WAHYU PERTAMA
Halaman 1 dari 1 • Share
WAHYU PERTAMA
96/1 : Bacalah dengan nama TUHAN-mu yang menciptakan.
96/2 : DIA ciptakan manusia dari 'alaq.
96/3 : Bacalah, dan TUHAM-mu Mahamulia.
96/4 : Yang mengajar dengan pena.
96/5 : Mengajar manusia apa yang tidak dia diketahui
Itu adalah wahyu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad dan mengandung pengertian sangat luas, antara lain bahwa ;
1. Semua yang ada di dunia ini adalah wujud ciptaan ALLAH. Orang disuruh memperhatikan semua itu dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terasa, yang terdengar, maupun yang terlihat, begitupun yang ada dan berproses dalam tubuh sendiri.
2. Manusia diciptakan dari 'alaq yang berproses dalam rahim perempuan, terwujud dari hubungan suami istri. Begitu pentingnya persoalan 'alaq harus diketahui karena dalam hal ini terdapat perbedaan khas antara manusia dan khewan lian. Bahwa manusia hendaklah membiak melalui pernikahan yang diridhoi ALLAH, sementara hewan lain membiak melalui pergaulan bebas di luar nikah.
3. Orang disuruh memperhatikan lagi dengan istilah membaca, karena membaca bukanlah hanya mengeluarkan suara, tetapi memperhatikan, memikirkan, mempertimbangkan, menyimpulkan, dan bersikap untuk suatu tindakan. Namun janganlah lebih dahulu bertindak sebelum memikirkan persoalannya.
4. Memang ALLAH Mahamulia, menciptakan segala sesuatu untuk keperluan hiduo manusia zahir batin, dan manusia itu sendiri diciptakan untuk mengabdi pada-NYA. DIA mengatus semua yang ada ini secara kausalita, sebab dan akibat, menurut hukum yang selengkapnya terkandung dalam Alquran. Bahagialah orang yang mematuhi hukum itu dan kecewalah mereka yang sengaja melalaikannya.
5. DIA mengajar manusia dengan pena yaitu tulis baca. Membaca adalah mendapatkan ilmu dari alam keliling, sementara menulis adalah menyatakan pendapat tentang ilmu yang disimpulkan berbentuk tulisan bagi kepentingan alam keliling di mana orang hidup membiak, kemudian bertindak menurut pendapat tersebut. Dengan pena demikian tahulah manusia tentang apa yang tidak dia sadari dan yang selama ini tidak dia pahami.
Beruntunglah masyarakat manusia yang sempat memahami ketentuan dalam Alquran tersebut, karena mereka bertindak tentang sesuatu hanya dengan pengertian dan pertimbangan sempurna, serta berwasiat tentang hal logis dan ketabahan. Dalam pada itu sia-sialah mereka yang sering berkata palsu, omong kosong tanpa pikir, karena selalu dalam kebatilan, pertentangan, dan keruntuhan moral
Salam
96/2 : DIA ciptakan manusia dari 'alaq.
96/3 : Bacalah, dan TUHAM-mu Mahamulia.
96/4 : Yang mengajar dengan pena.
96/5 : Mengajar manusia apa yang tidak dia diketahui
Itu adalah wahyu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad dan mengandung pengertian sangat luas, antara lain bahwa ;
1. Semua yang ada di dunia ini adalah wujud ciptaan ALLAH. Orang disuruh memperhatikan semua itu dalam kehidupan sehari-hari, baik yang terasa, yang terdengar, maupun yang terlihat, begitupun yang ada dan berproses dalam tubuh sendiri.
2. Manusia diciptakan dari 'alaq yang berproses dalam rahim perempuan, terwujud dari hubungan suami istri. Begitu pentingnya persoalan 'alaq harus diketahui karena dalam hal ini terdapat perbedaan khas antara manusia dan khewan lian. Bahwa manusia hendaklah membiak melalui pernikahan yang diridhoi ALLAH, sementara hewan lain membiak melalui pergaulan bebas di luar nikah.
3. Orang disuruh memperhatikan lagi dengan istilah membaca, karena membaca bukanlah hanya mengeluarkan suara, tetapi memperhatikan, memikirkan, mempertimbangkan, menyimpulkan, dan bersikap untuk suatu tindakan. Namun janganlah lebih dahulu bertindak sebelum memikirkan persoalannya.
4. Memang ALLAH Mahamulia, menciptakan segala sesuatu untuk keperluan hiduo manusia zahir batin, dan manusia itu sendiri diciptakan untuk mengabdi pada-NYA. DIA mengatus semua yang ada ini secara kausalita, sebab dan akibat, menurut hukum yang selengkapnya terkandung dalam Alquran. Bahagialah orang yang mematuhi hukum itu dan kecewalah mereka yang sengaja melalaikannya.
5. DIA mengajar manusia dengan pena yaitu tulis baca. Membaca adalah mendapatkan ilmu dari alam keliling, sementara menulis adalah menyatakan pendapat tentang ilmu yang disimpulkan berbentuk tulisan bagi kepentingan alam keliling di mana orang hidup membiak, kemudian bertindak menurut pendapat tersebut. Dengan pena demikian tahulah manusia tentang apa yang tidak dia sadari dan yang selama ini tidak dia pahami.
Beruntunglah masyarakat manusia yang sempat memahami ketentuan dalam Alquran tersebut, karena mereka bertindak tentang sesuatu hanya dengan pengertian dan pertimbangan sempurna, serta berwasiat tentang hal logis dan ketabahan. Dalam pada itu sia-sialah mereka yang sering berkata palsu, omong kosong tanpa pikir, karena selalu dalam kebatilan, pertentangan, dan keruntuhan moral
Salam
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: WAHYU PERTAMA
3. Orang disuruh memperhatikan lagi dengan istilah membaca, karena membaca bukanlah hanya mengeluarkan suara, tetapi memperhatikan, memikirkan, mempertimbangkan, menyimpulkan, dan bersikap untuk suatu tindakan. Namun janganlah lebih dahulu bertindak sebelum memikirkan persoalannya.
sedikit melengkapi mengenai Iqro
1. Makna iqro’ secara lughotan /Etimologi-Leksiografis (menurut bahasa , menurut kamus), Kata iqro’ dalam bahasa Arab adalah berbentuk fi’lul Amr / kata perintah / affirmative dari kata qoro’a –yaqro’u-iqro’-qiroatan. Adapun secara leksiografis (makna menurut kamus bahasa), dalam kamus “Lisanul Arob” ibnu Mandhur menyebutkan :
والأصل في هذه اللفظة : الجمع, وكل شئ جمعته فقد قرأته
Bahwa asal lafadh iqra’ (makna yang memayungiya ) bermakna : “menghimpun / mengumpulkan”.
ومعنى القران معنى الجمع, وسمي قرأنا لأنه يجمع السور, فيضمها.
وقرأت الشئ قرآنا : جمعته وضممت بعضه الى بعض.
Adapun makna lainnya adalah :
1.Mengucapkan / melafadhkan
2.Menyampaikan
3.Mempelajari
4.Mengeraskan bacaan (sekiranya didengar oleh orang lain)
5. aktifitas membaca yang bernilai ibadah
6.Memahami /mengerti (tafaqqoha)
7.Menyampaikan (salam ) dari orang lain
8.Hamil/mengandung
DR. M.Quraish Shihab menyebutkan ..... :
Kata iqro’ yang terambil dari kata qara’a, pada mulanya berarti “menghimpun”.Apabila anda merangkai huruf atau kata kemudian anda mengucapkan rangkaian tersebut, anda telah menghimpunnya.Atau dalam bahasa Al-Qur’an, Qara’tahu Qira’atan.
Arti asal kata ini menunjukkan bahwa iqro’, yang diterjemahkan dengan “bacalah”, tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis yang dibaca, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh oranglain. Karenanya anda dapat menemukan, dalam kamus-kamus bahasa, beraneka ragam arti dari kata tersebut-antara lain :
1. Menyampaikan,
2. Menelaah
3. Membaca
4. Mendalami
5. Meneliti
6. Mengenal cirri-cirinya, dan sebagainya
Yang kesemuanya dapat dikembalikan kepada hakekat “menghimpun” yang merupakan arti akar kata tersebut”
Membumikan Al Quran oleh Ihsan Ali F hal.167..mengenai penjelasan dr DR. M Quraish Shihab
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: WAHYU PERTAMA
musicman wrote:3. Orang disuruh memperhatikan lagi dengan istilah membaca, karena membaca bukanlah hanya mengeluarkan suara, tetapi memperhatikan, memikirkan, mempertimbangkan, menyimpulkan, dan bersikap untuk suatu tindakan. Namun janganlah lebih dahulu bertindak sebelum memikirkan persoalannya.
sedikit melengkapi mengenai Iqro
1. Makna iqro’ secara lughotan /Etimologi-Leksiografis (menurut bahasa , menurut kamus), Kata iqro’ dalam bahasa Arab adalah berbentuk fi’lul Amr / kata perintah / affirmative dari kata qoro’a –yaqro’u-iqro’-qiroatan. Adapun secara leksiografis (makna menurut kamus bahasa), dalam kamus “Lisanul Arob” ibnu Mandhur menyebutkan :
والأصل في هذه اللفظة : الجمع, وكل شئ جمعته فقد قرأته
Bahwa asal lafadh iqra’ (makna yang memayungiya ) bermakna : “menghimpun / mengumpulkan”.
ومعنى القران معنى الجمع, وسمي قرأنا لأنه يجمع السور, فيضمها.
وقرأت الشئ قرآنا : جمعته وضممت بعضه الى بعض.
Adapun makna lainnya adalah :
1.Mengucapkan / melafadhkan
2.Menyampaikan
3.Mempelajari
4.Mengeraskan bacaan (sekiranya didengar oleh orang lain)
5. aktifitas membaca yang bernilai ibadah
6.Memahami /mengerti (tafaqqoha)
7.Menyampaikan (salam ) dari orang lain
8.Hamil/mengandung
DR. M.Quraish Shihab menyebutkan ..... :
Kata iqro’ yang terambil dari kata qara’a, pada mulanya berarti “menghimpun”.Apabila anda merangkai huruf atau kata kemudian anda mengucapkan rangkaian tersebut, anda telah menghimpunnya.Atau dalam bahasa Al-Qur’an, Qara’tahu Qira’atan.
Arti asal kata ini menunjukkan bahwa iqro’, yang diterjemahkan dengan “bacalah”, tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis yang dibaca, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh oranglain. Karenanya anda dapat menemukan, dalam kamus-kamus bahasa, beraneka ragam arti dari kata tersebut-antara lain :
1. Menyampaikan,
2. Menelaah
3. Membaca
4. Mendalami
5. Meneliti
6. Mengenal cirri-cirinya, dan sebagainya
Yang kesemuanya dapat dikembalikan kepada hakekat “menghimpun” yang merupakan arti akar kata tersebut”
Membumikan Al Quran oleh Ihsan Ali F hal.167..mengenai penjelasan dr DR. M Quraish Shihab
terima kasih atas tambahannya, semoga lebih bermakna
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: WAHYU PERTAMA
Jagona wrote:96/1 : Bacalah dengan nama TUHAN-mu yang menciptakan.
96/2 : DIA ciptakan manusia dari 'alaq.
96/3 : Bacalah, dan TUHAM-mu Mahamulia.
96/4 : Yang mengajar dengan pena.
96/5 : Mengajar manusia apa yang tidak dia diketahui
wahyu kedua?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: WAHYU PERTAMA
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:96/1 : Bacalah dengan nama TUHAN-mu yang menciptakan.
96/2 : DIA ciptakan manusia dari 'alaq.
96/3 : Bacalah, dan TUHAM-mu Mahamulia.
96/4 : Yang mengajar dengan pena.
96/5 : Mengajar manusia apa yang tidak dia diketahui
wahyu kedua?
Nih orNG senengnya OOT terus sih, posting ribuan tp buat Thread sekalipun tidak pernah, noh disana ada tempat ruang tanya-jawab/islam/bahtsul masail, silahkan bertanya disana...
bahdar- SERSAN MAYOR
-
Posts : 259
Kepercayaan : Islam
Join date : 23.12.11
Reputation : 5
Similar topics
» APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?
» wahyu 19:10
» definisi wahyu
» Sejarah vs wahyu dalam Islam
» bible tidak 100% wahyu tuhan
» wahyu 19:10
» definisi wahyu
» Sejarah vs wahyu dalam Islam
» bible tidak 100% wahyu tuhan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik