Nibbana,penjelasan gimana?
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Nibbana,penjelasan gimana?
First topic message reminder :
jika kita sudah mencapai nibbãna apakah berarti kita tidak terlahir kembali? Jika demikian, apakah eksistensi suatu mahluk yang mencapai nibbãna langsung hancur atau ego sebagai pribadi yang lenyap dan melebur ke dalam kekosongan? Atau bugimana?
mas brow OT......sayah persilahkeun.wal khusus bagi netter budha yg kebetulan baca posting ini.
jika kita sudah mencapai nibbãna apakah berarti kita tidak terlahir kembali? Jika demikian, apakah eksistensi suatu mahluk yang mencapai nibbãna langsung hancur atau ego sebagai pribadi yang lenyap dan melebur ke dalam kekosongan? Atau bugimana?
mas brow OT......sayah persilahkeun.wal khusus bagi netter budha yg kebetulan baca posting ini.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
njlajahweb wrote:
masalah hati nurani semua makhluk tetap ada, karena nurani adalah kemampuan membedakan dosa atau tidak, yang dimiliki semua mahluk berakal. apabila orang melanggar hati nurani, maka nurani itu tetap ada sebagai tolok ukur banyaknya dosa orang itu.
jadiiiii yg terkait dgn yg bold diatas
njlajahweb wrote:
jika atheis melakukan kesalahan maka atheis bersalah terhadap hati nurani karena hati nurani adalah kitab mereka, mungkin dari jawaban ini anda sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri terhadap pertanyaan anda
dharma_senapati wrote:
apakah dgn kitabnya adl hati nurani berarti salah ?
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
kalau mereka bersalah dalam hal melanggar kebenaran hati nurani mereka berdosa kepada TUHAN.
bentar KangMas, mau jemput anakku
bentar KangMas, mau jemput anakku
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
ok deh, TTDJ
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
Ijin nimbrung dlm posisi saya disini dlm rangka ingin mempelajari ttg konsep nibbana dari saudara/i umat budha disini dgn melampirkan sebuah artikel sebagai berikut:abu hanan wrote:jika kita sudah mencapai nibbãna apakah berarti kita tidak terlahir kembali? Jika demikian, apakah eksistensi suatu mahluk yang mencapai nibbãna langsung hancur atau ego sebagai pribadi yang lenyap dan melebur ke dalam kekosongan? Atau bugimana?
mas brow OT......sayah persilahkeun.wal khusus bagi netter budha yg kebetulan baca posting ini.
...
Dalam agama Buddha, Nibbana bukan suatu kekosongan atau keadaan hampa melainkan suatu keadaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata – kata secara tepat. Nibbana adalah sesuatu yang “ tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta “. Karenanya, Nibbana bersifat kekal ( dhuva ), damai ( santi ), dan bahagia ( sukha ).
...
Dalam Nibbana tidak ada sesuatu yang “ diabadikan “ atau “ dimusnahkan “.
Dalam agama Buddha, Nibbana bukan suatu kekosongan atau keadaan hampa melainkan suatu keadaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata – kata secara tepat. Nibbana adalah sesuatu yang “ tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta “. Karenanya, Nibbana bersifat kekal ( dhuva ), damai ( santi ), dan bahagia ( sukha ).
Dalam Nibbana tidak ada sesuatu yang “ diabadikan “ atau “ dimusnahkan “.
...
Dari sudut pandangan metafisik, Nibbana merupakan kebebasan dari penderitaan. Dari sudut pandangan psikologis, Nibbana adalah penghancuran egoisme. Dari sudut pandangan etika, Nibbana adalah penghancuran keserakahan, kebencian dan kebodohan.
Apakah setelah wafat seorang Arahat tetap ada atau tidak ? Sang Buddha menjawab : “ Arahat yang telah bebas dari lima kelompok kehidupan ( khanda ) itu sungguh dalam, tak dapat diukur seperti lautan samudra. Menyatakan bahwa ia akan dilahirkan kembali adalah tidak sesuai. Menyatakan bahwa ia tidak dilahirkan kembali atau pun bukan tidak dilahirkan kembali juga tidak benar “.
Orang tidak dapat mengatakan seorang Arahat tidak dilahirkan kembali karena semua nafsu keinginan yang mensyarati tumimbal lahir telah dihancurkan ; juga orang tidak dapat mengatakan Arahat itu musnah karena tak ada sesuatu yang dimusnahkan.
Merupakan karya tulis Ven. Narada Mahathera
dengan judul asli “ Buddhism in Nutshell.”
Penerbit : Yayasan Dhamma Phala, Semarang
http://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/nibbana/
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
kalau menurut saya,
nibana bisa dijabarkan sebagai kepuasan batin yang tidak bisa dilogika,
sehingga walaupun dalam keadaan terburuk(yang bukan karena kesalahanya sendiri),
namun tetap ada ketenangan batin dan tetap ada untuk selamanya.
nibana bisa dijabarkan sebagai kepuasan batin yang tidak bisa dilogika,
sehingga walaupun dalam keadaan terburuk(yang bukan karena kesalahanya sendiri),
namun tetap ada ketenangan batin dan tetap ada untuk selamanya.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
njlajahweb wrote:kalau menurut saya,
nibana bisa dijabarkan sebagai kepuasan batin yang tidak bisa dilogika,
sehingga walaupun dalam keadaan terburuk(yang bukan karena kesalahanya sendiri),
namun tetap ada ketenangan batin dan tetap ada untuk selamanya.
biru:
kepuasan batin kesannya duniawi banget, bgmana jika diganti menjadi "pencapaian" ?
dan quote anda menjadi spt di bawah ini :
njlajahweb wrote:kalau menurut saya,
nibana bisa dijabarkan sebagai pencapaian yang tidak bisa dilogika.sehingga walaupun dalam keadaan terburuk(yang bukan karena kesalahanya sendiri),namun tetap ada ketenangan batin dan tetap ada untuk selamanya.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
pencapaian? tapi menurutku bisa lebih tepat jika disebut sebagai ketenangan hati yang takbersyarat.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
"ketenangan hati" yg dimaksud itu apa?
kl sy lebih cenderung ke "bathin"
kl sy lebih cenderung ke "bathin"
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
memang itu yang kumaksudkan
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
brarti pencapaian bathin yg sdh terbebas dr lobha, dosa & moha
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
bisa dikatakan begitu, dalam konteks yang seperti ini :
Lobha: artinya adalah kemelekatan, berarti orang yang memiliki "kemelekatan [yang] terlalu tinggi"[/yang berlebihan/yang melebihi porsi yang seharusnya] terhadap sesuatu. Kemelekatan di sini tidak hanya berarti harta benda, tetapi bisa juga kekuasaan, seseorang, dan lain sebagainya.
NB: Tapi bukan berarti manusia tidak boleh punya sesuatu/seseorang yang bisa dimiliki, misalnya: seseorang/seorang kekasih/pendamping hidup atau harta juga bukan berarti manusia tidak boleh punya kekuasaan/kedudukan dan lain sebagainya. Semuanya itu boleh, ASALKAN dengan : aturan/cara yang benar, juga dengan sikap batin yang benar pula,
dimana yang termasuk dalam sikap batin yang benar adalah tanpa adanya kemelekatan [yang] terlalu tinggi"[/yang berlebihan/yang melebihi porsi yang seharusnya].
Dosa: dalam agama Buddha, Dosa artinya adalah "kebencian"[-/yang dibiarkan terus menerus]"[/dendam]. Memang kebencian menjadi penyebab paling besar dalam suatu kejahatan, namun tidak berarti semua kejahatan disebabkan oleh kebencian.
NB:Jika kebencian sudah lewat dari masa 24 jam, maka itu bisa digolongkan sebagai dendam.
Moha: artinya adalah "kebodohan batin"[/termasuk keegosentrisan/keegoisan]. Maksudnya adalah orang yang tidak bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Bisa juga berarti pandangan salah yang berarti seseorang yang menganggap hal yang buruk sebagai sesuatu hal yang baik atau bahkan dianggap kebenaran.
NB:Karena kebenaran kitab suci pun bisa dibengkokan atau dirampas atau ditunggangi oleh keegoisan, sehingga bisa merusak hakikat dari kebenaran kitab suci.
Lobha: artinya adalah kemelekatan, berarti orang yang memiliki "kemelekatan [yang] terlalu tinggi"[/yang berlebihan/yang melebihi porsi yang seharusnya] terhadap sesuatu. Kemelekatan di sini tidak hanya berarti harta benda, tetapi bisa juga kekuasaan, seseorang, dan lain sebagainya.
NB: Tapi bukan berarti manusia tidak boleh punya sesuatu/seseorang yang bisa dimiliki, misalnya: seseorang/seorang kekasih/pendamping hidup atau harta juga bukan berarti manusia tidak boleh punya kekuasaan/kedudukan dan lain sebagainya. Semuanya itu boleh, ASALKAN dengan : aturan/cara yang benar, juga dengan sikap batin yang benar pula,
dimana yang termasuk dalam sikap batin yang benar adalah tanpa adanya kemelekatan [yang] terlalu tinggi"[/yang berlebihan/yang melebihi porsi yang seharusnya].
Dosa: dalam agama Buddha, Dosa artinya adalah "kebencian"[-/yang dibiarkan terus menerus]"[/dendam]. Memang kebencian menjadi penyebab paling besar dalam suatu kejahatan, namun tidak berarti semua kejahatan disebabkan oleh kebencian.
NB:Jika kebencian sudah lewat dari masa 24 jam, maka itu bisa digolongkan sebagai dendam.
Moha: artinya adalah "kebodohan batin"[/termasuk keegosentrisan/keegoisan]. Maksudnya adalah orang yang tidak bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Bisa juga berarti pandangan salah yang berarti seseorang yang menganggap hal yang buruk sebagai sesuatu hal yang baik atau bahkan dianggap kebenaran.
NB:Karena kebenaran kitab suci pun bisa dibengkokan atau dirampas atau ditunggangi oleh keegoisan, sehingga bisa merusak hakikat dari kebenaran kitab suci.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Nibbana,penjelasan gimana?
*memang juga bisa disebut sebagai:
Ketenangan Batin, tapi Ketenangan Batin yang bersumber dari Ketenangan Hati yang berasal dari Komitmen /Ketetapan/Keputusan Hati yang MAU untuk secara TAK BERSYARAT mem-PERCAYA-i Tuhan dengan TANPA DIKUASAI KEEGOISAN HATI.
+++
*secara luasnya, mungkin bisa dijelaskan seperti ini:
Yaitu Ketenangan Batin yang bersumber dari komitmen hati yang selalu yakin/beriman/percaya/ dengan takbersyarat,
Pada Yang Mampu Menghukum kekotoran batin[Tuhan],
dimana,
komitmen itu adalah berdasarutamakan rasa percaya yang abadi,
dan,
tak bersyarat padaNya dalam segala hal,
juga,
dalam segala keadaan,
tanpa terkecuali,
dengan,
tak bergantung pada apapun[kecuali Tuhan],
serta,
dengan tanpa mengabaikan,
persiapan mental secara lahiriah maupun batiniah,
demikian pula,
tidak mengabaikan usaha[semampunya dalam lahir batin],
semangat[terus menerus],
dalam sikap yang benar,
baik yang secara lahiriah,
atau,
yang secara batiniahnya.
[[ini adalah termasuk ilmu tingkat tertinggi diantara segala makhluk]]
Ketenangan Batin, tapi Ketenangan Batin yang bersumber dari Ketenangan Hati yang berasal dari Komitmen /Ketetapan/Keputusan Hati yang MAU untuk secara TAK BERSYARAT mem-PERCAYA-i Tuhan dengan TANPA DIKUASAI KEEGOISAN HATI.
+++
*secara luasnya, mungkin bisa dijelaskan seperti ini:
Yaitu Ketenangan Batin yang bersumber dari komitmen hati yang selalu yakin/beriman/percaya/ dengan takbersyarat,
Pada Yang Mampu Menghukum kekotoran batin[Tuhan],
dimana,
komitmen itu adalah berdasarutamakan rasa percaya yang abadi,
dan,
tak bersyarat padaNya dalam segala hal,
juga,
dalam segala keadaan,
tanpa terkecuali,
dengan,
tak bergantung pada apapun[kecuali Tuhan],
serta,
dengan tanpa mengabaikan,
persiapan mental secara lahiriah maupun batiniah,
demikian pula,
tidak mengabaikan usaha[semampunya dalam lahir batin],
semangat[terus menerus],
dalam sikap yang benar,
baik yang secara lahiriah,
atau,
yang secara batiniahnya.
[[ini adalah termasuk ilmu tingkat tertinggi diantara segala makhluk]]
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Mustahil Merealisasi Nibbana dalam Keadaan Sombong dan Berbohong
» @ momod 2!!!! gimana ane rubah judulnya??????
» Gimana metode pengajaran muhammad?
» QS. 3:55 ; Bani Israil Kashmir Nggak Kafir, atau gimana?
» [beauty oriental] CAROL'S DIARY #06 Ini Masaknya Gimana? (LIVE REC)
» @ momod 2!!!! gimana ane rubah judulnya??????
» Gimana metode pengajaran muhammad?
» QS. 3:55 ; Bani Israil Kashmir Nggak Kafir, atau gimana?
» [beauty oriental] CAROL'S DIARY #06 Ini Masaknya Gimana? (LIVE REC)
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik