FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

ngalap berkah gunung merapi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

ngalap berkah gunung merapi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

ngalap berkah gunung merapi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

ngalap berkah gunung merapi Empty ngalap berkah gunung merapi

Post by keroncong Sun Apr 17, 2016 4:09 pm

MERAPI iku sedulur. Sing wus matahun-tahun ngancani awak dewe urip seneng susah dilakoni bareng. Napa Merapi saiki kok purik? Apa awak dewe le seduluran iki kurang bener? Apa awak dewe kurang isa ngrumat rasa paseduluran karo Merapi? Rasa-rasane merga awak dewe wes lali tur kakeyan polah tingkah nang ndunya.
Merapi iku wong tua. Sing melu nggedekke awak dewe awet cindil abang nganti saiki gede. Wus ngowehi dalan panguripan. Mula lumrah nek wong tua iku kadang muring, wong anak kok ndendeng, ora ngerti matur nuwun karo sing ngewenehi panguripan. Mula awak dewe ayo sing akeh syukure lan istighfare. Muga-muga muringe Merapi iku tanda tresnaning Gusti marang awak dewe .
Merapi iku guru. Sing wus maringi kawruh babakan urip lan sak uba rampene. Ning awak dewe pancen kementhus, keminter lan gumedhe marang sak pada-pada. Mula Merapi saiki gek paring pepeling. Kari awak dewe mudeng apa ora? Apa pancen ndablek? Ayo ayo pada sumeleh pumpung durung ana balak sing luwih gede.
Gunung Merapi yang sedang marah. Kemarahan itu ditandai dengan peningkatan aktivitas sebagai tanda-tanda akan meletus ''jika meletus ia mengeluarkan segala isinya'' adalah peristiwa alamiah yang tak bisa ditolak manusia. Aktivitas yang terjadi dalam Gunung Merapi merupakan tanda kekuasaan Allah SWT. Kita sebagai manusia tidak bisa menghalangi apa yang sedang berproses secara alamiah di dalam Gunung Merapi tersebut. Manusia sangat lemah ketika berhadapan dengan kekuasaan-Nya.
Ketika menghadapi Gunung Merapi akan meletus, persiapan mental spiritual mesti kita lakukan. Jika pemerintah bersama masyarakat sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan persiapan fisik, selayaknya kita juga mempersiapkan mental spiritual agar apa pun yang akan terjadi siap kita hadapi. Siap menerima apa pun yang menjadi kehendak-Nya.
Dengan menyadari bahwa peristiwa itu adalah kekuasaan Allah, mulai saat ini kita mesti berpikir tenang. Kita tidak perlu panik. Sebab dalam menghadapi segala hal, diri dan jiwa kita butuh sikap tenang dan tidak panik dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Sebab jika kepanikan melanda diri kita, peristiwa alam itu bisa membawa bencana. Padahal yang kita harapkan dari kejadian alamiah itu adalah kelahiran berkah bagi alam sekitarnya.
Kapan pun Gunung Merapi meletus, kita tidak bisa memberikan kepastian. Apakah akan sepuluh hari lagi atau besok, tidak akan ada orang yang tahu. Yang pasti adalah bahwa kehendak Allah SWT bisa membuat meletus Gunung Merapi kapan pun. Sebab satu-satunya kepastian adalah Allah mampu berkehendak segala hal.
Oleh sebab itu, pada hari ini, di tempat ini, kita berkumpul untuk berdoa bersama memohon perlindungan Allah SWT, jika memang Gunung Merapi jadi meletus, meletuslah dengan mengeluarkan berkah bagi manusia di sekitarnya. Berkah keselamatan, kesuburan, dan kesejahteraan. Bukan sebaliknya, jangan sampai Gunung Merapi meletus membawa bencana. Maksud itulah, hari ini kita berkumpul di sini.
Dengan mulai berkumpul di sini, kita berharap agar kebersamaan selalu terjaga. Ketika nanti Gunung Merapi meletus, kita berharap tetap dalam kebersamaan saling membantu, menolong, dan memberi sesuatu bagi yang membutuhkan. Jangan sampai nanti justru sikap mementingkan diri sendiri menonjol dalam diri kita.
Makanya, di sini kita membuat satu gunungan tumpeng sega megana sebagai simbol/harapan agar kebersamaan kita tetap lestari. Tumpeng ini kita doakan bersama memohon kepada Allah SWT demi keselamatan kita. Keselamatan dunia akhirat. Tumpeng ini mempunyai makna keselamatan, kebersamaan, dan nilai berbagi sedekah di antara kita. Dalam khazanah Islam, mengeluarkan tumpeng untuk selamatan sama nilainya dengan sedekah. Karena setelah tumpeng ini kita doakan bersama kepada Allah SWT, nanti akan kita makan bersama. Ini sekaligus untuk belajar mempertahankan semangat kebersamaan kita agar jangan luntur ketika Gunung Merapi jadi meletus. Kita berdoa agar kebersamaan tetap terjaga.
Kemunculan tanda-tanda Gunung Merapi akan meletus, merupakan tanda bagi umat manusia untuk berinstropeksi, mengaca diri, sejauh mana kemanusiaan dan kebersamaan kita, sudah seberapa jauh pengabdian kita sebagai hamba-Nya, juga instrospeksi kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
*Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik