Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Halaman 1 dari 1 • Share
Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/07/078486551/Siarkan-Hizbut-Tahrir-TVRI-Dipanggil-KPI
Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Muhammad Riyanto dan komisioner KPI, Ezki Suyanto (kanan). TEMPO/Imam Sukamto
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Tri Rezeki memastikan pihaknya akan memanggil Direktur Utama TVRI, Farhat Syukri, terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir di televisi publik milik negara itu.
"Pemanggilan direncanakan pada Senin, jam 10 pagi," ujar Ezki ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juni 2013.
Sebelumnya, TVRI menerima banyak keluhan terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir pada Kamis 6 Juni 2013 lalu. Dalam acara yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada Ahad 2 Juni 2013, pembicara mempermasalahkan Pancasila sebagai ideologi negara, nasionalisme, dan juga menolak demokrasi.
Ezki mengatakan, pasca penayangan tersebut, pihaknya menerima banyak pengaduan dan keluhan kenapa TVRI bisa sampai menayangkan kegiatan HTI yang dinilai menentang Pancasila. Berdasarkan pengaduan itulah, pihaknya kemudian memutuskan memanggil TVRI.
Pemanggilan ini, kata Ezki, untuk meminta keterangan dari TVRI kenapa muktamar HTI itu bisa sampai tayang. Keterangan dari TVRI akan menentukan sanksi apa yang dijatuhkan KPI kepada mereka.
"Kami tidak mau menduga-duga kenapa TVRI bisa sampai menayangkan siaran tersebut. Tayangan itu jelas tidak menghormati bangsa ini, selain itu juga melanggar UU Penyiaran," ujar Ezki menegaskan.
Sementara itu, hingga saat ini, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri belum bisa dihubungi.
Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Muhammad Riyanto dan komisioner KPI, Ezki Suyanto (kanan). TEMPO/Imam Sukamto
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Tri Rezeki memastikan pihaknya akan memanggil Direktur Utama TVRI, Farhat Syukri, terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir di televisi publik milik negara itu.
"Pemanggilan direncanakan pada Senin, jam 10 pagi," ujar Ezki ketika dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juni 2013.
Sebelumnya, TVRI menerima banyak keluhan terkait penayangan Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir pada Kamis 6 Juni 2013 lalu. Dalam acara yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada Ahad 2 Juni 2013, pembicara mempermasalahkan Pancasila sebagai ideologi negara, nasionalisme, dan juga menolak demokrasi.
Ezki mengatakan, pasca penayangan tersebut, pihaknya menerima banyak pengaduan dan keluhan kenapa TVRI bisa sampai menayangkan kegiatan HTI yang dinilai menentang Pancasila. Berdasarkan pengaduan itulah, pihaknya kemudian memutuskan memanggil TVRI.
Pemanggilan ini, kata Ezki, untuk meminta keterangan dari TVRI kenapa muktamar HTI itu bisa sampai tayang. Keterangan dari TVRI akan menentukan sanksi apa yang dijatuhkan KPI kepada mereka.
"Kami tidak mau menduga-duga kenapa TVRI bisa sampai menayangkan siaran tersebut. Tayangan itu jelas tidak menghormati bangsa ini, selain itu juga melanggar UU Penyiaran," ujar Ezki menegaskan.
Sementara itu, hingga saat ini, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri belum bisa dihubungi.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
TVRI mulai disusupi antek2 al-qaeda.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Gambar tambahan biar lebih sereeeem lagi:
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Muktamar Ekspresi Umat, HTI Berharap Tak Ada yang Terganggu
Kamis, 06 Juni 2013 , 10:16:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar
RMOL. Muktamar Hizbut Tahrir Indonesia (HIT) Minggu kemarin (2/6) di Gedung Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta merupakan acara puncak setelah acara yang sama digelar di 31 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebelumnya. Muktamar HTI tersebut dihadiri lebih dari 100 ribu peserta.
Demikian disampaikan Jurubicara HTI Ismail Yusanto kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu ini (Kamis, 6/6) menanggapi protes Komisi Penyiaran Indonesia atas siaran tunda acara tersebut yang disiarkan TVRI pagi tadi.
"Acara ini merupakan bentuk ekspresi aspirasi umat yang berlandaskan kepada murni ajaran Islam, baik yang ada dalam Al Quran maupun As Sunnah. Sebagai, umat Islam yang baik, semestinya tidak ada satu pun pihak yang mempersoalkan gagasan ini. Karena ini gagasan yang memang betul-betul bersumber dari ajaran Islam. Terlebih acara ini diselenggarakan di banyak kota. Ini bukan aspirasi di satu tempat, tapi di banyak tempat dari Banda Aceh sampai Papua," jelas Ismail.
Tak hanya itu, Ismail menegaskan, acara Muktamar HTI ini harus ditanggapi sebagai bagian dari ekspresi umat yang dijammin oleh Undang-Undang, termauk UU yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Terlebih dalam pelaksanaan acara itu, sejak dari awal sampai akhir, berlangsung tertib, damai, dan aman, meski jumlah peserta melimpah.
"Sampai terakhir kita tidak pernah mendapatkan laporan yang buruk, misalnya terjadi kekacauan. Tidak ada. Bahwa ada kemacetan, wajar. Karena banyak orang berkumpul. Karena itu, saya berharap tidak ada yang terganggu dengan acara ini," tandas Ismail. [zul] (rmol.co, 06/06/2013)
Kamis, 06 Juni 2013 , 10:16:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar
RMOL. Muktamar Hizbut Tahrir Indonesia (HIT) Minggu kemarin (2/6) di Gedung Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta merupakan acara puncak setelah acara yang sama digelar di 31 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebelumnya. Muktamar HTI tersebut dihadiri lebih dari 100 ribu peserta.
Demikian disampaikan Jurubicara HTI Ismail Yusanto kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu ini (Kamis, 6/6) menanggapi protes Komisi Penyiaran Indonesia atas siaran tunda acara tersebut yang disiarkan TVRI pagi tadi.
"Acara ini merupakan bentuk ekspresi aspirasi umat yang berlandaskan kepada murni ajaran Islam, baik yang ada dalam Al Quran maupun As Sunnah. Sebagai, umat Islam yang baik, semestinya tidak ada satu pun pihak yang mempersoalkan gagasan ini. Karena ini gagasan yang memang betul-betul bersumber dari ajaran Islam. Terlebih acara ini diselenggarakan di banyak kota. Ini bukan aspirasi di satu tempat, tapi di banyak tempat dari Banda Aceh sampai Papua," jelas Ismail.
Tak hanya itu, Ismail menegaskan, acara Muktamar HTI ini harus ditanggapi sebagai bagian dari ekspresi umat yang dijammin oleh Undang-Undang, termauk UU yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Terlebih dalam pelaksanaan acara itu, sejak dari awal sampai akhir, berlangsung tertib, damai, dan aman, meski jumlah peserta melimpah.
"Sampai terakhir kita tidak pernah mendapatkan laporan yang buruk, misalnya terjadi kekacauan. Tidak ada. Bahwa ada kemacetan, wajar. Karena banyak orang berkumpul. Karena itu, saya berharap tidak ada yang terganggu dengan acara ini," tandas Ismail. [zul] (rmol.co, 06/06/2013)
islam pasti jaya- SERSAN MAYOR
-
Posts : 354
Kepercayaan : Islam
Join date : 16.01.12
Reputation : 16
Re: Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Surat Terbuka Mantan Presenter TVRI kepada KPI terkait Siaran #MuktamarKhilafah di TVRI
Berkaitan dengan protes Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas penyiaran Muktamar Khilafah di TVRI pada Peringatan Isra Mi’raj, Kamis (6/6), seorang mantan presenter TVRI menanggapinya dengan menuliskan surat terbuka. Berikut petikannya seperti yang mediaumat.com terima pada Sabtu (8/6) melalui pesan elektronik.
Dear KPI,
Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.
Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?
KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.
Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka.
Wassalam,
Eka Shanty
mantan presenter TVRI
Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami.
Sumber: Mediaumat.com (10/6)
Berkaitan dengan protes Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas penyiaran Muktamar Khilafah di TVRI pada Peringatan Isra Mi’raj, Kamis (6/6), seorang mantan presenter TVRI menanggapinya dengan menuliskan surat terbuka. Berikut petikannya seperti yang mediaumat.com terima pada Sabtu (8/6) melalui pesan elektronik.
Dear KPI,
Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.
Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?
KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.
Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka.
Wassalam,
Eka Shanty
mantan presenter TVRI
Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami.
Sumber: Mediaumat.com (10/6)
islam pasti jaya- SERSAN MAYOR
-
Posts : 354
Kepercayaan : Islam
Join date : 16.01.12
Reputation : 16
Re: Siarkan Hizbut Tahrir, TVRI Dipanggil KPI
Lha terus ini apa ???islam pasti jaya wrote:Dear KPI,
Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Bla bla bla .............
https://laskarislam.indonesianforum.net/t6584-hti-minta-pemerintah-dan-militer-serahkan-kekuasaan-untuk-khilafah-bagaimana-pendapat-muslim
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Similar topics
» membongkar selubung hizbut tahrir
» HTI (Hizbut Tahrir indonesia) dan hal yang terkait
» Pemikiran Hizbut Tahrir: Pendirian Negara Islam Daulah Khilafah
» masih ingat dengan legend of tipu sultan di TVRI?
» Bongkar Gereja, Bupati Bekasi Dipanggil Komnas HAM
» HTI (Hizbut Tahrir indonesia) dan hal yang terkait
» Pemikiran Hizbut Tahrir: Pendirian Negara Islam Daulah Khilafah
» masih ingat dengan legend of tipu sultan di TVRI?
» Bongkar Gereja, Bupati Bekasi Dipanggil Komnas HAM
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik