memanfaatkan jasa jin
Halaman 1 dari 1 • Share
memanfaatkan jasa jin
Larangan untuk meminta bantuan kepada jin secara mutlak meski tanpa harus menghambakan diri kepadanya berangkat dari pemahaman bahwa umumnya jin itu penipu. Meski ada juga jin yang baik, namun khusus untuk minta tolong kepada mereka, umumnya para ulama melarangnya.
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.(QS.Al-Jin : 6)
Terakhir semenjak nabi Sulaiman, manusia masih dibolehkan untuk melakukan kerja sama atau ta’awun dengan kalangan jin muslim. Bahkan di antara pasukan nabi Sulaiman memang ada kalangan jin. Salah satunya adalah ‘Ifrit.
Berkata 'Ifrit dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".(QS.An-Naml : 39)
Namun Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah tercatat dalam pasukan perangnya ada barisan jin. Meski pun Rasulullah SAW juga diutus untuk mengajari atau menyampaikan dakwah Islam kepada mereka. Kalau pun ada makhluq ghaib yang ikut membantu perang, mereka tidak lain adalah para malaikat yang secara khusus diperintahkan oleh Allah SWT untuk membantu umat Islam saat itu.
, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut". (QS. Al-Anfal : 9)
ketika kamu mengatakan kepada orang mu'min: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan ?"
Ya , jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.(QS.Ali Imran : 124-125)
Namun kesertaan para malaikat itu tidak termasuk pasukan yang disiapkan sejak awal, malinkan lebih kepada pertolongan Allah SWT yang diberikan begitu saja. Rasulullah SAW tidak pernah meminta secara khusus untuk kepada Allah SWT agar dibantu dengan malaikat dalam perang. Yang beliau lakukan adalah melatih para shahabat untuk mahir naik kuda, memanah, berenang dan semua keterampilan dan kekuatan untuk mengalahkan musuh.
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya .(QS.Al-Anfal : 60)
Adalah bukan perkara sulit bagi Rasulullah SAW untuk meminta kepada malaikat apalagi kepada jin untuk membantunya dalam setiap langkah. Namun memang demikianlah ketetapan dari Allah SWT bahwa para jin itu bukanlah makhluq yang diperbolehkan bagi kita untuk meminta bantuannya. Sebab kalau dibolehkan, yang terjadi pastilah ekploitasi. Manusia akan menjadikan jin sebagai pekerjanya untuk mengerjakan banyak hal seperti jadi pasukan perang, menanam bahan pangan, mencari ikan di laut sampai kepada pengeboran minyak lepas pantai. Toh para jin itu hanya butuh makan tulang dan kotoran hewan.
Maka yang terjadi adalah perbudakan jin oleh manusia. Sebaliknya, para jin itu tidak mau tinggal diam, maka imbalannya tidak cukup hanya dengan tulang dan kotoran hewan, melainkan dengan cara meminta ditemani masuk neraka. Caranya, manusia diminta melakukan hal-hal yang penuh dengan maksiat, dosa dan kedurjanaan sebagai imbalan / fee dari semua jasa para jin.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.(QS.Al-Jin : 6)
Terakhir semenjak nabi Sulaiman, manusia masih dibolehkan untuk melakukan kerja sama atau ta’awun dengan kalangan jin muslim. Bahkan di antara pasukan nabi Sulaiman memang ada kalangan jin. Salah satunya adalah ‘Ifrit.
Berkata 'Ifrit dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".(QS.An-Naml : 39)
Namun Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah tercatat dalam pasukan perangnya ada barisan jin. Meski pun Rasulullah SAW juga diutus untuk mengajari atau menyampaikan dakwah Islam kepada mereka. Kalau pun ada makhluq ghaib yang ikut membantu perang, mereka tidak lain adalah para malaikat yang secara khusus diperintahkan oleh Allah SWT untuk membantu umat Islam saat itu.
, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut". (QS. Al-Anfal : 9)
ketika kamu mengatakan kepada orang mu'min: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan ?"
Ya , jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.(QS.Ali Imran : 124-125)
Namun kesertaan para malaikat itu tidak termasuk pasukan yang disiapkan sejak awal, malinkan lebih kepada pertolongan Allah SWT yang diberikan begitu saja. Rasulullah SAW tidak pernah meminta secara khusus untuk kepada Allah SWT agar dibantu dengan malaikat dalam perang. Yang beliau lakukan adalah melatih para shahabat untuk mahir naik kuda, memanah, berenang dan semua keterampilan dan kekuatan untuk mengalahkan musuh.
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya .(QS.Al-Anfal : 60)
Adalah bukan perkara sulit bagi Rasulullah SAW untuk meminta kepada malaikat apalagi kepada jin untuk membantunya dalam setiap langkah. Namun memang demikianlah ketetapan dari Allah SWT bahwa para jin itu bukanlah makhluq yang diperbolehkan bagi kita untuk meminta bantuannya. Sebab kalau dibolehkan, yang terjadi pastilah ekploitasi. Manusia akan menjadikan jin sebagai pekerjanya untuk mengerjakan banyak hal seperti jadi pasukan perang, menanam bahan pangan, mencari ikan di laut sampai kepada pengeboran minyak lepas pantai. Toh para jin itu hanya butuh makan tulang dan kotoran hewan.
Maka yang terjadi adalah perbudakan jin oleh manusia. Sebaliknya, para jin itu tidak mau tinggal diam, maka imbalannya tidak cukup hanya dengan tulang dan kotoran hewan, melainkan dengan cara meminta ditemani masuk neraka. Caranya, manusia diminta melakukan hal-hal yang penuh dengan maksiat, dosa dan kedurjanaan sebagai imbalan / fee dari semua jasa para jin.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» [YG bisa terkait cara mengubaH] CARA MENGUBAH JASA KIRIM YANG DIPILIH OLEH SISTEM SHOPEE || Perubahan Layanan Jasa Kirim Shopee
» [YG bisa terkait solusi serta penyebab] PENYEBAB & SOLUSI TIDAK BISA MENGUBAH JASA KIRIM SHOPEE|| Perubahan Layanan Jasa Kirim
» cara memanfaatkan waktu
» 4 Cara Simpel Memanfaatkan Sampah Bungkus Rokok
» Jasa Gue Terhadap LI
» [YG bisa terkait solusi serta penyebab] PENYEBAB & SOLUSI TIDAK BISA MENGUBAH JASA KIRIM SHOPEE|| Perubahan Layanan Jasa Kirim
» cara memanfaatkan waktu
» 4 Cara Simpel Memanfaatkan Sampah Bungkus Rokok
» Jasa Gue Terhadap LI
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik