islam agent of change
Halaman 1 dari 1 • Share
islam agent of change
"Kamu bagai hidangan," kata Rasulullah.
"Yang disantap dari segala arah oleh musuh-musuhmu.
"Apakah kami sedikit?" tanya para sahabat.
"Tidak, kamu banyak," jawab beliau.
Mayoritas tapi tak berkwalitas, itulah gambaran umat Islam menurut prediksi Rasulullah Saw. Nampaknya prediksi itu terjadi sekarang, ketika saudara muslim di Checnya, Ambon, Palestina dibantai, siapa yang bisa berteriak membela mereka?, ketika hukum-hukum Islam dimanipulasi, direkayasa, si empunya hukum diam, rela dan mengamininya. Kita bener-bener seperti tumpeng kenduri, yang dibuat ibu kita saat nyiapin untuk acara selamatan, tumpeng itu ketika pak Modin selesai mbaca doa langsung aja disikat dari berbagai arah, sehingga yang tersisa hanya tempatnya.
Sedemikian potensialkah nilai jual umat Islam, sehingga harus diperebutkan dari sana dan sini. Jelas, dalam nash Al-Qur'an pun sudah dilansir tentang potensialnya umat Islam (Qs. Ali Imron 110) sehingga orang-orang diluar Islam (yahudi, nasrani) tidak rela, sampai umat Islam keluar dari agamanya. "Dan tidak akan pernah ridho orang Yahudi dan Nasrani, hingga kamu (umat Islam) mengikuti milat-milat (agama) mereka" (Qs.). So, kalau ada pertanyaan, siapa sih orang yang paling beruntung?
Jawabannya adalah umat Islam. Ya, bandingkan dengan orang-orang Yahudi. Mereka adalah bangsa yang tersial dan paling buruk nasibnya. Kebusukan orang Yahudi sudah merupakan bau baru lagi, tapi kebusukan itu bukan karena mereka tidak pernah gosok gigi, melainkan karena perilaku mereka yang memang buruk. Trus, kalau udah tahu kondisi umat Islam amat diperhitungkan, pada ngapain kita sebagai generasinya? Diam, berpangku tangan, nunggu bulan jatuh. Tentu tidak, sebagai orang yang cerdas yang ngerti satu tambah satu adalah dua, maka kamu musti berpikir kritis, artinya, kamu kudu merenungkan apa yang dikatakan Syekh Taqiyudin dalam kitab Nidzomul Islam, bahwa manusia itu tingkah lakunya berubah karena pemahamannya terhadap sesuatu berubah.
Jadi kalau si Bejo, belum kenal sama si Tejo maka Bejo bersikap lain, tidak sama ketika Bejo sudah kenal ama si Nuno tetangga sebelahnya, mau dipukul, ditendang, diludahi, itu urusan si Bejo ama Nuno yang memang sudah kenal dekat. Coba kalau Bejo nendang si Tejo, bakalan di gampar atau bahkan dilaporkan ama Pak Hansip dikira Bejo kumat gilanya.
Okey, its back, jadi seseorang bersikap memukul, menendang, mencium, makan, tidur atau yang lain sangat tergantung pada pemahaman yang dimilikinya (baca: aqidah). Nah, pemahaman umat Islam sekarang sedang terombang-ambing bagai kapal di terjang ombak ditengah lautan, Islam ya, sekuler tentu, sosialis juga. Utamanya generasi Islam, mereka terbuai masa belianya. Harusnya mereka menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Masyarakat kita sedang mengalami proses dekonstruksi oleh pemahaman-pemahaman asing. Kita sebagai generasi muslim yang punya nalar kritis tentu merasa tergugah dengan ajakan kebangkitan Islam yang sering didengung-dengungkan.
Kebangkitan, apaan itu?
Kalau kebetulan kamu suka tidur molor, sering kehilangan subuh, trus emakmu marah, dan nyiramin air ke muka kamu, supaya kamu bangun, itu belum bisa dikatakan bangkit. Kebangkitan yang dimaksud disini adalah seperti Ust. Hafizh Sholeh mensinyalir dalam kitabnya An-Nahdlah bahwa kebangkitan adalah mereka yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang tinggi (Al fikr raqiy) atau dalam kitab hadits as-shiyam disebutkan bahwa An-Nahdlah itu mengacu pada meningkatnya taraf berfikir. Jadi kebangkitan itu bukan disebabkan oleh harta (baca : ekonomi) buktinya banyak anaknya orang kaya tapi nggak mau bangkit, hanya ngandalin harta orang tuanya, tapi bukan berarti uang tidak penting, uang tetap penting tapi tidak yang terpenting. Kebangkitan juga bukan karena akhlak mulia, buktinya si Upik anaknya Pak Haji Somat yang sekolah di IAIN ternyata hamil sebelum nikah, juga bukan berarti akhlak tidak perlu, akhlak tetap perlu, tetapi yang menjadi permasalahan kita mengenai pencarian hal utama yang menjadi faktor penentu suatu kebangkitan.
Kita sebagai remaja muslim yang mengebu-gebu untuk mewujudkan An-Nahdlah dikalangan kaum muslimin karena siapa yang menangkap tongkat estafet kalau bukan kita sebagai generasi mudanya, maka yang harus kita benahi adalah cara berfikir, hanya orang-orang yang mau menggunakan akalnya sajalah yang dapat maju. Kalau dikelasmu ada teman, sukanya tidur melulu, nggak pernah nyimak pelajaran, dan suka pinjem catatan teman tapi tidak dibaca, dijamin deh ulangannya pasti sering ngelirik punyanya tetangga alias nyontek.
Nah, itulah contoh orang yang tidak pernah menggunakan akalnya alia nggak mau maju, orang seperti itu tidak akan bangkit. Walaupun dia anak orang kaya yang kalau ke sekolah bawaanya mercy, habis itu dirumah dia punya laptop yang super canggih, bokapnya juragan bawang yang tersohor di kampungnya, dan makanan saben hari sudah pasti mengandung 4 sehat 5 sempurna, tetap saja dia akan jadi anak malas, kalau tetap tidak mau menggunakan akalnya, mendingan ke laut aja, lah, men. Demikian pula umat Islam saat ini, meskipun potensi SDA sangat melimpah, tapi Freeport menggali emas di Jayawijaya, kita hanya diam. Karenanya satu-satunya cara adalah dengan bangkit dari tidur pulasmu, berangkat mandi, biar fress menatap masa depan, ibaratnya gitu.
Kebangkitan yang shahih (benar) yang diletakkan atas asas/pemikiran yang mengaitkan segala aktivitas manusia dengan Allah SWT, sebagai Pencipta, Pengatur dan Pemusnah terhebat, serta mengaitkan pula dengan perintah-perintah dan larangan-laranganNya yang termaktub di Al-Qur'an maupun Hadits. Dengan menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan kebangkitan maka kita bisa mandiri dan terbebas dari intervensi asing, Allah SWT menjamin tegaknya Islam dan kehancuran kekafiran : "Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah, dan kalimat Allah itulah yang tinggi, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At-Taubah 40).
Ente, jangan merasa puas kalau sholat lima waktunya nggak pernah bolong, sudah sering shodaqoh, puasa sunnahnya nggak pernah absen, itu belum cukup. Kamu harus menegakkan kalimat Allah. Nah, bagaimana Islam itu bisa tegak kalau kita disini cuman sibuk main basket, nonton konser, main PS, chating apalagi pacaran. Juga jangan berbangga hati bisa baca Al-Qur'an fasih, hafal ayat-ayatnya tapi nggak mau pakai jilbab, masih muja-muja Westlife. Pokoknya kita harus intergral, harus kaffah menjadi orang Islam.
Barangkali, kamu mengatakan mustahil Islam untuk bangkit dan mengalahkan musuh-musuh Islam, macam negerinya George W. Bush. Jangan pesimis dulu, kekuatan seorang muslim bukan cuma bertumpu pada kekuatan fisik doang, tapi ada kekuatan ruhani (quwatul ruhiyah) yakni kekuatan yang didorong oleh iman, ingat cerita perang Badar, pasukan Islam cuma 300 orang, bisa mengalahkan 1000 orang kafir quraisy yang bersenjata lengkap. Nggak jamin deh, yang punya badan gedhe selalu menang, coba aja kalau ada temanmu yang punya berat 3 kuintal, ajak balap lari, pasti baru 10 langkah, napasnya sudah senin kemis. Ketika memperjuangkan Islam tidak usah ragu-ragu, Allah tidak akan pernah menyalahi janjinya : "Dialah yang mengutus rasulnya dengan petunjuk, agama yang benar, untuk mengalahkan seluruh dien (agama/ajaran) (Qs. Al Fath )
Meniti Langkah Menuju Kebangkitan
Seperti yang kita geber diatas, bahwa landasan kebangkitan musti Aqidah Islam yang bertujuan untuk melanjutkan kehidupan islam dengan terealisasinya syariat Islam secara paripurna di seluruh dunia, maka diperlukan langkah riil pula untuk mencapainya. Pertama, hendaknya setiap remaja muslim yang menyadari kewajiban dakwah, memahami islam sebagai suatu mabda' (ideologi) yang darinya terpancar hukum-hukum syara' yang harus eksis sebagai tolok ukur dan dalam pemecahan segala problem aspek kehidupan. Kedua, remaja muslim kudu sadar akan tugasnya dalam dakwah menegakkan kalimat Allah di seluruh pelosok dunia yang karenannya dakwah tidak mungkin bisa sendiri-sendiri tapi harus mengupayakan bersama secara sistematis. Ketiga, remaja muslim musti mantap dalam tsaqofah Islamiyyah agar mampu melakukan pergulatan pemikiran, untuk menangkal berbagai ide-ide yang bertentangan dengan Islam di tengah-tengah masyarakat dan dapat memberikan sanksi Islam terhadap masalah yang ada.
Layaknya, pendekar, tentu mereka mempunyai padepokan, nah padepokan para remaja islam adalah majelis atau halaqah-halaqah, tempat kita mengais-ngais tsaqofah Islam, meramu jurus-jurus yang bakal kita mainkan nantinya. Maka, kamu kudu menimba air eehhhhhh… maksudnya menimba ilmu ilmu keislaman, meluruskan barisan, dan mulai senantiasa memikirkan kepentingan umat Islam. Bagaimanapun juga, harapan umat Islam terletak di tangan kita, maka kita harus eratkan genggaman tangan kita dengan sesama muslim, kita hadang perubahan di masa depan, karena kita sebagai agent of change. "Perkara ini (Islam) akan merebak di segenap penjuru yang ditembus malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumahpun, baik gedung maupun gubug melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam dan yang dihinakan adalah kekufuran" (HR. Ibnu Hibban)
"Yang disantap dari segala arah oleh musuh-musuhmu.
"Apakah kami sedikit?" tanya para sahabat.
"Tidak, kamu banyak," jawab beliau.
Mayoritas tapi tak berkwalitas, itulah gambaran umat Islam menurut prediksi Rasulullah Saw. Nampaknya prediksi itu terjadi sekarang, ketika saudara muslim di Checnya, Ambon, Palestina dibantai, siapa yang bisa berteriak membela mereka?, ketika hukum-hukum Islam dimanipulasi, direkayasa, si empunya hukum diam, rela dan mengamininya. Kita bener-bener seperti tumpeng kenduri, yang dibuat ibu kita saat nyiapin untuk acara selamatan, tumpeng itu ketika pak Modin selesai mbaca doa langsung aja disikat dari berbagai arah, sehingga yang tersisa hanya tempatnya.
Sedemikian potensialkah nilai jual umat Islam, sehingga harus diperebutkan dari sana dan sini. Jelas, dalam nash Al-Qur'an pun sudah dilansir tentang potensialnya umat Islam (Qs. Ali Imron 110) sehingga orang-orang diluar Islam (yahudi, nasrani) tidak rela, sampai umat Islam keluar dari agamanya. "Dan tidak akan pernah ridho orang Yahudi dan Nasrani, hingga kamu (umat Islam) mengikuti milat-milat (agama) mereka" (Qs.). So, kalau ada pertanyaan, siapa sih orang yang paling beruntung?
Jawabannya adalah umat Islam. Ya, bandingkan dengan orang-orang Yahudi. Mereka adalah bangsa yang tersial dan paling buruk nasibnya. Kebusukan orang Yahudi sudah merupakan bau baru lagi, tapi kebusukan itu bukan karena mereka tidak pernah gosok gigi, melainkan karena perilaku mereka yang memang buruk. Trus, kalau udah tahu kondisi umat Islam amat diperhitungkan, pada ngapain kita sebagai generasinya? Diam, berpangku tangan, nunggu bulan jatuh. Tentu tidak, sebagai orang yang cerdas yang ngerti satu tambah satu adalah dua, maka kamu musti berpikir kritis, artinya, kamu kudu merenungkan apa yang dikatakan Syekh Taqiyudin dalam kitab Nidzomul Islam, bahwa manusia itu tingkah lakunya berubah karena pemahamannya terhadap sesuatu berubah.
Jadi kalau si Bejo, belum kenal sama si Tejo maka Bejo bersikap lain, tidak sama ketika Bejo sudah kenal ama si Nuno tetangga sebelahnya, mau dipukul, ditendang, diludahi, itu urusan si Bejo ama Nuno yang memang sudah kenal dekat. Coba kalau Bejo nendang si Tejo, bakalan di gampar atau bahkan dilaporkan ama Pak Hansip dikira Bejo kumat gilanya.
Okey, its back, jadi seseorang bersikap memukul, menendang, mencium, makan, tidur atau yang lain sangat tergantung pada pemahaman yang dimilikinya (baca: aqidah). Nah, pemahaman umat Islam sekarang sedang terombang-ambing bagai kapal di terjang ombak ditengah lautan, Islam ya, sekuler tentu, sosialis juga. Utamanya generasi Islam, mereka terbuai masa belianya. Harusnya mereka menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Masyarakat kita sedang mengalami proses dekonstruksi oleh pemahaman-pemahaman asing. Kita sebagai generasi muslim yang punya nalar kritis tentu merasa tergugah dengan ajakan kebangkitan Islam yang sering didengung-dengungkan.
Kebangkitan, apaan itu?
Kalau kebetulan kamu suka tidur molor, sering kehilangan subuh, trus emakmu marah, dan nyiramin air ke muka kamu, supaya kamu bangun, itu belum bisa dikatakan bangkit. Kebangkitan yang dimaksud disini adalah seperti Ust. Hafizh Sholeh mensinyalir dalam kitabnya An-Nahdlah bahwa kebangkitan adalah mereka yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang tinggi (Al fikr raqiy) atau dalam kitab hadits as-shiyam disebutkan bahwa An-Nahdlah itu mengacu pada meningkatnya taraf berfikir. Jadi kebangkitan itu bukan disebabkan oleh harta (baca : ekonomi) buktinya banyak anaknya orang kaya tapi nggak mau bangkit, hanya ngandalin harta orang tuanya, tapi bukan berarti uang tidak penting, uang tetap penting tapi tidak yang terpenting. Kebangkitan juga bukan karena akhlak mulia, buktinya si Upik anaknya Pak Haji Somat yang sekolah di IAIN ternyata hamil sebelum nikah, juga bukan berarti akhlak tidak perlu, akhlak tetap perlu, tetapi yang menjadi permasalahan kita mengenai pencarian hal utama yang menjadi faktor penentu suatu kebangkitan.
Kita sebagai remaja muslim yang mengebu-gebu untuk mewujudkan An-Nahdlah dikalangan kaum muslimin karena siapa yang menangkap tongkat estafet kalau bukan kita sebagai generasi mudanya, maka yang harus kita benahi adalah cara berfikir, hanya orang-orang yang mau menggunakan akalnya sajalah yang dapat maju. Kalau dikelasmu ada teman, sukanya tidur melulu, nggak pernah nyimak pelajaran, dan suka pinjem catatan teman tapi tidak dibaca, dijamin deh ulangannya pasti sering ngelirik punyanya tetangga alias nyontek.
Nah, itulah contoh orang yang tidak pernah menggunakan akalnya alia nggak mau maju, orang seperti itu tidak akan bangkit. Walaupun dia anak orang kaya yang kalau ke sekolah bawaanya mercy, habis itu dirumah dia punya laptop yang super canggih, bokapnya juragan bawang yang tersohor di kampungnya, dan makanan saben hari sudah pasti mengandung 4 sehat 5 sempurna, tetap saja dia akan jadi anak malas, kalau tetap tidak mau menggunakan akalnya, mendingan ke laut aja, lah, men. Demikian pula umat Islam saat ini, meskipun potensi SDA sangat melimpah, tapi Freeport menggali emas di Jayawijaya, kita hanya diam. Karenanya satu-satunya cara adalah dengan bangkit dari tidur pulasmu, berangkat mandi, biar fress menatap masa depan, ibaratnya gitu.
Kebangkitan yang shahih (benar) yang diletakkan atas asas/pemikiran yang mengaitkan segala aktivitas manusia dengan Allah SWT, sebagai Pencipta, Pengatur dan Pemusnah terhebat, serta mengaitkan pula dengan perintah-perintah dan larangan-laranganNya yang termaktub di Al-Qur'an maupun Hadits. Dengan menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan kebangkitan maka kita bisa mandiri dan terbebas dari intervensi asing, Allah SWT menjamin tegaknya Islam dan kehancuran kekafiran : "Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah, dan kalimat Allah itulah yang tinggi, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At-Taubah 40).
Ente, jangan merasa puas kalau sholat lima waktunya nggak pernah bolong, sudah sering shodaqoh, puasa sunnahnya nggak pernah absen, itu belum cukup. Kamu harus menegakkan kalimat Allah. Nah, bagaimana Islam itu bisa tegak kalau kita disini cuman sibuk main basket, nonton konser, main PS, chating apalagi pacaran. Juga jangan berbangga hati bisa baca Al-Qur'an fasih, hafal ayat-ayatnya tapi nggak mau pakai jilbab, masih muja-muja Westlife. Pokoknya kita harus intergral, harus kaffah menjadi orang Islam.
Barangkali, kamu mengatakan mustahil Islam untuk bangkit dan mengalahkan musuh-musuh Islam, macam negerinya George W. Bush. Jangan pesimis dulu, kekuatan seorang muslim bukan cuma bertumpu pada kekuatan fisik doang, tapi ada kekuatan ruhani (quwatul ruhiyah) yakni kekuatan yang didorong oleh iman, ingat cerita perang Badar, pasukan Islam cuma 300 orang, bisa mengalahkan 1000 orang kafir quraisy yang bersenjata lengkap. Nggak jamin deh, yang punya badan gedhe selalu menang, coba aja kalau ada temanmu yang punya berat 3 kuintal, ajak balap lari, pasti baru 10 langkah, napasnya sudah senin kemis. Ketika memperjuangkan Islam tidak usah ragu-ragu, Allah tidak akan pernah menyalahi janjinya : "Dialah yang mengutus rasulnya dengan petunjuk, agama yang benar, untuk mengalahkan seluruh dien (agama/ajaran) (Qs. Al Fath )
Meniti Langkah Menuju Kebangkitan
Seperti yang kita geber diatas, bahwa landasan kebangkitan musti Aqidah Islam yang bertujuan untuk melanjutkan kehidupan islam dengan terealisasinya syariat Islam secara paripurna di seluruh dunia, maka diperlukan langkah riil pula untuk mencapainya. Pertama, hendaknya setiap remaja muslim yang menyadari kewajiban dakwah, memahami islam sebagai suatu mabda' (ideologi) yang darinya terpancar hukum-hukum syara' yang harus eksis sebagai tolok ukur dan dalam pemecahan segala problem aspek kehidupan. Kedua, remaja muslim kudu sadar akan tugasnya dalam dakwah menegakkan kalimat Allah di seluruh pelosok dunia yang karenannya dakwah tidak mungkin bisa sendiri-sendiri tapi harus mengupayakan bersama secara sistematis. Ketiga, remaja muslim musti mantap dalam tsaqofah Islamiyyah agar mampu melakukan pergulatan pemikiran, untuk menangkal berbagai ide-ide yang bertentangan dengan Islam di tengah-tengah masyarakat dan dapat memberikan sanksi Islam terhadap masalah yang ada.
Layaknya, pendekar, tentu mereka mempunyai padepokan, nah padepokan para remaja islam adalah majelis atau halaqah-halaqah, tempat kita mengais-ngais tsaqofah Islam, meramu jurus-jurus yang bakal kita mainkan nantinya. Maka, kamu kudu menimba air eehhhhhh… maksudnya menimba ilmu ilmu keislaman, meluruskan barisan, dan mulai senantiasa memikirkan kepentingan umat Islam. Bagaimanapun juga, harapan umat Islam terletak di tangan kita, maka kita harus eratkan genggaman tangan kita dengan sesama muslim, kita hadang perubahan di masa depan, karena kita sebagai agent of change. "Perkara ini (Islam) akan merebak di segenap penjuru yang ditembus malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumahpun, baik gedung maupun gubug melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam dan yang dihinakan adalah kekufuran" (HR. Ibnu Hibban)
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: islam agent of change
narsis, curigaan, menjelek-jelekkan umat/agama lain, kebencian, permusuhan dan perang
ideologi teroris
ideologi teroris
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: islam agent of change
SEGOROWEDI wrote:narsis, curigaan, menjelek-jelekkan umat/agama lain, kebencian, permusuhan dan perang
ideologi teroris
ahhhh..bukannya KRISTEN yang begitu...?? he he he..
nt aja KRISTEN KUPER...taunya pelosok nusantara doang.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: islam agent of change
KRISTEN
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.''
ISLAM:
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS al-Taubah [9]: 123).
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.''
ISLAM:
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS al-Taubah [9]: 123).
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: islam agent of change
SEGOROWEDI wrote:KRISTEN
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.''
MO:
Yang NGEBANTAI manusia manusia di Timur Tengah..agamanya apa yaaa..??? KRISTEN..!!
Mau alesan itu adalah POITIK..?? basi...kalo emang tentara tentara Amerika merasa ayat ayat yang lu sodorin diatas adalah ayat dari Kitab Suci...kagak bakalan lah mereka mau berangkat ke timur tengah...walo itu atas perintah atasan.
Tapi apa kenyataannya...???? ya begitulah..dah rahasia umum.
ISLAM:
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan dari kalian. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS al-Taubah [9]: 123).
MO:
wkwkwkwkwkwk....tipe misionaris kampring...pasti ayat ini yang diandelin....
liat di terjemahin perkatanya disini..
http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp?chapter=9&verse=123
Kata yang harus diperjelas adalah kata PERANGILAH dalam terjemahan depag ri diatas..
dalam ayat aslinya...
(9:123:4)
qātilū
Fight
QATILU = FIGHT
Apakah arti diatas harus berarti MEMBUNUH...????
Kita liat arti FIGHT itu sendiri dalam kamus dibawah ini...
http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/fight_1?q=fight
1.to use physical force to try to defeat another person or group of people
2.to use a lot of effort to defeat or achieve something, or to stop something happening.
3.to argue
Dari arti kata QATILU=FIGHT diatas...kata tersebut TIDAK TEPAT kalow diartikan BERPERANG/PERANGILAH... yang mana kata tersebut mempunyai konotasi negatif ...tapi kata QATILU tersebut mempunyai MAKNA yang luas. Makna sederhananya adalah LAWANLAH...BERJUANGLAH...itu sebenernya makna dari kata QATILU=FIGHT.
Gw dan rekan rekan muslim yang lain disini...di forum ini pun...sedang QATILU juga..
Walow gw QATILU nya sama misionaris kampring macem lu...ya lumayan lah..daripada forum sepi...wkwkwkwk.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: islam agent of change
lho-lho yang suka melakukan genosid selama penjajahan di indonesia itu bangsa apa yah?
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» Simple Action Big Change Pdt. Daniel Pribadi
» the beauty of change - indahnya Perubahan - Pdt.Petrus agung purnomo
» betting agent (((uhb707。C 0 M))) 카지노사이트
» betting agent (((king79。com))) 바카라주소
» betting agent (((uhb707。C 0 M))) 카지노주소
» the beauty of change - indahnya Perubahan - Pdt.Petrus agung purnomo
» betting agent (((uhb707。C 0 M))) 카지노사이트
» betting agent (((king79。com))) 바카라주소
» betting agent (((uhb707。C 0 M))) 카지노주소
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik