20 fenomena kekufuran pembatal syahadat
Halaman 1 dari 1 • Share
20 fenomena kekufuran pembatal syahadat
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun
Dua puluh hal cipta karsa, dan karya manusia yang justru
membatalkan keimanannya, pada syahadatain dan menjerumuskannya
menjadi kafir.
1. BERTAWAKKAL DAN BERGANTUNG PADA SELAIN ALLAH.
Berdasarkan firman Allah:
"Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika
kamu benar-benar orang yang beriman."
[Al-Maidah: 23]
"Sesungguhnya Allah telah tolong kamu di beberapa banyak
tempat dan pada peperangan Hunain, tatkala kamu sombong
dengan banyaknya kamu, tetapi tidak berfaedah bagi kamu
sedikitpun, dan (jadi) sempit bagi kamu bumi yang luas
itu, kemudian kamu berpaling sambil mundur."
[At-Taubah: 25]
Dalil ni berpedoman pada pengertian LAILAHAILALLAH yang
maknanya antara lain tidak akan melakukan permohonan untuk kete-
tenangan dan kekuatan selain kepada Allah SWT.
Tawakkal bukan berarti meninggalkan kerja. Bahkan Allah
SWT menyuruh kita untuk bekerja, tetapi kita dilarang menggan-
tungkan hidup kita pada pekerjaan itu. Allah telah menyuruh mem
persiapkan perlengkapan perang, tetapi Allah juga menyuruh kita
untuk menggantungkan segala kehidupan kita hanya kepada-Nya.
Allah menyuruh kita bekerja dan berusaha, tetapi Ia juga menyu-
ruh kita beriman bahwa Dialah yang memberi rezeki. Dia menyuruh
kita berobat, tetapi dengan syarat kita berkeyakinan bahwa yang
menyembuhkannya hanyalah Allah SWT. Ringkasnya, barangsiapa
yang berkerja, berusaha dan berikhtiar dengan tidak bertawakkal
dan bergantung pada Allah, ia telah merusak syarat tadi. Seba-
liknya orang yang bertawakkal dan bergantung kepada Allah, tapi
tanpa daya usaha, juga ia telah merusak salah satu syarat tadi.
Dari sini dapat diandaikan suatu perbedaan antara orang
kafir dan orang mukmin. Orang kafir, ia membanting tulang dan
mengerahkan segala tenaga dan berusaha, orang mukmin juga memban
ting tulang dan mengerahkan segala tenaga serta berusaha, tetapi
orang-orang kafir, ia tidak menggantungkan harapannya kepada
Allah, bahkan ia menggantungkan pada usahanya. Sebaliknya seo-
rang muslim di samping usahanya tersebut ia menggantungkan sega-
la harapannya kepada Allah SWT.
Bergantung dengan SEBAB dan melupakan bahwa yang mengi-
zinkan SEBAB itu berproses adalah Allah adalah maskiat. Bergan-
tung pada SEBAB dan disertai keyakinan bahwa SEBAB-SEBAB itu ti-
dak ada hubungannya dengan Allah adalah SYIRIK yang dapat meng-
hancurkan SYAHADATAIN. Dalam al-Qur'an banyak disebutkan ten-
tang masalah ini yang antara lain seperti dalam firman-Nya:
"Maka bukanlah kamu bunuh mereka, tetapi Allah yang bu-
nuh mereka; dan tidak engkau melempar waktu engkau melem
par, tetapi Allah yang melempar."
[Al-Anfal: 17]
"Tetapi kemenangan itu tidak ada melainkan dari fihak
Allah Yang gagah, Yang bijaksana."
[Ali Imran: 126]
"Sesungguhnya Allah, Ia-lah Pemberi rezeki, Yang mempu-
nyai kekuasaan, Yang sangat teguh."
[Adz-Dzariat: 58]
"Dan apabila aku sakit, maka Ia sembuhkan daku."
[Asy-Syu'ara: 80]
"Tidakkah engkau lihat bahwa Allah telah turunkan air
dari langit, lalu jadialh bumi (ini) hijau segar? Se-
sungguhnya Allah, Halus, Amat mengetahui."
[Al-Hajj: 63]
Kita harus menyakini bahwa Allah menjadikan sebab musa-
bab di dunia ada fungsinya (peranan atau tugasnya) dan harus per
caya bahwa Allah-lah yang menjadikan semua itu. Allah berfirman:
"Allah itu Pembikin tiap-tiap sesuatu; dan Ia Pemelihara
ata tiap-tiap sesuatu."
[Az-Zumar: 62]
Barangsiapa yang mengingkari sebab-sebab dan menganggap
tidak ada gunanya adalah KAFIR, sebaliknya yang meyakini bahwa
sebab-sebab itu memiliki pengaruh sendiri adalah SYIRIK.
(InsyaAllah bersambung)
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun
Dua puluh hal cipta karsa, dan karya manusia yang justru
membatalkan keimanannya, pada syahadatain dan menjerumuskannya
menjadi kafir.
1. BERTAWAKKAL DAN BERGANTUNG PADA SELAIN ALLAH.
Berdasarkan firman Allah:
"Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika
kamu benar-benar orang yang beriman."
[Al-Maidah: 23]
"Sesungguhnya Allah telah tolong kamu di beberapa banyak
tempat dan pada peperangan Hunain, tatkala kamu sombong
dengan banyaknya kamu, tetapi tidak berfaedah bagi kamu
sedikitpun, dan (jadi) sempit bagi kamu bumi yang luas
itu, kemudian kamu berpaling sambil mundur."
[At-Taubah: 25]
Dalil ni berpedoman pada pengertian LAILAHAILALLAH yang
maknanya antara lain tidak akan melakukan permohonan untuk kete-
tenangan dan kekuatan selain kepada Allah SWT.
Tawakkal bukan berarti meninggalkan kerja. Bahkan Allah
SWT menyuruh kita untuk bekerja, tetapi kita dilarang menggan-
tungkan hidup kita pada pekerjaan itu. Allah telah menyuruh mem
persiapkan perlengkapan perang, tetapi Allah juga menyuruh kita
untuk menggantungkan segala kehidupan kita hanya kepada-Nya.
Allah menyuruh kita bekerja dan berusaha, tetapi Ia juga menyu-
ruh kita beriman bahwa Dialah yang memberi rezeki. Dia menyuruh
kita berobat, tetapi dengan syarat kita berkeyakinan bahwa yang
menyembuhkannya hanyalah Allah SWT. Ringkasnya, barangsiapa
yang berkerja, berusaha dan berikhtiar dengan tidak bertawakkal
dan bergantung pada Allah, ia telah merusak syarat tadi. Seba-
liknya orang yang bertawakkal dan bergantung kepada Allah, tapi
tanpa daya usaha, juga ia telah merusak salah satu syarat tadi.
Dari sini dapat diandaikan suatu perbedaan antara orang
kafir dan orang mukmin. Orang kafir, ia membanting tulang dan
mengerahkan segala tenaga dan berusaha, orang mukmin juga memban
ting tulang dan mengerahkan segala tenaga serta berusaha, tetapi
orang-orang kafir, ia tidak menggantungkan harapannya kepada
Allah, bahkan ia menggantungkan pada usahanya. Sebaliknya seo-
rang muslim di samping usahanya tersebut ia menggantungkan sega-
la harapannya kepada Allah SWT.
Bergantung dengan SEBAB dan melupakan bahwa yang mengi-
zinkan SEBAB itu berproses adalah Allah adalah maskiat. Bergan-
tung pada SEBAB dan disertai keyakinan bahwa SEBAB-SEBAB itu ti-
dak ada hubungannya dengan Allah adalah SYIRIK yang dapat meng-
hancurkan SYAHADATAIN. Dalam al-Qur'an banyak disebutkan ten-
tang masalah ini yang antara lain seperti dalam firman-Nya:
"Maka bukanlah kamu bunuh mereka, tetapi Allah yang bu-
nuh mereka; dan tidak engkau melempar waktu engkau melem
par, tetapi Allah yang melempar."
[Al-Anfal: 17]
"Tetapi kemenangan itu tidak ada melainkan dari fihak
Allah Yang gagah, Yang bijaksana."
[Ali Imran: 126]
"Sesungguhnya Allah, Ia-lah Pemberi rezeki, Yang mempu-
nyai kekuasaan, Yang sangat teguh."
[Adz-Dzariat: 58]
"Dan apabila aku sakit, maka Ia sembuhkan daku."
[Asy-Syu'ara: 80]
"Tidakkah engkau lihat bahwa Allah telah turunkan air
dari langit, lalu jadialh bumi (ini) hijau segar? Se-
sungguhnya Allah, Halus, Amat mengetahui."
[Al-Hajj: 63]
Kita harus menyakini bahwa Allah menjadikan sebab musa-
bab di dunia ada fungsinya (peranan atau tugasnya) dan harus per
caya bahwa Allah-lah yang menjadikan semua itu. Allah berfirman:
"Allah itu Pembikin tiap-tiap sesuatu; dan Ia Pemelihara
ata tiap-tiap sesuatu."
[Az-Zumar: 62]
Barangsiapa yang mengingkari sebab-sebab dan menganggap
tidak ada gunanya adalah KAFIR, sebaliknya yang meyakini bahwa
sebab-sebab itu memiliki pengaruh sendiri adalah SYIRIK.
(InsyaAllah bersambung)
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
sungokong- SERSAN SATU
-
Posts : 154
Kepercayaan : Islam
Location : gunung hwa kwou
Join date : 04.05.13
Reputation : 3
Re: 20 fenomena kekufuran pembatal syahadat
yang termasuk bergantung pada Tuhan dengan cara yang benar adalah berusaha sekuat semampunya(dalam lahir dan batin), tapi tetap selalu dengan persiapan mental berserah akan hasilnya, buruk atau tidak, seperti yang kita inginkan atau tidak, MAKA HATI MANUSIA TETAP TIDAK MAU MENYALAHKAN TUHAN.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» hikmah adanya maksiat dan kekufuran
» penerapan dua kalimat syahadat
» HTI, sekulerisme dan fenomena global
» Fenomena "Iman Setengah"
» apa itu ber-syahadat
» penerapan dua kalimat syahadat
» HTI, sekulerisme dan fenomena global
» Fenomena "Iman Setengah"
» apa itu ber-syahadat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik