apa dampak buruk islam bagi umat manusia?

apa dampak buruk islam bagi umat manusia?

kalau bicara mmanfaat agama,semua sudah tahu.
adanya pertobatan,takut berbuat dosa.itu bukan hanya di islam.
tapi semua agama sudah ada manfaat seperti itu.

skrg yg kita bicarakan apa saja dampak buruk ajaran islam?

bila dikatakan salah tafsir,faktanya pemerintah sibuk menahan agar kaum muslim utk
tidak gabung pada ISIS.
masak seh ada agama yg ratusan ribu (jutaan?) pengikutnya salah tafsir
soal perkara yg begitu mendasar? soal apakah paham ISIS sesuai dgn
ajaran islam?
apakah memang sedemikian bodohnya kaum muslimin itu hingga pemerintah perlu
turut campur ngajarin hal yg demikian mendasar??

FAKTANYA memang islam itu ajaran yg MENDOKTRIN dan mendorong muslim utk taat secara buta tanpa boleh mempertanyakan kebenaran semua sumber2 islam.
Muslim didorong utk mengagungkan keyakinan buta.

sampai2 muslim dgn kebodohannya berpikir,ikut aliran ISIS tidak akan lebih buruk,dari pada ikut ajaran barat.

lebih parah lagi ,islam mendorong muslim utk percaya bahwa kebanyakkan yg diluar islam
itu dari SEITAN.terutama produk barat.termasuk bersekolah,paham hak azasi manusia,
demokrasi,musik,lukisan,seni patung.dsb

terlepas soal SALAH TAFSIR atau bukan.islam mendorong dan memotivasi muslim
utk melakukan hal2 berikut :

1.lahirnya terorisme & radikalisme diseluruh dunia

2.lahirnya kebodohan krn :
-menganggap musik sbg haram
-sepak bola haram
-lukisan haram
-mewajiban burka
-memaksa sholat dg cambukan
-melarang belajar di sekolah
-produk barat banyak diharamkan (boko haram)
-menghukum org secara seenaknya.membakar,lempar dari gedung ,dll
-main hakim sendiri pada kaum homo.
-merampok toko emas buat jihad itu tidak haram.justru diHALALKAN.
-jihad teror islam itu bukan teroris tapi masuk surga dpt 72 peri.
-bom bunuh diri itu halal,sekalipun korbannya tdk berdosa.

3.akibat terorisme islam gak usah ditanya.dunia hancuuur...
sehancur-hancurnya..dunia menjerit dan menangis sejadi-jadinya...
islam memecah belah persatuan dan
ISLAM MENGHANCURKAN PERDAMAINAN DUNIA !!

4.islam menciptakan NERAKA dunia.

semua itu adalah akibat kebodohan karena termakan (ditipu seitan ) dgn dua kalimat,
bahwa :
islam itu agama yg sempurna.
islam dijaga keasliannya oleh ALLAH !

padahal kalau kaum muslim tidak bodoh,mestinya mereka pake OTAK dan mikir..
kalau islam itu penyempurnaan dari agama2 sebelumnya.
MASAK TUHAN TIDAK MENJAGA AGAMA SEBELUM ISLAM??

Tuhan kalian yg gak konsisten ?
atau
kalian yg naif..??

gayatri wrote:masak seh ada agama yg ratusan ribu (jutaan?) pengikutnya salah tafsir
soal perkara yg begitu mendasar?

1. kalau yang "salah tafsir" itu pengikut gadungan, berarti yang salah bukan agamanya!
2. di dunia ini orang bodoh/malas belajar selalu lebih banyak dari orang pintar/mau belajar!
3. tetap saja faktanya ajaran Islam memang melarang ISIS, jadi tetap saja dampak buruk nya bukan dari Islam!

@gayatri wrote:
   masak seh ada agama yg ratusan ribu (jutaan?) pengikutnya salah tafsir
   soal perkara yg begitu mendasar?

1. kalau yang "salah tafsir" itu pengikut gadungan, berarti yang salah bukan agamanya!

kalau begitu bukan salah MIRASnya dong bila orang jadi pemabok.
tapi salah orangnya,kenapa dia minum terlalu banyak?
jadi MIRAS boleh beredar bebas dong! setuju gak??

2.lahirnya kebodohan krn :
-menganggap musik sbg haram
-sepak bola haram
-lukisan haram
-mewajiban burka
-memaksa sholat dg cambukan
-melarang belajar di sekolah
-produk barat banyak diharamkan (boko haram)
-menghukum org secara seenaknya.membakar,lempar dari gedung ,dll
-main hakim sendiri pada kaum homo.
-merampok toko emas buat jihad itu tidak haram.justru diHALALKAN.
-jihad teror islam itu bukan teroris tapi masuk surga dpt 72 peri.
-bom bunuh diri itu halal,sekalipun korbannya tdk berdosa.

2. di dunia ini orang bodoh/malas belajar selalu lebih banyak dari orang pintar/mau belajar!

jika sesuatu barang yg sudah menyesatkan ribuan orang masih kau anggap bukan salah barang tsb..tp salah manusianya yg tidak mau belajar..berarti seorg penipu punya pembenaran dong utk berdalih :
"itu bukan salahku.tapi salah korbannya,kenapa si korban tidak mau belajar." (agar tidak ditipu)

seorg pencuri dan pemerkosa punya pembenaran utk berdalih:
"itu bukan salahku,tapi salah korbannya,kenapa tidak berhati-hati."

3. tetap saja faktanya ajaran Islam memang melarang ISIS, jadi tetap saja dampak buruk nya bukan dari Islam!

adanya ayat yg bertentangan
dgn ISIS,bukan berarti ISLAM tdk mengajarkan apa yg dianut oleh ISIS !!
sama seperti..
adanya rasa manis pada permen NANO-NANO,
tidak bisa melenyapkan rasa asem pada permen tsb !

jadi..tetap saja rasa asem berasal dari NANO-NANO.
jadi ..tetap saja ISIS berasal dari ajaran ISLAM.

gayatri wrote:kalau begitu bukan salah MIRASnya dong bila orang jadi pemabok.
tapi salah orangnya,kenapa dia minum terlalu banyak?
jadi MIRAS boleh beredar bebas dong! setuju gak??

salah satu kegunaan miras memang buat mabuk2an, jadi mengijinkan miras memang berarti mengijinkan mabuk2an! memang pernah lihat kamu ada tulisan dosis maksimal nggak mabuk di lebelnya botol miras?

gayatri wrote:jika sesuatu barang yg sudah menyesatkan ribuan orang masih kau anggap bukan salah barang tsb..tp salah manusianya yg tidak mau belajar..berarti seorg penipu punya pembenaran dong utk berdalih :
"itu bukan salahku.tapi salah korbannya,kenapa si korban tidak mau belajar." (agar tidak ditipu)

seorg pencuri dan pemerkosa punya pembenaran utk berdalih:
"itu bukan salahku,tapi salah korbannya,kenapa tidak berhati-hati."

kalau orang koit karena minum obat dengan cara nggak sesuai atauran penggunaannya (melebihi dosis atau diminum bersama dengan zat lain yang dilarang diminum bersamaan dengan obat tsb), berarti yang salah bukan obatnya!

gayatri wrote:adanya ayat yg bertentangan
dgn ISIS,bukan berarti ISLAM tdk mengajarkan apa yg dianut oleh ISIS !!
sama seperti..
adanya rasa manis pada permen NANO-NANO,
tidak bisa melenyapkan rasa asem pada permen tsb !

jadi..tetap saja rasa asem berasal dari NANO-NANO.
jadi ..tetap saja ISIS berasal dari ajaran ISLAM.

adanya ayat yang bertentangan, menunjukkan seluruh ajaran Islam bertentangan dengan/melarang ISIS, karena bukan ajaran Islam kalau tidak melibatkan semua ayat/ada ayat yang ditinggal! memang Pancasila masihlah Pancasila kalau Silanya ada yang ditinggal?

kalau orang koit karena minum obat dengan cara nggak sesuai atauran penggunaannya (melebihi dosis atau diminum bersama dengan zat lain yang dilarang diminum bersamaan dengan obat tsb), berarti yang salah bukan obatnya!

sayangnya di Islam tidak ada "dokter" yg berotoritas memberikan instruksi aturan yg benar dalam meminum obat tsb, sehingga masing2 org mengangkat diri sbg "dokter" dan bikin aturan minum obat sendiri2 dan mengklaim aturan minum obat yg dibuatnya tsb sbg aturan yg benar dan tepat. Lalu masing2 menginstruksikan org yg membeli obat, untuk meminum obat memakai aturan minum obat buatan nya masing2 tsb yg diklaim sbg aturan yg benar dan tepat.

salah satu kegunaan miras memang buat mabuk2an, jadi mengijinkan miras memang berarti mengijinkan mabuk2an! memang pernah lihat kamu ada tulisan dosis maksimal nggak mabuk di lebelnya botol miras?

salah satu dorongan ajaran islam memang jadi TERORIS.
jadi mengijinkan Quran beredar sama dgn mengijinkan berkembangnya TERORIS!!

memang pernah kamu diajarkan oleh ISLAM ...untuk jangan menjadi RADIKAL??
tidak pernahkan!

kalau orang koit karena minum obat dengan cara nggak sesuai atauran penggunaannya (melebihi dosis atau diminum bersama dengan zat lain yang dilarang diminum bersamaan dengan obat tsb), berarti yang salah bukan obatnya!

memang pernah kamu diajarkan oleh ISLAM ...untuk jangan menjadi melebihi dosis belajar islam>> agar tdk RADIKAL??
tidak pernahkan! berarti islam itu seperti obat yg tidak ada petunjuk penggunaan dosisnya!!
makanya banyak yg mati teracuni !!

adanya ayat yang bertentangan, menunjukkan seluruh ajaran Islam bertentangan dengan/melarang ISIS, karena bukan ajaran Islam kalau tidak melibatkan semua ayat/ada ayat yang ditinggal! memang Pancasila masihlah Pancasila kalau Silanya ada yang ditinggal?

itu tetap saja masih bagian dari PANCASILA !
dan ..
ISIS tetap saja masih bagian dari ISLAM !!

gayatri wrote:

salah satu kegunaan miras memang buat mabuk2an, jadi mengijinkan miras memang berarti mengijinkan mabuk2an! memang pernah lihat kamu ada tulisan dosis maksimal nggak mabuk di lebelnya botol miras?

salah satu dorongan ajaran islam memang jadi TERORIS.
jadi mengijinkan Quran beredar sama dgn mengijinkan berkembangnya TERORIS!!

memang pernah kamu diajarkan oleh ISLAM ...untuk jangan menjadi RADIKAL??
tidak pernahkan!

radikalnya terhadap siapa dulu? kalau radikalnya terhadap penjahat, berarti ya bukan terorisme! mana bisa polisi dibilang teroris?

gayatri wrote:

kalau orang koit karena minum obat dengan cara nggak sesuai atauran penggunaannya (melebihi dosis atau diminum bersama dengan zat lain yang dilarang diminum bersamaan dengan obat tsb), berarti yang salah bukan obatnya!

memang pernah kamu diajarkan oleh ISLAM ...untuk jangan menjadi melebihi dosis belajar islam>> agar tdk RADIKAL??
tidak pernahkan! berarti islam itu seperti obat yg tidak ada petunjuk penggunaan dosisnya!!
makanya banyak yg mati teracuni !!

dosisnya/petunjuk penggunaannya itu, radikalnya terhadap penjahat dilarang radikal terhadap pihak tak bersalah! jadi Islam itu seperti obat yang ada dosis/petunjuk penggunaannya!

gayatri wrote:

adanya ayat yang bertentangan, menunjukkan seluruh ajaran Islam bertentangan dengan/melarang ISIS, karena bukan ajaran Islam kalau tidak melibatkan semua ayat/ada ayat yang ditinggal! memang Pancasila masihlah Pancasila kalau Silanya ada yang ditinggal?

itu tetap saja masih bagian dari PANCASILA !
dan ..
ISIS tetap saja masih bagian dari ISLAM !!

coba aja kamu lepas sila pertama, hasilnya kejahatan/kemaksiatan/ketidakbenaran/hal2 yang bertentangan dengan keTuhanan, diperbolehkan sepanjang kemanusian, persatuan, kemufakatan, keadilan sosial, tidak dilanggar!

dosisnya/petunjuk penggunaannya itu, radikalnya terhadap penjahat dilarang radikal terhadap pihak tak bersalah! jadi Islam itu seperti obat yang ada dosis/petunjuk penggunaannya!

Celakanya dalam Islam TIDAK ada petunjuk(tafsir) acuan yg berotoritas final dan mengikat. Sehingga tiap2 muslim bisa membuat petunjuk(tafsiran) penggunaannya masing2 dan menilainya sbg petunjuk penggunaan (penafsiran) yg benar.

sudah ada logika, buat apa otoritas tafsiran final & mengikat? jadi kalau kamu keberatan, tinggal buktikan saja ketidaklogisan tafsiran tsb!

sudah ada logika, buat apa otoritas tafsiran final & mengikat? jadi kalau kamu keberatan, tinggal buktikan saja ketidaklogisan tafsiran tsb!

buat apa MK (Mahkamah Konstitusi) yg putusan tafsiran nya berotoritas final dan mengikat jikalau rakyat Indonesia sudah punya logika?

Kedua, tidak semua ajaran/aturan yg ada di agama bisa di-logika-kan. Coba jelas kan logika nya kenapa 4 dan bukan 2 atau 3, atau 5 batas maksimal boleh mempunyai istri (poligami). Coba jelaskan pake logika dapat dari mana angka 4 sbg batasan berpoligami? Kenapa bukan 2? Kenapa bukan 3? Kenapa bukan 5?

Dan yg kau sebut logika dalam agama, tak lain hanya merupakan bentuk tafsiran mu pribadi yg kau anggap logis. Masing2 akan mengganggap tafsirannya sbg yg logis.

aliumar wrote:

sudah ada logika, buat apa otoritas tafsiran final & mengikat? jadi kalau kamu keberatan, tinggal buktikan saja ketidaklogisan tafsiran tsb!

buat apa MK (Mahkamah Konstitusi) yg putusan tafsiran nya berotoritas final dan mengikat jikalau rakyat Indonesia sudah punya logika?

ya buat menegakkan hukum, karena MK lah yang diperintahkan Undang-Undang untuk menegakkan hukum! nah, sekarang buat apa otoritas tafsiran final & mengikat, kalau setiap manusia diperintahkan untuk menegakkan agama sesuai dengan segenap akal budi nya masing2?

aliumar wrote:Kedua, tidak semua ajaran/aturan yg ada di agama bisa di-logika-kan. Coba jelas kan logika nya kenapa 4 dan bukan 2 atau 3, atau 5 batas maksimal boleh mempunyai istri (poligami). Coba jelaskan pake logika dapat dari mana angka 4 sbg batasan berpoligami? Kenapa bukan 2? Kenapa bukan 3? Kenapa bukan 5?

kalau nggak bisa dilogika/nggak mampu melogika, ya nggak usah dilogika, dalam artian, entah nggak usah diikuti atau kalau nggak dilogika secara tidak langsung (ajaran tsb benar, karena sebagian besar/hampir semua ajaran Islam terbukti logis/masuk logika/benar)!

yang kita bicarakan ini kan tafsiran yang bisa dilogika -> kalau pedoman orang beriman adalah Al-Quran, maka logikanya kan tidak ada ayat/ajaran Al-Quran yang tidak terpakai!

aliumar wrote:Dan yg kau sebut logika dalam agama, tak lain hanya merupakan bentuk tafsiran mu pribadi yg kau anggap logis. Masing2 akan mengganggap tafsirannya sbg yg logis.

maka dari itu marilah kita bahas, supaya kita sama2 tahu, apakah "kalau pedoman orang beriman adalah Al-Quran, maka dengan begitu tidak ada ayat/ajaran Al-Quran yang tidak terpakai" itu logika/tafsiran ku sendiri ataukah sebenernya logika/tafsiranmu juga?

ya buat menegakkan hukum, karena MK lah yang diperintahkan Undang-Undang untuk menegakkan hukum!

kenapa hanya 9 hakim MK saja ? emangnya hakim2 lain di negeri ini ga diperintahkan untuk menegakan hukum?
lantas Kenapa hakim2 lain di negeri ini seperti hakim2 di pengadilan negeri yg sama2 tugasnya menegakan hukum, keputusannya tidak diberi sifat final dan mengikat?

kalau penegakan hukum nya dilakukan oleh MK, berarti ya penegakan hukum nya tidak lagi dilakukan oleh pengadilan2 lainnya! lha wong vonisnya MK masak mau dibilang penegakan hukum nya pengadilan lain?

kalau penegakan hukum nya dilakukan oleh MK, berarti ya penegakan hukum nya tidak lagi dilakukan oleh pengadilan2 lainnya! lha wong vonisnya MK masak mau dibilang penegakan hukum nya pengadilan lain?

Emangnya pengadilan2 yg lain tidak berfungsi untuk menegakan hukum? hahaha....

Kenapa vonis yg dikeluarkan pengadilan lain tidak bersifat final dan mengikat, padahal pengadilan lain tsb sama2 berfungsi untuk MENEGAKAN HUKUM?

- menegakkan hukum nya kan kalau vonisnya dipakai!
- vonis pengadilan negeri bersifat final & mengikat juga kalau vonisnya benar/tidak dibanding, bahkan putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar, sehingga didemo kemudian dibatalkan rakyat melalui putusan DPR yang mengubah UUnya!

menegakkan hukum nya kan kalau vonisnya dipakai!
- vonis pengadilan negeri bersifat final & mengikat juga kalau vonisnya benar/tidak dibanding, bahkan putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar, sehingga didemo kemudian dibatalkan rakyat melalui putusan DPR yang mengubah UUnya!

Kalau bisa dibanding, bukan final dan mengikat lagi namanya.
Kenapa tidak ada banding di MK seperti di pengadilan negeri?

bahkan putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar

"tidak benar" nya menurut siapa dan berdasarkan apa?
Tau darimana dan berdasarkan apa. keputusan yg dikatakan putusan yg tidak benar tsb benar2 tidak benar?

aliumar wrote:

menegakkan hukum nya kan kalau vonisnya dipakai!
- vonis pengadilan negeri bersifat final & mengikat juga kalau vonisnya benar/tidak dibanding, bahkan putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar, sehingga didemo kemudian dibatalkan rakyat melalui putusan DPR yang mengubah UUnya!

Kalau bisa dibanding, bukan final dan mengikat lagi namanya.
Kenapa tidak ada banding di MK seperti di pengadilan negeri?

seperti yang sudah saya bilang, yang "mbanding" MK itu seluruh rakyat, tentunya itu hanya akan terwujud kalau putusan MK nya jelas2 kelihatan ngawur! jadi pada akhir nya nanti semuanya itu akan ditentukan dengan logika, otoritas berwenang pun akan menjadi ndak laku kalau berani coba2 menabrak logika!

aliumar wrote:

bahkan putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar

tidak benar menurut siapa dan erdasarkan apa?
Tau darimana dan berdasarkan apa. keputusan yg dikatakan putusan yg tidak benar tsb benar2 tidak benar?

menurut & berdasarkan logika! anda tahu logika? sekarang saya tanya 1+1=3 itu tidak benar menurut siapa & berdasarkan apa?

putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar, sehingga didemo kemudian dibatalkan rakyat melalui putusan DPR yang mengubah UUnya!

berarti DPR nya yg ga benar. Karena UU yg menetapkan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat merupakan ketetapan UU yg dibuat dari DPR/rakyat.
Aneh masa buat putusan sendiri, tapi dilanggar sendiri. Karena kalau putusan MK bisa dibatalkan DPR--->tidak lagi bersifat final dan mengikat----> melanggar UU tentang MK yg notabene dibuat DPR/rakyat sendiri. Jadi rakyat melanggar UU buatan nya sendiri.

Yg ada justru UU buatan DPR yg bisa dibatalkan oleh MK, BUKAN sebaliknya.

seperti yang sudah saya bilang, yang "mbanding" MK itu seluruh rakyat, tentunya itu hanya akan terwujud kalau putusan MK nya jelas2 kelihatan ngawur!

Kenapa tidak ada banding bagi pihak yg berperkara yg tidak puas atas putusan MK, seperti terdapat di pengadilan negeri dimana pihak yg berperkara yg tidak puas terhadap putusan pengadilan negeri bisa mengajukan banding?

menurut & berdasarkan logika!

masing2 bisa saling mengklaim putusan nya berdasarkan dan sudah benar menurut logika.

Yg ada sebenarnya adalah bukan menurut logika, tapi menurut tafsiran pribadi yg diklaim sbg yg logis.

Kenapa MK bisa membatalkan UU ? Apakah kau mau bilang org2 yg membuat UU tidak punya logika, sehingga membuat UU yg tidak logis sehingga dibatalkan oleh MK ?

Sekali lagi, Yg ada sebenarnya adalah bukan menurut logika, tapi menurut tafsiran pribadi yg diklaim sbg logika

aliumar wrote:

putusan MK pun akan menjadi tidak bersifat final & mengikat kalau putusannya tidak benar, sehingga didemo kemudian dibatalkan rakyat melalui putusan DPR yang mengubah UUnya!

berarti DPR nya yg ga benar. Karena UU yg menetapkan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat merupakan ketetapan UU yg dibuat dari DPR/rakyat.
Aneh masa buat putusan sendiri, tapi dilanggar sendiri. Karena kalau putusan MK bisa dibatalkan DPR--->tidak lagi bersifat final dan mengikat----> melanggar UU tentang MK yg notabene dibuat DPR/rakyat sendiri. Jadi rakyat melanggar UU buatan nya sendiri.

Yg ada justru UU buatan DPR yg bisa dibatalkan oleh MK, BUKAN sebaliknya.

tujuan rakyat menciptakan MK itu bukan biar MK bisa bikin vonis nggak bener!

aliumar wrote:

seperti yang sudah saya bilang, yang "mbanding" MK itu seluruh rakyat, tentunya itu hanya akan terwujud kalau putusan MK nya jelas2 kelihatan ngawur!

Kenapa tidak ada banding bagi pihak yg berperkara yg tidak puas atas putusan MK, seperti terdapat di pengadilan negeri dimana pihak yg berperkara yg tidak puas terhadap putusan pengadilan negeri bisa mengajukan banding?

kalau pihak yang berperkara tsb benar/putusan MK ngawur & seluruh rakyat sependapat, maka pihak yang berperkara tsb bersama2 rakyat bisa "membanding putusan MK tsb"!

aliumar wrote:

menurut & berdasarkan logika!

masing2 bisa saling mengklaim putusan nya berdasarkan dan sudah benar menurut logika.

Yg ada sebenarnya adalah bukan menurut logika, tapi menurut tafsiran pribadi yg diklaim sbg yg logis.

Kenapa MK bisa membatalkan UU ? Apakah kau mau bilang org2 yg membuat UU tidak punya logika, sehingga membuat UU yg tidak logis sehingga dibatalkan oleh MK ?

Sekali lagi, Yg ada sebenarnya adalah bukan menurut logika, tapi menurut tafsiran pribadi yg diklaim sbg logika

1+1=2 itu tafsiran pribadi yang diklaim sebagai logika?

kalau pihak yang berperkara tsb benar/putusan MK ngawur & seluruh rakyat sependapat, maka pihak yang berperkara tsb bersama2 rakyat bisa "membanding putusan MK tsb"!

Kenapa Tanpa rakyat keputusan MK tidak bisa banding, seperti putusan pengadilan negeri, yg TANPA rakyat pun, pihak yg tidak puas bisa banding?

tujuan rakyat menciptakan MK itu bukan biar MK bisa bikin vonis nggak bener!

menurut MK, vonis nya sudah bener dan logis !

tujuan rakyat menciptakan MK itu bukan biar MK bisa bikin vonis nggak bener!

emang rakyat ga bisa salah juga waktu menilai keputusan MK salah?

tujuan rakyat menciptakan MK itu bukan biar MK bisa bikin vonis nggak bener!

rakyat yg mana? kalau tidak seragam pendapatnya atas keputusan MK, sebagian rakyat menilai keputusan MK benar dan sebagian lagi menilai keputusan MK itu salah, pake pendapat rakyat yg mana?