berpegang teguh kepada ISLAM

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Kaum muslimin saat ini tengah mengalami cobaan berat. Kebatilan yang berkuasa berusaha terus mendesak kebenaran. Para penguasa di sebagian besar dunia Islam dewasa ini adalah orang yang terkenal memusuhi Islam. Di beberapa tempat, baik di dalam dan luar negeri, kaum muslimin dibantai secara keji.
Sementara itu para musuh Islam terus membuat konspirasi untuk mengalahkan Islam. Kristenisasi misalnya, kini merambah desa dan kota dengan gencar. Dan, kaum muslimin pun belum memiliki kesatuan persepsi dan langkah untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang mendera umat.

Sekali lagi harus disadari bahwa musuh Islam selalu menaburkan benih perpecahan dan meniupkan angin perselisihan. Karena itu, kaum muslimin harus selalu waspada terhadap mereka semua, merapatkan barisan dan menggalang kekuatan demi membentengi aqidah. Pembinaan din harus selalu ditingkatkan sehingga mereka mampu berpegang teguh dengannya.

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Ketahuilah para musuh Islam tidak suka bila kaum muslimin berkomitmen dan berpegang teguh dengan ajarannya. Mereka melontarkan berbagai tuduhan dan kecaman serta upaya lain khususnya melalui media cetak dan elektronik untuk menjauhkan kaum muslimin berpegang teguh dengan ajarannya.

Mereka mengatakan kepada orang yang berpegang teguh dengan Islam dengan sebutan fundamentalis, teroris, ekstrim kanan dan sebagainya. Contoh lain adalah bila ada di antara kaum muslimin yang berjihad untuk menegakkan kalimat Allah dimuka bumi, seperti di Moro, Kashmir, Kaukakus, mereka menyebutnya dengan istilah separatis, teroris, gerilyawan atau pemberontak dan bukan dengan istilah mujahidin.

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Sebagai seorang muslim kita tidak perlu takut dengan berbagai tuduhan di atas. Karena, berpegang teguh dengan Islam secara konsekuen dan totalitas adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman masuklah ke dalam Islam secara kaffah (totalitas)." (Al-Baqarah: 208).

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah dan jangan berpecah belah." (Ali Imran: 102). Dalam beberapa kitab tafsir disebutkan bahwa maksud ayat di atas adalah kita diperintah untuk berpegang teguh dengan Alquran, ajaran Islam yang benar yang diajarkan Rasulullah saw. dan ikhlas kepada Allah(tauhid).

Dalam khutbah wada' Rasulullah saw. bersabda, yang artinya "Wahai manusia telah kutinggalkan atas kalian hal-hal yang bila kalian berpegang teguh dengannya niscaya tidak akan sesat selamanya, yaitu kitabullah dan sunahku."

Rasulullah saw. biasa membuka khutbah beliau dengan bersabda, "Sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad."

Itulah beberapa perintah sekaligus rekomendasi dari Allah dan Rasul-Nya agar kaum muslimin selalu berpegang teguh dengan Islam dan menjadikannya sebagai pedoman hidup, undang-undang dasar dan aqidah.

Dengan demikian tidak ada alasan takut berpegang teguh dengan ajaran Islam. Seorang muslim selama ia berada dalam kerangka Islam yang benar, tidaklah perlu takut dengan berbagai tuduhan dan celaan yang dilontarkan oleh pihak lain. Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan tidak takut kepada celaan orang-orang yang mencela." (Al-Maidah: 54).

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Islam adalah agama yang sempurna. Ia mampu menjawab seluruh persoalan kehidupan manusia. Karena itu kaum muslimin tidak memerlukan sistem yang lain, atheisme, liberalisme, materialisme, nasionalisme, demokrasi maupun isme-isme buatan manusia yang lain. Cukuplah Alquran dan sunah sebagai panduan dan yang akan membawa mereka menuju keselamatan, keadilan, ketentraman, dan kebahagiaan, sebagaimana ditegaskan dalam hadis di atas. Tidak ada keselamatan dan kebahagiaan selama Alquran dan sunah tidak dijadikan pedoman hidup, karena kebenaran keduanya adalah mutlak.

Maka dari sinilah, kaum muslimin perlu menyadari dan berbenah diri untuk selalu berpegang teguh dengan Alquran dan sunah, ke mana keduanya bergerak ke arah situlah kaum muslimin harus bergerak.

Hari ini saat kaum kafir menguasai, mengatur dan mengontrol dunia dengan hawa nafsu, semua pintu kemaksiatan terbuka dengan lebar dan kerusakan akhlak terjadi di mana-mana, maka kepentingan untuk berpegang teguh dengan Islam yang shahih sangat kita perlukan.

Rasululalh saw. bersabda yang artinya, "Sesungguhnya iman itu bisa usang sebagaimana usangnya pakaian. Karena itu mohonlah kepada Allah supaya memperbaiki iman kalian." (HR Ahmad, Al Hakim, hasan)

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Ada beberapa sarana yang dapat mengantarkan kita untuk berpegang teguh dengan Islam. Di antaranya adalah:
1. Mengikuti dan mentadabburi Alquran. Alquran adalah tali Allah yang kokoh dan cahaya yang terang. Siapa berpegang teguh dengannya, Allah akan menjaganya dari kesesatan. Siapa yang mengikutinya, Allah akan menyelematkannya. Siapa mengajak untuk mengikuti Alquran, Allah akan menunjukkan ke jalan yang lurus. Alquran diturunkan secara berangsur-angsur bertujuan untuk mengokohkan dan meneguhkan hati Rasulullah dan kaum mukminin. (Al-Maidah: 32-33).

2. Komitmen dengan syareat Allah, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan senantiasa beramal saleh. Allah SWT berfirman yang artinya, "Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dunia dan akherat." (Ibrahim: 27) perkataan yang teguh di dunia artinya kebajikan dan amal shaleh, sedang di akherat artinya mampu menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur.

3. Keteguhan berislam tidak akan diperoleh oleh orang yang hanya berpangku tangan dan malas beramal shaleh. Rasulullah saw. bersabda menganjurkan kepada para sahabatnya agar bersegera dan berlomba-lomba dalam beramal saleh. Amalan yang beliau sukai adalah yang dikerjakan secara rutin sekalipun sedikit. Beliau juga mencontohkan, bila beramal selalu ditekuni. Dalam hadits qudsi disebutkan yang artinya, "Hamba-Ku akan selalu mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah sampai Aku mencintainya." (Fathul bari 11/340, Ahmad 6/256)

4. Mentadabburi dan mempelajari kisah-kisah para nabi dan sholihin dan mengambil suri tauladan dari mereka.
Kisah keteguhan Nabi Ibrahim a.s. dihadapan raja yang zalim, keteguhan ashaabul ukhdud, tukang sihir Fir'aun ketika menerima siksaan dan kisah lainnya yang menunjukkan keteguhan dalam mengahdapi siksaan, teror, intimidasi dan ujian berat lainnya akan sangat berpengaruh bagi seorang mukmin yang mengahadapi berbagai ujian dakwah.
Semua kisah tersebut akan membangkitkan semangat dan kesadaran untuk selalu meneladani mereka. Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan semua kisah para rasul kami ceritakan kepadamu, dengannya Kami teguhkan hatimu. Dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran, pelajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (QS Huud: 120)

5. Doa. Hati selalu bergejolak bahwa gejolaknya lebih keras dari gejolak air yang mendidih. Permisalannya bagai sehelai bulu ayam yang diterbangkan oleh angin, kadang beriman di pagi hari namun kafir di sore harinya atau sebaliknya.

Berdoa semoga hati diteguhkan dalam iman dan islam adalah mutlak, tidak boleh tidak. Allah SWT berfirman yang artinya, "Wahai Rabb kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk." Ummu Salamah menyatkan bahwa Rasulullah saw. banyak berdoa dengan doa yang artinya, "Wahai orang yang membolak-bolikkan hati, teguhkanlah hati kami diatas dien-Mu." (HR Tirmidzi: 3517)

6. Zikir. Tatkala pasukan Islam berhadapan dengan musuh di medan perang, yang Allah perintahkan adalah, "Wahai oarng-orang yang beriman, jika kalian bertemu dengan sekelompok musuh maka teguhlah kalian di tempat dan berdzikirlah yang banyak supaya kamu menang." (Al-Anfaal: 45)

Zikir merupakan senjata handal untuk meneguhkan iman. Ketika seorang berdzikir, syaithan akan menjauh darinya. Namun, bila ia lalai, syaithan akan menggodanya. Ketika seseorang berzikir imannya akan bertambah.

7. Tarbiyah. Pembinaan yang intensif sangat berperan dalam meneguhkan iman. Rasulullah tidak pernah jemu dan bosan dalam membina para shahabatnya di Makkah, dan kita melihat Khabab bin Arts, Mushab bin Umair, Bilal bin Rabah dan sederet sahabat lainnya yang sabar dan tabah saat mendapatkan ujian dari kaum kuffar.

Tanpa adanya tarbiyah nabawiyah mungkinkah mereka mampu tegar bak batu karang ? Tentu saja tidak. Kaum muslimin saat ini sangat membutuhkan pembinaan dalam semua aspek kehidupan, dari yang pokok, yaitu akidah shalihah sampai dengan ekonomi, sosial, pendidikan, militer, iptek dan bidang lainnya.

Islam membina dan menyeimbangkan kepentingan jasad dan ruh. Untuk itu seluruh kaum muslimin harus mengambil bagian. Masyarakatnya siap dibina, sementara para tokoh agama dan pengajar siap membina.

Inlah sebagian sarana yang meneguhkan seseorang dengan dinnya. Sarana lainnya adalah seperti sabar, akhlak yang mulia dan mengerti hakekata kebatilan.
Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Sikap berpegang teguh dengan din akan nampak selama seorang muslim masih hidup di dunia, karena dunia ini pada dasarnya adalah medan ujian bagi seorang hamba.

Seorang muslim dituntut untuk selalu teguh dan kokoh dengan prinsip-prinsip Islam saat menghadapi berbagai fitnah. Sejak dari fitnah harta, kedudukan, keluarga, sampai fitnah terbesar di akhir zaman yaitu fitnah dajjal.

Seorang muslim dituntut untuk teguh di tempat dan tidak melarikan diri dari medan jihad. Karena lari dari medan jihad adalah dosa besar. Ketika sedang menggali parit sebelum perang Ahzab, Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Dan kokohkanlah telapak kaki jika bertemu dengan musuh."

Seorang muslim dituntut untuk selalu teguh dengan prinsipnya, sebagaimana tersebut dalam firman Allah yang artinya, "Di antara orang-orang mukmin itu ada yang menepati janjinya kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur(syahid) dan ada pula yang menunggu-nunggu untuk syahid. Dan sedikitpun mereka tidak merobah (janjinya)." (Al-Ahzab: 23)

Seorang muslim juga dituntut untuk selalu berpegang teguh dengan diennya sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya. Allah berfirman yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah sekali-kali mati kecuali dalam keadaan muslim." (Ali Imran: 102)

Akhir kata, kondisi umat Islam saat ini memang sangat memperihatikan. Sebagian besar dari mereka jauh dari ajaran Islam yang benar. Karena itu kehidupan mereka juga tidak tertata dengan aturan Islam. Tidak heran kalu akhirnya mereka hanya menjadi sasaran empuk musuh-musuh Islam. Semoga seluruh kaum muslimin menyadari ini dan bangkit mengambil terapi yang tepat sesuai dengan konsep nabi. Wallahu a'lam bish showab.

berpegang teguh pada Islam bisa sama dengan berpegang teguh pada rasa berserah diri, dan agama Kristenpun juga mengandung ajaran berserah diri.

berserah diri itu bukan menyerah dalam berusaha semampunya dalam hal yang masih bisa dilakukan,

namun berserah diri adalah berserah secara persiapan mentalnya, bahwa setelah manusia berusaha dengan semampunya dan apabila masih terkena musibah, maka hati manusia itu tetap tidak mau menyalahkan Tuhan. Inilah yang termasuk berserah diri dengan cara yang benar.

SURGA ADALAH TEMPAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERSERAH DIRI YANG MENJADIKAN ISLAM SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MEREKA

Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan KEBENARAN; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) TENTANG PENGHUNI-PENGHUNI NERAKA. (Qs. Al Baqarah:119)

Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang SAKSI (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (Qs. An Nisaa:41)

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan KAMI DATANGKAN KAMU (MUHAMMAD) MENJADI SAKSI ATAS SELURUH UMAT MANUSIA. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (Qs.An Nahl:89)

Pada hari itu tidak berguna syafa'at, KECUALI (SYAFA'AT) ORANG YANG ALLAH MAHA PEMURAH TELAH MEMBERI IZIN KEPADANYA, DAN DIA TELAH MERIDHAI PERKATAANNYA. (Qs. Thaahaa:109)

Qs 9:68  Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.

Bagi yang nggak ada Sorga dan merupakan penumpang harap segera menyingkir sebelum diusir oleh Jesus.

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-ku: tuhan, tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan MENGUSIR SETAN DEMI NAMA-MU, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU ! enyahlah dari pada-ku, KAMU SEMUA PEMBUAT KEJAHATAN!" (Matius 7:22-23)

HALAH SUDAH AKU BUKTIKAN KALAU TERNYATA ITU BUKAN UNTUK SEMUA KRISTEN, DAN JANGAN LUPA QURAN PUN MENYATAKAN BAHWA TIDAK SEMUA ISLAM MASUK SURGA

Sebab Jesus tidak pernah tahu ada penumpang gelap bernama kristen

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-ku: tuhan, tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan MENGUSIR SETAN DEMI NAMA-MU, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU ! enyahlah dari pada-ku, KAMU SEMUA PEMBUAT KEJAHATAN!" (Matius 7:22-23)

Kenapa Jesus tidak pernah kenal dengan kristen ? karena kristen baru muncul di Antiokh.

Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. DI ANTIOKHIALAH MURID-MURID ITU UNTUK PERTAMA KALINYA DISEBUT KRISTEN. (Kis 11:25-26)

masuk akal-kan...hehehe

TIDAK BERLAKU UNTUK SEMUA KRISTEN, KARENA PETRUS YANG DIBERI KARUNIA MUJIZAT, TIDAK MASUK NERAKA.

Siapa tahu si Petrus juga nyelip dalam rombongan pembuat kejahatan, emangnya kamu udah cek nama-nama mereka...hehehe...

PETRUS ITU MASUK SURGA

Tau dari mana ?!...hehehe...kalau dia ternyata telah sesat sebelum matinya maka neraka adalah tempat untuknya...

YA TAHU DONG KAN ALKITAB PERNAH MENGATAKANYA

mana buktinya ? cuma ngeyel saja terus menerus ?!

kan diAlkitab, Jesus pernah berkata bahwa intinya dua belas rasul akan menghakimi bersama Jesus, sedang Petrus adalah yang termasuk dua belas rasul itu.