di seluruh dunia, dengan pertanyaan “Kita memperingati apakah pada tanggal 25 Desember?” saya yakin bahwa hampir semua jawaban akan mengatakan “Natal, atau kelahiran Kristus” dan bukan merayakan dewa matahari.
Untuk umat Katolik, dengan masa adven, Gereja menginginkan agar seluruh umat Katolik mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Sang Raja. Dari sini kita melihat bahwa Gereja justru menyuruh umat-Nya untuk berpartisipasi dalam persiapan Natal, yang jatuh tanggal 25 Desember.
Semoga uraian singkat di atas dapat menjawab
eeeh++ deh
Mengapa merayakan Natal tanggal 25 Desember
Setiap tahun kita merayakan hari Natal, yaitu Hari Kelahiran Yesus Kristus. Namun mungkin banyak di antara kita yang mempunyai pertanyaan- pertanyaan sehubungan dengan perayaan Natal, setidak-tidaknya seperti tiga buah pertanyaan berikut ini. Pertama, tentang asal-usul perayaan Natal. Kedua, apa perlunya merayakan Natal, mengingat kata Natal tidak disebut dalam Kitab Suci. Ketiga, bolehkah merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember?[2]
Memang ada beberapa teori tentang asal mula hari Natal dan Tahun Baru. Menurut Catholic Encyclopedia, pesta Natal pertama kali disebut dalam “Depositio Martyrum” dalam Roman Chronograph 354 (edisi Valentini-Zucchetti (Vatican City, 1942) 2:17).[3] Dan karena Depositio Martyrum ditulis sekitar tahun 336, maka disimpulkan bahwa perayaan Natal dimulai sekitar pertengahan abad ke-4.
Kita juga tidak tahu secara persis tanggal kelahiran Kristus, namun para ahli memperkirakan sekitar 8-6 BC (Sebelum Masehi). St. Yohanes Krisostomus berargumentasi bahwa Natal memang jatuh pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan kelahiran Yohanes Pembaptis. Karena Zakaria adalah imam agung dan hari silih (Atonement) jatuh pada tanggal 24 September, maka Yohanes Pembaptis lahir tanggal 24 Juni dan Kristus lahir enam bulan setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember.[4]
Banyak juga orang yang mempercayai bahwa kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember adalah berdasarkan tanggal winter solstice (25 Desember dalam kalendar Julian). Pada tanggal tersebut matahari mulai kembali ke utara. Dan pada tanggal yang sama kaum kafir /pagan berpesta “Dies Natalis Solis Invicti” (perayaan dewa Matahari). Pada tahun 274, kaisar Aurelian menyatakan bahwa dewa matahari sebagai pelindung kerajaan Roma, yang pestanya dirayakan setiap tanggal 25 Desember.[5] Hal ini juga berlaku untuk tahun baru, yang dikatakan berasal dari kebiasaan suku Babilonia. Semua ini merupakan spekulasi.
Namun, anggaplah bahwa data historis tersebut di atas benar, dan pesta Natal diambil dari kebiasaan kaum kafir, maka pertanyaannya, apakah kita sebagai orang Kristen boleh merayakannya? Jawabannya YA, dengan beberapa alasan:
a. Alasan inkulturasi. Kita tidak harus menghapus semua hal di dalam sejarah atau kebiasaan tertentu di dalam kebudayaan tertentu, sejauh itu tidak bertentangan dengan ajaran dan doktrin Gereja dan juga membantu manusia untuk lebih dapat menerima Kekristenan. Esensi dari perayaan Natal adalah kita ingin memperingati kelahiran Yesus Kristus, yang menunjukkan misteri inkarnasi yaitu Allah menjelma manjadi manusia. Dan karena Yesus adalah Terang Dunia (Lih. Yoh 8:12; Yoh 9:5), maka sangat wajar untuk mengganti penyembahan kepada dewa matahari dengan Allah Putera, yaitu Yesus, Sang Terang Dunia itu. Dan karena Yesus adalah “awal dan akhir” dan datang “untuk membuat semuanya baru” (Why 21:5-6), maka tahun kelahiran Kristus diperhitungkan sebagai tahun pertama atau disebut 1 Masehi. Dengan ini, maka orang-orang yang tadinya merayakan dewa matahari, setelah menjadi Kristen, mereka merayakan Tuhan yang benar, yaitu Yesus Sang Terang Dunia. Dan orang-orang tersebut akan dengan mudah menerima Kekristenan, sedangkan Gereja juga tidak mengorbankan nilai-nilai Kekristenan.
Namun di satu sisi, Gereja tidak pernah berkompromi terhadap hari Tuhan, yang kita peringati setiap hari Minggu. Di sini Gereja mengetahui secara persis, bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib jatuh pada hari Jumat, dan kebangkitan-Nya adalah hari Minggu. Pada masa Gereja awal, ada sekelompok orang yang memaksakan untuk mengadakan hari Tuhan pada hari Sabat (mulai hari Jumat sore sampai Sabtu malam). Namun beberapa Santo di abad awal mempertahankan bahwa hari Tuhan adalah hari Minggu dengan alasan: 1) Yesus bangkit pada hari Minggu, 2) Yesus memperbaharui hukum dalam Perjanjian Baru dengan hukum yang baru. Dengan dasar inilah Gereja tetap teguh mempertahankan hari Minggu sebagai hari Tuhan. Namun dalam hal perayaan Natal, tidak ada yang tahu secara persis hari kelahiran Tuhan Yesus, sehingga perayaannya ditentukan dengan pertimbangan tertentu, sebagaimana disebutkan di atas, tanpa mengorbankan prinsip ajarannya.
b. Kalau kita amati, manusia dalam relung hatinya mempunyai keinginan untuk menemukan Penciptanya. Penyembahan kepada dewa matahari merupakan perwujudan bahwa menusia mengakui bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi daripada dirinya, dan mereka menganggap ‘sesuatu’ itu adalah matahari, yang dipandang dapat memberikan kehidupan bagi mahluk hidup pada waktu itu. Namun sesuai dengan prinsip “grace perfects nature atau rahmat menyempurnakan sifat alamiah”[6] , maka tidak ada salahnya untuk mengadopsi tanggal yang sama, dengan menyempurnakan konsep yang salah sehingga menjadi benar, dalam hal ini, penyembahan terhadap dewa terang/ matahari dialihkan kepada penyembahan kepada Yesus, Sang Sumber Terang, yang menciptakan matahari dan segala ciptaan lainnya.
c. Adalah baik untuk mempunyai tanggal tertentu (dalam hal ini 25 Desember untuk perayaan Natal), yang setiap tahun diulang tanpa henti sampai pada akhir dunia. Tanggal ini senantiasa akan mengingatkan kita akan kelahiran Yesus Kristus. Kalau kita mengadakan angket di seluruh dunia, dengan pertanyaan “Kita memperingati apakah pada tanggal 25 Desember?”, kita dapat yakin bahwa hampir semua jawaban akan mengatakan “Hari Natal, atau kelahiran Kristus” dan bukan merayakan dewa matahari, ataupun perayaan lainnya.
d. Untuk umat Katolik, melalui masa Adven, Gereja menginginkan agar seluruh umat Katolik mempersiapkan diri menyambut datangnya Sang Raja. Dari sini kita melihat bahwa Gereja Katolik justru mendorong kita semua untuk mengambil bagian dalam persiapan Natal, yaitu dengan pertobatan, agar hati kita siap menyambut kedatangan-Nya yang kita rayakan pada tanggal 25 Desember.
Namun, bukankah Natal tidak pernah disebutkan dalam Kitab Suci? Mengapa kita tetap merayakan Natal? Kita tahu, bahwa tidak semua hal disebutkan di dalam Kitab Suci (lih. Yoh 21:25), termasuk kata Inkarnasi, Trinitas, Natal. Jangan lupa juga bahwa Kitab Suci pun tidak pernah menuliskan larangan untuk merayakan Natal. Satu hal yang pasti adalah kelahiran Yesus disebutkan di dalam Kitab Suci. Merayakan misteri Inkarnasi, merayakan Tuhan datang ke dunia dalam rupa manusia, merayakan bukti cinta kasih Allah kepada manusia adalah esensi dari perayaan Natal. Dengan demikian, perayaan Natal adalah hal yang sangat baik, karena seluruh umat Allah memperingati belas kasih Allah. Kalau memperingati ulang tahun anak kita adalah sesuatu yang baik – karena mengingatkan akan kasih Allah yang memberikan anak di dalam keluarga kita, maka seharusnya memperingati ulang tahun Sang Penyelamat kita adalah hal yang amat sangat baik, bahkan sudah seharusnya dilakukan.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah boleh merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember atau sesudah lewat masa Natal? Sebenarnya, dari pemahaman makna Adven, kita, umat Katolik, tidak dianjurkan untuk merayakan Natal sebelum hari Natal. Sebab justru karena kita menghargai hari Natal sebagai hari yang sangat istimewa, maka kita perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Persiapan ini kita lakukan dengan masa pertobatan selama 4 minggu, yaitu mengosongkan diri kita dari segala dosa yang menghalangi kita menyambut Sang Juru Selamat; agar pada hari kelahiran-Nya, kita dapat mengalami lahir-Nya Kristus secara baru di dalam hati kita. Dengan demikian, kalau kita ingin merayakan Natal bersama keluarga, mari kita rayakan setelah Malam Natal, setelah hari Natal, selama dalam 8 hari (Oktaf Natal). Gereja Katolik memang merayakan Natal sejak Malam Natal sampai hari Epifani (Minggu Pertama setelah Oktaf Natal) dan bahkan gereja-gereja memasang dekorasi Natal sampai perayaan Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis (hari Minggu setelah tanggal 6 Januari).
3. Mengapa pohon cemara?
Sejarah pohon natal dapat ditelusuri sampai di sekitar abad ke-8, saat St. Bonifasius (675-754), seorang uskup Inggris, menyebarkan iman Katolik di Jerman. Pada saat dia meninggalkan Jerman dan pergi ke Roma sekitar 15 tahun lamanya, jemaat yang dia tinggalkan kembali lagi kepada kebiasaan mereka untuk mempersembahkan kurban berhala di bawah pohon Oak. Namun dengan berani St. Bonifasius menentang hal ini dan kemudian menebang pohon Oak tersebut. Jemaat kemudian bertanya bagaimana caranya mereka dapat merayakan Natal. Maka St. Bonifasius kemudian menunjuk kepada pohon fir atau pine, yang melambangkan damai dan kekekalan karena senantiasa hijau sepanjang tahun. Juga karena bentuknya meruncing ke atas, maka itu mengingatkan akan surga. Bentuk pohon yang berupa segitiga dan menjulang ke atas serta hijau sepanjang tahun, inilah mengingatkan kita akan misteri Trinitas, Allah yang kekal untuk selama-lamanya, yang turun ke dunia dalam diri Kristus untuk menyelamatkan manusia.
Maka walaupun memang tradisi pohon cemara tidak diperoleh dari jaman dan tempat asal Yesus, penggunaan pohon cemara tidak bertentangan dengan pengajaran Kitab Suci. Dalam hal ini, yang dipentingkan adalah maknanya: yaitu untuk mengingatkan umat Kristiani agar mengingat misteri kasih Allah Trinitas yang kekal selamanya, yang dinyatakan dengan kelahiran Yesus Sang Putera ke dunia demi menebus dosa manusia.
Memang ada beberapa teori tentang asal mula Natal dan Tahun Baru. Menurut Catholic Encyclopedia, pesta Natal pertama kali di sebut dalam “Depositio Martyrum” dalam Roman Chronograph 354 [edisi Valentini-Zucchetti (Vatican City, 1942) 2:17). Dan karena Depositio Martyrum ditulis sekitar tahun 336, maka disimpulkan bahwa perayaan Natal dimulai sekitar pertengahan abad ke-4. Kita juga tidak tahu secara persis tanggal kelahiran Kristus, yang diperkirakan sekitar 8-6 BC. Menurut St. Yohanes Krisostomus, Natal memang jatuh pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan kelahiran Yohanes Pembaptis. Karena Zakaria, ayah Yohanes Pembaptis, adalah imam agung yang memimpin ibadah pada hari Atonement yang jatuh pada tanggal 24 September (pada saat ia menerima kabar dari malaikat bahwa istrinya Elisabet akan mengandung). Yohanes Pembaptis lahir 9 bulan sesudahnya, yaitu tanggal 24 Juni; dan Kristus lahir enam bulan setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember (sumber: New Catholic Encyclopedia, Vol. 3: Can-Col, 2nd ed. (Gale Cengage, 2002), p.655-656).
Dan banyak orang yang mempercayai bahwa kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember adalah berdasarkan tanggal winter solstice (25 Desember dalam kalendar Julian), karena pada tanggal tersebut, matahari mulai kembali ke utara. Dan pada tanggal yang sama kaum kafir /pagan berpesta “dies natalis Solis Invicti” (perayaan dewa Matahari). Pada tahun 274, kaisar Aurelian menyatakan bahwa dewa matahari sebagai pelindung kerajaan Roma, yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Hal ini juga berlaku untuk tahun baru, yang dikatakan berasal dari kebiasaan suku Babilonia. Dan semua itu adalah masih merupakan spekulasi.
Pertanyaannya, anggaplah bahwa data histori tersebut di atas adalah benar, dan pesta Natal diambil dari kebiasaan kaum kafir, apakah kita sebagai orang Kristen boleh merayakannya? Jawabannya YA, dengan beberapa alasan:
Dari alasan inkulturasi. Kita tidak harus menghapus semua hal di dalam sejarah atau kebiasaan tertentu di dalam kebudayaan tertentu, sejauh itu tidak bertentangan dengan ajaran dan doktrin Gereja dan juga membantu manusia untuk lebih dapat menerima Kekristenan. Essensi dari perayaan Natal ini adalah kita ingin memperingati kelahiran Yesus Kristus, yang menunjukkan misteri inkarnasi. Dan karena Yesus adalah terang dunia (Lih Yoh 8:12; Yoh 9:5), adalah sangat wajar untuk mengganti penyembahan kepada dewa matahari dengan Allah Putera, Yesus, Sang Terang Dunia. Dan karena Yesus adalah “awal dan akhir” dan datang “untuk membuat semuanya baru” (Wah 21:5-6), maka tahun kelahiran Kristus diperhitungkan sebagai tahun 1. Dengan ini, maka orang-orang yang tadinya merayakan dewa matahari, setelah menjadi Kristen, mereka merayakan Tuhan yang benar, yaitu Yesus. Dan orang-orang tersebut akan dengan mudah menerima Kekristenan dan sebaliknya Gereja juga tidak mengorbankan nilai-nilai Kekristenan.
Namun di satu sisi, Gereja tidak pernah berkompromi terhadap hari Tuhan, yang kita peringati sebagai hari Minggu. Di sini Gereja mengetahui secara persis, bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib jatuh pada hari Jumat dan kebangkitannya adalah hari Minggu. Pada masa gereja awal, ada yang memaksakan untuk mengadakan hari Tuhan pada hari Sabat (mulai hari Jumat sore sampai Sabtu malam). Namun beberapa Santo di abad awal mempertahankan bahwa hari Tuhan harus hari Minggu dengan alasan: 1) Yesus bangkit pada hari Minggu, 2) Yesus memperbaharui hukum dalam Perjanjian Baru dengan hukum yang baru. Dengan dasar inilah Gereja berkeras untuk mempertahankan hari Minggu sebagai hari Tuhan. Namun dalam kasus perayaan Natal, tidak ada yang tahu secara persis hari kelahiran Tuhan Yesus.
Kalau kita amati, manusia dalam relung hatinya, mempunyai keinginan untuk menemukan penciptanya. Penyembahan kepada dewa matahari adalah merupakan perwujudan bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi daripada manusia, dalam hal itu adalah matahari, yang dipandang dapat memberikan kehidupan bagi mahluk hidup pada waktu itu. Namun sesuai dengan prinsip “grace perfects nature atau rahmat menyempurnakan sifat alamiah” (lihat St. Thomas Aquinas, ST, I, Q.1, A.8.), maka tidak ada salahnya untuk mengadopsi tanggal yang sama, dengan menyempurnakan konsep yang salah sehingga menjadi benar, dalam hal ini penyembahan terhadap dewa terang/matahari dialihkan penyembahan kepada Yesus, Sang Sumber Terang. Kalau kita perhatikan, tanggal 1 Mei adalah hari buruh sedunia (Labour day) yang disponsori kaum komunis, namun Gereja memperingatinya sebagai hari St. Yosep pekerja (ditetapkan oleh Paus Pius XII, tahun 1955). Gereja ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa St. Yosep seharusnya menjadi figur bagi para buruh, di mana dengan mencontoh figur St. Yosep, maka dunia dapat dibangun dengan lebih adil. Juga permulaan tahun baru, Gereja menjadikan hari tersebut perayaan “Maria, bunda Allah”.
Adalah baik untuk mempunyai tanggal tertentu (dalam hal ini 25 Desember untuk perayaan Natal), yang setiap tahun diulang tanpa henti sampai pada akhir dunia. Tanggal ini senantiasa akan mengingatkan kita akan kelahiran Yesus Kristus. Kalau kita mengadakan angket di seluruh dunia, dengan pertanyaan “Kita memperingati apakah pada tanggal 25 Desember?” saya yakin bahwa hampir semua jawaban akan mengatakan “Natal, atau kelahiran Kristus” dan bukan merayakan dewa matahari.
Untuk umat Katolik, dengan masa adven, Gereja menginginkan agar seluruh umat Katolik mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Sang Raja. Dari sini kita melihat bahwa Gereja justru menyuruh umat-Nya untuk berpartisipasi dalam persiapan Natal, yang jatuh tanggal 25 Desember.
Semoga uraian singkat di atas dapat menjawab
eeeh++ deh
Mengapa merayakan Natal tanggal 25 Desember
Setiap tahun kita merayakan hari Natal, yaitu Hari Kelahiran Yesus Kristus. Namun mungkin banyak di antara kita yang mempunyai pertanyaan- pertanyaan sehubungan dengan perayaan Natal, setidak-tidaknya seperti tiga buah pertanyaan berikut ini. Pertama, tentang asal-usul perayaan Natal. Kedua, apa perlunya merayakan Natal, mengingat kata Natal tidak disebut dalam Kitab Suci. Ketiga, bolehkah merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember?[2]
Memang ada beberapa teori tentang asal mula hari Natal dan Tahun Baru. Menurut Catholic Encyclopedia, pesta Natal pertama kali disebut dalam “Depositio Martyrum” dalam Roman Chronograph 354 (edisi Valentini-Zucchetti (Vatican City, 1942) 2:17).[3] Dan karena Depositio Martyrum ditulis sekitar tahun 336, maka disimpulkan bahwa perayaan Natal dimulai sekitar pertengahan abad ke-4.
Kita juga tidak tahu secara persis tanggal kelahiran Kristus, namun para ahli memperkirakan sekitar 8-6 BC (Sebelum Masehi). St. Yohanes Krisostomus berargumentasi bahwa Natal memang jatuh pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan kelahiran Yohanes Pembaptis. Karena Zakaria adalah imam agung dan hari silih (Atonement) jatuh pada tanggal 24 September, maka Yohanes Pembaptis lahir tanggal 24 Juni dan Kristus lahir enam bulan setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember.[4]
Banyak juga orang yang mempercayai bahwa kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember adalah berdasarkan tanggal winter solstice (25 Desember dalam kalendar Julian). Pada tanggal tersebut matahari mulai kembali ke utara. Dan pada tanggal yang sama kaum kafir /pagan berpesta “Dies Natalis Solis Invicti” (perayaan dewa Matahari). Pada tahun 274, kaisar Aurelian menyatakan bahwa dewa matahari sebagai pelindung kerajaan Roma, yang pestanya dirayakan setiap tanggal 25 Desember.[5] Hal ini juga berlaku untuk tahun baru, yang dikatakan berasal dari kebiasaan suku Babilonia. Semua ini merupakan spekulasi.
Namun, anggaplah bahwa data historis tersebut di atas benar, dan pesta Natal diambil dari kebiasaan kaum kafir, maka pertanyaannya, apakah kita sebagai orang Kristen boleh merayakannya? Jawabannya YA, dengan beberapa alasan:
a. Alasan inkulturasi. Kita tidak harus menghapus semua hal di dalam sejarah atau kebiasaan tertentu di dalam kebudayaan tertentu, sejauh itu tidak bertentangan dengan ajaran dan doktrin Gereja dan juga membantu manusia untuk lebih dapat menerima Kekristenan. Esensi dari perayaan Natal adalah kita ingin memperingati kelahiran Yesus Kristus, yang menunjukkan misteri inkarnasi yaitu Allah menjelma manjadi manusia. Dan karena Yesus adalah Terang Dunia (Lih. Yoh 8:12; Yoh 9:5), maka sangat wajar untuk mengganti penyembahan kepada dewa matahari dengan Allah Putera, yaitu Yesus, Sang Terang Dunia itu. Dan karena Yesus adalah “awal dan akhir” dan datang “untuk membuat semuanya baru” (Why 21:5-6), maka tahun kelahiran Kristus diperhitungkan sebagai tahun pertama atau disebut 1 Masehi. Dengan ini, maka orang-orang yang tadinya merayakan dewa matahari, setelah menjadi Kristen, mereka merayakan Tuhan yang benar, yaitu Yesus Sang Terang Dunia. Dan orang-orang tersebut akan dengan mudah menerima Kekristenan, sedangkan Gereja juga tidak mengorbankan nilai-nilai Kekristenan.
Namun di satu sisi, Gereja tidak pernah berkompromi terhadap hari Tuhan, yang kita peringati setiap hari Minggu. Di sini Gereja mengetahui secara persis, bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib jatuh pada hari Jumat, dan kebangkitan-Nya adalah hari Minggu. Pada masa Gereja awal, ada sekelompok orang yang memaksakan untuk mengadakan hari Tuhan pada hari Sabat (mulai hari Jumat sore sampai Sabtu malam). Namun beberapa Santo di abad awal mempertahankan bahwa hari Tuhan adalah hari Minggu dengan alasan: 1) Yesus bangkit pada hari Minggu, 2) Yesus memperbaharui hukum dalam Perjanjian Baru dengan hukum yang baru. Dengan dasar inilah Gereja tetap teguh mempertahankan hari Minggu sebagai hari Tuhan. Namun dalam hal perayaan Natal, tidak ada yang tahu secara persis hari kelahiran Tuhan Yesus, sehingga perayaannya ditentukan dengan pertimbangan tertentu, sebagaimana disebutkan di atas, tanpa mengorbankan prinsip ajarannya.
b. Kalau kita amati, manusia dalam relung hatinya mempunyai keinginan untuk menemukan Penciptanya. Penyembahan kepada dewa matahari merupakan perwujudan bahwa menusia mengakui bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi daripada dirinya, dan mereka menganggap ‘sesuatu’ itu adalah matahari, yang dipandang dapat memberikan kehidupan bagi mahluk hidup pada waktu itu. Namun sesuai dengan prinsip “grace perfects nature atau rahmat menyempurnakan sifat alamiah”[6] , maka tidak ada salahnya untuk mengadopsi tanggal yang sama, dengan menyempurnakan konsep yang salah sehingga menjadi benar, dalam hal ini, penyembahan terhadap dewa terang/ matahari dialihkan kepada penyembahan kepada Yesus, Sang Sumber Terang, yang menciptakan matahari dan segala ciptaan lainnya.
c. Adalah baik untuk mempunyai tanggal tertentu (dalam hal ini 25 Desember untuk perayaan Natal), yang setiap tahun diulang tanpa henti sampai pada akhir dunia. Tanggal ini senantiasa akan mengingatkan kita akan kelahiran Yesus Kristus. Kalau kita mengadakan angket di seluruh dunia, dengan pertanyaan “Kita memperingati apakah pada tanggal 25 Desember?”, kita dapat yakin bahwa hampir semua jawaban akan mengatakan “Hari Natal, atau kelahiran Kristus” dan bukan merayakan dewa matahari, ataupun perayaan lainnya.
d. Untuk umat Katolik, melalui masa Adven, Gereja menginginkan agar seluruh umat Katolik mempersiapkan diri menyambut datangnya Sang Raja. Dari sini kita melihat bahwa Gereja Katolik justru mendorong kita semua untuk mengambil bagian dalam persiapan Natal, yaitu dengan pertobatan, agar hati kita siap menyambut kedatangan-Nya yang kita rayakan pada tanggal 25 Desember.
Namun, bukankah Natal tidak pernah disebutkan dalam Kitab Suci? Mengapa kita tetap merayakan Natal? Kita tahu, bahwa tidak semua hal disebutkan di dalam Kitab Suci (lih. Yoh 21:25), termasuk kata Inkarnasi, Trinitas, Natal. Jangan lupa juga bahwa Kitab Suci pun tidak pernah menuliskan larangan untuk merayakan Natal. Satu hal yang pasti adalah kelahiran Yesus disebutkan di dalam Kitab Suci. Merayakan misteri Inkarnasi, merayakan Tuhan datang ke dunia dalam rupa manusia, merayakan bukti cinta kasih Allah kepada manusia adalah esensi dari perayaan Natal. Dengan demikian, perayaan Natal adalah hal yang sangat baik, karena seluruh umat Allah memperingati belas kasih Allah. Kalau memperingati ulang tahun anak kita adalah sesuatu yang baik – karena mengingatkan akan kasih Allah yang memberikan anak di dalam keluarga kita, maka seharusnya memperingati ulang tahun Sang Penyelamat kita adalah hal yang amat sangat baik, bahkan sudah seharusnya dilakukan.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah boleh merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember atau sesudah lewat masa Natal? Sebenarnya, dari pemahaman makna Adven, kita, umat Katolik, tidak dianjurkan untuk merayakan Natal sebelum hari Natal. Sebab justru karena kita menghargai hari Natal sebagai hari yang sangat istimewa, maka kita perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Persiapan ini kita lakukan dengan masa pertobatan selama 4 minggu, yaitu mengosongkan diri kita dari segala dosa yang menghalangi kita menyambut Sang Juru Selamat; agar pada hari kelahiran-Nya, kita dapat mengalami lahir-Nya Kristus secara baru di dalam hati kita. Dengan demikian, kalau kita ingin merayakan Natal bersama keluarga, mari kita rayakan setelah Malam Natal, setelah hari Natal, selama dalam 8 hari (Oktaf Natal). Gereja Katolik memang merayakan Natal sejak Malam Natal sampai hari Epifani (Minggu Pertama setelah Oktaf Natal) dan bahkan gereja-gereja memasang dekorasi Natal sampai perayaan Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis (hari Minggu setelah tanggal 6 Januari).
3. Mengapa pohon cemara?
Sejarah pohon natal dapat ditelusuri sampai di sekitar abad ke-8, saat St. Bonifasius (675-754), seorang uskup Inggris, menyebarkan iman Katolik di Jerman. Pada saat dia meninggalkan Jerman dan pergi ke Roma sekitar 15 tahun lamanya, jemaat yang dia tinggalkan kembali lagi kepada kebiasaan mereka untuk mempersembahkan kurban berhala di bawah pohon Oak. Namun dengan berani St. Bonifasius menentang hal ini dan kemudian menebang pohon Oak tersebut. Jemaat kemudian bertanya bagaimana caranya mereka dapat merayakan Natal. Maka St. Bonifasius kemudian menunjuk kepada pohon fir atau pine, yang melambangkan damai dan kekekalan karena senantiasa hijau sepanjang tahun. Juga karena bentuknya meruncing ke atas, maka itu mengingatkan akan surga. Bentuk pohon yang berupa segitiga dan menjulang ke atas serta hijau sepanjang tahun, inilah mengingatkan kita akan misteri Trinitas, Allah yang kekal untuk selama-lamanya, yang turun ke dunia dalam diri Kristus untuk menyelamatkan manusia.
Maka walaupun memang tradisi pohon cemara tidak diperoleh dari jaman dan tempat asal Yesus, penggunaan pohon cemara tidak bertentangan dengan pengajaran Kitab Suci. Dalam hal ini, yang dipentingkan adalah maknanya: yaitu untuk mengingatkan umat Kristiani agar mengingat misteri kasih Allah Trinitas yang kekal selamanya, yang dinyatakan dengan kelahiran Yesus Sang Putera ke dunia demi menebus dosa manusia.
Bonifasius- KOPRAL
-
Posts : 28
Kepercayaan : Lain-lain
Location : BALI
Join date : 28.11.12
Reputation : 1
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
jiahhhhh....copas abissss.....kirain mo berargumen...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KRISTEN...HANYALAH "TUNAS BARU" PAGANISME
Laah Kenapa emangnya COPAS?mang odoy wrote:jiahhhhh....copas abissss.....kirain mo berargumen...
AKu kan Copas Dari Sumber yang dapat DI pertanggung Jawabkan?
MASALAH?
Thread Terjawab Arusnya kan //close
Bonifasius- KOPRAL
-
Posts : 28
Kepercayaan : Lain-lain
Location : BALI
Join date : 28.11.12
Reputation : 1
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» katolikisme & paganisme
» kristen dan gerakan zaman baru (new age movement)
» [info terkait tempat yg dp dijadikan bagian dari tujuan wisata yang baru] Wisata Baru di Bogor, Museum Pertanian
» Quran: "tunas yg membuat TANAMAN KUAT"
» (tanggapan tentang) Trinitas meniru paganisme
» kristen dan gerakan zaman baru (new age movement)
» [info terkait tempat yg dp dijadikan bagian dari tujuan wisata yang baru] Wisata Baru di Bogor, Museum Pertanian
» Quran: "tunas yg membuat TANAMAN KUAT"
» (tanggapan tentang) Trinitas meniru paganisme
Halaman 2 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik