tanya jawab versi or according (atau menurut) stephen tong

https://www.youtube.com/results?search_query=stephen+tong+tanya+jawab

NB: stephen tong adalah mantan orang atheis yang menjadi Kristen.

NB2 : tentang jamahan Tuhan lewat pendeta, itu memang ada benarnya, kakaku sendiri pernah rebah saat ada altar call(pas disampingku), tapi juga memang ada yang rebah karena didorong oleh pendetanya.

waktu aku tanya sama kakaku kok bisa rebah? kakaku bilang bahwa tiba-tiba kakinya lemas (jadi bukan karena didorong).

stephen tong tidak suka dengan pendeta-pendeta yang hanya mengajarkan yang enak-enak didengar saja, seperti pengajaran yang melulu berkat, pengajaran yang melulu hidup sukses, dll, dan stephen tong mengatakan mereka bahwa mereka itu penyesat.

---
dan hal ini, bisa ada benarnya, mereka bisa tergolong penyesat (yaitu penyesat halus), yaitu jika mereka mengetahui. (terkait penyesatan halus ini, ada juga tertulis dalam Alkitab, "jika sekiranya mungkin mereka menyesatkan orang-orang benar").

---

tentang pengajaran, maksudku bahwa pengajaran yang enak didengar(seperti pengajaran berkat, pengajaran hidup sukes, dll) itu tidak dilarang,

tapi yang dilarang itu pengajaran yang melulu hanya pengajaran yang enak didengar saja, seperti pengajaran yang melulu pengajaran berkat, pengajaran yang melulu hidup sukses, dll, sehingga mengakibatkan banyak jemaat tidak siap mental juga menjadi semakin mudah menyalahkan Tuhan.


salah satu contohnya adalah pengajaran seperti ini:

yaitu mengajarkan Tuhan selalu menolong(tapi tidak ada penjelasan yang rinci) sehingga jemaat menjadi semakin mudah menyalahkan Tuhan, saat Tuhan tidak sedang menolong jemaat.

---
cara untuk menghadapi pengajar-pengajar yang seperti itu, ya tetap baik saja pada mereka, tapi pengajaran mereka tetap kita filter dalam hati.

tapi jika kita adalah teman mereka atau jika anda bisa ber-sms atau berkomunikasi dengan mereka entah lewat telpon atau media lain, ya tegurlah mereka secara baik-baik, atau dengan sindiran halus, masalah mereka nanti mau mendengarkan atau tidak, itu sudah urusan mereka sama Tuhan nanti.

---
tentang teguran, yang bisa menjadi salah satu teguranya adalah bahwa intinya Tuhan selalu menolong itu adalah jika selalu menurut atau berdasar waktuNya Tuhan, bukan jika selalu menurut atau berdasar waktunya manusia.

---

sekilas info,

memang,

bisa ada benarnya, 
jika dikatakan bahwa Tuhan menolong pada waktunya manusia(pada waktu yang manusia inginkan), 

tapi tidak benar, 
jika dikatakan bahwa Tuhan "selalu" menolong pada waktunya manusia(pada waktu yang manusia inginkan).