Ibnu Yaqzhan: Tarzan mencari tuhan versi arab
Halaman 1 dari 1 • Share
Ibnu Yaqzhan: Tarzan mencari tuhan versi arab
Kekhasan pemikiran filosofis Ibn Thufail sebenarnya terletak pada karyanya , yaitu kisah fiksi Hayy ibn Yaqzhan ini. Dalam kisah tersebut , dia menyatakan pandangan filsafatnya tentang alam semesta, tuhan , agama , moral , serta yang terpenting adalah 3 wujud kebudayaan. Dia sebenarnya mencoba untuk menjelaskan kemampuan manusia untuk hidup sendiri dan mandiri , tanpa ada bantuan bahasa dan agama, karena hal tersebut tidak sepenuhnya mempengaruhi perkembangan Akal manusia. Yang dapat mempengaruhi manusia adalah nilai-nilai budaya.
Dalam kisah kiasan ini , Ibnu Tufail sendiri mencerminkan jiwa rasional dan Akal yang aktif pada tokoh Hayy ibn Yaqzhan, sedangkan pada tokoh lain dicerminkan sebagai alat pembentuk kebudayaan. Tokoh hayy Ibn Yaqzhan juga dipersonifikasikan sebagai ruh spirit, yang bila ditafsirkan secara Qur’ani berarti Ruh Muhammad. Nama Hayy ,melambangkan Akal manusia yang mencoba mencari kebenaran Illahi, sedangkan Yaqzhan melambangkan Tuhan. Cerita hayy Ibn Yaqzhan memiliki beberapa fase-fase kehidupan,yaitu :
1. masa kelahiran hingga masa kecil Hayy, yaitu belajar membedakan suara-suara binatang, belajar berhitung , menutup auratnya , dan mencari senjata tongkat.
2. ketika si induk rusa mati, ia mencari penyebab kematian induknya itu dengan cara membedah jantungnya, akhirnya ia menemukan bahwa setiap makhluk hidup akan mati. Kita terlahir di dunia ini tidak membawa apa-apa, kita mati juga tak membawa apa-apa.
3. Hayy menemukan api yang kemudian dimanfaatkan untuk memasak makanan.
4. Hayy mulai mengenal benda tunggal dan majemuk, serta asal-muasal benda hingga akhir kehancuran benda itu.
5. Hayy mengamati alam semesta dan menyadari segala sesuatunya pasti akan hancur.
6. Hayy mencapai kematangan berpikir (wajibul wujud),yaitu kesempurnaan berpikir dalam rangka memikirkan segala yang ada di dunia ini
7. Hayy menyaksikan kebesaran Tuhannya (bermusyahadah), yaitu membatasi makan, bertawaf mengelilingi bumi, bersuci.
Dalam kisah kiasan ini , Ibnu Tufail sendiri mencerminkan jiwa rasional dan Akal yang aktif pada tokoh Hayy ibn Yaqzhan, sedangkan pada tokoh lain dicerminkan sebagai alat pembentuk kebudayaan. Tokoh hayy Ibn Yaqzhan juga dipersonifikasikan sebagai ruh spirit, yang bila ditafsirkan secara Qur’ani berarti Ruh Muhammad. Nama Hayy ,melambangkan Akal manusia yang mencoba mencari kebenaran Illahi, sedangkan Yaqzhan melambangkan Tuhan. Cerita hayy Ibn Yaqzhan memiliki beberapa fase-fase kehidupan,yaitu :
1. masa kelahiran hingga masa kecil Hayy, yaitu belajar membedakan suara-suara binatang, belajar berhitung , menutup auratnya , dan mencari senjata tongkat.
2. ketika si induk rusa mati, ia mencari penyebab kematian induknya itu dengan cara membedah jantungnya, akhirnya ia menemukan bahwa setiap makhluk hidup akan mati. Kita terlahir di dunia ini tidak membawa apa-apa, kita mati juga tak membawa apa-apa.
3. Hayy menemukan api yang kemudian dimanfaatkan untuk memasak makanan.
4. Hayy mulai mengenal benda tunggal dan majemuk, serta asal-muasal benda hingga akhir kehancuran benda itu.
5. Hayy mengamati alam semesta dan menyadari segala sesuatunya pasti akan hancur.
6. Hayy mencapai kematangan berpikir (wajibul wujud),yaitu kesempurnaan berpikir dalam rangka memikirkan segala yang ada di dunia ini
7. Hayy menyaksikan kebesaran Tuhannya (bermusyahadah), yaitu membatasi makan, bertawaf mengelilingi bumi, bersuci.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Ibnu Yaqzhan: Tarzan mencari tuhan versi arab
Menurut Prof.Dr.Kuntjaraningrat, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam fikiran masyarakat, yang berkaitan erat dengan sistem budaya (Adat Istiadat).
2. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini, disebut juga sistem sosial.
3. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil kebudayaan fisik. Sifatnya paling konkret , dapat dipegang , dilihat , dirasa, dan didengarkan.
Bila kita kembali pada karya Ibn Thufail ini, sebenarnya Penokohan dalam buku Hayy Ibn Yaqzhan melambangkan wujud-wujud kebudayaan. Misalnya :
1. aktivitas Kebudayaan, diwakili oleh Hayy Ibn Yaqzhan, buktinya adalah dia melihat binatang menutup aurat,kemudian Hayy menirunya. Pada hari selanjutnya ia melihat api, kemudian ia mengambilnya dan memanfaatkannya untuk memanggang hasil buruannya. Absal yaitu, ia mengajarkan bahasa manusia, dan aktivitas manusia yang layak pada Hayy. Sedangkan salman, adalah menjamu kedatangan kawan lamanya ketika si Absal dan Hayy mendatangi pulaunya.
2. Nilai kebudayaan pada hayy Ibn Yaqzhan, pada saat ia melihat induk rusa mati , maka ia bertanya-tanya, mengapa terjadi demikian. Sehingga pemikirannya sampailah akalnya bahwa Hayy Ibn yaqzhan mengakui adanya Tuhan yang menguasai hidup dan mati. Sedangkan pada tokoh Absal yang beruzlah di sebuah pulau yang didiami oleh Hayy Ibn Yaqzhan. Absal cenderung mentakwilkan agama sebagai filsafat agama ( Hakikat dan Makrifat) kebudayaan, sehingga dianggap sesat. Sedangkan tokoh Salman lebih tertarik pada syari’at agama , yang sesuai dengan nash kitab Qur’an , sehingga ia lebih disukai oleh penduduk di pulau itu.
3. benda kebudayaan, hayy membuat sabuk dari kulit batang pohon , ia membuat senjata tombak dari kayu, membangun tempat berteduh. Sedangkan tokoh Aabsal memiliki baju kulit yang sudah dijahit. kemudian pada tokoh salman memiliki barang dagangan kerajaan di pulaunya.
Dalam membentuk sebuah kebudayaan manusia menggunakan segala potensi yang ada dalam dirinya. Setiap manusia, memiliki Akal/Fikr/lub. Akal menurut Qur’an adalah:
1. daya untuk memahami dan mendeskripsikan sesuatu (ankabuut 43)
2. dorongan moral (Al-An’am 151).
3. daya untuk mengambil kesimpulan atau hikmah dibalik peristiwa.
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam fikiran masyarakat, yang berkaitan erat dengan sistem budaya (Adat Istiadat).
2. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini, disebut juga sistem sosial.
3. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil kebudayaan fisik. Sifatnya paling konkret , dapat dipegang , dilihat , dirasa, dan didengarkan.
Bila kita kembali pada karya Ibn Thufail ini, sebenarnya Penokohan dalam buku Hayy Ibn Yaqzhan melambangkan wujud-wujud kebudayaan. Misalnya :
1. aktivitas Kebudayaan, diwakili oleh Hayy Ibn Yaqzhan, buktinya adalah dia melihat binatang menutup aurat,kemudian Hayy menirunya. Pada hari selanjutnya ia melihat api, kemudian ia mengambilnya dan memanfaatkannya untuk memanggang hasil buruannya. Absal yaitu, ia mengajarkan bahasa manusia, dan aktivitas manusia yang layak pada Hayy. Sedangkan salman, adalah menjamu kedatangan kawan lamanya ketika si Absal dan Hayy mendatangi pulaunya.
2. Nilai kebudayaan pada hayy Ibn Yaqzhan, pada saat ia melihat induk rusa mati , maka ia bertanya-tanya, mengapa terjadi demikian. Sehingga pemikirannya sampailah akalnya bahwa Hayy Ibn yaqzhan mengakui adanya Tuhan yang menguasai hidup dan mati. Sedangkan pada tokoh Absal yang beruzlah di sebuah pulau yang didiami oleh Hayy Ibn Yaqzhan. Absal cenderung mentakwilkan agama sebagai filsafat agama ( Hakikat dan Makrifat) kebudayaan, sehingga dianggap sesat. Sedangkan tokoh Salman lebih tertarik pada syari’at agama , yang sesuai dengan nash kitab Qur’an , sehingga ia lebih disukai oleh penduduk di pulau itu.
3. benda kebudayaan, hayy membuat sabuk dari kulit batang pohon , ia membuat senjata tombak dari kayu, membangun tempat berteduh. Sedangkan tokoh Aabsal memiliki baju kulit yang sudah dijahit. kemudian pada tokoh salman memiliki barang dagangan kerajaan di pulaunya.
Dalam membentuk sebuah kebudayaan manusia menggunakan segala potensi yang ada dalam dirinya. Setiap manusia, memiliki Akal/Fikr/lub. Akal menurut Qur’an adalah:
1. daya untuk memahami dan mendeskripsikan sesuatu (ankabuut 43)
2. dorongan moral (Al-An’am 151).
3. daya untuk mengambil kesimpulan atau hikmah dibalik peristiwa.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Ibnu Yaqzhan: Tarzan mencari tuhan versi arab
Dengan adanya pikiran, manusia selalu mempunyai problematika kehidupan. Selain Akal, manusia juga memiliki nafsu . Manusia juga memiliki peranti Qalbu/Shadr/Fuad yang berfungsi sebagai pemilih sesuatu yang Haq atau yang bathil. Dari beberapa uraian di atas, sebenarnya ada beberapa hal yang sangat menarik, yang ingin disampaikan oleh Ibn Thufail tentang filsafat kebudayaan dalam karyanya yang berjudul Hayy Ibn Yaqzhan. Pertama, filsafat (Akal) dapat berkembang sendiri tanpa harus bergantung pada masyarakat modern. Dengan kebudayaan, manusia mampu mencapai pada Tuhannya, walaupun dengan syari’at agama apapun. Kedua , Agama pada dasarnya sejalan dengan rasio manusia. Jadi sebenarnya tiada agama apapun di dunia ini yang dalam kitab sucinya mengajarkan sesuatu yang tidak masuk Akal , kecuali agama yang salah dan sesat, yang banyak dipengaruhi oleh nafsu, ego dan kepentingan pribadi individu . Ketiga, Ibn Thufail juga ingin menyampaikan pemecahan problematika yang ditimbulkan oleh pertentangan filsafat kebudayaan dan Agama, Akal dan iman. Akhirnya, kesimpulan yang hendak diambil, bahwa kiranya sangat jelas, yaitu satu-satunya bahasa Agama yang benar yang memang sangat masuk Akal bagi orang-orang yang mau berpikir. “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai Akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf 11).
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Ibnu Yaqzhan: Tarzan mencari tuhan versi arab
Apa tuhan arab ini mau ditemui? Susah2 dicari, ntar dianya yg gak ada.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Similar topics
» Tuhan Maha Besar (allahuakbar) versi islam vs versi kapir
» Tolong Bantu Tarzan Mencari Tuhan
» Membela diri versi islam itu sangat berbeda dg versi orang biasa
» [keyword game arab] صباح الخير , فورت نايت بث مباشر ,, حياكم [playernya berbahasa arab, tapi lucu, kayaknya mereka sering saling menggonjlok]
» [lagu indonesia versi korea] Andmesh Cinta Luar Biasa versi Korea
» Tolong Bantu Tarzan Mencari Tuhan
» Membela diri versi islam itu sangat berbeda dg versi orang biasa
» [keyword game arab] صباح الخير , فورت نايت بث مباشر ,, حياكم [playernya berbahasa arab, tapi lucu, kayaknya mereka sering saling menggonjlok]
» [lagu indonesia versi korea] Andmesh Cinta Luar Biasa versi Korea
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik