pintu-pintu setan
Halaman 1 dari 1 • Share
pintu-pintu setan
Sesungguhnya pintu-pintu masuknya syetan pada diri manusia sangat banyak, sehingga sulit sekali untuk bisa menggumpulkan semuanya, akan tetapi akan kita sebutkan beberapa diantaranya yaitu:
Provokasi dan menyebarkan buruk sangka di tengah-tengah kaum muslimin
Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
[ إن إبليس قد يئس أن يعبده الصالحون...ولكن يسعى بينهم في التحريش] رواه مسلم (2812) في صفات المنافقين، باب تحريش الشيطان وبعثه سراياه لفتنة الناس
Artinya:
“ Sesungguhnya iblis telah putus asa, agar ia bisa disembah oleh orang-orang yang sholih, akan tetapi ia (tidak putus asa) untuk berusaha menyebarkan hasutan (di tengah-tengah mereka)”. (HR.Bukhori, no. 2812 di bagian: sifat-sifat orang munafik bab: hasutan syetan dan rahasia pengutusannya sebagai ujian bagi manusia)
Maksud hadist di atas adalah iblis berjalan di tengah-tengah kaum muslimin untuk menyebarkan pertengkaran, kebencian, kedengkian dan fitnah, dan menyibukan mereka dengan hal-hal itu. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “ Syetan telah putus asa agar ia disembah oleh orang-orang sholih di dataran Arab”.
Buruk sangka biasanya datang dari syetan, mengenai hal ini ada hadist Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam yang diriwayatkan oleh Ummul Mu’minin Shofiah binti Huyai –semoga Alloh ridho kepadanya- beliau berkata:
“ Suatu ketika Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam sedang i’tikaf di masjid maka aku datang dan mengunjungi Beliau pada malam hari, aku bicara dengan Beliau kemudian aku berdiri untuk pulang ke rumahku, selanjutnya Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam berdiri untuk menemani aku pulang, tiba-tiba 2 orang laki-laki dari Anshor –semoga Alloh ridho kepada keduanya- lewat, ketika keduanya melihat Nabi Shollallohu alaihi was sallam mereka mempercepat langkahnya, segera Shollallohu alaihi was sallam bersabda: “Perlahanlah kalian berdua!, sesungguhnya ia adalah Shofiah binti Huyai”. Seketika keduanya berkata: Maha Suci Alloh yaa..Rosululloh….Maka bersabdalah Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam: “ Sesungguhnya syetan mengalir dalam diri anak Adam seperti mengalirnya darah, aku takut seandainya ia melemparkan kejelekan ke dalam hati kalian berdua, hingga menggatakan sesuatu” (HR. Bukhori; 4/240, masalah I’tikaf , Bab; “Apakah orang yang sedang I’tikaf boleh keluar sampai pintu masjid”)
Seorang laki-laki berjalan dengan seorang wanita pada malam hari, maka keadaan seperti ini sudah barang tentu menimbulkan keraguan dan buruk sangka, maka Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam ingin menghilangkan hal itu sehingga Beliau bersabda: “ Perlahanlah kalian berdua! ini adalah Shofiah”…dari sini dapat kita ambil pelajaran bahwa menjadi suatu keharusan apabila seseorang berada dalam keadaan yang memungkinkan timbulnya buruk sangka agar ia menjelaskan keadaan yang sebenarnya (baik itu dilihat atau didengar) sehingga tidak ada tempat untuk timbulnya buruk sangka.
Buruk sangka merupakan pintu syetan, ia menjadikan seseorang selalu mendengar perkataan hingga akhirnya ia uraikan dan pahami sekehendaknya, sedangkan setan mempunyai ambisi untuk menebarkan hasutan di tengah-tengah manusia, seperti yang disebutkan dalam hadist nabawi yang diriwayatkan oleh Sulaiman ibn Shirod – semoga Alloh ridho kepadanya- ia berkata: Suatu ketika aku duduk bersama Nabi Shollallohu alaihi was sallam dan dua orang laki-laki saling memaki hingga wajah salah satunya memerah dan urat-urat lehernya menonjol karena marah, maka Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam bersabda: Sesungguhnya saya mengetahui satu kata seandainya diucapkankan maka hilanglah apa yang menimpanya, seandainya ia berkata: aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk, maka hilanglah apa yang menimpanya (kemarahan)” (HR. Bukhori: 10/431 masalah Adab bab: waspada dari kemarahan)
Provokasi dan menyebarkan buruk sangka di tengah-tengah kaum muslimin
Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
[ إن إبليس قد يئس أن يعبده الصالحون...ولكن يسعى بينهم في التحريش] رواه مسلم (2812) في صفات المنافقين، باب تحريش الشيطان وبعثه سراياه لفتنة الناس
Artinya:
“ Sesungguhnya iblis telah putus asa, agar ia bisa disembah oleh orang-orang yang sholih, akan tetapi ia (tidak putus asa) untuk berusaha menyebarkan hasutan (di tengah-tengah mereka)”. (HR.Bukhori, no. 2812 di bagian: sifat-sifat orang munafik bab: hasutan syetan dan rahasia pengutusannya sebagai ujian bagi manusia)
Maksud hadist di atas adalah iblis berjalan di tengah-tengah kaum muslimin untuk menyebarkan pertengkaran, kebencian, kedengkian dan fitnah, dan menyibukan mereka dengan hal-hal itu. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “ Syetan telah putus asa agar ia disembah oleh orang-orang sholih di dataran Arab”.
Buruk sangka biasanya datang dari syetan, mengenai hal ini ada hadist Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam yang diriwayatkan oleh Ummul Mu’minin Shofiah binti Huyai –semoga Alloh ridho kepadanya- beliau berkata:
“ Suatu ketika Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam sedang i’tikaf di masjid maka aku datang dan mengunjungi Beliau pada malam hari, aku bicara dengan Beliau kemudian aku berdiri untuk pulang ke rumahku, selanjutnya Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam berdiri untuk menemani aku pulang, tiba-tiba 2 orang laki-laki dari Anshor –semoga Alloh ridho kepada keduanya- lewat, ketika keduanya melihat Nabi Shollallohu alaihi was sallam mereka mempercepat langkahnya, segera Shollallohu alaihi was sallam bersabda: “Perlahanlah kalian berdua!, sesungguhnya ia adalah Shofiah binti Huyai”. Seketika keduanya berkata: Maha Suci Alloh yaa..Rosululloh….Maka bersabdalah Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam: “ Sesungguhnya syetan mengalir dalam diri anak Adam seperti mengalirnya darah, aku takut seandainya ia melemparkan kejelekan ke dalam hati kalian berdua, hingga menggatakan sesuatu” (HR. Bukhori; 4/240, masalah I’tikaf , Bab; “Apakah orang yang sedang I’tikaf boleh keluar sampai pintu masjid”)
Seorang laki-laki berjalan dengan seorang wanita pada malam hari, maka keadaan seperti ini sudah barang tentu menimbulkan keraguan dan buruk sangka, maka Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam ingin menghilangkan hal itu sehingga Beliau bersabda: “ Perlahanlah kalian berdua! ini adalah Shofiah”…dari sini dapat kita ambil pelajaran bahwa menjadi suatu keharusan apabila seseorang berada dalam keadaan yang memungkinkan timbulnya buruk sangka agar ia menjelaskan keadaan yang sebenarnya (baik itu dilihat atau didengar) sehingga tidak ada tempat untuk timbulnya buruk sangka.
Buruk sangka merupakan pintu syetan, ia menjadikan seseorang selalu mendengar perkataan hingga akhirnya ia uraikan dan pahami sekehendaknya, sedangkan setan mempunyai ambisi untuk menebarkan hasutan di tengah-tengah manusia, seperti yang disebutkan dalam hadist nabawi yang diriwayatkan oleh Sulaiman ibn Shirod – semoga Alloh ridho kepadanya- ia berkata: Suatu ketika aku duduk bersama Nabi Shollallohu alaihi was sallam dan dua orang laki-laki saling memaki hingga wajah salah satunya memerah dan urat-urat lehernya menonjol karena marah, maka Rosululloh Shollallohu alaihi was sallam bersabda: Sesungguhnya saya mengetahui satu kata seandainya diucapkankan maka hilanglah apa yang menimpanya, seandainya ia berkata: aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk, maka hilanglah apa yang menimpanya (kemarahan)” (HR. Bukhori: 10/431 masalah Adab bab: waspada dari kemarahan)
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» pintu-pintu masuk setan
» Pintu pintu Gerbang Hidup Kita - Kotbah Pdt Iin Cipto
» pintu masuknya setan
» 28 pintu pahala
» 8 pintu surga
» Pintu pintu Gerbang Hidup Kita - Kotbah Pdt Iin Cipto
» pintu masuknya setan
» 28 pintu pahala
» 8 pintu surga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik