2 pertanyaan buat muslim

1. mana dalil perintah mengenai pembukuan alqur'an?
2. mana dalil pembolehan pemberian tanda baca pada mushaf alqur'an?



maaf......judulnya saya edit biar ga kontroversi

by : MODERATOR

saya perhatikan, perjalananmu sebagai suporter Hamba Tuhan (kloningan brngkl?) kok kamu anak kecil amat sih?

sorry dorriii yah... seperti ngambek

Hasan al Banna wrote:saya perhatikan, perjalananmu sebagai suporter Hamba Tuhan (kloningan brngkl?) kok kamu anak kecil amat sih?

sorry dorriii yah... seperti ngambek

waduh...... kok jd bgni???? ntar kalo bung BYBA sepaham dgn saya... kloningan jg saudaraku???

waduh, gak diundang ne gue

hamba tuhan wrote:

Hasan al Banna wrote:saya perhatikan, perjalananmu sebagai suporter Hamba Tuhan (kloningan brngkl?) kok kamu anak kecil amat sih?

sorry dorriii yah... seperti ngambek

waduh...... kok jd bgni???? ntar kalo bung BYBA sepaham dgn saya... kloningan jg saudaraku???

yang saya ajak obrol siapa, yang jawab siapa
yg saya ajak obrol Mp, yang jawab HT


yah beda kalau BYBA

kalau ini abis mirip benar
selalu gk jelas, merendah diri , meninggi diri, memuji lawan atau merendahkan lawan diskusi sesama muslim?
malu-malu kuciang
liat aja judulnya, maksudnya gk jelas kan?makanya saya bilang aneh dan kayak ngambek

2 pertanyaan buat muslim yang cerdas seperti jagona, dhans dll

afwan ah, anggep aja Iklan sabun cuci

piss yauu

Hasan al Banna wrote:

hamba tuhan wrote:

Hasan al Banna wrote:saya perhatikan, perjalananmu sebagai suporter Hamba Tuhan (kloningan brngkl?) kok kamu anak kecil amat sih?

sorry dorriii yah... seperti ngambek

waduh...... kok jd bgni???? ntar kalo bung BYBA sepaham dgn saya... kloningan jg saudaraku???

yang saya ajak obrol siapa, yang jawab siapa
yg saya ajak obrol Mp, yang jawab HT


yah beda kalau BYBA

kalau ini abis mirip benar
selalu gk jelas, merendah diri , meninggi diri, memuji lawan atau merendahkan lawan diskusi sesama muslim?
malu-malu kuciang
liat aja judulnya, maksudnya gk jelas kan?makanya saya bilang aneh dan kayak ngambek

2 pertanyaan buat muslim yang cerdas seperti jagona, dhans dll

afwan ah, anggep aja Iklan sabun cuci

piss yauu

bagusan saudaraku bung HA gasah diperpanjang lg deh, saya tanggepin dikarenakan anda bawa nick name saya dan ada kloningan... makanya saya luruskan... udah, gasah melebar.... kalo emang saya napa gak saya tantang mang odoy aja.... padahal semua dah tau saya dan mang odoy soulmate banget... heheeeee..

udah cukup..... mari sama2 membangun diskusi yg sehat.... kedepan udah bs didelete setiap postingan gak bermanfaat, wassalam

buktinya di edit judulnya, seharusnya kritikan saya bermanfaat donk?
hihihi

afwan, silahkan dilanjut

Waakss..nda perhatiin ada nama saya di sebut disini...

Helo...pak MP...

Untuk apakah dalil itu...?mengapa harus ada dalil untuk kedua hal itu..??memangnya apa yang salah dengan pembukuan firman2 Allah ke dalam kitab Al –quran...?**pertanyaan macam apa ini..**


Boleh Saya jawab dengan dua jalan untuk menjawab nomor no. 1...??

Mazhab Hanafi menggunakan kaidah : “Hukum yang terkuat dari segala sesuatu adalah haram, sehingga terdapat dalil yang menghalalkannya.”..[pengantar perbandingan mazhab hal. 68-69– prof Dr. Huzaemah Tahido Yanggo]

Kalau mau menggunakan kaidah ini, maka pembukuan itu dianggap haram pada awalnya sampai ada dalil yang menghalal-kannya...

Yang menjadikan halalnya kegiatan pembukuan al quran bisa di ambil essensinya pada ayat.....:

Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa...[39.33]

Karena pembukuan ayat2 al quran pada mushaf sahabat adalah gagasan para sahabat..

Kutipan ref..

”Hudzaifah berpendapat bahwa Usman Hendaknya menyatukan semua Mushaf dan memaksa mereka membaca dengan satu bacaan. Pendapat ini disetujui oleh semua sahabat[Mashahif Sajitstani, hal. 11-14], kecuali Abdullah bin Mas’ud.

Kemudian Hudzaifah bergegas menuju Madinah untuk menyadarkan Usman demi menyelamatkan umat Muhammad saw sebelum mereka bercerai berai.

Hudzaifah berkata kepada Usman “Hai Khalifah!Tanpa basa bsai aku mengingatkanmu, selamatkanlah umat ini sebelum mereka berselisih sebagaimana yang dialami oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.”

Usman Bertanya “apa masalahnya”
Hudzaifah menjelaskan,”Aku ikut perang di Armenia. Aku temui penduduk Syam membaca Al Quran menurut bacaan Ubay bin Ka’ab yang mengandung beberapa hal yang tidak pernah didengar oleh penduduk iraq. Penduduk Iraq mengikuti bacaan Ibnu Mas’ud yang mengandung beberapa hala yang belum pernah diketahui oleh penduduk Syam, masing2 kelompok mengkafirkan yang lain.”[ Sejarah al quran hal. 156 –muhammad Hadi ma’rifat; Fath al Bari, Jilid 9, hal.15]

Musyawarah Usman dengan Sahabat-Sahabat
Usman mengumpulkan sejumlah sahabat Nabi saw di Madinah untuk bermusyawarah menyatukan mushaf. Akhirnya, muncul kesepakatan untuk segera melakukan pekerjaan tersebut apapun resikonya.
Ibnu Atsir berkata.”Usman mengumpulkan sahabat-sahabat nabi saw dan menyampaikan masalah yang ada. Semuanya mendukung pendapat Hudzaifah.”[ Al-Itqan, Jilid 1, hal. 59; Mashahif Sajistani, hal. 21]
“”

Jadi pada dasarnya pembukuan firman2 Allah adalah untuk banyak manfaat antara lain..:
- menghilangkan perbedaan yang datang dari perbedaan catatan mushaf sahabat
- untuk lebih mudah mengajarkan seseorang maupun dalam menghafal sedikit demi sedikit ayat2 al quran.
- Membuat naskah-naskah itu lebih mudah dijaga meski sudah ada jaminan dari Allah untuk menjaganya.
- Dsb..

Lalu penjelasan yang kedua adalah mengikuti kaidah imam syafii..

Dimana Mazhab syafi’i menggunakan kaidah : “Hukum yang terkuat dari segala sesuatu adalah boleh, sehingga terdapat dalil yang mengharamkannya.”

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.[ Al baqarah : 29]

Jadi kalau mengikuti kaidah ini, seharusnya saya yang bertanya kepada bung MP...apa yang membuat bung MP berfikir kalau pembukuan itu adalah sesuatu yang dilarang....


Untuk nomor 2 yaaa..sama saja perinsipnya...saya kutip pernyataan salah satu ulama yah..ini udh sempet saya posting di threadnya pak ikhreza...

tambahan tambahan tanda baca itu hanya merupakan tanda tanda untuk mempermudah bacaan nash Al Quran dan merupakan sarana penjelasan konvensional yang sudah disepakati yang dapat membantu pembaca dalam membaca AL Quran dengan benar dan Baik, dan bukan turun dari sisi Allah. Seandainya mushaf dibersihkan dari tanda tanda itu maka tidaklah kurang kalam Allah Sedikitpun. Kitab Allah sebelum dimasukan tanda tanda itu tettap kitab Allah. Artinya, sebenarnya itu bukan tambahan, penggantian atau perubahan yang dimasukna pada kitab Allah.

Titik misalnya adalah meletakan titik diatas atau dibawah huruf, seperti huruf nun, ya’, ta’, dan ba’.sedangkan harakat adalah meletakan harakat yg empat : Dhammah, fathah, kasrah, dan sukun, sesuai dengan peraturan bagi suatu kata/kalimat menurut kaidah kaidah Nahwu. Adapun tanda tanda berhenti(waqaf) maka ini seperti titik dan harakat yang diletakan di atas akhir kalimat yang boleh berhenti padanya atau washal (disambung) dengan setelahnya.

Sebelum penambahan titik pada huruf, harakat atau tanda berhenti(waqaf), as-simaa(dengar dari guru sampei kepada Rasulullah saw) yang menjadi acuan, karena orang orang yang hafal Al Quran tidak membutuhkan sarana sarana tersebut.adapun selain orang orang yang hafal Al Quran dan mereka adalah Mayoritas-sangat membutuhkan kepada sarana sarana atau penjelasan penjelasan tersebut.

Pemberian harakat, titik dan tanda berhenti(waqaf) ini terjadi pada masa para tokoh tabi’in. Orang pertama yang memberi titik pada Al Quran adalah Abul Aswad Ad-Du’ali, Nashir bin Ashmin Al Laitsi, Yahya bin Ya’mar dan Khalil bin Ahmad. Pekerjaan mulia ini termasuk perbuatan baik yang dibolehkan oleh para tokoh tabiin, karena untuk memudahkan para pembaca AL Quran dan sebagai sarana untuk mengurangi kesalahan makna dalam mempelajarinya...

Wallahua’lam

[syaikh Muhammad Yasin]

Hasan al Banna wrote:buktinya di edit judulnya, seharusnya kritikan saya bermanfaat donk?
hihihi

afwan, silahkan dilanjut

drpd berlarut2 dlm kontroversi sebagai pihak dr moderator hrs donk diluruskan bung HA, heheeeee

Assalamu 'alaikum

Perkara 1 : mana dalil perintah mengenai pembukuan alqur'an?

Tahukan anda kalau Al Quran tusun berangsur-angsur??
Karena Al Quran turun berangsur-angsur, tentu harus dibukukan bukan??
Apa anda kira Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu Al Quran seperti membeli buku di gramedia???
Tidak kah anda berfikir???????

Al Israa : 106
Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.

Sebelum anda bertanya, "mengapa Al Quran tidak diturunkan sekaligus?"
INI JAWABANNYA

Al Furqaan : 32
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).


Perkara 2 : mana dalil pembolehan pemberian tanda baca pada mushaf alqur'an?

Ad Dukhaan : 58
Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.

Sebelum anda bertanya "mengapa Al Quran turun dalam bahasa Arab?"
INI JAWABANNYA

Al Fushilat : 44
Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh".

Wa'alaikum salam

mencari petunjuk wrote:1. mana dalil perintah mengenai pembukuan alqur'an?
2. mana dalil pembolehan pemberian tanda baca pada mushaf alqur'an?



maaf......judulnya saya edit biar ga kontroversi

by : MODERATOR

wah kenapa gak dibalikin aja ya tu pertanyaan,.

untuk umat kristiani.. mana perintah pembukuan injil?

injil kitab kesaksian saksi/penulis, bukan diktean..
quran kan diktean, trus yang suruh menuliskan siapa?

SEGOROWEDI wrote:
injil kitab kesaksian saksi/penulis, bukan diktean..
quran kan diktean, trus yang suruh menuliskan siapa?

kata siapa bibel kitab kesaksian, bibel kitab diktean roh kudus kepada penulis...

inspirasi/ilham/bimbingan Roh Kudus..
bukan diktean

kapan muhammad didikte jibril?
ketemu aja hanya sekali di goa hira, itupun hanya katanya si bocah aisah

jibril datang ga selalu dengan wujud asli. Jibril jg mendiktekan wahyu langsung ke dalam hati nabi muhammad. Ga jarang kisahnya, selesai proses penerimaan wahyu, nabi muhammad pingsan, tubuhnya berkeringat.

hambailmu wrote:jibril datang ga selalu dengan wujud asli. Jibril jg mendiktekan wahyu langsung ke dalam hati nabi muhammad. Ga jarang kisahnya, selesai proses penerimaan wahyu, nabi muhammad pingsan, tubuhnya berkeringat.

apa alasan yang paling rasional kalau sang baginda sampai Kojor begitu?
kesurupan atau menerima wahyu sebetulnya?

SEGOROWEDI wrote:

inspirasi/ilham/bimbingan Roh Kudus..
bukan diktean

kapan muhammad didikte jibril?
ketemu aja hanya sekali di goa hira, itupun hanya katanya si bocah aisah

inspirasi apaan, kalo ga diktean berarti ga jauh-jauh dari karangan bebas penulis bibel...

lo baca dah turunnya Al Quran, ato lu nanya ama MP, keliatannya dia lebih tau gimana turunnya AlQuran.,

armyman wrote:

hambailmu wrote:jibril datang ga selalu dengan wujud asli. Jibril jg mendiktekan wahyu langsung ke dalam hati nabi muhammad. Ga jarang kisahnya, selesai proses penerimaan wahyu, nabi muhammad pingsan, tubuhnya berkeringat.

apa alasan yang paling rasional kalau sang baginda sampai Kojor begitu?
kesurupan atau menerima wahyu sebetulnya?

susah yah pertanyaannya?

armyman wrote:

armyman wrote:

hambailmu wrote:jibril datang ga selalu dengan wujud asli. Jibril jg mendiktekan wahyu langsung ke dalam hati nabi muhammad. Ga jarang kisahnya, selesai proses penerimaan wahyu, nabi muhammad pingsan, tubuhnya berkeringat.

apa alasan yang paling rasional kalau sang baginda sampai Kojor begitu?
kesurupan atau menerima wahyu sebetulnya?

susah yah pertanyaannya?

itu lah dahsyatnya firman Allah... hebatkan...???
ga kaya bibel... semua orang bisa nulis karangan bebas tersebut...

Gak ada yg sanggup beri dalil, angkat tangan. Waktu diturunkan dari Allah swt, apa sudah ada nomor2nya, atau siapa yg beri nomor ke al quran? Jangan2 kerjaan kafir lagi. Rusak dech tu al quran, kasian.

dalilnya perintah untuk BACAlah Quran.

membaca itu artinya harus bisa memahami quran.

Perinah baca, jai bukan perintah beri nomor2 al quran ya mut. Trus siapa yg bikin nomr dlm al quranmu? Kalausempat tangan kafir yg bikin, so pasti kitabmu dah kotor, dan gak layak lagi disebut murni dari Allah swt.

KAfir memang suka heboh dengan kebodohannya sendiri....baca sana sejarah Quran, yang ditulis Buchaeli juga sudah terbit, bisa dibaca kapan saja. Dan jawaban ini sudah jelas bagi yang mampu untuk berpikir.

Mutiara wrote:dalilnya perintah untuk BACAlah Quran.

membaca itu artinya harus bisa memahami quran.

Gak menjawab apa2, benar2 ASBUN kejar tayang.

ngace thonk, kebalik.

penomoran itu cuma untuk memudahkan,
pembukuan itu cuma untuk memudahkan penyebaran dan untuk mempelajarinya