Sejarah Pencatatan BIBLE
Halaman 1 dari 1 • Share
Sejarah Pencatatan BIBLE
Perlu diketahui bahwa Tawrat dan Injil yang kini telah berubah nama dalam Bible itu khusus ditujukan buat Bani Israel bukan untuk bangsa lain di Bumi ini, malah juga terbatas sampai pada waktu datangnya Alquran, ini berarti bahwa bangsa lain di Bumi waktu itu tidak memiliki Kitab Suci sampai pada waktu Muhammad menyampaikan Kitab Suci terakhir untuk seluruh manusia tanpa perbedaan warna kulit dan bahasa. Tentang ketentuan ini banyak Ayat Alquran begitupun Ayat Bible yang dapat dijadikan bukti :
Deuteronomy (Tawrat)
5:1 And Moses called all Israel, and said unto them, Hear, O Israel, the statutes and judgments which I speak in your ears this day, that ye may learn them, and keep, and do them.
Ulangan
5:1. Dan Musa menyeru semua Israil, dan mengatakan pada mereka, Dengarlah wahai Israil, undang-undang dan keputusan yang aku katakan pada telingamu Hari ini, supaya kamu mempelajarinya, dan menjaganya, dan melakukannya.
5:2. The Lord our God made covenant with us in Horeb.
5:2. Lord yaitu Tuhan kita telah membikin suatu perjanjian dengan kita di Horeb.
5:3. The Lord made not this covenant with our fathers, but with us, even us, who are all of us here alive this day.
5:3. Lord itu tidak membikin perjanjian itu dengan bapak-bapak kita, tetapi dengan kita, hanya dengan kita, yang semuanya disini dan kita yang hidup hari ini.
St.Matthew (Injil)
10:5. These twelve Jesus sent forth, and commanded them, saying, Go not into the way of the Gentiles, and into any city of the Samaritans enter ye not:
10:5. Keduabelas orang yang Jesus mengutus, dan memerintah mereka dengan mengatakan, Jangan masuk ke dalam jalan orang-orang kafir, dan ke da!am sesuatu kota orang Samaria janganlah kamu masuk.
10:6. But go rather to the lost sheep of the house of Israel.
10:6. Tetapi baiklah pergi kepada domba yang hilang dari rumah Israil.
10:7. And as ye go, preach, saying, The kingdom of heaven is at hand.
10:7. Dan ketika kamu pergi, berkhotbahlah, dengan mengatakan, Kerajaan di heaven itu sudah dekat.
Pada kedua susunan Ayat Suci di atas ini nyata betapa Musa dan Isa menyatakan bahwa Tawrat dan Injil itu hanya harus disampaikan kepada Bani Israel semata malah dilarang untuk disampaikan kepada bangsa lain. Keterangan seperti itu juga tercantum dalam Alquran dengan nada yang sama bahwa bangsa lain tidak berhak dan tidak wajar menganut ajaran Tawrat dan Injil.
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلَا تَكُن فِي مِرْيَةٍ مِّن لِّقَائِهِ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ
32/23. Dan sungguh Kami datangkan kepada Musa kitab itu maka janganlah ragu-ragu dalam
menghadapnya, dan Kami jadikan dia pertunjuk bagi Bani Israel.
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإِنجِيل
3/48. Dan DIA ajarkan padanya (Isa Almasih itu) ketetapan dan hikmah serta
Tawrat dan Injil. Dan jadi Rasul kepada Bani Israel
Kita sampaikan semua Ayat Suci di atas ini semoga jadi perhatian bagi penganut Tawrat dan Injll dewasa ini baik mengenai batas waktu berlakunya maupun bangsa manusia yang harus menganutnya sehubungan dengan maksud Ayat Deuteronomy 18 : 18 dan St. John 16 : 7. Sementara itu hendaklah pula difahami bahwa kedua Kitab Suci itu khusus berisikan wahyu ALLAH tetapi kemudian sesudah disatukan ke dalam Bible wahyu-wahyu suci itu telah bercampur baur dengan komentar yang disadurkan penyusun pada berbagai nada dan rencana, akhirya kini sebagai kita lihat, semua itu nampaknya berupakan suatu riwayat lama yang dibukukan tentang perkembangan manusia dari semenjak kejadian Adam bersama isterinya sampai kepada waktu berangkatnya Isa Almasih dari Bumi ini.
Sampai begitu jauh kita belum mendapat fakta sejarah secara terang tentang waktu pertama kalinya Tawrat dibukukan, begitupun Injil, seterusnya tentang waktu kedua Kitab Suci itu disatukan kedalam Bible. Sebaliknya mengenai nama Old Testament dan New Testament dapat dimengerti bahwa itu telah terjadi dan membekas semenjak kenabian Isa Almasih yang oleh kalangan Kristen dianggap anak tuhan, dan yang oleh kalangan Yahudi dianggap manusia biasa.
Re: Sejarah Pencatatan BIBLE
Walaupun begitu, pencatatan dalam lembaran sejarah dapat kita kutipkan bahwa pada tahun 325. A.D. oleh Caesar Konstantin telah dikumpulkan sebanyak 50 buah/macam catatan tentang Injil yang telah dicampur oleh interpretasi penulisnya beserta sejumlah surat catatan berharga mengenai kenabian Isa Almasih. Semua itu kemudian disahkan untuk empat macam Injil yang boleh diajarkan, masing-masingnya bernama :
1. The Gospel According to St. Matthew 28 fasal 38 halaman.
2. The Gospel According to St. Mark 24 fasal 41 halaman.
3. The Gospel According to St. Luke 16 Iasal 24 halaman.
4. The Gospel According to St. John 21 fasal 31 halaman.
Sampai saat ini masih berlaku empat macam Injil itu beredar di antara penganut ajaran Kristen, walaupun keempatnya mengandung prinsip yang sama tetapi berbeda pada fasal dan ayat antara masing-masingnya, hal mana sebenarnya amat menyusahkan bagi orang yang hendak mencari sesuatu pengertian yang tepat, malah hakekatnya pada hal itu pulalah terletaknya ilmu dan rencana ALLAH agar manusia dikemudiannya melulu menjuruskan pandangan dan perhatian kepada Alquran semata yang disamping isinya khusus Firman Suci tanpa campuran dan tanpa perbaikan juga mengandung pokok-pokok dasar pemikiran logis.
Old Testament dalam Bible terdiri dari 19 kitab 967 halaman di mana termasuk Tawrat yang disampaikan Musa; Dan New Testament terdiri dari 27 kitab 298 halaman, untuk terangnya di bawah ini kita kutipkan.
I. Kitab Musa:
1. Genesis (kejadian) yang menerangkan penciptaan atas Tata-surya ini, kejadian Adam, bertugasnya Noah, Ibrahim dan akhirnya ditutup dengan cerita Nabi Yusuf.
2. Exodus (Keluaran),
3. Leviticus (Imanat Orang Levi),
4. Numbers (Bilangan), dan
5. Deuteronomy (ulangan) dimulai dari lahirnya Nabi Musa sampai dengan meninggalnya.
II. Kitab yang dinamakan:
6. Joshua,
7. Judges,
8. Ruth,
9. Samuel I,
10. Samuel II
11. Kings I
12. Kings II,
13. Chronicles I,
14. Chronicles II,
15. Ezra,
16. Nehcmiah,
17. Esther,
18. Job.
Semua kitab ini menerangkan kenabian dan kerasulan yang berlaku pada sejarah Bani Israel sesudah meninggalnya Musa.
III. Kitab Psalm yang berisikan fatwa tentang hubungan manusia dengan ALLAH, selanjutnya diikuti oleh kitab Amsal Suleman dengan nama Proverbs yang berisikan fatwa tentang hubungan manusia sesama manusia. Itulah kitab ke 19 dan ke 20.
IV. Kitab yang dinamakan:
21. Ecclesiastcs,
22. The Song of Solomon,
23. Isaiah,
24. Jeremiah,
25. Lamentations
26. Ezekiel,
27. Daniel,
28. HoSea,
29. Joel,
30. Amos,
31. Obadiah,
32. Honah,
33. Micah,
34. Na-hum ,
35. Habakkuk,
36. Zephaniah,
37. Haggai,
38. Zechariah,
39. Malachi,
Semua kitab ini juga menerangkan kenabian dan kerasulan yang berlaku sampai pada kelahiran Nabi Yahya dan Isa Almasih.
I. Terdiri dari Injil
1. St. Matthew,
2. St. Mark,
3. St. Luke dan
4. St. John.
Ke empat kitab ini langsung menerangkan wahyu yang disampaikan Isa Almasih begitupun apa-apa yang pernah diucapkannya dan segala perbuatannya yang dapat dikumpulkan catatannya.
II. Surat yang dikirimkan Paulus kepada beberapa pembesar waktu itu, masing-masingnya dimasukkan menjadi bahagian Bible yang namanya
5. The Acts (Kisah perbuatan Rasul-rasul) yang menerangkan kejadian sesudah berlakunya penyaliban,
6. Surat kiriman Paulus kepada orang Roma,
7. Kepada orang Corinthians I,
8. Corinthians II,
9. kepada Galatians,
10. Ephesians,
11. Philippians,
12. Colossians,
13. Tessalonians 1,
14. Tessalonians II.
15. Timothy I,
16. Timothy II.
17. Titus.
18. Philemon.
19. Hebrew,
20. Surat Kiriman James.
III. Surat Kiriman
21. Dari Peter 1,
22. Peter II,
23. John 1,
24. John II,
25. John III,
26. Jude, dan
27. Revelation (Wahyu kepada Yahya).
1. The Gospel According to St. Matthew 28 fasal 38 halaman.
2. The Gospel According to St. Mark 24 fasal 41 halaman.
3. The Gospel According to St. Luke 16 Iasal 24 halaman.
4. The Gospel According to St. John 21 fasal 31 halaman.
Sampai saat ini masih berlaku empat macam Injil itu beredar di antara penganut ajaran Kristen, walaupun keempatnya mengandung prinsip yang sama tetapi berbeda pada fasal dan ayat antara masing-masingnya, hal mana sebenarnya amat menyusahkan bagi orang yang hendak mencari sesuatu pengertian yang tepat, malah hakekatnya pada hal itu pulalah terletaknya ilmu dan rencana ALLAH agar manusia dikemudiannya melulu menjuruskan pandangan dan perhatian kepada Alquran semata yang disamping isinya khusus Firman Suci tanpa campuran dan tanpa perbaikan juga mengandung pokok-pokok dasar pemikiran logis.
Old Testament dalam Bible terdiri dari 19 kitab 967 halaman di mana termasuk Tawrat yang disampaikan Musa; Dan New Testament terdiri dari 27 kitab 298 halaman, untuk terangnya di bawah ini kita kutipkan.
Old Testament:
I. Kitab Musa:
1. Genesis (kejadian) yang menerangkan penciptaan atas Tata-surya ini, kejadian Adam, bertugasnya Noah, Ibrahim dan akhirnya ditutup dengan cerita Nabi Yusuf.
2. Exodus (Keluaran),
3. Leviticus (Imanat Orang Levi),
4. Numbers (Bilangan), dan
5. Deuteronomy (ulangan) dimulai dari lahirnya Nabi Musa sampai dengan meninggalnya.
II. Kitab yang dinamakan:
6. Joshua,
7. Judges,
8. Ruth,
9. Samuel I,
10. Samuel II
11. Kings I
12. Kings II,
13. Chronicles I,
14. Chronicles II,
15. Ezra,
16. Nehcmiah,
17. Esther,
18. Job.
Semua kitab ini menerangkan kenabian dan kerasulan yang berlaku pada sejarah Bani Israel sesudah meninggalnya Musa.
III. Kitab Psalm yang berisikan fatwa tentang hubungan manusia dengan ALLAH, selanjutnya diikuti oleh kitab Amsal Suleman dengan nama Proverbs yang berisikan fatwa tentang hubungan manusia sesama manusia. Itulah kitab ke 19 dan ke 20.
IV. Kitab yang dinamakan:
21. Ecclesiastcs,
22. The Song of Solomon,
23. Isaiah,
24. Jeremiah,
25. Lamentations
26. Ezekiel,
27. Daniel,
28. HoSea,
29. Joel,
30. Amos,
31. Obadiah,
32. Honah,
33. Micah,
34. Na-hum ,
35. Habakkuk,
36. Zephaniah,
37. Haggai,
38. Zechariah,
39. Malachi,
Semua kitab ini juga menerangkan kenabian dan kerasulan yang berlaku sampai pada kelahiran Nabi Yahya dan Isa Almasih.
New Testament
I. Terdiri dari Injil
1. St. Matthew,
2. St. Mark,
3. St. Luke dan
4. St. John.
Ke empat kitab ini langsung menerangkan wahyu yang disampaikan Isa Almasih begitupun apa-apa yang pernah diucapkannya dan segala perbuatannya yang dapat dikumpulkan catatannya.
II. Surat yang dikirimkan Paulus kepada beberapa pembesar waktu itu, masing-masingnya dimasukkan menjadi bahagian Bible yang namanya
5. The Acts (Kisah perbuatan Rasul-rasul) yang menerangkan kejadian sesudah berlakunya penyaliban,
6. Surat kiriman Paulus kepada orang Roma,
7. Kepada orang Corinthians I,
8. Corinthians II,
9. kepada Galatians,
10. Ephesians,
11. Philippians,
12. Colossians,
13. Tessalonians 1,
14. Tessalonians II.
15. Timothy I,
16. Timothy II.
17. Titus.
18. Philemon.
19. Hebrew,
20. Surat Kiriman James.
III. Surat Kiriman
21. Dari Peter 1,
22. Peter II,
23. John 1,
24. John II,
25. John III,
26. Jude, dan
27. Revelation (Wahyu kepada Yahya).
Re: Sejarah Pencatatan BIBLE
orang kristen sulit mencari teme teologis dalam alkitabnya sendiri jika dia tidak hafal alkitab.
Tentu saja bisa juga memakai
kamus Kitab Suci atau ensiklopedi Kitab Suci atau bahkan bisa
juga memakai konkordansi dan lain-lain. Tetapi kalau kita
hanya mencari kata "tobat," belum tentu bahwa kita menemukan
sungguh-sungguh teks-teks pokok yang menyangkut misalnya
sakramen tobat atau tema tobat; dan khususnya belum tentu
bahwa kita menemukan uraian teologis mengenai tema itu. Tambah
lagi bahwa seringkali tema itu diuraikan oleh pelbagai
pengarang dengan cara yang berbeda-beda. Teologi Kitab Suci
bukan sesuatu yang sangat mudah.
Kembali lagi kepada contoh "tobat:" Tentu saja disitu misalnya
Luk 15 dengan tiga perumpamaan mengenai domba yang hilang,
dirham yang hilang, dan akhirnya anak yang hilang, pasti
mengungkapkan suatu pandangan yang sangat penting berhubung
dengan tobat. Tetapi untuk itu kita juga harus membaca
nabi-nabi, khususnya nabi Yeremia. Dan tidak bisa tidak kita
juga akan membaca Paulus. Tetapi bagaimana kita mau
mempelajari tobat atau tema tobat ini, juga banyak tergantung
dari pandangan kita sendiri terhadap sakramen tobat, yakni
tobat di dalam Gereja, pandangan terhadap liturgi, terhadap
dosa, dan terhadap banyak tema teologis lain. Maka tidak
begitu saja dapat dikatakan bagaimana cara mencari tema tobat
dalam Kitab Suci. Lain halnya kalau kita misalnya mengambil
tema ekaristi. Ya, ini tentu saja jelas sekali, pertama-tama
mencari kisah-kisah perjamuan terakhir yang terdapat dalam
tiga sinoptisi dan juga pada 1Kor 11. Tetapi justru pada surat
Korintus itu tidak hanya dalam bab 11, juga dalam bab 10 ada
uraian-uraian yang cukup luas mengenai tema itu. Kemudian
masih dapat ditemukan Yoh 6, suatu khotbah Yesus yang sangat
penting untuk tema ekaristi. Dan akhirnya dalam Kis ada
beberapa teks yang berbicara mengenai bagaimana umat perdana
merayakan ekaristi. Tetapi dengan hanya menyejajarkan
teks-teks itu, kita sama sekali belum mempunyai suatu teologi
mengenai ekaristi. Untuk itu kita juga harus mencari latar
belakang PL dan Mazmur-mazmur serta doa-doa lain yang ada
dalam PL. Kita juga harus memperhatikan liturgi yahudi yang
tidak terdapat dalam Kitab Suci. Pendek kata, kita betul-betul
membutuhkan banyak informasi untuk tema seperti itu. Maka
mencari suatu tema teologis dalam Kitab Suci, maaf saja, itu
membutuhkan sedikit keahlian khusus. Tidak bisa begitu saja
dapat mencari dalam Kitab Suci.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» [Terkait( KitabSuci )] Awadhi (AWA) – अवधी Pavithar Bible (New India Bible Version)
» Sejarah Qur'an
» sejarah tasawuf
» sejarah orientalisme
» sejarah penulisan Qur'an
» Sejarah Qur'an
» sejarah tasawuf
» sejarah orientalisme
» sejarah penulisan Qur'an
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik