imam mahdi, Leader akhir zaman
Halaman 1 dari 1 • Share
imam mahdi, Leader akhir zaman
Dari Ali ra., ia berkata : Rosulullah saw bersabda :
“Al Mahdi itu dari golongan kami, Ahli Bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam.”[url=#_ftn1][1][/url]
Mengenai hadits ini, Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, berkata : “Allah menerima taubatnya dan memberinya taufik, memberinya ilham dan bimbingan setelah sebelumnya tidak demikian.”
Ciri-ciri
Tempat Muncul
Imam Mahdi dalam Taurat
Berita tentang kedatangan Imam Mahdi telah disebutkan dalam Taurat, yaitu dalam kitab Ulangan pasal 33 ayat 1-3 :
“Inilah berkat yang diberikan Musa, Hamba Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia wafat. Berkatalah ia : “Tuhan datang dari Sinai[url=#_ftn2][2][/url] dan terbit kepada mereka dari Seir[url=#_ftn3][3][/url]; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran[url=#_ftn4][4][/url] dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus[url=#_ftn5][5][/url]; di sebelah kanan-Nya[url=#_ftn6][6][/url] tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..”Dari teks Taurat di atas menjelaskan tentang wasiat terakhir nabi Musa as sebelum beliau meninggal dunia. “Tuhan datang dari Sinai” maksudnya Allah mengutus rasul-Nya yaitu Nabi Musa as. Kemudian setelah itu Allah mengutus nabi Isa as di Seir yaitu di Nazaret di sebelah utara Yerusalem yang disebut dengan “terbit kepada mereka dari Seir”, setelah itu Allah mengutus Nabi Muhammad saw yang disebut dengan “Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran”. Dengan diutusnya Nabi Muhammad maka agama Allah akan bersinar/memancar keseluruh alam/dunia. Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah di Jazirah Arab. Orang yahudi mengartikan “Pegunungan Paran” adalah “tahi lalat”, hal ini dilakukan agar mereka tidak terjebak pada pengakuan kepada Nabi Muhammad. Hal ini merupakan kesombongan orang Yahudi untuk menutup-nutupi berita tentang kenabian Nabi Muhammad yang muncul di pegunungan Paran, Mekkah.
Bila orang Yahudi menafsirkan Pegunungan Paran dengan pegunungan di Mekkah, maka mereka harus mengakui kenabian Nabi Muhammad, hal ini adalah suatu hal yang tidak mereka inginkan.
Bukti bahwa Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah, dapat diketahui dari Taurat sendiri, yaitu pada kitab Kejadian pasal 21 dengan judul “Abraham mengusir Hagar dan Ismael”, yaitu ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismael di Mekah yang tandus sehingga mereka berdua kehausan sampai Ismail menangis :
“ Allah mendengar suara anak itu,. Lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya : “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Jangan takut, sebab Allah tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.”[url=#_ftn7][7][/url] Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur[url=#_ftn8][8][/url]; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum . Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka ia tinggallah di padang gurun Paran[url=#_ftn9][9][/url], dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”
Dari teks tersebut, orang Yahudi tidak bisa membantah kenyataan bahwa Pegunungan Paran adalah kota Mekkah, tempat diutusnya Nabi Muhammad saw juga tempat menetapnya Hajar dan Ismai, yang di situ Allah munculkan sumur (Air Zam Zam).
Setelah mengutus Nabi Muhammad saw, maka Allah akan mengutus Imam Mahdi. Tentang kedatangan Imam Mahdi dikatakan : “….datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya, tampak kepada mereka api yang menyala”. Imam mahdi akan muncul dari puluhan orang kudus, yaitu puluhan ribu orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji, di musim Haji. Dibaiat di sebelah kanan Ka’bah yaitu rukun yamani (kanan = Yamin, Yamani - bhs arab), tepatnya di antara rukun yamani dan maqom Ibrahim. Hal tersebut sesuai dengan hadits - telah bersabda Rosulullah saw : “Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut ka’bah.”[url=#_ftn10][10][/url]
Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah Fil Fitan wal Malaahim, dalam bab yang berjudul “Al Mahdi adalah salah seorang Khulafaur Rasyidin” menuliskan : Dari Ummu Salamah, istri Nabi dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara Rukun Ka’bah dan Maqam Ibrahim, sedang ia membenci hai itu…..”[url=#_ftn11][11][/url]
Al Mahdi adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Mengenai hal ini, Taurat kitab Genesis (Kejadian) 17 : 20 juga menyebutkan tentang 12 khalifah /pemimpin tresebut “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”.
Allah menjanjikan Khalifah dari Quraisy yang akan menaklukkan Yerusalem. Berkaitan dengan Quraisy ini maka Taurat kitab Yesaya dengan Judul “Tuhan Memakai Koresy[url=#_ftn12][12][/url] sebagai Alat-Nya” mengatakan “…Akulah yang berkata tentang Koresy (Quraisy) : Dia gembalaku-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem[url=#_ftn13][13][/url] : Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci[url=#_ftn14][14][/url] : Baiklah diletakkan dasarnya!” - Dalam kitab itu dilanjutkan ....Beginilah firman Tuhan : “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung[url=#_ftn15][15][/url], hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi[url=#_ftn16][16][/url]. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi”.
Dalam teks Taurat di atas terdapat nubuah tentang kemenangan demi kemenangan yang dicapai oleh Al Mahdi yang termasuk keturunan suku Quraisy. Pembangunan kembali Yerusalem dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khotob (termasuk Khulafaur rasyidin keturunan bani Quraisy) setelah Umar merebutnya dari tangan Romawi pada abad-abda pertama Hijrah. Hal ini akan terjadi juga pada jaman Al Mahdi, Yerusalem akan ditundukkan oleh Al Mahdi, yang juga termasuk khalifah Quraisy. Kemudian al Mahdi akan membangun kembali Yerusalem menjadi ibu kota kekhalifahan, membangun kembali Masjidil Aqsha yang dulu merupakan tempat Rasulullah saw menjalani Isra’ Mi’raj.
Dalam Taurat kitab Yesaya 41 : 1 – 5 digambarkan tentang seorang pembebas dari timur yang sifat-sifatnya seperti Al Mahdi dan kaum Muslimin, dengan diberi judul “Tuhan Membangkitkan Seorang Pembebas” : “Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaknya bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berpekara! Siapakah yang menggerakkan dia dari timur[url=#_ftn17][17][/url], menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya. Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semua itu? Dia yang dari dahulu memanggil keturunan-keturunan, Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap dia juga. Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat”.
Tanda-tanda kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda yang berkaitan dengan kemunculan Al Mahdi. Tanda-tanda tersebut dapat digolongka menjadi 3 bagian, yaitu : Tanda-tanda sebelum kemunculan; tanda-tanda ketika kemunculan; dan tanda-tanda setelah kemunculan Al Mahdi. Tanda-tanda Sebelum kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda sebelum munculnya Al Mahdi pemimpin kaum muslimin, yaitu Irak dan Syam diboikot oleh Rum, Kehancuran Iraq, Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah, dunia berada dalam kezholiman.Irak dan Syam diboikot oleh Rum
Salah satu tanda telah dekatnya kedatangan Imam Mahdi adalah Irak dan Syam diboikot oleh Romawi (Amerika Serikat dan Eropa). Setelah pemboikotan Irak dan Syam, maka Imam Mahdi akan muncul . Dari Jabir, telah bersabda Rasulullah saw : “Hampir saja tidak boleh dibawah ke negeri Irak secupak makanan atau sebuah dirham”, kami (sahabat) bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab : “Orang-orang ‘ajam (non Arab) yang melarang hal tersebut”. Kemudian beliau saw berkata : “Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan atau sebuah dinar kepada penduduk Syam[url=#_ftn18][18][/url]”, kami bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab :”Orang-orang Rum.[url=#_ftn19][19][/url]” kemudian ia (Jabir) diam sejenak dan berkata : Telah bersabda rasulullah saw : “Pada akhir umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”[url=#_ftn20][20][/url]Saat ini tengah terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (Romawi) dan sekutu-sekutunya terhadap negara Irak, sehingga bahan makanan, obat-obatab dan uang sulit masuk ke Irak. Banyak bayi kelaparan. Sebelumnya, Amerika telah menghancurkan daratan Irak dengan senjata-senjata beratnya.
Setelah Irak, maka boikot akan dilakukan terhadap Syam (Syiria, Palestina, Yordan, Libanon); dan saat ini di negara Palestina terjadi kesulitan makanan dan obat-obatan, hal ini dilakukan oleh Israel yang didukung oleh Amerika Serikat. Jika melihat kondisi politik Timur Tengah saat ini (tahun 2002) ada kemungkinan pemboikotan terhadap Palestina akan diperketat dan hal ini akan di alami juga oleh negara Libanon, Syiria, dan Yordan. Hal ini menandakan waktu munculnya Imam Mahdi sudah di ambang pintu!
Kehancuran Iraq
Saat ini, tahun 2002 mulai ada usaha lagi untuk menghancurkan Iraq oleh Amerika Serikat. Amerika mencoba intrik-intrik untuk membangkitkan perlawanan Iraq, agar Amerika mempunyai alasan untuk menghancurkannya. Hal ini merupakan sekenario yang dirancang Amerika dan Israel. Agar dengan intrik-intrik tersebut, Iraq terpancing untuk menyerang Israel. Dengan begitu ada alasan bagi Amerika untuk mendatangkan bantuan militer kepada Israel, untuk sebuah kepentingan besar di masa depan, merealisasikan Impian bagi Erezt Israel (Israel Raya), yang akan mencaplok Libanon, Sinai, Syiria dan Yordan. Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah
Beberapa saat sebelum Allah memunculkan Al Mahdi, terdapat tanda-tanda yang mengisyaratkan kemunculan Al Mahdi sudah dekat, yaitu adanya kematian seorang khalifah yang disusul dengan timbulnya perselisihan di Jazirah Arab. Ketika Jazirah dilandan perselisihan maka saat itulah Al Mahdi dimunculkan oleh Allah swt. Dari Ummu Salamah, istri Nabi, dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seseorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara rukun Ka’bah dan maqam Ibrahim, sedang ia membenci hal itu”. Setelah itu dikirimlah pasukan dari Syam (untuk menyerangnya) namun pasukan itu dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah serta di Maqam. Kemudian dikirim lagi pasukan dari Syam dan dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah . Ketika manusia melihat hal itu maka ia didatangi oleh pemuka-pemuka negeri Syam dan Iraq untuk membai’atnya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki dari kaum Quraisy yang didukung oleh paman-pamannya yang gigih. Akhirnya laki-laki itu mengalahkan khalifah tersebut, itulah pasukan yang tangguh dan sungguh merugilah bagi mereka yang tidak sempat turut serta dengannya. Laki-laki itu membagi-bagikan harta benda serta mengamalkan sunnah nabinya dan meneguhkan Islam di muka bumi. Hal itu berlangsung beberapa lama hingga akhirnya ia meninggal dan dishalati oleh kaum muslimin.” [url=#_ftn21][21][/url]Tanda-tanda Ketika Munculnya Al Mahdi
Banyaknya perselisian dan kegoncangan / gempa bumi. Imam Mahdi muncul pada saat penduduk bumi sedang dilanda perselisihan, banyak peperangan dan kegoncangan, penuh dengan penganiayaan dan kezholiman. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah : “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)…….”[url=#_ftn22][22][/url]Bintang berekor. Munculnya bintang berekor atau yang biasa di sebut dengan komet merupakan tanda munculnya Al Mahdi. Sebagaimana dikabarkan dalam manuskrip-manuskrip kuno, “Seorang pemuda dari ka’bah Tuhan menguasai Al Arz dan Al Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarnya bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Iraq yang menggenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab….”[url=#_ftn23][23][/url] .Bintang yang mempunyai api dan lidah api’ adalah komet besar yang gerakannya bisa disaksikan oleh penduduk bumi dengan mata biasa. Masa kemunculan komet tersebut bersamaan dengan masa kemunculan Al Mahdi. Bisa bersamaan waktunya, bisa juga berselang beberapa hari atau bulan.
Dalam Taurat kita Ulangan 33:1-3 (seperti yang telah disebut di atas) : “.. dan (Al Mahdi) datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (Jamaah haji); di sebelah kanan-Nya( di rukun yamani; Yaman = Yamin = kanan) tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..” Dalam teks tersebut terdapat kalimat ‘tampak kepada mereka api yang menyala’, hal ini bisa diartikan menjadi dua pengertian yaitu api yang muncul akibat perselisihan atau peperangan di Jazirah yang berakibat ladang atau kilang minyak hancur sehingga mengeluarkan gas yang berapi. Bisa juga api yang tampak di langit berupa bintang berekor.
Dalam sumber-sumber manuskrip kuno yang lain disebutkan : “Sesudah (munculnya) bintang dengan ekor besar, penduduk Yaman memberikan baiat kepada seorang pemuda dari Bait Al-Haram. Lalu pemuda itu menjadikan Yaman sebagai surga yang penuh kenikmatan”.[url=#_ftn24][24][/url] Dalam manuskrip yang lain disebutkan juga : “….Orang-orang Yahudi dikalahkan oleh Pemimpin kaum Muslimin, yakni Al Mahdi, yang memiliki kekuasaan besar, dan pasukannya bergerak dari Makkah untuk melakukan penghancuran. Seluruh kekuasaannya diperoleh sesudah adanya ekor yang bercahaya. Kalimat yang tegas. Kekuasaannya meluas dari satu hari atas dataran yang jauh dan bagian barat Israel. Ia menguasai dunia dalam beberapa bulan dan tahun, dan menjadi khadam bagi semua orang yang menyaksikan kehidupannya”.[url=#_ftn25][25][/url]
Tanda-tanda Setelah Munculnya Al Mahdi
Penenggelaman Pasukan. Setelah dibai’atnya Al Mahdi maka terdapat pihak-pihak yang pro dan kontra, ada yang mendukung dan ada yang tak suka. Golongan yang tak suka terhadap Al Mahdi maka mereka akan menyusun kekuatan untuk menghancurkannya. Satu pasukan dari Syam datang ke Jazirah untuk memerangi Al Mahdi dan pengikutnya. Tetapi ketika pasukan itu sampai di gurun pasir diantara Madinah dan Mekkah maka pasukan itu dibinasakan dalam riwayat lain pasukan itu ditenggelamkan ke bumi. Peristiwa ini membuat mata dunia terbuka, sehingga berbondong orang berbaiat kepada Al Mahdi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, Rasulullah saw. bersabda : “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.”[url=#_ftn26][26][/url]
Datangnya dukungan dari timur
Al Mahdi akan mendapat pendukung dari kaum Muslimin wilayah timur. Mereka datang Jazirah dengan membawa tanda berupa bendera hitam. Rasululllah saw. bersabda : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al Mahdi.”[url=#_ftn27][27][/url] Dalam suatu hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Abdullah, ia berkata, tatkala kami berada di sisi Rasulullah pada saat itu mata beliau mencucurkan air mata, dan berubah rona wajahnya, Abdullah berkata, maka aku berujar, kami melihat sesuatu di wajahmu, yang tidak kami inginkan, lalu beliau bersabda, “Bahwasanya Allah memilih buat keluarga akhirat daripada dunia, dan keluargaku setelah kepergianku akan mendapatkan bencana, penyingkiran dan pengusiran, hingga datang suatu kaum dari arah timur, mereka membawa bendera berwarna hitam, lalu mereka meminta roti namun tidak diberikan, lalu mereka memeranginya, dan mereka mengalihkannya, maka diberikanlah apa yang mereka minta tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka serahkan kepada seorang dari keluargaku, lalu ia memenuhi dengan keadilan sebagaimana meluasnya kekejian, barangsiapa diantara kalian yang mendapatkannya maka datangilah walaupun dengan cara merangkak di atas salju”. [url=#_ftn28][28][/url]
Tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi
yang dihimpun dari berbagai sumber
Tanda –Tanda Kedatangan Imam Mahdi | ||
Tanda sebelum Kedatangan Imam Mahdi | Tanda pada saat munculnya Imam Mahdi | Tanda setelah munculnya Imam Mahdi |
Irak dan Syam diboikot oleh Rum (Amerika Serikat, Eropa dan sekutu-sekutunya); Kehancuran Iraq Dunia dilanda perselisihan, banyak peperangan dan kegoncangan. Munculnya bintang berekor | Muncul api Banyak perselisihan dan kegoncangan / gempa bumi. Munculnya bintang berekor / komet | Penenggelaman Pasukan Datangnya dukungan dari Timur Kekuasannya di dapat setelah kekuasaannya diperoleh sesudah adanya ekor yang bercahaya. adanya bintang berekor |
[url=#_ftnref1][1][/url] Dalam Musnad Ahmad 2: 58 hadits nomor 645; dan Sunan Ibnu Majah 2; 1367; dalam Al-Albani dalam Shaih Al-Jami’Ash-Shaghir 6:22 hadits nomor 6611.
[url=#_ftnref2][2][/url] Allah mengutus Nabi Musa as, pertama kali di Sinai di gunung Thursina
[url=#_ftnref3][3][/url] Allah mengutus Nabi Isa as yang datang dari Seir
[url=#_ftnref4][4][/url] Allah mengutus Nabi Muhammad saw yang datang dari pegunungan Paran (pegunungan Mekkah)
[url=#_ftnref5][5][/url] Allah mengutus Imam Mahdi, yang akan muncul dari puluhan ribu jamaah Haji (orang kudus)
[url=#_ftnref6][6][/url] Sebelah kanan (“kanan” dalam bahasa Arab adalah yamin/yamani), yaitu Imam Mahdi akan dibaiat di Ka’bah diantara Rukun Yamani dan Maqom Ibrahim.
[url=#_ftnref7][7][/url] Allah menjanjikan keturunan Ibrahim as. dari Ismail as. akan menjadi bangsa yang besar yaitu bangsa Arab
[url=#_ftnref8][8][/url] Air Zamzam
[url=#_ftnref9][9][/url] Padang gurun Paran adalah Mekkah di Jazirah Arab. Di sinilah anak keturunan Ismail as akan menjadi bangsa yang besar dan melahirkan Nabi Muhammad saw dan Imam Mahdi.
[url=#_ftnref10][10][/url] Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dan Abu Dawud dalam Musnadnya serta Al Hakim dalam Al Mustadrak, dan Al Albaani dalah Ash Shahihah.
[url=#_ftnref11][11][/url] Abu Dawud dalam Musnadnya.
[url=#_ftnref12][12][/url] Koresy kemungkinan adalah Quraisy
[url=#_ftnref13][13][/url] Yerusalem akan dibangun kembali oleh Al Mahdi yang termasuk dalam 12 khulafaul Rasyidin yang semuanya dari keturunan bani Quraisy.
[url=#_ftnref14][14][/url] Al Mahdi akanmembangun kembali Masjidil Aqsha yang dulu merupakan tempat Rasulullah saw menjalani Isra’ Mi’raj.
[url=#_ftnref15][15][/url] Al Mahdi akan didampingi Allah swt di gunung-gunung Magiddo dalam memernagi Yahudi dan Romawi.
[url=#_ftnref16][16][/url] Palang-palang besi di sini adalah palang salib yang kan dihancurkan Al mahdi bersama Isa as.
[url=#_ftnref17][17][/url] ‘Seorang pembebas dari timur’ bisa ditafsirkan sebgai Imam Mahdi dengan pasukannya. Karena Al Mahdi berasal dari timur; bisa juga ditafsirkan sebagai Isa Al Masih putera maryam yang akan turun lagi ke dunia, tempat turnnya di menara putih sebelah timur Damaskus, syiria.
[url=#_ftnref18][18][/url] Syam, sekarang adalah Syiria, Libanon, Yordania dan Palestina[url=#_ftnref19][19][/url] Orang-orang Rum adalah Romawi; sekarang adalah Amerika Serikat dan Eropa.
[url=#_ftnref20][20][/url] Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Al Fitan dan diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dalam musnadnya.
[url=#_ftnref21][21][/url] Cuplikan dari HR. Abu Dawud, seperti yang disebut Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahiim
[url=#_ftnref22][22][/url] Diriwayatkan oleh Imam Ahmada dalam Musnadnya, juga oleh Tirmidzi.
[url=#_ftnref23][23][/url] Cuplikan dari Manuskrip karya Ibn Waisha berjudul Hiyarah Ahl Az-Zaman fi Anba az-Zaman, ditulis pada abad ke-4 M, yang berhasil ditemukan di perpustakaan Dar Al Kutub al Yunaniyyah, dan berhasil dihimpun oleh M. Isa Dawud.
[url=#_ftnref24][24][/url] Manuskrip kuno yang berhasil dihimpun oleh M. Isa Dawud dalm bukunya Al Mahdi Al muntazhar ‘ala Al Abwaa : Qahir al Masikh Ad –Dajjal.
[url=#_ftnref25][25][/url] Manuskrip kuno yang berhasil dihimpun oleh M. Isa Dawud dalm bukunya Al Mahdi Al muntazhar ‘ala Al Abwaa : Qahir al Masikh Ad –Dajjal.
[url=#_ftnref26][26][/url] Shahih Muslim dalam kitab Al Fitan wa Asyratussa’ah.[url=#_ftnref27][27][/url] Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi 2 : 1467; menurut Ibnu Katsir kalimat ‘di sisi perbendaharaanmu’ maksudnya adalah Ka’bah di Mekkah. Di Mekkah atau Arab akan terjadi perang saudara.
[url=#_ftnref28][28][/url] HR. Ibnu Majah 2 : 366 hadits no. 4082 seperti yang disebut Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahiim
paman tat- SERSAN MAYOR
-
Posts : 369
Kepercayaan : Islam
Location : hongkong
Join date : 05.07.13
Reputation : 15
Re: imam mahdi, Leader akhir zaman
paman tat wrote:
Dari teks Taurat di atas menjelaskan tentang wasiat terakhir nabi Musa as sebelum beliau meninggal dunia. “Tuhan datang dari Sinai”
siapa lagi yang berani menyamakan diri-Nya dengan Tuhan Allah
selain YESUS?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: imam mahdi, Leader akhir zaman
Tanda-tanda hari Kiamat
Ketika para shahabat sedang duduk-duduk membicarakan tentang hari kiamat, muncullah Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertanya kepada mereka:
مَا تَذْكُرُونَ؟
“Apa yang sedang kalian bicarakan?”
Maka para shahabat menjawab:
السَّاعَةَ.
“Hari Kiamat”.
Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
إِنَّ السَّاعَةَ لَا تَكُونُ حَتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَالدُّخَانُ وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ. وفي روية: الْعَاشِرَةِ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (رواه مسلم وأحمد والترمذي وأبو داود)
Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tandanya. Ditenggelamkannya ke dalam bumi di tiga negeri di timur, barat dan jazirah Arab; munculnya asap, Dajjal, binatang melata di bumi (yang dapat berbicara), Ya’juz dan Ma’juz, terbitnya matahari dari barat, apa yang muncul dari dasar ‘Adn yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (Dalam riwayat lain): yang kesepuluh turunnya Isa bin Maryam صلى الله عليه وسلم. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)
Di dalam riwayat-riwayat selain Muslim dijelaskan bahwa turunnya Isa عليه السلام adalah ketika kaum muslimin dipimpin oleh Imam Mahdi. Berarti imam Mahdi muncul sebelum turunnya Isa. Jadi, diantara tanda-tanda hari Kiamat yang besar (kubra) adalah munculnya Imam Mahdi. Ia akan memimpin seluruh kaum muslimin di dunia dengan penuh keadilan dan kemakmuran.
Imam Mahdi memenuhi bumi dengan keadilan
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلاَفٍ مِنَ النَّاسِ وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَرْضَى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ الْأَرْضِ يَقْسِمُ الْمَالَ صِحَاحًا. (رواه أحمد)
Aku berikan kabar gembira kepada kalian tentang akan dibangkitkannya Imam Mahdi pada umatku untuk memimpin seluruh manusia di kala terjadinya perselisihan dan kegoncangan. Maka dia akan memenuhi bumi ini dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejahatan dan kedhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi ridla kepadanya. Dia membagi harta kepada manusia dengan merata. (HR. Ahmad).
Berkata al-Haitsami: “Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya dengan ringkas dan diriwayatkan oleh imam dengan beberapa sanad. Abu Ya’la juga meriwayatkan dengan ringkas dan rawi-rawinya adalah rawi-rawi tsiqah (terpercaya)”. (Majma’uz Zawaid 77 hal. 313-314; Lihat Asyrathu asy-Sya’ah oleh Yusuf bin Abdullah al-Waabil.
Kemakmuran pada masa Imam Mahdi
Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَخْرُجُ فِي آخر أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا وَيُعْطَى الْمَالُ صِحَاحًا وَتكْثِرُ الَمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا (يَعْنِي حِجَجًا). (رواه الحاكم في المستدرك وصصحه الألباني في الصحيحة 2/328 رقم 711)
Akan keluar di akhir umatku al-Mahdi, Allah akan memberikan hujan untuknya, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baginya, dan dibagikan harta dengan merata, ternak melimpah, umat bertambah besar. Dan dia akan hidup selama 7 atau 8 (yakni tahun). (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/328 hadits ke 711)
Imam Mahdi dari turunan Ahlul Bait
Diriwayatkan pula hadits-hadits tentang munculnya Imam Mahdi para shahabat lain seperti Ali bin Abi Thalib, berkata Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلِ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللهُ فِي لَيْلَةٍ. (رواه أحمد في مسنده وابن ماجه في سننه وصححه الألباني في صحيح الجامع الصغير رقم 6611)
Al-Mahdi dari kami ahlul bait, Allah “memperbaikinya” dalam semalam. (HR. Ahmad dalam Musnadnya; Ibnu Majah dalam Sunan-nya; dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. hadits 6611)
Berkata Ibnu Katsir: “Yakni Allah menerima taubatnya, mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhamkan dan membimbingnya.” (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, Ibnu Katsir 1/29).
Sifat Imam Mahdi: lebar jidatnya dan mancung hidungnya
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
اَلْمَهْدِيُّ مِنَّي أَجْلَى الْجَبْهَةُ أَقْنَى اْلأَنْفُ يَمْلأُ اْلأَرْضُ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجُوْرًا، يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ. (رواه أبو داود في سننه والحاكم في مستدركه. قال الألباني: اسناده حسن؛ انظر صحيح الجامع 6/22-23 رقم 6612)
Al-Mahdi dariku, lebar jidatnya, mancung hidungnya, memenuh bumi dengan kebijaksanaan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedhaliman dan kejelekan. Dia menguasai tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya, Hakim dalam Mustadraknya; Berkata al-Albani: “Isnadnya hasan”. Lihat Shahihul Jami’: 6/222-223 hadits no. 6612)
Imam Mahdi dari keturunan Fathimah
Diriwayatkan dari Ummu Salamah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata:
اَلْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ. (رواه أبو داود)
Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “al-Mahdi dari keluargaku dari keturunan Fatimah. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah; Dishahihan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadis no. 6610)
Imam Mahdi mengimami shalat kaum muslimin dan Nabi Isa عليه السلام
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَنْزِلُ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمُ الْمَهْدِي تَعَال صَلَّى بِنَا. فَيَقُوْلُ: لاَ إِنَّ بَعْضَهُمْ أَمِيْرِ بَعْضٍ تَكْرِمَةَ اللهُ لِهَذِهِ اْلأُمَّةِ.
Akan turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Harits bin Abu utsamah dalam Musnad-nya sebagaimana dalam kitab al-Manaarul Munif oleh Ibnul Qayyim, hal. 147-148 dan dalam al-Fatawi oleh Suyuthi 2/64; Berkata Ibnul Qayyim: “Isnad hadits ini jayyid”)
Diriwayatkan pula dalam Shahih Muslim dengan tanpa menyebutkan al-Mahdi:
...فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ . (رواه مسلم)
… Maka turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka yaitu al-Mahdi: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Muslim)
Nama Imam Mahdi: Muhammad bin Abdillah
Diriwayatkan tentang nama Imam Mahdi dan nama bapaknya dalam beberapa hadits, diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:
لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي. وفي رواية: يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمُ أَبِي. (رواه أبو داود في سننه، قال الألباني: صحيح، انظر صحيح الجامع الصغير رقم 5180)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Tidak akan lenyap dunia ini hingga Arab dikuasai oleh seseorang dari keluargaku yang namanya mencocoki namaku. Dalam riwayat lain: Namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku (HR. Abu Dawud; Berkata al-Albani: “Hadits shahih”; lihat Shahihul Jami’u ash-Shaghir hadits no. 5180)
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله tentang nama Imam Mahdi: “Dia adalah Muhammad bin Abdullah al-Alawi al-Fathimi al-Hasani. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 29)
Yakni Muhammad bin Abdullah anak Ali bin Abi Thalib dari Fathimah turunan al-Hasan.
Mutawatirnya hadits tentang al-Mahdi
Beberapa para ulama mengatakan bahwa hadits-hadits tentang Imam Mahdi adalah mutawatir seperti:
1. al-Hafidh Abul Hasan as-Sijistani
رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Telah mutawatir berita-berita dari Nabi صلى الله عليه وسلم yang menyebutkan imam Mahdi. Dan bahwasanya dia dari ahlul bait nabi صلى الله عليه وسلم, menguasai selama tujuh tahun, memenuhi bumi dengan keadilan. Bahwa isa عليه السلام turun membantu beliau memerangi Dajjal dan beliaulah yang mengimami shalat sedangkan Isa عليه السلام bermakmum di belakangnya”.
2. Muhammad as-Safarini رحمه الله
Beliau berkata: “Telah banyak riwayat-riwayat tentang keluarnya Imam Mahdi hingga mencapai derajat mutawatir maknawi dan telah tersebar berita tersebut di kalangan para ulama ahlus sunnah hingga menjadi aqidah dan keyakinan mereka”.
3. Imam asy-Syaukani رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Hadits-hadits tentang mutawatirnya berita Imam mahdi al-Muntadhar (yang ditunggu) yang kita bisa berpijak dengannya ada lima puluh hadits. Di dalamnya ada yang shahih, hasan, dan ada pula yang dlaif namun terdukung dengan keduanya. Maka yang demikian adalah mutawatir dengan tidak ada keraguan dan kerancuan padanya. Bahkan tepat untuk dikatakan mutawatir berita yang diriwayatkan kurang dari itu sebagaimana dalam kaidah-kaidah musthalah hadits. Adapun ucapan-ucapan para shahabat yang menyatakan dengan jelas akan munculnya Imam Mahdi, maka lebih banyak lagi dan memiliki hukum marfu’ karena dalam perkara ini tidak memungkinkan seseorang berijtihad”.
4. Shiddiq Hasan Khan رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Hadits-hadits yang tersebut tentang Imam Mahdi dengan berbagai macam riwayatnya sangat banyak dan telah mencapai derajat mutawatir maknawi. Diriwayatkan dalam sunan dan lain-lainnya dalam kitab-kitab para ulama Islam, mu’jam-mu’jam dan musnad-musnad.
Tempat turunnya Imam Mahdi
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله: “…Maka keluarlah Imam Mahdi dari negeri masyrik, bukan dari gua Samira seperti yang dipahami oleh orang-orang bodoh dari kalangan Syi’ah…. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)
Beliau رحمه الله berkata juga: “Nanti Imam Mahdi akan didukung oleh orang-orang dari negeri masyriq, membelanya, menolongnya, menunaikan perintahnya, dan mengokohkan kedudukannya. Bendera-bendera mereka hitam yang menunjukkan kesederhanaan dan ketenangan, karena bendera Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun hitam yang dijuluki dengan ‘aqab. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)
Wallahu a’lam.
[Risalah Dakwah MANHAJ SALAF, Insya Allah terbit setiap hari Jum’at. Ongkos cetak dll Rp. 200,-/exp. tambah ongkos kirim. Pesanan min 50 exp. bayar 4 edisi di muka. Diterbitkan oleh Yayasan Dhiya’us Sunnah, Jl. Dukuh Semar Gg. Putat RT 06 RW 03, Cirebon. telp. (0231) 222185. Penanggung Jawab & Pimpinan Redaksi: Ustadz Muhammad Umar As-Sewed; Sekretaris: Ahmad Fauzan/Abu Urwah, HP 081564634143; Sirkulasi/pemasaran: Arief Subekti HP 081564690956. Untuk memperdalam ilmu dan informasi dakwah baca: majalah Asy-Syari'ah & An-Nasihah atau klik www.asysyariah.com dan www.salafy.or.id.]
Ketika para shahabat sedang duduk-duduk membicarakan tentang hari kiamat, muncullah Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertanya kepada mereka:
مَا تَذْكُرُونَ؟
“Apa yang sedang kalian bicarakan?”
Maka para shahabat menjawab:
السَّاعَةَ.
“Hari Kiamat”.
Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
إِنَّ السَّاعَةَ لَا تَكُونُ حَتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَالدُّخَانُ وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ. وفي روية: الْعَاشِرَةِ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (رواه مسلم وأحمد والترمذي وأبو داود)
Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tandanya. Ditenggelamkannya ke dalam bumi di tiga negeri di timur, barat dan jazirah Arab; munculnya asap, Dajjal, binatang melata di bumi (yang dapat berbicara), Ya’juz dan Ma’juz, terbitnya matahari dari barat, apa yang muncul dari dasar ‘Adn yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (Dalam riwayat lain): yang kesepuluh turunnya Isa bin Maryam صلى الله عليه وسلم. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)
Di dalam riwayat-riwayat selain Muslim dijelaskan bahwa turunnya Isa عليه السلام adalah ketika kaum muslimin dipimpin oleh Imam Mahdi. Berarti imam Mahdi muncul sebelum turunnya Isa. Jadi, diantara tanda-tanda hari Kiamat yang besar (kubra) adalah munculnya Imam Mahdi. Ia akan memimpin seluruh kaum muslimin di dunia dengan penuh keadilan dan kemakmuran.
Imam Mahdi memenuhi bumi dengan keadilan
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلاَفٍ مِنَ النَّاسِ وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَرْضَى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ الْأَرْضِ يَقْسِمُ الْمَالَ صِحَاحًا. (رواه أحمد)
Aku berikan kabar gembira kepada kalian tentang akan dibangkitkannya Imam Mahdi pada umatku untuk memimpin seluruh manusia di kala terjadinya perselisihan dan kegoncangan. Maka dia akan memenuhi bumi ini dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejahatan dan kedhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi ridla kepadanya. Dia membagi harta kepada manusia dengan merata. (HR. Ahmad).
Berkata al-Haitsami: “Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya dengan ringkas dan diriwayatkan oleh imam dengan beberapa sanad. Abu Ya’la juga meriwayatkan dengan ringkas dan rawi-rawinya adalah rawi-rawi tsiqah (terpercaya)”. (Majma’uz Zawaid 77 hal. 313-314; Lihat Asyrathu asy-Sya’ah oleh Yusuf bin Abdullah al-Waabil.
Kemakmuran pada masa Imam Mahdi
Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَخْرُجُ فِي آخر أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا وَيُعْطَى الْمَالُ صِحَاحًا وَتكْثِرُ الَمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا (يَعْنِي حِجَجًا). (رواه الحاكم في المستدرك وصصحه الألباني في الصحيحة 2/328 رقم 711)
Akan keluar di akhir umatku al-Mahdi, Allah akan memberikan hujan untuknya, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baginya, dan dibagikan harta dengan merata, ternak melimpah, umat bertambah besar. Dan dia akan hidup selama 7 atau 8 (yakni tahun). (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/328 hadits ke 711)
Imam Mahdi dari turunan Ahlul Bait
Diriwayatkan pula hadits-hadits tentang munculnya Imam Mahdi para shahabat lain seperti Ali bin Abi Thalib, berkata Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلِ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللهُ فِي لَيْلَةٍ. (رواه أحمد في مسنده وابن ماجه في سننه وصححه الألباني في صحيح الجامع الصغير رقم 6611)
Al-Mahdi dari kami ahlul bait, Allah “memperbaikinya” dalam semalam. (HR. Ahmad dalam Musnadnya; Ibnu Majah dalam Sunan-nya; dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. hadits 6611)
Berkata Ibnu Katsir: “Yakni Allah menerima taubatnya, mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhamkan dan membimbingnya.” (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, Ibnu Katsir 1/29).
Sifat Imam Mahdi: lebar jidatnya dan mancung hidungnya
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
اَلْمَهْدِيُّ مِنَّي أَجْلَى الْجَبْهَةُ أَقْنَى اْلأَنْفُ يَمْلأُ اْلأَرْضُ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجُوْرًا، يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ. (رواه أبو داود في سننه والحاكم في مستدركه. قال الألباني: اسناده حسن؛ انظر صحيح الجامع 6/22-23 رقم 6612)
Al-Mahdi dariku, lebar jidatnya, mancung hidungnya, memenuh bumi dengan kebijaksanaan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedhaliman dan kejelekan. Dia menguasai tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya, Hakim dalam Mustadraknya; Berkata al-Albani: “Isnadnya hasan”. Lihat Shahihul Jami’: 6/222-223 hadits no. 6612)
Imam Mahdi dari keturunan Fathimah
Diriwayatkan dari Ummu Salamah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata:
اَلْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ. (رواه أبو داود)
Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “al-Mahdi dari keluargaku dari keturunan Fatimah. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah; Dishahihan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadis no. 6610)
Imam Mahdi mengimami shalat kaum muslimin dan Nabi Isa عليه السلام
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَنْزِلُ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ فَيَقُوْلُ أَمِيْرُهُمُ الْمَهْدِي تَعَال صَلَّى بِنَا. فَيَقُوْلُ: لاَ إِنَّ بَعْضَهُمْ أَمِيْرِ بَعْضٍ تَكْرِمَةَ اللهُ لِهَذِهِ اْلأُمَّةِ.
Akan turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Harits bin Abu utsamah dalam Musnad-nya sebagaimana dalam kitab al-Manaarul Munif oleh Ibnul Qayyim, hal. 147-148 dan dalam al-Fatawi oleh Suyuthi 2/64; Berkata Ibnul Qayyim: “Isnad hadits ini jayyid”)
Diriwayatkan pula dalam Shahih Muslim dengan tanpa menyebutkan al-Mahdi:
...فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ . (رواه مسلم)
… Maka turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka yaitu al-Mahdi: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Muslim)
Nama Imam Mahdi: Muhammad bin Abdillah
Diriwayatkan tentang nama Imam Mahdi dan nama bapaknya dalam beberapa hadits, diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:
لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي. وفي رواية: يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمُ أَبِي. (رواه أبو داود في سننه، قال الألباني: صحيح، انظر صحيح الجامع الصغير رقم 5180)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Tidak akan lenyap dunia ini hingga Arab dikuasai oleh seseorang dari keluargaku yang namanya mencocoki namaku. Dalam riwayat lain: Namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku (HR. Abu Dawud; Berkata al-Albani: “Hadits shahih”; lihat Shahihul Jami’u ash-Shaghir hadits no. 5180)
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله tentang nama Imam Mahdi: “Dia adalah Muhammad bin Abdullah al-Alawi al-Fathimi al-Hasani. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 29)
Yakni Muhammad bin Abdullah anak Ali bin Abi Thalib dari Fathimah turunan al-Hasan.
Mutawatirnya hadits tentang al-Mahdi
Beberapa para ulama mengatakan bahwa hadits-hadits tentang Imam Mahdi adalah mutawatir seperti:
1. al-Hafidh Abul Hasan as-Sijistani
رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Telah mutawatir berita-berita dari Nabi صلى الله عليه وسلم yang menyebutkan imam Mahdi. Dan bahwasanya dia dari ahlul bait nabi صلى الله عليه وسلم, menguasai selama tujuh tahun, memenuhi bumi dengan keadilan. Bahwa isa عليه السلام turun membantu beliau memerangi Dajjal dan beliaulah yang mengimami shalat sedangkan Isa عليه السلام bermakmum di belakangnya”.
2. Muhammad as-Safarini رحمه الله
Beliau berkata: “Telah banyak riwayat-riwayat tentang keluarnya Imam Mahdi hingga mencapai derajat mutawatir maknawi dan telah tersebar berita tersebut di kalangan para ulama ahlus sunnah hingga menjadi aqidah dan keyakinan mereka”.
3. Imam asy-Syaukani رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Hadits-hadits tentang mutawatirnya berita Imam mahdi al-Muntadhar (yang ditunggu) yang kita bisa berpijak dengannya ada lima puluh hadits. Di dalamnya ada yang shahih, hasan, dan ada pula yang dlaif namun terdukung dengan keduanya. Maka yang demikian adalah mutawatir dengan tidak ada keraguan dan kerancuan padanya. Bahkan tepat untuk dikatakan mutawatir berita yang diriwayatkan kurang dari itu sebagaimana dalam kaidah-kaidah musthalah hadits. Adapun ucapan-ucapan para shahabat yang menyatakan dengan jelas akan munculnya Imam Mahdi, maka lebih banyak lagi dan memiliki hukum marfu’ karena dalam perkara ini tidak memungkinkan seseorang berijtihad”.
4. Shiddiq Hasan Khan رحمه الله
Beliau رحمه الله berkata: “Hadits-hadits yang tersebut tentang Imam Mahdi dengan berbagai macam riwayatnya sangat banyak dan telah mencapai derajat mutawatir maknawi. Diriwayatkan dalam sunan dan lain-lainnya dalam kitab-kitab para ulama Islam, mu’jam-mu’jam dan musnad-musnad.
Tempat turunnya Imam Mahdi
Berkata Ibnu Katsir رحمه الله: “…Maka keluarlah Imam Mahdi dari negeri masyrik, bukan dari gua Samira seperti yang dipahami oleh orang-orang bodoh dari kalangan Syi’ah…. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)
Beliau رحمه الله berkata juga: “Nanti Imam Mahdi akan didukung oleh orang-orang dari negeri masyriq, membelanya, menolongnya, menunaikan perintahnya, dan mengokohkan kedudukannya. Bendera-bendera mereka hitam yang menunjukkan kesederhanaan dan ketenangan, karena bendera Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun hitam yang dijuluki dengan ‘aqab. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)
Wallahu a’lam.
[Risalah Dakwah MANHAJ SALAF, Insya Allah terbit setiap hari Jum’at. Ongkos cetak dll Rp. 200,-/exp. tambah ongkos kirim. Pesanan min 50 exp. bayar 4 edisi di muka. Diterbitkan oleh Yayasan Dhiya’us Sunnah, Jl. Dukuh Semar Gg. Putat RT 06 RW 03, Cirebon. telp. (0231) 222185. Penanggung Jawab & Pimpinan Redaksi: Ustadz Muhammad Umar As-Sewed; Sekretaris: Ahmad Fauzan/Abu Urwah, HP 081564634143; Sirkulasi/pemasaran: Arief Subekti HP 081564690956. Untuk memperdalam ilmu dan informasi dakwah baca: majalah Asy-Syari'ah & An-Nasihah atau klik www.asysyariah.com dan www.salafy.or.id.]
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» bai'at imam mahdi
» nabi isa vs imam mahdi
» tanda munculnya imam mahdi
» beberapa imam mahdi palsu
» imam mahdi keturunan nabi
» nabi isa vs imam mahdi
» tanda munculnya imam mahdi
» beberapa imam mahdi palsu
» imam mahdi keturunan nabi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik