FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Penerbangan antar planet menurut Alquran Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Penerbangan antar planet menurut Alquran Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Penerbangan antar planet menurut Alquran

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Penerbangan antar planet menurut Alquran Empty Penerbangan antar planet menurut Alquran

Post by Jagona Sat Jan 28, 2012 10:08 am


Lebih dari 14 abad yang lalu Alquran telah member petunjuk tentang ‘penerbangan antar planet’. Hanya sayang karena peradaban manmusia pada saat itu (mungkin sampai sekarang) masih rendah (QS.30;9, QS. 34;45, QS.35;44, dan QS.40;82), petunjuk itu tidak pernah terbuka. Para pakar Alquran dari kaum Muslimin belum ada yang berani untuk menyempurnakan terjemah ataupun tafsir Alquran yang telah beredar di masyarakat, sehingga kaum Muslimin tetap berada jauh di bawah kafirin, dan akan merasa aneh kalau bicara masalah planet dalam Alquran. Padahal ALLAH telah menjanjikan bahwa kaum Muslimin berada di atas yang lain, seperti tercantum dalam QS. 3;139 yang artinya : “Jangan merasa lemah dan jangan dukacita kamu lebih tinggi jika kamu beriman”.
Mungkinkah kaum Muslimin belum beriman ?. Kita sendirilah yang mampu menjawabnya.
:gatot:
QS. 3; 33 : Bahwa ALLAH telah memilih Adam dan Nuh dan keluarga Ibrahim dan keluarga Imran di atas seluruh manusia.
Selama ini orang menganggap ayat tersebut berupa lambang saja atas kebesaran beberapa nabi, tetapi ingatlah bahwa setiap Firman ALLAH yang terkandung dalam Alquran adalah pokok ilmu tentang sesuatu ataupun yang seharusnya berlaku. Masing-masingnya mengandung maksud tertentu dan berhubungan dengan maksud yang terkandung pada ayat lain.
Tentunya kita bertanya ; Dalam hal apakah mereka telah dipilih ALLAH ?, Kenapa Musa tidak dipilih padahal Musa telah menyelamatkan Bani Israil dari kebengisan Firaun bahkan dia pula yang menyampaikan Tawrat ?. Kenapa pula Daud serta Sulaiman tidak terpilih, padahal keduanya memiliki kelebihan istimewa.
Kalau diperhatikan dengan seksama nyatalah pilihan ALLAH demikian bukan didasarkan atas usaha pribadi orang-orang itu dan bukan pula atas keadaan selama hidup di muka Bumi, tetapi menyangkut dengan pengalaman antar planet yang ditentukan ALLAH pada masing-masingnya.
a. Adam telah dipilih di atas seluruh manusia karena telah mengalami perpindahan tempat hidup dari Muntaha ke planet Bumi, sebagaimana dinyatakan pada QS. 2;38, QS.7;24, dan lain-lainnya.
b. Nuh telah dipilih ALLAH di atas seluruh manusia karena telah hidup pada zaman peradaban paling tinggi hingga masyarakat manusia waktu itu telah melaksanakan penerbangan antar planet, dinyatakan dalam QS. 34;45 dan QS. 71;25.
c. Ibrahim telah dipilih ALLAH di atas seluruh manusia karena telah mengalami Mi’raj antar planet sebagaimana termuat dalam QS. 6;75, QS.21;69, QS.29;26, QS.37;99. Dan Muhammad berdasarkaan QS. 3;68 sebagai orang utama bagi Ibrahim, juga telah mengalami Mi’raj antar planet, diterangkan dalam QS. 15;87, QS. 17;1, dan QS.53;18
d. Isa Almasih telah dipilih di atas seluruh manusia karena telah mengalami pindah planet tempat hidup dari Bumi ke planet yang lebih dekat pada Matahari yang tercantum dalam QS. 3;59, QS.4;157, QS.13;38 dan QS.23;50.
piss
QS. 55;33 : Hai masyarakat Jin dan Manusia, jika kamu sanggup melintasi daerah planet-planet dan Bumi, lintasilah. Tidaklah kamu akan melintasi kecuali dengan daya.
Ayat ini memberi peluang kepada setiap sarjana untuk melakukan penerbangan antar planet, tetapi jangan bertindak gegabah. Banyak sekali yang mungkin mendatangkan bahaya, karena itu diperlukan ‘sulthoon’ yaitu daya di bidang ilmu, alat dan kesempatan. Bilamana hal itu telah dimiliki oleh sarjana, akan terbukalah pintu atmosfer bagi mereka dan terjadilah gerak beriring ke angkasa bebas, mereka akan berlomba-lomba untuk berangkat dari Bumi memakai pesawat yang semakin baik mutunya, secara terang hal itu disebutkan pada QS. 15;14. Kemudian itu terlaksanalah penerbangan antar planet secara wajar (QS.65;12), tetapi mereka terbatas sampai di Muntaha dan tidak boleh lewat karena memang tiada gunanya dan berarti bencana maut (QS.53;17). Kemudian lagi mereka itu akan saling berbantahan dan saling mempengaruhi seperti antar benua di Bumi, lalu mereka mengadakan perang antar planet, tercatat pada QS. 18;99.
Mungkin keterangan ini amat berat bagi masyarakat Barat untuk menerimanya begitu saja, malah juga mungkin bagi segolongan orang Islam, tetapi hal itu adalah kenyataan wajar dan setiap orang boleh saja mempercayai atau tidak dengan menantang kenyataan. Semua itu tergantung pada Iman dan Ilmu, malah Alquran itu mengepung tingkat peradaban manusia, dan penerbangan antar planet demikian pasti berlaku (QS.84;19).
:mon3:
QS. 16;8 : Dan kuda dan bigal dan keledai itu adalah untuk kamu kendarai dan selaku perhiasan dan DIA menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.
Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasanya dipakai oleh manusia, tentunya hal yang belum diketahui itu adalah kendaraan juga. Kalau kuda dan bigal adalah kendaraan berupa tenaga pembawa dan penarik, maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama memakai tenaga tolak ke belakang untuk maju ke muka, dari itulah kedua macam kendaraan itu sama pada prinsipnya. Jadi apakah kendaraan yang belum diketahui manusia sebagai tersebut pada ayat di atas ?.
Hal itu dijawab sendiri oleh Alquran ;
QS. 43; 12 ; Dan DIA-lah yang menciptakan setiapnya berpasangan. Dan DIA jadikan untuk kamu yang kamu kendarai dari benda terapung (fulku) dan ternak.
QS. 43; 13 : Agar kamu berada di atas punggungnya, kemudian kamu akan memikirkan nikmat Tuhanmu ketika kamu berada di atasnya dan kamu katakan ; “Mahasuci DIA yang mengedarkan kami dan tidaklah kami satu generasi padanya.
QS. 43; 14 ; Dan bahwa kami adalah orang-orang kembali kepada Tuhan kami.
Kalau kita membaca susunan Ayat suci di atas sepintas lalu, maka tidaklah akan didapatinya sesuatu yang aneh dan baru, tetapi hendaklah kita menyadari bahwa tidak satupun Ayat Alquran itu yang percuma atau lambang-lambangan, malah semuanya berupa unsur-unsur yang berkaitan untuk terwujudnya pengertian ilmiah. Dengan memahami susunan Ayat suci di atas, maka “benda terapung” yang tercantum padanya adalah kendaraan yang belum di ketahui (QS.16;8).
Ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya di dunia kini, yaitu ; yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara. Yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat piring terbang. Kedua macam kendaraan ini oleh QS.43;12 disebutkan dengan ternak dan benda terapung. Yang dimaksud dengan ternak ialah kuda, unta keledai dan sebagainya. Dan benda terapung ialah segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya piring terbang.
Khusus piring terbang oleh QS.16;8 disebut kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun, dan oleh QS.43;12 disebut setiapnya berpasangan yaitu bagian positif dan negatif dari piring terbang itu. Kendaraan manusia kini dikatakan sudah ‘kolot’ karena sistim yang dipakai sudah ribuan tahun, semuanya memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan, dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai daya sentrifugal berupa piring terbang, barulah manusia itu memulai kendaraan ‘modern’. Jadi masa terwujudnya piring terbang adalah batas antara kekolotan dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh QS.43;13 dengan kiasan bahwa sarjana yang mulai mendapatkan piring terbang mengatakan bahwa pesawat itu tidaklah segenerasi dengannya. Waktu itu manusia baru memulai dalam generasi lain yaitu ’generasi modern’
Dalam peradaban modern di mana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perobahan dalam kehidupan baik di bidang kebendaan maupun di bidang kejiwaan.
Di bidang kebendaan akan berlaku perobahan dalam kehidupan seperti ; Orang tidak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu.
Orang akan melakukan penerbangan antar planet secara normal waktu mana Jupiter atau Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.
Di bidang kejiwaan akan berlaku perobahan dalam kehidupan seperti ; Orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Alkhaliq yang Esa. Orang akan menyadari bahwa manusia di seluruh planet dalam tatasurya ini berasal dari satu diri bukan hasil evolusi monyet. Orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Alkhaliq hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana dikatakan QS.3;83. Orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Alkhaliq mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri (QS. 41;53)
sholat yuk
Sewaktu terlaksana penerbangan antar planet dengan memakai pesawat piring terbang akan terjadilah peradaban modern dan sadarlah manusia bahwa ajaran hidup yang mereka anut selama ini ternyata keliru karena mereka menerimanya secara tradisionil tanpa koreksi seksama. Akan kembalilah mereka kepada ajaran Tauhid selaku agama yang diredhai ALLAH. Hal ini dinyatakan dalam QS.43;14, bahwa para sarjana waktu itu akan mengakui kekeliruan pendapatnya dan merubah agamanya menurut ajaran hidup yang diturunkan ALLAH. Dalam ayat suci lain hal itu diterangkan secara tegas sekali ;
QS. 15;14 : Dan kalau KAMI bukakan di atas mereka pintu atmosfer, maka mereka beriringan naik padanya.
QS. 15;15 : mereka akan mengatakan ; “bahwasanya telah terpesona pemandangan kami (selama ini) malah kami adalah kaum yang disihiri (oleh tradisi).
Ayat suci terakhir ini menerangkan bahwa setelah berlakunya penerbangan antar planet yang memang waktunya ditentukan ALLAH, maka para sarjana yang tidak menganut agama Islam akan menyadari kekeliruan yang dilakukannya selama ini. Mereka akan menyadari bahwa mereka telah disihir oleh paham tradisionil dan mereka langsung bertobat lalu menganut agama yang diridhoi ALLAH.
:lkj:
Sumber : Alquran tentang Tanya Jawab Ilmiah.
Karya : Nazwar Syamsu.



avatar
Jagona
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik