perpecahan dalam agama langit
Halaman 1 dari 1 • Share
perpecahan dalam agama langit
Apakah perpecahan benar-benar melanda umat Islam ?
Benarkah hal itu terjadi ?
Persoalan ini terangkum dalam sembilan point.
Pertama.
Hadits mutawatir dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai perpecahan yang melanda umat. Di antaranya adalah hadits iftiraq yang berbunyi.
"Artinya : Umat Yahudi telah terpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan. Dan umat Nasrani telah terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Sementara umat ini (Islam) akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan"
Hadits Nabi ini sangat masyhur, diriwayatkan oleh sejumlah sahabat dan dicantumkan oleh para imam dan huffazh dalam kitab-kitab sunan, seperti Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Abu Ya'la Al-Maushili, Ibnu Abi Ashim, Ibnu Baththah, Al-Ajurri, Ad-Darimi, Al-Lalikai dan lain-lain. Hadits ini dinyatakan shahih oleh beberapa ahli ilmu di antaranya ; At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi,As-Suyuthi, Asy-Syathibi dan lainnya. Di samping banyak terdapat jalur sanad bagi hadits ini, secara keseluruhan dapat mencapai derajat hadits shahih.
Kedua.
Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa umat ini bakal mengikuti tradisi umat-umat terdahulu. Hadits tersebut berbunyi.
"Artinya : Kalian pasti akan mengikuti tradisi umat-umat terdahulu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Hingga sekalipun mereka masuk lubang biawak, kalian pasti mengikutinya. "Kami bertanya : 'Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nashrani ? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab : 'Siapa lagi kalau bukan mereka!" [Hadits Riwayat AL-Bukhari, silakan baca Fathul Bari, 8/300 dan Muslim hadits no. 2669]
Hadits ini shahih muttafaqun alaihi, tercantum dalam kitab-kitab shahih dan sunan
Dalam beberapa matan dan lafalnya secara eksplisit hadist ini menjelaskan makna "menyerupai dan mengikuti" dimaksud. Diantaranya sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Ibarat bulu-bulu anak panah yang sama persis"
Dan beberapa lafal lainnya yang sama menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memperingatkan bahaya perpecahan yang bakal melanda umat ini. Bahwa hal itu pasti menimpa umat ini. Dan perpecahan yang bakal terjadi itu bukanlah cela dan cacat atas Islam, atas Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan atas Ahlul Haq, namun merupakan kecaman terhadap orang-orang yang memisahkan diri dari jama'ah. Orang-orang yang memisahkan diri dari jama'ah tentunya bukan termasuk Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Sebab Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang memegang teguh Al-Qur'an dan Sunnah, yang tetap berada di atas nilai-nilai ke-Islaman. Merekalah para penegak kebenaran yang dibangkitkan Allah kepada manusia hingga hari Kiamat.
Jadi, perpecahan pasti terjadi berdasarkan berita yang sangat akurat, meskipun relitas dan logika belum mampu membuktikan kebenarannya!. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikannya melalui hadits-hadits beliau yang shahih dengan beragam lafal. Peringatan terhadap bahayanya juga telah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sampaikan. Peringatan yang disampaikan berkali-kali itu merupakan sinyalemen bahwa perpecahan pasti terjadi tanpa bisa dihindari!.
Ketiga.
Adanya nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah yang mencakup larangan mengikuti jalan-jalan hawa nafsu dan perpecahan!
Di antaranya adalah.
1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai" [Ali Imran : 103]
2. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan" [Al-Anfal : 46]
3. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
"Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka" {Ali Imran : 105]
4. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
"Artinya : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangtangnya" [Asy-Syura : 13]
5. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia ; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya" [Al-An'am : 153]
Secara gamblang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan ayat di atas, beliau menarik sebuah garis lurus yang panjang kemudian menarik garis-garis ke kanan dan ke kiri menyimpang dari garis lurus tadi. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa garis lurus tersebut adalah jalan Allah, sementara garis-garis ke kanan dan ke kiri adalah jalan buntu yang menyimpang dari jalan yang utama yang lurus tadi[1]. Beliau juga menjelaskan bahwa pada jalan-jalan kesesatan tadi terdapat juru-juru dakwah yang menyeru kepada jalan setan. Barangsiapa mengikuti mereka, niscaya akan dilemparkan ke dalam jurang kehancuran [2]
[Disalin dari kitab Al-Iftiraaq Mafhumuhu asbabuhu subulul wiqayatu minhu, edisi Indonesia Perpecahan Umat ! Etiologi & Solusinya, oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql, terbitan Darul Haq, penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari]
_________
Foote Note.
[1] Hari ini disebutkan dalam sejumlah hadits, sebagian dari jalaur sanad itu dinyatakan shalih oleh Al-Hakim, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan Al-Albani. Silakan lihat kitab As-Sunnah karangan Ibnu Abi Ashim 1/13-14
[2] Ibid
Benarkah hal itu terjadi ?
Persoalan ini terangkum dalam sembilan point.
Pertama.
Hadits mutawatir dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai perpecahan yang melanda umat. Di antaranya adalah hadits iftiraq yang berbunyi.
"Artinya : Umat Yahudi telah terpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan. Dan umat Nasrani telah terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Sementara umat ini (Islam) akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan"
Hadits Nabi ini sangat masyhur, diriwayatkan oleh sejumlah sahabat dan dicantumkan oleh para imam dan huffazh dalam kitab-kitab sunan, seperti Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Abu Ya'la Al-Maushili, Ibnu Abi Ashim, Ibnu Baththah, Al-Ajurri, Ad-Darimi, Al-Lalikai dan lain-lain. Hadits ini dinyatakan shahih oleh beberapa ahli ilmu di antaranya ; At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi,As-Suyuthi, Asy-Syathibi dan lainnya. Di samping banyak terdapat jalur sanad bagi hadits ini, secara keseluruhan dapat mencapai derajat hadits shahih.
Kedua.
Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa umat ini bakal mengikuti tradisi umat-umat terdahulu. Hadits tersebut berbunyi.
"Artinya : Kalian pasti akan mengikuti tradisi umat-umat terdahulu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Hingga sekalipun mereka masuk lubang biawak, kalian pasti mengikutinya. "Kami bertanya : 'Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nashrani ? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab : 'Siapa lagi kalau bukan mereka!" [Hadits Riwayat AL-Bukhari, silakan baca Fathul Bari, 8/300 dan Muslim hadits no. 2669]
Hadits ini shahih muttafaqun alaihi, tercantum dalam kitab-kitab shahih dan sunan
Dalam beberapa matan dan lafalnya secara eksplisit hadist ini menjelaskan makna "menyerupai dan mengikuti" dimaksud. Diantaranya sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Ibarat bulu-bulu anak panah yang sama persis"
Dan beberapa lafal lainnya yang sama menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memperingatkan bahaya perpecahan yang bakal melanda umat ini. Bahwa hal itu pasti menimpa umat ini. Dan perpecahan yang bakal terjadi itu bukanlah cela dan cacat atas Islam, atas Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan atas Ahlul Haq, namun merupakan kecaman terhadap orang-orang yang memisahkan diri dari jama'ah. Orang-orang yang memisahkan diri dari jama'ah tentunya bukan termasuk Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Sebab Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang memegang teguh Al-Qur'an dan Sunnah, yang tetap berada di atas nilai-nilai ke-Islaman. Merekalah para penegak kebenaran yang dibangkitkan Allah kepada manusia hingga hari Kiamat.
Jadi, perpecahan pasti terjadi berdasarkan berita yang sangat akurat, meskipun relitas dan logika belum mampu membuktikan kebenarannya!. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyampaikannya melalui hadits-hadits beliau yang shahih dengan beragam lafal. Peringatan terhadap bahayanya juga telah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sampaikan. Peringatan yang disampaikan berkali-kali itu merupakan sinyalemen bahwa perpecahan pasti terjadi tanpa bisa dihindari!.
Ketiga.
Adanya nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah yang mencakup larangan mengikuti jalan-jalan hawa nafsu dan perpecahan!
Di antaranya adalah.
1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai" [Ali Imran : 103]
2. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan" [Al-Anfal : 46]
3. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
"Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka" {Ali Imran : 105]
4. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
"Artinya : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangtangnya" [Asy-Syura : 13]
5. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia ; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya" [Al-An'am : 153]
Secara gamblang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan ayat di atas, beliau menarik sebuah garis lurus yang panjang kemudian menarik garis-garis ke kanan dan ke kiri menyimpang dari garis lurus tadi. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa garis lurus tersebut adalah jalan Allah, sementara garis-garis ke kanan dan ke kiri adalah jalan buntu yang menyimpang dari jalan yang utama yang lurus tadi[1]. Beliau juga menjelaskan bahwa pada jalan-jalan kesesatan tadi terdapat juru-juru dakwah yang menyeru kepada jalan setan. Barangsiapa mengikuti mereka, niscaya akan dilemparkan ke dalam jurang kehancuran [2]
[Disalin dari kitab Al-Iftiraaq Mafhumuhu asbabuhu subulul wiqayatu minhu, edisi Indonesia Perpecahan Umat ! Etiologi & Solusinya, oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql, terbitan Darul Haq, penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari]
_________
Foote Note.
[1] Hari ini disebutkan dalam sejumlah hadits, sebagian dari jalaur sanad itu dinyatakan shalih oleh Al-Hakim, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan Al-Albani. Silakan lihat kitab As-Sunnah karangan Ibnu Abi Ashim 1/13-14
[2] Ibid
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: perpecahan dalam agama langit
Om ustad apakah umat nasrani = kristen/katolik?
yang saya ketahui :
Agama Samawi/agama langit (yg datangnya dr Allah) mengajarkan kepada pengikutnya menyembah hanya kpd Allah,
Umat Yahudi dibawa oleh Nabi Musa as
Umat Nasrani di bawa oleh Nabi Isa as
Umat Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
setahu saya agama kristen didirikan oleh paulus dan fraksi2nya ( turunannya martin luther) yg menuhankan Nabi Isa as (yesus), jadi apakah bisa disebut agama samawi/agama langit?
yang saya ketahui :
Agama Samawi/agama langit (yg datangnya dr Allah) mengajarkan kepada pengikutnya menyembah hanya kpd Allah,
Umat Yahudi dibawa oleh Nabi Musa as
Umat Nasrani di bawa oleh Nabi Isa as
Umat Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
setahu saya agama kristen didirikan oleh paulus dan fraksi2nya ( turunannya martin luther) yg menuhankan Nabi Isa as (yesus), jadi apakah bisa disebut agama samawi/agama langit?
langitan- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 4
Join date : 01.04.12
Reputation : 0
Re: perpecahan dalam agama langit
Manusia tak ada yang sempurna..
sehingga kadangkala agamapun dikorbankan demi kepentingan pribadi / golongan
sehingga kadangkala agamapun dikorbankan demi kepentingan pribadi / golongan
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: perpecahan dalam agama langit
Orang_Pinggiran wrote:Manusia tak ada yang sempurna..
sehingga kadangkala agamapun dikorbankan demi kepentingan pribadi / golongan
manusia sinting juga ada
yaitu memakai agama untuk mencapai ambisi sosial, ekonomi dan politiknya
caranya: mengaku dan minta diakui dirinya nabi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: perpecahan dalam agama langit
langitan wrote:Om ustad apakah umat nasrani = kristen/katolik?
yang saya ketahui :
Agama Samawi/agama langit (yg datangnya dr Allah) mengajarkan kepada pengikutnya menyembah hanya kpd Allah,
Umat Yahudi dibawa oleh Nabi Musa as
Umat Nasrani di bawa oleh Nabi Isa as
Umat Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
setahu saya agama kristen didirikan oleh paulus dan fraksi2nya ( turunannya martin luther) yg menuhankan Nabi Isa as (yesus), jadi apakah bisa disebut agama samawi/agama langit?
menurut kristolog idola saya, bpk. Insan Mokoginta, Nasrani berasal dari kata Nashara (orang-orang Nazareth).
menurut saya, kristen/katholik adalah bentuk penyimpangan dari agama nasrani. seperti dalam islam ada Syiah, Mu'tazilah, Khawarij. Syi'ah menganggap Ali sebagai nabi; dan kristen/katolik menganggap Yesus sebagai tuhan.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: perpecahan dalam agama langit
SEGOROWEDI wrote:Orang_Pinggiran wrote:Manusia tak ada yang sempurna..
sehingga kadangkala agamapun dikorbankan demi kepentingan pribadi / golongan
manusia sinting juga ada
yaitu memakai agama untuk mencapai ambisi sosial, ekonomi dan politiknya
caranya: mengaku dan minta diakui dirinya nabi
Ya macam pak paus itu ya.. mengangkat seorang Nabi jadi Tuhan
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Similar topics
» Ratu Sorga di dalam agama-agama kuno
» benda langit dalam Qur'an
» pahala adalah istilah dalam agama hindu; di agama lain tidak dikenal istilah pahala
» dosa adalah istilah dalam agama hindu, di agama lain tidak dikenal istilah dosa
» mengajarkan agama dalam berumahtangga
» benda langit dalam Qur'an
» pahala adalah istilah dalam agama hindu; di agama lain tidak dikenal istilah pahala
» dosa adalah istilah dalam agama hindu, di agama lain tidak dikenal istilah dosa
» mengajarkan agama dalam berumahtangga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik