FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

RISALAH AQIQAH Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

RISALAH AQIQAH Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

RISALAH AQIQAH

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

RISALAH AQIQAH Empty RISALAH AQIQAH

Post by Admin Mon May 07, 2012 10:53 pm

Assalamu'alaikumu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh...

RISALAH AQIQAH



Menghidupkan Sunnah Nabi saw. dengan ‘Aqiqah“Barang siapa yang
menghidupkan sunnahku disaat terjadi kerusakan pada ummatkumaka baginya
pahala seseorang yang mati syahid.” (Rasulullah saw.)



Hadits ini menyadarkan kita akan pentingnya kembali pada kehidupan
Islami danmenghidupkan sunnah Nabi saw. terutama di saat ummat mulai
cenderung dan terpedaya dengan segala gaya hidup yang tidak berasal dari
nilai-nilai Islam. Hal tersebut mengakibatkan ummat Islam tidak lagi
memiliki jati diri, dan kecintaannya kepada Nabi saw. sebagai suri
teladan larut sedikit demi sedikit, berganti mengikuti gerak dan gaya
masyarakat yang jahiliyah, termasuk dalam menyambut kehadiran anak yang
sebenarnya merupakan amanah Allah SWT.



Tulisan ini sekedar mengingatkan kita akan sebuah sunnah yang dahulu
akrab dengankehidupan kaum muslimin sebagai ummat yang dirahmati dan
diberkahi Allah SWT.



Beberapa Hal yang Harus Dilakukan oleh Orang tua Setelah Kelahiran
Anaknya



1. Menyuarakan adzan di telinga kanan dan qomat di telinga kiri
bayi.Hal ini berdasarkan atas sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud dan At-Tirmidzi, dari Abu Rafi’:Aku melihat Rasulullah saw.
Menyuarakan adzan pada telinga Al-Hasan bin ‘Ali ketika Fatimah
melahirkannya.



2. Melakukan tahniq, yaitu menggosok langit-langit (mulut bagian
atas) dengan kurmayang sudah dilembutkan. Caranya ialah dengan menaruh
sebagian kurma yang telahdikunyah pada jari, dan memasukkan jari itu ke
dalam mulut bayi, kemudian menggerak-gerakkannya ke kiri dan ke kanan
dengan gerakan yang lembut hinggamerata di sekeliling langit-langit
bayi.Jika kurma sulit di dapat, tahniq ini dapat dilakukan dengan bahan
yang manislainnya, seperti madu atau saripati gula, sebagai pelaksanaan
sunnah Nabi saw.Di dalam Shahihain, terdapat hadits dari Abu Burdah,
dari Abu Musa r.a., ia berkata :Aku telah dikaruniai seorang anak,
kemudian aku membawanya kepada Nabi saw.lalu beliau menamakannya
Ibrahim, menggosok-gosok langit-langit mulutnya dengansebuah kurma dan
mendo’akannya dengan keberkahan. Setelah itu beliau menyerahkannya
kepadaku.Hikmah dari tahniq ini ialah untuk menguatkan syaraf-syaraf
mulut dan gerakan lisanbeserta tenggorokan dan dua tulang rahang bawah
dengan jilatan, sehingga anak siapuntuk menghisap air susu ibunya dengan
kuat dan alami.Lebih utama kalau tahniq ini dilakukan oleh ulama /
orang yang shalih sebagaipenghormatan dan pengharapan agar si bayi
menjadi orang yang shalih pula.



3. Mencukur rambut kepala bayi, Memberi nama, dan Aqiqah.Makna
‘AqiqahSecara bahasa ‘aqiqah berarti memutus. Sedangkan secara istilah
Syara’ aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak pada hari ke tujuh
dari hari kelahirannya.



Pentingnya Aqiqah



Rasulullah saw. bersabda :“Sesungguhnya anak itu di aqiqahi. Maka
tumpahkanlah darah baginya dan jauhkanlahpenyakit daripadanya (dengan
mencukurnya).” (Hadits shahih riwayat Bukhari, dariSalman Bin Amar
Adh-Dhabi).Rasulullah saw. bersabda : “Setiap anak itu digadaikan dengan
aqiqahnya. Ia disembelihkan (binatang) pada hari ke tujuh dari hari
kelahirannya, diberi nama padahari itu dan dicukur kepalanya”.
(Ashhabus-Sunan).‘Aqiqah adalah tanda syukur kita kepada Allah SWT atas
nikmat anak yang diberikan-Nya. Juga sebagai washilah (sarana) memohon
kepada Allah SWT. agar menjaga danmemelihara sang bayi. Dari hadits di
atas pula ulama menjelaskan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah
(sunnah yang sangat dianjurkan) bagi para wali bayi yang mampu, bahkan
tetap dianjurkan, sekalipun wali bayi dalam kondisi sulit.



Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Aqiqah



1. Kambing yang akan di sembelih mencapai umur minimal satu tahun dan
sehat tanpacacat sebagaimana persyaratan untuk hewan qurban.



2. Jika bayi yang dilahirkan laki-laki, dianjurkan untuk menyembelih
dua ekor kambingyang sepadan (sama besarnya), sedangkan bayi perempuan
disembelihkan satu ekorkambing. Hal ini berdasar atas hadits dari Ummu
Karaz al-Ka’biyah, Rasul saw. bersabda : “Bagi anak laki-laki
(disembelihkan) dua ekor kambing dan bagi anak perempuan (disembelihkan)
satu ekor. Dan tidak membahayakan kamu sekalian apakah (sembelihan itu)
jantan atau betina” (H. R. Ahmad dan Tirmidzi)



Hal di atas berlaku untuk orang yang dikaruniai rizqi yang cukup oleh
Allah SWT.Sedangkan orang yang kemampuannya terbatas, diperbolehkan
untuk meng’aqiqahianak laki-laki maupun anak perempuan dengan satu ekor
kambing. Hal ini berdasaratas hadits dari Ibnu ‘Abbas r.a.: “Bahwa
Rasulullah saw. telah meng’aqiqahi Al-Hasan dan Al-Husain dengan satu
ekor biri-biri.” (H.R. Abu Dawud), dan juga riwayat dari Imam Malik:
“Abdullah bin Umar r.a. telah meng’aqiqahi anak-anaknya baik laki-laki
maupun perempuan, satu kambing-satu kambing.”



3. Dianjurkan agar ‘aqiqah itu disembelih atas nama anak yang
dilahirkan. Hal ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
al-Mundzir dari ‘Aisyah r.a.:Nabi saw. bersabda: “Sembelihlah atas
namanya (anak yang dilahirkan), dan ucapkanlah, ‘Dengan menyebut nama
Allah. Ya Allah, bagi-Mu-lah dan kepada-Mulahku persembahkan ‘aqiqah si
Fulan ini.”Akan tetapi, jika orang yang menyembelih itu telah berniat,
meskipun tidakmenyebutkan nama anak itu, maka tujuannya sudah tercapai.



4. Adapun daging aqiqah tersebut selain dimakan oleh keluarga
sendiri, jugadisedekahkan dan dihadiahkan.



5. Disukai untuk memberi nama anak pada hari ketujuh dengan
memilihkannya nama-nama yang baik, lalu mencukur rambutnya, kemudian
bersedekah senilai harga emas atau perak yang setimbang dengan berat
rambutnya. Dari Ali r.a. berkata : Rasulullah saw. memerintahkan Fatimah
dan bersabda : “Timbanglah rambut Husain dan bersedekahlah dengan perak
sesuai dengan berat timbangan (rambut)nya danberikanlah kaki kambing
kepada kabilah (suku bangsa)”.



Demikianlah tulisan ringkas yang dapat kami sampaikan, semoga
anak-anak kita yanglahir kemudian di’aqiqahi mendapat rahmat, inayah,
serta dilindungi Allah SWT. darigodaan syaitan yang terkutuk dan
dimudahkan jalannya dalam menempuh ShiraathalMustaqim. Aamiin.
Admin
Admin
Administrator
Administrator

Male
Posts : 1100
Kepercayaan : Islam
Location : Tanah Melayu
Join date : 03.08.11
Reputation : 55

https://laskarislam.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik