Cantik dan Unik, Rumah-rumah Bekas Gereja
Halaman 1 dari 1 • Share
Cantik dan Unik, Rumah-rumah Bekas Gereja
Penulis : Tabita Diela | Senin, 26 Agustus 2013 | 12:10 WIB
Rumah ini dimiliki oleh sepasang suami-istri Dominic dan Marie Bagnato. Ketika mendengar adanya gereja lokal Australia yang akan dialihfungsikan sebagai kantor, mereka justeru mengambil alih gereja tersebut dan menjadikannya rumah unik.
KOMPAS.com - Ada banyak alasan jemaat gereja meninggalkan bangunan tempat mereka beribadat. Mulai dari jumlah jemaat yang semakin banyak dan bagunan gereja tidak mampu lagi menampung mereka, hingga rusaknya konstruksi bangunan gereja.
Arsitektur bangunan gereja yang khas ternyata mampu menjadi tempat tinggal menarik. Penataan bergaya ekletik hingga modern minimalis mampu mengubah interior gereja menjadi tempat yang lebih "ramah" untuk ditinggali. Berikut ini beberapa rumah yang menggunakan bangunan gereja.
- Rumah di luar Melbourne
Rumah ini dimiliki oleh sepasang suami-istri Dominic dan Marie Bagnato. Ketika mendengar adanya gereja lokal Australia yang akan dialihfungsikan sebagai kantor, mereka justeru mengambil alih gereja tersebut dan menjadikannya rumah unik.
Hasilnya begitu menarik. Pemutakhiran bangunan gereja tersebut menjadi perpaduan apik antara arsitektur tua dan dekorasi moderen. Langit-langit gereja yang berusia sekitar seratus tahun menambah kehangatan pada ruang kontemporer di tengah bangunan tersebut.
Interior bangunan gereja ini juga semakin apik dengan adanya jendela baru bergaya Gothic dan jendela-jendela besar menghadap ke kolam renang dan halaman belakang.
Interior bangunan gereja ini juga semakin apik dengan adanya jendela baru bergaya Gothic dan jendela-jendela besar menghadap ke kolam renang dan halaman belakang.
- Rumah di Wisconsin Utara
Arsitek Kurt Melander menemukan sebuah gereja tua di bagian utara Wiscousin. Gereja tersebut dibangun dibangun pada 1898, namun tidak digunakan kembali pada 1980.
Kurt Melander membeli bangunan gereja tersebut, kemudian mengganti beberapa bagiannya. Dia memberikan atap baru, memperbaiki struktur bangunannya, mengganti sekat dalam rumah. Melander juga menambahkan sistem ledeng dan listrik.
Bagian menarik dari bangunan gereja ini adalah menaranya. Menara tersebut kini digunkan sebagai studio. Banyaknya cahaya yang ada di menara tersebut menjadi lokasi tepat dan nyaman untuk bekerja.
Selain menara, keseluruhan bangunan yang memiliki langit-langit tinggi ini mampu menjadi tempat bersantai ideal. Kenyamannya bertambah dengan adanya perapian berukuran besar di tengah ruangan.
- Rumah di Laggan, Australia
Bangunan gereja yang sudah tidak lagi digunakan sejak 1943 ini eksteriornya dipenuhi dengan bebatuan ekspos. Meski memiliki eksterior yang istimewa, bangunan ini telah digunakan selama 50 tahun sebagai kandang domba.
Beruntung, arsitek Michael Sanberg menemukan bangunan ini. Sanberg kemudian mengubahnya menjadi tempat peristirahatan yang nyaman untuk berakhir pekan.
Bangunan ini memiliki ciri unik berupa pintu-pintu dengan bentuk meruncing di bagian atasnya. Pintu tersebut mampu menjadi fitur cantik bagi dekorasi kontemporer minimalis.
Langit-langit gereja yang berusia sekitar seratus tahun menambah kehangatan pada ruang kontemporer di tengah bangunan tersebut.
- Cotekill, New York
Terakhir, sebuah rumah di Cotekill, New York. Rumah yang menggunakan bangunaa gereja sebagai konstruksi utamanya ini dibangun pada 1898, kemudian tidak lagi digunakan untuk fungsi aslinya pada 1989-an.
Seniman keramik Ayumi Horie mengubah interior bangunan sekolah seluas 120,7m2 di belakang gereja sebagai rumahnya dan menggunakan bangunan gereja sebagai ruang galeri. Namun, Ayumi Horie kemudian menjual hunian unik ini pada temannya, Rachelli Spero.
Bangunan sekolah memiliki tampilan yang segar, nyaman, dan fungsional. Dinding berwarna putih dengan lantai kayu membuat interior bangunan tersebut tidak tampak "berat" meski memiliki detil klasik. Spero tidak mengubah struktur asli gereja. Dia mempertahankan kaca petri berwarna-warni serta lampu yang ada pada gereja ini.
Sumber :
www.houzz.com
Editor :
Latief
http://properti.kompas.com/index.php/read/2013/08/26/1210376/Cantik.dan.Unik.Rumah-rumah.Bekas.Gereja
Rumah ini dimiliki oleh sepasang suami-istri Dominic dan Marie Bagnato. Ketika mendengar adanya gereja lokal Australia yang akan dialihfungsikan sebagai kantor, mereka justeru mengambil alih gereja tersebut dan menjadikannya rumah unik.
KOMPAS.com - Ada banyak alasan jemaat gereja meninggalkan bangunan tempat mereka beribadat. Mulai dari jumlah jemaat yang semakin banyak dan bagunan gereja tidak mampu lagi menampung mereka, hingga rusaknya konstruksi bangunan gereja.
Arsitektur bangunan gereja yang khas ternyata mampu menjadi tempat tinggal menarik. Penataan bergaya ekletik hingga modern minimalis mampu mengubah interior gereja menjadi tempat yang lebih "ramah" untuk ditinggali. Berikut ini beberapa rumah yang menggunakan bangunan gereja.
- Rumah di luar Melbourne
Rumah ini dimiliki oleh sepasang suami-istri Dominic dan Marie Bagnato. Ketika mendengar adanya gereja lokal Australia yang akan dialihfungsikan sebagai kantor, mereka justeru mengambil alih gereja tersebut dan menjadikannya rumah unik.
Hasilnya begitu menarik. Pemutakhiran bangunan gereja tersebut menjadi perpaduan apik antara arsitektur tua dan dekorasi moderen. Langit-langit gereja yang berusia sekitar seratus tahun menambah kehangatan pada ruang kontemporer di tengah bangunan tersebut.
Interior bangunan gereja ini juga semakin apik dengan adanya jendela baru bergaya Gothic dan jendela-jendela besar menghadap ke kolam renang dan halaman belakang.
Interior bangunan gereja ini juga semakin apik dengan adanya jendela baru bergaya Gothic dan jendela-jendela besar menghadap ke kolam renang dan halaman belakang.
- Rumah di Wisconsin Utara
Arsitek Kurt Melander menemukan sebuah gereja tua di bagian utara Wiscousin. Gereja tersebut dibangun dibangun pada 1898, namun tidak digunakan kembali pada 1980.
Kurt Melander membeli bangunan gereja tersebut, kemudian mengganti beberapa bagiannya. Dia memberikan atap baru, memperbaiki struktur bangunannya, mengganti sekat dalam rumah. Melander juga menambahkan sistem ledeng dan listrik.
Bagian menarik dari bangunan gereja ini adalah menaranya. Menara tersebut kini digunkan sebagai studio. Banyaknya cahaya yang ada di menara tersebut menjadi lokasi tepat dan nyaman untuk bekerja.
Selain menara, keseluruhan bangunan yang memiliki langit-langit tinggi ini mampu menjadi tempat bersantai ideal. Kenyamannya bertambah dengan adanya perapian berukuran besar di tengah ruangan.
- Rumah di Laggan, Australia
Bangunan gereja yang sudah tidak lagi digunakan sejak 1943 ini eksteriornya dipenuhi dengan bebatuan ekspos. Meski memiliki eksterior yang istimewa, bangunan ini telah digunakan selama 50 tahun sebagai kandang domba.
Beruntung, arsitek Michael Sanberg menemukan bangunan ini. Sanberg kemudian mengubahnya menjadi tempat peristirahatan yang nyaman untuk berakhir pekan.
Bangunan ini memiliki ciri unik berupa pintu-pintu dengan bentuk meruncing di bagian atasnya. Pintu tersebut mampu menjadi fitur cantik bagi dekorasi kontemporer minimalis.
Langit-langit gereja yang berusia sekitar seratus tahun menambah kehangatan pada ruang kontemporer di tengah bangunan tersebut.
- Cotekill, New York
Terakhir, sebuah rumah di Cotekill, New York. Rumah yang menggunakan bangunaa gereja sebagai konstruksi utamanya ini dibangun pada 1898, kemudian tidak lagi digunakan untuk fungsi aslinya pada 1989-an.
Seniman keramik Ayumi Horie mengubah interior bangunan sekolah seluas 120,7m2 di belakang gereja sebagai rumahnya dan menggunakan bangunan gereja sebagai ruang galeri. Namun, Ayumi Horie kemudian menjual hunian unik ini pada temannya, Rachelli Spero.
Bangunan sekolah memiliki tampilan yang segar, nyaman, dan fungsional. Dinding berwarna putih dengan lantai kayu membuat interior bangunan tersebut tidak tampak "berat" meski memiliki detil klasik. Spero tidak mengubah struktur asli gereja. Dia mempertahankan kaca petri berwarna-warni serta lampu yang ada pada gereja ini.
Sumber :
www.houzz.com
Editor :
Latief
http://properti.kompas.com/index.php/read/2013/08/26/1210376/Cantik.dan.Unik.Rumah-rumah.Bekas.Gereja
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Cantik dan Unik, Rumah-rumah Bekas Gereja
wkwkwk ngenes amat nasibnya itu gereja
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Cantik dan Unik, Rumah-rumah Bekas Gereja
kok gereja punya nasib. mesjid punya nasib juga ngak?Mutiaraa wrote:wkwkwk ngenes amat nasibnya itu gereja
ian rush- SERSAN MAYOR
-
Posts : 320
Kepercayaan : Protestan
Location : banten
Join date : 05.06.13
Reputation : 0
Re: Cantik dan Unik, Rumah-rumah Bekas Gereja
sudah untung tuh gereja gak jadi tempat diskotik, ada tuh temenku pulang dari eropa cerita ada gereja yang beralih fungsi jadi diskotik sekarang ini, banyak sekali gereja-gereja kosong, kalau di Indonesia banyak gereja yang jadi kandang hewan.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Similar topics
» [bisa dijual][bisa dari kayu & nggak hrs bertema dg seperti ini] RUMAH NENEK SIHIR!!! Cara buat rumah dari kardus bekas - Kreasi unik kerajinan tangan
» [info terkait tanaman yg bs/dapat ditanam diarea rumah] Panduan Menanam Tomat Organik Di Pekarangan Rumah
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►SEKELUARGA DAPAT RUMAH PENGGANTI RUMAH KUMUH : LACMI SETULUS HATI EPS. 21
» Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes
» [bisa dijual] Cara Membuat Rumah Burung dari Kayu Bekas
» [info terkait tanaman yg bs/dapat ditanam diarea rumah] Panduan Menanam Tomat Organik Di Pekarangan Rumah
» [hambaTuhan][Ps. Dr. Anthony Chang Preacher]▒▓►SEKELUARGA DAPAT RUMAH PENGGANTI RUMAH KUMUH : LACMI SETULUS HATI EPS. 21
» Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes
» [bisa dijual] Cara Membuat Rumah Burung dari Kayu Bekas
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik