Pengen belajar islam

by **salapanbelas maret** Thu Oct 02, 2014 11:35 pm

Gue lagi pengen belajar ttg islam nih, dan ad yg mo gue tanyakan.
Kemaren baca² internet, ktanya khamar itu pernah dihalalkan beberapa kali dan dihalalkan beberapa kali juga, benar begitu ya?

Jadi ditulis klo khamar mula² dihalalkan, kemudian diharamkan, kemudian dihalakan lagi, kemudian diharamkan lagi, tolong dong dikasih tau apa alasan penghalalan dan pengharaman khamar itu.

by **Imam Rantau** Fri Oct 03, 2014 12:49 am

Khamr pada saat itu sudah seperti nasi bagi orang Indonesia, sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, bahkan Nabi pun perlu waktu hingga 16+ tahun lebih barulah larangan Khamr itu diberlakukan.

Larangan Khamr ada 3 tahap :

Pertama : Dikatakan Khamr itu ada manfaatnya tapi ada juga mudharatnya. [QS 2 : 219]

Kedua : Khamr hanya dilarang ketika menjelang Sholat saja, supaya tidak mabuk saat Sholat. [QS 4 : 43]

Ketiga : Barulah larangan meminum Khamr itu diberlakukan. [QS 5 : 90-91]

by **frontline defender** Fri Oct 03, 2014 5:30 am

salapanbelas maret wrote:Gue lagi pengen belajar ttg islam nih, dan ad yg mo gue tanyakan.
Kemaren baca² internet, ktanya khamar itu pernah dihalalkan beberapa kali dan dihalalkan beberapa kali juga, benar begitu ya?

Jadi ditulis klo khamar mula² dihalalkan, kemudian diharamkan, kemudian dihalakan lagi, kemudian diharamkan lagi, tolong dong dikasih tau apa alasan penghalalan dan pengharaman khamar itu.

belum diharamkan itu tidak sama dengan dihalalkan, kalau judulnya belum itu berarti belum ada keputusannya, lain halnya dengan dihalalkan kalau dihalalkan itu berarti sudah ditetapkan halal! lagian kalau niat menghalalkan kok pake nyinggung mudharat segala?

ehmm

by **Ibnu Sabil** Fri Oct 03, 2014 5:54 am

Sesuatu yang bisa merusak akal sehat dibandingkan manfaat yang tidak ada sama sekali sangatlah pantas untuk dilarang atow diharamkan.
Otak rusak, badan rusak parahnya pola dan cara berfikir ikutan rusak..ketika sebelum beribadah konsumsi khamr terlebih dahulu.
ehmm

by **salapanbelas maret** Fri Oct 03, 2014 1:49 pm

Utk semua muslim yg coba2 menutupi ayat Quran!

Imam Rantau wrote:Khamr pada saat itu sudah seperti nasi bagi orang Indonesia, sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, bahkan Nabi pun perlu waktu hingga 16+ tahun lebih barulah larangan Khamr itu diberlakukan.

Larangan Khamr ada 3 tahap :

Pertama : Dikatakan Khamr itu ada manfaatnya tapi ada juga mudharatnya. [QS 2 : 219]

Kedua : Khamr hanya dilarang ketika menjelang Sholat saja, supaya tidak mabuk saat Sholat. [QS 4 : 43]

Ketiga : Barulah larangan meminum Khamr itu diberlakukan. [QS 5 : 90-91]

kurang satu, yaitu tahap pertama, PENGHALALAN KHAMAR

An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

MINUMAN MEMABUKKAN DAN RIZKI YG BAIK.

apa ada setetespun sinyal pelarangan disitu? tidak!! yg ada hanya kata MINUMAN MEMABUKKAN lalu dilanjutkan dgn RIZKI YG BAIK.

by **salapanbelas maret** Fri Oct 03, 2014 1:57 pm

Oke cukup soal khamar halal, kembali ke topik, ada berapa kali khamar dihalalkan setelah sebelumnya diharamkan dan apa sebabnya?

by **ngayarana** Fri Oct 03, 2014 2:39 pm

salapanbelas maret wrote:Oke cukup soal khamar halal, kembali ke topik, ada berapa kali khamar dihalalkan setelah sebelumnya diharamkan dan apa sebabnya?

Tidak pernah ada hukum dalam Al Quran bahwa Khamar itu "DI HALALKAN".
baca lagi postnya Mas Frontine D.

An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

Itu sesuatu yang bisa kita pilih:
Mau di jadikan Minuman yang memabukkan = Haram, gak boleh di lakukan!!
atau .....
Rizki yang baik = Buah yang Halal, dan jangan di jadikan minuman yang memabukkan

Terahir di tutup dengan "bagi orang yang memikirkan".
jadi fikirkan mau dijadikan barang Haram = Dosa, atau tetap Halal = bermanfaat (pahala)

Semoga Difahami ehmm

by **salapanbelas maret** Fri Oct 03, 2014 7:03 pm

ngayarana wrote:
salapanbelas maret wrote:Oke cukup soal khamar halal, kembali ke topik, ada berapa kali khamar dihalalkan setelah sebelumnya diharamkan dan apa sebabnya?
Tidak pernah ada hukum dalam Al Quran bahwa Khamar itu "DI HALALKAN".
baca lagi postnya Mas Frontine D.

An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

Itu sesuatu yang bisa kita pilih:
Mau di jadikan Minuman yang memabukkan = Haram, gak boleh di lakukan!!
atau .....
Rizki yang baik = Buah yang Halal, dan jangan di jadikan minuman yang memabukkan

Terahir di tutup dengan "bagi orang yang memikirkan".
jadi fikirkan mau dijadikan barang Haram = Dosa, atau tetap Halal = bermanfaat (pahala)

Semoga Difahami

BACA YG BENAR!
tidak ada dikatakan mabuk itu haram atau dosa atau terlarang dan sejenisnya, yg ada hanyalah MINUMAN MEMABUKKAN dan RIZKI YG BAIK.

Bahkan dlm Qs 4.43 dikatakan BOLEH MABUK ASAL JANGAN WAKTU SHOLAT. Artinya MABUK/ MINUM KHAMAR dapat RESTU dari Alloh swt.

by **Imam Rantau** Fri Oct 03, 2014 8:00 pm

salapanbelas maret wrote:Oke cukup soal khamar halal, kembali ke topik, ada berapa kali khamar dihalalkan setelah sebelumnya diharamkan dan apa sebabnya?

salapanbelas maret wrote:gue lagi pengen belajar ttg islam nih, dan ad yg mo gue tanyakan.
Kemaren baca² internet, ktanya khamar itu pernah dihalalkan beberapa kali dan dihalalkan beberapa kali juga, benar begitu ya?

Internet itu banyak, tidak terhitung, tolong kasih link, sumber yang benar, biar kedepannya tidak main judge! piss

An-Nahl : 67

salapanbelas maret wrote:“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

Coba dibaca ulang lagi deh, itu bukan ayat tentang pelarangan minum yang memabukkan, tapi cerita anak manusia membuat minuman yang memabukkan, kemudian dari minuman tersebut orang itu mendapat Rezki... ehmm

by **ngayarana** Sat Oct 04, 2014 1:56 am

salapanbelas maret wrote:
ngayarana wrote:
salapanbelas maret wrote:Oke cukup soal khamar halal, kembali ke topik, ada berapa kali khamar dihalalkan setelah sebelumnya diharamkan dan apa sebabnya?
Tidak pernah ada hukum dalam Al Quran bahwa Khamar itu "DI HALALKAN".
baca lagi postnya Mas Frontine D.

An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

Itu sesuatu yang bisa kita pilih:
Mau di jadikan Minuman yang memabukkan = Haram, gak boleh di lakukan!!
atau .....
Rizki yang baik = Buah yang Halal, dan jangan di jadikan minuman yang memabukkan

Terahir di tutup dengan "bagi orang yang memikirkan".
jadi fikirkan mau dijadikan barang Haram = Dosa, atau tetap Halal = bermanfaat (pahala)

Semoga Difahami

BACA YG BENAR!
tidak ada dikatakan mabuk itu haram atau dosa atau terlarang dan sejenisnya, yg ada hanyalah MINUMAN MEMABUKKAN dan RIZKI YG BAIK.

Baca Ulang, kayaknya belum konek nih....
dan memang tidak di sebutkan halal haramnya, makanya saya sebut itu pilihan.
Dan Jelas yang memabukkan itu Haram, apa perlu di sebutkan ayatnya....?

Bahkan dlm Qs 4.43 dikatakan BOLEH MABUK ASAL JANGAN WAKTU SHOLAT. Artinya MABUK/ MINUM KHAMAR dapat RESTU dari Alloh swt.

Aah... anda ini Kura kura dalam perahu nih....
Ohya.... anda pernah taukan ketika gelas dalam kondisi panas lalu di siram Air dingin gimana reaksinya...?

itu PR buat yang mau belajar ya.....?
piss

by **SEGOROWEDI** Sat Oct 04, 2014 2:58 pm

Pertama : Dikatakan Khamr itu ada manfaatnya tapi ada juga mudharatnya. [QS 2 : 219]

Kedua : Khamr hanya dilarang ketika menjelang Sholat saja, supaya tidak mabuk saat Sholat. [QS 4 : 43]

Ketiga : Barulah larangan meminum Khamr itu diberlakukan. [QS 5 : 90-91]

duluan mana turunnya ayat-ayat tersebut??

by **salapanbelas maret** Sat Oct 04, 2014 6:29 pm

SEGOROWEDI wrote:Pertama : Dikatakan Khamr itu ada manfaatnya tapi ada juga mudharatnya. [QS 2 : 219]

Kedua : Khamr hanya dilarang ketika menjelang Sholat saja, supaya tidak mabuk saat Sholat. [QS 4 : 43]

Ketiga : Barulah larangan meminum Khamr itu diberlakukan. [QS 5 : 90-91]

duluan mana turunnya ayat-ayat tersebut??

Yang pertama itu surah an nahl itu oom.

surah an nahl memang tidak menyebut kata khamar, tapi apa nama minuman yg dibuat dari kurma dan anggur yg bisa membuat mabuk kalo bukan KHAMAR!?

Surah albaqarah sudah menyebut ADA KEBURUKAN, tapi surah an nahl hanya menyebut kata MINUMAN MEMABUKKAN dan RIZKI YG BAIK.

by **Kedunghalang** Sat Oct 04, 2014 8:55 pm

Pengen belajar Islam atau pengen memperolok-olokkan firman Allah? Jika tidak menggunakan akal sehat dan membersihkan/mensucikan hati, maka - menurut Al Qur'an - kalian tidak akan mampu memahami firman Allah di dalam Al Qur'an itu dengan benar.

by **SEGOROWEDI** Sat Oct 04, 2014 11:33 pm

tolong urutkan turunnya ayat-ayat di #11

by **Kedunghalang** Sun Oct 05, 2014 12:51 am

SEGOROWEDI wrote:
tolong urutkan turunnya ayat-ayat di #11

Urutin sendiri aja SEGO.

by **SEGOROWEDI** Sun Oct 05, 2014 1:47 pm

untuk membuktikan cuapan seukuwahmu ini:
ketika gelas dalam kondisi panas lalu di siram Air dingin gimana reaksinya...?

kok malah mlempem

by **Kedunghalang** Sun Oct 05, 2014 10:29 pm

SEGOROWEDI wrote:
untuk membuktikan cuapan seukuwahmu ini:
ketika gelas dalam kondisi panas lalu di siram Air dingin gimana reaksinya...?

kok malah mlempem

Kalau sungguh-sungguh ingin belajar agama Islam, caranya adalah mentaati:
1. Allah Ar-RAbbul Aalamin, diawali membaca Al Qur'an dengan mensucikan hati dan menggunakan akal sehat.
2. Nabi Muhammad saw, diawali membaca hadits-hadits yang sahih.

Jika membaca Al Qur'an dan Hadits sambil mencemoohkan, maka tidak akan dapat menyentuh kebenarannya.

by **salapanbelas maret** Mon Oct 06, 2014 10:21 am

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
untuk membuktikan cuapan seukuwahmu ini:
ketika gelas dalam kondisi panas lalu di siram Air dingin gimana reaksinya...?

kok malah mlempem

Kalau sungguh-sungguh ingin belajar agama Islam, caranya adalah mentaati:
1. Allah Ar-RAbbul Aalamin, diawali membaca Al Qur'an dengan mensucikan hati dan menggunakan akal sehat.
2. Nabi Muhammad saw, diawali membaca hadits-hadits yang sahih.

Jika membaca Al Qur'an dan Hadits sambil mencemoohkan, maka tidak akan dapat menyentuh kebenarannya.

Ga sekalian SYAHADAT dan MENJADI JEMAAH AHMADIA dulu oom?

by **Kedunghalang** Mon Oct 06, 2014 1:07 pm

salapanbelas maret wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
untuk membuktikan cuapan seukuwahmu ini:
ketika gelas dalam kondisi panas lalu di siram Air dingin gimana reaksinya...?

kok malah mlempem

Kalau sungguh-sungguh ingin belajar agama Islam, caranya adalah mentaati:
1. Allah Ar-RAbbul Aalamin, diawali membaca Al Qur'an dengan mensucikan hati dan menggunakan akal sehat.
2. Nabi Muhammad saw, diawali membaca hadits-hadits yang sahih.

Jika membaca Al Qur'an dan Hadits sambil mencemoohkan, maka tidak akan dapat menyentuh kebenarannya.

Ga sekalian SYAHADAT dan MENJADI JEMAAH AHMADIA dulu oom?

Itu juga lebih baik nak, daripada mencemoohkan.

by **salapanbelas maret** Fri Oct 10, 2014 11:58 am

He he, jadi syarat utama bertanya ttg islam harus syahadat dulu?
Klo udah syahadat boleh nanya? atau nanti klo nanya dikasih jawaban dari qs 5,101..

by **frontline defender** Fri Oct 10, 2014 5:37 pm

mana menghalalkannya, menghalalkan kok pake ngasih keterangan kalau minuman itu bisa bikin mabuk & bikin ybs nggak ngerti/sadar apa ybs ucapin?

ehmm

by **Kedunghalang** Fri Oct 10, 2014 5:40 pm

salapanbelas maret wrote:He he, jadi syarat utama bertanya ttg islam harus syahadat dulu?
Klo udah syahadat boleh nanya? atau nanti klo nanya dikasih jawaban dari qs 5,101..

Sesungguhnya mengucapkan SYAHADAT itu adalah syarat utama masuk agama Islam, bukan belajar agama Islam. Itulah sebabnya saya menyatakan "Itu lebih baik, daripada mencemoohkan". Tetapi jika anda tidak mau mengucapkannya, sesungguhnya tidak ada paksaan dalam agama Islam.

by **salapanbelas maret** Fri Oct 10, 2014 10:03 pm

frontline defender wrote:mana menghalalkannya, menghalalkan kok pake ngasih keterangan kalau minuman itu bisa bikin mabuk & bikin ybs nggak ngerti/sadar apa ybs ucapin?

Kok mana menghalalkan? udah dbilang minuman memabukkan dan rizki yg baik. Dan ingat ketika masa itu mabuk adalah HAL YG WAJAR.

baca post temen kamu ini

Imam Rantau wrote:Khamr pada saat itu sudah seperti nasi bagi orang Indonesia, sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, bahkan Nabi pun perlu waktu hingga 16+ tahun lebih barulah larangan Khamr itu diberlakukan.

Larangan Khamr ada 3 tahap :

Pertama : Dikatakan Khamr itu ada manfaatnya tapi ada juga mudharatnya. [QS 2 : 219]

Kedua : Khamr hanya dilarang ketika menjelang Sholat saja, supaya tidak mabuk saat Sholat. [QS 4 : 43]

Ketiga : Barulah larangan meminum Khamr itu diberlakukan. [QS 5 : 90-91]

Nah sekarang kamu masukkan surat an nahl itu, diurutan nomor berapakah dia?
An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

by **frontline defender** Sat Oct 11, 2014 11:02 am

baca ayatnya yang teliti, yang rizki yang baik itu buah anggur & kurma nya, bukan minuman memabukkan/khamr anggur & kurma nya! lagipula walau sewajar apapun, mabuk/hilang kesadaran/mual itu merupakan suatu pengalaman yang enak/nikmat ya? jadi sekali lagi, mana direstuinya/dihalalkannya?

ehmm

by **Imam Rantau** Sat Oct 11, 2014 2:09 pm

salapanbelas maret wrote:kurang satu, yaitu tahap pertama, PENGHALALAN KHAMAR

An-Nahl : 67
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”

MINUMAN MEMABUKKAN DAN RIZKI YG BAIK.

apa ada setetespun sinyal pelarangan disitu? tidak!! yg ada hanya kata MINUMAN MEMABUKKAN lalu dilanjutkan dgn RIZKI YG BAIK.

Ya memang tidak ada, karena Ayat tersebut turun di Mekkah, pada saat itu pelarangan tentang Khamr masih belum ada. Khamr baru sepenuhnya dilarang dikonsumsi oleh Nabi ketika 18 tahun setelah Ayat QS 5 : 90-91 turun di Madinah. ehmm

by Sponsored content

Pengen belajar islam

Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam

Re: Pengen belajar islam