15 Orang Tewas Akibat Pemboman di Irak
Halaman 1 dari 1 • Share
15 Orang Tewas Akibat Pemboman di Irak
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/06/08/mo1ihc-15-orang-tewas-akibat-pemboman-di-irak
15 Orang Tewas Akibat Pemboman di Irak
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak.
Tiga bom mobil, termasuk dua ledakan bunuh diri, menewaskan 15 orang di Irak, Jumat (7/6), kata sejumlah pejabat.
Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan di Irak yang menyulut kekhawatiran mengenai kembalinya perang sektarian besar.
Ledakan bom mobil bunuh diri menghantam sebuah pos pemeriksan polisi di dekat Ramadi, ibu kota provinsi Anbar yang berpenduduk mayoritas Sunni, menewaskan sedikitnya lima polisi dan mencederai delapan lain, kata pejabat-pejabat itu.
Di sebelah utara Baghdad, sebuah kendaraan terparkir yang dipasangi bom meledak di kota Muqdadiyah, menewaskan 10 peziarah Iran dan melukai 30 lain.
Ledakan itu terjadi ketika bis para peziarah itu melewati kota tersebut dalam perjalanan dari perbatasan Iran menuju kota suci Syiah Najaf.
Di Najaf, yang terletak di sebelah selatan Baghdad, terdapat tempat pemakaman keramat seorang tokoh panutan Syiah.
Kunjungan warga Syiah ke tempat-tempat suci dan keagamaan telah menjadi tulang punggung industri wisata Irak, dan sebagian besar dari mereka datang dari Iran.
Militan Sunni, termasuk yang terkait dengan Al Qaida, menganggap muslim Syiah sebagai kaum yang menyimpang dan menyerang mereka. Namun, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman Jumat itu.
Serangan-serangan di Baghdad dan penjuru lain Irak meningkat tajam dan Mei merupakan bulan paling mematikan sejak 2008 yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Seorang utusan PBB untuk Irak memperingatkan, kekerasan sudah siap meledak. Ledakan-ledakan Jumat itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri.
Irak kini dilanda krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.
Lebih dari 450 orang tewas dalam kekerasan pada April, sementara jumlah kematian pada Maret mencapai 271. Sepanjang Februari, 220 orang tewas dalam kekerasan di Irak, menurut data AFP yang berdasarkan atas keterangan dari sumber-sumber keamanan dan medis.
Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.
Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak.
Keduanya adalah pemimpin Sunni. Pejabat-pejabat Irak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Wakil Presiden Tareq al-Hashemi pada 19 Desember 2011 setelah mereka memperoleh pengakuan yang mengaitkannya dengan kegiatan teroris.
Puluhan pengawal Hashemi, seorang pemimpin Sunni Arab, ditangkap dalam beberapa pekan setelah pengumuman itu, namun tidak jelas berapa orang yang kini ditahan.
Hashemi, yang membantah tuduhan tersebut, bersembunyi di wilayah otonomi Kurdi di Irak utara, dan para pemimpin Kurdi menolak menyerahkannya ke Baghdad.
Pemerintah Kurdi bahkan mengizinkan Hashemi melakukan lawatan regional ke Qatar, Arab Saudi dan Turki.
15 Orang Tewas Akibat Pemboman di Irak
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak.
Tiga bom mobil, termasuk dua ledakan bunuh diri, menewaskan 15 orang di Irak, Jumat (7/6), kata sejumlah pejabat.
Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan di Irak yang menyulut kekhawatiran mengenai kembalinya perang sektarian besar.
Ledakan bom mobil bunuh diri menghantam sebuah pos pemeriksan polisi di dekat Ramadi, ibu kota provinsi Anbar yang berpenduduk mayoritas Sunni, menewaskan sedikitnya lima polisi dan mencederai delapan lain, kata pejabat-pejabat itu.
Di sebelah utara Baghdad, sebuah kendaraan terparkir yang dipasangi bom meledak di kota Muqdadiyah, menewaskan 10 peziarah Iran dan melukai 30 lain.
Ledakan itu terjadi ketika bis para peziarah itu melewati kota tersebut dalam perjalanan dari perbatasan Iran menuju kota suci Syiah Najaf.
Di Najaf, yang terletak di sebelah selatan Baghdad, terdapat tempat pemakaman keramat seorang tokoh panutan Syiah.
Kunjungan warga Syiah ke tempat-tempat suci dan keagamaan telah menjadi tulang punggung industri wisata Irak, dan sebagian besar dari mereka datang dari Iran.
Militan Sunni, termasuk yang terkait dengan Al Qaida, menganggap muslim Syiah sebagai kaum yang menyimpang dan menyerang mereka. Namun, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman Jumat itu.
Serangan-serangan di Baghdad dan penjuru lain Irak meningkat tajam dan Mei merupakan bulan paling mematikan sejak 2008 yang menewaskan lebih dari 600 orang.
Seorang utusan PBB untuk Irak memperingatkan, kekerasan sudah siap meledak. Ledakan-ledakan Jumat itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri.
Irak kini dilanda krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.
Lebih dari 450 orang tewas dalam kekerasan pada April, sementara jumlah kematian pada Maret mencapai 271. Sepanjang Februari, 220 orang tewas dalam kekerasan di Irak, menurut data AFP yang berdasarkan atas keterangan dari sumber-sumber keamanan dan medis.
Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.
Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak.
Keduanya adalah pemimpin Sunni. Pejabat-pejabat Irak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Wakil Presiden Tareq al-Hashemi pada 19 Desember 2011 setelah mereka memperoleh pengakuan yang mengaitkannya dengan kegiatan teroris.
Puluhan pengawal Hashemi, seorang pemimpin Sunni Arab, ditangkap dalam beberapa pekan setelah pengumuman itu, namun tidak jelas berapa orang yang kini ditahan.
Hashemi, yang membantah tuduhan tersebut, bersembunyi di wilayah otonomi Kurdi di Irak utara, dan para pemimpin Kurdi menolak menyerahkannya ke Baghdad.
Pemerintah Kurdi bahkan mengizinkan Hashemi melakukan lawatan regional ke Qatar, Arab Saudi dan Turki.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Similar topics
» 31 Orang Tewas Akibat Rentetan Ledakan Bom di Irak dalam Sehari
» Sepanjang Mei, Lebih dari 1.000 Orang Tewas Akibat Konflik di Irak
» Puluhan Warga Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Irak
» 39 Orang tewas akibat ledakan bom di Pakistan
» 42 Orang tewas akibat dua ledakan di dua masjid di Libanon
» Sepanjang Mei, Lebih dari 1.000 Orang Tewas Akibat Konflik di Irak
» Puluhan Warga Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Irak
» 39 Orang tewas akibat ledakan bom di Pakistan
» 42 Orang tewas akibat dua ledakan di dua masjid di Libanon
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik