Antara Alloh swt, surga dan KHAMAR MURNI

Alloh swt, melalui nabinya Muhammad memberikan banyak iming iming kepada manusia agar mau menyembahnya, dari mulai kebun- kebun di surga sampe bidadari bidadari yg selalu perawan walaupun telah ratusan kali digauli.

Dan kali ini kita akan menyimak apa yg di iming iming kan Alloh pada manusia agar sudi menyembahnya


Qs 83:22
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),

Qs 83:23
mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.

Qs 83:24
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.

Qs 83:25
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),

Qs 83:26
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

Qs 83:27
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,

Qs 83:28
(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.



Alloh mengatakan, orang2 berbakti(yaitu yg mau menyembah Alloh) akan diberi kenikmatan surga.
Bahkan wajah mereka menunjukan kesenangan yg penuh kenikmatan. Lalu apa KENIKMATAN itu?
Apakah duduk duduk sambil memandang saja? Ternyata, mereka diberi minum yaitu KHAMAR MURNI yg tempatnya masih tertutup, jadi belum ada yg pernah membuka dan merasakan nikmat khamar tsb.

Dan hendaklah org2 BERLOMBA LOMBA utk mendapatkan KENIKMATAN itu. Di ayat ini(ayat 26) sepertiny Alloh sdh cukup membicarakan soal khamar itu, tetapi ternyata Alloh masih menjelaskan ttg kenikmatan KHAMAR MADE IN Alloh itu diayat selanjutnya, ayat 27, Alloh menjelaskan CAMPURAN dari KHAMAR MURNI tsb.

Dari tema ttg kenikmatan surga yg dijanjikan Alloh kita bisa melihat betapa serius Alloh menjelaskan soal KHAMAR MURNI ini,
1. dari mulai tempat KHAMAR itu yg masih DILAK,
2. bahan dari LAK itu yg terbuat dari kesturi,
3. Campuran dari KHAMAR MURNI tsb, yaitu TASNIM,
4. dan menjelaskan apa itu TASNIM, si bahan campuran KHAMAR MURNI.


Sehingga jelaslah apa yg mereka lakukan di ayat 23, DUDUK DIATAS DIPAN DIPAN SAMBIL MEMANDANG.



Ayo berlomba lomba utk bisa meraih kenikmatan yg Alloh swt janjikan , yaitu duduk di atas dipan sambil memandang,................ ya tentu saja ada GELAS YG DIEDARKAN.

Dalam suatu kesempatan, ‘Alī bin Abī Thālib pernah menasehati Muslim kala itu tentang, "3 Golongan Bentuk Ibadah". Menurutnya, Ibadah kaum Muslim terbagi menjadi tiga golongan, antara lain :

1) Ibadah At-Tujjar, ibadahnya para pedagang - Maksudnya, ibadah seperti ini bentuk ibadah yang mengharapkan imbalan surga dari Allah. Golongan pertama ini melakukan amal shaleh atau ibadah semata-mata hanya tergiur oleh pahala yang besar di sisi Allah berupa Surga.

2) Ibadah Al-'abid - Pada golongan yang kedua ini, muslim melakukan ibadah kepada Allah karena takut akan siksa-Nya. Sebagaimana seorang budak yang takut kepada tuannya bila tidak patuh dengan perintah. Maka golongan ini disebut dengan ibadahnya seorang budak.

3) Ibadah Al-'arifin - Golongan ketiga adalah golongan muslim yang beribadah kepada Allah didasari atas rasa syukur kepada-Nya. Amal shaleh dengan dasar niat seperti tersebut terbilang cukup bijaksana, karena itulah golongan ketiga ini disebut dengan ibadah orang-orang yang bijak atau arif.

menurut anda, apakah golongan pertama tsb diatas sebaiknya ndak usah aja beribadah (beriman & bertaqwa kepada Allah)?

frontline defender wrote:Dalam suatu kesempatan, ‘Alī bin Abī Thālib pernah menasehati Muslim kala itu tentang, "3 Golongan Bentuk Ibadah". Menurutnya, Ibadah kaum Muslim terbagi menjadi tiga golongan, antara lain :

1) Ibadah At-Tujjar, ibadahnya para pedagang - Maksudnya, ibadah seperti ini bentuk ibadah yang mengharapkan imbalan surga dari Allah. Golongan pertama ini melakukan amal shaleh atau ibadah semata-mata hanya tergiur oleh pahala yang besar di sisi Allah berupa Surga.

2) Ibadah Al-'abid - Pada golongan yang kedua ini, muslim melakukan ibadah kepada Allah karena takut akan siksa-Nya. Sebagaimana seorang budak yang takut kepada tuannya bila tidak patuh dengan perintah. Maka golongan ini disebut dengan ibadahnya seorang budak.

3) Ibadah Al-'arifin - Golongan ketiga adalah golongan muslim yang beribadah kepada Allah didasari atas rasa syukur kepada-Nya. Amal shaleh dengan dasar niat seperti tersebut terbilang cukup bijaksana, karena itulah golongan ketiga ini disebut dengan ibadah orang-orang yang bijak atau arif.

menurut anda, apakah golongan pertama tsb diatas sebaiknya ndak usah aja beribadah (beriman & bertaqwa kepada Allah)?

Loh.... kok nanya gue? Kau tanyalah sama Alloh yg bikin ayat tsb,

loh, bukannya kamu itu mau ngajak mendiskusikan tafsir ayat ini? kok setelah ditanya/dilayani malah kabur?

Diskusi model apa klo jawaban dari dua tread yg berbeda dikasih SATU jawaban yg sama dari modal copas? Pahami klo kedua tread itu berbeda.

nyatanya bisa dijawab/dijelaskan dengan jawaban yang sama!