15 Jemaat Gereja di Texas Kena Campak karena Pastor Tolak Vaksinasi
Halaman 1 dari 1 • Share
15 Jemaat Gereja di Texas Kena Campak karena Pastor Tolak Vaksinasi
Putro Agus Harnowo - detikHealth
Selasa, 27/08/2013 07:34 WIB
Terri Pearsons (Youtube)
Texas - Tiap obat memang memiliki efek samping, begitu juga dengan vaksinasi. Namun risiko tersebut seringkali tak setimpal dengan bahaya yang bisa ditimbulkan. Karena terlalu takut akan efek negatif vaksin, 15 orang di Texas akhirnya menjadi korban penyakit campak.
Wabah tersebut menyerang jemaat gereja Eagle Church International Mountain. Gereja ini dipimpin oleh Terri Pearsons, putri televangelis terkenal bernama Kenneth Copeland yang sejak dulu menentang vaksinasi anjuran pemerintah AS seperti campak, gondok, dan MMR.
"Kekhawatiran kami terutama karena anak-anak yang sangat muda dengan riwayat keluarga autisme terlalu banyak mendapat imunisasi pada satu waktu," kata pendeta Terri Pearson seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (27/8/2013) tentang keberatannya terhadap vaksinasi.
Menurut pejabat departemen kesehatan Tarrant County, wabah ini merebak setelah seorang anggota gereja berkunjung ke daerah yang banyak dijumpai kasus campak. Sebab data Center of Disease Prevention menunjukkan, penyakit ini telah musnah sejak awal tahun 2000 di AS.
Dalam situsnya, pihak gereja mengumumkan bahwa pengkhotbah beserta staf, jemaat, dan kesemua anak di pusat penitipan terpapar penyakit ini dari pengunjung. Total jenderal, ada sebanyak 6 orang dewasa dan 9 anak yang terinfeksi dan kini tengah dirawat.
Para jemaat yang terkena penyakit ini memang belum mendapatkan imunisasi oleh vaksin yang telah disetujui pemerintah sejak tahun 1971. Tak hanya itu, para pasien tersebut juga mengaku tidak pernah mendapat vaksinasi apa pun seumur hidupnya.
Kesemua anak yang terkena wabah menjalani home schooling, sebab peraturan di AS mengharuskan anak yang ikut sekolah umum harus divaksinasi terlebih dahulu. Tak heran sebab penyakit campak dapat menular melalui udara dan bertahan di permukaan benda selama 2 jam.
Tanpa adanya vaksinasi, kemungkinan seseorang untuk terjangkit penyakit ini setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi bisa mencapai 90 persen. Sebelum adanya imunisasi, campak pernah menginfeksi 4 juta orang di AS dan menewaskan 500 orang setiap tahun.
Sampai saat ini di seluruh dunia, penyakit campak masih bisa berakibat fatal pada 1 dari 1.000 kasus. Bahkan ratusan ribu nyawa di seluruh dunia melayang karenanya setiap tahun. Warga negara berkembang yang belum memiliki program vaksinasi adalah yang paling berisiko.
http://health.detik.com/read/2013/08/27/073442/2341339/763/15-jemaat-gereja-di-texas-kena-campak-karena-pastor-tolak-vaksinasi?880004755
Selasa, 27/08/2013 07:34 WIB
Terri Pearsons (Youtube)
Texas - Tiap obat memang memiliki efek samping, begitu juga dengan vaksinasi. Namun risiko tersebut seringkali tak setimpal dengan bahaya yang bisa ditimbulkan. Karena terlalu takut akan efek negatif vaksin, 15 orang di Texas akhirnya menjadi korban penyakit campak.
Wabah tersebut menyerang jemaat gereja Eagle Church International Mountain. Gereja ini dipimpin oleh Terri Pearsons, putri televangelis terkenal bernama Kenneth Copeland yang sejak dulu menentang vaksinasi anjuran pemerintah AS seperti campak, gondok, dan MMR.
"Kekhawatiran kami terutama karena anak-anak yang sangat muda dengan riwayat keluarga autisme terlalu banyak mendapat imunisasi pada satu waktu," kata pendeta Terri Pearson seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (27/8/2013) tentang keberatannya terhadap vaksinasi.
Menurut pejabat departemen kesehatan Tarrant County, wabah ini merebak setelah seorang anggota gereja berkunjung ke daerah yang banyak dijumpai kasus campak. Sebab data Center of Disease Prevention menunjukkan, penyakit ini telah musnah sejak awal tahun 2000 di AS.
Dalam situsnya, pihak gereja mengumumkan bahwa pengkhotbah beserta staf, jemaat, dan kesemua anak di pusat penitipan terpapar penyakit ini dari pengunjung. Total jenderal, ada sebanyak 6 orang dewasa dan 9 anak yang terinfeksi dan kini tengah dirawat.
Para jemaat yang terkena penyakit ini memang belum mendapatkan imunisasi oleh vaksin yang telah disetujui pemerintah sejak tahun 1971. Tak hanya itu, para pasien tersebut juga mengaku tidak pernah mendapat vaksinasi apa pun seumur hidupnya.
Kesemua anak yang terkena wabah menjalani home schooling, sebab peraturan di AS mengharuskan anak yang ikut sekolah umum harus divaksinasi terlebih dahulu. Tak heran sebab penyakit campak dapat menular melalui udara dan bertahan di permukaan benda selama 2 jam.
Tanpa adanya vaksinasi, kemungkinan seseorang untuk terjangkit penyakit ini setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi bisa mencapai 90 persen. Sebelum adanya imunisasi, campak pernah menginfeksi 4 juta orang di AS dan menewaskan 500 orang setiap tahun.
Sampai saat ini di seluruh dunia, penyakit campak masih bisa berakibat fatal pada 1 dari 1.000 kasus. Bahkan ratusan ribu nyawa di seluruh dunia melayang karenanya setiap tahun. Warga negara berkembang yang belum memiliki program vaksinasi adalah yang paling berisiko.
http://health.detik.com/read/2013/08/27/073442/2341339/763/15-jemaat-gereja-di-texas-kena-campak-karena-pastor-tolak-vaksinasi?880004755
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Similar topics
» Pastor Texas Malak Umatnya Buat Beli Helikopter
» Gereja Katolik di Madrid butuh banyak pastor pengusir setan
» Gak Tau Diri ! Ingin Umat Rajin ke Gereja, Pastor Permalukan Anggota yang Malas dengan Memasang Nama dan Fotonya di Gereja
» Pastor Brasil Mengaku Punya Anak di Depan Jemaat
» Penusukan di Gereja AS, Empat Jemaat Terluka
» Gereja Katolik di Madrid butuh banyak pastor pengusir setan
» Gak Tau Diri ! Ingin Umat Rajin ke Gereja, Pastor Permalukan Anggota yang Malas dengan Memasang Nama dan Fotonya di Gereja
» Pastor Brasil Mengaku Punya Anak di Depan Jemaat
» Penusukan di Gereja AS, Empat Jemaat Terluka
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik