Nabi Nuh Alayhissalam
Halaman 1 dari 1 • Share
Nabi Nuh Alayhissalam
Nabi Nuh AS, merupakan salah satu Nabi dan Rosul Allah SWT yang Wajib diketahui oleh Muslim, dan merupakan salah satu Nabi Ulul Azmi yang ber gelar Awwalul Rosul yang di ceritakan Al Qur'an.
Barbicara tentang Nabi Nuh AS, tak bisa lepas dari peristiwa banjir besar dan badai yang melanda kaumnya yang menyebabkan hancurnya peradaban masa itu dan hanya tertinggal sedikit dari kaumnya, yang mengikutinya dengan sebuah bahtera (perahu).
Peristiwa Nabi Nuh As dan kaumnya banyak sekeli mengandung hikmah yang bisa diambil pelajaran baik pelajaran bersifat rohani, ataupun ilmu pengetahuan.
Pembahasan kali ini kita ingin mengungkap apa dan bagaimana kondisi peradaban masa itu berdasakan ayat ayat Al Qur'an dan ilmu pengetahuan yang mengisahkan peristiwa itu.
Al Qur'an menjelaskan kondisi banjir saat itu dengan gambaran seperti ini :
Dan dengan tehnologi apa Nabi Nuh mampu berkomunikasi dengan salah satu anaknya yang tidak mau mengikutinya sedangkan anaknya berada pada tempat jauh terpencil dengan gelombang laksana gunung...?
Dan bagaimana pula besarnya Kapal itu hingga mampu menampung Manusia dan hewan yang di selamatkan pada peristiwa itu...?
Sebelum kita jauh membahas masalah kondisi masyarakat, peradaban, bentuk kapal, tehnologi Zaman Nuh As dan lain sebagainya, ada baiknya kita fokuskan dulu pembahasan ini pada pertanyaan:
Apakah Banjir dan Badai ini bersekala lokal (hanya menimpa umat Nuh As) dan itupun perlu di ketahui pada Zaman itu sudah ada umat umat yang lain, Atau kah peristiwa ini bersifat Global menimpa seluruh pelosok Bumi...?
Mari berdiskusi .........
Barbicara tentang Nabi Nuh AS, tak bisa lepas dari peristiwa banjir besar dan badai yang melanda kaumnya yang menyebabkan hancurnya peradaban masa itu dan hanya tertinggal sedikit dari kaumnya, yang mengikutinya dengan sebuah bahtera (perahu).
Peristiwa Nabi Nuh As dan kaumnya banyak sekeli mengandung hikmah yang bisa diambil pelajaran baik pelajaran bersifat rohani, ataupun ilmu pengetahuan.
Pembahasan kali ini kita ingin mengungkap apa dan bagaimana kondisi peradaban masa itu berdasakan ayat ayat Al Qur'an dan ilmu pengetahuan yang mengisahkan peristiwa itu.
Al Qur'an menjelaskan kondisi banjir saat itu dengan gambaran seperti ini :
Kita dapat membayangkan peristiwa dahsyat itu menimpa, bagaimana kapal Nabi Nuh As berlayar di atas gelombang maha dahsyat yang di gambarkan laksana Gunung gunung, lalu seperti apa dan bagaimanakah kondisi kapal tersebut yang mampu selamat dengan kondisi alam yang di gambarkan itu..?.Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung gunung.
Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat jauh terpencil, "Wahai Anak ku! naik lah (ke kapal) bersama kami, dan janganlah engkau bersama orang orang kafir" (Qs. Hud : 42)
Dan dengan tehnologi apa Nabi Nuh mampu berkomunikasi dengan salah satu anaknya yang tidak mau mengikutinya sedangkan anaknya berada pada tempat jauh terpencil dengan gelombang laksana gunung...?
Dan bagaimana pula besarnya Kapal itu hingga mampu menampung Manusia dan hewan yang di selamatkan pada peristiwa itu...?
Sebelum kita jauh membahas masalah kondisi masyarakat, peradaban, bentuk kapal, tehnologi Zaman Nuh As dan lain sebagainya, ada baiknya kita fokuskan dulu pembahasan ini pada pertanyaan:
Apakah Banjir dan Badai ini bersekala lokal (hanya menimpa umat Nuh As) dan itupun perlu di ketahui pada Zaman itu sudah ada umat umat yang lain, Atau kah peristiwa ini bersifat Global menimpa seluruh pelosok Bumi...?
Mari berdiskusi .........
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
Sebagai pancingan
"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS. al-Qamar: 11-13)
Air meninggi di atas kepala manusia, dan ia melampaui ketinggian pohon, bahkan puncak gunung. Akhirnya, permukaan bumi diselimuti dengan air. Ketika mula-mula datang taufan, Nabi Nuh memanggil-manggil puteranya. puteranya itu berdiri agak jauh darinya. Nabi Nuh memanggilnya dan berkata:
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS. Hud: 42)
Anak itu menjawab ajakan ayahnya:
"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah." (QS. Hud: 43)
Nabi Nuh kembali menyerunya:
"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43)
Selesailah dialog antara Nabi Nuh dan anaknya.
Kemudian merujuk ini
"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)
Ditambah ini
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)
Jika melihat rujukan2 diatas badai yang dimaksud artinya berskala global..
"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS. al-Qamar: 11-13)
Air meninggi di atas kepala manusia, dan ia melampaui ketinggian pohon, bahkan puncak gunung. Akhirnya, permukaan bumi diselimuti dengan air. Ketika mula-mula datang taufan, Nabi Nuh memanggil-manggil puteranya. puteranya itu berdiri agak jauh darinya. Nabi Nuh memanggilnya dan berkata:
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS. Hud: 42)
Anak itu menjawab ajakan ayahnya:
"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah." (QS. Hud: 43)
Nabi Nuh kembali menyerunya:
"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43)
Selesailah dialog antara Nabi Nuh dan anaknya.
Kemudian merujuk ini
"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)
Ditambah ini
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)
Jika melihat rujukan2 diatas badai yang dimaksud artinya berskala global..
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
@Pak Sabil
Untuk pancingan bisa di terima, dan saya tampung dulu buat bahan pertimbangan, sambil menunggu kawan lainnya yang mau berbagi ilmu...
Mangga di lanjut....
Untuk pancingan bisa di terima, dan saya tampung dulu buat bahan pertimbangan, sambil menunggu kawan lainnya yang mau berbagi ilmu...
Mangga di lanjut....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
Bahasan yang cukup menarik, kalau boleh saya mau share ayat AL - Qur`an tentang nabi yang dimuliakan ini :
"Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur." (QS. al-Isra': 3)
Allah SWT memilih hamba-Nya yang bersyukur dan mengutusnya sebagai nabi pada kaumnya. Nabi Nuh keluar menuju kaumnya dan memulai dakwahnya :
"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar. " (QS. al-A'raf: 59)
"Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami.'" (QS. Hud: 27)
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahawa kamu adalah orang-orang yang berdusta. " (QS. Hud: 25-27)
"Berkata Nuh: 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya? Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, aku tidak meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.' Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, siapakah yang dapat menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkan kamu mengambil pelajaran?' Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa): 'Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tidak mengetahui hal yang ghaib, dan tidak pula aku mengatakan: 'Sesungguhnya aku adalah malaikat,' dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: 'Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada mereka. Sesungguhnya aku kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang lalim.'" (QS. Hud: 28-31)
"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.' Nuh menjawab: 'Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. " (QS. Hud: 32-34)
"Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. al-A'raf: 60)
"Nuh menjawab: 'Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. al-A'raf: 61-62)
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan keterlaluan. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka dengan cara yang terang-terangan, kemudian aku menyeru mereka lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak- anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 5-12)
Namun apa jawaban dari kaumnya?
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka. Mereka telah melakukan tipu-daya yang amat besar. Dan mereka berkata: 'Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali meninggalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, yauq, dan nasr. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang lalim itu selain kesesatan,'" (QS. Nuh: 21-24)
Nuh tetap melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun. Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. " (QS. Ankabut: 14)
Sebenarnya masih banyak ayat - ayat dalam AL - Qur`an tentang sosok nabi yang dimuliakan ini, namun saya takut kepanjangan, jadi saya akan menampilkan apa yang ada aja dulu
"Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur." (QS. al-Isra': 3)
Allah SWT memilih hamba-Nya yang bersyukur dan mengutusnya sebagai nabi pada kaumnya. Nabi Nuh keluar menuju kaumnya dan memulai dakwahnya :
"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar. " (QS. al-A'raf: 59)
"Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami.'" (QS. Hud: 27)
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahawa kamu adalah orang-orang yang berdusta. " (QS. Hud: 25-27)
"Berkata Nuh: 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya? Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, aku tidak meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.' Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, siapakah yang dapat menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkan kamu mengambil pelajaran?' Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa): 'Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tidak mengetahui hal yang ghaib, dan tidak pula aku mengatakan: 'Sesungguhnya aku adalah malaikat,' dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: 'Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada mereka. Sesungguhnya aku kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang lalim.'" (QS. Hud: 28-31)
"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.' Nuh menjawab: 'Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. " (QS. Hud: 32-34)
"Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. al-A'raf: 60)
"Nuh menjawab: 'Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. al-A'raf: 61-62)
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan keterlaluan. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka dengan cara yang terang-terangan, kemudian aku menyeru mereka lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak- anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 5-12)
Namun apa jawaban dari kaumnya?
"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka. Mereka telah melakukan tipu-daya yang amat besar. Dan mereka berkata: 'Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali meninggalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, yauq, dan nasr. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang lalim itu selain kesesatan,'" (QS. Nuh: 21-24)
Nuh tetap melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun. Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. " (QS. Ankabut: 14)
Sebenarnya masih banyak ayat - ayat dalam AL - Qur`an tentang sosok nabi yang dimuliakan ini, namun saya takut kepanjangan, jadi saya akan menampilkan apa yang ada aja dulu
Imam Rantau- KOPRAL
-
Posts : 42
Kepercayaan : Islam
Location : Rantau
Join date : 27.09.14
Reputation : 0
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
@Imam...
Terima kasih tambahan ayatnya.....
Dari sekian Ayat yang anda sampaikan apa ada kesimpulan mengenai kondisi banjir saat itu, sesuai pertanyaan awal, Bersifat Lokal atau Global....?
Monggo.....
Terima kasih tambahan ayatnya.....
Dari sekian Ayat yang anda sampaikan apa ada kesimpulan mengenai kondisi banjir saat itu, sesuai pertanyaan awal, Bersifat Lokal atau Global....?
Monggo.....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
om sabil..
jika dikatakan skala global..itu logikanyah gimana?
kamsutnyah sayah,logika ayat yang mana bisa dijadikan skala global?ini penting karena ada faktor yang harusnya ada tapi ditiadakan disini..seperti volume air di bumi..ehmm buginih,jika pernah skala global maka volume air di bumi pernah bertambah dan kemana perginyah setelah bah usai?
tapi sementara kemana air mengalir bisa ditunda,fenting bagi sayah untuk tau ayat mana yang mengindikasikan global..
mangga..
jika dikatakan skala global..itu logikanyah gimana?
kamsutnyah sayah,logika ayat yang mana bisa dijadikan skala global?ini penting karena ada faktor yang harusnya ada tapi ditiadakan disini..seperti volume air di bumi..ehmm buginih,jika pernah skala global maka volume air di bumi pernah bertambah dan kemana perginyah setelah bah usai?
tapi sementara kemana air mengalir bisa ditunda,fenting bagi sayah untuk tau ayat mana yang mengindikasikan global..
mangga..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
Ada Wa Abu rupanya, panteng dulu dah....
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
jika bicara skala global,maka harus dipertimbangkan "waktu"..kapan peristiwa ini terjadi?
dalam hal ini,sayah tawarkan lagi logika ayat2 yang termaktub diatas..
karena al quran bukanlah primbon mimpi lengkap atow buku sejarah dinasti sehingga al quran menuntut cerdas kritis..beda pendapat dalam hal ini adalah indikator bahwa anda semuwah termasuk pembaca bukanlah bebek..tidak ada benar salah atow logis gak logis..tetapi kemampuan kita sedang diasah untuk memberi yang terbaik...
dalam hal ini,sayah tawarkan lagi logika ayat2 yang termaktub diatas..
karena al quran bukanlah primbon mimpi lengkap atow buku sejarah dinasti sehingga al quran menuntut cerdas kritis..beda pendapat dalam hal ini adalah indikator bahwa anda semuwah termasuk pembaca bukanlah bebek..tidak ada benar salah atow logis gak logis..tetapi kemampuan kita sedang diasah untuk memberi yang terbaik...
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
ngayarana wrote:@Imam...
Terima kasih tambahan ayatnya.....
Dari sekian Ayat yang anda sampaikan apa ada kesimpulan mengenai kondisi banjir saat itu, sesuai pertanyaan awal, Bersifat Lokal atau Global....?
Monggo.....
Masih belum, karena ayat yang saya utarakan diatas adalah keadaan umat Nabi Nuh AS dulu, yaitu sebelum banjir besar melanda dunia
Untuk ayat yang berkaitan Banjir dan Bahtera Nuh saya akan coba jabarkan dilain waktu
Imam Rantau- KOPRAL
-
Posts : 42
Kepercayaan : Islam
Location : Rantau
Join date : 27.09.14
Reputation : 0
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
@wak abu
Dengan referensi ayat al quran ini setidaknya membuka logika saya berasumsi jika banjir bah yang terjadi pada masa Nuh AS adalah global.
"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah." (QS. Hud: 43)
"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43)
"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)
Ini logika yang berhasil saya tangkap:
Anak nabi Nuh AS pergi ke gunung, pastinya dicari gunung tertinggi karena dianggap tempat teraman sehingga kecil kemungkinan terjangkau oleh banjir...
Kemudian diayat diayat tsb dikatakan jika anak Nuh AS bersama umat Nuh yang ingkar dikatakan ditenggelamkan semua.
Bisa dibayangkan anak bersama umat Nuh AS yang ingkar sudah berada di gunung tertinggi masih tetap tenggelam...karena efek badai bah maha dahsyat.
Untuk masalah waktu pengiriman air berapa lama saya tidak tahu karena memang al quran tidak bicara waktu dan lama pengiriman...
Namun untuk pertanyaan wak selanjutnya mengenai perginya air pasca badai kita bisa lihat diayat selanjutnya :
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)
Air menyusut seiring berhentinya hujan...gak bedanya jika banjir jakarta akan susut jika pasokan air hujan berhenti dan cuaca berubah menjadi terik...ada pengecualian juga jika daerah sekitar jakarta ikutan kirim pasokan air ke jakarta...ya banjir tetep terjadi kembali...wkwkwk
Dengan referensi ayat al quran ini setidaknya membuka logika saya berasumsi jika banjir bah yang terjadi pada masa Nuh AS adalah global.
"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah." (QS. Hud: 43)
"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43)
"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)
Ini logika yang berhasil saya tangkap:
Anak nabi Nuh AS pergi ke gunung, pastinya dicari gunung tertinggi karena dianggap tempat teraman sehingga kecil kemungkinan terjangkau oleh banjir...
Kemudian diayat diayat tsb dikatakan jika anak Nuh AS bersama umat Nuh yang ingkar dikatakan ditenggelamkan semua.
Bisa dibayangkan anak bersama umat Nuh AS yang ingkar sudah berada di gunung tertinggi masih tetap tenggelam...karena efek badai bah maha dahsyat.
Untuk masalah waktu pengiriman air berapa lama saya tidak tahu karena memang al quran tidak bicara waktu dan lama pengiriman...
Namun untuk pertanyaan wak selanjutnya mengenai perginya air pasca badai kita bisa lihat diayat selanjutnya :
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)
Air menyusut seiring berhentinya hujan...gak bedanya jika banjir jakarta akan susut jika pasokan air hujan berhenti dan cuaca berubah menjadi terik...ada pengecualian juga jika daerah sekitar jakarta ikutan kirim pasokan air ke jakarta...ya banjir tetep terjadi kembali...wkwkwk
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
tn.peziarah..
bicara tentang gunung sebagai perlindungan,tentu terkait dengan kecepatan..seberapa cepat si anak melintasi air yang berombak?dan seberapa cepat air mencapai puncak gunung?
tentu gunung yang dituju si anak adalah gunung terdekat,semisal si anak di madiun maka gunung terdekat adalah wilis..
satu hal yang gak bisa ditinggalkan adalah kaum sang nabi tinggal di dataran rendah seperti belanda atow di nepal?
sementara ini teori global sedang dicoba untuk dikaji..yang gak fair adalah sayah banyak tanya daripada orasi wkwkwk..efek politis..banyak omong,kerja?cepek dulu dunk..
bicara tentang gunung sebagai perlindungan,tentu terkait dengan kecepatan..seberapa cepat si anak melintasi air yang berombak?dan seberapa cepat air mencapai puncak gunung?
tentu gunung yang dituju si anak adalah gunung terdekat,semisal si anak di madiun maka gunung terdekat adalah wilis..
satu hal yang gak bisa ditinggalkan adalah kaum sang nabi tinggal di dataran rendah seperti belanda atow di nepal?
sementara ini teori global sedang dicoba untuk dikaji..yang gak fair adalah sayah banyak tanya daripada orasi wkwkwk..efek politis..banyak omong,kerja?cepek dulu dunk..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
Hmmm...pendapat wak abu ada betulnya...namun disatu sisi rentang waktu percakapan antara sang anak dan bapak sendiri tidak dijelaskan secara rinci. Seperti yang wak abu katakan diatas jika quran tidak bicara seperti primbon atow buku sejarah...wkwkwkwk
Saya mendapat informasi jika pada masa Nuh AS telah mencapai peradaban yang tinggi artinya teknologi pada saat itu sudah sedimikian canggih...artinya bukan hil yang mustahal untuk menclok dari satu tempat ke tempat lainnya hanya membutuhkan beberapa menit saja...contoh gatotkoco di mahabharat diceritakan bisa terbang...bisa saja gatotkoco terbangnya bukan menggunakan sayap bak burung, melainkan menggunakan pesawat terbang misalnya...hehehehe...
Dan inipun tentunya harus dikaji kembali sesuai dengan permintaan yang punya warung kopi...
Saya mendapat informasi jika pada masa Nuh AS telah mencapai peradaban yang tinggi artinya teknologi pada saat itu sudah sedimikian canggih...artinya bukan hil yang mustahal untuk menclok dari satu tempat ke tempat lainnya hanya membutuhkan beberapa menit saja...contoh gatotkoco di mahabharat diceritakan bisa terbang...bisa saja gatotkoco terbangnya bukan menggunakan sayap bak burung, melainkan menggunakan pesawat terbang misalnya...hehehehe...
Dan inipun tentunya harus dikaji kembali sesuai dengan permintaan yang punya warung kopi...
Untuk kerja beginian memang membutuhkan satu gelas kopi pahit plus nikotin...sehingga efek pak ogah akan hilang dengan sendirinya berganti menjadi 2.000 utk BAB & buang air kecil...efek politis..banyak omong,kerja?cepek dulu dunk..
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Nabi Nuh Alayhissalam
Tukang warung Kopi kembali buka lapak nih, Maklum efek Kopi Pahit belum Ilang.....
Zaman Nabi Nuh umat manusia mencapai peradaban yang tinggi......?
Bolehlah kiranya bung Sabil memberikan referensi dari pernyataan anda di Atas, bagaimana anda bisa mempunyai tanggapan seperti itu, banyak sedikitnya bisalah membagi informasi, karena di samping pendapat tentang peradaban di atas mungkin pak sabil bisa menghubungkan dengan skala Global pada saat banjir tersebut.
Waaah Ini satu pendapat yang perlu pengkajian serius nih....Ibnu Sabil wrote:
Saya mendapat informasi jika pada masa Nuh AS telah mencapai peradaban yang tinggi artinya teknologi pada saat itu sudah sedimikian canggih...artinya bukan hil yang mustahal untuk menclok dari satu tempat ke tempat lainnya hanya membutuhkan beberapa menit saja...contoh gatotkoco di mahabharat diceritakan bisa terbang...bisa saja gatotkoco terbangnya bukan menggunakan sayap bak burung, melainkan menggunakan pesawat terbang misalnya...hehehehe...
Zaman Nabi Nuh umat manusia mencapai peradaban yang tinggi......?
Bolehlah kiranya bung Sabil memberikan referensi dari pernyataan anda di Atas, bagaimana anda bisa mempunyai tanggapan seperti itu, banyak sedikitnya bisalah membagi informasi, karena di samping pendapat tentang peradaban di atas mungkin pak sabil bisa menghubungkan dengan skala Global pada saat banjir tersebut.
ngayarana- LETNAN DUA
-
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27
Similar topics
» Mukjizat tipe Nabi Muhammad dengan mukjizat2 Nabi-nabi yg lain
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Pembela Kristen:debat tentang dosa Nabi-Nabi dalam Alkitab
» silsilah lengkap nabi Muhammad mulai dari nabi Adam
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa disempurnakan oleh Nabi Muhammad
» Pembela Kristen:debat tentang dosa Nabi-Nabi dalam Alkitab
» silsilah lengkap nabi Muhammad mulai dari nabi Adam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik