JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
Halaman 1 dari 1 • Share
JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
Assalamu'alaikum wr.wb..
Penulis artikel keagamaan (Islam) atau media Islam lazimnya mengakhiri tulisan dengan kalimat Wallahu a’lam (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Mahatahu/Maha Mengetahui"). Sering ditambah dengan bish-shawabi. menjadi Wallahu a’lam bish- shawabi.
Hal itu untuk menunjukkan, Allah Swt-lah yang Mahatahu atau lebih tahu segala sesuatu dari kita. Hanya Allah yang Mahabenar dan Pemilik Kebenaran mutlak. Kebenaran yang kita tuliskan itu relatif, nisbi, karena kita manusia tempat salah dan lupa.
Namun coba perhatikan, banyak yang keliru dalam penulisannya, yaitu dalam penempatan koma di atas (‘).Catatan: sebutan “koma di atas” untuk tanda baca demikian sebenarnya tidak tepat, tapi disebut “tanda petik tunggal” juga tidak tepat karena petik tunggal itu begini ‘…’ dan bukan pula “apostrof” (tanda penyingkat untuk menjukkan penghilangan bagian kata) karena dalam kata itu tidak ada kata yang dihilangkan/disingkat.
Kita sepakati aja deh ya, namanya “koma di atas”. Penulisan yang benar, jika yang dimaksud “Dan Allah Mahatahu” adalah Wallahu a’lam (tanda koma di atas [‘] setelah huruf “a” atau sebelum huruf “l”). Tapi sangat sering kita jumpai penulisannya begini: Wallahu ‘alam (koma di atas [‘] sebelum huruf “a”). Jelas, Wallahu a’lam dan Wallahu ‘alam berbeda makna. Yang pertama (Wallahu a’lam) artinya “Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu”. Yang kedua (Wallahu ‘alam) artinya “Dan Allah itu alam”, bahkan tidak jelas apa arti ‘alam di situ?
Kalau ‘alamin atau ‘aalamin, jelas artinya alam, seperti dalam bacaan hamdalah –alhamdulillahi robbil ‘alamin. Jadi, kalau yang kita maksud itu “Dan Allah Mahatahu”, maka penulisan yang benar adalah Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam. Mari kita bedah.
Eh, tunggu dulu… Saya bukan ahli bahasa Arab nih, cuma tahu dikit banget. Yang jago bahasa Arab, mohon koreksinya ya…
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Kata a’lam artinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam.
Tentu, kesalahan penulisan itu tidak disengaja, salah kaprah aja alias kesalahan yang sering dilakukan, secara sadar atau tidak sadar, merasa benar –padahal salah—karena tidak ada yang mengoreksi.
Saya yakin, maksudnya Wallahu a’lam, “Dan Allah Mahatahu”. Wasalam. (www.romeltea.com)
SUMBER : http://romeltea.wordpress.com/2009/02/06/hati-hati- menuliskan-wallahu-a%E2%80%99lam/
Penulis artikel keagamaan (Islam) atau media Islam lazimnya mengakhiri tulisan dengan kalimat Wallahu a’lam (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Mahatahu/Maha Mengetahui"). Sering ditambah dengan bish-shawabi. menjadi Wallahu a’lam bish- shawabi.
Hal itu untuk menunjukkan, Allah Swt-lah yang Mahatahu atau lebih tahu segala sesuatu dari kita. Hanya Allah yang Mahabenar dan Pemilik Kebenaran mutlak. Kebenaran yang kita tuliskan itu relatif, nisbi, karena kita manusia tempat salah dan lupa.
Namun coba perhatikan, banyak yang keliru dalam penulisannya, yaitu dalam penempatan koma di atas (‘).Catatan: sebutan “koma di atas” untuk tanda baca demikian sebenarnya tidak tepat, tapi disebut “tanda petik tunggal” juga tidak tepat karena petik tunggal itu begini ‘…’ dan bukan pula “apostrof” (tanda penyingkat untuk menjukkan penghilangan bagian kata) karena dalam kata itu tidak ada kata yang dihilangkan/disingkat.
Kita sepakati aja deh ya, namanya “koma di atas”. Penulisan yang benar, jika yang dimaksud “Dan Allah Mahatahu” adalah Wallahu a’lam (tanda koma di atas [‘] setelah huruf “a” atau sebelum huruf “l”). Tapi sangat sering kita jumpai penulisannya begini: Wallahu ‘alam (koma di atas [‘] sebelum huruf “a”). Jelas, Wallahu a’lam dan Wallahu ‘alam berbeda makna. Yang pertama (Wallahu a’lam) artinya “Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu”. Yang kedua (Wallahu ‘alam) artinya “Dan Allah itu alam”, bahkan tidak jelas apa arti ‘alam di situ?
Kalau ‘alamin atau ‘aalamin, jelas artinya alam, seperti dalam bacaan hamdalah –alhamdulillahi robbil ‘alamin. Jadi, kalau yang kita maksud itu “Dan Allah Mahatahu”, maka penulisan yang benar adalah Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam. Mari kita bedah.
Eh, tunggu dulu… Saya bukan ahli bahasa Arab nih, cuma tahu dikit banget. Yang jago bahasa Arab, mohon koreksinya ya…
A’lam itu asal katanya ‘alima artinya tahu. Dari kata dasar ‘alima itu kemudian terbentuk kata ‘ilman (isim mashdar, artinya ilmu/ pengetahuan), ‘alimun (fa’il/pelaku, yakni orang yang berilmu), ma’lumun (pemberitahuan, maklumat), dan sebagainya, termasuk a’lamu/a’lam (lebih tahu).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Kata a’lam artinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam.
Tentu, kesalahan penulisan itu tidak disengaja, salah kaprah aja alias kesalahan yang sering dilakukan, secara sadar atau tidak sadar, merasa benar –padahal salah—karena tidak ada yang mengoreksi.
Saya yakin, maksudnya Wallahu a’lam, “Dan Allah Mahatahu”. Wasalam. (www.romeltea.com)
SUMBER : http://romeltea.wordpress.com/2009/02/06/hati-hati- menuliskan-wallahu-a%E2%80%99lam/
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
:PAdmin wrote:Assalamu'alaikum wr.wb..
Penulis artikel keagamaan (Islam) atau media Islam lazimnya mengakhiri tulisan dengan kalimat Wallahu a’lam (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Mahatahu/Maha Mengetahui"). Sering ditambah dengan bish-shawabi. menjadi Wallahu a’lam bish- shawabi.
Hal itu untuk menunjukkan, Allah Swt-lah yang Mahatahu atau lebih tahu segala sesuatu dari kita. Hanya Allah yang Mahabenar dan Pemilik Kebenaran mutlak. Kebenaran yang kita tuliskan itu relatif, nisbi, karena kita manusia tempat salah dan lupa.
Namun coba perhatikan, banyak yang keliru dalam penulisannya, yaitu dalam penempatan koma di atas (‘).Catatan: sebutan “koma di atas” untuk tanda baca demikian sebenarnya tidak tepat, tapi disebut “tanda petik tunggal” juga tidak tepat karena petik tunggal itu begini ‘…’ dan bukan pula “apostrof” (tanda penyingkat untuk menjukkan penghilangan bagian kata) karena dalam kata itu tidak ada kata yang dihilangkan/disingkat.
Kita sepakati aja deh ya, namanya “koma di atas”. Penulisan yang benar, jika yang dimaksud “Dan Allah Mahatahu” adalah Wallahu a’lam (tanda koma di atas [‘] setelah huruf “a” atau sebelum huruf “l”). Tapi sangat sering kita jumpai penulisannya begini: Wallahu ‘alam (koma di atas [‘] sebelum huruf “a”). Jelas, Wallahu a’lam dan Wallahu ‘alam berbeda makna. Yang pertama (Wallahu a’lam) artinya “Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu”. Yang kedua (Wallahu ‘alam) artinya “Dan Allah itu alam”, bahkan tidak jelas apa arti ‘alam di situ?
Kalau ‘alamin atau ‘aalamin, jelas artinya alam, seperti dalam bacaan hamdalah –alhamdulillahi robbil ‘alamin. Jadi, kalau yang kita maksud itu “Dan Allah Mahatahu”, maka penulisan yang benar adalah Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam. Mari kita bedah.
Eh, tunggu dulu… Saya bukan ahli bahasa Arab nih, cuma tahu dikit banget. Yang jago bahasa Arab, mohon koreksinya ya…A’lam itu asal katanya ‘alima artinya tahu. Dari kata dasar ‘alima itu kemudian terbentuk kata ‘ilman (isim mashdar, artinya ilmu/ pengetahuan), ‘alimun (fa’il/pelaku, yakni orang yang berilmu), ma’lumun (pemberitahuan, maklumat), dan sebagainya, termasuk a’lamu/a’lam (lebih tahu).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Kata a’lam artinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam.
Tentu, kesalahan penulisan itu tidak disengaja, salah kaprah aja alias kesalahan yang sering dilakukan, secara sadar atau tidak sadar, merasa benar –padahal salah—karena tidak ada yang mengoreksi.
Saya yakin, maksudnya Wallahu a’lam, “Dan Allah Mahatahu”. Wasalam.
buwat yg hobi nge-blog macam sayah.......
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
nah...buat yang hobby nge blog & OL,,saya usul nih ke admin, bhw kangmas abu ini untuk dilantik menjadi 'moderator' kita disini...soalnya saya jarang OL dan jarang-jarang masuk ke forum...hehehehe
:3e:
:3e:
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
ditolak..usul andah menjadikan dagangan sayah gak laku..sun-moon wrote:nah...buat yang hobby nge blog & OL,,saya usul nih ke admin, bhw kangmas abu ini untuk dilantik menjadi 'moderator' kita disini...soalnya saya jarang OL dan jarang-jarang masuk ke forum...hehehehe
:3e:
:lkj:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
yeh...si mas abu mah,,,anggap ajah buka cabang atuh..yah..okey yah??abu hanan wrote:ditolak..usul andah menjadikan dagangan sayah gak laku..sun-moon wrote:nah...buat yang hobby nge blog & OL,,saya usul nih ke admin, bhw kangmas abu ini untuk dilantik menjadi 'moderator' kita disini...soalnya saya jarang OL dan jarang-jarang masuk ke forum...hehehehe
:3e:
:lkj:
:3:
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
sun-moon wrote:yeh...si mas abu mah,,,anggap ajah buka cabang atuh..yah..okey yah??abu hanan wrote:ditolak..usul andah menjadikan dagangan sayah gak laku..sun-moon wrote:nah...buat yang hobby nge blog & OL,,saya usul nih ke admin, bhw kangmas abu ini untuk dilantik menjadi 'moderator' kita disini...soalnya saya jarang OL dan jarang-jarang masuk ke forum...hehehehe
:3e:
:lkj:
:3:
bukah cabang ?????
mall sebelah adah yg lagih carih kerjaan jadih moderator noh...
klik ajah netter darikelamin....
mungkin admin sinih mauh terimah diyah..
>>jadih moderator dengan bahasah/tulisan ala planet ....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
Assalamu alaikum...
bayo_lubis- PRAJURIT
-
Posts : 17
Kepercayaan : Islam
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Join date : 07.10.11
Reputation : 0
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
bayo_lubis wrote:Assalamu alaikum...
Wa'alaykum salam wr.wb Bung Bayo...
:3e:
Re: JANGAN salah dalam Menuliskan ''Wallahu a'lam''
ane angkut dulu gan yah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» alam binatang dalam Qur;an
» 31 alam kehidupan dalam agama buddha
» tentang penciptaan alam semesta dalam PL
» Pdt. Rubin Ong - Salah Sangka Dalam Kehidupan
» Jangan Salah - Ev Iin Tjipto (20171001)
» 31 alam kehidupan dalam agama buddha
» tentang penciptaan alam semesta dalam PL
» Pdt. Rubin Ong - Salah Sangka Dalam Kehidupan
» Jangan Salah - Ev Iin Tjipto (20171001)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik