Benarkah allahswt adalah sumber kejahatan??

dari topik ini
http://www.laskarislam.com/t2745-tuhan-sebagai-kausa-prima
menurut mang abu...allah swt adalah sumber kejahatan
jadi saya ingin memverifikasi
buat all muslim
Benarkah allahswt adalah sumber kejahatan??
kenapa mallah allahswt membenci kejahatan??
shukran

slmt idul fitri sebelonnya

menurut saya TIDAK...

kejahatan berasal dari syaitan, makhluk yang diciptakan-Nya...
sedangkan kebaikan hanya dari Allah s.w.t. semata...

karena kejahatan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi yang dijahati...
Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu...

rdnQtfz669 wrote:menurut saya TIDAK...

kejahatan berasal dari syaitan, makhluk yang diciptakan-Nya...
sedangkan kebaikan hanya dari Allah s.w.t. semata...

karena kejahatan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi yang dijahati...
Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu...

trims sebelumnya
perbedaan keyakinan anda dan abu hanan urusan anda berdua,,moga beliau bersedia menjelaskan pandangan nya pada anda

mari kita lanjut

....kejahatan berasal dari syaitan....

anda menulis kejahatan dari syaitan,,dan syaithan diciptakan allhswt
apakah sebenarnya tujuan penciptaan syaithan ini??
syukran

Uriel wrote:
trims sebelumnya
perbedaan keyakinan anda dan abu hanan urusan anda berdua,,moga beliau bersedia menjelaskan pandangan nya pada anda

mari kita lanjut

maaf, apa maksud Anda yang ini, saya tidak mengerti ?
sampai bawa - bawa kang abu hanan,,

Uriel wrote:

....kejahatan berasal dari syaitan....

anda menulis kejahatan dari syaitan,,dan syaithan diciptakan allhswt
apakah sebenarnya tujuan penciptaan syaithan ini??
syukran

Allah s.w.t. menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dan manfaatnya, Dia tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia - sia,,

setelah Iblis diusir Allah dari surga, mereka berdo'a:
“Wahai Tuhanku, berilah kami masa tangguh jangan Kamu matikan, sampai manusia nanti dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat!”
permintaan Iblis ini dikabulkan, mereka gunakan waktu ini untuk menggoda manusia,,

1. bahwa seandainya tidak ada Syaitan, maka tidaklah dapat diketahui manakah manusia yang baik dengan yang tidak baik. Karena tanpa adanya syaitan, maka tidak ada kriteria antara baik dengan tidak baik.
2. bahwa dalam mewujudkan keadilan Tuhan terhadap manusia, tanpa adanya syaitan, maka manusia tidak akan mendapatkan godaan. Apabila Tuhan kemudian memberikan surga kepada manusia dan surga itu sama, maka di sinilah tidak ada keadilan Tuhan, sedangkan amal ibadah masing-masing manusia berbeda-beda.
3. bahwa manusia memiliki ketidak-puasan hanya untuk menerima. Ketidak-puasan itu diwujudkan dalam bentuk tinggi rendahnya amal dan ketaatan manusia setelah manusia melakukan perlawanan terhadap syaitan.

[dikutip dari: http://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/hikmah-di-balik-penciptaan-syaitan]

maaf, apa maksud Anda yang ini, saya tidak mengerti ?
sampai bawa - bawa kang abu hanan,,

baca dikamar sbelah
takut amat lu di adu sama mang abu
ngerasa minder yakk??

Allah s.w.t. menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dan manfaatnya, Dia tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia - sia,,

setelah Iblis diusir Allah dari surga, mereka berdo'a:
“Wahai Tuhanku, berilah kami masa tangguh jangan Kamu matikan, sampai manusia nanti dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat!”
permintaan Iblis ini dikabulkan, mereka gunakan waktu ini untuk menggoda manusia,,

1. bahwa seandainya tidak ada Syaitan, maka tidaklah dapat diketahui manakah manusia yang baik dengan yang tidak baik. Karena tanpa adanya syaitan, maka tidak ada kriteria antara baik dengan tidak baik.
2. bahwa dalam mewujudkan keadilan Tuhan terhadap manusia, tanpa adanya syaitan, maka manusia tidak akan mendapatkan godaan. Apabila Tuhan kemudian memberikan surga kepada manusia dan surga itu sama, maka di sinilah tidak ada keadilan Tuhan, sedangkan amal ibadah masing-masing manusia berbeda-beda.
3. bahwa manusia memiliki ketidak-puasan hanya untuk menerima. Ketidak-puasan itu diwujudkan dalam bentuk tinggi rendahnya amal dan ketaatan manusia setelah manusia melakukan perlawanan terhadap syaitan.

[dikutip dari: http://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/hikmah-di-balik-penciptaan-syaitan]
#4

zzzzzzzzzzzzz
dengan segala hormat
anda ngerti gak sih pertanyaan saya??
awalnya anda bilang sumber kejahatan itu syaithan
ckckckc
apa gk ada muslim lain yang bisa saya tanya???

saya tidak takut siapapun kecuali kepada Allah s.w.t.

justru Anda yang baca kembali pertanyaan yang dilontarkan kepada saya !
coba Anda melihat dan mendengar dengan hati, jangan hanya dengan indra,,

anda menulis kejahatan dari syaitan,,dan syaithan diciptakan allhswt
apakah sebenarnya tujuan penciptaan syaithan ini??

itu jawabannya, hikmah dibalik penciptaan syaitan,,
gimana sih yang ngasih pertanyaan lupa pertanyaan sendiri,,
nurus tunjung kalebah kidul poho kanu wetan

rdnQtfz669 wrote:saya tidak takut siapapun kecuali kepada Allah s.w.t.

justru Anda yang baca kembali pertanyaan yang dilontarkan kepada saya !
coba Anda melihat dan mendengar dengan hati, jangan hanya dengan indra,,

anda menulis kejahatan dari syaitan,,dan syaithan diciptakan allhswt
apakah sebenarnya tujuan penciptaan syaithan ini??

itu jawabannya, hikmah dibalik penciptaan syaitan,,
gimana sih yang ngasih pertanyaan lupa pertanyaan sendiri,,
nurus tunjung kalebah kidul poho kanu wetan

saya tanya,,benarkah allah sumber kejahatan
anda jawab,,tidak,,asal kejahatan adalah syaithan
saya tanya lagi,,apa tujuan syaithan diciptakan
anda jawab,,untuk membuat kejahatan,,menggoda manusia
anda ngerti gak semrawutnya dimana??
kalo gk ngerti,,anda emang gk layak ditanggapin
shukran

Uriel wrote:

dee-nee wrote:

ichreza wrote:
menurut saya kejahatan maupun kebaikan adalah ide tuhan.....tapi makhluknya yg melakukan dan memaknai kejahatan/kebaikan tsb.

Gue suka nih ... setuju setuju .... sdr mangkok ... kalo jawabnya gini gimana ?

apa maksud anda...sumber kejahatan adalah tuhan itu sendiri??
lantas ,,kenapa tuhan membenci orang jahat??
aduuuhhh..konsep islam emang penuh kontradiksi

Bung reza bilang ide .... saya tidak tau apa benar maksud bung reza sama dengan saya ... tapi yang saya artikan adalah ... ide baik/buruk datang dari Allah ... justru aneh kalo malah diplintir menjadi sumber baik/buruk dari Allah (tuhan) itu sendiri ....

Allah mengatakan "dilarang membunuh" >> ini adalah suatu ilmu (ide) tentang kebaikan ....
otomatis ... kalimat "silahkan membunuh" >> adalah ilmu (ide) tentang keburukan ....

Apakah artinya kalimat "silahkan membunuh" itu sumbernya dari Allah ??

Mudah2an anda ga salah nangkepnya ...

buginih...
mengapa sayah mengatakan allah adalah sumber kejahatan?
itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..

semisal ;membunuh,adalah jahat.tetapi membunuh (mematikan) adalah perbuatan biyasa bagi allah..

pahamkah?
jika kita mengukur perbuwatan tuhan/allah dari perspektif manusia akan menghasilkan kesimpulan yang gak ada juntrungnyah...

seperti yg sayah sampaikan di warung wolfi vs abu hanan bahwa TUHAN adalah tak terbantahkan jadi anda mesti letakkan dulu.....

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...


senyampang belum mampu menemukan jawaban 2 pertanyaan diatas..lupakanlah berpikir tentang kekuasaan tuhan yang semau gue.

mengapa allah membenci pelaku kejahatan?lha si pelakunyah bandel...uda dibilangin yg salah bakal dihukum eh gak bertobat dan nerusin bandelnyah...malah ajak2 teman lagih buat proyek bandelnyah..

abu hanan wrote:buginih...
mengapa sayah mengatakan allah adalah sumber kejahatan?
itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..

semisal ;membunuh,adalah jahat.tetapi membunuh (mematikan) adalah perbuatan biyasa bagi allah..

pahamkah?
jika kita mengukur perbuwatan tuhan/allah dari perspektif manusia akan menghasilkan kesimpulan yang gak ada juntrungnyah...

seperti yg sayah sampaikan di warung wolfi vs abu hanan bahwa TUHAN adalah tak terbantahkan jadi anda mesti letakkan dulu.....

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...


senyampang belum mampu menemukan jawaban 2 pertanyaan diatas..lupakanlah berpikir tentang kekuasaan tuhan yang semau gue.

mengapa allah membenci pelaku kejahatan?lha si pelakunyah bandel...uda dibilangin yg salah bakal dihukum eh gak bertobat dan nerusin bandelnyah...malah ajak2 teman lagih buat proyek bandelnyah..

Maaf mbah Abu ... saya tadi hanya menjawab pertanyaan uriel di lapak sebelah .... tidak tau kalau dia mengaitkan dengan pernyataan abah .... yang sebetulnya untuk mangkok ...

Rada rancu baca lapak itu ... soalnya bukan menjawab pertanyaan untuk atheist ... malah ngalor ngidul gara2 uriel nyelip di tikungan ...

Terkait uraian mbah abu ... Tuhan sebagai sumber kejahatan ...

Saya setuju ... tapi dalam konteks Tuhan sebagai pribadi Tuhan ... Tuhan yang Mempunyai Hak sebagai pengadil segala perkara di alam ini >>> Ini yang dimaksud mbah dari judul tret Tuhan sebagai kausa prima ... (begitu bukan?)

Salah pengertiannya terjadi bila ada yang menafsirkan berbeda (kaya si uriel ini ... yang bikin saya jadi salah sangka juga). Salah tafsir bila dikatakan Tuhan sebagai sumber kejahatan terkait perbuatan manusia .... atau Tuhan sebagai sumber kejahatan yang mengajarkan manusia berbuat jahat ... ini yang salah ...

saya pikir konsep Tuhan yang mbah urai diatas sebetulnya tidak terlalu berbeda dengan konsep Tuhan dalam agama samawi manapun ... Lalu apa yang dimasalahkan oleh uriel ?

Bahkan menurut pengertian Hindu ... tuhan memiliki tiga sifat utama ... Sang Pencipta, Sang Pemelihara, Sang Penghancur ... mereka berfikir ketiganya ini harus ada sebagai bentuk keseimbangan hidup ...
(ini bukan saya setuju ajaran mereka ... hanya mengambil contoh konsep Tuhan sebagai sumber kejahatan/kehancuran di kepercayaan lain)

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:buginih...
mengapa sayah mengatakan allah adalah sumber kejahatan?
itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..

semisal ;membunuh,adalah jahat.tetapi membunuh (mematikan) adalah perbuatan biyasa bagi allah..

pahamkah?
jika kita mengukur perbuwatan tuhan/allah dari perspektif manusia akan menghasilkan kesimpulan yang gak ada juntrungnyah...

seperti yg sayah sampaikan di warung wolfi vs abu hanan bahwa TUHAN adalah tak terbantahkan jadi anda mesti letakkan dulu.....

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...


senyampang belum mampu menemukan jawaban 2 pertanyaan diatas..lupakanlah berpikir tentang kekuasaan tuhan yang semau gue.

mengapa allah membenci pelaku kejahatan?lha si pelakunyah bandel...uda dibilangin yg salah bakal dihukum eh gak bertobat dan nerusin bandelnyah...malah ajak2 teman lagih buat proyek bandelnyah..

Maaf mbah Abu ... saya tadi hanya menjawab pertanyaan uriel di lapak sebelah .... tidak tau kalau dia mengaitkan dengan pernyataan abah .... yang sebetulnya untuk mangkok ...

Rada rancu baca lapak itu ... soalnya bukan menjawab pertanyaan untuk atheist ... malah ngalor ngidul gara2 uriel nyelip di tikungan ...

Terkait uraian mbah abu ... Tuhan sebagai sumber kejahatan ...

Saya setuju ... tapi dalam konteks Tuhan sebagai pribadi Tuhan ... Tuhan yang Mempunyai Hak sebagai pengadil segala perkara di alam ini >>> Ini yang dimaksud mbah dari judul tret Tuhan sebagai kausa prima ... (begitu bukan?)

Salah pengertiannya terjadi bila ada yang menafsirkan berbeda (kaya si uriel ini ... yang bikin saya jadi salah sangka juga). Salah tafsir bila dikatakan Tuhan sebagai sumber kejahatan terkait perbuatan manusia .... atau Tuhan sebagai sumber kejahatan yang mengajarkan manusia berbuat jahat ... ini yang salah ...

saya pikir konsep Tuhan yang mbah urai diatas sebetulnya tidak terlalu berbeda dengan konsep Tuhan dalam agama samawi manapun ... Lalu apa yang dimasalahkan oleh uriel ?

Bahkan menurut pengertian Hindu ... tuhan memiliki tiga sifat utama ... Sang Pencipta, Sang Pemelihara, Sang Penghancur ... mereka berfikir ketiganya ini harus ada sebagai bentuk keseimbangan hidup ...
(ini bukan saya setuju ajaran mereka ... hanya mengambil contoh konsep Tuhan sebagai sumber kejahatan/kehancuran di kepercayaan lain)

dalam hal ini ada analogi sederhana;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,ini baik maka ambillah.dan itu jahat maka tinggalkanlah.

karena dalam judul adalah allah berarti bicarakan islam maka dalam kategori homo dan waria;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,homo waria itu jahat maka tinggalkanlah.hetero adalah baik maka ambillah.

di koridor islam,allah menjadi KUASA MUTLAK/tak terbantah karena petunjuk2 dibawah al quran pun sejalan denganNya.

namun allah menjadi JAHAT karena ada ajaran laen yang seperti inih;


http://www.galva108.org/hinduism.html

Mathematician Shakuntala Devi, in her 1977 book, The World of Homosexuals , interviewed Srinivasa Raghavachariar, head priest of the Srirangam temple. He said that same-sex lovers must have been cross-sex lovers in a former life. The sex may change but the soul retains its attachments, hence the love impels these souls towards one another. In 2002, I interviewed a Shaiva priest who performed the marriage of two women; he told me that, having studied Hindu scriptures, he had concluded, “Marriage is a union of spirits, and the spirit is not male or female.”

As Amara Dasa, a Krishna devotee and founder of Gay and Lesbian Vaishnava Association (GALVA), notes in his recent book, Tritiya-Prakriti: People of the Third Sex , several Gaudiya Vaishnava authorities emphasize that since everyone passes through various forms, genders and species in a series of lives, we should not judge each other by the material body but view everyone equally on a spiritual plane, and be compassionate as God is.

Matematikawan Shakuntala Devi, pada tahun 1977 bukunya, The World of Homoseksual, mewawancarai Srinivasa Raghavachariar, kepala pendeta kuil Srirangam. Dia mengatakan bahwa sesama jenis pecinta pasti lintas-seks pecinta dalam kehidupan mantan. Sex mungkin berubah, tapi jiwa tetap lampirannya, maka cinta impels jiwa-jiwa terhadap satu sama lain. Pada tahun 2002, saya mewawancarai seorang pendeta Siwa yang melakukan perkawinan dua perempuan, ia mengatakan kepada saya bahwa, setelah mempelajari kitab suci Hindu, ia menyimpulkan, "Pernikahan adalah kesatuan roh, dan roh tidak laki-laki atau perempuan."

Sebagai Amara Dasa, pemuja Krishna dan pendiri Asosiasi Waisnawa Gay dan Lesbian (Galva), catatan dalam buku terbarunya, Tritiya-Prakriti: Orang-orang dari Sex Ketiga, beberapa Gaudiya Waisnawa otoritas menekankan bahwa karena semua orang melewati berbagai bentuk, jenis kelamin dan spesies dalam serangkaian kehidupan, kita tidak boleh menghakimi satu sama lain dengan tubuh material, tetapi melihat semua orang sama di pesawat spiritual, dan berbelas kasih seperti Tuhan.

dan post sayah diatas

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...

sekarang mari ditelaah antara kasus homo dan waria dan pertanyaan sayah...
silahkeun...

atow mungkin kasus perang yg akhirnyah menyebabkan kemiskinan-kebodohan dan yatim piatu sebanyak mungkin..
di satu sisi,allah membolehkan muslim berperang yg akhirnyah ada yg kehilangan harta-sanak sodara...dalam arti lebih luas allah adalah sumber derita.

di sisi lain,allah membiarkan antar kafir berperang dengan akibat yg samah.

dan sayah pikir pembatasan dalam kasus perang dan homoseksual adalah cukup sebagai contoh utk diotak atik...

silahkeun.

repost ...

abu hanan wrote:

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:buginih...
mengapa sayah mengatakan allah adalah sumber kejahatan?
itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..

semisal ;membunuh,adalah jahat.tetapi membunuh (mematikan) adalah perbuatan biyasa bagi allah..

pahamkah?
jika kita mengukur perbuwatan tuhan/allah dari perspektif manusia akan menghasilkan kesimpulan yang gak ada juntrungnyah...

seperti yg sayah sampaikan di warung wolfi vs abu hanan bahwa TUHAN adalah tak terbantahkan jadi anda mesti letakkan dulu.....

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...


senyampang belum mampu menemukan jawaban 2 pertanyaan diatas..lupakanlah berpikir tentang kekuasaan tuhan yang semau gue.

mengapa allah membenci pelaku kejahatan?lha si pelakunyah bandel...uda dibilangin yg salah bakal dihukum eh gak bertobat dan nerusin bandelnyah...malah ajak2 teman lagih buat proyek bandelnyah..

Maaf mbah Abu ... saya tadi hanya menjawab pertanyaan uriel di lapak sebelah .... tidak tau kalau dia mengaitkan dengan pernyataan abah .... yang sebetulnya untuk mangkok ...

Rada rancu baca lapak itu ... soalnya bukan menjawab pertanyaan untuk atheist ... malah ngalor ngidul gara2 uriel nyelip di tikungan ...

Terkait uraian mbah abu ... Tuhan sebagai sumber kejahatan ...

Saya setuju ... tapi dalam konteks Tuhan sebagai pribadi Tuhan ... Tuhan yang Mempunyai Hak sebagai pengadil segala perkara di alam ini >>> Ini yang dimaksud mbah dari judul tret Tuhan sebagai kausa prima ... (begitu bukan?)

Salah pengertiannya terjadi bila ada yang menafsirkan berbeda (kaya si uriel ini ... yang bikin saya jadi salah sangka juga). Salah tafsir bila dikatakan Tuhan sebagai sumber kejahatan terkait perbuatan manusia .... atau Tuhan sebagai sumber kejahatan yang mengajarkan manusia berbuat jahat ... ini yang salah ...

saya pikir konsep Tuhan yang mbah urai diatas sebetulnya tidak terlalu berbeda dengan konsep Tuhan dalam agama samawi manapun ... Lalu apa yang dimasalahkan oleh uriel ?

Bahkan menurut pengertian Hindu ... tuhan memiliki tiga sifat utama ... Sang Pencipta, Sang Pemelihara, Sang Penghancur ... mereka berfikir ketiganya ini harus ada sebagai bentuk keseimbangan hidup ...
(ini bukan saya setuju ajaran mereka ... hanya mengambil contoh konsep Tuhan sebagai sumber kejahatan/kehancuran di kepercayaan lain)

dalam hal ini ada analogi sederhana;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,ini baik maka ambillah.dan itu jahat maka tinggalkanlah.

karena dalam judul adalah allah berarti bicarakan islam maka dalam kategori homo dan waria;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,homo waria itu jahat maka tinggalkanlah.hetero adalah baik maka ambillah.

di koridor islam,allah menjadi KUASA MUTLAK/tak terbantah karena petunjuk2 dibawah al quran pun sejalan denganNya.

namun allah menjadi JAHAT karena ada ajaran laen yang seperti inih;


http://www.galva108.org/hinduism.html

Mathematician Shakuntala Devi, in her 1977 book, The World of Homosexuals , interviewed Srinivasa Raghavachariar, head priest of the Srirangam temple. He said that same-sex lovers must have been cross-sex lovers in a former life. The sex may change but the soul retains its attachments, hence the love impels these souls towards one another. In 2002, I interviewed a Shaiva priest who performed the marriage of two women; he told me that, having studied Hindu scriptures, he had concluded, “Marriage is a union of spirits, and the spirit is not male or female.”

As Amara Dasa, a Krishna devotee and founder of Gay and Lesbian Vaishnava Association (GALVA), notes in his recent book, Tritiya-Prakriti: People of the Third Sex , several Gaudiya Vaishnava authorities emphasize that since everyone passes through various forms, genders and species in a series of lives, we should not judge each other by the material body but view everyone equally on a spiritual plane, and be compassionate as God is.

Matematikawan Shakuntala Devi, pada tahun 1977 bukunya, The World of Homoseksual, mewawancarai Srinivasa Raghavachariar, kepala pendeta kuil Srirangam. Dia mengatakan bahwa sesama jenis pecinta pasti lintas-seks pecinta dalam kehidupan mantan. Sex mungkin berubah, tapi jiwa tetap lampirannya, maka cinta impels jiwa-jiwa terhadap satu sama lain. Pada tahun 2002, saya mewawancarai seorang pendeta Siwa yang melakukan perkawinan dua perempuan, ia mengatakan kepada saya bahwa, setelah mempelajari kitab suci Hindu, ia menyimpulkan, "Pernikahan adalah kesatuan roh, dan roh tidak laki-laki atau perempuan."

Sebagai Amara Dasa, pemuja Krishna dan pendiri Asosiasi Waisnawa Gay dan Lesbian (Galva), catatan dalam buku terbarunya, Tritiya-Prakriti: Orang-orang dari Sex Ketiga, beberapa Gaudiya Waisnawa otoritas menekankan bahwa karena semua orang melewati berbagai bentuk, jenis kelamin dan spesies dalam serangkaian kehidupan, kita tidak boleh menghakimi satu sama lain dengan tubuh material, tetapi melihat semua orang sama di pesawat spiritual, dan berbelas kasih seperti Tuhan.

dan post sayah diatas

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...

sekarang mari ditelaah antara kasus homo dan waria dan pertanyaan sayah...
silahkeun...

atow mungkin kasus perang yg akhirnyah menyebabkan kemiskinan-kebodohan dan yatim piatu sebanyak mungkin..
di satu sisi,allah membolehkan muslim berperang yg akhirnyah ada yg kehilangan harta-sanak sodara...dalam arti lebih luas allah adalah sumber derita.

di sisi lain,allah membiarkan antar kafir berperang dengan akibat yg samah.

dan sayah pikir pembatasan dalam kasus perang dan homoseksual adalah cukup sebagai contoh utk diotak atik...

silahkeun.

Saya masih bingung dengan penjelasan mbah abu .... satu2 saja dulu ya ... biar runut dan tidak asal jawab ...

Saya coba artikan maksud mbah abu yang ini

mengapa sayah mengatakan allah adalah sumber kejahatan?
itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..
semisal ;membunuh,adalah jahat.tetapi membunuh (mematikan) adalah perbuatan biyasa bagi Allah..

TUHAN adalah tak terbantahkan jadi anda mesti letakkan dulu.....

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...

(saya gabung dua ucapan mbah yang berbeda, semoga tidak menyalahi maksud mbah abu)

Lalu ... apakah ini maksudnya bahwa

tidak pernah ada pengertian baik/buruk adalah Tuhan ... karena sifat Tuhan adalah mutlak ...
dan apakah kejadian itu dinilai baik/buruk adalah tergantung bagaimana manusia memandang kejadian/peristiwa tersebut berdasarkan bagaimana agama (masing-masing) mengajarkannya?

begitu bukan mbah ??

tentang waria (homo) dan perang nanti dulu .... kita satukan persepsi (pengertian) nya dulu ... mari bersatu !!!

Bagaimanapun juga manusia harus diberi potensi untuk berbuat jahat supaya mampu berbuat jahat (dan sebaliknya). Manusia juga di beri "peluang" berupa ruang-waktu utk berbuat jahat. Dan yang memberi potensi dan peluang tsb adalah Allah sendiri. Mungkin ini yang dimaksud bro Abu.....

dee nee wrote:Lalu ... apakah ini maksudnya bahwa

tidak pernah ada pengertian baik/buruk adalah Tuhan ... karena sifat Tuhan adalah mutlak ...
dan apakah kejadian itu dinilai baik/buruk adalah tergantung bagaimana manusia memandang kejadian/peristiwa tersebut berdasarkan bagaimana agama (masing-masing) mengajarkannya?

begitu bukan mbah ??

tentang waria (homo) dan perang nanti dulu .... kita satukan persepsi (pengertian) nya dulu ... mari bersatu !!!

wokeh dah…..setujuh…
sayah lurusin dulu yg tebel ;
tidak pernah ada pengertian baik/buruk adalah Tuhan

menjadi

tidak pernah ada pengertian baik/buruk pada Tuhan

ke-mutlak-an itu juga dapat dipahami dari segi-->> tuhan tidak bertanggung jawab kepada siapa fun...beliow tidak dapat dituntut atas perbuatan-nyah.juga tidak dapat di-intervensi pada tiap keputusan-ketetapan apalagih perbuatan....

wokeh..silahkeun lanjoott............






**kok jadi grogi yah

metheny wrote:Bagaimanapun juga manusia harus diberi potensi untuk berbuat jahat supaya mampu berbuat jahat (dan sebaliknya). Manusia juga di beri "peluang" berupa ruang-waktu utk berbuat jahat. Dan yang memberi potensi dan peluang tsb adalah Allah sendiri. Mungkin ini yang dimaksud bro Abu.....

bwetul kang....

keharusan potensi yg diberikan pada manusia adalah SOTOMATIS mengingat tuhan menyediakan ruang dan waktu bagi manusia termasuk pula siblis wal setan.

nah setelah tuhan bilang ; nih yg buruk dan itu yg baik...

berimplikasi pada kelahiran makhluk yg bernama PILIHAN.dan dari PILIHAN yg terjadi di dimensi ruang dan waktu itulah kebaikan dan kejahatan menjadi seteru nan abadi...

sehingga @bro rd669 yg berpendapat bahwa kejahatan berasal dari setan adalah benar karena pendapat tersebut berangkat dari TITIK ketika ruang dan waktu plus potensi dan bla bla telah ADA.

secara sederhana............gile cing....masih grogi juga.....




@all..gak bil khusus kang metheny wal neng dee.....

secara sederhana...

tuhan bilang;hai manusia,ini yg baik ambillah dan itu yg jahat tinggalkanlah.

perintah itu menunjukkan bahwa manusia ada POTENSI berbuat baik dan berbuat jahat...

kemudian untuk menunjukkan EGO (AKU),maka tuhan memproklamirkan ;

barisan yg baek adalah AKU dan yg taat padaku (baca;patuhi perintah dan larangan)

barisan yg baek adalah dia dan yg tidak taat padaku...




siafakah dia?tentu logika kita akan ter-fokus pada siblis.....sedangkan kejahatan yg dilakukan siblis MASIH KALAH PARAH dibandingkan dengan kejahatan manusia...cuman belum ada sejarah dan bukti yg memberitakan setan terbujuk manusia hahahahaha...........

karena dalam konteks yg demikian,sebenarnyah siblis dan kroconyah sama sekali GAK BERARTI dibandingkan potensi membangkang yg dimiliki manusia..

masihkah ada pertanyaan,benarkah allah sumber kejahatan?

kejauhan itu mah,,,


BENARKAH GEREJA SUMBER MAKSIAT PARA PENDETA ?

http://www.merdeka.com/dunia/gereja-di-inggris-gagal-lindungi-anak-dari-pendeta-pedofil.html

Sebuah laporan meneliti Keuskupan Agung Canterbury, Distrik Kent, Inggris bagian tenggara, menuding keuskupan telah gagal melindungi anak-anak dari pendeta pedofilia.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (31/8), banyak jiwa suram di Gereja Chichester, bagian dari Keuskupan Canterbury. Kasus pedofil hanya di permukaan dibanding masalah lain, termasuk korupsi.

Laporan dari surat kabar the Interim berbasis di Kanada ini dibuat lantaran terkuak pendeta Colin Pritchard melakukan pelecehan seksual pada dua bocah laki-laki. Paling kontroversial yakni pendeta Cotton Roy meninggal dalam keadaan tenang dan bebas dari tuduhan setelah mencabuli sepuluh anak di bawah umur.

Saat ini ada tiga pendeta menghadapi tuduhan pedofilia. Uskup Agung Canterbury Dr. Rowan Williams meminta maaf kepada korban. "Kami berutang tidak hanya kata-kata maaf tapi juga memastikan gereja masa depan aman," kata pendeta pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton ini.

Dia menyarankan jemaat melaporkan masalah berhubungan dengan pendeta. Beberapa rohaniwan telah diseret ke penjara sebab praktek pedofilia ini.

uplikitif.hajinskei wrote:kejauhan itu mah,,,


BENARKAH GEREJA SUMBER MAKSIAT PARA PENDETA ?

http://www.merdeka.com/dunia/gereja-di-inggris-gagal-lindungi-anak-dari-pendeta-pedofil.html

Sebuah laporan meneliti Keuskupan Agung Canterbury, Distrik Kent, Inggris bagian tenggara, menuding keuskupan telah gagal melindungi anak-anak dari pendeta pedofilia.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (31/8), banyak jiwa suram di Gereja Chichester, bagian dari Keuskupan Canterbury. Kasus pedofil hanya di permukaan dibanding masalah lain, termasuk korupsi.

Laporan dari surat kabar the Interim berbasis di Kanada ini dibuat lantaran terkuak pendeta Colin Pritchard melakukan pelecehan seksual pada dua bocah laki-laki. Paling kontroversial yakni pendeta Cotton Roy meninggal dalam keadaan tenang dan bebas dari tuduhan setelah mencabuli sepuluh anak di bawah umur.

Saat ini ada tiga pendeta menghadapi tuduhan pedofilia. Uskup Agung Canterbury Dr. Rowan Williams meminta maaf kepada korban. "Kami berutang tidak hanya kata-kata maaf tapi juga memastikan gereja masa depan aman," kata pendeta pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton ini.

Dia menyarankan jemaat melaporkan masalah berhubungan dengan pendeta. Beberapa rohaniwan telah diseret ke penjara sebab praktek pedofilia ini.

swory brow...di luar konteks pembahasan....jangan diulangi ya OOT ntar deleted by momod dan mimin....ini peringatan aja...

abu hanan wrote:

metheny wrote:Bagaimanapun juga manusia harus diberi potensi untuk berbuat jahat supaya mampu berbuat jahat (dan sebaliknya). Manusia juga di beri "peluang" berupa ruang-waktu utk berbuat jahat. Dan yang memberi potensi dan peluang tsb adalah Allah sendiri. Mungkin ini yang dimaksud bro Abu.....

bwetul kang....

keharusan potensi yg diberikan pada manusia adalah SOTOMATIS mengingat tuhan menyediakan ruang dan waktu bagi manusia termasuk pula siblis wal setan.

nah setelah tuhan bilang ; nih yg buruk dan itu yg baik...

berimplikasi pada kelahiran makhluk yg bernama PILIHAN.dan dari PILIHAN yg terjadi di dimensi ruang dan waktu itulah kebaikan dan kejahatan menjadi seteru nan abadi...

sehingga @bro rd669 yg berpendapat bahwa kejahatan berasal dari setan adalah benar karena pendapat tersebut berangkat dari TITIK ketika ruang dan waktu plus potensi dan bla bla telah ADA.

secara sederhana............gile cing....masih grogi juga.....




@all..gak bil khusus kang metheny wal neng dee.....

secara sederhana...

tuhan bilang;hai manusia,ini yg baik ambillah dan itu yg jahat tinggalkanlah.

perintah itu menunjukkan bahwa manusia ada POTENSI berbuat baik dan berbuat jahat...

kemudian untuk menunjukkan EGO (AKU),maka tuhan memproklamirkan ;

barisan yg baek adalah AKU dan yg taat padaku (baca;patuhi perintah dan larangan)

barisan yg baek adalah dia dan yg tidak taat padaku...




siafakah dia?tentu logika kita akan ter-fokus pada siblis.....sedangkan kejahatan yg dilakukan siblis MASIH KALAH PARAH dibandingkan dengan kejahatan manusia...cuman belum ada sejarah dan bukti yg memberitakan setan terbujuk manusia hahahahaha...........

karena dalam konteks yg demikian,sebenarnyah siblis dan kroconyah sama sekali GAK BERARTI dibandingkan potensi membangkang yg dimiliki manusia..

masihkah ada pertanyaan,benarkah allah sumber kejahatan?

sumber
[n] (1) tempat keluar (air atau zat cair); sumur: ia mengambil air di --; di laut sekitar pulau itu ditemukan -- minyak; (2) asal (dl berbagai arti): ia berusaha mendekati dan menemukan -- bunyi yg memesonanya; kabar itu didapatnya dr -- yg boleh dipercaya

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/sumber#ixzz25Cg95J6V

Iya mbah ... ternyata saya yang kurang cermat memahami kata "sumber" ini
Saya menilai sumber itu artinya asal yang bisa jadi rujukan untuk disetujui/dilakukan ....
Misal :
Kristen : Oi ... tuhan pan ada tiga ... namanya Trinitas
Muslim : Kata siapa? mana sumbernya/rujukannya? (yang menyetujui dalil ini)
Kristen : Tuh kata bible ku ....

atau

Atheist : Manusia itu asalnya dari monyet bukan dari Tuhan
Theist : Teori darimana tuh? Mana sumbernya ? (yang menyetujui teori ini)
Atheist : Teorinya darwin ...


Tuhan sumber kejahatan = kejahatan asalnya dari Tuhan (tapi bukan berarti Tuhan menyetujui tindakan ini ... seperti contoh saya diatas)

yup yup yup ... sudah mengerti sekarang

Awalnya saya hanya berfikir bahwa baik/buruk adalah sebuah ide (konsep) yang diciptakan Tuhan agar manusia tahu mana yang benar atau salah ... artinya hanya terbatas pada apa yang Tuhan perintahkan

Jangan membunuh (sumbernya adalah perintah Tuhan) ... silahkan membunuh (tentu sumbernya bukan perintah Tuhan)
Tapi saya lupa bahwa ide membunuh pun .... asalnya dari Tuhan

ini yang mbah sebut sebagai

itu adalah persepsi manusia yg menilai baik dan jahat berdasarkan ukuran yg dia ketahui..

lalu

metheny:
Bagaimanapun juga manusia harus diberi potensi untuk berbuat jahat supaya mampu berbuat jahat (dan sebaliknya). Manusia juga di beri "peluang" berupa ruang-waktu utk berbuat jahat. Dan yang memberi potensi dan peluang tsb adalah Allah sendiri. Mungkin ini yang dimaksud bro Abu.....

mbah abu:
nah setelah tuhan bilang ; nih yg buruk dan itu yg baik...
berimplikasi pada kelahiran makhluk yg bernama PILIHAN.dan dari PILIHAN yg terjadi di dimensi ruang dan waktu itulah kebaikan dan kejahatan menjadi seteru nan abadi...

Artinya
Tuhan (Allah) menciptakan manusia dengan potensi untuk berbuat jahat (misalkan potensi untuk membunuh) ... setelah manusia ini ada di bumi ... Tuhan memberi perintah kerjakan yang baik (jangan membunuh) tinggalkan yang buruk (boleh membunuh)

mbah abu:
secara sederhana ...
tuhan bilang;hai manusia,ini yg baik ambillah dan itu yg jahat tinggalkanlah.
perintah itu menunjukkan bahwa manusia ada POTENSI berbuat baik dan berbuat jahat...
kemudian untuk menunjukkan EGO (AKU),maka tuhan memproklamirkan ;
barisan yg baek adalah AKU dan yg taat padaku (baca;patuhi perintah dan larangan)
barisan yg baek adalah dia dan yg tidak taat padaku...

begitu ya mbah ...
Point nya ... Tuhan membuat (konsep/ide) jahat ... juga memberi manusia potensi untuk berbuat jahat .... untuk melihat atau menguji (nge-test) manusia apakah manusia mau menuruti perintahNya (yang baik2 ini) atau malah mengikuti potensinya saja (anggap saja karena tergoda perintah iblis)

sudah bersatu blum kita mbah dan bung metheny ??

Bila sudah bersatu ... mari kita lanjutkan dengan yang ini

mbah abu :
dalam hal ini ada analogi sederhana;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,ini baik maka ambillah.dan itu jahat maka tinggalkanlah.

karena dalam judul adalah allah berarti bicarakan islam maka dalam kategori homo dan waria;

tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,homo waria itu jahat maka tinggalkanlah.hetero adalah baik maka ambillah.

di koridor islam,allah menjadi KUASA MUTLAK/tak terbantah karena petunjuk2 dibawah al quran pun sejalan denganNya.

namun allah menjadi JAHAT karena ada ajaran laen yang seperti inih;


http://www.galva108.org/hinduism.html

Mathematician Shakuntala Devi, in her 1977 book, The World of Homosexuals , interviewed Srinivasa Raghavachariar, head priest of the Srirangam temple. He said that same-sex lovers must have been cross-sex lovers in a former life. The sex may change but the soul retains its attachments, hence the love impels these souls towards one another. In 2002, I interviewed a Shaiva priest who performed the marriage of two women; he told me that, having studied Hindu scriptures, he had concluded, “Marriage is a union of spirits, and the spirit is not male or female.”

As Amara Dasa, a Krishna devotee and founder of Gay and Lesbian Vaishnava Association (GALVA), notes in his recent book, Tritiya-Prakriti: People of the Third Sex , several Gaudiya Vaishnava authorities emphasize that since everyone passes through various forms, genders and species in a series of lives, we should not judge each other by the material body but view everyone equally on a spiritual plane, and be compassionate as God is.

Matematikawan Shakuntala Devi, pada tahun 1977 bukunya, The World of Homoseksual, mewawancarai Srinivasa Raghavachariar, kepala pendeta kuil Srirangam. Dia mengatakan bahwa sesama jenis pecinta pasti lintas-seks pecinta dalam kehidupan mantan. Sex mungkin berubah, tapi jiwa tetap lampirannya, maka cinta impels jiwa-jiwa terhadap satu sama lain. Pada tahun 2002, saya mewawancarai seorang pendeta Siwa yang melakukan perkawinan dua perempuan, ia mengatakan kepada saya bahwa, setelah mempelajari kitab suci Hindu, ia menyimpulkan, "Pernikahan adalah kesatuan roh, dan roh tidak laki-laki atau perempuan."

Sebagai Amara Dasa, pemuja Krishna dan pendiri Asosiasi Waisnawa Gay dan Lesbian (Galva), catatan dalam buku terbarunya, Tritiya-Prakriti: Orang-orang dari Sex Ketiga, beberapa Gaudiya Waisnawa otoritas menekankan bahwa karena semua orang melewati berbagai bentuk, jenis kelamin dan spesies dalam serangkaian kehidupan, kita tidak boleh menghakimi satu sama lain dengan tubuh material, tetapi melihat semua orang sama di pesawat spiritual, dan berbelas kasih seperti Tuhan.

dan post sayah diatas

apa itu kejahatan?-->>perbuatan tuhan yang anda nilai jahat

apa itu kebaikan?-->>perbuatan tuhan yg anda nilai baek...

sekarang mari ditelaah antara kasus homo dan waria dan pertanyaan sayah...
silahkeun...

atow mungkin kasus perang yg akhirnyah menyebabkan kemiskinan-kebodohan dan yatim piatu sebanyak mungkin..
di satu sisi,allah membolehkan muslim berperang yg akhirnyah ada yg kehilangan harta-sanak sodara...dalam arti lebih luas allah adalah sumber derita.

di sisi lain,allah membiarkan antar kafir berperang dengan akibat yg samah.

dan sayah pikir pembatasan dalam kasus perang dan homoseksual adalah cukup sebagai contoh utk diotak atik...

silahkeun. yuhuii

Wadooww .... ternyata saya manusia tulalit karena saya bingung lagi maksud mbah abu yang ini ...

Apakah maksud uraian mbah diatas bila merujuk pada kesimpulan saya sebelumnya

dini :
begitu ya mbah ...
Point nya ... Tuhan membuat (konsep/ide) jahat ... juga memberi manusia potensi untuk berbuat jahat .... untuk melihat atau menguji (nge-test) manusia apakah manusia mau menuruti perintahNya (yang baik2 ini) atau malah mengikuti potensinya saja (anggap saja karena tergoda perintah iblis)

Artinya .... Kalimat yang saya bold inipun berlaku relative bagi masing2 kepercayaan (agama) ... walaupun konsepnya atau pointnya umum (sama)
(tambahan : Artinya karena ada perbedaan pendapat antar agama (karena yang bold in relative) ... maka Tuhan menjadi terlihat jahat bagi satu agama untuk agama lain ...)

Ini saja dulu dijelaskan .... bila sudah IYA ... mari berlanjut ...
(tak sabar menanti kedatanganmu mbah ... dan bung metheny ... dan bung2 yang lain)

@dee nee

Lha emang begitu...sehingga jika merunut aliran air yg dr sumber maka akan ditemui perbedaan pola penyampaian wahyu...kecuali ada pendapat bahwa tuhan tiap agama berbeda.

Perbedaan pola itulah pangkal atow letak perbedaan cr pandang ttg allah.

terserahlah...
sesungguhnya saya sudah memberi tahu Anda, terserah mau percaya apa tidak juga...
dan Allah Maha Mengetahui apa yang Kita kerjakan...

abu hanan wrote:@dee nee

Lha emang begitu...sehingga jika merunut aliran air yg dr sumber maka akan ditemui perbedaan pola penyampaian wahyu...kecuali ada pendapat bahwa tuhan tiap agama berbeda.

Perbedaan pola itulah pangkal atow letak perbedaan cr pandang ttg allah.

Iya .. awalnya saya salah mengartikan kata "sumber" ini mbah ... tapi sekarang saya idem dengan mbah bila dikatakan Tuhan sumber kejahatan ... Tapi sumber disini bukan artinya Tuhan mengajarkan kejahatan ... tapi kejahatan itu sendiri adalah ciptaan Tuhan ... toh apapun yang ada di dunia ini adalah ciptaaNya ... apakah itu baik/buruk semua sumbernya/asalnya/ciptaannya dari Tuhan ... begitu bukan mbah ??

tapi ... kalau kemudia mbah bilang

Tuhan menyatakan pada manusia;hai manusia,homo waria itu jahat maka tinggalkanlah.hetero adalah baik maka ambillah.
di koridor islam,allah menjadi KUASA MUTLAK/tak terbantah karena petunjuk2 dibawah al quran pun sejalan denganNya.
namun allah menjadi JAHAT karena ada ajaran laen yang seperti inih

Buat saya Tuhan tidak akan menjadi jahat ... walaupun kita memandang semua Tuhan di tiap agama sama ...
Saya tetap melihat perbedaan pola penyampaian wahyu inilah yang menjadi penyebabnya ... (dan ini yang harus diperdebatkan / didiskusikan) ... tapi pada prinsipnya Tuhan yang dipandang sama untuk semua agama inipun tidak akan pernah menjadi jahat ....

Misalnya : bila melihat uraian tentang homosexual dalam Hindu ... harus diperdebatkan dulu ...

bersambung ....

rdnQtfz669 wrote:terserahlah...
sesungguhnya saya sudah memberi tahu Anda, terserah mau percaya apa tidak juga...
dan Allah Maha Mengetahui apa yang Kita kerjakan...

Ada yang korslet mungkin dengan yang dimaksud mbah abu ... seperti saya juga sempet korslet ... mungkin bisa didiskusikan kembali korslet nya dimana ... supaya tidak ada prasangka buruk ...

mari bersatu !!!

sambungan :

Buat saya Tuhan tidak akan menjadi jahat ... walaupun kita memandang semua Tuhan di tiap agama sama ...
Saya tetap melihat perbedaan pola penyampaian wahyu inilah yang menjadi penyebabnya ... (dan ini yang harus diperdebatkan / didiskusikan) ... tapi pada prinsipnya walaupun kita memandang Tuhan sama di tiap agama ... Tuhan tidak akan pernah menjadi jahat ...

Misalnya : bila melihat uraian tentang homosexual dalam Hindu ... hal tersebut tetap harus diperdebatkan dulu ...

saya ambil quote mbah abu tentang homosexual dalam Hindu : alasan utamanya adalah

Sebagai Amara Dasa, pemuja Krishna dan pendiri Asosiasi Waisnawa Gay dan Lesbian (Galva), catatan dalam buku terbarunya, Tritiya-Prakriti: Orang-orang dari Sex Ketiga, beberapa Gaudiya Waisnawa otoritas menekankan bahwa karena semua orang melewati berbagai bentuk, jenis kelamin dan spesies dalam serangkaian kehidupan, kita tidak boleh menghakimi satu sama lain dengan tubuh material, tetapi melihat semua orang sama di pesawat spiritual, dan berbelas kasih seperti Tuhan.

Kalau saya (misalnya) mempunyai pendapat Tuhan disemua agama sama ...

Bukankah kita harus mempertanyakan dulu apa yang dimaksud dengan "serangkaian kehidupan" (yang saya bold warna hitam) ... Asumsi saya adalah reinkarnasi ...

Reinkarnasi : merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Reinkarnasi

Arti gampangnya : Reinkarnasi adalah spirit (jiwa) yang dilahirkan kembali dengan wujud yang berbeda dari wujud sebelumnya ... misalnya : dia dulunya orang yang serakah lalu berenkarnasi menjadi babi ... atau ... dia dulu adalah laki2 yang bersifat perempuan lalu berenkarnasi menjadi perempuan (secara fisik)

Namun apakah benar, kita boleh/bisa menggabung2kan antara kehidupan yang present dengan yang past ... (present life dengan past life) ... karena bila menurut dalil reinkarnasi ... manusia adalah bagian dari semua mahluk ...
Jadi bila dikatakan (diatas) semua orang sama di pesawat spiritual ... artinya semua mahlukpun sama di pesawat spiritual ... dan bila (uraian diatas) memperbolehkan perilaku hubungan sejenis (homoseksual) ... artinya uraian tsb juga memperbolehkan perilaku hubungan dengan binatang ....

Ini logika saya mbah .... karena saya tidak tahu tentang Hindu ... jadi saya hanya berlogika ria ... Tapi intinya harus didiskusikan dulu tentang arti "serangkaian kehidupan" itu ... sekali lagi bila kita beranggapan Tuhan disemua agama sama ...

Itu satu ... yang kedua ... saya juga mempertanyakan apa yang dimaksud dengan "Orang-orang dari Sex Ketiga" (yang saya bold warna merah

Apakah benar2 ada Orang-orang dari Sex Ketiga ... saya coba masukkan kedalam penelitian ilmiah berikut :

"Khuntsa adalah istilah yang digunakan oleh para fuqaha' untuk menyebut orang yang mempunyai alat kelamin ganda, yang dalam bahasa Inggris disebut hermaphrodite, bisexual, androgyne, gynandromorph dan inter-ex (al-Ba'albakki, al-Maurid, bab Khuntsa). Dalam Mu'jam Lughat al-Fuqaha', karya Prof. Dr. Rawwas Qal'ah Jie, disebutkan bahwa Khuntsa adalah al-ladzi lahu alat ad-dzakari wa alat al-untsa (orang yang mempunyai kelamin pria dan wanita) (Qal'ah Jie, Mu'jam Lughat al-Fuqaha', h. 179)."
http://mediaumat.com/siyasah-syariyyah/2225-45-pandangan-islam-untuk-gay-waria-dan-khunsa.html

juga penelitian berikut :

Komunitas Gay memiliki jari manis yang lebih tinggi daripada jari telunjuknya. Uniknya, secara medis pun survey memperlihatkan lelaki yang memiliki jari manis dan jari telunjuk yang persis sama, mereka memiliki hormon Testosteron sama banyak pengaruhnya dengan hormon Estrogen.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/06/06/gay-bawaan-lahir-atau-pengaruh-lingkungan-dan-kejiwaan/
teorinya ada di
http://en.wikipedia.org/wiki/Digit_ratio

Bila saya melihat pandangan dari dua link diatas ... (1) secara fisik ternyata ada satu orang manusia yang dilahirkan dengan dua kelamin berbeda (disebut Khuntsa) ... dan walaupun lahir dengan kelamin normal ... (2) ternyata bisa juga manusia dilahirkan dengan jumlah hormon yang sama .... hormon2 ini yang membuat seseorang berperilaku seperti perempuan (padahal fisiknya pria) atau sebaliknya. Misalnya karena pengaruh jumlah hormon tersebut pria itu menjadi lemah lembut, ngomongnya kemayu (disebut Gay)

Menurut saya semua ini (Gay dan Khuntsa) adalah berasal dari Tuhan ... dan tidak bisa dianggap salah (apalagi jahat)

Namun ... oleh Asosiasi Psikologi Amerika .. dengan adanya penemuan tentang hormon2an ini (2) ... perilaku hubungan sesama jenis (homoseksual) menjadi dilegalkan atau dibolehkan ... karena mereka berfikir "there's nothing you can do about it" ... alias ya mo gimana lagi ... dari hormonnya saja sudah begituh .... (intinya seperti itu bila membaca link ini)

http://www.lensaindonesia.com/2012/06/14/homoseksual-di-mata-pakar-psikologi.html

karena dianggap wajar dan bukan penyakit jiwa maka banyak gay yang langsung "menikmati" hidupnya sebagai kaum homo, alias ga mau usaha untuk tetap jadi kaum hetero

seperti yang saya baca dibawah ini
http://health.kompas.com/read/2010/09/28/17484152/Lesbian.Bisa.Dicegah.tapi.Tak.Bisa.Diubah

Jadi sebetulnya ... walaupun secara hormonal manusia bisa terlahir menjadi Gay dengan sifat2nya (merasa nyaman dekat2 dengan sesama jenis, dsb) ... bukan berarti manusia (gay sekalipun) diperbolehkan untuk berhubungan dengan sesama jenis (homosexual)

Saya ambil contoh Dr. Boyke ... kurang perempuan apa lagi dia ... tapi terbukti dia bukan homo ... dan dia sadar bahwa kodrat tidak bisa dibantah .... (ya kalau bentuk fisik nya sudah laki2 ... mau sifat (hormon) nya perempuan ... tetap alatnya laki2 toh ... dan pasangannya adalah dengan alatnya perempuan) ... karena pada prinsipnya hubungan antara pria dan wanita adalah untuk meneruskan keturunan .... oleh karena itu Tuhan menciptakan wanita memiliki rahim cs ... dan laki2 mempuanyai cs an juga

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ... intinya gitu lah ...

Lalu apakah (Gay dan Khuntsa) ini dilaknat Allah ?

Karena yang saya tahu .. perbuatan yang di laknat Allah adalah perilaku hubungan sejenis (homosexual) ... bukan melaknat orang2 yang terlahir sebagai (Gay dan Khuntsa) seperti uraian saya diatas

Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” Dia (Lut) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.” Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sangat zalim.” Ibrahim berkata, “Sesungguhnya di kota itu ada Lut.” Mereka (para malaikat) berkata, “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).” Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) datang kepada Lut, dia merasa bersedih hati karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka (para utusan) berkata, “Janganlah engkau takut dan jangan pula bersedih hati. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).” Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini karena berbuat fasik. (Al-Ankabut (29) ayat 28-34)

semua yang dimurkakan Allah dalam ayat ini ditujukan pada perilaku hubungan sesama jenis (homo seksual) ... dan bukan ditujukan pada orang yang terlahir (Gay dan Khuntsa) ... Walaupun tidak tertulis ... logika saya sih .. ya masa satu kota penduduknya lahir sebagai Khuntsa and Dr. Boyke semua ... lah wong yang dilaknat satu kota kok ...

Saya rasa yang dimaksud Allah dengan "Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas" adalah orang2 yang tidak lahir secara (Gay dan Khuntsa) tapi karena terpengaruh lingkungan, budaya, trend, dsb (dan ini yang terjadi pada kaum Luth) memilih untuk menjadi para homo.
Bila dikaitkan pada jaman sekarang ... bisa dilihat dengan pernyataan Asosiasi Psikologi Amerika yang membolehkan perilaku homosexual ... atau ada lagi yang menghalalkan untuk merubah semua alat2nya (transeksual)
Bukankah ini yang disebut melampaui batas ??

Nah ... balik ke Hindu tadi ... apakah tidak mungkin yang dimaksud dengan Orang-orang dari Sex Ketiga adalah orang2 yang secara lahir sudah seperti yang saya urai diatas (Gay dan Khuntsa) ...
Namun demikian ... apakah benar mereka boleh menjadi homo seperti yang disampaikan Shakuntala Devi >> bagaimana bila uraian Shakuntala Devi ini ternyata adalah bentuk dari perbedaan pola penyampaian wahyu itu tadi ... alias salah menafsirkan wahyu (kehendak Tuhan) ...

Seperti kita tahu ... Thailand terkenal dengan budaya homoseksual dan transeksualnya ... Saya juga tidak tahu bagaimana dalam Budha ... tapi pada dasarnya ... Apakah tidak mungkin karena kesalahan tafsir ini yang menyebabkan homoseksual dan transeksual ini menjadi keyakinan ... dan budaya? Apakah tidak mungkin ini yang disebut dalam surat Al Quran diatas sebagai kaum yang lebay ... ? Tapi bukan artinya Tuhan jahat ...

Sekali lagi ... karena saya tidak tahu apa2 tentang Hindu ... saya hanya berlogika ria dengan uraian yang Mbah Abu sampaikan (sementara tentang link yang juga disampaikan ... saya melihat perilaku itu murni dari budaya manusia dan bukan perintah Tuhan) ... Bahkan ternyata Shakuntala Devi adalah pemuja Khrisna yang asalnya dari kisah Mahabharata (bukan dari Tuhan)

Itupun bila kita memandang Tuhan adalah sama untuk setiap agama

Begitu saja Mbah ... maaf kalo kepanjangan