memilih teman seperjuangan
Halaman 1 dari 1 • Share
memilih teman seperjuangan
Assalamualaikum wr.wb
Memilih Kawan Seperjuangan
Untuk memelihara semangat dalam jangka yang panjang, bukan persoalan
sederhana. Hanya orang-orang yang benar-benar sabar, tulus, dan ikhlas
saja yang bisa membawa semangatnya hingga dalam waktu yang sangat
panjang. Adapun orang-orang yang dalam dirinya masih dikuasai oleh
interest, kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya, maka
orang-orang seperti ini akan mudah putus di tengah jalan.
Demikian pula halnya dengan mereka yang melandasi perjuangannya tidak
semata-mata lillahi ta'ala. Di balik perjuangannya masih tersimpan
berbagai tujuan, motivasi, dan harapan-harapan lain, selain ridha Allah
semata. Orang-orang seperti ini akan mudah tergoda, goyah pendiriannya,
dan pada akhirnya akan tumbang di tengah badai dan arus kehidupan
materiil yang sedang berkuasa.
Selain mengikhlaskan diri semata-mata karena Allah dalam setiap langkah
dan gerak perjuangan, hal penting untuk menjaga semangat tak kunjung
padam adalah dengan memilih teman. Dalam perjuangan, memilih teman
sangat mutlak dilakukan. Jangan berteman dengan sembarang orang.
Setiap pejuang pasti akan mengalami masa-masa kritis, baik secara moril
maupun materiil. Pada saat-saat seperti itu peran teman sangat penting.
Jika teman yang menyertaoi nya adalah orang-orang yang lemah, maka
dengan sendirinya moral sang pejuang akan jatuh, larut dalam kesedihan,
ketakutan, dan kekhawatiran yang tidak semestinya. Nasihat teman pada
saat-saat kritis seperti itu sangat menetukan.
Itulah sebabnya Rasulullah berpesan kepada ummatnya:
Seseorang itu akan (ikut berada) pada agama temannya. Oleh karena itu,
hendaklah salah seorang di antara kamu memperhatikan siapa temannya itu.
(HR Tirmidzi)
Sungguh sangat beruntung orang yang memiliki teman yang baik. Ketika
kita sedang menghadapi masa-masa kritis, maka sang teman datang memberi
hiburan, memberi semangat, spirit, dan menumbuhkan harapan-harapan.
Teman baik itu akan mengajak kita untuk tetap bersabar terhadap segala
yang menimpa kita. Bukankah Allah selalu menguji hamba-hamba-Nya yang
berjihad di jalan-Nya?
Pada saat lapang, teman baik itu juga tetap menyemangati kita untuk
tetap waspada, hati-hati menghadapi segala pesona dunia. Teman baik itu
akan selalu mengingatkan tentang kehidupan sederhana, peduli pada nasib
sesama, dan mengingatkan pula tentang berbagai kewajiban yang harus kita
tunaikan sebagai hamba-Nya. Teman yang baik pastilah menjadi patner yang
cocok dalam rangka saling berwasiat tentang kebenaran, tentang
kesabaran, dan saling berwasiat tentang kasih sayang.
Rasulullah bersabda:
Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk itu bagaikan
pembawa minyak kesturi dengan peniup api. Pembawa minyak kesturi, baik
dia memberimu, atau engkau membeli darinya, engkau akan mendapatkan bau
yang harum darinya. Sedangkan peniup api, baik ia akan membakar
pakaianmu ataukah engkau akan mendapatkan bau yang busuk darinya. (HR
Al-Bukhari dan Muslim)
Sebelum kita menyesal nanti di akhirat akibat kesalahan kita memilih
teman semasa hidup di dunia, maka sejak sekarang kita harus
bersungguh-sungguh memilih orang yang bisa kita jadikan teman baik.
Jangan sembarang orang, tapi pilih dan saringlah mereka.
Teman yang baik adalah mereka yang bisa mengingatkan kesalahan kita,
bukan orang yang hanya bisa memuji dan menyanjung. Teman yang baik
adalah teman yang bisa bersama kita pada saat-saat kita menghadapi masa
kritis. Mereka masih tetap bersama kita, di kala semua orang
meninggalkan kita. Rasulullah saw sendiri selalu memilih-milih teman.
Dan adalah Abu Bakar yang akhirnya dipilih menjadi teman sejatinya,
termasuk pada saat-saat kritis ketika akan berhijrah ke Madinah.
Abu Bakarlah yang dijaka masuk ke gua Tsur untuk bersembunyi menghindari
kejaran musuh. Abu Bakarlah yang akhirnya disebut Ash-Shiddiq, karena ia
selalu membenarkan apa saja yang disampaikan Nabi.
Alangkah indahnya persahabatan antara Nabi dan Abu Bakar. Ibaratnya,
orang baik berteman dengan orang baik, maka semuanya akan menjadi
kebaikan. Sebaliknya, orang jelek berteman dengan orang jahat, maka
dapat dipastikan akan melahirkan berbagai tindak kejahatan. Demikian
pula orang baik bila berteman orang yang jahat, maka dikhawatirkan
kebaikannya akan menjadi berkurang, dan pelan-pelan akan digantikan
kejelekan.
Untuk itu, sekali lagi, hindari teman buruk. Sebelum menyesal di hari
kemudian, kita tentukan sekarang kepada siapa kita berteman.
Allah berfirman:
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang yang zhalim menggigit dua tangannya
seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan
si Fulan itu teman akrab (-ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku
dari Al-Quran ketika Al-Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah
syetan itu tidak mau menolong manusia. (QS Al-Furqaan: 27 - 29)*
Memilih Kawan Seperjuangan
Untuk memelihara semangat dalam jangka yang panjang, bukan persoalan
sederhana. Hanya orang-orang yang benar-benar sabar, tulus, dan ikhlas
saja yang bisa membawa semangatnya hingga dalam waktu yang sangat
panjang. Adapun orang-orang yang dalam dirinya masih dikuasai oleh
interest, kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya, maka
orang-orang seperti ini akan mudah putus di tengah jalan.
Demikian pula halnya dengan mereka yang melandasi perjuangannya tidak
semata-mata lillahi ta'ala. Di balik perjuangannya masih tersimpan
berbagai tujuan, motivasi, dan harapan-harapan lain, selain ridha Allah
semata. Orang-orang seperti ini akan mudah tergoda, goyah pendiriannya,
dan pada akhirnya akan tumbang di tengah badai dan arus kehidupan
materiil yang sedang berkuasa.
Selain mengikhlaskan diri semata-mata karena Allah dalam setiap langkah
dan gerak perjuangan, hal penting untuk menjaga semangat tak kunjung
padam adalah dengan memilih teman. Dalam perjuangan, memilih teman
sangat mutlak dilakukan. Jangan berteman dengan sembarang orang.
Setiap pejuang pasti akan mengalami masa-masa kritis, baik secara moril
maupun materiil. Pada saat-saat seperti itu peran teman sangat penting.
Jika teman yang menyertaoi nya adalah orang-orang yang lemah, maka
dengan sendirinya moral sang pejuang akan jatuh, larut dalam kesedihan,
ketakutan, dan kekhawatiran yang tidak semestinya. Nasihat teman pada
saat-saat kritis seperti itu sangat menetukan.
Itulah sebabnya Rasulullah berpesan kepada ummatnya:
Seseorang itu akan (ikut berada) pada agama temannya. Oleh karena itu,
hendaklah salah seorang di antara kamu memperhatikan siapa temannya itu.
(HR Tirmidzi)
Sungguh sangat beruntung orang yang memiliki teman yang baik. Ketika
kita sedang menghadapi masa-masa kritis, maka sang teman datang memberi
hiburan, memberi semangat, spirit, dan menumbuhkan harapan-harapan.
Teman baik itu akan mengajak kita untuk tetap bersabar terhadap segala
yang menimpa kita. Bukankah Allah selalu menguji hamba-hamba-Nya yang
berjihad di jalan-Nya?
Pada saat lapang, teman baik itu juga tetap menyemangati kita untuk
tetap waspada, hati-hati menghadapi segala pesona dunia. Teman baik itu
akan selalu mengingatkan tentang kehidupan sederhana, peduli pada nasib
sesama, dan mengingatkan pula tentang berbagai kewajiban yang harus kita
tunaikan sebagai hamba-Nya. Teman yang baik pastilah menjadi patner yang
cocok dalam rangka saling berwasiat tentang kebenaran, tentang
kesabaran, dan saling berwasiat tentang kasih sayang.
Rasulullah bersabda:
Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk itu bagaikan
pembawa minyak kesturi dengan peniup api. Pembawa minyak kesturi, baik
dia memberimu, atau engkau membeli darinya, engkau akan mendapatkan bau
yang harum darinya. Sedangkan peniup api, baik ia akan membakar
pakaianmu ataukah engkau akan mendapatkan bau yang busuk darinya. (HR
Al-Bukhari dan Muslim)
Sebelum kita menyesal nanti di akhirat akibat kesalahan kita memilih
teman semasa hidup di dunia, maka sejak sekarang kita harus
bersungguh-sungguh memilih orang yang bisa kita jadikan teman baik.
Jangan sembarang orang, tapi pilih dan saringlah mereka.
Teman yang baik adalah mereka yang bisa mengingatkan kesalahan kita,
bukan orang yang hanya bisa memuji dan menyanjung. Teman yang baik
adalah teman yang bisa bersama kita pada saat-saat kita menghadapi masa
kritis. Mereka masih tetap bersama kita, di kala semua orang
meninggalkan kita. Rasulullah saw sendiri selalu memilih-milih teman.
Dan adalah Abu Bakar yang akhirnya dipilih menjadi teman sejatinya,
termasuk pada saat-saat kritis ketika akan berhijrah ke Madinah.
Abu Bakarlah yang dijaka masuk ke gua Tsur untuk bersembunyi menghindari
kejaran musuh. Abu Bakarlah yang akhirnya disebut Ash-Shiddiq, karena ia
selalu membenarkan apa saja yang disampaikan Nabi.
Alangkah indahnya persahabatan antara Nabi dan Abu Bakar. Ibaratnya,
orang baik berteman dengan orang baik, maka semuanya akan menjadi
kebaikan. Sebaliknya, orang jelek berteman dengan orang jahat, maka
dapat dipastikan akan melahirkan berbagai tindak kejahatan. Demikian
pula orang baik bila berteman orang yang jahat, maka dikhawatirkan
kebaikannya akan menjadi berkurang, dan pelan-pelan akan digantikan
kejelekan.
Untuk itu, sekali lagi, hindari teman buruk. Sebelum menyesal di hari
kemudian, kita tentukan sekarang kepada siapa kita berteman.
Allah berfirman:
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang yang zhalim menggigit dua tangannya
seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan
si Fulan itu teman akrab (-ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku
dari Al-Quran ketika Al-Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah
syetan itu tidak mau menolong manusia. (QS Al-Furqaan: 27 - 29)*
voorman- SERSAN SATU
-
Posts : 155
Kepercayaan : Islam
Location : voorwagens
Join date : 23.05.13
Reputation : 8
Similar topics
» selektif memilih teman
» KLARIFIKASI Duren Kepada Teman Teman KAPIRUN
» untuk teman-teman islam
» lagu islami untuk teman teman islam juga untuk semua umat islam.
» Mengapa memilih ISLAM.
» KLARIFIKASI Duren Kepada Teman Teman KAPIRUN
» untuk teman-teman islam
» lagu islami untuk teman teman islam juga untuk semua umat islam.
» Mengapa memilih ISLAM.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik