AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
Halaman 1 dari 1 • Share
AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
AlMaidah 51 sangat ngetrend gara2 disinggung Ahok, Alhamdulillah.
Umumnya nonmuslim tidak suka dengan ayat ini dan sering menjadi salah satu dalil untuk menyerang Islam, bertanya tanya tentang komitmen Islam dalam persamaan hak.
Muslim, mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau tidak terpaksa, harus memberikan jawaban yang memuaskan untuk meyakinkan teman nonmuslim mereka atau bahkan diri sendiri tentang apa yang dimaksud oleh ayat tersebut.
AlMaidah 51 dan beberapa ayat lainnya explisitly, gambalangly, vulgarly melarang muslim memilih nonmuslim sebagai aulia yang bisa berarti pengatur, penolong, wakil, konco, sekutu, dan pemimpin.
Beberapa muslim terjebak untuk memblurkan warna larangan tersebut sehingga larangan itu hanya dalam peperangan lah, hanya kalau terbukti si nonmuslim lalim lah dst dst.
Banyak orang, -bahkan muslim sekalipun- yang lupa atau tidak menyadari bahwa AlQuran tidak dibuat dengan tangan manusia, tidak dibuat berdasar konsensus dalam sebuah meeting, tapi turun dari Rabbul 'alamin. Bahkan undang2 yang dibuat manusia membatasi warganya dalam hal2 tertentu, Archandra Thahar kehilangan kewarganegaraan gara2 bersumpah setia kepada negara lain. Saksi yang dihadirkan kuasa hukum Jessica dideportasi gara2 hanya mengunakan Visa Kunjungan. Masing2 negara punya kebijakan yang membatasi warganya dan atau membatasi warga asing.
Demikian pula jika kita berkaca di rumah tangga masing2. Si Mama boleh jadi suatu waktu memberi larangan tertentu untuk putra putrinya, demikian halnya dengan si Papa. "Wahai anakku, jangan sekalikali lagi engkau bermain dengan si Jeje", "kenapa mama?", kata Mama "hampir putus jantung Mama karena jauh kali si Jeje itu mengajak engkau pergi main, sudah 3 kali keliling kompleks tak jua bersua dirimu, kalau terjadi apa2 bagaimana, mulai sekarang main sajalah sama si Hehe dan Keke".
Nah, AlQuran menjaga setiap muslim muslimat sebagaimana orang tua menjaga anaknya, nonmuslim punya potensi mengajak muslimin bermain terlalu jauh dari rumah dan dikhawatirkan sesat jalan atau diculik orang.
Jadi, wahai sahabat2ku seiman, TIDAK PERLU MALU DENGAN ALMAIDAH 51, ALMAIDAH 51 TIDAK BICARA TENTANG SI JEJE TAPI TENTANG KEHAWATIRAN MAMA TERHADAP ANAKNYA.
AlQuran hanya ingin memastikan muslimin tidak ikut Jeje bermain jauh2, TAPI di kemudian hari jika ternyata kamu satu sekolahan dengan si Jeje, tidak mengapa kamu barengan Jeje ke sekolah, hanya kamu pastikan saja bahwa kamu benar2 ke sekolah tidak ke arah lain. Jika muslimin TELAH mengikuti larangan tersebut dan ternyata tetap saja takdir nonmslim yang jadi pemimpin, tidaklah mengapa asal kamu tetap mengawal Amar ma'ruf Nahi Mungkar. Demikianlah pesan Mama.
Muslimin yang sholeh sholehah seharusnya mengikuti pesan MAMA
Dengan Almaidah 51 adalah larangan kepada muslim tidak berarti AlQuran mengabaikan hak2 manusia lainnya, cuma di ayat2 yang berbeda, contoh silahkan buka di http://www.angelfire.com/id/sidikfound/ham.html
Nih saya kasih Aa Gym di Hitam Putih, Mas Gundul sedikit menyinggung tentang Ahok dan AlMaidah 51 dan dijawab Aa bahwa Almaidah 51 adalah bagaikan pesan orang tua kepada anak, saya lupa di menit berapa.
Umumnya nonmuslim tidak suka dengan ayat ini dan sering menjadi salah satu dalil untuk menyerang Islam, bertanya tanya tentang komitmen Islam dalam persamaan hak.
Muslim, mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau tidak terpaksa, harus memberikan jawaban yang memuaskan untuk meyakinkan teman nonmuslim mereka atau bahkan diri sendiri tentang apa yang dimaksud oleh ayat tersebut.
AlMaidah 51 dan beberapa ayat lainnya explisitly, gambalangly, vulgarly melarang muslim memilih nonmuslim sebagai aulia yang bisa berarti pengatur, penolong, wakil, konco, sekutu, dan pemimpin.
Beberapa muslim terjebak untuk memblurkan warna larangan tersebut sehingga larangan itu hanya dalam peperangan lah, hanya kalau terbukti si nonmuslim lalim lah dst dst.
Banyak orang, -bahkan muslim sekalipun- yang lupa atau tidak menyadari bahwa AlQuran tidak dibuat dengan tangan manusia, tidak dibuat berdasar konsensus dalam sebuah meeting, tapi turun dari Rabbul 'alamin. Bahkan undang2 yang dibuat manusia membatasi warganya dalam hal2 tertentu, Archandra Thahar kehilangan kewarganegaraan gara2 bersumpah setia kepada negara lain. Saksi yang dihadirkan kuasa hukum Jessica dideportasi gara2 hanya mengunakan Visa Kunjungan. Masing2 negara punya kebijakan yang membatasi warganya dan atau membatasi warga asing.
Demikian pula jika kita berkaca di rumah tangga masing2. Si Mama boleh jadi suatu waktu memberi larangan tertentu untuk putra putrinya, demikian halnya dengan si Papa. "Wahai anakku, jangan sekalikali lagi engkau bermain dengan si Jeje", "kenapa mama?", kata Mama "hampir putus jantung Mama karena jauh kali si Jeje itu mengajak engkau pergi main, sudah 3 kali keliling kompleks tak jua bersua dirimu, kalau terjadi apa2 bagaimana, mulai sekarang main sajalah sama si Hehe dan Keke".
Nah, AlQuran menjaga setiap muslim muslimat sebagaimana orang tua menjaga anaknya, nonmuslim punya potensi mengajak muslimin bermain terlalu jauh dari rumah dan dikhawatirkan sesat jalan atau diculik orang.
Jadi, wahai sahabat2ku seiman, TIDAK PERLU MALU DENGAN ALMAIDAH 51, ALMAIDAH 51 TIDAK BICARA TENTANG SI JEJE TAPI TENTANG KEHAWATIRAN MAMA TERHADAP ANAKNYA.
AlQuran hanya ingin memastikan muslimin tidak ikut Jeje bermain jauh2, TAPI di kemudian hari jika ternyata kamu satu sekolahan dengan si Jeje, tidak mengapa kamu barengan Jeje ke sekolah, hanya kamu pastikan saja bahwa kamu benar2 ke sekolah tidak ke arah lain. Jika muslimin TELAH mengikuti larangan tersebut dan ternyata tetap saja takdir nonmslim yang jadi pemimpin, tidaklah mengapa asal kamu tetap mengawal Amar ma'ruf Nahi Mungkar. Demikianlah pesan Mama.
Muslimin yang sholeh sholehah seharusnya mengikuti pesan MAMA
Dengan Almaidah 51 adalah larangan kepada muslim tidak berarti AlQuran mengabaikan hak2 manusia lainnya, cuma di ayat2 yang berbeda, contoh silahkan buka di http://www.angelfire.com/id/sidikfound/ham.html
Nih saya kasih Aa Gym di Hitam Putih, Mas Gundul sedikit menyinggung tentang Ahok dan AlMaidah 51 dan dijawab Aa bahwa Almaidah 51 adalah bagaikan pesan orang tua kepada anak, saya lupa di menit berapa.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
judul TS : Al Quran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
tanggapan : Al Quran kok "menjaga" ?? Al Quran itu kan kitab suci ... artinya sebuah buku suci yang berisi kalam Allah ... kalam Allah yang diturunkan untuk diajarkan oleh manusia kepada manusia
Allah juga tidak akan menurunkan Al Quran kalau tidak ada manusia di dunia ini >>> maka yang lebih tepat disebut orang tua adalah manusia (ulama) yang mengajarkan Al Quran kepada manusia (muslimin)
jadi judul TS yang tepat adalah
Ulama menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua menjaga anaknya
dan yang merah ini sesuai dengan uraian TS selanjutnya ... dengan menunjukkan mama Dedeh atau Aa Gym (diluar benar atau salah apa yang mereka sampaikan)
>>> tapi pointnya adalah yang merah .... jadi bukan Al Quran-nya yang disebut sebagai orang tua ... tapi ulama
terkait yang merah itu sendiri >>> karena nyatanya ada "ulama2" yang korup terhadap Al Quran (walaupun tidak semua) ... maka buat saya ... judul TS yang lebih tepat adalah
Ulama sangat diharapkan untuk bisa menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua (yang bertanggung jawab) menjaga anaknya
tanggapan : Al Quran kok "menjaga" ?? Al Quran itu kan kitab suci ... artinya sebuah buku suci yang berisi kalam Allah ... kalam Allah yang diturunkan untuk diajarkan oleh manusia kepada manusia
Allah juga tidak akan menurunkan Al Quran kalau tidak ada manusia di dunia ini >>> maka yang lebih tepat disebut orang tua adalah manusia (ulama) yang mengajarkan Al Quran kepada manusia (muslimin)
jadi judul TS yang tepat adalah
Ulama menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua menjaga anaknya
dan yang merah ini sesuai dengan uraian TS selanjutnya ... dengan menunjukkan mama Dedeh atau Aa Gym (diluar benar atau salah apa yang mereka sampaikan)
>>> tapi pointnya adalah yang merah .... jadi bukan Al Quran-nya yang disebut sebagai orang tua ... tapi ulama
terkait yang merah itu sendiri >>> karena nyatanya ada "ulama2" yang korup terhadap Al Quran (walaupun tidak semua) ... maka buat saya ... judul TS yang lebih tepat adalah
Ulama sangat diharapkan untuk bisa menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua (yang bertanggung jawab) menjaga anaknya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
G juga sih,
Lebih cocok ulama perannya sebagai seorang kakak.
Kakak yang baik itu mengajak adek2nya patuh kepada orang tua, bukan sebaliknya ngajak adeknya melanggar kata2 orang tua.
Lebih cocok ulama perannya sebagai seorang kakak.
Kakak yang baik itu mengajak adek2nya patuh kepada orang tua, bukan sebaliknya ngajak adeknya melanggar kata2 orang tua.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
isaku wrote:G juga sih,
Lebih cocok ulama perannya sebagai seorang kakak.
Kakak yang baik itu mengajak adek2nya patuh kepada orang tua, bukan sebaliknya ngajak adeknya melanggar kata2 orang tua.
hehehehehe ... ya atur aja lah ... status ulama lebih bagus yang mana
mau menyebut ulama sebagai kakak juga boleh ... toh nyatanya ada juga adek yang "dibohongi" kakak pake kata2 orang tua
"huss dek ... jangan nunjuk2 kuburan ... kata bapak nanti diikutin setan loh" >>> gitu misalnya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
gamblang bilang gitu kalau tidak dibaca dari ayat2 sebelumnya/dibaca sesuai konteksnya!isaku wrote:AlMaidah 51 dan beberapa ayat lainnya explisitly, gambalangly, vulgarly melarang muslim memilih nonmuslim sebagai aulia yang bisa berarti pengatur, penolong, wakil, konco, sekutu, dan pemimpin.
bukan menyamarkan, tapi bunyinya memang gitu, dilarang milih ybs sebagai penolong, karena ybs melakukan sesuatu sebab!isaku wrote:Beberapa muslim terjebak untuk memblurkan warna larangan tersebut sehingga larangan itu hanya dalam peperangan lah, hanya kalau terbukti si nonmuslim lalim lah dst dst.
itu bukan batasan, tapi perbedaan obyek seperti halnya apel dengan jeruk, obyek non muslim (apel), dengan obyek non muslim [dan tentunya siapapun juga, secara logika] yang melakukan pelanggaran (jeruk)!isaku wrote:Banyak orang, -bahkan muslim sekalipun- yang lupa atau tidak menyadari bahwa AlQuran tidak dibuat dengan tangan manusia, tidak dibuat berdasar konsensus dalam sebuah meeting, tapi turun dari Rabbul 'alamin. Bahkan undang2 yang dibuat manusia membatasi warganya dalam hal2 tertentu
& terkait dengan judul thread ini, Al-Quran memang menjaga muslim agar memilih berdasarkan apa yang terbaik, berdasarkan barangsiapa yang lebih menegakkan hukum Allah!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
dee-nee wrote:judul TS : Al Quran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
tanggapan : Al Quran kok "menjaga" ?? Al Quran itu kan kitab suci ... artinya sebuah buku suci yang berisi kalam Allah ... kalam Allah yang diturunkan untuk diajarkan oleh manusia kepada manusia
Allah juga tidak akan menurunkan Al Quran kalau tidak ada manusia di dunia ini >>> maka yang lebih tepat disebut orang tua adalah manusia (ulama) yang mengajarkan Al Quran kepada manusia (muslimin)
jadi judul TS yang tepat adalah
Ulama menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua menjaga anaknya
dan yang merah ini sesuai dengan uraian TS selanjutnya ... dengan menunjukkan mama Dedeh atau Aa Gym (diluar benar atau salah apa yang mereka sampaikan)
>>> tapi pointnya adalah yang merah .... jadi bukan Al Quran-nya yang disebut sebagai orang tua ... tapi ulama
terkait yang merah itu sendiri >>> karena nyatanya ada "ulama2" yang korup terhadap Al Quran (walaupun tidak semua) ... maka buat saya ... judul TS yang lebih tepat adalah
Ulama sangat diharapkan untuk bisa menjaga muslimin (dalam mengamalkan dan menjalankan Al Quran) sebagaimana orangtua (yang bertanggung jawab) menjaga anaknya
oh ya untuk kalimat saya ini ... tolong dan tolong sekali ... mudah2an tidak ada yang berprasangka saya mengatakan mama Dedeh atau Aa Gym adalah bagian dari ulama "korup" (yang underline biru) ... mudah2an dua kalimat saya tidak disambung2 karena konteks dua kalimat itu jelas beda
tentang mama Dedeh atau Aa Gym ... saya berani jamin dalam diri saya tidak ada satu opini negatif pun (apalagi menyebut korup) kepada mama Dedeh atau Aa Gym
dalam hal ini saya hanya menjelaskan bahwa ulama (bagaimanapun pandangan orang terhadap mereka) ... mereka tetap manusia dengan kelebihan dan kekurangannya masing2
artinya : banyak sekali pelajaran dan ilmu dari mereka yang saya dapat ... tapi tetap ada beberapa pendapat mereka yang kurang saya setujui >>> dan saya pikir yang seperti ini tidak masalah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
Ahok menuduh ulama berbohong,dee-nee wrote:isaku wrote:G juga sih,
Lebih cocok ulama perannya sebagai seorang kakak.
Kakak yang baik itu mengajak adek2nya patuh kepada orang tua, bukan sebaliknya ngajak adeknya melanggar kata2 orang tua.
hehehehehe ... ya atur aja lah ... status ulama lebih bagus yang mana
mau menyebut ulama sebagai kakak juga boleh ... toh nyatanya ada juga adek yang "dibohongi" kakak pake kata2 orang tua
"huss dek ... jangan nunjuk2 kuburan ... kata bapak nanti diikutin setan loh" >>> gitu misalnya
muslim mengamini dan menuduh ulama berbohong.
Wassalam.
====
bunda: 5x4 berapa dek?
adek: mm... 18
bunda: kamu boong ya?
mmhh..... apalagi kalau gini:
bunda: 5x4 berapa dek?
adek: mm... 20
bunda: kamu boong ya?
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
isaku wrote:Ahok menuduh ulama berbohong,dee-nee wrote:isaku wrote:G juga sih,
Lebih cocok ulama perannya sebagai seorang kakak.
Kakak yang baik itu mengajak adek2nya patuh kepada orang tua, bukan sebaliknya ngajak adeknya melanggar kata2 orang tua.
hehehehehe ... ya atur aja lah ... status ulama lebih bagus yang mana
mau menyebut ulama sebagai kakak juga boleh ... toh nyatanya ada juga adek yang "dibohongi" kakak pake kata2 orang tua
"huss dek ... jangan nunjuk2 kuburan ... kata bapak nanti diikutin setan loh" >>> gitu misalnya
muslim mengamini dan menuduh ulama berbohong.
Wassalam.
====
bunda: 5x4 berapa dek?
adek: mm... 18
bunda: kamu boong ya?
mmhh..... apalagi kalau gini:
bunda: 5x4 berapa dek?
adek: mm... 20
bunda: kamu boong ya?
halah ... ga ada kata2 "ulama" dalam pidato ahok .... kok malah ditambah2 jadi ada
tuduhan tanpa bukti dan fakta ... kok masih memaksakan muslim harus percaya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
o... iya ya.... tapi berhubung Ahok tidak bilang siapa tergugatnya, maka "setiap muslim yang mengajarkan AlMaidah 51 bermakna larangan memilih nonmuslim" bisa dimaknai sebagai yang tergugat.
tapi yang penting, kata "bohong" tidak dapat disematkan kepada mereka yang tidak bohong.
tapi yang penting, kata "bohong" tidak dapat disematkan kepada mereka yang tidak bohong.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
Tapi kalo dlm sidang pengadilan,sepertinya susah sih mas.. soalnya sebenarnya harus berdasarkan apa yg diucapkan ahok.isaku wrote:o... iya ya.... tapi berhubung Ahok tidak bilang siapa tergugatnya, maka "setiap muslim yang mengajarkan AlMaidah 51 bermakna larangan memilih nonmuslim" bisa dimaknai sebagai yang tergugat.
tapi yang penting, kata "bohong" tidak dapat disematkan kepada mereka yang tidak bohong.
Misalnya: jika dakwaannya: "ahok menghina kyai/ulama/ustad", maka burden of proof ada di pihak si pendakwa tuk membuktikan bhw dlm video tsb, ahok mengucapkan kata "kyai/ulama/ustad"
Sedangkan kenyataannya kan dlm video tsb, ahok tidak mengatakan "kyai/ulama/ustad"
Namun ada cara lainnya, mas....tuk membuktikan frasa merah mas isaku diatas, yakni:
- dgn cara jaksa penuntut mengajukan pertanyaan2 "menjebak" agar ahok menyatakan sendiri dihadapan sidang bhw frase merah dari mas isaku... (jadi tinggal pinter2nya jaksa penuntut aja nih)
ryo- SERSAN SATU
-
Age : 43
Posts : 166
Kepercayaan : Islam
Location : Surabaya
Join date : 09.10.16
Reputation : 11
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
isaku wrote:o... iya ya.... tapi berhubung Ahok tidak bilang siapa tergugatnya, maka "setiap muslim yang mengajarkan Al Maidah 51 bermakna larangan memilih nonmuslim" bisa dimaknai sebagai yang tergugat.
tapi yang penting, kata "bohong" tidak dapat disematkan kepada mereka yang tidak bohong.
makanya toh saya tanya anda
http://www.jurnalmuslim.com/2016/09/ust-bachtiar-nasir-siapa-yang-memilih-pemimpin-kafir-maka-ia-kafir-bisa-kekal-di-neraka.html
“Kepemimpinan islam, adalah bagian dari akidah. Barngsiapa yang memilih pemimpin kafir, maka ia bagian dari kafir, bisa masuk neraka, bisa kekal di neraka, harus waspada, karena ini masalah akidah,” Ungkap ustadz Bachtiar Nasir.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa hanya pemimpin muslim lah yang dapat mengantarkan seseorang menuju jalan ke surga.
1. Yang dikatakan ustadz bachtiar nasir diatas ... bisa disebut pembohongan dan pembodohan pake Al Maidah 51 atau tidak ?? (bahwa barang siapa yang memilih pemimpin non muslim (tanpa penjelasan dsb) bisa masuk neraka)
2. Bila ada muslim (dengan menggunakan Al Maidah 51) menyebut muslim lain sebagai kelompok manusia munafik, kafir, syiah, sesat, dsb karena mereka memilih ahok sebagai pemimpin >>> yang seperti ini bisa disebut pembohongan dan pembodohan pake Al Maidah 51 atau tidak ??
3. Ustadz2 model bachtiar nasir dan mereka2 yang biru ini termasuk yang merah underline ga ?? ... termasuk bagian dari MUI ga ??
tolong jawab dulu 1, 2, dan 3 supaya clear dalam urusan "dibohongi pake Al Maidah 51"
------------------------------------
ryo wrote:Tapi kalo dlm sidang pengadilan,sepertinya susah sih mas.. soalnya sebenarnya harus berdasarkan apa yg diucapkan ahok.
Misalnya: jika dakwaannya: "ahok menghina kyai/ulama/ustad", maka burden of proof ada di pihak si pendakwa tuk membuktikan bhw dlm video tsb, ahok mengucapkan kata "kyai/ulama/ustad"
Sedangkan kenyataannya kan dlm video tsb, ahok tidak mengatakan "kyai/ulama/ustad"
Namun ada cara lainnya, mas....tuk membuktikan frasa merah mas isaku diatas, yakni:
- dgn cara jaksa penuntut mengajukan pertanyaan2 "menjebak" agar ahok menyatakan sendiri dihadapan sidang bhw frase merah dari mas isaku... (jadi tinggal pinter2nya jaksa penuntut aja nih)
orange : halah ... boro2 bisa masuk ke pengadilan .... kalau ternyata polisi bilang "setelah mendengar seluruh uraian tim ahli kami ... ahok tidak terbukti melakukan tindakan pidana dst dst" >>> trus keluar deh SP3 dari kepolisian
mau apa ??
kalau saya sih ... daripada "gerundel" alias ngomel2 sendiri (seperti banyak saya baca di medsos) .... mending yang underline merah diatas (tulisan bung isaku) .... jawab dulu pertanyaan 1 - 3 saya
biar ngerti maksud saya >>> bahwa nyatanya ... memang banyak (siapapun itu) yang menggunakan ayat2 suci untuk membohongi orang lain
yang ungu ini fakta ... bahkan bukan hanya seputar Al Maidah 51
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Mon Oct 31, 2016 11:00 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
Tidak semua orang punya kemampuan untuk menyampaikan sesuatu dengan "hikmah" dan atau cara yang baik. Tapi itu tidak berarti apa yang disampaikan PASTI SALAH.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
isaku wrote:Tidak semua orang punya kemampuan untuk menyampaikan sesuatu dengan "hikmah" dan atau cara yang baik. Tapi itu tidak berarti apa yang disampaikan PASTI SALAH.
sama aja dong dengan ahok
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
Iya tapi ada hal signifikan yang membedakannya:dee-nee wrote:isaku wrote:Tidak semua orang punya kemampuan untuk menyampaikan sesuatu dengan "hikmah" dan atau cara yang baik. Tapi itu tidak berarti apa yang disampaikan PASTI SALAH.
sama aja dong dengan ahok
Bachtiar Nasir bukan siapa2, bukan NU, bukan Muhammadiyah, bukan MUI, oklah dia salah satu penceramah, dia bikin Majelis sendiri, tapi audience-nya siapa, siapa orang yang dia tuju ketika bicara, kapasitas bicara sebagai apa, sebagai sesama muslim kan? Dia tidak bicara kepada pendengar kristen sembari bilang Yesus bukan tuhan tho?
Lha Ahok, Gubernur, punya rakyat dari berbagai kalangan, bicara sebagai pejabat negara sedang memberi bantuan untuk warga. Dari sisi kampanye sebelum waktunya saja sudah salah, memanfaatkan fasilitas negara untuk curi start kampanye sudah g patut. Ditambah pula offside mengomentari hal yang diluar domainnya, g ada beda2nya sama ibu2 ngegosip rumah tangga orang.
Sebetulnya gubernur mau nyerang siapa? Nyerang Bachtiar Nasir? Kapan naik levelnya Mr.Bachtiar sampai Gubernur DKI harus berkomentar.?
Nyerang Anies, Sandi, Agus? Kapan mereka kampanye pake Almaidah 51?
Kalau Bachtiar Nasir menggunakan bahasa yang tidak patut dan harus dibully, lha kenapa Pak Gubernur HARUS BENAR dan dibela sampai mati? (pake majas dikit :))
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: AlQuran menjaga muslimin sebagaimana orangtua menjaga anaknya
isaku wrote:Iya tapi ada hal signifikan yang membedakannya:dee-nee wrote:isaku wrote:Tidak semua orang punya kemampuan untuk menyampaikan sesuatu dengan "hikmah" dan atau cara yang baik. Tapi itu tidak berarti apa yang disampaikan PASTI SALAH.
sama aja dong dengan ahok
Bachtiar Nasir bukan siapa2, bukan NU, bukan Muhammadiyah, bukan MUI, oklah dia salah satu penceramah, dia bikin Majelis sendiri, tapi audience-nya siapa, siapa orang yang dia tuju ketika bicara, kapasitas bicara sebagai apa, sebagai sesama muslim kan? Dia tidak bicara kepada pendengar kristen sembari bilang Yesus bukan tuhan tho?
apa urusannya toh ya dengan yang underline >>> kan fokus-nya ada pada kalimat "dibohongi pake Al Maidah 51"
>>> dan nyatanya ... siapapun yang percaya kalimat Bachtiar Nasir (bahwa bila muslim memilih non-muslim sebagai pemimpin bisa masuk neraka) ... itu sama saja ... yang merah ini memang sudah dibohongi Bachtiar Nasir pake Al Maidah 51
biru : memang dalam pidato ahok ada kalimat harus siapa2 ??? ... mau bukan siapa2 kek atau siapa2 kek ... point-nya apa yang dikatakan Ahok memang tidak salah ... PUN ahok juga tidak menyebutkan siapa (oknum atau subyek) yang membohongi pake Al Maidah 51
Ahok tidak menyebutkan siapapun ... plus apa yang dikatakan ahok juga terbukti karena ada faktanya ... (misalnya dari kalimat Bachtiar Nasir atau kalimat2 sejenis dari FPI dsb)
>>>> gimana coba mau mengharap ahok terkena pidana ?? >>> logika darimana ... hukum bisa menetapkan seseorang melanggar pidana ... hanya berdasarkan "perasaan" atau "sikap orang2 tertentu yang sensi sendiri" tanpa bukti dan fakta
lagipula ... sebetulnya yang penting buat FPI n the geng ini apanya sih ?? melindungi Al Maidah 51 nya ... atau (mengikuti) hawa nafsu untuk menjegal ahok di pilkada DKI ??
moso cuma karena Bachtiar Nasir bukan siapa2 ... trus yang seukuwah dengan si ustadz merasa Bachtiar Nasir tidak membohongi umat ??? >>> "senggol bacok" nya mana ke ustadz yang satu ini ??
"senggol bacok" kok milih2 >>> selama masih satu ukuwah ... dipersilahkan ustadz manapun untuk membohongi umat >>> gitu maksudnya ??
=====================================
isaku wrote:Lha Ahok, Gubernur, punya rakyat dari berbagai kalangan, bicara sebagai pejabat negara sedang memberi bantuan untuk warga. Dari sisi kampanye sebelum waktunya saja sudah salah, memanfaatkan fasilitas negara untuk curi start kampanye sudah g patut. Ditambah pula offside mengomentari hal yang diluar domainnya, g ada beda2nya sama ibu2 ngegosip rumah tangga orang.
Sebetulnya gubernur mau nyerang siapa? Nyerang Bachtiar Nasir? Kapan naik levelnya Mr.Bachtiar sampai Gubernur DKI harus berkomentar.?
Nyerang Anies, Sandi, Agus? Kapan mereka kampanye pake Almaidah 51?
merah : mana toh buktinya Ahok kampanye ... wong lagi ngurusin program pertanian pemprov di P. Seribu juga
bukannya justru calon sebelah yang kampanye sebelum waktunya ?? >>>> itu kan ada yang sudah bikin "kontrak politik" segala
biru : ga ada serang2an la yau ... itu mah cuma karena banyak orang yang "dikibulin" video nya Buni Yani >>> dalam video 1 jam kan jelas .... bahwa ahok sedang bicara program >>> menyebut satu cuil nama saja ga ada ... boro2 mau nyerang
yang nonton pidato ahok langsung .... dilanjutkan ngobrol dengan ahok langsung ... semua juga ga ada yang ngurusin kalimat 5 detik ahok tentang Al Maidah 51 >>>> lah ini yang cuma nonton dari video malah heboh sendiri dengan isi kepala dan segala suudzon2-nya
-------------------------------------------------------------------------
isaku wrote:Kalau Bachtiar Nasir menggunakan bahasa yang tidak patut dan harus dibully, lha kenapa Pak Gubernur HARUS BENAR dan dibela sampai mati? (pake majas dikit :))
kalau urusan bully membully mah gampang .... silahkan bully ahok sepuas2nya ... dia juga udah bodo amat kok ... ga pernah ngurusin para haters
merah : coba baca yang biru ... "silahkan bully ahok sepuas2nya ... tapi jangan bawa2 Al Quran sebagai pembenaran"
kenapa sih mindset-nya ga dibalik sebentar >>> bahwa siapapun muslim YANG BERANI bawa agama (Al Quran) untuk menyerang orang lain (tanpa dalil dan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan) ... adalah sikap penghinaan mereka pada Islam itu sendiri >>> dan disini saya justru sedang membela agama saya yang sedang "dipake mainan" oleh mereka2 ini
berapa kali coba saya ulang2 di forum ini >>>> tidak ada hubungannya apakah ahok non-muslim atau cina ... tapi masalahnya ... ada sekelompok muslim yang "kepedean" merasa dirinya sudah paling Islam .... lalu mereka bawa2 dalil agama bahkan sampai bawa2 Allah ... untuk menghalal-kan tindakan "pemaksaan, ancaman, dan fitnah (termasuk takfiri) tanpa bukti" kepada orang lain ... (baik kepada ahok ... maupun kepada muslim itu sendiri yang mendukung ahok)
point-nya itu yang ungu .... dan saya merasa yakin apa yang saya lakukan tidak salah (coba baca yang orange)
begitu ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Similar topics
» mengenal ikhwanul muslimin
» apa tanggapan Muslimin tentang FPI?
» 25 NASEHAT LUQMANUL HAKIM PADA ANAKNYA
» ikhwanul muslimin organisasi radikal ?
» dihalangi rujuk orangtua
» apa tanggapan Muslimin tentang FPI?
» 25 NASEHAT LUQMANUL HAKIM PADA ANAKNYA
» ikhwanul muslimin organisasi radikal ?
» dihalangi rujuk orangtua
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik