Hukum Allah harga mati

Sering kita dengar:

Bla... bla... bla harga mati

a b c harga mati


Tinggal diisi aja si bla atau abc dengan kata2 pilihan yang sering didengar.



Tapi kalau dikatakan: Hukum Allah harga mati.

Apakah bisa diterima? Apakah kata2 itu pernyataan kebenaran atau sebaliknya?
Apakah kata2 itu bisa menjadi slogan? Apakah kata2 itu menggetarkan atau malah menakutkan?

kalau HukumAllah harga mati pada zaman NabiMuhammad aku setuju, karena Nabi Muhammad tidak menyimpan kebencian pada orang yahudi ataupun nasrani ataupun non islam.

Hukum tidak mengenal jaman.
Keyakinan terhadap kebenaran juga tidak dipengaruhi jaman.

seharusnya
pelaksanaan Hukum yang tidak didasari rasa kebencian, yang tidak mengenal jaman.

Keyakinan terhadap kebenaran(yang tidak berat sebelah) yang tidak dipengaruhi jaman

Edit..

isaku wrote:Hukum tidak mengenal jaman.
Keyakinan terhadap kebenaran juga tidak dipengaruhi jaman.

seharusnya/maksudnya:

Hukum Allah tidak mengenal jaman.
Keyakinan terhadap kebenaran juga tidak dipengaruhi jaman.

njlajahweb wrote:seharusnya
pelaksanaan Hukum yang tidak didasari rasa kebencian, yang tidak mengenal jaman.

Keyakinan terhadap kebenaran(yang tidak berat sebelah) yang tidak dipengaruhi jaman

Hukum itu aturan, objektif, tidak berhubungan dengan cinta atau benci.
Yang subjektif adalah pelaksana atau pelaksanaannya, namun hukum yang lengkap bisa membuang kesubjektifan si pelaksana atau pelaksanaan yang melenceng.

Kebenaran berdiri sendiri tidak memihak.
Keyakinan bukan benda yang bisa ditimbang berat atau ringan yang ada hanya intensitas seberapa yakin: yakin, kurang yakin, tidak yakin.
Jadi tidak ada keyakinan yang berat sebelah, kalau ragu2 itu namanya kurang atau tidak yakin

bilang aja kalau anda punya maksud rahasia untuk menjadikan indonesia negara islam iyakan?

Hukum Allah adalah hukum tertinggi dan ter-adil, karena Allah maha tahu tentang manusia dan Allah tidak membutuhkan sesuatu-pun dari manusia.

Sehebat apapun hukum buatan manusia, tetap saja akan "terkontaminasi" oleh hawa nafsu dan keserakahan manusia.

lalu apakah anda menolak hukum negara

njlajahweb wrote:lalu apakah anda menolak hukum negara

Hukum negara itu bersumber darimana dulu?
Kalo murni pemikiran manusia pasti banyak cacatnya.
Tapi jika hukum negara itu banyak bersumber dan berlandaskan hukum Allah, kenapa menolak?

baguslah kalau bisa dikatakan begitu

njlajahweb wrote:bilang aja kalau anda punya maksud rahasia untuk menjadikan indonesia negara islam iyakan?

kesimpulanmu lompat. Kita baru bicara dasar teori, hipotesa pun belum dimunculkan.
Ada apa? Kalau teorinya benar, kenapa gelisah? apa takut dengan kebenaran?

sepertinya ujung-ujungnya nanti kesitu kan maksud anda

Ujungnya bisa jadi bahasan berbeda, bisa diperdebatkan kalau hipotesa sudah muncul.

Yang penting dasar teorinya diterima: Hukum Allah harga mati. Betul?

dan bisa jadi juga ujung-ujungnya nanti juga terkait dengan negara islam indonesia kan

Ya sudah kalau ngebet ke ujung kita lanjut ke step berikutnya :)


Kalau "Hukum Allah harga mati" diterima, apa yang jadi patokan aturan? Undang2 tertinggi?

bilang aja kalau maksudmu mau membabat kafirkan

Lho, aneh sekali kamu ini... kok malah melempar fitnah babat2 segala?

Ini diskusi, pake nalar, bukan fitnah?

lho kan ada yang begitu kan

maksudnya?

maksudnya? anda berlagak nggak tahu ya

iya maksudmu apa?

lha menurut anda ada nggak yang kira-kira begitu

cara bernalarmu g runut... phobia terhadap sesuatu yang tidak diketahui...

Saya sedang membahas sistem... sistem hukum... g main2... hukum Allah





G usah OOT ke cara2 membabat/membunuh,
Cara2 membunuh kan sudah banyak diajarkan dalam kitabmu, masa masih kurang?


Ulangan13

6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,

7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,

8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,

9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.

10 Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

11 Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.

Bahasan cara membunuh kan bisa ditempat yang lain, bukannya begitu???

waktu naaman meminta izin kepada nabi elisa, untuk menyembah berhala, nabi elisa mengizinkan

maksudnya Elisa melanggar Ulangan 13:10?