RAMAYANA: HUBAL atau ALLAH?

Pertanyaan penting.

abdullah adalah sebuah nama yang artinya Hamba Allah. jadi Allah sudah dikenal di jaman sebelum nabi.

siapakah Allah di jaman sebelum nabi?

ini dari web islam.

'Abdullah

When, at the discovery of Zamzam, 'Abdul-Muttalib encountered the enmity of Quraish, he was quite worried because he had only one son to help him. He, therefore, prayed to Allah, making a nadhr (vow) that if Allah gave him ten sons to help him against his enemies, he would sacrifice one of them to please Allah. His prayer was granted, and Allah gave him twelve sons, out of whom five are famous in the Islamic history: 'Abdullah, Abu Talib, Hamza, 'Abbas and Abu Lahab. The other seven were: Harith (already mentioned), Zubayr, Ghaydaq, Muqawwim, Dharar, Qutham., and Hijl (or Mughira). He had six daughters: 'Atikah, Umaymah, Baydha', Barrah, Safiyyah, and Arwi.

http://www.al-islam.org/life-muhammad-prophet-sayyid-saeed-akhtar-rizvi/faith-ancestors-holy-prophet

ini versi yang lain.

For a long time, ‘Abdul Muttalib bin Hashim had only one son Harith. He always prayed for more sons. He also made a vow to [size="7"]Hubal, the main deity of Ka’bah[/size] that if he had more sons, he would sacrifice one of them, if all of them grew up to young age.

With time ‘Abdul Muttalib had nine more sons.

When all his sons grew up into fine young men, ‘Abdul Muttalib bin Hashim remembered that [size="6"]he had made a vow to sacrifice one of them to Hubal[/size].

Before Islam, Arabs used to make their decisions by drawing arrows of divinity placed at the feet of their deities. 'Abdul Muttalib took all of his sons to Ka’bah.

http://www.islam4theworld.net/sirah/articles/abdullahbinabdullmuttalibr.htm

jadi mana yang benar? Hubal atau Allah? atau keduanya?

ramayana wrote:jadi mana yang benar? Hubal atau Allah? atau keduanya?

yang benar itu Hubal bukan Allah ... tapi pada masa itu Allah dianggap sebagai Hubal

analogi-nya sama dengan ini : yang benar itu Yesus bukan Tuhan .... tapi sampai sekarang (ada yang bilang) Tuhan dianggap sebagai Yesus

yang bold ini cuma analogi ... supaya ngerti maksud kalimat saya yang biru

di Al-Quran dikisahkan, mulai dari Pagan Arab, Yahudi, & Kristen, mereka semua menggunakan istilah Allah untuk menyebut apa yang mereka/masing2 anggap sebagai Tuhan!

ayat2nya silahkan lihat disini : http://www.laskarislam.com/t8104-allah-adalah-nama-khusus-tuhan-yang-asli

sekilas info,
mungkin dalam hal ini yang terpenting adalah
hati mereka tertuju kepada siapa atau Siapa ketika mereka menyebut Allah.

kepada yang menguasai Mekah saja, atau

Kepada Yang Menguasai Segalanya (Yang Empunya Segala Kuasa atas segalanya), termasuk Mekah,
juga termasuk segala alam nyata(dan segala isinya) dan segala alam ghaib(dan segala isinya) juga atas segala Keilahian serta atas segala makhluk,
dan
Dialah Satu-satunya Sumber-Keilahian yang tak pernah menerima perintah atau diperintah oleh siapapun,

dan lebih dari semua itu, inilah yang terpenting, yaitu bahwa:
DIA-lah Satu-satunya Hakikat Yang Tertinggi (Yang Paling Tinggi atas segala kebenaran) sehingga DIA tidak pernah terjangkau oleh hukum apapun, dari dulu, sekarang, sampai kekal selama-lamanya.Amin.

segala pengetahuan ada pada-Nya
karena itu jugalah Dia menguasai segala dimensi
termasuk yang terlihat maupun yang tak terlihat
maka adalah mudah bagi-Nya
untuk menuju dimensi manapun
yang IA kehendaki.

siapakah yang sanggup menyelidiki
siapakah yang sanggup menyibak
seluruh dimensi ke-Mahaan-Nya?

maka tidak akan ada satupun
yang sanggup, yang mampu
sekalipun semua dikumpulkan
sekalipun semua disatukan
dalam pikiran dan kuasa

---

acap kali
ketika kita menilai Tuhan
maka pikiran kita-lah yang seolah menjadi Tuhan
namun sering kali
kita lupa
bahwa Hakikat-TUHAN-lah
yang menciptakan pikiran kita.

maka inilah yang sebenarnya
bahwa sekalipun
ada orang yang tidak percaya
bahwa Tuhan itu MahaKuasa
maka pada Hakikat-Nya Dia tetap MahaKuasa
dan jika ada orang yang tidak percaya
bahwa Tuhan itu MahaAdil
maka pada Hakikat-Nya Dia tetap MahaAdil
demikian pula dengan keMahaan-Nya yang lain.
seperti matahari yang tetap bersinar
walau belahan bumi, sedang dirangkul malam

Jadi walaupun dalam pemikiran kita, saat kita menilai Tuhan secara logika dan menjadi cacat logika, maka pada Hakikat-Nya, Dia tetap Maha Sempurna, untuk selamanya.Amin.

"allah" adalah berhala bangsa arab pra-islam...semua berhala dipasangi predikat "allah" karena "allah" memiliki makna: Dewa tertinggi.

KUTIPAN:
allah : Adalah nama DEWA tertinggi bangsa ARAB bersama-sama DEWI AL LATTA dan DEWI AL UZZA yang disembah sejak dahulu kala, tertulis didalam inskripsi Arab

SUMBER: Buku "Keberagaman Yang Saling Menyapa", Oleh Drs. Moh Sabri MA, 1999, halaman 70

Info lain melaporkan:

KUTIPAN:
allah : Diam didlm Ka’bah yang disebut Baitullah atau Rumah ALLAH. Sebelum Islam, terdapat 360 berhala didalam dan disekitar Ka’bah Baitullah. Disekeliling Baitullah ini terdapat Patung AL LATA sebagai dewi musim panas, AL UZZA dewi musim dingin, AL MANAH dewi penentu nasib, AL HUBAL ada didalam Baitullah sebagai menantu ALLAH yaitu suami AL MANAH.

SUMBER:
Buku "Bidah-bidah di Indonesia", Oleh Drs K.H Bad ruddin Hsubky, 1994, Halaman 81

Sejarah sebutan "allah" (dialek arab):

Bangsa "Aram" telah menghuni dataran Mesopotamia sejak 4000 tahun silam...
Dari sanalah Abraham (Ibrahim) berasal...Beliau adalah bangsa Aram , berbahasa Aramaik...

Bangsa Aram dikenal sebagai bangsa penyembah berhala, memiliki banyak dewa-dewi, namun dari semua dewa-dewi itu ada satu Dewa tertinggi yang disapa dengan sapaan :  אֱלוֹהַּ = 'ELOAH (dialek Aramaik)

Abraham / Ibrahim yang adalah orang Aram otomatis juga mengenal "Eloah" itu sebagai dewa tertinggi kaumnya...

Yang menarik: Ketika Sang Khalik melawat Abraham, ...Abraham menyapaNya sebagai ELOAH juga (Meminjam sapaan dewa tertinggi kaumnya) dan ternyata Sang Khalik tidak melarang itu, sebab memanglah sebutan ELOAH itu mempunyai makna SUPERIOR yaitu : KEPALA DEWA, PEMIMPIN DEWA, DEWA DI ATAS SEGALA DEWA, DEWA TERTINGGI...dan memang lah Sang Khalik berkondisi demikian bukan? MakaNya DIA tidak berkeberatan disapa sebagai ELOAH

Atas petunjuk Sang Khalik (Yang disapa menggunakan gelar dewa berhala "Eloah") itulah kemudian Abraham mengembara menuju Tanah Kanaan.Sepanjang perjalanan dengan singgah di banyak tempat ternyata Sang Eloah tetap menyertai Abraham, sehingga Abraham merasakan kehadiranNya di mana saja Beliau berada ,dengan kondisi seperti itu kemudian Abraham menyapaNya dengan Sapaan :  אֱלֹהִים = 'ELOHIM yang bermakna Eloah-Eloah (Para Eloah) bentuk jamak dari Eloah dengan makna tersirat : Eloah yang hadir di mana-mana.

Seiring berjalannya zaman, maka muncullah bangsa Israel dan arab yang masih se-rumpun dengan bangsa Aram

Orang Israel menyebut sesuai dialeknya : אֱלָהּ = ELAH berasal dari kata bahasa Aram : אֱלוֹהַּ = 'ELOAH

Orang arab menyebut sesuai dialeknya : الله - ALLAH

Jadi: Sebutan : Eloah / Elah / allah bermakna sama yaitu: Dewa Tertinggi.

NAMUN : Sang Khalik kemudian merasa berkepentingan untuk memperkenalkan diri yaitu memperkenalkan NAMA-NYA :

Keluaran  3
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: YHWH, Allah(Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.


Keluaran  6
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (Elohim) Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku YHWH Aku belum menyatakan diri.

Sehingga umat Israel dapat membedakan siapa itu "allah" yg berhala , dan siapa itu YHWH Allah Yang  Sang Khalik

Perkenalan nama itu diterima oleh umat Israel saja, sehingga umat lain tetap menyapa sesembahannya dengan sebutan : "Eloah / Elohim / Elah / allah" dengan mengacu kepada berhala nenek moyangnya...

Itulah sebabnya bangsa arab tidak mengenal nama : YHWH Sang Khalik sejati , namun tetap terpaku pada sebutan "allah" yg dianggap sebagai nama khalik bangsa arab

KUTIPAN:
allah : Adalah suatu NAMA yang telah dikenal sebelum Alquran diwahyukan.

SUMBER: Ensiklopedia Islam, Jakarta, 1996, Halaman 23

Sungguh beruntung umat manusia yang mampu membedakan antara "allah" (berhala) dengan "Allah" Sang Khalik semesta-alam:

Rasul Paulus mengingatkan itu:
Galatia 4
4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.


WASPADALAH...WASPADALAH....ketika terdengar sebutan "allah" pada pendengaran telinga...maka itu harus dipastikan bukan "allah" yg berhala

Sebelum islam datang...bangsa arab mengangkat si Hubal sebagai dewa tertinggi dipasang gelar "allah" untuk patungnya itu...

Jadilah: al-hubal = allah hubal

Ketika islam datang, islam tetap menyembah "allah" juga, tapi tidak dengan disertakan nama patungnya

Yang semula: al-hubal = allah-hubal
Menjadi : allah (saja)

Sha-Sha wrote:"allah" adalah berhala bangsa arab pra-islam...semua berhala dipasangi predikat "allah" karena "allah" memiliki makna: Dewa tertinggi.

KUTIPAN:
allah  : Adalah nama DEWA tertinggi bangsa ARAB bersama-sama DEWI AL LATTA dan DEWI AL UZZA yang disembah sejak dahulu kala, tertulis didalam inskripsi Arab

SUMBER: Buku "Keberagaman Yang Saling Menyapa", Oleh Drs. Moh Sabri MA, 1999, halaman 70

lah makanya .... seperti saya sebut diatas

yang benar itu Hubal bukan Allah ... tapi pada masa itu Allah dianggap sebagai Hubal

analogi-nya sama dengan ini : yang benar itu Yesus bukan Tuhan .... tapi sampai sekarang (ada yang bilang) Tuhan dianggap sebagai Yesus

yang bold ini cuma analogi ... supaya ngerti maksud kalimat saya yang biru

------------------------------------------------------------

Sha Sha wrote:Info lain melaporkan:

KUTIPAN:
allah : Diam didlm Kabah yang disebut Baitullah atau Rumah ALLAH. Sebelum Islam, terdapat 360 berhala didalam dan disekitar Kabah Baitullah. Disekeliling Baitullah ini terdapat Patung AL LATA sebagai dewi musim panas, AL UZZA dewi musim dingin, AL MANAH dewi penentu nasib, AL HUBAL ada didalam Baitullah sebagai menantu ALLAH yaitu suami AL MANAH.

SUMBER:
Buku "Bidah-bidah di Indonesia", Oleh Drs K.H Bad ruddin Hsubky, 1994, Halaman 81

sumber yang anda tulis saja sudah menjelaskan terkait bidah .... ya artinya kutipan yang anda tulis pun juga menjelaskan tentang hal2 yang bidah

baca lagi tulisan biru saya diatas

----------------------------------------------------------------

Sha-Sha wrote:KUTIPAN:
allah : Adalah suatu NAMA yang telah dikenal sebelum Alquran diwahyukan.

SUMBER: Ensiklopedia Islam, Jakarta, 1996, Halaman 23

ya memang .... wong Allah itu artinya Tuhan kok ... dan Allah sudah diperkenalkan pada bangsa arab sejak jaman Ismail/ibrahim ... tapi kemudian diselewengkan >>>> baca penjelasan bung FD

-------------------------------------------------------------------

Sha-Sha wrote:Sungguh beruntung umat manusia yang mampu membedakan antara "allah" (berhala) dengan "Allah" Sang Khalik semesta-alam:

Rasul Paulus mengingatkan itu:
Galatia  4
4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.

WASPADALAH...WASPADALAH....ketika terdengar sebutan "allah" pada pendengaran telinga...maka itu harus dipastikan bukan "allah" yg berhala

kayanya ada yang ga ngaca nih ..... dibaca yang benar kata2 anda sendiri yang merah

tentang ayat paulus >>> jangankan dahulu ... sekarang aja banyak kok yang memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah

WASPADALAH Sha .... WASPADALAH

Sha-Sha wrote:Sejarah sebutan "allah" (dialek arab):

Bangsa "Aram" telah menghuni dataran Mesopotamia sejak 4000 tahun silam...
Dari sanalah Abraham (Ibrahim) berasal...Beliau adalah bangsa Aram , berbahasa Aramaik...

Bangsa Aram dikenal sebagai bangsa penyembah berhala, memiliki banyak dewa-dewi, namun dari semua dewa-dewi itu ada satu Dewa tertinggi yang disapa dengan sapaan :  אֱלוֹהַּ = 'ELOAH (dialek Aramaik)

Abraham / Ibrahim yang adalah orang Aram otomatis juga mengenal "Eloah" itu sebagai dewa tertinggi kaumnya...

Yang menarik: Ketika Sang Khalik melawat Abraham, ...Abraham menyapaNya sebagai ELOAH juga (Meminjam sapaan dewa tertinggi kaumnya) dan ternyata Sang Khalik tidak melarang itu, sebab memanglah sebutan ELOAH itu mempunyai makna SUPERIOR yaitu : KEPALA DEWA, PEMIMPIN DEWA, DEWA DI ATAS SEGALA DEWA, DEWA TERTINGGI...dan memang lah Sang Khalik berkondisi demikian bukan? MakaNya DIA tidak berkeberatan disapa sebagai ELOAH

Atas petunjuk Sang Khalik (Yang disapa menggunakan gelar dewa berhala "Eloah") itulah kemudian Abraham mengembara menuju Tanah Kanaan.Sepanjang perjalanan dengan singgah di banyak tempat ternyata Sang Eloah tetap menyertai Abraham, sehingga Abraham merasakan kehadiranNya di mana saja Beliau berada ,dengan kondisi seperti itu kemudian Abraham menyapaNya dengan Sapaan :  אֱלֹהִים = 'ELOHIM yang bermakna Eloah-Eloah (Para Eloah) bentuk jamak dari Eloah dengan makna tersirat : Eloah yang hadir di mana-mana.

Seiring berjalannya zaman, maka muncullah bangsa Israel dan arab yang masih se-rumpun dengan bangsa Aram

Orang Israel menyebut sesuai dialeknya : אֱלָהּ = ELAH berasal dari kata bahasa Aram : אֱלוֹהַּ = 'ELOAH

Orang arab menyebut sesuai dialeknya : الله - ALLAH

Jadi: Sebutan : Eloah / Elah / allah bermakna sama yaitu: Dewa Tertinggi.

NAMUN : Sang Khalik kemudian merasa berkepentingan untuk memperkenalkan diri yaitu memperkenalkan NAMA-NYA :

Keluaran  3
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: YHWH, Allah(Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.


Keluaran  6
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (Elohim) Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku YHWH Aku belum menyatakan diri.

Sehingga umat Israel dapat membedakan siapa itu "allah" yg berhala , dan siapa itu YHWH Allah Yang  Sang Khalik

Perkenalan nama itu diterima oleh umat Israel saja, sehingga umat lain tetap menyapa sesembahannya dengan sebutan : "Eloah / Elohim / Elah / allah" dengan mengacu kepada berhala nenek moyangnya...

Itulah sebabnya bangsa arab tidak mengenal nama : YHWH Sang Khalik sejati , namun tetap terpaku pada sebutan "allah" yg dianggap sebagai nama khalik bangsa arab

size 18 orange : Jadi nama pribadi Elah itu YHWH ?? >>> ya atau tidak ??

misalnya .... bila Sha Sha adalah nama pribadi kepada manusia .... maka YHWH adalah nama pribadi kepada Elah/Tuhan

begitu Sha ??

dee-nee wrote:

Sha-Sha wrote:Sejarah sebutan "allah" (dialek arab):

Bangsa "Aram" telah menghuni dataran Mesopotamia sejak 4000 tahun silam...
Dari sanalah Abraham (Ibrahim) berasal...Beliau adalah bangsa Aram , berbahasa Aramaik...

Bangsa Aram dikenal sebagai bangsa penyembah berhala, memiliki banyak dewa-dewi, namun dari semua dewa-dewi itu ada satu Dewa tertinggi yang disapa dengan sapaan :  אֱלוֹהַּ = 'ELOAH (dialek Aramaik)

Abraham / Ibrahim yang adalah orang Aram otomatis juga mengenal "Eloah" itu sebagai dewa tertinggi kaumnya...

Yang menarik: Ketika Sang Khalik melawat Abraham, ...Abraham menyapaNya sebagai ELOAH juga (Meminjam sapaan dewa tertinggi kaumnya) dan ternyata Sang Khalik tidak melarang itu, sebab memanglah sebutan ELOAH itu mempunyai makna SUPERIOR yaitu : KEPALA DEWA, PEMIMPIN DEWA, DEWA DI ATAS SEGALA DEWA, DEWA TERTINGGI...dan memang lah Sang Khalik berkondisi demikian bukan? MakaNya DIA tidak berkeberatan disapa sebagai ELOAH

Atas petunjuk Sang Khalik (Yang disapa menggunakan gelar dewa berhala "Eloah") itulah kemudian Abraham mengembara menuju Tanah Kanaan.Sepanjang perjalanan dengan singgah di banyak tempat ternyata Sang Eloah tetap menyertai Abraham, sehingga Abraham merasakan kehadiranNya di mana saja Beliau berada ,dengan kondisi seperti itu kemudian Abraham menyapaNya dengan Sapaan :  אֱלֹהִים = 'ELOHIM yang bermakna Eloah-Eloah (Para Eloah) bentuk jamak dari Eloah dengan makna tersirat : Eloah yang hadir di mana-mana.

Seiring berjalannya zaman, maka muncullah bangsa Israel dan arab yang masih se-rumpun dengan bangsa Aram

Orang Israel menyebut sesuai dialeknya : אֱלָהּ = ELAH berasal dari kata bahasa Aram : אֱלוֹהַּ = 'ELOAH

Orang arab menyebut sesuai dialeknya : الله - ALLAH

Jadi: Sebutan : Eloah / Elah / allah bermakna sama yaitu: Dewa Tertinggi.

NAMUN : Sang Khalik kemudian merasa berkepentingan untuk memperkenalkan diri yaitu memperkenalkan NAMA-NYA :

Keluaran  3
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: YHWH, Allah(Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.


Keluaran  6
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (Elohim) Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku YHWH Aku belum menyatakan diri.

Sehingga umat Israel dapat membedakan siapa itu "allah" yg berhala , dan siapa itu YHWH Allah Yang  Sang Khalik

Perkenalan nama itu diterima oleh umat Israel saja, sehingga umat lain tetap menyapa sesembahannya dengan sebutan : "Eloah / Elohim / Elah / allah" dengan mengacu kepada berhala nenek moyangnya...

Itulah sebabnya bangsa arab tidak mengenal nama : YHWH Sang Khalik sejati , namun tetap terpaku pada sebutan "allah" yg dianggap sebagai nama khalik bangsa arab

size 18 orange : Jadi nama pribadi Elah itu YHWH ?? >>> ya atau tidak ??

misalnya .... bila Sha Sha adalah nama pribadi kepada manusia .... maka YHWH adalah nama pribadi kepada Elah/Tuhan

begitu Sha ??

Yo'i

Sang Khalik bernama : YHWH
YHWH menyandang gelar/pangkat/jabatan : Allah (dialek arab) atau Eloah (dialek Aram) atau Elah (dialek Ibrani)

Sha-Sha wrote:

dee-nee wrote:

Sha-Sha wrote:Sejarah sebutan "allah" (dialek arab):

Bangsa "Aram" telah menghuni dataran Mesopotamia sejak 4000 tahun silam...
Dari sanalah Abraham (Ibrahim) berasal...Beliau adalah bangsa Aram , berbahasa Aramaik...

Bangsa Aram dikenal sebagai bangsa penyembah berhala, memiliki banyak dewa-dewi, namun dari semua dewa-dewi itu ada satu Dewa tertinggi yang disapa dengan sapaan :  אֱלוֹהַּ = 'ELOAH (dialek Aramaik)

Abraham / Ibrahim yang adalah orang Aram otomatis juga mengenal "Eloah" itu sebagai dewa tertinggi kaumnya...

Yang menarik: Ketika Sang Khalik melawat Abraham, ...Abraham menyapaNya sebagai ELOAH juga (Meminjam sapaan dewa tertinggi kaumnya) dan ternyata Sang Khalik tidak melarang itu, sebab memanglah sebutan ELOAH itu mempunyai makna SUPERIOR yaitu : KEPALA DEWA, PEMIMPIN DEWA, DEWA DI ATAS SEGALA DEWA, DEWA TERTINGGI...dan memang lah Sang Khalik berkondisi demikian bukan? MakaNya DIA tidak berkeberatan disapa sebagai ELOAH

Atas petunjuk Sang Khalik (Yang disapa menggunakan gelar dewa berhala "Eloah") itulah kemudian Abraham mengembara menuju Tanah Kanaan.Sepanjang perjalanan dengan singgah di banyak tempat ternyata Sang Eloah tetap menyertai Abraham, sehingga Abraham merasakan kehadiranNya di mana saja Beliau berada ,dengan kondisi seperti itu kemudian Abraham menyapaNya dengan Sapaan :  אֱלֹהִים = 'ELOHIM yang bermakna Eloah-Eloah (Para Eloah) bentuk jamak dari Eloah dengan makna tersirat : Eloah yang hadir di mana-mana.

Seiring berjalannya zaman, maka muncullah bangsa Israel dan arab yang masih se-rumpun dengan bangsa Aram

Orang Israel menyebut sesuai dialeknya : אֱלָהּ = ELAH berasal dari kata bahasa Aram : אֱלוֹהַּ = 'ELOAH

Orang arab menyebut sesuai dialeknya : الله - ALLAH

Jadi: Sebutan : Eloah / Elah / allah bermakna sama yaitu: Dewa Tertinggi.

NAMUN : Sang Khalik kemudian merasa berkepentingan untuk memperkenalkan diri yaitu memperkenalkan NAMA-NYA :

Keluaran  3
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: YHWH, Allah(Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.


Keluaran  6
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (Elohim) Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku YHWH Aku belum menyatakan diri.

Sehingga umat Israel dapat membedakan siapa itu "allah" yg berhala , dan siapa itu YHWH Allah Yang  Sang Khalik

Perkenalan nama itu diterima oleh umat Israel saja, sehingga umat lain tetap menyapa sesembahannya dengan sebutan : "Eloah / Elohim / Elah / allah" dengan mengacu kepada berhala nenek moyangnya...

Itulah sebabnya bangsa arab tidak mengenal nama : YHWH Sang Khalik sejati , namun tetap terpaku pada sebutan "allah" yg dianggap sebagai nama khalik bangsa arab

size 18 orange : Jadi nama pribadi Elah itu YHWH ?? >>> ya atau tidak ??

misalnya .... bila Sha Sha adalah nama pribadi kepada manusia .... maka YHWH adalah nama pribadi kepada Elah/Tuhan

begitu Sha ??

Yo'i

Sang Khalik bernama : YHWH
YHWH menyandang gelar/pangkat/jabatan : Allah (dialek arab) atau Eloah (dialek Aram) atau Elah (dialek Ibrani)

sip ... mari kita tunggu TS konfirmasi ... apakah benar YHWH adalah nama pribadi Sang Khalik

sekilas info,
ini kalau menurut saya sih,

mungkin YHWH adalah Nama Panggilan untuk ALLAH-BAPA,
tapi menurut saya mungkin
Nama Khusus dari HAKIKAT-ALLAH-BAPA adalah (kalau dilihat dari namanya saja) MELKISEDEK.(karena NAMA ini berarti Yang Tidak Berawal dan Yang Tidak Berakhir),
bahkan Kristus diangkat sebagai Imam menurut peraturan MELKISEDEK,
bukan menurut peraturan Harun ataupun peraturan Musa.

(kalau Malaikat Jibril saja bisa tidak terlihat dan terlihat apalagi TUHAN)

njlajahweb wrote:sekilas info,
ini kalau menurut saya sih,

mungkin YHWH adalah Nama Panggilan untuk ALLAH-BAPA,
tapi menurut saya mungkin
Nama Khusus dari HAKIKAT-ALLAH-BAPA adalah (kalau dilihat dari namanya saja) MELKISEDEK.(karena NAMA ini berarti Yang Tidak Berawal dan Yang Tidak Berakhir),
bahkan Kristus diangkat sebagai Imam menurut peraturan MELKISEDEK,
bukan menurut peraturan Harun ataupun peraturan Musa.

(kalau Malaikat Jibril saja bisa tidak terlihat dan terlihat apalagi TUHAN)

YHWH adalah nama milik Sang Bapa...itu sudah PASTI bukan mungkin.
Kalau ente berpendapat nama khusus milik Sang Khalik adalah MELKISEDEK apakah ente pikir itu sudah benar dan bukan mungkin lagi, slim?

yang bilang YHWH bukan milik Sang BAPA siapa?emang aku bilang YHWH bukan milik Sang BAPA?

njlajahweb wrote:yang bilang YHWH bukan milik Sang BAPA siapa?

Kan? ente yang bilang nama YHWH itu milik Bapa TAPI HANYA SEBATAS KEMUNGKINAN saja? Pernyataan ente masih belum jauh dari sini, masa? sudah lupa , slim?

njlajahweb wrote:
sekilas info,
ini kalau menurut saya sih,

mungkin YHWH adalah Nama Panggilan untuk ALLAH-BAPA,
tapi menurut saya mungkin
Nama Khusus dari HAKIKAT-ALLAH-BAPA adalah (kalau dilihat dari namanya saja) MELKISEDEK.(karena NAMA ini berarti Yang Tidak Berawal dan Yang Tidak Berakhir),
bahkan Kristus diangkat sebagai Imam menurut peraturan MELKISEDEK,
bukan menurut peraturan Harun ataupun peraturan Musa.

(kalau Malaikat Jibril saja bisa tidak terlihat dan terlihat apalagi TUHAN)

sudah kubilang agamaku Kristen masih saja memfitnah kalau aku Islam, fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

maksud saya itu YHWH memang Nama berdasarkan ayat itu, tapi yang saya ragu itu Nama khusus atau Nama umum. dan menurut saya MELKISEDEK adalah Nama Khusus.

njlajahweb wrote:sudah kubilang agamaku Kristen masih saja memfitnah kalau aku Islam, fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Kristen?
"Saksi-Yehovah" kaleeeee?

njlajahweb wrote:maksud saya itu YHWH memang Nama berdasarkan ayat itu, tapi yang saya ragu itu Nama khusus atau Nama umum. dan menurut saya MELKISEDEK adalah Nama Khusus.

Sang Khalik tidak pernah mengaku bernama : MELKISEDEK
itu sudah sangat nyata , slim

bukan jeng shasha

anda menyebut saya slim berdasarkan apa sih, ayo jawab!!!