Laskar Mujahidin Tuntut Pembubaran Perayaan Idul Ghadir

http://metro.news.viva.co.id/news/read/454061-laskar-mujahidin-tuntut-pembubaran-perayaan-idul-ghadir

Laskar Mujahidin Tuntut Pembubaran Perayaan Idul Ghadir
Idul Ghadir merupakan perayaan hari raya terbesar umat Syiah.


Massa dari Laskar Mujahidin berunjuk rasa menuntut pembubaran perayaan hari raya Syiah, Idul Ghadir.

Massa yang tergabung dalam Laskar Mujahidin Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Oktober 2013. Dalam aksinya, mereka menuntut pembubaran peringatan perayaan hari raya Syiah yakni Idul Ghadir. "Acara perayaan Syiah, Idul Ghadir ini ilegal. Kami menuntut pembubaran acara ini," Wakil Amir Mujahidin Indonesia, Abu Jibril, kepada VIVAnews di lokasi.

Jibril menambahkan, kegiatan tersebut juga diketahui tidak memiliki izin. "Kami sudah cek ke Kementerian Agama dan MUI. Bahkan, keberadaan kaum Syiah ilegal. Mereka tidak mempunyai kekuatan hukum sah untuk berada di Indonesia," tegasnya. Baginya, perayaan Idul Ghadir dikhawatirkan dapat memecah belah mayoritas muslim di Indonesia. Menurut dia, umat muslim di Indonesia hanya mengakui Idul Fitri dan Idul Adha."Tidak ada Idul Ghadir," jelasnya.

Jibril meminta pihak kepolisian untuk membubarkan perayaan kaum Syiah, Idul Ghadir, karena dianggap akan menyesatkan umat. Ia bahkan akan mengancam untuk membubarkan acara perayaan ini. "Kami sudah nasihati mereka. Mereka tidak dengar. Kami minta polisi untuk membubarkan, jangan sampai kami melakukan dengan cara kami," ancamnya. Orasi Laskar Majelis Mujahidin Indonesia sempat membuat kemacetan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Massa terlihat berbaris di jalan, sehingga membuat penyempitan pada jalur, tepat di depan gedung Smesco.

http://metro.news.viva.co.id/news/read/454067-polisi--tak-langgar-pidana--perayaan-idul-ghadir-tak-dibubarkan

Polisi: Tak Langgar Pidana, Perayaan Idul Ghadir Tak Dibubarkan
400 polisi diturunkan untuk amankan perayaan Idul Ghadir.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, menegaskan tidak akan membubarkan perayaan Idul Ghadir yang tengah diselenggarakan di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu 26 Oktober 2013. "Pembubaran hanya bisa dilakukan bila ada unsur pidana," ujar Wahyu kepada VIVAnews di lokasi.

Menurut Wahyu, tidak ada alasan kepolisian membubarkan acara perayaan hari raya terbesar umat Syiah itu. Sementara itu, kepolisian juga telah memberikan izin acara tersebut. "Yang kami terima izin lengkap, semua untuk kegiatan. Makanya kami izinkan,"katanya.

Untuk pengamanan perayaan Idul Ghadir dan aksi menentang pembubaran ini, menurut Wahyu, kepolisian menurunkan kekuatan 400 anggotanya. Selain itu, dia telah menyiapkan satu buah mobil water cannon dan mobil penghalau massa (Barracuda). "Kami melakukan pengamanan di luar dan dalam. Anggota melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup. Kami ingin semua aman dan tertib," jelasnya.

Hmmmm ... jadi maksud thread ini apa ya ??
to the point supaya bisa saya jawab ...

Dimana2 kalau mampir di tirit buatan kafir, pasti tiba2 ilang akal, gak ngerti maksud TS

jaya wrote:Dimana2 kalau mampir di tirit buatan kafir, pasti tiba2 ilang akal, gak ngerti maksud TS

ya dijawab aja pertanyaan saya .... kalau saya setuju dengan pendapat TS artinya saya oke ... kalau ga setuju ya saya kritisi
nanti kita lihat siapa yang ilang akal ... saya atau TS ??

Kalian mengkritisi islam ... boleh dong saya kritisi kalian

 

yang muslim yang sesuai Islam, yang mana dalam hal ini ialah polisinya! 

Maksud saya gini :

TS wrote:Baginya, perayaan Idul Ghadir dikhawatirkan dapat memecah belah mayoritas muslim di Indonesia. Menurut dia, umat muslim di Indonesia hanya mengakui Idul Fitri dan Idul Adha."Tidak ada Idul Ghadir," jelasnya.

Idul Ghadir itu apa ?? >> Menurut Ulama Syiah, Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah pengganti kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Yang kata mereka Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir menurut mereka adalah Hari Raya terbesar.

concern saya :
1. apakah ada muslim yang menolak Ali sebagai khalifah ?? >> kan ga toh ... diluar apakah riwayat itu benar atau tidak >>> semua urusannya adalah sunni vs syiah toh >>> acuan benar tidaknya perayaan tersebut ada atau tidak di Quran ?? >>> jadi perlu atau tidak Idul Ghadir dirayakan ??
2. lalu ... bila seandainya (seandainya loh) syiah masih merayakan Idul Fitri dan Idul Adha lebih tinggi dari pada Idul Ghadir ... apa artinya mereka merendahkan hari besar Islam keseluruhan ??
3. Menurut quote diatas ... muslim hanya mengakui Idul Fitri dan Idul Adha ... lalu bagaimana dengan Maulid Nabi 1 Muharram >>> acuan benar tidaknya perayaan tersebut ada atau tidak di Quran ?? >>> silahkan google sejarah perayaan 1 Muharram di Indonesia ... perayaan ini pun termasuk bid'ah ... di timteng ga ada perayaan seperti ini >>> jadi gimana ?? 1 muharram perlu atau tidak dirayakan ??  

catatan : posisi saya adalam muslim netral tanpa mazhab
saya tidak pro dan kontra pada thread .... saya hanya melihat perilaku2 tersebut apakah benar sesuai Islam (baik dari pihak syiah maupun si Laskar Mujahidin sendiri)