BIDADARI & BIDADARA
Halaman 1 dari 3 • Share
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
BIDADARI & BIDADARA
Ane copas dari sinih..
http://answering.wordpress.com/2008/11/13/bidadari-di-surga/
Silahkennn dilanjoott...
Wasalam,
http://answering.wordpress.com/2008/11/13/bidadari-di-surga/
Oleh : Archa (Aktifis forum-swaramuslim.net
Dalam diskusi di forum ini, kita berkali-kali dihadapkan kepada postingan netters Kristen tentang bidadari di surga, misalnya :
Ang Tek Kun : Ahhhh Rev, yang pagan itu ya Islam dong. Mana ada isi surga itu penuh bidadari yang bisa dikawinin manusia, atau juga meniduri 100 perawan dalam semalam???
Mr.X : Bisa nggak sih disebut agama kalo tujuan akhirnya: Nge-SEX dengan sekian banyak bidadari seks di Surga??? 6. Mengajaarkan akan adanya suatu Surga Full Sex demi memuaskan birahi para ahli Surga.
Referee : hmm.. enak juga ya di sorga islam bisa kuda2an dan kudanya bidadari yang selalu siap berpesta pora.
Saya pikir ketiga postingan dari netters Kristen ini, dengan bahasa dan tata-krama yang ‘khas’ sudah cukup mewakili bagaimana pandangan mereka terhadap keterangan adanya bidadari di surga sesuai yang diajarkan oleh Islam.
Sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadist banyak memuat penjelasan tentang kondisi di surga terkait dengan keberadaan bidadari ini. Beberapa hadist (sekurang-kurangnya melalui terjemahan Bahasa Inggeris atau Indonesia) memberikan gambaran tentang adanya hubungan seksual di surga, disamping adanya penjelasan Rasulullah tentang surga yang ‘tidak pernah terlihat oleh mata dan terpikirkan oleh pikiran’ – karena itu sulit untuk mengasosiasikannya dengan hasrat dan naluri seksual manusia – maka penjelasan hadist terasa terlalu simpang-siur. Untuk itu saya mencoba menjelaskan persoalan ini menitik-beratkan dengan ‘mengutak-utik’ Al-Qur’an.
Melalui terjemahan Al-Qur’an berbahasa Indonesia kita menemukan sekurang-kurangnya 8 kelompok ayat yang memuat kata tentang bidadari di surga. Dari 8 kelompok ayat tersebut hanya 3 ayat yang menyebut secara jelas tentang bidadari, yaitu kata ‘huurin ‘iin’ :
kadzaalika wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin
[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
muttaki-iina ‘alaa sururin mashfuufatin wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin[52:20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
Wahuurun ‘iinun, ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, [56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
Kata bidadari melalui kata ganti termuat dalam 5 kelompok ayat Al-Qur’an :
1. wa’indahum qaasiraatu alththharfi ‘iinun, ka-annahunna baydhun maknuunun
[37:48] Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, [37:49] seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
‘inun = mata
2. wa’indahum qaasiraatu alththharfi atraabun
[38:52] Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
atraabun = sebaya
3. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun, ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu
[55:56] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. [55:58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
fiihinna = didalamnya mereka
qaasiratu = pendek/menundukkan
athafri = ujung/mata
lam yathmitshunna = tidak/belum menyentuh mereka
insun = manusia
4. fiihinna khayraatun hisaanun, huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami
[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. [55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
fiihinna = didalamnya mereka
khayraatun = baik-baik
hisaanun = bagus-bagus/cantik-cantik
huurun = yang putih/jelita
maqsuuraatun = tersimpan/terpingit
filkhiyaami = dalam mahligai/rumah
5. innaa ansya/naahunna insyaan, faja’alnaahunna abkaaraan, ‘uruban atraabaan
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung [56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. [56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.
inna = sesungguhnya Kami
ansya’naahunna = Kami jadikan mereka
insyaa’an = dengan kejadian
faja’alnaahunna = maka kami jadikan mereka
abkaaran = gadis-gadis perawan
Dari kelima kelompok ayat tersebut hanya yang nomer 5 yang secara jelas menyebut objek yang dimaksud adalah berjenis kelamin wanita, sedangkan keempat ayat lainnya tidak secara jelas mengindikasikan apakah yang dimaksud adalah wanita atau bukan.
Dalam terjemahan bahasa Indonesia kelompok ayat nomer 5 dibuat penjelasan dalam tanda kurung ‘bidadari’. Tafsir Jalalain juga memberikan penjelasan bahwa makhluk yang diciptakan tersebut adalah bidadari sekalipun Al-Qur’an tidak menyebut objeknya, dan kata ‘insyaa’an’ diartikan dengan kata ‘langsung’ yaitu yang diciptakan tanpa melalui proses kelahiran terlebih dahulu, sedangkan Tafsir Al-Mishbah tidak mengartikannya sebagai ‘bidadari’ dan tetap memakai kata ganti ‘mereka’, sedangkan kata ‘insyaa’an’ ditafsirkan dengan kata ‘sempurna’, sehingga bunyinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan penciptaan sempurna..”, suatu penafsiran yang belum tentu berarti ‘diciptakan tanpa melalui proses kelahiran’.
Selanjutnya Ustadz Quraish Shihab menjelaskan kalimat ‘lagi sebaya umurnya’ dengan menyampaikan hadist diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad SAW memohon dido’akan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan bersabda (dengan tujuan bergurau sambil mengajar) :”Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasukinya dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah berfirman (lalu beliau membacakan ayat-ayat diatas) . Hadist ini diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani, namun oleh Ibnu Hajar dinilai merupakan hadist lemah. Kalau kita merujuk kepada penjelasan ini maka ‘diduga keras’ wanita yang dimaksud QS[56:35-37] adalah manusia biasa yang mendapat anugerah surga dan bukan bidadari seperti yang dimaksud dengan kata ‘huurin ‘iin’ dalam QS[44:54], QS[52:20], QS[56:22].
Dalam keempat kelompok ayat yang lain, Al-Qur’an menyampaikan adanya ‘sesuatu’ di surga yang mempunyai ciri-ciri : punya pandangan yang tidak liar, jelita matanya ibarat telur burung unta, berumur sebaya, sopan dan selalu menundukkan pandangan, belum pernah disentuh manusia, seperti permata yakut dan marjan, yang cantik (atau bagus) , putih dan tersimpan dalam mahligai. Kita tentunya boleh saja mengartikan ciri-ciri ini secara fisik dan harfiah dan itu mempunyai ‘peluang besar’ menuju kepada sosok wanita. Namun tidak salah juga kalau beberapa ahli tafsir mengartikan ciri-ciri tersebut secara majaazi, bahwa maksud ‘pandangan tidak liar’ adalah ‘sesuatu’ tersebut punya perhatian hanya terbatas kepada pasangannya, pandangan yang terbuka lebar penuh perhatian, murni, tulus dan setia kepada pasangan, intinya betul-betul merupakan ‘sesuatu’ yang cocok dihati. Keempat kelompok ayat tersebut tidak menjelaskan apa jenis kelamin ‘sesuatu’ itu. Dan ternyata ini juga sejalan dengan pengertian kata ‘huurin ‘iin’. Penjelasan ini juga tidak membatasi penafsiran bahwa yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang diciptakan di surga atau merupakan manusia yang menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun perempuan.
Tafsir al-Mishbah menjelaskan bahwa kata ‘hur’ adalah bentuk jamak dari kata ‘hauraa’ yang pertama menunjuk kepada jenis kelamin feminin dan yang kedua jenis maskulin. Ini berarti bahwa kata ‘hur’ adalah kata yang netral kelamin – bisa laki-laki dan bisa perempuan. Kata ‘hur’ sendiri menurut ar-Raghib al-Ashfahaani adalah tampak sedikit keputihan pada mata disela kehitamannya (dalam arti yang putih sangat putih dan yang hitam sangat hitam). Bisa juga ia berarti ‘bulat’, ada juga yang mengartikan ‘sipit’. Sedangkan kata ‘iin’ adalah jamak dari kata ‘aina’ dan ‘ain’ yang berarti’ bermata besar dan indah’. Penjelasan kata ‘huurin ‘iin’ berdasarkan arti katanya ternyata sejalan dengan bunyi ayat lain tentang ‘sesuatu’ yang akan menjadi pasangan manusia yang masuk surga nantinya.
Pertanyaan muncul dengan adanya ayat [52:20] ..dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. Kata ‘dikawinkan’ berasal dari kata ‘zawwajnaahum’ tidak dipahami dalam arti mengawinkan. Ini bukan saja karena di akherat ini tidak ada lagi ‘taklif’ dan kewajiban syariat berupa akad nikah dan lain-lainnya, tetapi juga karena ayat diatas menggunakan idiom ‘bi’ ketika menggunakan kata ‘zawwaja’. Biasanya kata mengawinkan diungkapkan tanpa menyertakan idiom ‘bi’ yakni ‘zawwaja fulanah’ atau dalam konteks ayat ini – jika yang dimaksud dengannya mengawinkan tentu redaksinya ‘zawwajnaahum Huur ‘in’ dan bukan ‘zawwajnaahum bihuurin ‘iinin. Kalau begitu maka arti kata ‘zawwajnaahum’ bisa kita artikan lebih luas dan tidak hanya terbatas pada hubungan perkawinan antara laki-laki dan wanita. Kata ini mungkin boleh diartikan dengan ‘dipasangkan’ yang punya arti luas.
Sekarang kita coba mencari penjelasan Al-Qur’an tentang adanya hubungan antar penghuni surga, misalnya disampaikan dalam ayat ini :
[2:25] ..Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Dalam tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin al-Mahalli secara jelas mengartikan ‘azwaajun muthahharatun’ sebagai isteri-isteri yang disucikan, sedangkan dalam Tafsir Al-Mishbah, Ustadz Quarish Shihab mengartikannya dengan ‘pasangan-pasangan yang disucikan’, sekalipun dalam beberapa penjelasannya beliau menyinggung bahwa yang dimaksud pasangan itu adalah suami atau isteri. Kalimat ‘azwaajun muthahharatun’ terkait dengan surga ini juga diungkapkan dalam QS[3:15], QS[4:57]. Kata ’azwaajun’ juga dipakai dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang merujuk kepada ‘istri’ antara lain pada ayat QS[2:232], QS[9:24], QS[24:6]. QS[64:14], QS[66:5], dst. Sedangkan kata yang sama dan diartikan ‘pasangan’ dipakai pada ayat : QS[78:8], QS[6:143], QS[35:11], QS[36:36], QS[38:58], kata ‘pasangan’ pada ayat terakhir tidak selalu diartikan sebagai suami atau istri, misalnya QS [6:143] ..(yaitu) delapan binatang yang berpasangan (tsamaaniyata azwaajin).
Berdasarkan beberapa penjelasan ayat Al-Qur’an diatas, marilah kita mencoba untuk ‘sedikit berkhayal’ tentang surga. Ternyata Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa di surga, manusia yang jadi penghuninya mempunyai pasangan dan hal tersebut tidak selalu diartikan sebagai pasangan suami istri, dan yang dikatakan sebagai ‘bidadari’ itu ternyata tidak hanya terbatas pada pengertian pasangan wanita saja. Persoalan ini tidaklah aneh dalam sejarah penafsiran Al-Qur’an, karena sebagai firman Allah, kemampuan kita untuk menafsirkannya sangat terbatas. Ketika Allah menyampaikan hanya satu kata firman-Nya, kelihatan tidak cukup jutaan buku yang dibuat manusia untuk menjelaskan maknanya, Allah menyatakan :
[18:109] Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.
[31:27] Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Maka ketika manusia berusaha menjelaskan kalimat-kalimat Allah, apalagi yang terkait dengan sesuatu yang masih ghaib, tidak akan habis-habisnya manusia memberikan penafsirannya, hebatnya seluruh penafsiran tersebut seolah-olah ‘tenggelam’ dalam kalimat-kalimat Allah tersebut.
Disisi lain, Al-Qur’an juga bisa berfungsi sebagai cermin bagi manusia, memantulkan apa yang ada dalam diri kita ketika berhadapan dengannya. Pada mulanya Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab dan para penafsir awal adalah kaum laki-laki dari bangsa tersebut, maka mereka yang memang terkenal punya karakter ‘manusia gurun yang perkasa’ terutama terkait dengan wanita, ayat tersebut ‘memantulkan’ karakter tersebut sehingga muncul penafsiran yang ‘berpihak’ kepada kaum lelaki yang menggambarkan wanita cantik, putih bersih, setia, tunduk, dan inilah penafsiran yang muncul bertahun-tahun sehingga membentuk ‘stereotip’ tentang surga yang dipenuhi bidadari. Tentu saja ini tidaklah salah karena seperti yang saya katakan sebelumnya, penafsiran ini seolah-olah ‘tenggelam’ didalamnya dan artinya tetap bisa diterima . Namun bagaimana kalau yang berhadapan dengan ayat tersebut adalah seorang wanita..?? kita juga ‘mempersilahkan’ wanita tersebut ‘berkhayal’ bahwa di surga nanti dia akan menemui pasangan, bisa seorang suami, bisa juga suaminya yang di dunia, bisa juga wanita lain sebagai sahabat ‘sejiwa’, pasangan yang tidak akan mengkhianati dan yang selalu mendampingi, tidak seperti pasangannya di dunia, bisa pacar, suami, sahabat yang dipastikan pernah berkhianat.
Di kantor saya mempunya rekan seorang yang terobsesi untuk menjadi vokalis group heavy metal, namun sayang cita-citanya kandas karena umurnya sudah menjelang ’50-an dan group musik yang dibentuknya ketika remaja hancur berantakan akibat ketidak-kompakan. Apakah yang akan dia khayalkan kalau nantinya dia bisa masuk surga..?? tentu saja di surga nanti dia ingin menjadi vokalis dan rocker terkenal, seperti Ian Gillan ataupun Ronny james Dio. Tahukan anda siapa yang akan menjadi ‘bidadari’nya..?? maka yang akan menjadi ‘huurin ‘iin’ adalah teman se group, bisa gitaris model Ritchie Blackmore atau Steve Morse atau drummer jagoan seperti Ian paice, dll. Temannya tersebut akan menjadi pasangan yang setia, group musiknya tidak bakalan bubar, anggota yang lain hanya punya perhatian dan pandangan terfokus padanya, itulah yang menjadi ‘bidadari’ miliknya di surga nanti.
Atau katakanlah anda terobsesi menjadi pemain bola seperti David Beckham, maka yang menjadi ‘huurin ‘iin’ anda adalah pemain lain seperti Garry Neville atau Wayne Rooney serta punya ‘huurin ‘iin’ pelatih sehebat Sir Alex Ferguson. ‘Huurin ‘iin’ anda tersebut merupakan anggota se team anda yang selalu tahu dan mengerti apa maunya anda, mampu memberikan ‘umpan-umpan matang’ agar anda bisa beraksi. Namun boleh-boleh saja kalau anda adalah seorang yang punya naluri model Kaisar Caligula, kaisar Romawi yang ‘gadang salero’, yang gemar mengoleksi perempuan sehingga singgasananya selalu dikelilingi puluhan wanita cantik dan seksi, maka ‘huurin ‘iin’ anda di surga ‘tidak akan jauh-jauh’ dari hal tersebut.
Kalaupun kita bertanya :”Lalu apa maksudnya Allah sengaja menyampaikan ‘sesuatu’ di surga yang akan menjadi pasangan manusia penghuninya..??, apa pentingnya hal tersebut..??”. Kita mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial karena tidak bakalan bisa hidup sendiri. Kelihatannya di surga nanti nalurinya sebagai makhluk sosial tidak akan berubah. Maka ketika manusia bersosialisasi di surga nanti dia akan berhadapan dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk lain. Dengan menyampaikan adanya ‘huurin ‘iin’ ini, maka Allah – yang sangat mengerti tentang manusia – tidak hanya menyiapkan, makanan dan minuman dan tempat tinggal yang indah, tapi juga menyiapkan ‘masyarakat’ tempat para penghuninya bersosialisasi dan berinteraksi.
Ternyata ‘bidadari’ di surga tidak harus perempuan, dan hubungan kita dengannya tidak harus berupa hubungan seksual. Apa yang kita tafsirkan dari penjelasan Al-Qur’an tentang itu merupakan ‘pantulan’ dari obsesi kita sendiri, Allah menyampaikan :
[43:71] Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”.
Sumber :forum-swaramuslim.net
Silahkennn dilanjoott...
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
Saya TUNGGU di tret ini..:
1. KRISTEN yang selalu SINIS dengan hadist mesum 72 bidadari.
2. MUSLIM yang berniat JIHAD dengan harapan dapet 72 bidadari.
Silahkeennn....
1. KRISTEN yang selalu SINIS dengan hadist mesum 72 bidadari.
2. MUSLIM yang berniat JIHAD dengan harapan dapet 72 bidadari.
Silahkeennn....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
angkatttt bleehhh....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
bugimana gak diem lha undanganyah KHUSUS peminat 72 bidadari.....jadi sayah duduk aja....mang odoy wrote:lhoooo...kok pada DIEM..??
kasian de si mang....lagi2 halo salah sambung...hahahahaha...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
abu hanan wrote:bugimana gak diem lha undanganyah KHUSUS peminat 72 bidadari.....jadi sayah duduk aja....mang odoy wrote:lhoooo...kok pada DIEM..??
kasian de si mang....lagi2 halo salah sambung...hahahahaha...
ha ha ha ha..bisa aja ni simbah kalo SKAKMAT orang..
whookeey...ane rubah dah UNDANGANNYA..
"Muslim yang percaya bahwa Hadist 72 bidadari adalah BETUL DAN BENAR perkataannya Al-Amin Muhammad bin Abdullah"
Kepada rekan muslim yang saya singgung diatas...silahkan untuk berpartisisapi...!!
:lkj:
Itu baruu benerrr kali yaa..???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
wokeh deh...meskipun sayah tidak termasuk dan dapat undangan...sayah pikir tak masalah jika sayah memulai dari sini;
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
dalam riwayat lain,kekhususan bagi para syuhadaa’ (mereka yang mati di medan jihad) maka bagi mereka 72 bidadari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِنَّ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ سِتَّ خِصَالٍ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجَ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُجَارَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنَ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ
“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah enam keutamaan, ia diampuni tatkala pertama kali darahnya muncrat, ia melihat tempat duduknya di surga, ia dihiasi dengan gaun keimanan, dan ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia diselamatkan dari adzab qubur, dan diamankan tatkala hari kebangkitan” (HR Ahmad no 17182, At-Thirmidzi no 1663, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 3213)
dalam riwayat lain tapi tak disebutkan 72;
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لاَ تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
“Rombongan yang pertama kali masuk surga dalam bentuk rembulan di malam purnama, dan rombongan berikutnya seperti bintang yang bersinar paling terang, hati-hati mereka satu hati, tidak ada kebencian dan saling dengki diantara mereka. Masing-masing mereka mendapatkan dua istri dari bidadari, yang Nampak sum-sum betis-betis bidadari-bidadari tersebut di balik tulang dan daging (karena cantiknya)” (HR Al-Bukhari no 3081 dan Muslim no 7325)
Abu Huroiroh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073)
berikutnyah mari dimasukkan input tentang tingkat hadits - hadits diatas...
monggoh.........
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
dalam riwayat lain,kekhususan bagi para syuhadaa’ (mereka yang mati di medan jihad) maka bagi mereka 72 bidadari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِنَّ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ سِتَّ خِصَالٍ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجَ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُجَارَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنَ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ
“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah enam keutamaan, ia diampuni tatkala pertama kali darahnya muncrat, ia melihat tempat duduknya di surga, ia dihiasi dengan gaun keimanan, dan ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia diselamatkan dari adzab qubur, dan diamankan tatkala hari kebangkitan” (HR Ahmad no 17182, At-Thirmidzi no 1663, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 3213)
dalam riwayat lain tapi tak disebutkan 72;
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لاَ تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
“Rombongan yang pertama kali masuk surga dalam bentuk rembulan di malam purnama, dan rombongan berikutnya seperti bintang yang bersinar paling terang, hati-hati mereka satu hati, tidak ada kebencian dan saling dengki diantara mereka. Masing-masing mereka mendapatkan dua istri dari bidadari, yang Nampak sum-sum betis-betis bidadari-bidadari tersebut di balik tulang dan daging (karena cantiknya)” (HR Al-Bukhari no 3081 dan Muslim no 7325)
Abu Huroiroh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073)
berikutnyah mari dimasukkan input tentang tingkat hadits - hadits diatas...
monggoh.........
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
Saya si ngga termasuk yang berjuang demi 72 bidadari mang.. tapi ikut njawab juga boleh kan
﴾ An Naba':33 ﴿
dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
Kayaknya si ini ayat terjemahannya kurang tepat..
tapi pengertiannya sama, bahwa di Surga ada bidadari..
﴾ An Naba':33 ﴿
dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
Kayaknya si ini ayat terjemahannya kurang tepat..
tapi pengertiannya sama, bahwa di Surga ada bidadari..
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: BIDADARI & BIDADARA
mang odoy wrote:abu hanan wrote:bugimana gak diem lha undanganyah KHUSUS peminat 72 bidadari.....jadi sayah duduk aja....mang odoy wrote:lhoooo...kok pada DIEM..??
kasian de si mang....lagi2 halo salah sambung...hahahahaha...
ha ha ha ha..bisa aja ni simbah kalo SKAKMAT orang..
whookeey...ane rubah dah UNDANGANNYA..
"Muslim yang percaya bahwa Hadist 72 bidadari adalah BETUL DAN BENAR perkataannya Al-Amin Muhammad bin Abdullah"
Kepada rekan muslim yang saya singgung diatas...silahkan untuk berpartisisapi...!!
:lkj:
Itu baruu benerrr kali yaa..???
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
Yang abadi padaku
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mbah abu
Liat yang ane TEBELIN mbah...
Tunjukkan pada saya dalilnya...kalow Istri kita yang bareng kita sekarang ini...akan bisa BERSAMA SAMA disurga...
Saya sih tidak menemuan dalil bahwa ada CINTA DUNIA AKHIRAT (atow mungkin saya kelewat baca)...kaya salah satu judul lagu dangdut yang dinyanyiin Rita Sugiarto itu lhooooo...hi hi hi..
Silahkennnn mbah...
Ane sih dah NEMU KEJANGGALAN dalam hadist 72 bidadari ini..
Ane tunggu..
Wasalam,
wokeh deh...meskipun sayah tidak termasuk dan dapat undangan...sayah pikir tak masalah jika sayah memulai dari sini;
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
Liat yang ane TEBELIN mbah...
Tunjukkan pada saya dalilnya...kalow Istri kita yang bareng kita sekarang ini...akan bisa BERSAMA SAMA disurga...
Saya sih tidak menemuan dalil bahwa ada CINTA DUNIA AKHIRAT (atow mungkin saya kelewat baca)...kaya salah satu judul lagu dangdut yang dinyanyiin Rita Sugiarto itu lhooooo...hi hi hi..
Silahkennnn mbah...
Ane sih dah NEMU KEJANGGALAN dalam hadist 72 bidadari ini..
Ane tunggu..
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
Orang_Pinggiran wrote:Saya si ngga termasuk yang berjuang demi 72 bidadari mang.. tapi ikut njawab juga boleh kan
﴾ An Naba':33 ﴿
dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
Kayaknya si ini ayat terjemahannya kurang tepat..
tapi pengertiannya sama, bahwa di Surga ada bidadari..
Waduuhhh luuur .... gak pas tuh terjemahnya ..... masa 'kawaa'ib diterjemahkan 'gadis-gadis'
KAWAA'IB itu jamak dari KA'BAH ..... alhasil Ka'bah-Ka'bah ...... atau kutub-kutub utara ...... ok
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: BIDADARI & BIDADARA
mang odoy wrote:@mbah abuwokeh deh...meskipun sayah tidak termasuk dan dapat undangan...sayah pikir tak masalah jika sayah memulai dari sini;
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
Liat yang ane TEBELIN mbah...
Tunjukkan pada saya dalilnya...kalow Istri kita yang bareng kita sekarang ini...akan bisa BERSAMA SAMA disurga...
Saya sih tidak menemuan dalil bahwa ada CINTA DUNIA AKHIRAT (atow mungkin saya kelewat baca)...kaya salah satu judul lagu dangdut yang dinyanyiin Rita Sugiarto itu lhooooo...hi hi hi..
Silahkennnn mbah...
Ane sih dah NEMU KEJANGGALAN dalam hadist 72 bidadari ini..
Ane tunggu..
Wasalam,
Mang gak ada dalilnya tuh bahwa istri yang sekarang bisa bareng lagi di Surga ...... coba aja mang perhatikan ayat-ayat ini ;
Ayat 80/34 : Pada hari (Kiamat) orang lari dari saudaranya.
Ayat 80/35 : Dan dari ibunya, dan dari bapaknya.
Ayat 80/36 : Dan dari istrinya, dan dari anaknya.
Ayat 80/37 : Bagi setiap diri diantara mereka ada kesibukan yang di urusnya.
Ayat 32/17 : Mereka tidaklah mengetahui suatu diri (di dunia kini) apa yang disembunyikan untuknya (di akherat nanti) yang berupa kesenangan mata sebagai balasan pada apa yang mereka kerjakan.
Ayat 44/54 : Seperti itulah, dan KAMI pasangkan (suami istrikan) mereka dengan kesenangan mata.
Ayat 55/72 : yaitu istri idaman yang dipendekan (terbatas) dalam pergaulan
Ayat 55/74 : Yang tidak disentuh oleh manusia dan jin sebelumnya.
Ayat 55/75 : Maka dengan pemberian TUHAN mana lagi kamu keduanya (jin dan manusia) hendak mendustakan.
Jadi menurut Ayat-ayat di atas 'istri atau suami' yang ada kini dan anggota keluarga yang lain terputus hubungannya, masing-masing sibuk dengan keadaan dan nasib sendiri-sendiri sebagai balasan yang dijanjikan. Manusia dihidupkan kembali dalam wujud yang belum diketahui dan belum dicapai oleh imajinasi manusia. Setiap penduduk Surga diberi pasangan yang wujud dan rupanya juga belum diketahui.
Trus... gak ada tuh angka 72 bidadari.
Begitu mangngngng ................ ok
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: BIDADARI & BIDADARA
Jagona wrote:mang odoy wrote:@mbah abuwokeh deh...meskipun sayah tidak termasuk dan dapat undangan...sayah pikir tak masalah jika sayah memulai dari sini;
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
Liat yang ane TEBELIN mbah...
Tunjukkan pada saya dalilnya...kalow Istri kita yang bareng kita sekarang ini...akan bisa BERSAMA SAMA disurga...
Saya sih tidak menemuan dalil bahwa ada CINTA DUNIA AKHIRAT (atow mungkin saya kelewat baca)...kaya salah satu judul lagu dangdut yang dinyanyiin Rita Sugiarto itu lhooooo...hi hi hi..
Silahkennnn mbah...
Ane sih dah NEMU KEJANGGALAN dalam hadist 72 bidadari ini..
Ane tunggu..
Wasalam,
Mang gak ada dalilnya tuh bahwa istri yang sekarang bisa bareng lagi di Surga ...... coba aja mang perhatikan ayat-ayat ini ;
Ayat 80/34 : Pada hari (Kiamat) orang lari dari saudaranya.
Ayat 80/35 : Dan dari ibunya, dan dari bapaknya.
Ayat 80/36 : Dan dari istrinya, dan dari anaknya.
Ayat 80/37 : Bagi setiap diri diantara mereka ada kesibukan yang di urusnya.
Ayat 32/17 : Mereka tidaklah mengetahui suatu diri (di dunia kini) apa yang disembunyikan untuknya (di akherat nanti) yang berupa kesenangan mata sebagai balasan pada apa yang mereka kerjakan.
Ayat 44/54 : Seperti itulah, dan KAMI pasangkan (suami istrikan) mereka dengan kesenangan mata.
Ayat 55/72 : yaitu istri idaman yang dipendekan (terbatas) dalam pergaulan
Ayat 55/74 : Yang tidak disentuh oleh manusia dan jin sebelumnya.
Ayat 55/75 : Maka dengan pemberian TUHAN mana lagi kamu keduanya (jin dan manusia) hendak mendustakan.
Jadi menurut Ayat-ayat di atas 'istri atau suami' yang ada kini dan anggota keluarga yang lain terputus hubungannya, masing-masing sibuk dengan keadaan dan nasib sendiri-sendiri sebagai balasan yang dijanjikan. Manusia dihidupkan kembali dalam wujud yang belum diketahui dan belum dicapai oleh imajinasi manusia. Setiap penduduk Surga diberi pasangan yang wujud dan rupanya juga belum diketahui.
Trus... gak ada tuh angka 72 bidadari.
Begitu mangngngng ................ ok
mangkanyee ane buka ini tret...biar rekan2 Muslim yang TAKLID BUTA dan SILAU dengan kata SHAHIH dan semacemnya ...MELEK...
:lkj:
Kalow emang bener mengakui bahwa Muhammad bin Abdullah itu adalah Rasul (Utusan) Allah dengan segala Kemuliannya....mikir mikir dulu kalo mau FANATIK.
Muhammad Al-Amin adalah Al-Quran yang berjalan...moso menyatakan sesuatu yang diluar itu...apalagi IMING IMING 72 BIDADARI.....hadis mesum itu....wkwkwkwkwk
Siapa yang punya kerjaan...???
YAHUDU and NASORO...Al-Quran sudah wanti wanti..bahwa kedua kampret itu akan senantiasa berusaha untuk menghancurkan Islam dari luar maupun dari dalam.
Point pentingnya...penyusunan Hadist dilakukan jauh setelah Muhammad Al-Amin wafat....jadi besar kemungkinan para kampret kampret ini menyusupkan faham faham yang bisa dijadikan alat untuk menyerang Islam...kata SHAHIH and Mutawatir dan semacemnya senjatanya....
Apalagi kalo diliat dari sejarah Islam yang sempet mengalami masa masa kelabu khususnya setelah mangkatnya Khalifah yang Kedua yaitu Umar bin Khatab....memasuki jaman khalifah ketiga dan keempat..kaum Muslim dengan Islam nya mengalami kekacowan....nah disaat saat seperti itulah...kampret kampret ini beraksi.
Kita yang hidup dijaman sekarang....seyogyannya berpikir kritis...kalow memang masih memegang teguh kalimah..."wa ashaduanna Muhammadar Rasullullah.."
lanjoott..!!
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mang odoy
Mang .... katanya ada "hadits" yang bunyinya "Hubbul wathan minal iman". benar gak sih mang ?
Mang .... katanya ada "hadits" yang bunyinya "Hubbul wathan minal iman". benar gak sih mang ?
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: BIDADARI & BIDADARA
[quote="mang odoy"]
Az Zukhruf 70
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan
ataow...
Masuklah ke dalam surga bagi kamu dan pasanganmu,bergembiralah.
ayat diatas adalah pasca kiamat,dan at taubah adalah pra kiamat.
At Taubah 24
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُم وَإِخْوَانُكُم وَأَزْوَاجُكُم
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kamu.....
Al Mu'min 8
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُم وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِم
ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka,
Ar-Ra‟du 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِم
Surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya,
apakah azwaja lebih tepat diartikan sebagai istri atow pasangan? ز و ج ini adalah akar katanya.
Dari keseluruhan kata kerja yg digunakan
1.ادْخُلُوا i
Kata perintah dari pembicara kepada pendengar..tidak terikat masa/tenses.
2.at taubah disini hanya sayah sajikan sebagai perbandingan apabila ada pemaksaan bahwa azwaja adalah pasangan non isteri.
3.وَأَدْخِلْهُمْ
Termasuk kata seru (permohonan/perintah/doa) yang juga tidak terikat waktu dan kekhususan permintaan.kamsutnyah sayah,azwaja jika anda berpikir adalah pasangan maka dalam konteks yang sama kita harus mencari solusi lain dari abna dan bani di ayat tersebut.
4.يَدْخُلُونَهَا
kata kerja aktif yang berarti melakukan pekerjaan bersama-sama dalam waktu itu (saat yg ditentukan)
Ketika laki-laki Muslim disediakan 72 bidadari di surga, lalu wanitanya bisa apa..??, apa cuma bengong melihat kaum laki-lakinya ‘berpesta-pora’..??.
pertanyaan yang sering kita jumpai dari netter yg sinis dan antipati terhadap islam.
sedangkan kondisi yang sama dapat anda alami ketika anda begitu mencintai istri anda dan istri anda benar2 membuktikan bahwa beliow adalah wanita sholeh dan terhormat lantas,atas kecintaan anda pada istri dan penghargaan atas keshalehan beliow anda bertanya pada ulama;
ustadz,apakah sayah akan hidup bersama dengan istri sayah disurga?
Ketika kiamat terjadi dan hisab telah dimulai maka tiada lagi yang namanya pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
Al An'am 94
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya..
An Nahl 111
Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri...
Lantas apa yg harus kita lakukan?
Allah PASTI menghilangkan perasaan susah pada anda ketika anda berada di surga pojok kanan sedangkan istri/suami/anak anda berada di ujung kiri bawah neraka.
Allah PASTI menambah kenikmatan ketika anda sekeluarga LOLOS dari ujung jarum...
tiada doa mukmin yang tertolak dan kesatuan istri wal swami dapat terwujud karena doa anda.
ada kebingungan?
@si mang....Jagona wrote:mang odoy wrote:@mbah abuwokeh deh...meskipun sayah tidak termasuk dan dapat undangan...sayah pikir tak masalah jika sayah memulai dari sini;
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945)
Liat yang ane TEBELIN mbah...
Tunjukkan pada saya dalilnya...kalow Istri kita yang bareng kita sekarang ini...akan bisa BERSAMA SAMA disurga...
Saya sih tidak menemuan dalil bahwa ada CINTA DUNIA AKHIRAT (atow mungkin saya kelewat baca)...kaya salah satu judul lagu dangdut yang dinyanyiin Rita Sugiarto itu lhooooo...hi hi hi..
Silahkennnn mbah...
Ane sih dah NEMU KEJANGGALAN dalam hadist 72 bidadari ini..
Ane tunggu..
Wasalam,
Mang gak ada dalilnya tuh bahwa istri yang sekarang bisa bareng lagi di Surga ...... coba aja mang perhatikan ayat-ayat ini ;
Ayat 80/34 : Pada hari (Kiamat) orang lari dari saudaranya.
Ayat 80/35 : Dan dari ibunya, dan dari bapaknya.
Ayat 80/36 : Dan dari istrinya, dan dari anaknya.
Ayat 80/37 : Bagi setiap diri diantara mereka ada kesibukan yang di urusnya.
Ayat 32/17 : Mereka tidaklah mengetahui suatu diri (di dunia kini) apa yang disembunyikan untuknya (di akherat nanti) yang berupa kesenangan mata sebagai balasan pada apa yang mereka kerjakan.
Ayat 44/54 : Seperti itulah, dan KAMI pasangkan (suami istrikan) mereka dengan kesenangan mata.
Ayat 55/72 : yaitu istri idaman yang dipendekan (terbatas) dalam pergaulan
Ayat 55/74 : Yang tidak disentuh oleh manusia dan jin sebelumnya.
Ayat 55/75 : Maka dengan pemberian TUHAN mana lagi kamu keduanya (jin dan manusia) hendak mendustakan.
Jadi menurut Ayat-ayat di atas 'istri atau suami' yang ada kini dan anggota keluarga yang lain terputus hubungannya, masing-masing sibuk dengan keadaan dan nasib sendiri-sendiri sebagai balasan yang dijanjikan. Manusia dihidupkan kembali dalam wujud yang belum diketahui dan belum dicapai oleh imajinasi manusia. Setiap penduduk Surga diberi pasangan yang wujud dan rupanya juga belum diketahui.
Trus... gak ada tuh angka 72 bidadari.
Begitu mangngngng ................ ok
Az Zukhruf 70
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan
ataow...
Masuklah ke dalam surga bagi kamu dan pasanganmu,bergembiralah.
ayat diatas adalah pasca kiamat,dan at taubah adalah pra kiamat.
At Taubah 24
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُم وَإِخْوَانُكُم وَأَزْوَاجُكُم
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kamu.....
Al Mu'min 8
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُم وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِم
ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka,
Ar-Ra‟du 23
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِم
Surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya,
apakah azwaja lebih tepat diartikan sebagai istri atow pasangan? ز و ج ini adalah akar katanya.
Dari keseluruhan kata kerja yg digunakan
1.ادْخُلُوا i
Kata perintah dari pembicara kepada pendengar..tidak terikat masa/tenses.
2.at taubah disini hanya sayah sajikan sebagai perbandingan apabila ada pemaksaan bahwa azwaja adalah pasangan non isteri.
3.وَأَدْخِلْهُمْ
Termasuk kata seru (permohonan/perintah/doa) yang juga tidak terikat waktu dan kekhususan permintaan.kamsutnyah sayah,azwaja jika anda berpikir adalah pasangan maka dalam konteks yang sama kita harus mencari solusi lain dari abna dan bani di ayat tersebut.
4.يَدْخُلُونَهَا
kata kerja aktif yang berarti melakukan pekerjaan bersama-sama dalam waktu itu (saat yg ditentukan)
Ketika laki-laki Muslim disediakan 72 bidadari di surga, lalu wanitanya bisa apa..??, apa cuma bengong melihat kaum laki-lakinya ‘berpesta-pora’..??.
pertanyaan yang sering kita jumpai dari netter yg sinis dan antipati terhadap islam.
sedangkan kondisi yang sama dapat anda alami ketika anda begitu mencintai istri anda dan istri anda benar2 membuktikan bahwa beliow adalah wanita sholeh dan terhormat lantas,atas kecintaan anda pada istri dan penghargaan atas keshalehan beliow anda bertanya pada ulama;
ustadz,apakah sayah akan hidup bersama dengan istri sayah disurga?
Ketika kiamat terjadi dan hisab telah dimulai maka tiada lagi yang namanya pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
Al An'am 94
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya..
An Nahl 111
Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri...
Lantas apa yg harus kita lakukan?
Allah PASTI menghilangkan perasaan susah pada anda ketika anda berada di surga pojok kanan sedangkan istri/suami/anak anda berada di ujung kiri bawah neraka.
Allah PASTI menambah kenikmatan ketika anda sekeluarga LOLOS dari ujung jarum...
tiada doa mukmin yang tertolak dan kesatuan istri wal swami dapat terwujud karena doa anda.
ada kebingungan?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mbah.
good posting...Insya Allah tar saya bedah...
good posting...Insya Allah tar saya bedah...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mbah abu
Saya runut lagi dari awal..
Ini hadist dari mbah yang saya pertanyakan..
"..“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945).."
Pertanyaannya :
1. Apakah mbah PERCAYA bahwa kata "72 bidadari" dalam hadist tersebut adalah Ucapan Muhammad bin Abdullah..?? Sedangkan di Al-Quran tidak pernah disinggung KUANTITAS SEABREG kaya gini...???
2. Kenapa dalam hadist tersebut.....hanya disebut kata ISTRI sajah...bagaimana dengan MUSLIMAH yang masuk sorga..??? apakah akan dapet 72 SUAMI juga...???
3. Bagaimana pandangan Islam terhadap masalah "CINTA SUCI" (terhadap pasangan kita di dunia)
Sex emang suatu kenikmatan nomer satu di dunia...karena walo kita punya mobil 2 lusin rumah satu komplek, uang dan perhiasan seabreg abreg...tanpa yang satu itu...kita ibarat kambing congek..
Tapi kita kembali lagi ke Islam sebagai Agama yang sesuai dengan FITRAH MANUSIA....dimana Islam mengatur sedemikian detail semua urusan dunia akherat. Jannah..adalah tempat yang suci..yang ngisinya juga tentunya orang orang terpilih....apakah KUANTITAS BIDADARI BIDADARA yang SEABREG ini SEJALAN dengan NAFAS ISLAM..??
Silahkan...
Saya runut lagi dari awal..
Ini hadist dari mbah yang saya pertanyakan..
"..“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945).."
Pertanyaannya :
1. Apakah mbah PERCAYA bahwa kata "72 bidadari" dalam hadist tersebut adalah Ucapan Muhammad bin Abdullah..?? Sedangkan di Al-Quran tidak pernah disinggung KUANTITAS SEABREG kaya gini...???
2. Kenapa dalam hadist tersebut.....hanya disebut kata ISTRI sajah...bagaimana dengan MUSLIMAH yang masuk sorga..??? apakah akan dapet 72 SUAMI juga...???
3. Bagaimana pandangan Islam terhadap masalah "CINTA SUCI" (terhadap pasangan kita di dunia)
Sex emang suatu kenikmatan nomer satu di dunia...karena walo kita punya mobil 2 lusin rumah satu komplek, uang dan perhiasan seabreg abreg...tanpa yang satu itu...kita ibarat kambing congek..
Tapi kita kembali lagi ke Islam sebagai Agama yang sesuai dengan FITRAH MANUSIA....dimana Islam mengatur sedemikian detail semua urusan dunia akherat. Jannah..adalah tempat yang suci..yang ngisinya juga tentunya orang orang terpilih....apakah KUANTITAS BIDADARI BIDADARA yang SEABREG ini SEJALAN dengan NAFAS ISLAM..??
Silahkan...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
walah...kayakna si mang neh kurang teliti baca atow sayah yg kurang terbuka?
sayah sertakan hadits 72 bidadari adalah sbg DALIL/NASH mewakili yg berkeyakinan seperti itu...meskipun sayah sendiri masih menguji keabsahan hadits diatas.
kemrudian...mang tanya ttg sitri..dan itu uda sayah kasi gambar ;
kalow muslim DAPAT 72 bidadari,apakah muslimah dapat 72 bidadara?
emang gak adil kalow kita liat sepintas.....balik lagi ke dunia.apakah boleh poliandri?apakah boleh mencampuri orang tua/sekandung?
mang tanya sayah ttg CINTA SUCI...
bidadara dan bidadari yg seabreg merupakan KELIRU jika kita hanya memandang sbg PELAYAN SEKS.
lha fungsi pembantu di rumah,koki dan segala macem tuh bisa dialihkan hanya saja kalow di dunia yg kerja manusia tetapi di surga yg kerja ya para bidadara/ri.
contoh;pada suatu ketika sayah pengen saksikan konser musik CADAS di surga...lha pemusiknyah siapa?mereka LANGSUNG jadi dan bermain dan itu kan juga bernama bidadara...cuman gondrong dan HEAD BANGER.
contoh lain;sayah pengen baca buku di perpustakaan surga dan sayah minta dilayani...apa allah langsung KUN ?uda tentu dan KUN disesuaikan dengan kehendak sayah yg ingin ada ORG yg layanin.nah orang tuh kan juga bidadara/ri...
sayah belum tangkap INTI kamsut mang odoy ...jadi yah seperti biyasa...sayah gambar sekenanya....
sayah sertakan hadits 72 bidadari adalah sbg DALIL/NASH mewakili yg berkeyakinan seperti itu...meskipun sayah sendiri masih menguji keabsahan hadits diatas.
kemrudian...mang tanya ttg sitri..dan itu uda sayah kasi gambar ;
abu hanan wrote:sedangkan kondisi yang sama dapat anda alami ketika anda begitu mencintai istri anda dan istri anda benar2 membuktikan bahwa beliow adalah wanita sholeh dan terhormat lantas,atas kecintaan anda pada istri dan penghargaan atas keshalehan beliow anda bertanya pada ulama;
ustadz,apakah sayah akan hidup bersama dengan istri sayah disurga?
Ketika kiamat terjadi dan hisab telah dimulai maka tiada lagi yang namanya pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
kalow muslim DAPAT 72 bidadari,apakah muslimah dapat 72 bidadara?
emang gak adil kalow kita liat sepintas.....balik lagi ke dunia.apakah boleh poliandri?apakah boleh mencampuri orang tua/sekandung?
mang tanya sayah ttg CINTA SUCI...
abu hanan wrote:Lantas apa yg harus kita lakukan?
Allah PASTI menghilangkan perasaan susah pada anda ketika anda berada di surga pojok kanan sedangkan istri/suami/anak anda berada di ujung kiri bawah neraka.
Allah PASTI menambah kenikmatan ketika anda sekeluarga LOLOS dari ujung jarum...
tiada doa mukmin yang tertolak dan kesatuan istri wal swami dapat terwujud karena doa anda.
bidadara dan bidadari yg seabreg merupakan KELIRU jika kita hanya memandang sbg PELAYAN SEKS.
lha fungsi pembantu di rumah,koki dan segala macem tuh bisa dialihkan hanya saja kalow di dunia yg kerja manusia tetapi di surga yg kerja ya para bidadara/ri.
contoh;pada suatu ketika sayah pengen saksikan konser musik CADAS di surga...lha pemusiknyah siapa?mereka LANGSUNG jadi dan bermain dan itu kan juga bernama bidadara...cuman gondrong dan HEAD BANGER.
contoh lain;sayah pengen baca buku di perpustakaan surga dan sayah minta dilayani...apa allah langsung KUN ?uda tentu dan KUN disesuaikan dengan kehendak sayah yg ingin ada ORG yg layanin.nah orang tuh kan juga bidadara/ri...
sayah belum tangkap INTI kamsut mang odoy ...jadi yah seperti biyasa...sayah gambar sekenanya....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mbah abu
Pan yang saya angkat baru hadist itu..sedangkan postingan mbah yang lain ane skip dulu...
Jadi masih dalam rangka MEWAKILI....??? masing MENGUJI..???
Oke deh kalo begeto..
Masalah yang itu saya ngerti....justeru...kalo emang dasarnya CINTA SUCI kepada istri kita yang sekarang...bagi saya pribadi contohnya...saya GAK BUTUH BIDADARI....cukup istri saya aja...pan tambah bahenol ntar mah...jia ha ha ha ha....
Lhooo...lupa ya sama hadist yang mbah posting...???
"..."..“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh.
Ia memiliki tiga ratus pelayan…
dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari)
selain istri-istrinya dari para wanita dunia.
Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945).."
Liat yang saya GEDEIN....mereka kali yang MELAYANI kita...lhaa pigimane dengan BIDADARI yang 72...????? apa mereka disuruh BERCOCOK TANAM SAJAH di ladang...???
Maksud saya jelas....MEMPROTES KUANTITAS BIDADARI YANG SEABREG itu....gak kena sama Nafas Islam...nurut saya lhooo..yang cuman kuli kapal.
Lanjooott...
walah...kayakna si mang neh kurang teliti baca atow sayah yg kurang terbuka?
sayah sertakan hadits 72 bidadari adalah sbg DALIL/NASH mewakili yg berkeyakinan seperti itu...meskipun sayah sendiri masih menguji keabsahan hadits diatas
Pan yang saya angkat baru hadist itu..sedangkan postingan mbah yang lain ane skip dulu...
Jadi masih dalam rangka MEWAKILI....??? masing MENGUJI..???
Oke deh kalo begeto..
kemrudian...mang tanya ttg sitri..dan itu uda sayah kasi gambar ;
abu hanan wrote:
sedangkan kondisi yang sama dapat anda alami ketika anda begitu mencintai istri anda dan istri anda benar2 membuktikan bahwa beliow adalah wanita sholeh dan terhormat lantas,atas kecintaan anda pada istri dan penghargaan atas keshalehan beliow anda bertanya pada ulama;
ustadz,apakah sayah akan hidup bersama dengan istri sayah disurga?
Ketika kiamat terjadi dan hisab telah dimulai maka tiada lagi yang namanya pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
Masalah yang itu saya ngerti....justeru...kalo emang dasarnya CINTA SUCI kepada istri kita yang sekarang...bagi saya pribadi contohnya...saya GAK BUTUH BIDADARI....cukup istri saya aja...pan tambah bahenol ntar mah...jia ha ha ha ha....
bidadara dan bidadari yg seabreg merupakan KELIRU jika kita hanya memandang sbg PELAYAN SEKS.
lha fungsi pembantu di rumah,koki dan segala macem tuh bisa dialihkan hanya saja kalow di dunia yg kerja manusia tetapi di surga yg kerja ya para bidadara/ri.
contoh;pada suatu ketika sayah pengen saksikan konser musik CADAS di surga...lha pemusiknyah siapa?mereka LANGSUNG jadi dan bermain dan itu kan juga bernama bidadara...cuman gondrong dan HEAD BANGER.
contoh lain;sayah pengen baca buku di perpustakaan surga dan sayah minta dilayani...apa allah langsung KUN ?uda tentu dan KUN disesuaikan dengan kehendak sayah yg ingin ada ORG yg layanin.nah orang tuh kan juga bidadara/ri...
Lhooo...lupa ya sama hadist yang mbah posting...???
"..."..“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh.
Ia memiliki tiga ratus pelayan…
dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari)
selain istri-istrinya dari para wanita dunia.
Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945).."
Liat yang saya GEDEIN....mereka kali yang MELAYANI kita...lhaa pigimane dengan BIDADARI yang 72...????? apa mereka disuruh BERCOCOK TANAM SAJAH di ladang...???
sayah belum tangkap INTI kamsut mang odoy ...jadi yah seperti biyasa...sayah gambar sekenanya....
Maksud saya jelas....MEMPROTES KUANTITAS BIDADARI YANG SEABREG itu....gak kena sama Nafas Islam...nurut saya lhooo..yang cuman kuli kapal.
Lanjooott...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
maaf ya numpang.....
kita sering berpikir tentang akhirat dengan logika dunia. Bahwa kenikmatan di akhirat kita pahami seperti kenikmatan di dunia. Sehingga ketika para suami mendapatkan keterangan tentang bidadari, misalnya dalam riwayat Bukhari: "Seandainya salah seorang bidadari surga menampakkan dirinya kepada penduduk bumi, niscaya cahaya tubuh dan keharuman baunya akan memenuhi ruang antara langit dan bumi, serta kerudung rambutnya lebih indah dari dunia seisinya." Ia kemudian berpikir untuk tidak lagi melirik istrinya dan lebih memilih bidadari.
Lalu akal manusia pun membawa hadits-hadits lain tentang kenikmatan akhirat dengan logika yang sama: logika dunia. Sampai-sampai dalam kebahagiaan akhirat itu tersimpulkan ketidakadilan. Na'udzubillah. Misalnya ketika mendengar lelaki yang masuk surga mendapatkan bidadari. Timbul pertanyaan, bagaimana dengan muslimah yang masuk surga? Apakah mendapat bidadara? (istilah 'memaksa' untuk lawan jenis bidadari). Jika tidak bukankah tidak adil? Lagi-lagi logika dunia akan membawa kesimpulan yang salah. Logika dunia berlaku di sini, namun akhirat memiliki logikanya sendiri.
Mengakhiri renungan singkat ini, istri didunia akan jadi ratu bidadari diakhirat kelak
simaklah hadits keutamaan wanita muslimah atas bidadari yang dituturkan oleh Ummu Salamah:
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?" Beliau menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak nampak. Aku bertanya lagi, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?" Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, 'kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.'" (HR. Thabrani)
Hadits di atas, semoga saja tidak hanya mengubah persepsi suami terhadap istrinya, namun juga memotivasi para istri karena kedudukan mereka lebih mulia daripada bidadari tatkala mereka dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya. Wallaahu a'lam bish shawab.
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t10167-renungan-singkat-tentang-suami-istri-dan-bidadari?highlight=bidadari
kita sering berpikir tentang akhirat dengan logika dunia. Bahwa kenikmatan di akhirat kita pahami seperti kenikmatan di dunia. Sehingga ketika para suami mendapatkan keterangan tentang bidadari, misalnya dalam riwayat Bukhari: "Seandainya salah seorang bidadari surga menampakkan dirinya kepada penduduk bumi, niscaya cahaya tubuh dan keharuman baunya akan memenuhi ruang antara langit dan bumi, serta kerudung rambutnya lebih indah dari dunia seisinya." Ia kemudian berpikir untuk tidak lagi melirik istrinya dan lebih memilih bidadari.
Lalu akal manusia pun membawa hadits-hadits lain tentang kenikmatan akhirat dengan logika yang sama: logika dunia. Sampai-sampai dalam kebahagiaan akhirat itu tersimpulkan ketidakadilan. Na'udzubillah. Misalnya ketika mendengar lelaki yang masuk surga mendapatkan bidadari. Timbul pertanyaan, bagaimana dengan muslimah yang masuk surga? Apakah mendapat bidadara? (istilah 'memaksa' untuk lawan jenis bidadari). Jika tidak bukankah tidak adil? Lagi-lagi logika dunia akan membawa kesimpulan yang salah. Logika dunia berlaku di sini, namun akhirat memiliki logikanya sendiri.
Mengakhiri renungan singkat ini, istri didunia akan jadi ratu bidadari diakhirat kelak
simaklah hadits keutamaan wanita muslimah atas bidadari yang dituturkan oleh Ummu Salamah:
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?" Beliau menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak nampak. Aku bertanya lagi, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?" Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, 'kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.'" (HR. Thabrani)
Hadits di atas, semoga saja tidak hanya mengubah persepsi suami terhadap istrinya, namun juga memotivasi para istri karena kedudukan mereka lebih mulia daripada bidadari tatkala mereka dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya. Wallaahu a'lam bish shawab.
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t10167-renungan-singkat-tentang-suami-istri-dan-bidadari?highlight=bidadari
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: BIDADARI & BIDADARA
hahahahaha....
bugini mang...tidak semua lelaki tuh punya karakter seperti mang yg aseli cukup satu sitri dan menjaga kesucian - dalam hal ini - tidak membayangkan utk poligami.dan itu adalah batasan cinta suci versi mang odoy...
wokeh sep dah...
sedangkan fungsi bidadari yg 72 tuh sebetulnyah gak masalah seh kalow disuruh apa aja selain yg pelayan berjumlah bejibun.yah ada pelayan yg antar minum macam filem2 romawi en the gang..tapi bidadari nyah kipasin kita sama sitri...mau apa coba?ada pelayan ada dayang kaya dayang sumbi atow pembantu khusus.
urusan air buat mandi emang pelayan yg kerjain lha urusan mijet kan mesti bidadari...
konteks diatas tuh berlaku kalow kita samakan antara kenikmatan surga SEOLAH2 kenikmatan dunia yg kita lihat di pelem2....padahal gak begeto kan?
sayah - dalam hal ini - masih dalam kerangka 72 bidadari tuh kenikmatan bercampur yg 72 kali lipat dari dunia.
lha api dunia aja masih se per 70 api neraka jadi bukan tidak mungkin 72 bidadari tuh kiasan 72 kali lebih nikmat dan sejumlah kelebihan lain seperti ketahanan dan segala macem.
tetapi ada kemungkinan juga 72 bidadari tuh buat yg belum sempet nikah tapi keburu wafat.
kemungkinan laen,swami masuk surga tetapi sitri nyangkut di neraka.apabila dalam keputusan allah ternyata sitri AKHIRNYAH masuk surga -berdasarkan kehinaan sayah sbg makhluk melata - ada kemungkinan ;
satu kamar/satu pintu/satu surga dengan swami
atow
beda surga dg swami.
dalam kondisi tsb 72 bidadari adalah MUNGKIN bagi swami dalam waktu tunggu yg TIDAK DIKETAHUI apakah allah memutuskan "pengentasan" bagi sitri.apalagi kalow dalam kasus nabi luth...jika nabi luth penganut monogami lha siapa yg jadi sitri beliow di surga?kemungkinan adalah pengganti sitri di dunia (yg swami dinyatakan berhak masuk surga) maka 72 bidadari adalah hal yg mungkin.
bugimana kalow sitri beda tingkatan dg swami?sayah gak punya pilihan laen kecuali ; allah selalu memberi yg terbaik bagi hamba.kamsutnyah sayah,swami ada di surga bintang 3,lha sitri sebetulnyah dijatah surga kelas melati tetapi karena allah selalu memberi yg terbaik bagi hamba maka sitri mendapat undangan VVIP utk menemani swami di surga jatah swami.begitu pula sebaliknya apabila swami berada di keadaan berbalik dg contoh diatas.
dan salah satu periwayat hadits 72 bidadari yg ditebelin ama mang adalah Syahr bin Hausyab yg lemah/gak tsiqah sehingga hadits tsb juga bertingkat lemah.Imam AL Baihaqi mengatakan dhaif pada perawi tersebut.
kemudian imam an nasa'i mengatakan laisa bi qawi (lemah) pada periwayat yg bernama sukain bin abdul azis bin qais (seorang tabi'in yg tidak berjumpa dengan generasi sahabat).
namun terlepas dari hadits lemah tsb,sayah pikir 72 bidadari adalah OPSI bukan pemberian yg WAJIB diberikan allah pd penghuni surga tetapi penghuni surga berhak memilih ditambah bonus 72 bidadari (yg dijamin SITRI gak bakal cemburu) atow gak ambil pilihan tsb...monogami dunia akherat.......dazarnyah ;
Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (QS Fusshilat : 31)
kalow ada diantara muslim yg berhasrat besar tuh 72 bidadari sangat efektif meredam keganasan...
apabila mang keberatan karena KESAN yg gak ISLAMI bangetzz tuh karena kita memandang dari standar dunia/kehidupan saat ini.norak wal jorok.pantas dan gak pantas.poligami dan poliandri.tetapi mang gak boleh lupa bahwa rem tiap lelaki dan hasrat tiap lelaki kan berbeda...ada yg gak ganas dan ada yg zuper ganaz.....yg gak ganas -haqul yakin-gak begitu peduli dg bidadari 72.yg ganaz?bidadari 72 dan 72 api neraka nampaknya dapat menjadi alat efektif meredam keganazan jika 4 sitri aja masih belum cukup...
suatu kehidupan era baru yang kita coba pahami dengan standar sekarang.sedangkan segala sesuatu akan berlaku sesuai dengan masa/saatnyah.persis ketika sebelah bilang mencampuri budak adalah free s*x dalam islam karena kan mereka memandang dari masa sekarang.....
beberapa teman sayah juga gak ngarepin 72 bidadari kok,lha wong lolos aja uda cukup yah gak bakal mampu berbayang yg laen...kamsutnyah sayah,kita jalani tiap pertandingan hingga liga berakhir.menang-kalah-draw mah urusan belakang.
intinya seh demikian mang...
kalow takut disiksa ya bayangin aja 72 kali lipat panas api neraka dengan panasnyah titik didih air.
kalow termasuk perindu "ganaz" yah 72 bidadari pasang aja sbg target tertinggi.
kalow kutu buku ya cita2in disediakan perpustakaan lengkap di surga.
begitu seterusnyah,,,,,,,
kalow sederhananya cukup diridloi allah dan selebihnyah terserah allah yah jalani aja tiap detik kehidupan dengan selalu memandangNya.
dengan bahasa aliens;
sayah ingin memberi janji hadiah yang menarik buat anak sayah yg masih 3 tahun.paling sederhana dan mudah dicerna oleh dia adalah mengajak berenang dan es teh manis.sesuai kapasitas logika dan pemahaman anak seusia itu, yang namanya kenikmatan, kemewahan dan kebahagiaan itu sebatas yg menjadikan dia bahagia tiap hari.
hal yg berbeda ketika sayah menjanjikan hadiah pada keponakan seusia 16 thn....uda tentu sayah sesuaikan dengan usianya.
dan perlu diketahui bahwa kata hurun'in berasal dari KHA WAW RA/ح و ر memiliki makna laen yaitu merubah suatu keadaan menjadi situasi yg berbeda menuju murni atow suci melalui mekanisme yang tidak ditemukan pada manusia tetapi dikaitkan dengan mereka dengan cara perbandingan...
wassalam
bugini mang...tidak semua lelaki tuh punya karakter seperti mang yg aseli cukup satu sitri dan menjaga kesucian - dalam hal ini - tidak membayangkan utk poligami.dan itu adalah batasan cinta suci versi mang odoy...
wokeh sep dah...
sedangkan fungsi bidadari yg 72 tuh sebetulnyah gak masalah seh kalow disuruh apa aja selain yg pelayan berjumlah bejibun.yah ada pelayan yg antar minum macam filem2 romawi en the gang..tapi bidadari nyah kipasin kita sama sitri...mau apa coba?ada pelayan ada dayang kaya dayang sumbi atow pembantu khusus.
urusan air buat mandi emang pelayan yg kerjain lha urusan mijet kan mesti bidadari...
konteks diatas tuh berlaku kalow kita samakan antara kenikmatan surga SEOLAH2 kenikmatan dunia yg kita lihat di pelem2....padahal gak begeto kan?
sayah - dalam hal ini - masih dalam kerangka 72 bidadari tuh kenikmatan bercampur yg 72 kali lipat dari dunia.
lha api dunia aja masih se per 70 api neraka jadi bukan tidak mungkin 72 bidadari tuh kiasan 72 kali lebih nikmat dan sejumlah kelebihan lain seperti ketahanan dan segala macem.
tetapi ada kemungkinan juga 72 bidadari tuh buat yg belum sempet nikah tapi keburu wafat.
kemungkinan laen,swami masuk surga tetapi sitri nyangkut di neraka.apabila dalam keputusan allah ternyata sitri AKHIRNYAH masuk surga -berdasarkan kehinaan sayah sbg makhluk melata - ada kemungkinan ;
satu kamar/satu pintu/satu surga dengan swami
atow
beda surga dg swami.
dalam kondisi tsb 72 bidadari adalah MUNGKIN bagi swami dalam waktu tunggu yg TIDAK DIKETAHUI apakah allah memutuskan "pengentasan" bagi sitri.apalagi kalow dalam kasus nabi luth...jika nabi luth penganut monogami lha siapa yg jadi sitri beliow di surga?kemungkinan adalah pengganti sitri di dunia (yg swami dinyatakan berhak masuk surga) maka 72 bidadari adalah hal yg mungkin.
bugimana kalow sitri beda tingkatan dg swami?sayah gak punya pilihan laen kecuali ; allah selalu memberi yg terbaik bagi hamba.kamsutnyah sayah,swami ada di surga bintang 3,lha sitri sebetulnyah dijatah surga kelas melati tetapi karena allah selalu memberi yg terbaik bagi hamba maka sitri mendapat undangan VVIP utk menemani swami di surga jatah swami.begitu pula sebaliknya apabila swami berada di keadaan berbalik dg contoh diatas.
dan salah satu periwayat hadits 72 bidadari yg ditebelin ama mang adalah Syahr bin Hausyab yg lemah/gak tsiqah sehingga hadits tsb juga bertingkat lemah.Imam AL Baihaqi mengatakan dhaif pada perawi tersebut.
kemudian imam an nasa'i mengatakan laisa bi qawi (lemah) pada periwayat yg bernama sukain bin abdul azis bin qais (seorang tabi'in yg tidak berjumpa dengan generasi sahabat).
namun terlepas dari hadits lemah tsb,sayah pikir 72 bidadari adalah OPSI bukan pemberian yg WAJIB diberikan allah pd penghuni surga tetapi penghuni surga berhak memilih ditambah bonus 72 bidadari (yg dijamin SITRI gak bakal cemburu) atow gak ambil pilihan tsb...monogami dunia akherat.......dazarnyah ;
Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (QS Fusshilat : 31)
kalow ada diantara muslim yg berhasrat besar tuh 72 bidadari sangat efektif meredam keganasan...
apabila mang keberatan karena KESAN yg gak ISLAMI bangetzz tuh karena kita memandang dari standar dunia/kehidupan saat ini.norak wal jorok.pantas dan gak pantas.poligami dan poliandri.tetapi mang gak boleh lupa bahwa rem tiap lelaki dan hasrat tiap lelaki kan berbeda...ada yg gak ganas dan ada yg zuper ganaz.....yg gak ganas -haqul yakin-gak begitu peduli dg bidadari 72.yg ganaz?bidadari 72 dan 72 api neraka nampaknya dapat menjadi alat efektif meredam keganazan jika 4 sitri aja masih belum cukup...
suatu kehidupan era baru yang kita coba pahami dengan standar sekarang.sedangkan segala sesuatu akan berlaku sesuai dengan masa/saatnyah.persis ketika sebelah bilang mencampuri budak adalah free s*x dalam islam karena kan mereka memandang dari masa sekarang.....
beberapa teman sayah juga gak ngarepin 72 bidadari kok,lha wong lolos aja uda cukup yah gak bakal mampu berbayang yg laen...kamsutnyah sayah,kita jalani tiap pertandingan hingga liga berakhir.menang-kalah-draw mah urusan belakang.
intinya seh demikian mang...
kalow takut disiksa ya bayangin aja 72 kali lipat panas api neraka dengan panasnyah titik didih air.
kalow termasuk perindu "ganaz" yah 72 bidadari pasang aja sbg target tertinggi.
kalow kutu buku ya cita2in disediakan perpustakaan lengkap di surga.
begitu seterusnyah,,,,,,,
kalow sederhananya cukup diridloi allah dan selebihnyah terserah allah yah jalani aja tiap detik kehidupan dengan selalu memandangNya.
dengan bahasa aliens;
sayah ingin memberi janji hadiah yang menarik buat anak sayah yg masih 3 tahun.paling sederhana dan mudah dicerna oleh dia adalah mengajak berenang dan es teh manis.sesuai kapasitas logika dan pemahaman anak seusia itu, yang namanya kenikmatan, kemewahan dan kebahagiaan itu sebatas yg menjadikan dia bahagia tiap hari.
hal yg berbeda ketika sayah menjanjikan hadiah pada keponakan seusia 16 thn....uda tentu sayah sesuaikan dengan usianya.
dan perlu diketahui bahwa kata hurun'in berasal dari KHA WAW RA/ح و ر memiliki makna laen yaitu merubah suatu keadaan menjadi situasi yg berbeda menuju murni atow suci melalui mekanisme yang tidak ditemukan pada manusia tetapi dikaitkan dengan mereka dengan cara perbandingan...
wassalam
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
@mbah abu
Penjelasan mbah diatas....bagi saya....dengan bahasa yang mudah dicerna...SANGAT DIMENGERTI dan masuk dalam LOGIKA saya. Terima kasih banyak atas sumbangsihnya..mudah mudahan bisa bermanfaat bagi yang lainnya pula.
Tapi..ada beberapa yang ingin saya komentari..
Nah...apakah kata PELAYAN dalam hadist tersebut, bila diliat dari tatabahasa hanya laki laki saja...atow bervariasi ??? (ini semisal kalo seorang laki2 yang dapat nikmat surga)
Karena jelas beda mbah....kata PELAYAN dan 72 BIDADARI dalam hadist tersebut....
Tetep saja.....kata 72 BIDADARI dalam hadist tersebut ber konotasi KUDA USTRALI...
Tuhh...mbah sendiri ngaku kalopun diliat dari ilmu hadist....hadist tersebut KURANG MEYAKINKAN....
Saya tidak menyangkal adanya BIDADARI atow BIDADARA untuk Muslim/ah yang mendapat Ridha Allah SWT, bisa masuk ke JANNAH-Nya...
Saya pun mengerti dengan segala KEMUNGKINAN yang mbah sodorkan...
Tapi yang bikin saya agak 'manyun'.....angka "72" ini lho.... :bingung
Al-Quran pun menyinggung masalah ini...tapi TIDAK DENGAN ANGKA YANG SEABREG..
Nah...kalo angka "72" ini bukan sebuah KEHARUSAN....tapi hanya OPSI...kenapa harus DIDEKLARASIKAN dalam bentuk Hadist....????? Bagi saya pribadi...Muhammad bin Abdullah sudah tau betul apa yang harus diputuskan untuk umatnya....
Balik lagi ke BUKTI bahwa angka "72" itupun adalah LEMAH...ini semakin menguatkan firasat saya..bahwa telah terjadi MANIFULASI ANGKA dalam hadist tersebut.
Saya ambil contoh aja mbah.....
Apakah sebuah SEBUAH SEKOLAH PILIHAN/PERCONTOHAN NASIONAL/TERBAIK DARI YANG TERBAIK...menerima murid yang berotak cekak dan ugal ugalan...???
Apakah lulusan dari sekolah tersebut akan menjadi TUKANG PULUNG atow maaf...jadi tukang penarik becak...???
Silahkan dijawab dulu..
Maaf mbah..menurut saya...bagi saya pribadi....kalow kita menjalankan makna Syahadat dalam kehidupan kita...itu HANYALAH KONSEKUENSI dari apa yang kita ikrarkan. Jadi modal utamanya adalah ISTIQOMAH dan IHKLAS. Untuk apa..??? untuk mendapat Ridha Nya Allah SWT. Perkara kita akan nyunsep di Neraka atow merasakan indahnya Jannah...sekali lagi..menurut saya....tidak bisa dikalkulasi dengan pahala atow dosa. Karena seperti yang saya katakan....yang kita harapkan adalah RIDHA Nya Allah SWT.
Neraka atow Jannah....itu urusan ntar.
Jadi jangan sampai punya 'nawaytu'....Ibadah karena TAKUT NERAKA..RINDU JANNAH.
Gimana kalow ditanya sama Chrisye..."kalow surga dan neraka tak pernah ada...???"
Saya setuju...tapi balik lagi ke masalah yang saya bikin "MANYUN"....angka "72" dalam hadist tersebut...benarkah ini adalah ASELI lisannya Al-Amin Rahmatan Lil Alamin...???
Wasalam,
Penjelasan mbah diatas....bagi saya....dengan bahasa yang mudah dicerna...SANGAT DIMENGERTI dan masuk dalam LOGIKA saya. Terima kasih banyak atas sumbangsihnya..mudah mudahan bisa bermanfaat bagi yang lainnya pula.
Tapi..ada beberapa yang ingin saya komentari..
sedangkan fungsi bidadari yg 72 tuh sebetulnyah gak masalah seh kalow disuruh apa aja selain yg pelayan berjumlah bejibun
Nah...apakah kata PELAYAN dalam hadist tersebut, bila diliat dari tatabahasa hanya laki laki saja...atow bervariasi ??? (ini semisal kalo seorang laki2 yang dapat nikmat surga)
Karena jelas beda mbah....kata PELAYAN dan 72 BIDADARI dalam hadist tersebut....
Tetep saja.....kata 72 BIDADARI dalam hadist tersebut ber konotasi KUDA USTRALI...
dan salah satu periwayat hadits 72 bidadari yg ditebelin ama mang adalah Syahr bin Hausyab yg lemah/gak tsiqah sehingga hadits tsb juga bertingkat lemah.Imam AL Baihaqi mengatakan dhaif pada perawi tersebut.kemudian imam an nasa'i mengatakan laisa bi qawi (lemah) pada periwayat yg bernama sukain bin abdul azis bin qais (seorang tabi'in yg tidak berjumpa dengan generasi sahabat).
Tuhh...mbah sendiri ngaku kalopun diliat dari ilmu hadist....hadist tersebut KURANG MEYAKINKAN....
Saya tidak menyangkal adanya BIDADARI atow BIDADARA untuk Muslim/ah yang mendapat Ridha Allah SWT, bisa masuk ke JANNAH-Nya...
Saya pun mengerti dengan segala KEMUNGKINAN yang mbah sodorkan...
Tapi yang bikin saya agak 'manyun'.....angka "72" ini lho.... :bingung
Al-Quran pun menyinggung masalah ini...tapi TIDAK DENGAN ANGKA YANG SEABREG..
namun terlepas dari hadits lemah tsb,sayah pikir 72 bidadari adalah OPSI bukan pemberian yg WAJIB diberikan allah pd penghuni surga tetapi penghuni surga berhak memilih ditambah bonus 72 bidadari (yg dijamin SITRI gak bakal cemburu) atow gak ambil pilihan tsb...monogami dunia akherat.......dazarnyah ;
Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (QS Fusshilat : 31)
Nah...kalo angka "72" ini bukan sebuah KEHARUSAN....tapi hanya OPSI...kenapa harus DIDEKLARASIKAN dalam bentuk Hadist....????? Bagi saya pribadi...Muhammad bin Abdullah sudah tau betul apa yang harus diputuskan untuk umatnya....
Balik lagi ke BUKTI bahwa angka "72" itupun adalah LEMAH...ini semakin menguatkan firasat saya..bahwa telah terjadi MANIFULASI ANGKA dalam hadist tersebut.
apabila mang keberatan karena KESAN yg gak ISLAMI bangetzz tuh karena kita memandang dari standar dunia/kehidupan saat ini.norak wal jorok.pantas dan gak pantas.poligami dan poliandri.tetapi mang gak boleh lupa bahwa rem tiap lelaki dan hasrat tiap lelaki kan berbeda...ada yg gak ganas dan ada yg zuper ganaz.....yg gak ganas -haqul yakin-gak begitu peduli dg bidadari 72.yg ganaz?bidadari 72 dan 72 api neraka nampaknya dapat menjadi alat efektif meredam keganazan jika 4 sitri aja masih belum cukup...
Saya ambil contoh aja mbah.....
Apakah sebuah SEBUAH SEKOLAH PILIHAN/PERCONTOHAN NASIONAL/TERBAIK DARI YANG TERBAIK...menerima murid yang berotak cekak dan ugal ugalan...???
Apakah lulusan dari sekolah tersebut akan menjadi TUKANG PULUNG atow maaf...jadi tukang penarik becak...???
Silahkan dijawab dulu..
intinya seh demikian mang...
kalow takut disiksa ya bayangin aja 72 kali lipat panas api neraka dengan panasnyah titik didih air.
kalow termasuk perindu "ganaz" yah 72 bidadari pasang aja sbg target tertinggi.
kalow kutu buku ya cita2in disediakan perpustakaan lengkap di surga.
begitu seterusnyah,,,,,,,
kalow sederhananya cukup diridloi allah dan selebihnyah terserah allah yah jalani aja tiap detik kehidupan dengan selalu memandangNya.
Maaf mbah..menurut saya...bagi saya pribadi....kalow kita menjalankan makna Syahadat dalam kehidupan kita...itu HANYALAH KONSEKUENSI dari apa yang kita ikrarkan. Jadi modal utamanya adalah ISTIQOMAH dan IHKLAS. Untuk apa..??? untuk mendapat Ridha Nya Allah SWT. Perkara kita akan nyunsep di Neraka atow merasakan indahnya Jannah...sekali lagi..menurut saya....tidak bisa dikalkulasi dengan pahala atow dosa. Karena seperti yang saya katakan....yang kita harapkan adalah RIDHA Nya Allah SWT.
Neraka atow Jannah....itu urusan ntar.
Jadi jangan sampai punya 'nawaytu'....Ibadah karena TAKUT NERAKA..RINDU JANNAH.
Gimana kalow ditanya sama Chrisye..."kalow surga dan neraka tak pernah ada...???"
dan perlu diketahui bahwa kata hurun'in berasal dari KHA WAW RA/ح و ر memiliki makna laen yaitu merubah suatu keadaan menjadi situasi yg berbeda menuju murni atow suci melalui mekanisme yang tidak ditemukan pada manusia tetapi dikaitkan dengan mereka dengan cara perbandingan...
Saya setuju...tapi balik lagi ke masalah yang saya bikin "MANYUN"....angka "72" dalam hadist tersebut...benarkah ini adalah ASELI lisannya Al-Amin Rahmatan Lil Alamin...???
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: BIDADARI & BIDADARA
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
56.35. We have created them a (new) creation
56.35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
56.36. And made them virgins,
56.36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
Lalu bagaimana dengan ayat itu?
sambil Nunggu dulu tanggapan yang lain..
omong2, kl beneran ada saya yah mau banget ke surga!
kl beneran ngga ada, saya yah tetap juga mau banget ke surga!
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
56.35. We have created them a (new) creation
56.35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
56.36. And made them virgins,
56.36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
Lalu bagaimana dengan ayat itu?
sambil Nunggu dulu tanggapan yang lain..
omong2, kl beneran ada saya yah mau banget ke surga!
kl beneran ngga ada, saya yah tetap juga mau banget ke surga!
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: BIDADARI & BIDADARA
hahahaha....bugini mang....mang odoy wrote:
Saya ambil contoh aja mbah.....
Apakah sebuah SEBUAH SEKOLAH PILIHAN/PERCONTOHAN NASIONAL/TERBAIK DARI YANG TERBAIK...menerima murid yang berotak cekak dan ugal ugalan...???
Apakah lulusan dari sekolah tersebut akan menjadi TUKANG PULUNG atow maaf...jadi tukang penarik becak...???
Silahkan dijawab dulu..
sekolah terbaik apakah menerima murid berotak ngeres dan cekak/ugal-ugalan?
YAH.Bwetul.sekolah itu menerima jenis otak apapun.karena sekolah tersebut bertujuan menghasilkan dari yg bukan apa2 menjadi apa2.
untuk masuk ke sekolah tersebut tidak dibutuhkan intelegensi yg cukup.karena banyak beasiswa (hidayah) yg bisah mampir ke siyapa ajah.
lulusan sekolah akan menjadi apah?
tukang becak atow tukang pulung?
tergantung siswa ketika belajar.kalow bolos melulu asal lulus dan hadir (gugur kewajiban di rukun islam dan rukun iman) yah uda dia mesti terima kenyataan bahwa hasil yg dia capai sesuai dengan usaha/belajarnyah.
maaf...dalam hal ini org tsb berada di level terendah iman-islam-ihsan...
angka 72....apalagi disebutkan BIDADARA/I....sayah pikir cukup bersandar pada;mang odoy wrote:Tapi yang bikin saya agak 'manyun'.....angka "72" ini lho.... bingung
Al-Quran pun menyinggung masalah ini...tapi TIDAK DENGAN ANGKA YANG SEABREG..
perawi hadits yg telah sayah sebutkan diatas.redaksi yg sama/berkamsut samah tidak atow belum sayah dapatkan jadi apabila hadits ini murni TUNGGAL dan tak dikuatkan oleh hadits yg bernada/redaksi sama maka TIDAK dapat dijadikan hujjah ttg angka 72.
kalowpun ada hadits yg menyebut angka 72 SEBAIKNYAH dilihat konteks/kamsut kepada siyapa diberikan...jadi sayah pikir gak fair kalow dibandingken dg hadits dari imam ahmad.
apabila kita bandingkan dengan hadits
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang” (HR Al-Bukhari no 3073)
kedua hadits yg 72 bidadari dan hadits diatas berasal dari satu SUMBER....abu hurairah...
karena sayah tidak menyukai inkonsistensi maka sayah lebih cenderung menolak angka 72 karena sahabat abu hurairah di bagian lain bilang 72 bidadari tetapi di tempat lain melalui jalur yg berbeda TIDAK MENYINGGUNG 72 bidadari....
sayah ketengahkan 2 jalur riwayat;
1.dari imam ahmad dari yazid dari hisyam dari muhammad dari abu hurairah dari rasulullah saw -->>tidak menyebut 72 bidadari tetapi ada 2 istri
2.dari imam muslim dari muhammad bin rafi dari abdurrazaq dari ma'mar dari hammad bin munabih dari abu hurairah dari rasulullah saw -->> tidak menyebut 72 bidadari tetapi ada 2 istri.
kamsutnyah sayah,jalur riwayat ttg 72 bidadari sayah HANYA memperoleh dari hasan dari sukain bin abdul aziz dari adl dlarir dari syahr bin hausyab dari abu hurairah dari rasulullah saw.
dan nama yg sayah tebelin uda ada penilaian dari beberapa ulama hadits.
Terakhir diubah oleh abu hanan tanggal Tue Jun 05, 2012 12:09 pm, total 1 kali diubah
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: BIDADARI & BIDADARA
lha kan uda dipaparkan KHA WAW RA/ح و ر memiliki makna laen yaitu merubah suatu keadaan menjadi situasi yg berbeda menuju murni atow suci melalui mekanisme yang tidak ditemukan pada manusia tetapi dikaitkan dengan mereka dengan cara perbandingan...musicman wrote: إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
56.35. We have created them a (new) creation
56.35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
56.36. And made them virgins,
56.36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
Lalu bagaimana dengan ayat itu?
sambil Nunggu dulu tanggapan yang lain..
omong2, kl beneran ada saya yah mau banget ke surga!
kl beneran ngga ada, saya yah tetap juga mau banget ke surga!
yg dijadiin majalah sama si mang tuh angka 72...shahih atow abal2...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik