Ibadah haji yang membuat muslim menjadi miskin

Biaya yg dikeluarkan sepasang suami istri utk naik haji + uang saku itu sekitar 80 juta. Haji cuma utk yg "mampu" ??? Kalo punya duit 500 jt tentu ndak masalah. Punya duit 50 juta pun "ndak masalah" krn duitnya memang ndak cukup utk naek haji.

Yg jadi masalah adalah jika punya duit yg "ngepres", misalnya rumah masih ngontrak tapi punya duit 100 jt. Kalo mau dipaksakan ya bisa saja berangkat haji. Tapi cita2 utk punya rumah sendiri tentu sangat sulit di-realisasikan. Bisa2 sampe matipun ndak bakalan bisa punya rumah sendiri krn duit tabungan selama puluhan tahun telah habis buat ongkos naek haji.

Makanya aku sering miris melihat tipi & koran yg memberitakan orang2 kecil spt mbok2 pedagang kecil yg menabung puluhan tahun & kemudian menghabiskannya utk naek haji.

Gelar haji & iming2 kalo dosanya akan dihapus spt bayi lagi yg membuat orang2 ini rela menghabiskan uangnya yg telah ditabung selama puluhan tahun.

Saya sepakat

Hanya saja judulnya agak kurang tepat, yg membuat miskin bukan Ibadah hajinya tapi lebih pada kesalahan manusianya ..bagaimana menentukan skala prioritas dalam mengatur keuangannya

Isinya sudah tepat

yang jelas diplekotho orang arab..

Haji hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu, maksudnya mampu dari segi jiwa dan kesehatannya. Mampu pengetahuannya. dan mampu keuangannya. Kalau yang tiga tersebut masih belum mencukupi, maka tidak diwajibkan bagi mereka menunaikan ibadah haji

jual tanah berarti mampu..
kasihan

Imam Rantau wrote:Haji hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu, maksudnya mampu dari segi jiwa dan kesehatannya. Mampu pengetahuannya. dan mampu keuangannya. Kalau yang tiga tersebut masih belum mencukupi, maka tidak diwajibkan bagi mereka menunaikan ibadah haji  

Kalo rumah masih ngontrak tapi punya duit 100 jt termasuk mampu apa ndak ???

Lagi pula haji bagi yg mampu itu khan cuma pendapat/aturan manusia doank. Mana ada dlm hadits atau ajaran islam yg mengatakan ibadah haji khusus buat yg mampu ??? Mana ayatnya ???

Hadits cuma mengatakan kalo muslim ingin dosanya dibersihkan spt bayi yg  baru lahir, maka ibadah haji adalah jalannya TITIK. Ndak ada embel2 bagi yg mampu dst.

tipuan/kamuflase yang nyata..

F-22 wrote:Kalo rumah masih ngontrak tapi punya duit 100 jt termasuk mampu apa ndak ???

Lagi pula haji bagi yg mampu itu khan cuma pendapat/aturan manusia doank. Mana ada dlm hadits atau ajaran islam yg mengatakan ibadah haji khusus buat yg mampu ??? Mana ayatnya ???

Hadits cuma mengatakan kalo muslim ingin dosanya dibersihkan spt bayi yg  baru lahir, maka ibadah haji adalah jalannya TITIK. Ndak ada embel2 bagi yg mampu dst.

Nih saya kasih ayat :

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya) maqam Ibrahim;barangsiapa memasukinya(Baitullah itu) menajdi amanlah;mengerjakan haji adalah kewajiban manusia karena Allah,yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan kesana. Dan barangsiapa yang ingkar(terhadap kewajiban haji),maka bahwasanya Allah Maha Kaya dari semesta alam [QS 3 : 97]

Ayatnya dah cukup? Kayanya dah cukup deh, haha

Sekarang kita kepertanyaan utamanya, kalau punya rumah ngontrak tapi punya uang 100 juta kira - kira itu termasuk mampu atau tidak? Bagi saya dari segi keuangan mampu, tapi dari segi kesehatannya mampu gak? Orang yang sekarat mampu gak ke Mekkah? Orang tabrakan yang sedang sekarat mampu gak ke Mekkah sambil jalanin kegiatan Haji? gak kan, karena itu secara garis besar, kesehatan juga diperlukan untuk kesana. Kemudian dari segi ilmunya, ada uang, punya kesehatan, tapi tidak tau mau ngapain disana, macam pergi merantau kejakarta tapi tidak tau apa - apa soal jakarta, mending gak usah merantau sekalian

Pertanyaan kedua : Ibadah haji bikin orang miskin? Ini pertanyaannya kurang rasional/sengaja ngenyudutin Islam, who know`s?

Sekarang misal ada orang punya uang 100 juta, kemudian dia pergi kejakarta, 1 bulan kemudian dia pulang kampung dan ternyata uang dia habis dan jatuh miskin, itu kira - kira salah diorangnya atau salah dijakartanya? Kalau anda bilang salah Jakartanya berati selamat, anda termasuk orang yang B*D*H, tapi saya yakin anda orang terpelajar dan tidak akan berpikir seperti itu, bukan?

Anda punya uang 100 ribu, kemudian anda pergi ke toko/swalayan dan membeli roko, kemudian uang anda sisa 10 ribu, kira - kira itu salah anda/salah roko/salah toko atau swalayannya? Kalau anda bilang salah Rokonya/toko dan swalayannya berati selamat, anda termasuk orang yang B*D*H, tapi saya yakin anda orang terpelajar dan tidak akan berpikir seperti itu, bukan?

trus..
ratusan jemaah indonesia yang matek itu tergolong sanggup/tidak???

Imam Rantau wrote:Pertanyaan kedua : Ibadah haji bikin orang miskin? Ini pertanyaannya kurang rasional/sengaja ngenyudutin Islam, who know`s?

Sekarang misal ada orang punya uang 100 juta, kemudian dia pergi ke jakarta, 1 bulan kemudian dia pulang kampung dan ternyata uang dia habis dan jatuh miskin, itu kira - kira salah diorangnya atau salah dijakartanya? Kalau anda bilang salah Jakartanya berati selamat, anda termasuk orang yang B*D*H, tapi saya yakin anda orang terpelajar dan tidak akan berpikir seperti itu, bukan?

Ck ck ck ..... ini orang lulusan ponpes mana koq kalo ngomong spt orang nglantur ???

Apa hubungannya orang menghabiskan uang dg islam yg membuat muslim menjadi miskin ??? Mosok krn ada orang menghabiskan uang di Jakarta terus otomatis artinya islam tidak membuat muslim menjadi miskin ??? Apa hubungannya ???

Orang rumahnya masih ngontrak & punya duit 100 jt hasil nabung bertahun2. Orang normal & waras pasti bercita2 suatu saat akan punya rumah sendiri.

Tapi muslim mikirnya "beda". Ybs pasti tahu kalo menghabiskan duit 100 jt hasil nabung bertahun2 buat naek haji, nantinya pasti akan kesulitan utk membeli rumah.

Meskipun demikian muslim ybs pasti akan "tergoda" utk berpikir spt ini:
tidak apa2 ndak punya rumah di dunia, yg penting nanti di akherat dapet istana megah ditemani bidadari ayu nan montoq krn di dunia aku sudah naek haji yg membuat semua dosaku sdh dihapus spt bayi yg baru lahir.

Lha ???!!???

F-22 wrote:Ck ck ck ..... ini orang lulusan ponpes mana koq kalo ngomong spt orang nglantur ???

Apa hubungannya orang menghabiskan uang dg islam yg membuat muslim menjadi miskin ??? Mosok krn ada orang menghabiskan uang di Jakarta terus otomatis artinya islam tidak membuat muslim menjadi miskin ??? Apa hubungannya ???

Haha, itu saya ngasih perumpamaan yang mudah dimengerti oleh akal lho, seperti anda bilang saya ngelantur, saya juga bilang, anda juga ngelantur, apa hubungannya naik haji sama bikin miskin? Tidak ada sama sekali

F-22 wrote:Orang rumahnya masih ngontrak & punya duit 100 jt hasil nabung bertahun2. Orang normal & waras pasti bercita2 suatu saat akan punya rumah sendiri.

Tapi muslim mikirnya "beda". Ybs pasti tahu kalo menghabiskan duit 100 jt hasil nabung bertahun2 buat naek haji, nantinya pasti akan kesulitan utk membeli rumah.

Haha, nggak usah khawatir soal nasib orang Muslim, soalnya Naik Haji nggk kaya naik angkot, abis bayar langsung berangkat, sekarang sudah ada ketentuan dari Arab Saudi tentang kebijakan pembatasan Kouta para jemaah haji, sehingga kalau orang mau naik haji, paling cepat perginya adalah 7 tahun, paling lamabat 14 tahun, sehingga setelah pengeluaran uang, mereka masih bisa mencari nafkah sebagai pengganti uang yang hilang sebelum hari keberangkatan H nya

F-22 wrote:Meskipun demikian muslim ybs pasti akan "tergoda" utk berpikir spt ini:
tidak apa2 ndak punya rumah di dunia, yg penting nanti di akherat dapet istana megah ditemani bidadari ayu nan montoq krn di dunia aku sudah naek haji yg membuat semua dosaku sdh dihapus spt bayi yg baru lahir.

Lha ???!!???

Coba tanya deh sama Muslim - Muslim disini, pikirannya sesuai gak sama pernyataann anda? Haha... lucu

Oe muslim - muslim, kalian sependapat gak sama ucapan Netter F-22 diatas? kalau saya sih pikirannya gak gitu...

SEGOROWEDI wrote:
trus..
ratusan jemaah indonesia yang matek itu tergolong sanggup/tidak???

Orang mati jalan sendiri aja nggk sanggup, apalagi mau naik Haji? haha... Jenius

Imam Rantau wrote:

SEGOROWEDI wrote:
trus..
ratusan jemaah indonesia yang matek itu tergolong sanggup/tidak???

Orang mati jalan sendiri aja nggk sanggup, apalagi mau naik Haji? haha... Jenius

ternyata sampai di sono ratusan jemaah matek kepanasan, desak-desakan, injak-injakan..
tergolong sanggup/kagak??

ane belum pernah liat tuh...orang yg jatuh miskin gara2 naek haji

klopun ada orang miskin yg jadi haji... ya emang tadinya orang miskin...

F22 wrote:Makanya aku sering miris melihat tipi & koran yg memberitakan orang2 kecil spt mbok2 pedagang kecil yg menabung puluhan tahun & kemudian menghabiskannya utk naek haji.

kenapa musti miris ef??? justru orang2 yg elo sebutin itu punya tujuan hidup... harta yang ia tabung selama hidup jadi ladang amal dan ibadah untuk bekal di akhirat nanti...

mereka yg bersusah payah berusaha naik haji akan mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin yang luar biasa lebih dari apapun karena dapat menyempurnakan agamanya... lagipula harta tidak akan dibawa mati kecuali ia dipakai untuk beramal dan beribadah...

apa salah nya bersusah payah berusaha naik haji? toh ini seruan Allah...

 “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan dating kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang dating dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)

miskin di dunia blm tentu miskin diakhirat... jika tolak ukur kemuliaan sesorang diukur oleh harta maka ga akan ada orang yg berusaha menyempurnakan agamanya... perbanyak uang saja

siapa kita berani mengukur kemuliaan seseorang dengan harta...???

satria bergitar wrote:ane belum pernah liat tuh...orang yg jatuh miskin gara2 naek haji

klopun ada orang miskin yg jadi haji... ya emang tadinya orang miskin...

F22 wrote:Makanya aku sering miris melihat tipi & koran yg memberitakan orang2 kecil spt mbok2 pedagang kecil yg menabung puluhan tahun & kemudian menghabiskannya utk naek haji.

kenapa musti miris ef??? justru orang2 yg elo sebutin itu punya tujuan hidup... harta yang ia tabung selama hidup jadi ladang amal dan ibadah untuk bekal di akhirat nanti...

mereka yg bersusah payah berusaha naik haji akan mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin yang luar biasa lebih dari apapun karena dapat menyempurnakan ke-Islamannya... lagipula harta tidak akan dibawa mati kecuali ia dipakai untuk beramal dan beribadah...

apa salah nya bersusah payah berusaha naik haji? toh ini seruan Allah...

 “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan dating kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang dating dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)

- tadinya punya sawah/pekarangan lalu dijual untuk berhaji..
pulang jadi buruh tani..
- obsesi berhaji
korban iming-iming sorga dan ampunan dosa yang sia-sia

wedi wrote:- tadinya punya sawah/pekarangan lalu dijual untuk berhaji..
pulang jadi buruh tani..

dimana?

wedi wrote:- obsesi berhaji
korban iming-iming sorga dan ampunan dosa yang sia-sia

janji nyata bukan janji paulus!

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:ane belum pernah liat tuh...orang yg jatuh miskin gara2 naek haji

klopun ada orang miskin yg jadi haji... ya emang tadinya orang miskin...

F22 wrote:Makanya aku sering miris melihat tipi & koran yg memberitakan orang2 kecil spt mbok2 pedagang kecil yg menabung puluhan tahun & kemudian menghabiskannya utk naek haji.

kenapa musti miris ef??? justru orang2 yg elo sebutin itu punya tujuan hidup... harta yang ia tabung selama hidup jadi ladang amal dan ibadah untuk bekal di akhirat nanti...

mereka yg bersusah payah berusaha naik haji akan mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin yang luar biasa lebih dari apapun karena dapat menyempurnakan ke-Islamannya... lagipula harta tidak akan dibawa mati kecuali ia dipakai untuk beramal dan beribadah...

apa salah nya bersusah payah berusaha naik haji? toh ini seruan Allah...

 “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan dating kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang dating dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)

- tadinya punya sawah/pekarangan lalu dijual untuk berhaji..
pulang jadi buruh tani..

Nggak lah...., malah banyak yang setelah naik Haji malah sawahnya Nambah kok....

- obsesi berhaji
korban iming-iming sorga dan ampunan dosa yang sia-sia

Lha...Emang Tujuan Muslim hidup itu, ya kaya itu, buat bekal Akherat...
Urusan Sorga mah no 11, yang penting Ihlas....

mana buktinya?
sejak jaman muhammad hidup janji alloh/muhammad gak pernah terbukti
alloh ada/tidak saja gak pernah ada buktinya
adanya hanya di kepala muhammad

Bukti Apa....?
Masalah akheratmah musti mati dulu jendral.....

SEGOROWEDI wrote:mana buktinya?
sejak jaman muhammad hidup janji alloh/muhammad gak pernah terbukti
alloh ada/tidak saja gak pernah ada buktinya
adanya hanya di kepala muhammad

klo gitu sama kaya ane nanya ente... apa buktinya klo ane percaya yesus tuhan dosa ane diampuni???

pangkat jenderal tapi pola pikir diskusi masih kaya nubie

minta bukti artinya ente harus mati dulu om...

ngayarana wrote:Bukti Apa....?
Masalah akheratmah musti mati dulu jendral.....

yang gak akhirat aja..
ada/tidak buktinya? bahwa apa yang dijanjikan alloh benar-benar kemudian terjadi..
atau bukti bahwa alloh benar-benar eksis?

satria bergitar wrote:

SEGOROWEDI wrote:mana buktinya?
sejak jaman muhammad hidup janji alloh/muhammad gak pernah terbukti
alloh ada/tidak saja gak pernah ada buktinya
adanya hanya di kepala muhammad

klo gitu sama kaya ane nanya ente... apa buktinya klo ane percaya yesus tuhan dosa ane diampuni???

pangkat jenderal tapi pola pikir diskusi masih kaya nubie

minta bukti artinya ente harus mati dulu om...

kalau Yesus berkata pada orang lumpuh untuk bangkit dan berdiri
perkataanya benar-benar seketika itu terjadi, maka perkataan-Nya soal dosamu diampuni
pasti juga terjadi..

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:Bukti Apa....?
Masalah akheratmah musti mati dulu jendral.....

yang gak akhirat aja..
ada/tidak buktinya? bahwa apa yang dijanjikan alloh benar-benar kemudian terjadi..
atau bukti bahwa alloh benar-benar eksis?

Al Qur'an adalah bukti suatu kebenaran, silahkan saja anda bandingkan dengan kitab kitab lain di Dunia...
Alqur'an tak satu hurufpun berubah sejak 14 Abad yang lalu, Alqur'an selalu di Baca sepanjang Zaman oleh muslim, Alqur'an mampu di Hafal oleh sebagian besar Muslim, bahkan Anak umur 7 tahunpun ada yang mampu menghafalnya....

Apakah ada Kitab lain yang mampu seperti itu.....?

alquran produk muhammad
isinya sebagian besar nyomot kisah adam sampai isa-nya alkitab
secara tanpa juntrungan..
kalimatnya muyeng-muyeng kek omongan orang mabuk
aslinya sudah dibakar usman

SEGOROWEDI wrote:
alquran produk muhammad
isinya sebagian besar nyomot kisah adam sampai isa-nya alkitab
secara tanpa juntrungan..
kalimatnya muyeng-muyeng kek omongan orang mabuk
aslinya sudah dibakar usman

Biarpun produk Muhammad buktinya tetap terjaga sampe lebih dari 1400 tahun, ada gak kitab yang kaya gitu....

Emang Adam sampe Isa punya Yahudi Tok, lha kamu ngapain percaya Adam sampe Isa kalo dia buat Yahudi Tok, sedangkan kamu orang Jawa..., Emang ada cerita Adam sampe Isa di tanah Jawa...?, adanya Ke Arok rebutan Kendedes dengan Tunggul Ametung.

Lha Kl Munyeng kenapa mampu di hafal banyak orang walaupun sampe lebih dari 6000 ayat.....

Di Bakarkan gak Musti di Rubah lha wong Banyak saksinya kok, sebelum di bakar supaya tidak ada yang menalahi dalam urutan surat.