Hubungan Islam dengan Peperangan

Aku bawa sebuah kutipan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata tentang sebab diturunkannya ayat ini, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan
salah seoarang Anshar (sahabat Nabi dari Madinah) dari Bani Salim bin Auf. Al-Hushaini mengatakan, ‘Sahabat ini memiliki dua orang anak laki-laki yang beragama Nasrani dan dia seorang muslim. Lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bolehkah aku memaksa keduanya karena mereka menolak agama kecuali agama Nasrani. Allah pun menurunkan ayat ini’.” ( Tafsir Ibnu Katsir ).

Sebuah religi yang tidak mengakui kekerasan dalam mengikuti sebuah keyakinan yang lain.Peradaban manusia menjadi saksi sejarah bahwa beberapa peristiwa menyatakan Islam mengijinkan kekerasan dalam permintaan untuk sebuah pengakuan bahwa Tuhan itu Esa.

Ini adalah ironi.Satu prinsip yang menolak kekerasan tetapi satu prinsip lain justru bertolak belakang.Menarik untuk dipelajari untuk mengetahui ada apa dengan Islam.

Otak Trailer wrote:Aku bawa sebuah kutipan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata tentang sebab diturunkannya ayat ini, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan
salah seoarang Anshar (sahabat Nabi dari Madinah) dari Bani Salim bin Auf. Al-Hushaini mengatakan, ‘Sahabat ini memiliki dua orang anak laki-laki yang beragama Nasrani dan dia seorang muslim. Lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bolehkah aku memaksa keduanya karena mereka menolak agama kecuali agama Nasrani. Allah pun menurunkan ayat ini’.” ( Tafsir Ibnu Katsir ).

Sebuah religi yang tidak mengakui kekerasan dalam mengikuti sebuah keyakinan yang lain.Peradaban manusia menjadi saksi sejarah bahwa beberapa peristiwa menyatakan Islam mengijinkan kekerasan dalam permintaan untuk sebuah pengakuan bahwa Tuhan itu Esa.

Ini adalah ironi.Satu prinsip yang menolak kekerasan tetapi satu prinsip lain justru bertolak belakang.Menarik untuk dipelajari untuk mengetahui ada apa dengan Islam.

klo boleh tau bro, ayat yang di maksud oleh ibnu abbas itu ayat yang mana?? (s****t pasti juga bakal nanya gene sama loe bro)

Ikut menyimak deh

Otak Trailer wrote:Aku bawa sebuah kutipan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata tentang sebab diturunkannya ayat ini, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan
salah seoarang Anshar (sahabat Nabi dari Madinah) dari Bani Salim bin Auf. Al-Hushaini mengatakan, ‘Sahabat ini memiliki dua orang anak laki-laki yang beragama Nasrani dan dia seorang muslim. Lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bolehkah aku memaksa keduanya karena mereka menolak agama kecuali agama Nasrani. Allah pun menurunkan ayat ini’.” ( Tafsir Ibnu Katsir ).

Sebuah religi yang tidak mengakui kekerasan dalam mengikuti sebuah keyakinan yang lain.Peradaban manusia menjadi saksi sejarah bahwa beberapa peristiwa menyatakan Islam mengijinkan kekerasan dalam permintaan untuk sebuah pengakuan bahwa Tuhan itu Esa.

Ini adalah ironi.Satu prinsip yang menolak kekerasan tetapi satu prinsip lain justru bertolak belakang.Menarik untuk dipelajari untuk mengetahui ada apa dengan Islam.

Mungkin ironi, tapi bisa juga tidak. Tidak memaksa tapi wajib mengabarkan, tidak merebut tapi wajib mengubah.

Islam sangat berkaitan sekali dengan peperangan.

Tahun 632 Muhammad wafat, tanpa menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti, seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama, semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang berhasil tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun. Tetapi, Abu Bakr menunjuk `Umar jadi khalifah tahun 634 dan memegang kekuasaan hingga tahun 644 tatkala dia terbunuh di Madinah oleh perbuatan seorang budak Persia. Di atas tempat tidur menjelang wafatnya, `Umar menunjuk sebuah panita terdiri dari enam orang untuk memilih penggantinya. Dengan demikian lagi-lagi kesempatan adu kekuatan untuk kekuasaan terjauh. Panitia enam orang itu menunjuk `Uthman selaku khalifah ke-3 yang memerintah tahun 644-656.

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Arab terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum `Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu: pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Masih mau menyangkal kalau Islam disebarkan dengan pedang ?

Menyangkal sih g, tapi coba mampir dulu ke sini:

https://racheedus.wordpress.com/makalahku/ekspansi-islam-ke-luar-jazirah-arab/

Mau saya copas tapi cukup panjang.

aliumar wrote:Islam sangat berkaitan sekali dengan peperangan.

- maaf saya potong supaya ga kepanjangan -

Masih mau menyangkal kalau Islam disebarkan dengan pedang ?

bangsa ini juga merdeka lewat peperangan >>> bangsa ini juga merdeka dengan pedang

apa artinya bangsa ini adalah bangsa yang haus perang ?? >>> jawab yang biru

Otak Trailer wrote:Aku bawa sebuah kutipan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata tentang sebab diturunkannya ayat ini, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan
salah seoarang Anshar (sahabat Nabi dari Madinah) dari Bani Salim bin Auf. Al-Hushaini mengatakan, ‘Sahabat ini memiliki dua orang anak laki-laki yang beragama Nasrani dan dia seorang muslim. Lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bolehkah aku memaksa keduanya karena mereka menolak agama kecuali agama Nasrani. Allah pun menurunkan ayat ini’.” ( Tafsir Ibnu Katsir ).

Sebuah religi yang tidak mengakui kekerasan dalam mengikuti sebuah keyakinan yang lain.Peradaban manusia menjadi saksi sejarah bahwa beberapa peristiwa menyatakan Islam mengijinkan kekerasan dalam permintaan untuk sebuah pengakuan bahwa Tuhan itu Esa.

Ini adalah ironi.Satu prinsip yang menolak kekerasan tetapi satu prinsip lain justru bertolak belakang.Menarik untuk dipelajari untuk mengetahui ada apa dengan Islam.

saya bawa ini aja bung OT

http://kisahmuslim.com/apakah-islam-disebarkan-dengan-perang/

“Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS. Al-Baqarah: 256)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata tentang sebab diturunkannya ayat ini, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan salah seoarang Anshar (sahabat Nabi dari Madinah) dari Bani Salim bin Auf. Al-Hushaini mengatakan, ‘Sahabat ini memiliki dua orang anak laki-laki yang beragama Nasrani dan dia seorang muslim. Lalu ia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bolehkah aku memaksa keduanya karena mereka menolak agama kecuali agama Nasrani. Allah pun menurunkan ayat ini’.” (Tafsir Ibnu Katsir).

Jadi, tidak diperkenankan seorang muslim memaksa seseorang atau kelompok tertentu untuk memeluk Islam walaupun orang atau kelompok tersebut di bawah kekuasaannya. Kalau ternyata penduduk negeri-negeri yang ditaklukkan oleh umat Islam memeluk agama Islam, itu bukan dikarenakan paksaan atau tekanan dari pihak muslim yang berkuasa, akan tetapi dikarenakan kedamaian yang mereka temukan dalam ajaran Islam. Contohnya nyatanya adalah tentang keislaman Tsumamah bin Utsal.

----------- bla bla bla sampai ke bawah ------------

Kesimpulan : Apakah Anda masih percaya Islam disebarkan dengan pedang? Apakah umat Islam yang masih merasa malu dan minder terhadap sejarah mereka?

Islam memiliki alasan perang yang jelas, dan perang dalam sudut pandang Islam tidak diartikan melulu sebagai pembunuhan, pembantaian, dan penguasaan wilayah.

---------------------------------------------------------

Dini : malu pada perang yang dijalankan umat Islam (jaman Nabi SAW dan Khulafaur Rasyidin) ??? >>> ga layau .... justru semua kisah itu menunjukkan Islam bukan untuk kaum munafik ....

point nya jelas pada kesimpulan : bold warna merah

Isaku wrote: Mungkin ironi, tapi bisa juga tidak.
Tidak memaksa tapi wajib mengabarkan tidak merebut tapi wajib mengubah.

Sobat,di dalam pemaksaan selalu menuntut konsekuensi yang berujung pada kekerasan.Kamu tidak akan bohong tentang itu.Setiap perubahan pun menuntut adanya instabilitas dengan waktu yang relatif dan disertai biaya sosial.Aku yakin kamu tidak akan bohong dalam hal itu.
Aku bertanya padamu,apa nama dari pertumpahan darah dari segala konsekuensi pemaksaan dan perubahan?

No offense.

bangsa ini juga merdeka lewat peperangan >>> bangsa ini juga merdeka dengan pedang

apa artinya bangsa ini adalah bangsa yang haus perang ??

merdeka dengan perang, kan krn sebelumnya dijajah----> statusnya membela diri.

Sementara penyerangan dan penaklukan yg dilakukan Khalifah Umar (dgn sistem syariat Islam nya), dilakukan kepada pihak2 yg sebelumnya tidak menyerang umat Islam terlebih dahulu----> statusnya BUKAN membela diri, tapi invasi !!!

Sangat jelas perbedaannya.

Jadi omong kosong Islam hanya memerangi pihak/org yg menyerang Islam terlebih dahulu (jihad difa'). Ternyata dunia Islam dgn syariat Islam nya juga melakukan jihad Thalab !!!

Jejak sejarah hampir semua bangsa memang berdarah-darah...... Jadi keliru kalo berpendapat perang itu identik dgn islam. Peperangan dalam sejarah islam pasti ada alasan dan pemicunya.

Islam menyebarkan ajarannya dengan mengirimkan utusan mengajak raja2 dan pemimpin bangsa sekitarnya untuk beriman kepada Allah. Tapi apabila utusannya dihina dan dibunuh?? apakah itu bukan cari gara2 dan menantang perang??

Al-Harits bin Umar Al-Azdi yang diutus kepada Raja Bani Ghassan. Utusan Muhammad saaw. dibunuh oleh Bani Ghassan, bahkan mereka menghina beliau. Umat Islam pun mengadakan pembalasan sepadan, shg raja Bani Ghassan harus bersekutu dgn romawi utk menghadapi pasukan muslim.

Umat islam tidak pernah cari gara2 atw alasan apapun utk perang. Tapi islam tidak akan mundur kalo ditantang perang. Sikap islam thd perang itu jelas : ente jual - ane beli....!!

Otak Trailer wrote:

Isaku wrote: Mungkin ironi, tapi bisa juga tidak.
Tidak memaksa tapi wajib mengabarkan tidak merebut tapi wajib mengubah.

Sobat,di dalam pemaksaan selalu menuntut konsekuensi yang berujung pada kekerasan.Kamu tidak akan bohong tentang itu.Setiap perubahan pun menuntut adanya instabilitas dengan waktu yang relatif dan disertai biaya sosial.Aku yakin kamu tidak akan bohong dalam hal itu.
Aku bertanya padamu,apa nama dari pertumpahan darah dari segala konsekuensi pemaksaan dan perubahan?

No offense.

ok, memang selalu ada harganya sebuah revolusi, tapi boleh jadi revolusi adalah kemestian untuk menghentikan hegemoni kejahatan

dee-nee wrote: Islam memiliki alasan perang yang jelas, dan perang dalam sudut pandang Islam tidak diartikan melulu sebagai pembunuhan, pembantaian, dan penguasaan wilayah.

Sobat.
Sekalipun Islam memiliki alasan jelas tetapi tidak berarti pertumpahan darah dibenarkan.Pembunuhan maupun penguasaan wilayah/invansi adalah resiko dan tujuan dari peperangan itu sendiri.Tuhan,bila ada,tidak mungkin menghukum kesalahan manusia karena sesuatu yang tidak dia ketahui.Tuhan,berdasarkan penjelasan Anda,dapat digugat karena membenarkan setiap kesalahan dengan meminjam kuasa dan nama Tuhan.
Tidak,sekali-kali tidak.Aku tidak mengugat kuasa absolut Tuhan tetapi aku bertanya mengapa Tuhan harus melahirkan derita berkepanjangan demi kepentingan Dia sendiri?

Otak Trailer wrote:

dee-nee wrote: Islam memiliki alasan perang yang jelas, dan perang dalam sudut pandang Islam tidak diartikan melulu sebagai pembunuhan, pembantaian, dan penguasaan wilayah.

Sobat.
Sekalipun Islam memiliki alasan jelas tetapi tidak berarti pertumpahan darah dibenarkan.Pembunuhan maupun penguasaan wilayah/invansi adalah resiko dan tujuan dari peperangan itu sendiri..Tuhan,bila ada,tidak mungkin menghukum kesalahan manusia karena sesuatu yang tidak dia ketahui.Tuhan,berdasarkan penjelasan Anda,dapat digugat karena membenarkan setiap kesalahan dengan meminjam kuasa dan nama Tuhan.
Tidak,sekali-kali tidak.Aku tidak mengugat kuasa absolut Tuhan tetapi aku bertanya mengapa Tuhan harus melahirkan derita berkepanjangan demi kepentingan Dia sendiri?

bold : sama seperti pertanyaan saya ke aliumar
Jadi menurut anda : Apakah tetap tidak dibenarkan bangsa ini untuk perang melawan Belanda ??
underline : perang karena perebutan wilayah sebetulnya tidak hanya terjadi dalam dunia manusia kok .... hewan pun secara naluri akan perang untuk merebut/mempertahankan wilayahnya ...

tapi bedanya manusia dan binatang .... binatang tidak diberi akal dan moral untuk membuat sekian banyak aturan dalam perang
perang itu kan intinya killed or to be killed (membunuh atau dibunuh) .... lalu apakah satu manusia harus merelakan dirinya untuk dibunuh (tanpa perlawanan) padahal nyatanya ada manusia lain yang akan membunuhnya

merah : saya ga ngerti nih hubungannya apa ... hehehehehehe

hijau underline : harus clear dulu ... dimana salahnya perang ... kembali ke pertanyaan saya diatas : Apakah tetap tidak dibenarkan bangsa ini untuk perang melawan Belanda ??

ungu : demi kepentingan Dia sendiri kah ?? >>> makanya balik ke pertanyaan saya diatas : Apakah tetap tidak dibenarkan bangsa ini untuk perang melawan Belanda ?? Apakah ketika Indonesia perang melawan Belanda adalah untuk kepentingan Tuhan ??

Islam menyebarkan ajarannya dengan mengirimkan utusan mengajak raja2 dan pemimpin bangsa sekitarnya untuk beriman kepada Allah. Tapi apabila utusannya dihina dan dibunuh?? apakah itu bukan cari gara2 dan menantang perang??

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Arab terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum `Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu: pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Sebutkan nama utusan yg dibunuh oleh Kekaisaran Byzantium, Irak, Persia, Afrika Utara, Suriah, Damaskus, Darusalam, Mesir, Iran, yg mengakibatkan mereka semua diserang oleh pasukan dari khalifah Umar !

Pembunuhan dan penghinaan thd utusan itu hanya satu contoh penyebab peperangan.

Penaklukan romawi dan persia serta daerah2 yg berada dalam kekuasaan (baca:penjajahan)nya oleh khilafah islam itu, adalah kelanjutan dan perlawanan kedua kerajaan adidaya (saat itu) tersebut yang menentang dakwah islam.

Puncaknya adalah pembebasan tanah suci Yerusalem dari para penyembah berhala.

aliumar wrote:

bangsa ini juga merdeka lewat peperangan >>> bangsa ini juga merdeka dengan pedang

apa artinya bangsa ini adalah bangsa yang haus perang ??

merdeka dengan perang, kan krn sebelumnya dijajah----> statusnya membela diri.

Sementara penyerangan dan penaklukan yg dilakukan Khalifah Umar (dgn sistem syariat Islam nya), dilakukan kepada pihak2 yg sebelumnya tidak menyerang umat Islam terlebih dahulu----> statusnya BUKAN membela diri, tapi invasi !!!

Sangat jelas perbedaannya.

Jadi omong kosong Islam hanya memerangi pihak/org yg menyerang Islam terlebih dahulu (jihad difa'). Ternyata dunia Islam dgn syariat Islam nya juga melakukan jihad Thalab !!!

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

baca yang saya bold ... dalam rangka apa Byzantium dateng2 ke Palestina, Suriah, Mesir, dsb ?? apa itu bukan invasi ??

sekarang anda yang buktikan ke saya :
1. mana buktinya wilayah2 itu dalam kondisi aman damai dibawah Byzantium ??
2. mana buktinya bahwa masyarakat di wilayah itu lebih bahagia diinvasi Byzantium daripada ditaklukkan Islam ?? .
3. mana buktinya BILA ISLAM datang baik2 ke wilayah itu TIDAK AKAN DIHABISI oleh Byzantium ???

Justru harusnya Byzantium (atau anda) yang mikir ... ngapain pasukan Romawi dateng2 ke Timteng ... punya urusan apa orang Eropa datang ke wilayah itu ?? yakin dalam hal ini mereka ga bawa2 agama ??

ungu >>> JUSTRU ANDA YANG OMONG KOSONG kalau masih koar2 tentang agama dan perang lalu hanya menuding Islam

Faktanya ... seperti saya bilang Islam memiliki alasan perang yang jelas, dan perang dalam sudut pandang Islam tidak diartikan melulu sebagai pembunuhan, pembantaian, dan penguasaan wilayah.

Sekarang buktikan perang yang dijalankan oleh Eropa (Romawi) DILAKUKAN TANPA PEMBANTAIAN

Pembunuhan dan penghinaan thd utusan itu hanya satu contoh penyebab peperangan.

cuma asbun doang demi membela invasi tentara Islam, tanpa bisa membuktikan siapa nama2 utusan yg telah dibunuh tsb !!

dalam rangka apa Byzantium dateng2 ke Palestina, Suriah, Mesir, dsb ?? apa itu bukan invasi ??

jadi tentara Islam di bawah khilafah Umar dgn syariat Islam nya mau mengikuti jejak Byzantium yg melakukan invasi dgn melakukan penyerangan dan penaklukan Suriah, Mesir, Persia, Afrika Utara?

Kedua:
Apakah penduduk kota2 yg diserang, diperangi, dan ditaklukan oleh pasukan Islam dari khalifah Umar tsb, sebelumnya telah lebih dulu melakukan penyerangan kpd muslim, yg kemudian menyebabkan mereka diserang oleh pasukan Islam?

1. mana buktinya wilayah2 itu dalam kondisi aman damai dibawah Byzantium ??
2. mana buktinya bahwa masyarakat di wilayah itu lebih bahagia diinvasi Byzantium daripada ditaklukkan Islam ?? .

Oh jadi kalau sbg rakyat Indonesia, merasa pemerintah Indonesia saat ini belum bisa memberikan jaminan rasa aman, damai, dan sejahtera, maka dgn alasan tsb dibenarkan dalam ajaran Islam, jika pihak luar (Islam), katakanlah contohnya spt ISIS, atau Arab Saudi, dan pemerintah Islam lainnya, untuk melakukan invasi menaklukan pemerintah RI ?

3. mana buktinya BILA ISLAM datang baik2 ke wilayah itu TIDAK AKAN DIHABISI oleh Byzantium ???

semua kalau cuma berdasarkan pengandaian: "BILA", maka dgn pengandaian yg sama, negara Israel, berhak juga menginvasi wilayah RI, krn agama Yahudi tidak diakui dan tidak diterima baik2 sbg agama oleh pemerintah RI.

Sah2 juga kalau negara2 Islam meng-invasi Perancis krn telah melarang jilbab.

Sah2 juga kalau negara2 Islam meng-invasi negara2 komunis (spt korut, China, Rusia, dll), yg telah menghambat kebebasan menjalankan ibadah agama (termasuk agama Islam).

Sah2 juga pasukan Islam melakukan penyerangan terhadap militer2 yg melarang jilbab bagi pasukan wanita nya (polwan).

aliumar wrote:

1. mana buktinya wilayah2 itu dalam kondisi aman damai dibawah Byzantium ??
2. mana buktinya bahwa masyarakat di wilayah itu lebih bahagia diinvasi Byzantium daripada ditaklukkan Islam ?? .

Oh jadi kalau sbg rakyat Indonesia, merasa pemerintah Indonesia saat ini belum bisa memberikan jaminan rasa aman, damai, dan sejahtera, maka dgn alasan tsb dibenarkan dalam ajaran Islam, jika pihak luar (Islam), katakanlah contohnya spt ISIS, atau Arab Saudi, dan pemerintah Islam lainnya, untuk melakukan invasi menaklukan pemerintah RI ?

bold ; ga usah tulalit pake ilmu narsis ...
Romawi itu bukan pemerintah di wilayah2 timteng >>> Romawi juga judulnya invasi
yang ditanya invasi Romawi ... malah disamain dengan pemerintah Indonesia (pemerintah asli di wilayah itu)

aliumar wrote:

3. mana buktinya BILA ISLAM datang baik2 ke wilayah itu TIDAK AKAN DIHABISI oleh Byzantium ???

semua kalau cuma berdasarkan pengandaian: "BILA", maka dgn pengandaian yg sama, negara Israel,  berhak juga menginvasi wilayah RI, krn agama Yahudi tidak diakui dan tidak diterima baik2 sbg agama oleh pemerintah RI.

Sah2 juga kalau negara2 Islam meng-invasi Perancis krn telah melarang jilbab.

Sah2 juga kalau negara2 Islam meng-invasi negara2 komunis (spt korut, China, Rusia, dll), yg telah menghambat kebebasan menjalankan ibadah agama (termasuk agama Islam).

Sah2 juga pasukan Islam melakukan penyerangan terhadap militer2 yg melarang jilbab bagi pasukan wanita nya (polwan).

beresin dulu pertanyaan 1 baru lanjut ke no 2
mana buktinya wilayah2 itu dalam kondisi aman damai dibawah Byzantium ?? >>> inget .. artinya DIBAWAH INVANSI Romawi

aliumar wrote:

dalam rangka apa Byzantium dateng2 ke Palestina, Suriah, Mesir, dsb ?? apa itu bukan invasi ??

jadi tentara Islam di bawah khilafah Umar dgn syariat Islam nya mau mengikuti jejak Byzantium yg melakukan invasi dgn melakukan penyerangan dan penaklukan Suriah, Mesir, Persia, Afrika Utara?

Kedua:
Apakah penduduk kota2 yg diserang, diperangi, dan ditaklukan oleh pasukan Islam dari khalifah Umar tsb, sebelumnya telah lebih dulu melakukan penyerangan kpd muslim, yg kemudian menyebabkan mereka diserang oleh pasukan Islam?

Gini deh ... mending bawa saja sejarahnya secara lengkap kesini ... buktikan statement anda ga bias
kalau cuma modal sejarah sepotong2 ... ya tukang warung juga bisa toh

aliumar wrote:

Pembunuhan dan penghinaan thd utusan itu hanya satu contoh penyebab peperangan.

cuma asbun doang demi membela invasi tentara Islam, tanpa bisa membuktikan siapa nama2 utusan yg telah dibunuh tsb !!

loe bisa buktiin ngga, bahwa cuma islam yg identik dgn perang?? padahal loe jelas2 tau tempat yesus lahir dijajah sama romawi....

ASBUN!!

loe bisa buktiin ngga, bahwa cuma islam yg identik dgn perang?? padahal loe jelas2 tau tempat yesus lahir dijajah sama romawi....

oh jadi ke-khalifaan Islam yg berdasarkan syariat Islam, mengikuti kebiasaan bangsa2 kafir yg suka melakukan invasi ?

aliumar wrote:

loe bisa buktiin ngga, bahwa cuma islam yg identik dgn perang?? padahal loe jelas2 tau tempat yesus lahir dijajah sama romawi....

oh jadi ke-khalifaan Islam yg berdasarkan syariat Islam, mengikuti kebiasaan bangsa2 kafir yg suka melakukan invasi ?

Masalah perang dalam islam udah gw jelasin, bahkan member2 lain juga udah jelasin. (loe-nya aja yg kaga ngarti2)

Sekarang gw minta loe buktiin tuduhan loe, bahwa islam itu identik dgn perang, atw disebarkan dgn pedang, atw tuduhan2 konyol lainnya.... BISA??

dee-nee wrote: Apakah tetap tidak dibenarkan bangsa ini untuk perang melawan Belanda ??

Bangsa ini berperang karena satu alasan yaitu ekonomi.Kedaulatan is nothing.Bila Belanda rela berbagi kesejahteraan tentu and i'm sure darah tumpah tidak akan pernah ada.
Keserakahan Belanda adalah kesalahan,kesalahan yang sama dilakukan bangsa ini dengan membunuh pro Belanda berdasarkan dalil kemerdekaan.

dee-nee wrote: merah : saya ga ngerti nih hubungannya apa ... hehehehehehe

Adalah Tuhan sebagai pihak yang bersalah dengan memerintahkan manusia membunuh manusia yang lain dengan alasan manusia yang dibunuh telah melanggar hukum Tuhan.