Dampak buruk TERORIS KRISTEN bagi dunia
Halaman 1 dari 1 • Share
Dampak buruk TERORIS KRISTEN bagi dunia
Washington, - Penembakan brutal yang terjadi di gereja Afrika-Amerika di Charleston, South Carolina, AS disebut sebagai serangan terburuk di tempat ibadah AS dalam kurun waktu 24 tahun. Kepolisian setempat menyatakan penembakan ini sebagai kejahatan karena kebencian bermotif rasis.
Pelaku, pemuda berkulit putih bernama Dylann Roof telah ditangkap polisi. Sebelum melakukan pembantaian di gereja Emanuel AME pada Rabu (17/6) malam waktu setempat, Roof sempat mengikuti pertemuan pendalaman Alkibab yang tengah berlangsung di gereja itu.
Menurut NBC News, Jumat (19/6/2015), setelah masuk ke gereja bersejarah tersebut, Roof duduk di sebelah pendeta senior Clementa Pinckney. Pemuda itu duduk dengan tenang mengikuti pertemuan selama satu jam, sebelum tiba-tiba berdiri dan mengatakan dirinya datang untuk "menembaki orang-orang kulit hitam."
Mendengar itu, para jemaat yang hadir memohon kepada Roof untuk tidak melakukan penembakan itu. "Saya harus melakukannya. Kalian memperkosa wanita-wanita kami dan kalian menguasai negara kami, dan kalian harus pergi," jawab Roof seperti disampaikan Sylvia Johnson, sepupu pendeta Pinckney yang tewas dalam insiden itu.
Sebelumnya, kepala kepolisian Charleston Gregory Mullen mengkonfirmasi bahwa penembakan yang menewaskan 9 orang itu merupakan kejahatan karena kebencian.
"Satu-satunya alasan seseorang bisa masuk ke gereja untuk menembak orang-orang yang sedang beribadah adalah karena kebencian," tutur Mullen seperti dikutip kantor berita Reuters.
Gereja Emanuel AME merupakan salah satu gereja terbesar dan tertua bagi warga kulit hitam di wilayah tersebut. Gereja yang selesai dibangun pada tahun 1891 itu dianggap sebagai gedung yang sangat bersejarah. Penembakan ini mengingatkan pada pengeboman di gereja Afrika-Amerika di Birmingham, Alabama, yang menewaskan empat anak perempuan pada tahun 1960-an silam.
[/SPOILER]
[URL="http://news.detik.com/internasional/2946717/ini-kata-kata-dylann-roof-sebelum-tembak-mati-9-jemaat-gereja-as"]dylan roof[/URL]
Pelaku, pemuda berkulit putih bernama Dylann Roof telah ditangkap polisi. Sebelum melakukan pembantaian di gereja Emanuel AME pada Rabu (17/6) malam waktu setempat, Roof sempat mengikuti pertemuan pendalaman Alkibab yang tengah berlangsung di gereja itu.
Menurut NBC News, Jumat (19/6/2015), setelah masuk ke gereja bersejarah tersebut, Roof duduk di sebelah pendeta senior Clementa Pinckney. Pemuda itu duduk dengan tenang mengikuti pertemuan selama satu jam, sebelum tiba-tiba berdiri dan mengatakan dirinya datang untuk "menembaki orang-orang kulit hitam."
Mendengar itu, para jemaat yang hadir memohon kepada Roof untuk tidak melakukan penembakan itu. "Saya harus melakukannya. Kalian memperkosa wanita-wanita kami dan kalian menguasai negara kami, dan kalian harus pergi," jawab Roof seperti disampaikan Sylvia Johnson, sepupu pendeta Pinckney yang tewas dalam insiden itu.
Sebelumnya, kepala kepolisian Charleston Gregory Mullen mengkonfirmasi bahwa penembakan yang menewaskan 9 orang itu merupakan kejahatan karena kebencian.
"Satu-satunya alasan seseorang bisa masuk ke gereja untuk menembak orang-orang yang sedang beribadah adalah karena kebencian," tutur Mullen seperti dikutip kantor berita Reuters.
Gereja Emanuel AME merupakan salah satu gereja terbesar dan tertua bagi warga kulit hitam di wilayah tersebut. Gereja yang selesai dibangun pada tahun 1891 itu dianggap sebagai gedung yang sangat bersejarah. Penembakan ini mengingatkan pada pengeboman di gereja Afrika-Amerika di Birmingham, Alabama, yang menewaskan empat anak perempuan pada tahun 1960-an silam.
[/SPOILER]
[URL="http://news.detik.com/internasional/2946717/ini-kata-kata-dylann-roof-sebelum-tembak-mati-9-jemaat-gereja-as"]dylan roof[/URL]
Re: Dampak buruk TERORIS KRISTEN bagi dunia
Pelaku Penembakan Gereja Charleston
Mengaku Ingin Picu Perang Antar-ras
Facebook/Guardian
Kepolisian AS merilis nama Dylan Roof (21)
sebagai tersangka penembakan di sebuah gereja
di Charleston yang menewaskan 9 orang.
Jumat, 19 Juni 2015 | 21:01 WIB
CHARLESTON, KOMPAS.com — Pemuda 21
tahun yang menjadi tersangka penembakan di
sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan,
AS, telah mengakui perbuatannya. Demikian
dikabarkan sejumlah media AS, Jumat
(19/6/2015), mengutip sejumlah pejabat.
Seorang petinggi kepolisian kepada CNN
mengatakan, Dylan Roof, tersangka
penembakan, kepada para penyidik mengaku
dia ingin memicu terjadinya perang antar-ras
saat dia masuk ke dalam Gereja Emmanuel
African Methodist Episcopal pada Rabu malam
lalu.
Setelah memasuki gereja yang sebagian besar
umatnya adalah warga kulit hitam itu, Dylan
kemudian melepaskan tembakan yang
menewaskan sembilan orang. Seluruh korban
adalah warga kulit hitam.
Dua sumber lain kepada NBC News juga
mengatakan, Dylan, yang dalam foto Facebook-
nya mengenakan jaket dengan hiasan bendera
Afsel dan Rhodesia pada masa apartheid, telah
mengakui kejahatannya itu.
Dylan, yang ditangkap di Carolina Utara pada
Kamis itu, dijadwalkan akan menjalani sidang
perdananya pada Jumat siang waktu setempat.
Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley meyakini
Dylan terancam hukuman mati jika pengadilan
bisa membuktikan perbuatannya didasari
kebencian rasial.
"Perbuatannya benar-benar didasari kebencian.
Kami sangat ingin dia dijatuhi hukuman mati.
Perbuatannya adalah kejahatan terburuk yang
saya lihat dalam waktu yang sangat lama," ujar
Haley.
Insiden di Charleston itu adalah tragedi terburuk
yang melibatkan sebuah rumah ibadah di AS
selama beberapa dekade terakhir dan
mengingatkan pada masa-masa terkelam dalam
sejarah AS.
http://internasional.kompas.com/read/2015/06/19/21010921/Pelaku.Penembakan.Gereja.Charleston.Mengaku.Ingin.Picu.Perang.Antar-ras
Mengaku Ingin Picu Perang Antar-ras
Facebook/Guardian
Kepolisian AS merilis nama Dylan Roof (21)
sebagai tersangka penembakan di sebuah gereja
di Charleston yang menewaskan 9 orang.
Jumat, 19 Juni 2015 | 21:01 WIB
CHARLESTON, KOMPAS.com — Pemuda 21
tahun yang menjadi tersangka penembakan di
sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan,
AS, telah mengakui perbuatannya. Demikian
dikabarkan sejumlah media AS, Jumat
(19/6/2015), mengutip sejumlah pejabat.
Seorang petinggi kepolisian kepada CNN
mengatakan, Dylan Roof, tersangka
penembakan, kepada para penyidik mengaku
dia ingin memicu terjadinya perang antar-ras
saat dia masuk ke dalam Gereja Emmanuel
African Methodist Episcopal pada Rabu malam
lalu.
Setelah memasuki gereja yang sebagian besar
umatnya adalah warga kulit hitam itu, Dylan
kemudian melepaskan tembakan yang
menewaskan sembilan orang. Seluruh korban
adalah warga kulit hitam.
Dua sumber lain kepada NBC News juga
mengatakan, Dylan, yang dalam foto Facebook-
nya mengenakan jaket dengan hiasan bendera
Afsel dan Rhodesia pada masa apartheid, telah
mengakui kejahatannya itu.
Dylan, yang ditangkap di Carolina Utara pada
Kamis itu, dijadwalkan akan menjalani sidang
perdananya pada Jumat siang waktu setempat.
Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley meyakini
Dylan terancam hukuman mati jika pengadilan
bisa membuktikan perbuatannya didasari
kebencian rasial.
"Perbuatannya benar-benar didasari kebencian.
Kami sangat ingin dia dijatuhi hukuman mati.
Perbuatannya adalah kejahatan terburuk yang
saya lihat dalam waktu yang sangat lama," ujar
Haley.
Insiden di Charleston itu adalah tragedi terburuk
yang melibatkan sebuah rumah ibadah di AS
selama beberapa dekade terakhir dan
mengingatkan pada masa-masa terkelam dalam
sejarah AS.
http://internasional.kompas.com/read/2015/06/19/21010921/Pelaku.Penembakan.Gereja.Charleston.Mengaku.Ingin.Picu.Perang.Antar-ras
Similar topics
» apa dampak buruk islam bagi umat manusia?
» dampak maksiat bagi pribdi dan masyarakat
» Kisah Buruk WNI Kristen saat di Israel
» [ bagi kristen & non kristen yg pernah diganggu jin atau roh jahat/roh kegelapan, saya rekomendasikan untuk kontak/hubungi hamba Tuhan ini !!!]
» Teroris London berasal dari keluarga kristen yang taat
» dampak maksiat bagi pribdi dan masyarakat
» Kisah Buruk WNI Kristen saat di Israel
» [ bagi kristen & non kristen yg pernah diganggu jin atau roh jahat/roh kegelapan, saya rekomendasikan untuk kontak/hubungi hamba Tuhan ini !!!]
» Teroris London berasal dari keluarga kristen yang taat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik