Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
First topic message reminder :
Shalom
Di treat ini saya akan membuat suatu pernyataan mengenai treat dari Forum Murtadin Kafirun yang satu ini:
Jawab:
Oke, saya akui mengenai penemuan mayat/mumi Firaun yang dianggap sebagai Firaun disaat pelarian bangsa Israel tersebut. Tapi dengan adanya penemuan mayat/mumi Firaun tersebut saya berspekulasi bahwa Firaun memang tidak dimusnahkan dalam lautan tapi juga tidak diselamatkan melainkan tidak ikut dalam pengejaran bangsa Israel tersebut
Karena saya tidak ahli dalam Al Qur'an, agar memperkuat pernyataan saya maka saya akan mengukuhinya dengan spekulasi dari isi alkitabnya. Baik, inilah riwayat ceritanya dari permulaan Firaun memulai untuk mengejar bangsa Israel:
Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, (Keluaran 14:5-10)
Oke, dan berikut adalah lanjutannya yang merupakan saat-saat kejadian pengejarannya:
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu. (Keluaran 14:15-31)
TERBUKTIKAN! karena gerombolan yang mengejar bangsa Israel hanya dikatakan sebagai orang Mesir yang artinya hanya pasukan Mesir saja tanpa Firaun dan jika Firaun ikut dalam pengejaran maka harusnya tertulis "pasukan yang dipimpin Firaun"
Keterangan:
- membawa: yang artinya bahwa sang Firaun meminta rakyat dan 600 kereta terpilihnya mengejar bangsa Israel tersebut tanpa dipimpin oleh beliau (Firaun) karena Firaun tetap dalam istananya. Jikalau Firaun ikut bersama mereka maka harusnya tertulis "mengikut-sertakan" dan bukan "membawa"
- kereta Firaun: yang artinya kereta utama milik Firaun namun diisi oleh jendral utamanya dan tanpa Firaun. Jikalau Firaun ada dalam kereta itu maka harusnya tertulis "Firaun beserta keretanya"
- Firaun yang dimaksud adalah perkiraan bahwa Firaun akan ikut juga karena selanjutnya hanya dikatakan orang Mesir saja.
-Firaun: dalam hal ini TUHAN ingin memperlihatkan kemuliaannya terhadap beliau tetapi melalui pengabaran bahwa pasukannya telah tenggelam. Jika tidak maka akan tertulis "Firaun akan terperangah melihat kejadian didepan matanya itu"
-seluruh pasukan Firaun: dalam artian "pasukan yang disuruh Firaun" dan ini hanya 1X saja dikatakan sementara kebanyakan adalah orang Mesir
Sekian dari saya
Maranatha
Shalom
Di treat ini saya akan membuat suatu pernyataan mengenai treat dari Forum Murtadin Kafirun yang satu ini:
Satu-Dua-Tiga wrote:Penmuan Mummi Fir`aun dan Kebenaran Al-Qur`an #1
Pada tahun 1898 M, Loret telah menemukan mummi di Thebes di lembah raja-raja –Wadi al-Muluk–, mummi tersebut terindentifikasi sebagai jenazah dari Fir’aun Merneptah yang dipastikan sebagai anak dari Fir’aun Ramses II.
Di samping ditemukan mummi dari Merneptah juga ditemukan mummi dari Ramses II dalam keadaan utuh.
Merneptah adalah Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa hingga ke laut dan mati tenggelam di laut, sedang Ramses II adalah fir’aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa nabi Musa as.
Kemudian, pada tanggal 8-7-1907, Elliot Smith membuka perban-perban mummi Merneptah untuk memeriksa badannya. Kemudian Elliot Smith mengarang buku The Royal Mummies pada tahun 1912, dalam buku tersebut dijelaskan, ketika Eliot Smith membuka perbanperban mummi pada tahun 1907, mummi tersebut dalam keadaan baik dan utuh walaupun ada kerusakan di beberapa bagian. Setelah Eliot Smith meneliti mummi tersebut pada 1907, mummi tersebut dipamerkan di musium Cairo dengan kepala dan leher terbuka tanpa perban supaya setiap pengunjung dapat melihat dengan nyata, sedang badannya ditutup kain sedemikian rupa supaya dapat terlindungi dari kerusakan karena kelembaban udara dan bakteri.
Yang paling penting dan berharga dengan penemuan mummi Merneptah dan hasil penelitian Eliot Smith yang menyaksikan mummi Merneptah secara utuh adalah, sebagai bukti materiil secara utuh jenazah dari raja Fir’aun yang mati tenggelam di laut.
Bukti itu sangat penting, karena menyangkut kemukjizatan Al-Qur’an dan menyangkut eksistensi Alkitab sebagai kitab umat Kristiani. Masih ingat dengan film Mummi ?, film itu telah mengalihkan perhatian kita akan kemukjizatan Al-Qur’an, supaya kita membicarakan mummi dari sisi harta karun yang terpendam dan menjauhkan kita untuk membicarakan mummi sebagai bukti ilmiah kebenaran Al-Qur’an, dan supaya orang tidak memperhatikan bukti ilmiah dari keragu-raguan dalam Alkitab. Mari kita kaji kisah tenggelamnya fir’aun dari kisah Bible/Alkitab dan kisah dari Al-Qur’an.
Tenggelamnya Fir’aun Dalam Bible
Kisah bermula dari perintah Tuhan kepada nabi Musa as untuk membebaskan orang-orang Israel dari penindasan raja Fir’aun dan sekaligus mengeluarkan mereka dari Mesir.
Nabi Musa as dibantu nabi Harun as menghadap ke Fir’aun, guna meminta kepada Fir?aun untuk membawa orang-orang Israel keluar dari Mesir yang berarti melepaskan orang-orang Israel dari kekuasaan raja Fir’aun. Tetapi Fir’aun menolak permintaan nabi Musa as tersebut.
Tuhan mengulangi lagi perintahnya kepada nabi Musa as, waktu itu nabi Musa as sudah berumur 80 tahun. Nabi Musa as menunjukkan kepada Fir’aun bahwa dirinya mempunyai kepandaian supranatural, namun hal ini tidak membuat Fir’uan melunak. Kemudian Tuhan mengirim siksaan berupa air sungai berubah menjadi darah, timbulnya katak-katak, nyamuk, wabah penyakit kepada manusia dan hewan, kegelapan dan kematian bagi bayi-bayi yang lahir pertama kali. Tetapi hal ini masih belum menaklukkan hati Fir’aun untuk membiarkan orang-orang Israel keluar dari Mesir atau melepaskan dari kekuasaannya.
Akhirnya, nabi Musa tidak meminta izin Fir’aun untuk membawa 600.000 orang Israel keluar dari Mesir. Jumlah tersebut belum termsuk anak-anak sehingga bila mereka ikut dihitung jumlah keseluruhan orang-orang Israel yang diajak nabi Musa as keluar Mesir adalah berkisar antara 2 juta hingga 3 juta jiwa.
Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. Keluaran 12:37
Pada waktu itulah Fir’aun mengejar nabi Musa as beserta pengikutnya, dengan menggunakan 600 kereta dan kudanya yang terbaik dari Mesir, dan setiap kereta dikendarai dua orang perwira.
Fir’aun beserta pasukannya berhasil mengejar nabi Musa as dan pengikutnya, keadaan nabi Musa terjepit, didepan terbentang lautan dan dari bela-kang terdesak ribuan pasukan fir’aun.
Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat PiHahirot di depan Baal-Zefon.
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, Keluaran 14:9-10
Dan ketika dalam keadaan kritis:
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Keluaran 14:21
Maka melintaslah nabi Musa as dan pengikutnya, kemudian disusul oleh fir’aun dan tentaranya, Namun Fir’aun dan tentaranya berjalan sangat lambat karena roda keretanya berputar miring terseok-seok dan nabi Musa sa beserta pengikutnya berlari meninggalkan mereka jauh. Setelah itu atas perintah Tuhan nabi Musa as mengulurkan kembali tangannya ke laut, maka :
Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka. Keluaran 14:28
Fir’aun beserta pasukannya tewas dalam lautan, tak seorangpun yang hidup. Tuhan telah mencampakkan Fir’aun kedalam lautan dan membiarkan tubuhnya musnah dalam lautan :
Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Mazmur 136:15
air menutupi para lawan mereka, seorang pun dari pada mreka tiada tinggal Mazmur 106:11
Dari kisah tersebut, point yang dapat kita ambil adalah :
Jumlah 2 juta sampai 3 juta orang-orang Israel yang melarikan diri keluar Mesir nampaknya sangat berlebihan. karena jumlah sebesar itu, resiko kematian d itengah padang pasir yang amat terik tentu sangat tinggi, ini merupakan angka yang bombastik. Apalagi mereka tidak mempunyai persediaan makanan dan air yang cukup.
Mayat Fir’aun dimusnahkan dalam lautan
Tenggelamnya Fir’aunI Dalam Al-Qura’n? yang pastinya lebih detail donk bro.... hehehehehe.....
Kisah bermula pada kekafiran, kesombongan dan keingkaran bangsa Mesir yang mengikuti Fir?aun dalam menentang Allah SWT dan nabinya Musa as dan yang menindas bangsa Israel, padahal telah nyata petunjuk bagi mereka dan telah diperlihatkan kejadian-kejadian luar biasa kepada mereka sebagai tanda kekuasaan Allah SWT, tetapi hati mereka tidak mau sadar, tidak mau kembali kepada kebenaran dan beriman kepada Allah SWT.
Sangat sedikit yang beriman dari orang-orang Mesir, ada yang mengatakan hanya tiga orang yang beriman, yaitu istri Fir?aun, seorang dari pengikut Fir’aun dan seorang pemberi nasehat.
Karena, Fir’aun dan bangsanya tetap ingkar dan sombong, Nabi Musa as meminta kepada Fir’aun untuk meniggalkan Mesir beserta orang-orang Bani Israel, namun Fir?aun menolak permintaan ini. Maka turunlah perintah Allah SWT :
Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. QS. 20:77
Maka pergilah nabi Musa as bersama-sama kaumnya Bani Israel pada malam itu juga, dan pada pagi harinya, tidak ada seorangpun dari kaum nabi Musa as yaitu Bani Israel yang tertinggal di Mesir, mereka telah pergi meninggalkan Mesir.
Pagi harinya, mengetahui orang-orang Israel telah meninggalkan Mesir, Fir’aun sangat marah dan segera mengumpulkan tentaranya, kereta dan kuda yang ada di seluruh wilayah Mesir untuk mengejar nabi Musa as dan orang-orang Israel. Dengan marah Fir’aun berkata kepada pasukannya :
Orang-orang itu berjumlah tidak banyak, dan sesungguhnya, mereka telah benar-benar membuat kita marah?
Kemudian setelah tentara dan kuda-kuda terkumpul, diberangkatkanlah pasukannya mengejar Nabi Musa as dan Bani Israel.
”Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”. Musa menjawab:”Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”. QS: 26:60-62
Ketika pengikut nabi Musa as dalam keadaan ketakutan karena akan segera tersusul, turunlah firman Allah SWT :
Lalu Kami wahyukan kepada Musa:”Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”.Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. QS. 26:63
Maka melintaslah nabi Musa beserta kaumnya Bani Israel, dan Fir’aun beserta pasukannya menyu-sul dibelakannya. Ketika Nabi Musa as dan pengikutnya sampai di daratan yang tinggi dan Fir’aun beserta pasukannya masih ditengah-tengah lautan, maka datanglah pertolongan Allah SWT kepada nabi Musa as :
Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang itu. QS. 26:65-66
Tenggelamlah Fir’aun beserta pasukannya dan tak seorangpun terselamatkan nyawanya termasuk Fir’aun. Namun Fir?aun saat-saat akhir menjelang kematiaanya, dia baru sadar atas keingkarannya dan dia sempat mengucapkan kalimat tauhid dan berserah diri kepada Allah SWT :
hingga bila Fir’aun itu hampir tenggelam berkatalah dia:”Saya percaya bahwa tidak ada Ilah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. QS. 10:90
Dengan perngakuan Fir’aun tersebut, Allah SWT berkenan menyelamatkan mayat Fir?aun agar tidak sampai hancur di dalam lautan, dan agar tubuh fir’aun yang dibiarkan utuh tersebut dapat menjadi pelajaran bagi manusia kelak :
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. QS. 10:92
Begitulah, Allah SWT menjaga tubuh Fir’aun tetap utuh walaupun tertelan lautan, untuk menjadi pelajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan-NYA bagi orang-orang yang datang sesudahnya, bukan hanya kisah tenggelamnya Fir?aun yang menjadi pelajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, tetapi tubuh fisiknya juga.
Satu point yang dapat diambil dari kisah tenggelamnya fir’aun dalam Al-Qur’an , yaitu : mayat Fir’aun dijaga utuh oleh Allah SWT.
Arkeologi Membuktikan Kebenaran Al-Qur’an
Alkitab menyatakan tubuh Fir’aun telah musnah karena tenggelam di lautan, sedang Al-Qur’an menyatakan Tubuh Fir’aun tetap utuh dan selamat walaupun tenggelam di lautan, di sisi lain dari dunia sejarah khususnya bidang arkeologi, telah menemukan mummi yang diindentifikasi sebagai jasad dari tubuh Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa as dan tenggelam di lautan.
Temuan arkeologi ini, membuktikan apa yang dinyatakan Al-Qur’an tentang tubuh Fir’aun yang dijaga utuh oleh Allah SWT adalah benar-benar terjadi pada 2000 tahun sebelum Al-Qur?an itu sendiri menyatakannya. Dan temuan arkeologi ini secara bersamaan menyangkal apa yang dinyatakan Alkitab bahwa tubuh Fir’aun telah musnah di lautan.
Bukti kebenaran Al-Qur’an ini, sekaligus menjelaskan bahwa :
1. Al-Qur’an bukanlah bikinan Muhammad saw, karena, apa yang dikisahkan Al-Qur’an tentang tubuh Fir’aun yang dijaga utuh oleh Allah SWT adalah terjadi sekitar 2000 tahun sebelumnya, mustahil Muhammad saw mengetahui kejadian tersebut. Dan ketika Al-Qur’an menyatakan tubuh Fir’aun dijaga utuh untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahnya, sama sekali tidak ada bukti riil dari jasad Fir’aun pada saat itu. Bukti tubuh utuh Fir’aun baru ditemukan sekitar 1300 tahun setelah Al-Qur’an menyatakannya yaitu tahun 1898 M. Tidak ada yang mampu membuat kisah seakurat itu, kecuali yang merencanakan kisah itu terjadi yaitu Allah SWT.
2. Alkitab hasil campur tangan manusia, karena apa yang dikisahkan Alkitab tentang kejadian sekitar 1300 tahun sebelumnya, ternyata terbukti meleset setelah ditemukan mummi raja Fir’aun yang telah dinyatakan musnah oleh Alkitab. Tentu tidak mungkin Tuhan yang membuat pernyataan dalam Alkitab yang menyatakan tubuh Fir’aun telah dimusnakan, karena sejarah membuktikan tubuh Fir’aun diselamatkan utuh.
3. Orientalis hanya bisa menuduh, Muhammad saw dituduh telah membuat Al-Qur’an dengan menyontek Alkitab, tentu tuduhan semacam ini sangat tidak ilmiah, karena telah terbukti Alkitab telah salah mengisahkan tubuh utuh Fir’aun, sementara Al-Qur’an sangat akurat dalam mengisahkannya. Apa yang dicontek ?
Demikianlah uraian dari kami, semoga dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT, dan semoga kita senantiasa memperhatikan bukti-bukti kemukjizatan Al-Qur’an yang terbentang luas dalam segala disiplin ilmu.
http://ibnumariam.wordpress.com/2010/01/06/penemuan-mummi-fir%E2%80%99aun-dan-kebenaran-al-quran/
Jawab:
Oke, saya akui mengenai penemuan mayat/mumi Firaun yang dianggap sebagai Firaun disaat pelarian bangsa Israel tersebut. Tapi dengan adanya penemuan mayat/mumi Firaun tersebut saya berspekulasi bahwa Firaun memang tidak dimusnahkan dalam lautan tapi juga tidak diselamatkan melainkan tidak ikut dalam pengejaran bangsa Israel tersebut
Karena saya tidak ahli dalam Al Qur'an, agar memperkuat pernyataan saya maka saya akan mengukuhinya dengan spekulasi dari isi alkitabnya. Baik, inilah riwayat ceritanya dari permulaan Firaun memulai untuk mengejar bangsa Israel:
Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, (Keluaran 14:5-10)
Oke, dan berikut adalah lanjutannya yang merupakan saat-saat kejadian pengejarannya:
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu. (Keluaran 14:15-31)
TERBUKTIKAN! karena gerombolan yang mengejar bangsa Israel hanya dikatakan sebagai orang Mesir yang artinya hanya pasukan Mesir saja tanpa Firaun dan jika Firaun ikut dalam pengejaran maka harusnya tertulis "pasukan yang dipimpin Firaun"
Keterangan:
- membawa: yang artinya bahwa sang Firaun meminta rakyat dan 600 kereta terpilihnya mengejar bangsa Israel tersebut tanpa dipimpin oleh beliau (Firaun) karena Firaun tetap dalam istananya. Jikalau Firaun ikut bersama mereka maka harusnya tertulis "mengikut-sertakan" dan bukan "membawa"
- kereta Firaun: yang artinya kereta utama milik Firaun namun diisi oleh jendral utamanya dan tanpa Firaun. Jikalau Firaun ada dalam kereta itu maka harusnya tertulis "Firaun beserta keretanya"
- Firaun yang dimaksud adalah perkiraan bahwa Firaun akan ikut juga karena selanjutnya hanya dikatakan orang Mesir saja.
-Firaun: dalam hal ini TUHAN ingin memperlihatkan kemuliaannya terhadap beliau tetapi melalui pengabaran bahwa pasukannya telah tenggelam. Jika tidak maka akan tertulis "Firaun akan terperangah melihat kejadian didepan matanya itu"
-seluruh pasukan Firaun: dalam artian "pasukan yang disuruh Firaun" dan ini hanya 1X saja dikatakan sementara kebanyakan adalah orang Mesir
Sekian dari saya
Maranatha
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
SEGOROWEDI wrote:you7tube7com wrote:
Bukan kah masuk akal juga, orang tenggelam / hanyut... lalu terdampar di pantai..dan ditemui oleh orang2.... dan orang2 tsb mengenalinya bhw ini adl jasad firaun...???!!!!!
Masuk akal bukan...????!!! kasian....!!!!!!!!!![/size]
masuk akal..
dan itulah yang dikisahkan alkitab secara lengkap, detail dan jelas
gak cuman sepotong kalimat: "dan firaun selamat dari laut itu"
gor....gor........
Sy tau.... ceritanya lengkap... tapi keselamatan Musa di ceritakan, kenapa keselamatan firaun tdk diceritakan...???!!!1
Kan kristen selalu memakai pola pikir.... 'ada ga tertulis'.... kalo ga ada tertulis, berarti jgn ngarang2 aja......
Kalo firaun emang selamat.... dan dlm Alkitab tdk diceritakan ttg keselamata firaun.... maka Alkitab ga lengkap dong.....!!!!!!!!
you7tube7com- SERSAN MAYOR
- Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Join date : 26.11.11
Reputation : 3
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
lha jelas tertulis ia kut ngejar, dan semua mati tergulung ombak kemudian jasadnya pada terdampar di pantai
terus quranmu bilang selamat itu apa maksudnya?
terus quranmu bilang selamat itu apa maksudnya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
you7tube7com wrote:Masuk akal.....???!!! anda sekarang bicara masuk akal....???!!!! sudah pindah jalur, dari keterangan Alkitab.... ke masuk akal...???!!!
Bukan kah masuk akal juga, orang tenggelam / hanyut... lalu terdampar di pantai..dan ditemui oleh orang2.... dan orang2 tsb mengenalinya bhw ini adl jasad firaun...???!!!!!
Masuk akal bukan...????!!! kasian....!!!!!!!!!!
ehm... begini, karena kata Anda bahwa post2 lainnya yg ada diatas sebelumnya urusan masing pihak tapi biarkan saya menunjukan sebuah post yang telah menjawab pernyataan Anda:
ichreza wrote:prediksi saya, seandainya fir'aun tenggelam di laut merah:
1. jasad firaun akan tidak mudah ditemukan karena tenggelam di dasar laut, kalaupun ditemukan,pasti jasadnya membusuk karena bercampur dengan air garam.
2. bisa jadi jika jasad firaun ini tenggelam di dasar laut, maka tubuhnya tidak akan ditemukan secara utuh, barangkali dimakan oleh predator yang lebih ganas daripada ikan hiu pada zaman itu.
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
SEGOROWEDI wrote:lha jelas tertulis ia kut ngejar, dan semua mati tergulung ombak kemudian jasadnya pada terdampar di pantai
terus quranmu bilang selamat itu apa maksudnya?
Badannya yg selamat.... tau badannya ga...??!!! tubuhnya......jasadnya.... mayatnya.....
you7tube7com- SERSAN MAYOR
- Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Join date : 26.11.11
Reputation : 3
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Pembela Kristen wrote:you7tube7com wrote:Masuk akal.....???!!! anda sekarang bicara masuk akal....???!!!! sudah pindah jalur, dari keterangan Alkitab.... ke masuk akal...???!!!
Bukan kah masuk akal juga, orang tenggelam / hanyut... lalu terdampar di pantai..dan ditemui oleh orang2.... dan orang2 tsb mengenalinya bhw ini adl jasad firaun...???!!!!!
Masuk akal bukan...????!!! kasian....!!!!!!!!!!
ehm... begini, karena kata Anda bahwa post2 lainnya yg ada diatas sebelumnya urusan masing pihak tapi biarkan saya menunjukan sebuah post yang telah menjawab pernyataan Anda:ichreza wrote:prediksi saya, seandainya fir'aun tenggelam di laut merah:
1. jasad firaun akan tidak mudah ditemukan karena tenggelam di dasar laut, kalaupun ditemukan,pasti jasadnya membusuk karena bercampur dengan air garam.
2. bisa jadi jika jasad firaun ini tenggelam di dasar laut, maka tubuhnya tidak akan ditemukan secara utuh, barangkali dimakan oleh predator yang lebih ganas daripada ikan hiu pada zaman itu.
Mmmmmm....
Kalimat ke 1 dari ichreza.... bhw jasad firaun TIDAK MUDAH DITEMUKAN......... maknanya..... masih bisa ditemukan... tapi sulit... (dia mengakui jasad firaun ditemukan)
Ato......... ichreza kurang pengetahuannya ttg cerita firaun dalam Quran......
Tapi yg pasti... Quran bercerita bhw firaun tenggelam dan jasadnya ditemukan, dan diabadikan (mumi)...
Tapi segoro wedi setuju dgn kamu, bahwa firaun ikut tenggelam.... liat komen dia sebelumnya
you7tube7com- SERSAN MAYOR
- Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Join date : 26.11.11
Reputation : 3
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Pembela Kristen wrote:you7tube7com wrote:Masuk akal.....???!!! anda sekarang bicara masuk akal....???!!!! sudah pindah jalur, dari keterangan Alkitab.... ke masuk akal...???!!!
Bukan kah masuk akal juga, orang tenggelam / hanyut... lalu terdampar di pantai..dan ditemui oleh orang2.... dan orang2 tsb mengenalinya bhw ini adl jasad firaun...???!!!!!
Masuk akal bukan...????!!! kasian....!!!!!!!!!!
ehm... begini, karena kata Anda bahwa post2 lainnya yg ada diatas sebelumnya urusan masing pihak tapi biarkan saya menunjukan sebuah post yang telah menjawab pernyataan Anda:ichreza wrote:prediksi saya, seandainya fir'aun tenggelam di laut merah:
1. jasad firaun akan tidak mudah ditemukan karena tenggelam di dasar laut, kalaupun ditemukan,pasti jasadnya membusuk karena bercampur dengan air garam.
2. bisa jadi jika jasad firaun ini tenggelam di dasar laut, maka tubuhnya tidak akan ditemukan secara utuh, barangkali dimakan oleh predator yang lebih ganas daripada ikan hiu pada zaman itu.
ASSalamu'alaikum.......waduh kok pada diskusi kusir sich......... qakakakakak
buka ni http://unosa.blogspot.com/2011/12/penemuan-kereta-firaun-di-laut-merah.html
dan ni http://ganjarboy.purworejo.asia/2011/01/penemuan-terbaru-di-laut-merah-kereta.html
semua ada di google. sudah jelas bahwa ditemukannya kereta roda fir'aun menandakan si fir'aun ikutan ngejar....... qakakakak
thanks, asslamkm.............
musafir- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Join date : 06.03.12
Reputation : 0
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
apalagi ichreza maen prediksi prediksian...... qakakakakak
kayak udah ahlinya loeee.......
ni prediksi loe gw bantah pake argumen:
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut. Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
ni nambahi penampakan mbah fir'aun
http://answering.wordpress.com/2011/08/02/bukti-kebenaran-al-quran-2/
beserta keterangannya..... dan disanalah bukti kebenaran Alqur'an.[u]
kayak udah ahlinya loeee.......
ni prediksi loe gw bantah pake argumen:
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut. Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
ni nambahi penampakan mbah fir'aun
http://answering.wordpress.com/2011/08/02/bukti-kebenaran-al-quran-2/
beserta keterangannya..... dan disanalah bukti kebenaran Alqur'an.[u]
musafir- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Join date : 06.03.12
Reputation : 0
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
you7tube7com wrote:
Badannya yg selamat.... tau badannya ga...??!!! tubuhnya......jasadnya.... mayatnya.....
berarti NYONTEK alkitab..
Keluaran 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
musafir wrote: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
firaun kan sudah tobat, kok tetep tenggelam?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
SEGOROWEDI wrote:you7tube7com wrote:
Badannya yg selamat.... tau badannya ga...??!!! tubuhnya......jasadnya.... mayatnya.....
berarti NYONTEK alkitab..
Keluaran 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
ADAKAH kesamaan?????? qakakakakak,, palak loe nyontek........????????
pertanyaan loe gak berbobot.. klo emang sudah ajalnya ya mati2 aja., mw tobat atau kagak... qakakakakak
Mudah2han Loe Kagak separah Fir aun yang mw bertobat..... qakakakakakakak
musafir- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Join date : 06.03.12
Reputation : 0
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Tobat disaat sakaratul maut itu tidak diterima Allah SWT & adzab akan tetap menimpanya..SEGOROWEDI wrote:musafir wrote: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
firaun kan sudah tobat, kok tetep tenggelam?
:lkj:
islam pasti jaya- SERSAN MAYOR
-
Posts : 354
Kepercayaan : Islam
Join date : 16.01.12
Reputation : 16
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
musafir wrote:SEGOROWEDI wrote:you7tube7com wrote:
Badannya yg selamat.... tau badannya ga...??!!! tubuhnya......jasadnya.... mayatnya.....
berarti NYONTEK alkitab..
Keluaran 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
ADAKAH kesamaan?????? qakakakakak,, palak loe nyontek........????????
pertanyaan loe gak berbobot.. klo emang sudah ajalnya ya mati2 aja., mw tobat atau kagak... qakakakakak
Mudah2han Loe Kagak separah Fir aun yang mw bertobat..... qakakakakakakak
mati terhantar di pantai laut = selamatkan badanmu
NYONTEK
bertobat kok bisa telat?
padahal dinyatakan sebelum mati..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
islam pasti jaya wrote:
Tobat disaat sakaratul maut itu tidak diterima Allah SWT & adzab akan tetap menimpanya..
:lkj:
berarti bukan maha pengampun
tapi maha pengasap
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Fir’aun, 8/ 10 2000, 10 Rajab 1421H.
Matinya Fir’aun dan Kacaunya Pemikiran Model Bani Israel
Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus/10: 90, 91, 92:
“Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka; hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus/10: 90,91,92).
Allah Ta’ala menyebutkan cara Dia dalam menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya, karena sesungguhnya Bani Israil ketika meninggalkan Mesir bersama Nabi Musa AS dikhabarkan berjumlah 600.000 pejuang, selain kelompok pemuda-pemuda. Karena kemarahan Fir’aun terhadap mereka semakin keras, maka Fir’aun mengirim pasukan-pasukan ditambah dengan pasukan-pasukan dan serdadu-serdadu yang jumlahnya sangat banyak. Lalu mereka menyusul Musa dan pasukannya pada waktu mata hari terbit.
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, pengikut-pengikut Musa berkata: “Sesungguhnya kita akan tersusul.” (QS 26:61). Yaitu ketika mereka telah sampai di pinggir laut, dan Fir’aun di belakang mereka, dan tidak ada waktu lagi bagi kedua pasukan itu kecuali bertempur, dan pengikut-pengikut Nabi Musa AS terus menerus melontarkan pertanyaan: “Bagaimana kami bisa lolos dari kepungan ini?” Maka Nabi Musa berkata: ”Aku disuruh untuk melewatai jalan ini.”
“Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS 26:62). Jika keadaan sudah sempit, maka ia akan menjadi luas, lalu Allah menyuruh Musa agar dia memukul laut dengan tongkatnya, maka dia segera memukulnya, lalu terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap bagian bagaikan gunung yang besar, maka menjadilah 12 jalan, untuk tiap-tiap satu regu, dan Allah menyuruh angin untuk mengeringkan tanahnya.
“Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tak usah takut (akan tenggelam). (QS 20: 77). Dan air terbelah-belah di antara jalan-jalan itu, persis seperti jendela-jendela, agar tiap-tiap kaum dapat melihat kaum yang lainnya, supaya tidak mengira bahwa mereka binasa.
Bani Israil telah melewati lautan, dan ketika rombongan terakhir mereka telah keluar dari laut, Fir’aun dan pasukannya telah sampai di tepi laut, di seberang yang lain. Dia bersama 100.000 pasukan, belum lagi pasukan yang belum nampak, ketika dia lihat kejadian itu, dia merasa takut, ingin mundur, gemetar dan memutuskan untuk kembali.Akan tetapi usahanya itu sia-sia, dan tidak ada tempat yang aman baginya. Takdir telah ditentukan, do’a telah dikabulkan. Dan Jibril telah datang dengan menunggang kuda, kemudian dia lewat di samping kuda Fir’aun, dan meringkik kepada kuda itu, dan Jibril memasuki lautan, maka kuda di belakangnya ikut masuk juga, akhirnya Fir’aun bingung tidak bisa menguasai dirinya sendiri, kemudian berusaha menyabarkan menteri-menterinya, dan dia berkata kepada mereka: “Kita lebih berhak dengan lautan daripada Bani Israil”. Maka mereka semua memasuki lautan hingga pasukan terakhir, sedangkan Mikail menggiring mereka hingga tidak tersisa satupun dari mereka. Ketika mereka telah masuk ke dalam laut semuanya, dan yang pertama telah menginginkan untuk keluar dari laut itu, Allah Yang Maha Kuasa menyuruh lautan untuk mengacaukan mereka, maka tidak satupun dari mereka selamat. Ombak memutar balikkan mereka dan bertubi-tubi menghantam Fir’aun, akhirnya dia menemui sekarat kematian. Di saat itu Fir’aun berkata: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (QS 10: 90). Maka dia beriman di saat iman sudah tidak bermanfaat lagi: Maka tatkala mereka melihat adzab Kami, mereka berkata, “kami beriman hanya kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami sekutukan dengan Allah. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.” (QS 40:84-85).
Maka dari itu Allah Ta’ala berfirman untuk menjawab Fir’aun: “Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dulu” (QS 10:91), maksudnya apakah saat ini kamu berkata, sedangkan kamu telah bermaksiat kepada Allah sebelum ini dalam hal di antara kamu dan Dia. “Dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”, maksudnya di dunia mereka itu telah menyesatkan manusia.
Hari kematian mereka (Fir’aun dan wadyabalanya) adalah hari ‘Asyura (10 Muharram), sebagaimana yang diriwayatakan Al-Bukhari dari Ibnu Abbas yang berkata: Rasulullah saw datang ke Madinah, sedangkan orang-orang Yahudi berpuasa, lalu beliau berkata: Hari apa yang kalian berpuasa ini? Maka mereka menjawab, ini adalah hari di mana Musa meraih kemenangan atas Fir’aun. Kemudian Nabi saw bersabda kepada sahabat-sahabatnya: Kamu lebih berhak dengan Musa daripada mereka, maka berpuasalah kamu semua.
Ayat selanjutnya, Allah berfirman, yang artinya:
“Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” (QS Yunus/ 10:93).
Sesudah Allah mengakhiri kisah Fir’aun, maka pada ayat ini Allah menyebutkan riwayat Bani Israil, setibanya mereka pada tempat yang dijanjikan Tuhan. Allah telah menempatkan mereka di negeri yang indah yaitu negeri Palestina. Sebagaimana diterangkan pula dalam ayat yang lain firman Allah di QS Al-A’raaf/7:137.
Allah melimpahkan rezki yang baik-baik lagi bermacam-macam kepada Bani Israil. Tetapi kemudian timbul perselisihan yang besar di kalangan mereka sesudah mereka mempelajari kitab Taurat dan memperhatikan hukum-hukum-Nya. Firman Allah:
Artinya: Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka.” (QS Ali Imran/ 3:19).
Mereka tidak segan memutar balikkan pengertian ayat dari arti yang sebenarnya. Firman Allah:
Artinya: “Yaitu rang-orang Yahudi, mereka merobah perkataan dari tempatnya.” (QS An-Nisaa’/ 4:46)..
Mereka itu, akibat kekeliruan berpikir dan menurutkan hawa nafsu, mengutamakan kekafiran daripada keimanan, mendahulukan kejahatan daripada kebaikan.
Mengacak-acak agama lewat lembaga resmi
Kedhaliman Fir’aun sudah berlalu. Bani Israil tidak menghadapi tekanan lagi. Namun justru mereka mengacak-acak agama dengan memutar balikkan ayat-ayat Allah semau-mau mereka. Agama yang merupakan petunjuk diubah menjadi jalan kesesatan. Hingga terjadi perselisihan-perselisihan hebat.
Kejadian yang dialami oleh Bani Israil itu tampaknya kini justru di Indonesia diprogramkan. Diselenggarakanlah pembelajaran 300-an dosen IAIN, sejak 1975 zaman Menteri Agama Mukti Ali sampai kini tahun 2000, yang dinamakan studi Islam ke luar negeri, namun bukan kepada ahlinya, dan bukan kepada ulama shalih yang bermanhaj (metode) shahih/ benar. Tetapi belajar ke negeri kafir (harbi/ musuh) atas nama belajar Islam. Kemudian mereka pulang dengan mengantongi gelar doktor dan mengajar di perguruan-perguruan tinggi Islam dan duduk di lembaga-lembaga strategis. Juga mereka itu berbicara di seminar-seminar, menulis buku, artikel, dan aneka karangan. Tidak jarang mereka mewarisi watak-watak atau sifat-sifat Yahudi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu yuharrifuunal kalima ‘an mawaadhi’ih, merobah perkataan (Allah) dari tempatnya. Akibatnya, masyarakat jadi kacau balau pemahamannya.
Apa yang terjadi kemudian? Ternyata program Yahudi itu sangat mengacaukan. Masyarakat awam yang memang kurang tahu tentang Islam menjadi bingung atau membebek saja kepada para perobah makna kalimah Allah itu karena ummat silau terhadap titel dan kepangkatan mereka. Sedang para intelektualnya pun karena rata-rata awam agama maka mereka juga hanya menjadi pembebek dari intelektual Muslim yang tadinya menyusu kepada kafirin harbiyin itu. Sementara itu generasi mahasiswa baik S1, S2, maupun S3 terpaksa dicocok hidungnya untuk mengikuti program-program studi yang mereka canangkan. Maka kaburlah semuanya, paling tidak, Islam di Indonesia ini telah kabur dari segi manhajnya.
Kalau tidak percaya, bisa kita buktikan ketika mereka berbicara di seminar-seminar, menulis di media-media massa, dan buku-buku karangan mereka. Ketika penulis menjadi salah satu pengoreksi naskah-naskah lomba khutbah tingkat nasional yang diadakan oleh lembaga Islam di Jakarta dan Surabaya tahun 1421H, ternyata tulisan-tulisan dari sarjana-sarjana keluaran IAIN (Institut Agama Islam Negeri) baik doktornya maupun S1 nya rata-rata bisa diambil kesimpulan manhajnya tidak jelas. Padahal dalam Islam, setiap ilmu itu manhajnya jelas, dan apabila ada perbedaan pendapat maka bisa dilacak mana yang paling rojih/ kuat. Atau kalau ada yang sama-sama kuat argumentasinya maka bisa diketahui pula bahwa itu dua-duanya kuat hujjahnya. Namun tampaknya kini telah dibangun manhaj (metode) amburadul dan tidak jelas oleh orang-orang yang tadinya menyusu ke kafirin harbiyin. Sehingga, jangan heran kalau mereka melontarkan kata-kata dalam membela pendapat yang nyeleneh cukup dengan ungkapan: “Ini dikatakan tidak sesuai, itu menurut tafsiran siapa?”
Seolah-olah mereka mengatakan, Al-Qur’an itu boleh saja ditafsirkan menurut siapa saja. Itulah bukti keamburadulannya. Jadi kekacauan dan keterpecah belahan Bani Israil yang sudah nyata terjadi itu justru kini dikembang biakkan. Disemaikan untuk ditumbuh suburkan. Agar Islam runtuh seruntuh-runtuhnya, dan ummatnya tercerai berai sejadi-jadinya. Maka sebelum terlambat, mesti diadakan perombakan sistem pendidikan Islam di Indonesia ini, diganti dengan manhaj yang Islami, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah Islamiyah. Bukan seperti sekarang yang menuju kepada Yahudinisasi alias pecah belah tak keruan, menuju kepada kesesatan. Masih tidak percaya? Mana ada di dunia ini selain Indonesia, orang yang termasuk anggota Dewan Fatwa majelis Ulama, yaitu Masdar F Mas’udi (alumni IAIN), yang memfatwakan agar waktu haji itu diperlebar tidak hanya seperti yang telah dicontohkan Nabi SAW. Mana ada selain di Indonesia, perempuan yang mengaku dirinya Imam Mahdi, yaitu Lia Aminuddin, yang malahan diundang ke lingkungan IAIN Jakarta untuk berbicara mendukung faham reinkarnasi yang ditulis dalam buku Anand Krishna dan diamini pula oleh beberapa doktor di IAIN Jakarta dan Yayasan Paramadina bahwa reinkarnasi itu benar. Dan masih banyak kejadian aneh lainnya, di samping faham-faham dan aliran sesat yang justru mereka dukung dengan aneka cara.
Memerangi orang murtad dengan sebutan perang riddah telah dicontohkan secara nyata oleh Khalifah Abu Bakar. Maka memerangi pemurtadan --yang dilancarkan dengan penyesatan-penyesatan yang kini justru diprogramkan secara sistematis itu-- mesti dilaksanakan pula. Agar ummat Islam tidak disesatkan dan dimurtadkan oleh pikiran-pikiran aneh mereka.
Matinya Fir’aun dan Kacaunya Pemikiran Model Bani Israel
Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus/10: 90, 91, 92:
“Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka; hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus/10: 90,91,92).
Allah Ta’ala menyebutkan cara Dia dalam menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya, karena sesungguhnya Bani Israil ketika meninggalkan Mesir bersama Nabi Musa AS dikhabarkan berjumlah 600.000 pejuang, selain kelompok pemuda-pemuda. Karena kemarahan Fir’aun terhadap mereka semakin keras, maka Fir’aun mengirim pasukan-pasukan ditambah dengan pasukan-pasukan dan serdadu-serdadu yang jumlahnya sangat banyak. Lalu mereka menyusul Musa dan pasukannya pada waktu mata hari terbit.
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, pengikut-pengikut Musa berkata: “Sesungguhnya kita akan tersusul.” (QS 26:61). Yaitu ketika mereka telah sampai di pinggir laut, dan Fir’aun di belakang mereka, dan tidak ada waktu lagi bagi kedua pasukan itu kecuali bertempur, dan pengikut-pengikut Nabi Musa AS terus menerus melontarkan pertanyaan: “Bagaimana kami bisa lolos dari kepungan ini?” Maka Nabi Musa berkata: ”Aku disuruh untuk melewatai jalan ini.”
“Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS 26:62). Jika keadaan sudah sempit, maka ia akan menjadi luas, lalu Allah menyuruh Musa agar dia memukul laut dengan tongkatnya, maka dia segera memukulnya, lalu terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap bagian bagaikan gunung yang besar, maka menjadilah 12 jalan, untuk tiap-tiap satu regu, dan Allah menyuruh angin untuk mengeringkan tanahnya.
“Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tak usah takut (akan tenggelam). (QS 20: 77). Dan air terbelah-belah di antara jalan-jalan itu, persis seperti jendela-jendela, agar tiap-tiap kaum dapat melihat kaum yang lainnya, supaya tidak mengira bahwa mereka binasa.
Bani Israil telah melewati lautan, dan ketika rombongan terakhir mereka telah keluar dari laut, Fir’aun dan pasukannya telah sampai di tepi laut, di seberang yang lain. Dia bersama 100.000 pasukan, belum lagi pasukan yang belum nampak, ketika dia lihat kejadian itu, dia merasa takut, ingin mundur, gemetar dan memutuskan untuk kembali.Akan tetapi usahanya itu sia-sia, dan tidak ada tempat yang aman baginya. Takdir telah ditentukan, do’a telah dikabulkan. Dan Jibril telah datang dengan menunggang kuda, kemudian dia lewat di samping kuda Fir’aun, dan meringkik kepada kuda itu, dan Jibril memasuki lautan, maka kuda di belakangnya ikut masuk juga, akhirnya Fir’aun bingung tidak bisa menguasai dirinya sendiri, kemudian berusaha menyabarkan menteri-menterinya, dan dia berkata kepada mereka: “Kita lebih berhak dengan lautan daripada Bani Israil”. Maka mereka semua memasuki lautan hingga pasukan terakhir, sedangkan Mikail menggiring mereka hingga tidak tersisa satupun dari mereka. Ketika mereka telah masuk ke dalam laut semuanya, dan yang pertama telah menginginkan untuk keluar dari laut itu, Allah Yang Maha Kuasa menyuruh lautan untuk mengacaukan mereka, maka tidak satupun dari mereka selamat. Ombak memutar balikkan mereka dan bertubi-tubi menghantam Fir’aun, akhirnya dia menemui sekarat kematian. Di saat itu Fir’aun berkata: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (QS 10: 90). Maka dia beriman di saat iman sudah tidak bermanfaat lagi: Maka tatkala mereka melihat adzab Kami, mereka berkata, “kami beriman hanya kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami sekutukan dengan Allah. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.” (QS 40:84-85).
Maka dari itu Allah Ta’ala berfirman untuk menjawab Fir’aun: “Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dulu” (QS 10:91), maksudnya apakah saat ini kamu berkata, sedangkan kamu telah bermaksiat kepada Allah sebelum ini dalam hal di antara kamu dan Dia. “Dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”, maksudnya di dunia mereka itu telah menyesatkan manusia.
Hari kematian mereka (Fir’aun dan wadyabalanya) adalah hari ‘Asyura (10 Muharram), sebagaimana yang diriwayatakan Al-Bukhari dari Ibnu Abbas yang berkata: Rasulullah saw datang ke Madinah, sedangkan orang-orang Yahudi berpuasa, lalu beliau berkata: Hari apa yang kalian berpuasa ini? Maka mereka menjawab, ini adalah hari di mana Musa meraih kemenangan atas Fir’aun. Kemudian Nabi saw bersabda kepada sahabat-sahabatnya: Kamu lebih berhak dengan Musa daripada mereka, maka berpuasalah kamu semua.
Ayat selanjutnya, Allah berfirman, yang artinya:
“Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” (QS Yunus/ 10:93).
Sesudah Allah mengakhiri kisah Fir’aun, maka pada ayat ini Allah menyebutkan riwayat Bani Israil, setibanya mereka pada tempat yang dijanjikan Tuhan. Allah telah menempatkan mereka di negeri yang indah yaitu negeri Palestina. Sebagaimana diterangkan pula dalam ayat yang lain firman Allah di QS Al-A’raaf/7:137.
Allah melimpahkan rezki yang baik-baik lagi bermacam-macam kepada Bani Israil. Tetapi kemudian timbul perselisihan yang besar di kalangan mereka sesudah mereka mempelajari kitab Taurat dan memperhatikan hukum-hukum-Nya. Firman Allah:
Artinya: Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka.” (QS Ali Imran/ 3:19).
Mereka tidak segan memutar balikkan pengertian ayat dari arti yang sebenarnya. Firman Allah:
Artinya: “Yaitu rang-orang Yahudi, mereka merobah perkataan dari tempatnya.” (QS An-Nisaa’/ 4:46)..
Mereka itu, akibat kekeliruan berpikir dan menurutkan hawa nafsu, mengutamakan kekafiran daripada keimanan, mendahulukan kejahatan daripada kebaikan.
Mengacak-acak agama lewat lembaga resmi
Kedhaliman Fir’aun sudah berlalu. Bani Israil tidak menghadapi tekanan lagi. Namun justru mereka mengacak-acak agama dengan memutar balikkan ayat-ayat Allah semau-mau mereka. Agama yang merupakan petunjuk diubah menjadi jalan kesesatan. Hingga terjadi perselisihan-perselisihan hebat.
Kejadian yang dialami oleh Bani Israil itu tampaknya kini justru di Indonesia diprogramkan. Diselenggarakanlah pembelajaran 300-an dosen IAIN, sejak 1975 zaman Menteri Agama Mukti Ali sampai kini tahun 2000, yang dinamakan studi Islam ke luar negeri, namun bukan kepada ahlinya, dan bukan kepada ulama shalih yang bermanhaj (metode) shahih/ benar. Tetapi belajar ke negeri kafir (harbi/ musuh) atas nama belajar Islam. Kemudian mereka pulang dengan mengantongi gelar doktor dan mengajar di perguruan-perguruan tinggi Islam dan duduk di lembaga-lembaga strategis. Juga mereka itu berbicara di seminar-seminar, menulis buku, artikel, dan aneka karangan. Tidak jarang mereka mewarisi watak-watak atau sifat-sifat Yahudi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu yuharrifuunal kalima ‘an mawaadhi’ih, merobah perkataan (Allah) dari tempatnya. Akibatnya, masyarakat jadi kacau balau pemahamannya.
Apa yang terjadi kemudian? Ternyata program Yahudi itu sangat mengacaukan. Masyarakat awam yang memang kurang tahu tentang Islam menjadi bingung atau membebek saja kepada para perobah makna kalimah Allah itu karena ummat silau terhadap titel dan kepangkatan mereka. Sedang para intelektualnya pun karena rata-rata awam agama maka mereka juga hanya menjadi pembebek dari intelektual Muslim yang tadinya menyusu kepada kafirin harbiyin itu. Sementara itu generasi mahasiswa baik S1, S2, maupun S3 terpaksa dicocok hidungnya untuk mengikuti program-program studi yang mereka canangkan. Maka kaburlah semuanya, paling tidak, Islam di Indonesia ini telah kabur dari segi manhajnya.
Kalau tidak percaya, bisa kita buktikan ketika mereka berbicara di seminar-seminar, menulis di media-media massa, dan buku-buku karangan mereka. Ketika penulis menjadi salah satu pengoreksi naskah-naskah lomba khutbah tingkat nasional yang diadakan oleh lembaga Islam di Jakarta dan Surabaya tahun 1421H, ternyata tulisan-tulisan dari sarjana-sarjana keluaran IAIN (Institut Agama Islam Negeri) baik doktornya maupun S1 nya rata-rata bisa diambil kesimpulan manhajnya tidak jelas. Padahal dalam Islam, setiap ilmu itu manhajnya jelas, dan apabila ada perbedaan pendapat maka bisa dilacak mana yang paling rojih/ kuat. Atau kalau ada yang sama-sama kuat argumentasinya maka bisa diketahui pula bahwa itu dua-duanya kuat hujjahnya. Namun tampaknya kini telah dibangun manhaj (metode) amburadul dan tidak jelas oleh orang-orang yang tadinya menyusu ke kafirin harbiyin. Sehingga, jangan heran kalau mereka melontarkan kata-kata dalam membela pendapat yang nyeleneh cukup dengan ungkapan: “Ini dikatakan tidak sesuai, itu menurut tafsiran siapa?”
Seolah-olah mereka mengatakan, Al-Qur’an itu boleh saja ditafsirkan menurut siapa saja. Itulah bukti keamburadulannya. Jadi kekacauan dan keterpecah belahan Bani Israil yang sudah nyata terjadi itu justru kini dikembang biakkan. Disemaikan untuk ditumbuh suburkan. Agar Islam runtuh seruntuh-runtuhnya, dan ummatnya tercerai berai sejadi-jadinya. Maka sebelum terlambat, mesti diadakan perombakan sistem pendidikan Islam di Indonesia ini, diganti dengan manhaj yang Islami, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah Islamiyah. Bukan seperti sekarang yang menuju kepada Yahudinisasi alias pecah belah tak keruan, menuju kepada kesesatan. Masih tidak percaya? Mana ada di dunia ini selain Indonesia, orang yang termasuk anggota Dewan Fatwa majelis Ulama, yaitu Masdar F Mas’udi (alumni IAIN), yang memfatwakan agar waktu haji itu diperlebar tidak hanya seperti yang telah dicontohkan Nabi SAW. Mana ada selain di Indonesia, perempuan yang mengaku dirinya Imam Mahdi, yaitu Lia Aminuddin, yang malahan diundang ke lingkungan IAIN Jakarta untuk berbicara mendukung faham reinkarnasi yang ditulis dalam buku Anand Krishna dan diamini pula oleh beberapa doktor di IAIN Jakarta dan Yayasan Paramadina bahwa reinkarnasi itu benar. Dan masih banyak kejadian aneh lainnya, di samping faham-faham dan aliran sesat yang justru mereka dukung dengan aneka cara.
Memerangi orang murtad dengan sebutan perang riddah telah dicontohkan secara nyata oleh Khalifah Abu Bakar. Maka memerangi pemurtadan --yang dilancarkan dengan penyesatan-penyesatan yang kini justru diprogramkan secara sistematis itu-- mesti dilaksanakan pula. Agar ummat Islam tidak disesatkan dan dimurtadkan oleh pikiran-pikiran aneh mereka.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
ini lho kisahnya vesi alkitab:
Firaun bertindak untuk penghabisan kali
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian:
2 ''Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.
3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.
4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.'' Lalu mereka berbuat demikian.
5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: ''Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?''
6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
11 dan mereka berkata kepada Musa: ''Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.''
13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: ''Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.''
Menyeberangi Laut Teberau
15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ''Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.''
19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka -- segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda -- sampai ke tengah-tengah laut.
24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: ''Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.''
26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ''Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.''
27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.
29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
boleh tahu kisah urut dan detail versi quran?
Firaun bertindak untuk penghabisan kali
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian:
2 ''Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.
3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.
4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.'' Lalu mereka berbuat demikian.
5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: ''Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?''
6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
11 dan mereka berkata kepada Musa: ''Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.''
13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: ''Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.''
Menyeberangi Laut Teberau
15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ''Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.''
19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka -- segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda -- sampai ke tengah-tengah laut.
24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: ''Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.''
26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ''Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.''
27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.
29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
boleh tahu kisah urut dan detail versi quran?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
SEGOROWEDI wrote:you7tube7com wrote:
Badannya yg selamat.... tau badannya ga...??!!! tubuhnya......jasadnya.... mayatnya.....
berarti NYONTEK alkitab..
Keluaran 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Hi....hi...hi..hi..
Gor....gor...... selesaikan dulu selisih faham mu sama @pembela kristen.... karena Pk itu tdk mengakui firaun tenggelam dan terdampar di pantai.... tapi mengakui bhw firaun kembali ke istana dan mati secara wajar..... hi...hi..hi...
Disini aja sudah berbeda pendapat antara sesama kristen sendiri..... hi..hi...hi....
Dan lagi2 kamu bilang nyontek...???!!! kan Alkitab juga nyontek dongong Sumeria ttg bahterah Nuh.....???!!!!!
Lha wong Alkitab uga nyontek..... hi...hi...hi...hi...hi....
you7tube7com- SERSAN MAYOR
- Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Join date : 26.11.11
Reputation : 3
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
Wah seru juga kalo om SW debat sama sesama kristen. ikut nyimak aah
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
lha wong mati kok dibilang gak mati karena kemasukan aer....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Pembela Kristen:Firaun tak ditenggelamkan karena memang tak mengejar Musa
abu hanan wrote:
lha wong mati kok dibilang gak mati karena kemasukan aer....
mati menurut alkitab
tapi menurut quran tidak mati
ketika gelagepan firaun diajak ngobrol sama ilah
lalu firaunnya mualap dan tubuhnya (bukan jasad/mayatnya) diselamatkan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» dialog musa dengan firaun
» beribadah karena mengejar pahala
» Al Qur'an menjawab misteri di balik utuhnya jasad Firaun pengejar Musa yang tenggelam di laut selama ribuan tahun
» Pembela Kristen:menjawab tentang "ayat miras"
» Pembela Kristen:debat tentang dosa Nabi-Nabi dalam Alkitab
» beribadah karena mengejar pahala
» Al Qur'an menjawab misteri di balik utuhnya jasad Firaun pengejar Musa yang tenggelam di laut selama ribuan tahun
» Pembela Kristen:menjawab tentang "ayat miras"
» Pembela Kristen:debat tentang dosa Nabi-Nabi dalam Alkitab
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik