Tragedi Dahhak_al-Kilabi, seorang anak membuat ayahnya terbunuh karena menolak masuk islam

http://en.wikipedia.org/wiki/Expedition_of_Dahhak_al-Kilabi

Muhammad sent al-Dahak ibn Sufyan to al-Zuji to invite the people of Banu Kilab to call them to embrace Islam. They refused to embrace Islam and fighting took place, they started to fight against the Muslims, but were defeated.[4][6]
Among the fighters on the Muslim side, was a man named al-Asyad. He met his father named Salamah and called him to embrace Islam. However his father verbally abused Islam. Then al-Asyad hamstrung his fathers horse. When he fell to the ground, he grabbed hold of him, until he could get support from another Muslim, who then killed his father. All the other tribesmen of the Banu Kilab fled the scene after brief fighting.

Muhammad mengirim pasukan yg mengundang bani kilab utk masuk islam. Bani kilab menolak shg terjadi pertarungan. Salah seorang muslim bertemu ayahnya & memintanya utk masuk islam. Sang ayah menolak sambil mengutuki islam & kemudian sang anak menjatuhkan ayahnya dari kuda. Kemudian sang anak memegangi sang ayah & kemudian muslim lain datang & membunuh sang ayah.

Sungguh suatu peristiwa yg sangat tragis.

Apakah memang ada ajaran dlm islam yg "mengundang" orang masuk islam sambil membawa segerombolan pasukan bersenjata ???

Kira2 gimana ya perasaan sang anak memegangi ayahnya sedangkan sodara2 seukhuwah membantai sang ayah sampe mati ???

Si anak pasti tidak dapat menyalahkan sodara2 seukhuwah krn ybs pasti tahu kalo menghina islam hukumannya adalah MATI.

Sedangkan si ayah juga sulit disalahkan. Ybs pasti pernah mendengar betapa kejam, brutal & sadisnya tentara jihad muhammad yg membuat ybs & bani kilab menjadi antipati thd islam & muhammad.

Nah coba bayangkan dlm kondisi spt ini tiba2 datanglah segerombolan tentara jihad muhammad meminta dirinya & bani kilab utk secara "baik-baik" masuk islam. Apa orang ndak muntab ???

Kalo menurut muslim sendiri bgmn ??? Nilai2 luhur apakah yg bisa dipetik dr kisah di atas, orang masuk islam bukan dg sukarela tapi dg kedatangan pasukan jihad yg meminta orang masuk islam ???

F-22 wrote:

http://en.wikipedia.org/wiki/Expedition_of_Dahhak_al-Kilabi

Muhammad sent al-Dahak ibn Sufyan to al-Zuji to invite the people of Banu Kilab to call them to embrace Islam. They refused to embrace Islam and fighting took place, they started to fight against the Muslims, but were defeated.[4][6]
Among the fighters on the Muslim side, was a man named al-Asyad. He met his father named Salamah and called him to embrace Islam. However his father verbally abused Islam. Then al-Asyad hamstrung his fathers horse. When he fell to the ground, he grabbed hold of him, until he could get support from another Muslim, who then killed his father. All the other tribesmen of the Banu Kilab fled the scene after brief fighting.

Muhammad mengirim pasukan yg mengundang bani kilab utk masuk islam. Bani kilab menolak shg terjadi pertarungan. Salah seorang muslim bertemu ayahnya & memintanya utk masuk islam. Sang ayah menolak sambil mengutuki islam & kemudian sang anak menjatuhkan ayahnya dari kuda. Kemudian sang anak memegangi sang ayah & kemudian muslim lain datang & membunuh sang ayah.

Sungguh suatu peristiwa yg sangat tragis.

Apakah memang ada ajaran dlm islam yg "mengundang" orang masuk islam sambil membawa segerombolan pasukan bersenjata ???

Membawa pasukan itu bukan selalu artinya pasti menyerang, tp memang meminimalisir resiko dan bahaya yg barangkali akan dihadapi oleh kaum muslimin. Kedatangan mereka adalah untuk memberi hadiah kepada salah satu pemuka bani Kilab

http://www.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=11268
Telah menceritakan kepada kami Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayahnya dari Ibn Abu Nu’m -atau Abu Nu’m, Qabishah masih ragu antara keduanya- dari Abu Sa’id Al Khudzri berkata, “Beberapa potongan emas didatangkan kepada nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lantas beliau membaginya di antara empat orang.” Dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Nashr telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Ayahnya dari Ibn Abu Nu’m dari Abu Sa’id Al Khudzri berkata, “Ali, yang ketika itu di Yaman mengirimkan beberapa potongan emas yang masih dengan tanahnya kepada nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lantas beliau membagi-bagikannya antara Al aqra’ bin Habis Al Hanzhali, lalu salah seorang Bani Majasyi’, lalu ‘Uyainah bin Badar Al Fazari, Alqamah bin ‘Al Atsah Al ‘Amiri, kemudian seorang Bani Kilab dan Zaid Al Khail Ath Thai, kemudian salah seorang Bani Nabhan. Maka beberapa orang qurasy dan Anshar pun marah, mereka berkata, ‘Nabi berikan emas itu kepada pemuka-pemuka penduduk Nejed dan ia meninggalkan kita-kita’. Nabi terus berkata: ‘Hanyasanya aku beri mereka untuk menjinakkan hati mereka.’ Kemudian datanglah seseorang yang kedua matanya menjorok ke dalam, dahinya menjorok keluar, jenggotnya lebat, dua keningnya menjorok keluar dan berkepala gundul, orang itu kemudian berkata, ‘Hai Muhammad, bertakwalah kepada Allah (maksudnya bertindaklah hati-hati dan adil)! ‘ Spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Siapa lagi yang menaati Allah jika aku membangkang-Nya, sesungguhnya Allah telah memberiku kepercayaan untuk memimpin penduduk bumi sedang kalian tidak percaya kepadaku.” Lantas ada seorang sahabat yang meminta beliau untuk membunuh orang itu, dan seingatku orang sahabat itu adalah Khalid bin Al Walid, namun nabi mencegahnya. Tatkala orang itu pergi nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Diantara keturunan orang ini ada suatu kaum yang membaca al quran yang tidak melebihi tenggorokan mereka (membaca alquran tidak meresap dalam hati), mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya, mereka membantai pemeluk Islam dan membiarkan pemuja patung-patung, kalaulah aku temui mereka, niscaya aku bunuh mereka sebagaimana pembunuhan terhadap kaum ‘Ad.”

Penyeranganpun bukan dimulai oleh pasukan muslim, tapi bani kilab yg menolak kedatangan kaum muslimin.

They (the narrators) said: The Apostle of Allah sent a force under al-Dahhak Ibn Sufyan Ibn ‘Awf Ibn Abu Bakr al-Kilabi, against al-Qurara. Al-Asyad Ibn Salamah Ibn Qart was with him. They encountered them at al-Zujj, the Zujj of Lawah and invited them to embrace Islam. They refused, so they attacked them and forced them to flee. Then al-Asyad met his father Salamah who was on his own horse, in a pond of al-Zujj. He invited his father to embrace Islam promising him amnesty. He (father) abused him and his creed. Consequently al-Asyad hamstrung the horse of his father. When the horse fell on his hoofs Salamah reclined on his spear in water. He (al-Asyad) held him till one of them (Muslims) came there and killed him. His son did not kill him.

Kitab al-tabaqat al-kabir,By Ibn Sa'd,Volume 2, Pg 201

@F-22

Sedangkan si ayah juga sulit disalahkan. Ybs pasti pernah mendengar betapa kejam, brutal & sadisnya tentara jihad muhammad yg membuat ybs & bani kilab menjadi antipati thd islam & muhammad.

ini sih klaim kosong namanya ..

...Then al-Asyad met his father Salamah who was on his own horse, in a pond of al-Zujj. He invited his father to embrace Islam promising him amnesty. He (father) abused him and his creed. Consequently al-Asyad hamstrung the horse of his father. When the horse fell on his hoofs Salamah reclined on his spear in water. He (al-Asyad) held him till one of them (Muslims) came there and killed him. His son did not kill him

Kitab al-tabaqat al-kabir,By Ibn Sa'd,Volume 2, Pg 201


Kitab al-tabaqat al-kabir  menceritakan bahwa bukan anaknya sebagai pelaku pembunuhan, tapi pelakunya adalah kaum muslim sebagai pembelaan atas siksaan sang ayah kepada al asaad

musicman wrote:...Then al-Asyad met his father Salamah who was on his own horse, in a pond of al-Zujj. He invited his father to embrace Islam promising him amnesty. He (father) abused him and his creed. Consequently al-Asyad hamstrung the horse of his father. When the horse fell on his hoofs Salamah reclined on his spear in water. He (al-Asyad) held him till one of them (Muslims) came there and killed him. His son did not kill him

Kitab al-tabaqat al-kabir,By Ibn Sa'd,Volume 2, Pg 201

Kitab al-tabaqat al-kabir  menceritakan bahwa bukan anaknya sebagai pelaku pembunuhan, tapi pelakunya adalah kaum muslim sebagai pembelaan atas siksaan sang ayah kepada al asaad

Lha yg ngomong sang anak membunuh ayahnya siapa ??? Aku khan ndak pernah ngomong kayak gitu ???

He (father) abused him and his creed. Apa ini artinya sang ayah "menyiksa" sang anak ??? Coba kau periksa kamus, "abuse" itu bisa artinya MEMAKI. Sedangkan "creed" artinya KEYAKINAN. Jadi kalo kalimat di atas secara keseluruhan bisa diartikan sbg serangan secara VERBAL bukan FISIK. Kalo serangan secara fisik khan pasti tertulis. Ndak ada tertulis ada serangan fisik dr sang ayah. Ndak ada juga tertulis sang anak menderita luka2 akibat "siksaan" sang ayah.

Bahkah sebenarnya kalo kisah di atas dibaca, ketika masih di atas kuda sang ayah memegang TOMBAK (spear). Kalo memang berniat, sang ayah bisa saja membunuh sang anak, bukan cuma "menyiksa".

Tapi meskipun KEBENCIAN sang ayah thd islam sdh nyampe di ubun2. Ybs tetap tidak sampe hati melemparkan tombak thd sang anak durhaka yg memaksanya masuk islam.

Tapi ketika sang ayah terjatuh dari kuda, sang anak memegangi sang ayah erat2 shg muslim laen bisa dg leluasa melakukan eksekusi, membantai sang ayah tepat di depan wajah si anak durhaka.

Sebuah kisah yg sangat tragis. Legenda malin kundang aja masih lebih beradab drpd kisah anak durhaka pemeluk agama damai islam ini.

@F-22

Lha yg ngomong sang anak membunuh ayahnya siapa ??? Aku khan ndak pernah ngomong kayak gitu ???

He (father) abused him and his creed. Apa ini artinya sang ayah "menyiksa" sang anak ??? Coba kau periksa kamus, "abuse" itu bisa artinya MEMAKI. Sedangkan "creed" artinya KEYAKINAN. Jadi kalo kalimat di atas secara keseluruhan bisa diartikan sbg serangan secara VERBAL bukan FISIK. Kalo serangan secara fisik khan pasti tertulis. Ndak ada tertulis ada serangan fisik dr sang ayah. Ndak ada juga tertulis sang anak menderita luka2 akibat "siksaan" sang ayah.

Bahkah sebenarnya kalo kisah di atas dibaca, ketika masih di atas kuda sang ayah memegang TOMBAK (spear). Kalo memang berniat, sang ayah bisa saja membunuh sang anak, bukan cuma "menyiksa".

Tapi meskipun KEBENCIAN sang ayah thd islam sdh nyampe di ubun2. Ybs tetap tidak sampe hati melemparkan tombak thd sang anak durhaka yg memaksanya masuk islam.

Tapi ketika sang ayah terjatuh dari kuda, sang anak memegangi sang ayah erat2 shg muslim laen bisa dg leluasa melakukan eksekusi, membantai sang ayah tepat di depan wajah si anak durhaka.

Kan itu dipisahkan kata "and".. bukan?

http://glosarium.org/subjek/psikologi/arti/?k=abuse
abuse : Perlakuan yang membahayakan atau melukai oleh seseorang kepada orang lain. Tindakan ini dapat dilakukan secara sengaja atau karena pengabaian dan kelalaian. Pada umumnya perlakuan ini dialami oleh anak-anak, namun mungkin pula dialami oleh orang dewasa.Tindakan abuse dapat berupa fisik, se*ual, verbal, emosional/psikologis. Akhir-akhir ini ditemukan pula tindakan abuse yang bersifat spiritual dan intelektual.

Saya tidak ingin mendebat lebih jauh tentang kata yg multi pemahaman karena hanya berpotensi menjadikan debat kusir.


Beginilah Ef, Yang perlu dicermati adalah asal muasal peristiwa ini terjadi sehingga sebab musabab tentang terbunuhnya Ayah Al Asaad adalah Keinginan Nabi memberi Hadiah kepada pemuka Bani Kilab. Secara psikologis perang jarak dekat menggunakan benda tajam tentu tidak bisa dipersepsikan sama dengan pertempuran modern, dimana kondisional saat itu membutuhkan keputusan dalam hitungan sepersekian detik untuk memilih pilihan dibunuh duluan atau membunuh duluan. Pertempuran dimana jarak hanya tidak lebih dari satu-dua meter adalah hal yg terjadi saat itu.

Pasukan muslim tentu sulit mengenali satu persatu bani kilab mengenai asal usulnya, apalagi tidak ada keterangan kalau al asaad sebelumnya memberitahu pasukan muslim mengenai dimana ayahnya berada ataupun posisi mana di bani kilab. Pada posisi ayahnya terjatuh pun Al Asaad tidak mengambil keputusan langsung membunuh ayahnya, tapi yg terjadi tiba2 ada muslim yg langsung menghabisi nyawa ayahnya.

Sebuah kisah yg sangat tragis. Legenda malin kundang aja masih lebih beradab drpd kisah anak durhaka pemeluk agama damai islam ini.

Eishh, tadi katanya anda gk pernah bilang anaknya sebagai pelaku. tuh saya bold merah

Memangnya dalam kisah malin kundang, apa yg bisa dikatagorikan Abuse dari si ibu kepada anaknya ???

musicman wrote: Beginilah Ef, Yang perlu dicermati adalah asal muasal peristiwa ini terjadi sehingga sebab musabab tentang terbunuhnya Ayah Al Asaad adalah Keinginan Nabi memberi Hadiah kepada pemuka Bani Kilab.

Lucu ............

They (the narrators) said: The Apostle of Allah sent a force under al-Dahhak Ibn Sufyan Ibn ‘Awf Ibn Abu Bakr al-Kilabi, against al-Qurara. Al-Asyad Ibn Salamah Ibn Qart was with him. They encountered them at al-Zujj, the Zujj of Lawah and invited them to embrace Islam. They refused, so they attacked them and forced them to flee. Then al-Asyad met his father Salamah who was on his own horse, in a pond of al-Zujj. He invited his father to embrace Islam promising him amnesty. He (father) abused him and his creed. Consequently al-Asyad hamstrung the horse of his father. When the horse fell on his hoofs Salamah reclined on his spear in water. He (al-Asyad) held him till one of them (Muslims) came there and killed him. His son did not kill him.

[Kitab al-tabaqat al-kabir,By Ibn Sa'd,Volume 2, Pg 201]

Ndak ada tuh kisah muhammad mengirim ekspedisi militer utk "memberi hadiah". Yg ada malah utk MELAWAN (against).

Sptnya kau sengaja menggabung 2 peristiwa BERBEDA menjadi seolah2 satu peristiwa.

Lucu bagaimana yah .. ?

Jangan membaca suatu kisah sejarah seperti anak TK yg baru belajar membaca lalu mencoba memahami dengan egonya sendiri.

Tidak ada penyerangan tiba-tiba tanpa alasan yg jelas dalam Islam. BUktikan saja ..

Tidak ada peperangan yg terjadi oleh kaum muslim tanpa dipicu sebabnya oleh Lawan / musuh

yahudi dan quraisy gak pernah merangi muhammad..

@wedi
Ah .. Ini sih postingan kelas provokator demo bayaran.

Ya coba tulis sajalah, diantara bbrp peperangan yg dialami nabi, peperangan mana yg kejadiannya tanpa dimulai secara sebab dan musabab dari pihak musuh

musicman wrote:Lucu bagaimana yah .. ?
Jangan membaca suatu kisah sejarah seperti anak TK yg baru belajar membaca lalu mencoba memahami dengan egonya sendiri.
Tidak ada penyerangan tiba-tiba tanpa alasan yg jelas dalam Islam. BUktikan saja ..

Lho ....... sudah jelas koq tragedi kilabi ini terjadi krn muhammad mengirim ekspedisi militer utk MELAWAN, bukan utk memberi hadiah. Baca ulang baek2 ref di atas.

Sedangkan kisah memberi "hadiah" itu sama sekali ndak nyebut soal ekspedisi militer yg berujung pertarungan antara bapak vs anak. Jadi ini sebenarnya 2 kisah BERBEDA yg kau coba utk gabung menjadi seolah2 satu kisah.

Memang kau ini sangat terkenal ndak punya urat malu, menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.

@F-22

Lho ....... sudah jelas koq tragedi kilabi ini terjadi krn muhammad mengirim ekspedisi militer utk MELAWAN, bukan utk memberi hadiah. Baca ulang baek2 ref di atas.

Sedangkan kisah memberi "hadiah" itu sama sekali ndak nyebut soal ekspedisi militer yg berujung pertarungan antara bapak vs anak. Jadi ini sebenarnya 2 kisah BERBEDA yg kau coba utk gabung menjadi seolah2 satu kisah.

Memang kau ini sangat terkenal ndak punya urat malu, menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.

heiissh
..kan diatas sudah jelas bagaimana Kitab al-tabaqat menjelaskan posisi siapa yg diserang dan siapa yg menyerang.

Ya memang lah..Memang 2 kisah yg berbeda, tapi fase yg berawal dari situ karena tentu tidak mungkin dalam kondisi peperangan ujuk2 nabi memerintahkan sahabat memberikan hadiah batangan emas kepada musuh. Baju lusuh berdarah2 yah boro2 kepikiran .. karena itu pemberian hadiah itu yah Fase pendekatan nabi kepada bani Kilab. Tujuan melunakan hati itu seyogyanya pada awal dakwah, bukan pada saat pertempuran sudah berkobar.

Realistisnya pemberian hadiah terjadi saat bani Kilab belum memeluk Islam, karena mualaf hanya diwajib menerima zakat dari muslim, bukan hadiah.Itu saja yg kita pegang dulu... Artinya pemberian hadiah memang realistisnya terjadi sebelum mereka dikalahkan dan memeluk islam dikemudian hari.

musicman wrote:..kan diatas sudah jelas bagaimana Kitab al-tabaqat menjelaskan posisi siapa yg diserang dan siapa yg menyerang.

Ya memang lah..Memang 2 kisah yg berbeda, tapi fase yg berawal dari situ karena tentu tidak mungkin dalam kondisi peperangan ujuk2 nabi memerintahkan sahabat memberikan hadiah batangan emas kepada musuh. Baju lusuh berdarah2 yah boro2 kepikiran .. karena itu pemberian hadiah itu yah Fase pendekatan nabi kepada bani Kilab. Tujuan melunakan hati itu seyogyanya pada awal dakwah, bukan pada saat pertempuran sudah berkobar.

Realistisnya pemberian hadiah terjadi saat bani Kilab belum memeluk Islam, karena mualaf hanya diwajib menerima zakat dari muslim, bukan hadiah.Itu saja yg kita pegang dulu... Artinya pemberian hadiah memang realistisnya terjadi sebelum mereka dikalahkan dan memeluk islam dikemudian hari.

Kau ini ngomong apa seh sic ???

Sebenarnya kisah di atas itu sangat jelas menggambarkan bgmn ajaran islam yg dibawa oleh muhammad itu spt apa sebenarnya. Pertama ........... muhammad mengajarkan cara2 "halus" dg cara "menyogok" bani kilab dg "hadiah" agar mau masuk islam. Tapi krn cara ini ndak mempan, muhammad beralih menggunakan cara2 kekerasan, mengirimkan ekspedisi militer utk meng-intimidasi bani kilab agar mau masuk islam.

Spt sdh kubilang berkali2, islam itu menghalalkan segala cara mulai dr yg paling halus sampe yg paling kasar agar orang masuk islam.

Inikah potret agama "damai" yg sangat kau agung2kan sic ???

Bagus lah kalau anda akhirnya mengakui kalau pemberian hadiah itu memang ada.

Tinggal sekarang bagaimana anda harus faham perbedaan antara kondisi peperangan dan perselisihan. Fahami kondisinya saja dulu, itu saja biar kita lihat bagaimana persepsi anda terhadap kedua hal tsb

Kondisi perang memiliki karakteristik yg berbeda dengan perselisihan biasa.

Ketika anda memasang meriam disegala tempat yg ditujukan kearah saya maka, teman anda yg menyatakan ikut berpihak kepada anda untuk memusuhi saya, otomatis menjadi kewajiban saya untuk memerangi anda dan itu sama SAHnya dengan saya memerangi teman anda.

Dalam dunia peperangan, tidak ada yg tidak tau dengan resiko ini.

musicman wrote:@wedi
Ah .. Ini sih postingan kelas provokator demo bayaran.

Ya coba tulis sajalah, diantara bbrp peperangan yg dialami nabi, peperangan mana yg kejadiannya tanpa dimulai secara sebab dan musabab dari pihak musuh

semua sebabnya muhammad

F-22 wrote:Muhammad mengirim pasukan yg mengundang bani kilab utk masuk islam. Bani kilab menolak shg terjadi pertarungan. Salah seorang muslim bertemu ayahnya & memintanya utk masuk islam. Sang ayah menolak sambil mengutuki islam & kemudian sang anak menjatuhkan ayahnya dari kuda. Kemudian sang anak memegangi sang ayah & kemudian muslim lain datang & membunuh sang ayah.

Sungguh suatu peristiwa yg sangat tragis.

Apakah memang ada ajaran dlm islam yg "mengundang" orang masuk islam sambil membawa segerombolan pasukan bersenjata ???

Bukannya YESUS MENGATAKAN : Aku datang bukan membawa damai, aku DATANG membawa PEDANG dan PERTENTANGAN....!!!

(Matius 10:34-35) - "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."

(Lukas 12:51) - "Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. 52Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga."

SEBELOM LOE GUGAT Muhammad saw.,
LOE GUGAT dulu tuh YESUS...... BERANI NGGA???

RHCP wrote:Bukannya YESUS MENGATAKAN : Aku datang bukan membawa damai, aku DATANG membawa PEDANG dan PERTENTANGAN....!!!

Hey tong, perkataan Yesus tsb adalah perumpamaan atau bukan ???

F-22 wrote:

RHCP wrote:Bukannya YESUS MENGATAKAN : Aku datang bukan membawa damai, aku DATANG membawa PEDANG dan PERTENTANGAN....!!!

Hey tong, perkataan Yesus tsb adalah perumpamaan atau bukan ???

Yesus memang menyuruh membeli pedang, dan Yesus datang memang terjadi pertentangan. Kalau tidak ada pertentangan tidak mungkin Yesus "terbunuh" atau "bunuh diri"