Gautama oleh Ravi Zacharias
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Gautama oleh Ravi Zacharias
Buddhism, yang merupakan agama dengan jumlah pengikut ketiga terbesar di dunia setelah Kristen/Katolik dan Islam, mengajarkan cara pandang terhadap dunia yang sangat unik bila dibandingkan dengan agama-agama lain pada umumnya. Agama ini tidak percaya adanya Tuhan. Agama ini juga mengajarkan bahwa tidak ada satu pun hal di dunia ini yang permanen. Teori-teori yang diajarkan menyatakan kepada kita bahwa agama ini adalah agama yang memiliki dasar pengajaran dan basis pemikiran yang kuat. Lebih dari itu, pendiri agama ini, Gautama, mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang menjadi Buddha.
Ravi Zacharias, seorang penulis buku, adalah seorang ahli perbandingan agama, filsafat, dan apologetika yang berasal dari India, tempat di mana Buddhism lahir. Di dalam buku ini, Ravi menceritakan pengalaman pribadinya ketika ia mengunjungi sebuah negara di mana Buddhism sangat dominan namun besarnya pendapatan negara dari prostitusi legal melebihi keseluruhanbudget nasional. Ia memaparkan sebuah kisah nyata yang ia baca dari artikel surat kabar negara tersebut. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis muda dan cantik yang berumur 17 tahun. Ia ditipu dan diperkosa tanpa belas kasihan oleh temannya sendiri, yang sebelumnya menjanjikan pekerjaan yang penuh kesuksesan di kota besar. Gadis ini bernama Priya. Sejak kejadian mengerikan itu, Priya dipaksa untuk menjadi seorang pelacur sampai akhirnya ia terkena penyakit HIV yang merusak dan menghancurkan tubuhnya sampai membuatnya tidak mungkin lagi untuk menjual tubuhnya. Dalam kondisi yang sangat putus harapan ini, Priya memutuskan untuk membunuh dirinya dengan membakar tempat tinggal dan dirinya sendiri. Akhirnya, dalam kondisi semua tubuhnya terbakar ini, Priya meninggal tanpa seorang pun bersamanya ataupun berani mendekatinya.
Pertama, Gautama menceritakan tentang pengalamannya mendapatkan pencerahan di bawah sebuah pohon bernama “Bodhgaya”. Ia menjelaskannya seperti sebuah ingatan mengenai seluruh kondisi kehidupan waktu yang lalu, sekarang, dan yang akan datang yang jumlahnya tak terhingga datang kepadanya seperti sebuah buku yang terbuka bagi dia. Ia melihat terang dan anti-tesisnya bersatu. Ia berada dalam keseimbangan yang sempurna, mengerti ilusi yang olehnya manusia ditipu. Ia mendapatkan pengetahuan yang sempurna. Tidak ada lagi keinginan. Ia tidak digerakkan baik oleh sukacita maupun dukacita. Ia tidak lagi memerlukan apapun dalam bentuk apapun.
Percakapan berlanjut dengan cerita Gautama mengenai keyakinannya untuk tidak membagikan pengetahuan dan pengalaman yang telah dia dapatkan itu kepada siapapun karena hal itu tidak akan mungkin dapat dimengerti.
Ravi Zacharias, seorang penulis buku, adalah seorang ahli perbandingan agama, filsafat, dan apologetika yang berasal dari India, tempat di mana Buddhism lahir. Di dalam buku ini, Ravi menceritakan pengalaman pribadinya ketika ia mengunjungi sebuah negara di mana Buddhism sangat dominan namun besarnya pendapatan negara dari prostitusi legal melebihi keseluruhanbudget nasional. Ia memaparkan sebuah kisah nyata yang ia baca dari artikel surat kabar negara tersebut. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis muda dan cantik yang berumur 17 tahun. Ia ditipu dan diperkosa tanpa belas kasihan oleh temannya sendiri, yang sebelumnya menjanjikan pekerjaan yang penuh kesuksesan di kota besar. Gadis ini bernama Priya. Sejak kejadian mengerikan itu, Priya dipaksa untuk menjadi seorang pelacur sampai akhirnya ia terkena penyakit HIV yang merusak dan menghancurkan tubuhnya sampai membuatnya tidak mungkin lagi untuk menjual tubuhnya. Dalam kondisi yang sangat putus harapan ini, Priya memutuskan untuk membunuh dirinya dengan membakar tempat tinggal dan dirinya sendiri. Akhirnya, dalam kondisi semua tubuhnya terbakar ini, Priya meninggal tanpa seorang pun bersamanya ataupun berani mendekatinya.
Pertama, Gautama menceritakan tentang pengalamannya mendapatkan pencerahan di bawah sebuah pohon bernama “Bodhgaya”. Ia menjelaskannya seperti sebuah ingatan mengenai seluruh kondisi kehidupan waktu yang lalu, sekarang, dan yang akan datang yang jumlahnya tak terhingga datang kepadanya seperti sebuah buku yang terbuka bagi dia. Ia melihat terang dan anti-tesisnya bersatu. Ia berada dalam keseimbangan yang sempurna, mengerti ilusi yang olehnya manusia ditipu. Ia mendapatkan pengetahuan yang sempurna. Tidak ada lagi keinginan. Ia tidak digerakkan baik oleh sukacita maupun dukacita. Ia tidak lagi memerlukan apapun dalam bentuk apapun.
Percakapan berlanjut dengan cerita Gautama mengenai keyakinannya untuk tidak membagikan pengetahuan dan pengalaman yang telah dia dapatkan itu kepada siapapun karena hal itu tidak akan mungkin dapat dimengerti.
Terakhir diubah oleh Penyaran tanggal Sat Aug 31, 2013 11:46 pm, total 5 kali diubah
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Wong Edan- SERSAN SATU
-
Posts : 136
Location : Surga
Join date : 10.09.12
Reputation : 4
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
ga ngerti aku...entah ini dongeng, fakta, atau apa ?
MaNuSiA_bLeGuG- KOPRAL
-
Posts : 38
Location : di hatimu
Join date : 28.09.12
Reputation : 0
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Apakah Siddharta mengklaim sebagai orang pertama yang jadi Buddha?
Coba sertakan sumber dari Tripitaka.
Coba sertakan sumber dari Tripitaka.
emulio- KOPRAL
-
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
TS sptnya punya spesialisasi mengkritisi agama budha. Bagus juga krn jarang2 yg berminat.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
F-22 wrote:TS sptnya punya spesialisasi mengkritisi agama budha. Bagus juga krn jarang2 yg berminat.
Itu kritik?
Ditanya sumber di Tripitaka aja ga bisa dijawab sama TS.
emulio- KOPRAL
-
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
emulio wrote:Apakah Siddharta mengklaim sebagai orang pertama yang jadi Buddha?
Coba sertakan sumber dari Tripitaka.
cari aja sendiri. itu kan klaim dari org Budha sendiri.
gw mah kagak percaya.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
TSnya onani sendirian disini
Dikiranya forum debat itu tempat buat mengarang indah
MeRoNGoS- SERSAN DUA
-
Posts : 65
Kepercayaan : Protestan
Location : Surabaya
Join date : 17.11.12
Reputation : 1
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
MeRoNGoS wrote:
TSnya onani sendirian disini
Dikiranya forum debat itu tempat buat mengarang indah
ya makanya bantah donk tuh pandangan yg menurutmu sebenarnya ada
jangan cuman nuduh
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Penyaran wrote:emulio wrote:Apakah Siddharta mengklaim sebagai orang pertama yang jadi Buddha?
Coba sertakan sumber dari Tripitaka.
cari aja sendiri. itu kan klaim dari org Budha sendiri.
gw mah kagak percaya.
Siddharta berkata bahwa selain dirinya, sudah banyak Buddha-Buddha lainnya sebelum dia dan ke depannya akan selalu muncul Buddha-Buddha baru.
emulio- KOPRAL
-
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Kapan kira2 Sidharta Gautama berucap bahwa dialah yang pertama kali menjadi BUDHA?? Tolong TS menyertakan sumber pengakuannya plss
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Sepertinya TSnya asal nulis saja nih
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
emulio wrote:Penyaran wrote:emulio wrote:Apakah Siddharta mengklaim sebagai orang pertama yang jadi Buddha?
Coba sertakan sumber dari Tripitaka.
cari aja sendiri. itu kan klaim dari org Budha sendiri.
gw mah kagak percaya.
Siddharta berkata bahwa selain dirinya, sudah banyak Buddha-Buddha lainnya sebelum dia dan ke depannya akan selalu muncul Buddha-Buddha baru.
berarti Si Dharta gak ada istimewanya donk kalo ternyata ada yg lain yg jadi Budha
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
istimewanya sang Budha ya karena dia bisa mencapai TAHAP BUDDHA itu neng
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
BiasaSaja wrote:istimewanya sang Budha ya karena dia bisa mencapai TAHAP BUDDHA itu neng
lha trus yang dibilangin Buddha yang lain itu gak dianggep donk
kalo istimewanya bisa dimiliki Buddha lain ngapain juga dijunjung
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Ente tau arti kata BUDHA kagak neng??
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
berarti Si Dharta gak ada istimewanya donk kalo ternyata ada yg lain yg jadi Budha
istimewanya Buddha Gautama adalah karena Beliau adalah Buddha historis yg berarti tercatat dalam sejarah pertama kali dan mendirikan agama Buddha (walaupun Ia tidak mendirikannya secara langsung).
lha trus yang dibilangin Buddha yang lain itu gak dianggep donk :
kalo istimewanya bisa dimiliki Buddha lain ngapain juga dijunjung :
Semua Buddha itu dihormati. Malah Buddha Gautama-lah yang mengungkap keberadaan Buddha-Buddha lampau agar kita dapat menghormati mereka. Tentunya para Buddha lampau itu mencapai Pencerahan dalam pengalaman spiritual yang sama dengan Gautama, maka ajaran Buddha Gautama sesungguhnya adalah ajaran Buddha lampau itu, atau ajaran Buddha di masa depan. Jadi tidak ada klaim ajaran Buddha Gautama lebih istimewa dibanding Buddha lampau atau Buddha masa depan. Semuanya berbicara tentang satu nafas yang sama. Mengapa saat ini yang dijunjung adalah ajarannya Buddha Gautama, karena ajaran Beliaulah yang tercatat pertama kali dalam sejarah dan oleh karena itu perkenalan pertama orang-orang pada abad-abad historis juga berkiblat padanya.
Tepat sekali, kata BiasaSaja di atas, tau gak makna Buddha itu apa? Buddha itu orang yang sudah mencapai Pencerahan Sempurna, dan demikian Buddha itu adalah semacam gelar. Samyaksambuddha--yang mampu memberikan ajaran yang telah dipahaminya pada orang lain--terlebih lagi dipandang sebagai Guru Mulia. Mengapa disebut Guru? Karena justru yang dipandang berharga di sini adalah ajaranNya. Dan untuk itulah ajaran Buddha kami junjung.
Emiliana- SERSAN MAYOR
-
Posts : 258
Kepercayaan : Budha
Location : apa penting
Join date : 04.05.13
Reputation : 5
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Ooooh cuma percakapan imajiner...boleh sajalah, dimasukkan dalam opini atau fiksi, yang jelas bukan fakta...
Emiliana- SERSAN MAYOR
-
Posts : 258
Kepercayaan : Budha
Location : apa penting
Join date : 04.05.13
Reputation : 5
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
LETNAN SATU ITU TIPE ORANG YANG SUKA HUJAT NABI. TAPI SEMUA YANG DISAMPAIKANNYA SALAH DAN NGAWUR. LETNAN SATU ITU IBARAT ANAK KECIL BODOH YANG MENGKRITISI PROFESOR. LETNAN SATU ITU IBARAT ORANG BODOH TAPI MENGKRITISI NABI YANG MULIA. LETNAN SATU KALAU DIBANDINGKAN SAMA NABI IBARAT SETITIKN AIR DIBANDING AIR DI SAMUDERA. INTROPEKSI DIRI DULU SEBELUM MENGHUJAT NABI. FORUM INI MENGHUJAT NABI NABI YANG BANYAK BERBUAT KEBAIKAN DI DUNIA INI. SIAPAPUN YANG MENGHUJAT NABI MENUNJUKAN DIRINYA ADALAH MANUSIA YANG PALING BODOH, JAHAT, MUNAFIK, FANATIK. SELAMAT KEPADA LETNAN SATU UNTUK MENUNGGU AJAB ATAU KARMA BURUK MU, KRN MENGHUJAT NABI. SARAN AKU ISI HIDUP INI DGN HENTIKAN KEJAHATAN TAMBAHKAN BANYAK KEBAJIKAN SUCIKAN HATI DAN PIKIRAN. FORUM INI ANEH MANUSIA SEMULIA NABI DI HUJAT KALAU MAU DIHUJAT ITU TERORIS PENJAHAT PEMERKOSA, ATAU ORANG YANG KERJAANNNYA MENGHUJAT NABI ITULAH YANG PERLU DIHUJAT. JIJIK AKU LIAT MANUSIA YANG SUKA MENGHUJAT NABI. CEPAT TOBAT BROTHER LETNAN SATU
edysusanto74- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Kepercayaan : Budha
Location : medan
Join date : 26.05.13
Reputation : 0
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
@atas penyaran om namanya hadehh ngambek2
Hilal bin Sahar- SERSAN SATU
-
Posts : 131
Location : kota banjir
Join date : 08.02.13
Reputation : 1
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Orang yang tidak jelas akan suatu pemahaman text ya seperti ini. Jadi kritikannya hanyalah akan menimbulkan karma buruk yang besar sekali. Apalagi yang di kritik adalah sang guru agung sidharta sendiri. Tolong di pahami dalam kata2 sang budha. Beliau tidak akan memberitahu kepada orang yang tidak mau belajar. Cthnya seperti pembuat thread ini. Kalo beliau tidak mau mengajarkan pengetahuannya, dari mana ajaran budha sekarang ini?
Sampai saat ini buddha gotama adalah buddha ke 25. Dan buddha ke 4 dalam era bumi.
Bumi tempat qta tinggal pun layaknya akan terjadi kehancuran. Karena bumi terjadi dari suatu proses. Bukan ciptaan siapa pun. Perlu di ketahui, sang buddha sendiri pernah berkata ajaran ku ini hanya bertahan selama 5000 tahun. Selepas itu ajaran ku akan hilang. Tapi pada saat itu buddha ke 26 akan lahir. Dia akan menemukan jalan mencapai kesucian ini sendiri.
Buddha ke 26 adalah buddha meteya. Semua ajaran masing2 buddha mempunyai poros ajaran yang sama. Yaitu 4 kesunyataan mulia dan jalan mulia berunsur 8. Hanyalah orang yang mengerti yang bisa menerima penjelasan ini. Sama seperti maksud kata2 sang buddha. Percuma saya memberitahu pengetahuan yang telah saya dapat untuk seseorang yang tidak paham apa2. Tetapi seseorang yang mengerti dia tidak usah di beritahu, justru akan mencari tau dengan sendiri nya.
Sampai saat ini buddha gotama adalah buddha ke 25. Dan buddha ke 4 dalam era bumi.
Bumi tempat qta tinggal pun layaknya akan terjadi kehancuran. Karena bumi terjadi dari suatu proses. Bukan ciptaan siapa pun. Perlu di ketahui, sang buddha sendiri pernah berkata ajaran ku ini hanya bertahan selama 5000 tahun. Selepas itu ajaran ku akan hilang. Tapi pada saat itu buddha ke 26 akan lahir. Dia akan menemukan jalan mencapai kesucian ini sendiri.
Buddha ke 26 adalah buddha meteya. Semua ajaran masing2 buddha mempunyai poros ajaran yang sama. Yaitu 4 kesunyataan mulia dan jalan mulia berunsur 8. Hanyalah orang yang mengerti yang bisa menerima penjelasan ini. Sama seperti maksud kata2 sang buddha. Percuma saya memberitahu pengetahuan yang telah saya dapat untuk seseorang yang tidak paham apa2. Tetapi seseorang yang mengerti dia tidak usah di beritahu, justru akan mencari tau dengan sendiri nya.
WenYang- KOPRAL
-
Posts : 30
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Earth
Join date : 31.08.13
Reputation : 6
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
maaf bung, saya sekarang udah khilaf, gak lagi bikin trit mengenai Buddha lagiWenYang wrote:Orang yang tidak jelas akan suatu pemahaman text ya seperti ini. Jadi kritikannya hanyalah akan menimbulkan karma buruk yang besar sekali. Apalagi yang di kritik adalah sang guru agung sidharta sendiri. Tolong di pahami dalam kata2 sang budha. Beliau tidak akan memberitahu kepada orang yang tidak mau belajar. Cthnya seperti pembuat thread ini. Kalo beliau tidak mau mengajarkan pengetahuannya, dari mana ajaran budha sekarang ini?
Sampai saat ini buddha gotama adalah buddha ke 25. Dan buddha ke 4 dalam era bumi.
Bumi tempat qta tinggal pun layaknya akan terjadi kehancuran. Karena bumi terjadi dari suatu proses. Bukan ciptaan siapa pun. Perlu di ketahui, sang buddha sendiri pernah berkata ajaran ku ini hanya bertahan selama 5000 tahun. Selepas itu ajaran ku akan hilang. Tapi pada saat itu buddha ke 26 akan lahir. Dia akan menemukan jalan mencapai kesucian ini sendiri.
Buddha ke 26 adalah buddha meteya. Semua ajaran masing2 buddha mempunyai poros ajaran yang sama. Yaitu 4 kesunyataan mulia dan jalan mulia berunsur 8. Hanyalah orang yang mengerti yang bisa menerima penjelasan ini. Sama seperti maksud kata2 sang buddha. Percuma saya memberitahu pengetahuan yang telah saya dapat untuk seseorang yang tidak paham apa2. Tetapi seseorang yang mengerti dia tidak usah di beritahu, justru akan mencari tau dengan sendiri nya.
kalo mau tau isi trit ini berasal dari sini: http://dedewijaya.wordpress.com/2012/07/13/the-lotus-and-the-cross-jesus-talks-with-buddha/
waktu saya bikin trit ini saya lagi kesel ama jakajayagiri yg pas diskusi Pajak Gereja & perpuluhan Kristen yg maksa malah dibelokin jadi ngomong zakat & infaq yg dituduh ngemis: http://www.laskarislam.com/t3757-umat-kristen-gerah-rencana-pajak-gereja
sekarang udah saya edit yg kurang berkenan kok
sekali lagi maaf
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
Sebelumnya saya beritahu dulu ya gan. Terserah mau percaya atau tidak. Sang buddha sewaktu telah mencapai penerangan sempurna masih harus membayar 12 karma buruk masa lampau. Dari statement ini sudah jelas yaitu adanya kelahiran kembali dan hukum sebab akibat. Walaupun kamu menyadari bahwa kamu salah,
Tapi itu semua sudah tidak ada gunanya. Hukum kamma tetap berlaku. Patut disimak ya
Dua Belas Hutang Kamma Sang Buddha
1. Fitnahan Sundari
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang pemabuk bernama Munali. Ia menuduh Pacceka Buddha bernama Surabhi dengan tuduhan kasar, “Orang ini adalah orang yang tidak bermoral yang menyenangi kenikmatan indria secara diam-diam.”
Karena kejahatan ucapan-Nya, Beliau terlahir kembali di alam penderitan terus-menerus (Niraya). Dan dalam kehidupan terakhirnya sebagai Bhagavà, di depan umum Beliau difitnah oleh Sundari, petapa pengembara perempuan sebagai pencari kesenangan dan telah menjalin hubungan cinta dengannya.
2. Fitnahan Cincamana
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang siswa bernama Nanda dari seorang Pacceka Buddha bernama Sabbàbhibhu. Ia menuduh gurunya sebagai seorang yang bersifat tidak baik.
Karena kejahatan ucapan-Nya, Beliau harus menderita selama seratus ribu tahun di Alam Niraya. Ketika terlahir sebagai manusia, sering kali Beliau dituduh melakukan kejahatan. Dalam kehidupan terakhir-Nya sebagai Buddha, di depan umum Beliau difitnah sekali lagi oleh Cincamana sebagai seorang asusila yang menyebabkan kehamilannya.
3. 500 Murid Buddha menerima fitnahan Sundari
Bakal Buddha adalah seorang brahmana guru yang menguasai tiga Veda, seorang yang sangat terhormat. Sewaktu Beliau sedang mengajarkan Veda di Hutan Mahàvana kepada lima ratus siswa, Bhagavà Mengajarkan Tujuh Faktor Ketidakmunduran Bagi Para Penguasa. Saat itu mereka melihat di angkasa seorang petapa suci bernama Bhãma mendatangi hutan ini dengan kekuatan batinnya. Bukannya terinsiprasi, Bodhisatta malah memberitahu lima ratus siswa-Nya bahwa petapa itu adalah seorang munafik yang mencari kesenangan. Para siswa memercayai apa yang dikatakan oleh guru mereka dan menyebarkan kata-kata gurunya tentang petapa suci itu sewaktu ia sedang mengumpulkan dàna makanan.
Lima ratus siswa itu terlahir kembali sebagai para bhikkhu siswa Bhagavà. Karena fitnah yang mereka lakukan terhadap sang petapa suci sebagai lima ratus siswa brahmana guru dalam kehidupan lampau, mereka dituduh telah membunuh Sundari, si petapa pengembara perempuan, yang sebenarnya adalah korban para petapa itu. Harus dimengerti bahwa tuduhan terhadap para siswa Buddha juga berarti tuduhan terhadap Bhagavà sendiri.
4. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggunakan batu besar.
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha membunuh adik sepupunya karena iri hati. Ia melemparkan adiknya ke dalam jurang kemudian melemparnya dengan sebuah batu besar.
Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà dalam kehidupan terakhirnya, menjadi korban rencana Devadatta yang hendak membunuh-Nya; tetapi karena seorang Buddha tidak dapat dibunuh, Beliau hanya menderita luka di jari kaki-Nya karena terkena pecahan batu yang dijatuhkan dari atas bukit oleh Devadatta.
5. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggirimkan kelompok pembunuh.
Dalam salah satu kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang anak nakal dan ketika Beliau bertemu dengan seorang Pacceka Buddha dalam suatu perjalanan, untuk bersenang-senang, Beliau melempari pribadi mulia tersebut dengan batu.
Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà pernah diserang oleh sekelompok pemanah yang diutus oleh Devadatta yang bertujuan untuk membunuh Buddha.
6. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggunakan Gajah Nalagiri
Ketika Bakal Buddha adalah seorang penunggang gajah, Beliau dengan gajah-Nya, menakut-nakuti seorang Pacceka Buddha yang sedang mengumpulkan dàna makanan yang seolah-olah hendak menginjak-injak orang mulia tersebut.
Karena perbuatan itu, Bhagavà diancam oleh seekor gajah mabuk bernama Nalagiri di Ràjagaha yang dikirim Devadatta untuk menginjak-injak Bhagavà.
7. Terluka akibat pecahan batu yang digelindingkan Devadatta
Dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, Bodhisatta adalah seorang raja. Karena keangkuhan-Nya sebagai raja, ia mengeksekusi seorang narapidana (tanpa mempertimbangkan akibat kamma) dengan tangan-Nya sendiri menusuk orang itu dengan tombak.
Kejahatan itu membawa-Nya ke alam penderitaan terus-menerus selama banyak tahun yang sangat lama. Dalam kehidupan-Nya sebagai Bhagavà, Beliau menerima perawatan atas jari kaki-Nya yang luka dengan dibedah oleh Jãvaka, seorang dokter ahli, untuk menyembuhkannya (saat terkena pecahan batu yang dijatuhkan oleh Devadatta).
8. Pembantaian Sanak Keluarga Sakya dan sakit kepala yang dialami Buddha
Dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, Bakal Buddha terlahir dalam sebuah keluarga nelayan. Beliau biasanya bergembira menyaksikan sanak saudara-Nya menyakiti dan membunuh ikan. (Beliau sendiri tidak melakukan pembunuhan).
Sebagai akibat dari kejahatan pikiran-Nya, dalam kehidupan terakhir-Nya sebagai Buddha, Beliau sering mengalami sakit kepala. Sedangkan sanak saudara-Nya dalam kehidupan itu, mereka terlahir kembali sebagai para Sakya yang dibantai oleh Vitatubha.
9. Menerima dana berupa gandum
Ketika Bakal Buddha terlahir sebagai manusia pada masa ajaran Buddha Phussa, ia mencerca para bhikkhu siswa Buddha dengan berkata, “Kalian hanya pantas makan gandum, bukan nasi.”
Kata-kata kasar itu berakibat, dalam kehidupan terakhir-Nya, Bhagavà terpaksa memakan makanan gandum selama masa vassa di Desa Brahmana Veranjà (Beliau menetap di sana atas undangan Brahmana Veranjà.”)
10. Sakit punggung pada Sang Buddha
Pernah Bakal Buddha terlahir sebagai seorang petinju bayaran, saat itu ia memukul punggung lawannya hingga patah.
Sebagai akibat dari kejahatan ini, Bhagavà dalam kehidupan terakhir-Nya sering mengalami sakit punggung.
11. Diare akut pada Sang Buddha
Ketika Bakal Buddha terlahir sebagai seorang dokter dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, ia dengan sengaja meresepkan obat yang menyebabkan sakit perut kepada putra seorang kaya yang enggan membayar jasa-Nya.
Atas kejahatan itu, Bhagavà dalam kehidupan terakhir-Nya menderita penyakit disentri yang akut dan berdarah, sebelum meninggal dunia.
12. Dukkharacariya (penyiksaan diri sebelum menjadi Buddha) selama 6 tahun
Bodhisatta pernah terlahir sebagai seorang brahmana bernama Jotipala. Ia mengucapkan kata-kata hinaan terhadap Buddha Kassapa dengan berkata, “Bagaimana mungkin bahwa orang gundul ini telah mencapai Pencerahan Sempurna? Pencerahan Sempurna adalah hal yang sangat jarang terjadi.”
Kata-kata hinaan ini berakibat tertundanya Pencerahan Sempurna Bhagavà. Para Bodhisatta lainnya mencapai Pencerahan Sempurna hanya dalam hitungan hari atau bulan, Buddha Gotama harus melewati enam tahun penuh penderitaan dalam pencarian-Nya.
*Hal yang bisa dipelajari dari 12 Hutang Karma Sang Buddha :
1. Buddha mengajarkan dan sudah menunjukkan untuk berani menghadapi semua akibat perbuatan yang pernah diperbuat sebelumnya. Mau menghindarpun tidak bisa, lebih baik menghadapi dengan berani.
2. Kamma pada saat tertentu bisa memanfaatkan kondisi yang ada untuk mematangkan buah kamma. Contohnya adalah permusuhan Buddha dan Devadatta. Walaupun demikian, Devadatta tidak melakukan pahala dengan memenuhi kamma yaitu melukai kaki Sang Buddha. Malah Devadatta masuk Neraka Avici karena perbuatannya ini.
3. Jika Sang Buddha “hanya” membayar 12 kamma terakhir-Nya, berapa banyak kamma kita yang masih harus dibayar? Berhentilah menanam kamma buruk sesegera mungkin.
Tapi itu semua sudah tidak ada gunanya. Hukum kamma tetap berlaku. Patut disimak ya
Dua Belas Hutang Kamma Sang Buddha
1. Fitnahan Sundari
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang pemabuk bernama Munali. Ia menuduh Pacceka Buddha bernama Surabhi dengan tuduhan kasar, “Orang ini adalah orang yang tidak bermoral yang menyenangi kenikmatan indria secara diam-diam.”
Karena kejahatan ucapan-Nya, Beliau terlahir kembali di alam penderitan terus-menerus (Niraya). Dan dalam kehidupan terakhirnya sebagai Bhagavà, di depan umum Beliau difitnah oleh Sundari, petapa pengembara perempuan sebagai pencari kesenangan dan telah menjalin hubungan cinta dengannya.
2. Fitnahan Cincamana
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang siswa bernama Nanda dari seorang Pacceka Buddha bernama Sabbàbhibhu. Ia menuduh gurunya sebagai seorang yang bersifat tidak baik.
Karena kejahatan ucapan-Nya, Beliau harus menderita selama seratus ribu tahun di Alam Niraya. Ketika terlahir sebagai manusia, sering kali Beliau dituduh melakukan kejahatan. Dalam kehidupan terakhir-Nya sebagai Buddha, di depan umum Beliau difitnah sekali lagi oleh Cincamana sebagai seorang asusila yang menyebabkan kehamilannya.
3. 500 Murid Buddha menerima fitnahan Sundari
Bakal Buddha adalah seorang brahmana guru yang menguasai tiga Veda, seorang yang sangat terhormat. Sewaktu Beliau sedang mengajarkan Veda di Hutan Mahàvana kepada lima ratus siswa, Bhagavà Mengajarkan Tujuh Faktor Ketidakmunduran Bagi Para Penguasa. Saat itu mereka melihat di angkasa seorang petapa suci bernama Bhãma mendatangi hutan ini dengan kekuatan batinnya. Bukannya terinsiprasi, Bodhisatta malah memberitahu lima ratus siswa-Nya bahwa petapa itu adalah seorang munafik yang mencari kesenangan. Para siswa memercayai apa yang dikatakan oleh guru mereka dan menyebarkan kata-kata gurunya tentang petapa suci itu sewaktu ia sedang mengumpulkan dàna makanan.
Lima ratus siswa itu terlahir kembali sebagai para bhikkhu siswa Bhagavà. Karena fitnah yang mereka lakukan terhadap sang petapa suci sebagai lima ratus siswa brahmana guru dalam kehidupan lampau, mereka dituduh telah membunuh Sundari, si petapa pengembara perempuan, yang sebenarnya adalah korban para petapa itu. Harus dimengerti bahwa tuduhan terhadap para siswa Buddha juga berarti tuduhan terhadap Bhagavà sendiri.
4. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggunakan batu besar.
Dalam kehidupan lampau, Bakal Buddha membunuh adik sepupunya karena iri hati. Ia melemparkan adiknya ke dalam jurang kemudian melemparnya dengan sebuah batu besar.
Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà dalam kehidupan terakhirnya, menjadi korban rencana Devadatta yang hendak membunuh-Nya; tetapi karena seorang Buddha tidak dapat dibunuh, Beliau hanya menderita luka di jari kaki-Nya karena terkena pecahan batu yang dijatuhkan dari atas bukit oleh Devadatta.
5. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggirimkan kelompok pembunuh.
Dalam salah satu kehidupan lampau, Bakal Buddha adalah seorang anak nakal dan ketika Beliau bertemu dengan seorang Pacceka Buddha dalam suatu perjalanan, untuk bersenang-senang, Beliau melempari pribadi mulia tersebut dengan batu.
Karena perbuatan jahat itu, Bhagavà pernah diserang oleh sekelompok pemanah yang diutus oleh Devadatta yang bertujuan untuk membunuh Buddha.
6. Percobaan pembunuhan oleh Devadatta dengan menggunakan Gajah Nalagiri
Ketika Bakal Buddha adalah seorang penunggang gajah, Beliau dengan gajah-Nya, menakut-nakuti seorang Pacceka Buddha yang sedang mengumpulkan dàna makanan yang seolah-olah hendak menginjak-injak orang mulia tersebut.
Karena perbuatan itu, Bhagavà diancam oleh seekor gajah mabuk bernama Nalagiri di Ràjagaha yang dikirim Devadatta untuk menginjak-injak Bhagavà.
7. Terluka akibat pecahan batu yang digelindingkan Devadatta
Dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, Bodhisatta adalah seorang raja. Karena keangkuhan-Nya sebagai raja, ia mengeksekusi seorang narapidana (tanpa mempertimbangkan akibat kamma) dengan tangan-Nya sendiri menusuk orang itu dengan tombak.
Kejahatan itu membawa-Nya ke alam penderitaan terus-menerus selama banyak tahun yang sangat lama. Dalam kehidupan-Nya sebagai Bhagavà, Beliau menerima perawatan atas jari kaki-Nya yang luka dengan dibedah oleh Jãvaka, seorang dokter ahli, untuk menyembuhkannya (saat terkena pecahan batu yang dijatuhkan oleh Devadatta).
8. Pembantaian Sanak Keluarga Sakya dan sakit kepala yang dialami Buddha
Dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, Bakal Buddha terlahir dalam sebuah keluarga nelayan. Beliau biasanya bergembira menyaksikan sanak saudara-Nya menyakiti dan membunuh ikan. (Beliau sendiri tidak melakukan pembunuhan).
Sebagai akibat dari kejahatan pikiran-Nya, dalam kehidupan terakhir-Nya sebagai Buddha, Beliau sering mengalami sakit kepala. Sedangkan sanak saudara-Nya dalam kehidupan itu, mereka terlahir kembali sebagai para Sakya yang dibantai oleh Vitatubha.
9. Menerima dana berupa gandum
Ketika Bakal Buddha terlahir sebagai manusia pada masa ajaran Buddha Phussa, ia mencerca para bhikkhu siswa Buddha dengan berkata, “Kalian hanya pantas makan gandum, bukan nasi.”
Kata-kata kasar itu berakibat, dalam kehidupan terakhir-Nya, Bhagavà terpaksa memakan makanan gandum selama masa vassa di Desa Brahmana Veranjà (Beliau menetap di sana atas undangan Brahmana Veranjà.”)
10. Sakit punggung pada Sang Buddha
Pernah Bakal Buddha terlahir sebagai seorang petinju bayaran, saat itu ia memukul punggung lawannya hingga patah.
Sebagai akibat dari kejahatan ini, Bhagavà dalam kehidupan terakhir-Nya sering mengalami sakit punggung.
11. Diare akut pada Sang Buddha
Ketika Bakal Buddha terlahir sebagai seorang dokter dalam salah satu kehidupan lampau-Nya, ia dengan sengaja meresepkan obat yang menyebabkan sakit perut kepada putra seorang kaya yang enggan membayar jasa-Nya.
Atas kejahatan itu, Bhagavà dalam kehidupan terakhir-Nya menderita penyakit disentri yang akut dan berdarah, sebelum meninggal dunia.
12. Dukkharacariya (penyiksaan diri sebelum menjadi Buddha) selama 6 tahun
Bodhisatta pernah terlahir sebagai seorang brahmana bernama Jotipala. Ia mengucapkan kata-kata hinaan terhadap Buddha Kassapa dengan berkata, “Bagaimana mungkin bahwa orang gundul ini telah mencapai Pencerahan Sempurna? Pencerahan Sempurna adalah hal yang sangat jarang terjadi.”
Kata-kata hinaan ini berakibat tertundanya Pencerahan Sempurna Bhagavà. Para Bodhisatta lainnya mencapai Pencerahan Sempurna hanya dalam hitungan hari atau bulan, Buddha Gotama harus melewati enam tahun penuh penderitaan dalam pencarian-Nya.
*Hal yang bisa dipelajari dari 12 Hutang Karma Sang Buddha :
1. Buddha mengajarkan dan sudah menunjukkan untuk berani menghadapi semua akibat perbuatan yang pernah diperbuat sebelumnya. Mau menghindarpun tidak bisa, lebih baik menghadapi dengan berani.
2. Kamma pada saat tertentu bisa memanfaatkan kondisi yang ada untuk mematangkan buah kamma. Contohnya adalah permusuhan Buddha dan Devadatta. Walaupun demikian, Devadatta tidak melakukan pahala dengan memenuhi kamma yaitu melukai kaki Sang Buddha. Malah Devadatta masuk Neraka Avici karena perbuatannya ini.
3. Jika Sang Buddha “hanya” membayar 12 kamma terakhir-Nya, berapa banyak kamma kita yang masih harus dibayar? Berhentilah menanam kamma buruk sesegera mungkin.
WenYang- KOPRAL
-
Posts : 30
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Earth
Join date : 31.08.13
Reputation : 6
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
setidaknya saya telah memberikan topik2 positif mengenai Buddha di suatu situs sebagai gantinya: http://medialogika.org/profile/?area=showposts;sa=topics;u=102
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Gautama oleh Ravi Zacharias
tak ada itu kamma atau karma, yang ada hanya doa pihak yang teraniaya atau pihak yang ditolong yang dikabulkan oleh Allah, dan doa itu bisa dikabulkan segera saat itu juga atau ditunda pengkabulannya hingga kelak di akherat, atau dihapus jika seseorang yang bersalah telah bertobat atau jika itu suatu balasan dari suatu amal kebaikan, pengkabulannya diberikan di akherat, bukan di dunia ini, tapi menjadi bekal tambahan di akherat.
Hidup di dunia ini hanya sekali, tak akan berulang lagi, tak ada itu tumimbal lahir atau reinkarnasi.
Hidup di dunia ini hanya sekali, tak akan berulang lagi, tak ada itu tumimbal lahir atau reinkarnasi.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» BELAJAR MENGENAL KALENDERNYA TUHAN (OLEH IBU INDRI GAUTAMA) 0:00 / 1:29:40
» Gautama di mata hindu
» Sri Sri Ravi Shankar - Silence - Bamboo Flute (Blossom in Your Smile)
» [interior] Mr. Ravi Wagh's 3 BHK House interiors Design| Elementa| Tathawade| Pune
» Pdt. Indri Gautama-GBI PRJ part 1 0:00 / 48:58
» Gautama di mata hindu
» Sri Sri Ravi Shankar - Silence - Bamboo Flute (Blossom in Your Smile)
» [interior] Mr. Ravi Wagh's 3 BHK House interiors Design| Elementa| Tathawade| Pune
» Pdt. Indri Gautama-GBI PRJ part 1 0:00 / 48:58
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik