Ma'ruf Amin Sebut Ulama Ikhlas Lepas Syariat Demi NKRI

by **F-22** Fri Jul 14, 2017 9:18 am

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170714054752-20-227803/maruf-amin-sebut-ulama-ikhlas-lepas-syariat-demi-nkri/

Ma'ruf Amin Sebut Ulama Ikhlas Lepas Syariat Demi NKRI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyatakan komitmen ulama menjaga keutuhan bangsa sudah ditunjukkan sejak dulu yang ditunjukkan ketika ulama rela menerima Pancasila yang merupakan perubahan dari Piagam Jakarta. Mantan Ketua Umum PBNU itu menyinggung sedikit kisah ihwal perumusan Pancasila dan Piagam Jakarta.

Awalnya, kata Ma'ruf, ada tujuh kata lain dalam sila pertama. Tujuh kata itu adalah: dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. "Ketika kata itu diminta dihilangkan, para ulama bersedia dan dengan ridho menerima demi NKRI," kata Ma'ruf dalam deklarasi Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Jakarta, Kamis (13/7) Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga Pancasila. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bersyukur memiliki Soekarno sebagai pendiri bangsa dan penggagas Pancasila. Jika tak ada Pancasila, tidak akan ada NKRI.

Lebih dari itu, Ma'ruf menilai Indonesia bukan negara kufur dan perang, tetapi negara perdamaian yang saling berjanji untuk hidup berdampingan secara damai. "Kita diperintahkan Allah dan Rasul untuk cintai siapa pun yang ada di Bumi. Sayangi yang ada di Bumi nanti kamu disayangi yang ada di langit. Saling menolong dan saling membantu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf lebih jauh kembali meminta para ulama menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, tanggung kawab itu bukan hanya milik pemerintah dan presiden tapi juga milik ulama.
"Ketika negara mengalami ketidakakuran dan prasangka, maka ulama harus ambil inisiatif bersama umarah dan komponen bangsa lain untuk menyatukan, kata dia. "Bagi ulama NKRI harga mati, NKRI adalah harga mati, pancasila adalah final. Oleh karena itu harus dijaga," imbuhnya.

Ulama melepas syariat demi nkri, sedangkan muhammad melepas piagam madinah demi berdirinya NEGARA ISLAM ARAB yg warganya 100% muslim.

Ndak heran ada 73 golongan islam & cuma 1 yg masuk surga ............

ketawa guling

by **njlajahweb** Fri Jul 14, 2017 9:52 am

sekilas info

kutipandari http://portal.malutpost.co.id/en/opini/item/17941-nkri-harga-mati-pancasila-yes-khilafah-no

“Diriwayatkan dari al-Barra’, ia berkata: ketika Nabi Saw melakukan umrah di bulan Dzulhijjah, maka penduduk makkah menolak jika Nabi masuk ke Makkah, hingga Nabi memberi keputusan kepada meraka untuk menetap di Makkah selama 3 hari. Ketika mereka menuliskan surat, mereka menulis: “ini adalah keputusan Muhammad Rasulullah”. Mereka (kafir quraisy) berkata: “kami tidak mengakui dengan nama ini. Andai kami tau bahwa kau adalah utusan Allah, maka tentu kami tidak akan menghalangimu sedikitpun. Tetapi Kau adalah Muhammad Bin Abdullah ”. Nabi Saw bersabda: “Aku adalah utusan Allah dan Aku adalah Muhammad Bin Abdullah”. Lalu Nabi berkata kepada Ali: “HAPUSLAH KALIMAT RASULULLAH!” Ali berkata: ‘Tidak. Demi Allah saya tidak akan menghapusmu selamanya”. Kemudian Rasulullah mengambil kertas perjanjian, lalu beliau menulis: “Ini adalah keputusan Muhammad bin Abdullah. Muhammad tidak akan masuk ke Makkah dengan pedang kecuali pedang yang tertutup, tidak membawa keluar seorangpun dari penduduk Madinah jika ia ingin mengikutinya, dan tidak melarang seorang pun dari sahabat Nabi jika ingin menetap di Makkah” (Hadis Riwayat al-Bukhari).
Jelas sekali di dalam hadis ini Nabi Muhammad memerintahkan Syaidina Ali menghapus gelar formal Nabi berupa kalimat Rasulullah, sementara Syaidina Ali tidak mau menghapusnya, maka Nabi sendiri yang menghapusnya. Bagi ulama di kalangan Nahdiyin, hadis ini memberi pemahaman bahwa gelar formal dalam agama bukan segala-galanya yang harus dibela mati-matian. Justru tidak adanya gelar formal Islam, ummat Islam bisa leluasa keluar masuk kota Makkah, menyebarkan Islam, mengenalkan Rasulullah Saw dan sebagainya. Demikian halnya dengan Indonesia, bagi ulama di kalangan nahdiyin, Pancasila bukan agama, oleh karenanya selamanya Pancasila tidak akan menggantikan Islam. Justru dengan menerima Pancasila, umat Islam di Indonesia bisa melakukan ajaran Islam kesehariannya dengan aman, tanpa rasa takut. Umat Islam juga masuk ke wilayah provinsi atau kabupaten yang asalnya sama sekali tidak ada Islamnya seperti Manado, Papua, Ambon, Medan, Timor-Timur (dahulu), sehingga didaerah sana banyak yang memeluk Islam.

by **F-22** Mon Jul 17, 2017 1:35 am

Menurut muslim2 disini ............. apa hukumnya jika ada muslim yg DENGAN SENGAJA melepas syariat & menggantinya dg hukum duniawi ???

Sebagai contoh ........... PIAGAM MADINAH yg tidak sesuai syariat, DITENDANG oleh muhammad. Muhammad lebih memilih mendirikan NEGARA ISLAM ARAB yg warganya 100% muslim drpd menjalankan piagam madinah yg tidak sesuai dg syariat islam.

Ini pertanyaan buat muslim, buat @njlajahdong0k harap mingkem dulu bac0tmu. Orang itu sudah muak dg SEKILAS INFO yg stupid.

Disini itu tempat DISKUSI, bukan tempat SEKILAS INFO, ngerti ndak lu ???

Silahkan buat trit sendiri ..... mau setiap hari diisi 100 SEKILAS INFO ya gapapa kalo memang ada orang waras yg mau baca .........

Jangan trit orang yg mau serius diskusi dibanjiri SAMPAH SEKILAS INFO.

Jangan GR lah ............. kau pikir orang itu seneng membaca SAMPAH SEKILAS INFO mu itu ???

ehmm

by **njlajahweb** Mon Jul 17, 2017 2:41 pm

sudah tak tanggapi di tritku di sekilas infoku

by **F-22** Thu Jul 20, 2017 7:13 pm

F-22 wrote:Menurut muslim2 disini ............. apa hukumnya jika ada muslim yg DENGAN SENGAJA melepas syariat & menggantinya dg hukum duniawi ???

Sebagai contoh ........... PIAGAM MADINAH yg tidak sesuai syariat, DITENDANG oleh muhammad. Muhammad lebih memilih mendirikan NEGARA ISLAM ARAB yg warganya 100% muslim drpd menjalankan piagam madinah yg tidak sesuai dg syariat islam.

by **F-22** Mon Jul 31, 2017 10:14 pm

Buat @fd mewakili muslim liberal, gimana pendapatmu ???

Menurutmu apa hukumnya buat muslim yg dengan sengaja melepas syariat ???

Biasanya mulutmu dg mudah asbun alias asal nyeplos, koq tumben kali ini mingkem ???

piss

by **frontline defender** Thu Aug 03, 2017 5:29 pm

nggak ada itu istilah melepas syariat Islam, sebelum Ketuhanan Yang Maha Esa dihapus dari Pancasila, kamu kan tahu mengesakan Tuhan itu artinya apa, & Islam itu mengajarkan apa.

by **dee-nee** Fri Aug 04, 2017 11:54 pm

F-22 wrote:Menurut muslim2 disini ............. apa hukumnya jika ada muslim yg DENGAN SENGAJA melepas syariat & menggantinya dg hukum duniawi ???

Sebagai contoh ........... PIAGAM MADINAH yg tidak sesuai syariat, DITENDANG oleh muhammad. Muhammad lebih memilih mendirikan NEGARA ISLAM ARAB yg warganya 100% muslim drpd menjalankan piagam madinah yg tidak sesuai dg syariat islam.

Ini pertanyaan buat muslim, buat @njlajahdong0k harap mingkem dulu bac0tmu. Orang itu sudah muak dg SEKILAS INFO yg stupid.

Disini itu tempat DISKUSI, bukan tempat SEKILAS INFO, ngerti ndak lu ???

Silahkan buat trit sendiri ..... mau setiap hari diisi 100 SEKILAS INFO ya gapapa kalo memang ada orang waras yg mau baca .........

Jangan trit orang yg mau serius diskusi dibanjiri SAMPAH SEKILAS INFO.

Jangan GR lah ............. kau pikir orang itu seneng membaca SAMPAH SEKILAS INFO mu itu ???

merah : manusia kompor ga tau malu

Jelas2 Ma'ruf sudah menjelaskan :

Awalnya, kata Ma'ruf, ada tujuh kata lain dalam sila pertama. Tujuh kata itu adalah: dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. "Ketika kata itu diminta dihilangkan, para ulama bersedia dan dengan ridho menerima demi NKRI,"

Jadi yang dimaksud Ma'rif ... ya cuma urusan tertulis atau tidak tertulis-nya 7 kata tambahan dalam sila pertama