Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Just as with the Madrid Bombing and 7/7 Bombings in London and countless others, a drill coincides with the real event. This is done so that if the compartmentalized operation is exposed the operatives executing the attack can simply claim they were part of the drill. (Alex Jones)
Tragedi bom di acara lomba lari maraton Boston (Boston Marathon 2013), Amerika Serikat, sejauh ini telah dikabarkan menewaskan 3 orang.
Dari 3 orang korban yang tewas, adalah Krystle Campbell, korban kedua adalah anak berusia 8 tahun bernama Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah seorang wanita bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar 134 lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.
Korban: Krystle Campbell (kiri), Martin Richard (tengah) dan Lu Lingzi (kanan)
Mengutip laporan Dailymail pada hari Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan bahwa sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua di antaranya yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih waktu sekitar 12 detik.[url=youtu.be/DIXqNgIqvRg](Lihat VIDEO)[/url]
Lokasi ledakan hanya berjarak 50-100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Petugas langsung menyisir seluruh lokasi lomba dan menggeledah setiap benda yang mencurigakan. Di lokasi kejadian, banyak tas dan peralatan atlit pelari marathon yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja karena mereka bergegas untuk menyelamatkan diri.
Polisi setempat sibuk mencari seorang lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk ke wilayah panitia lomba. Pria itu mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam, dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang dapat bergerak, pada gambar tersebut terlihat kemungkinan tersangka yang menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan, namun ia masih dapat berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik ledakan. Gambar dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah beberapa saat:
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris Edward Davis, mengimbau semua orang untuk kembali ke hotel dan menghindari kerumunan. Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI untuk menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston street, Boston, saat bom pertama meledak.
Dari penyelidikan aparat, memang ada kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston Marathon? Berikut gambarnya:
Pada hari Senin siang itu, (15/4/2013), kota Boston memang sedang libur karena ada peringatan Patriot Day atau Hari Pahlawan. Pada hari itu Boston menggelar acara lari marathon sebagai ritual tahunan.
Semula acara marathon itu diikuti orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan disaat ini sudah banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
KEGANJILAN-KEGANJILAN PADA BOM BOSTON MARATHON
Namun dibalik peristiwa yang dipropagandakan di seluruh TV Amerika selama berhari-hari sebagai peristiwa yang tragis itu, masih banyak anomali, keganjilan dan keanehan serta kebohongan yang membuat kita geleng kepala, hingga dahi berkerut!
Ada Kegiatan Latihan “Penyisiran Bom” di Lokasi Sebelum Peristiwa Terjadi
Seorang saksi mata pada dua ledakan di Boston Marathon hari itu mengatakan bahwa ada kegiatan “penyisiran bom” dengan menggunakan anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum bom meledak dan ia “pikir itu aneh” karena bom tak dapat diendus oleh anjing-anjing pelacak khusus bom di tempat itu sebelum ledakan..!
Saksi itu adalah pelatih pada University of Mobile Cross Country Ali Stevenson Mengatakan Pada Local 15 News, “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa semua itu (penyisiran bom) hanyalah latihan biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya ada semacam ancaman, tetapi mereka terus mengatakan bahwa meraka itu hanya latihan”, jelas Stevenson.
Stasiun berita Local 15 News juga melaporkan bahwa Stevenson “berfikir itu aneh, ada anjing pelacak bom yang telah mengendus sejak awal dan berada di sekitar garis finish”. Stevenson kemudian menggambarkan saat mendengar ledakan, ia melarikan diri dari tempat kejadian, karena baru saja menyelesaikan finish pada marathon itu.
Jika laporan ini akurat, jelas menunjukkan bahwa ada kemungkinan mereka (pihak berwajib) sudah mengetahui ada beberapa tingkatan pengetahuan sebelumnya dari pemboman tersebut, yang mengakibatkan tewasnya tiga orang dan melukai sedikitnya 23 orang.
Fakta membuktikan bahwa ledakan yang didahului, bahkan tumpang tindih dengan “pelacakan bom” yang bersifat hampir identik, mencerminkan serangan teror besar seperti peristiwa lainnya, persis seperti “pemboman 7/7″ di London Inggris.
Adalah penting untuk menekankan bahwa New York Times baru-baru ini juga melaporkanbahwa sebagian besar rencana teror domestik baru-baru ini di Amerika Serikat “telah difasilitasi oleh FBI” , menunjukkan bahwa kejadian di Boston itu mungkin telah menjadi bagian dari operasi semacam itu.
Bagaimana mungkin, jika lokasi tersebut yang dibilang “sudah steril” dari bom atau bahan peledak” dengan pemeriksaan yang begitu sangat ketat dari polisi yang mengakui dirinya “terhebat di dunia”, dengan pemeriksaan mulai dari peralatan canggih hingga anjing pelacak khusus bahan peledak dan bom, tapi masih tetap “kecolongan”?
Semua ini harus dilihat bagaimana media dan pemerintahan Obama akan memanfaatkan kejadian ini tergantung siapa yang disalahkan, tapi penasihat Rahm Emanuel “tidak pernah membiarkan krisis serius ini sia-sia” dan pasti bisa ikut bermain. (sumber referensi) (Local15TV/NYTimes/InfoWars)
[url=youtu.be/4iPoJQKPRFk]
Video Boston Marathon: Bombing Drill Coincided With Explosions
[/url]
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Para Pelari Dari Ketentaraan Amerika Yang Ikut Partisipasi Tiba-Tiba Ditarik Dari Perlombaan Marathon Sebelum Bom Meledak
Seorang saksimata (lihat wawacara video dibawah) mengatakan bahwa adik iparnya yang merupakan seorang tentara AS dan sedang mengikuti lomba lari marathon pada Boston Marathon 2013 tiba-tiba saja diperintahkan untuk menghentikan perlomban dan disuruh keluar dari perlombaan lari marathon Boston tersebut.
Ia diperintahkan mundur dari perlombaan lari secara tiba-tiba oleh atasannya dari ketentaraan AS dengan alasan ia tidak akan kuat berlari dan akan mengalami dehidrasi.
Ia pun bingung, bagaimana mungkin bahwa dia sebagai seorang tentara bisa mengalami dehidrasi saat berlari marathon dengan minuman yang selalu dibagikan panitia penyelenggara disepanjang pinggir jalan?
Lalu dia diperintahkan oleh kesatuannya itu untuk berjaga di sebuah rumah sakit dan stand by disana. Lihat wawancara Alex Jones pada video dibawah ini:
Army’s Runner Pulled Before Boston Blast!
Ledakan di Boston Marathon Termasuk Low Explosion atau bahkan Home-made Explosive
Ledakan pada tragedi Boston Marathon dianggap kecil (low explosion) dari banyak pengamat teroris. Ini bisa dilihat dari video yang sudah banyak beredar. Hanya saja, bom dibuat sedemikian rupa agar asapnya terlihat banyak, bukan dari daya ledaknya.
Asap putih tebal membumbung tinggi agar bom tersebut dapat di dramatisir dan terlihat menakutkan! Bahkan banyak yang menganggap bahwa bom itu adalah jenis bom asap (smoke bomb).
Dan banyak pula yang menganggap bahwa bom di Boston Marathon adalah sejenis “bom buatan rumah” atau bahkan “home-made bomb“. Seorang youtuber mengunggah video hasil analisa dan penelitiannya itu lalu memprediksi bahwa bom Boston Marathon ini beratnya sekitar 500 lbs (pound) atau sekitar 225 kilogram.(Lihat Video)
Seperti anda pernah juga melihat pada peristiwa “bom-bom asli” seperti misalnya bom di kedutaan besar Australia di Jakarta, juga dibeberapa tempat lainnya di dunia, bahwa “bom asli” tak diciptakan dengan banyak asap.
Yang paling utama dari sebuah bom adalah “daya hancur” yang dapat menyebabkan shockwave atau gelombang kejut. Gelombang Shockwave mempunyai cara kerja menggerakkan atau mendorong udara disekeliling bom tersebut ke segala arah dengan kecepatan yang luar biasa.
Sejatinya, kecepatan udara yang didorong oleh daya ledak ini dapat menghancurkan beton, merubuhkan besi hingga merontokkan daun-daun pepohonan. Tragedi pemboman yang sudah banyak terjadi tidak mementingkan banyaknya asap yang mengepul dan daya ledak yang “culun” seperti bom Boston ini.
Masih pada akun youtube yang sama, earthspace101, menyebutkan bahwa untuk membuat bom seperti ini di Amerika sangatlah mudah. Apalagi di Amerika semua bahan-bahannya dapat juga dibeli dengan mudah.
Akun Earthspace101 juga menyebutkan bahan-bahan bom Boston Marathon bisa jadi terdiri dari: Ammonium Nitrate Fertilizer, Liquid Nitromethane dan Tovex yang ditambahkan ke dalam Hydrazine dan ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil)
Para pakar peledakan malah menyatakan, jika sebenar-benarnya adalah bom, maka dipastikan ratusan orang pasti tewas pada kerumunan orang-orang disepanjang jalan Boylston street tersebut.
Pembuatan bom ini disinyalir sudah direncanakan bukan untuk mematikan banyak orang karena asapnya saja yang banyak, tapi daya ledaknya kecil namun bom diciptakan hanya untuk kehebohan dan tidak terlihat menghancurkan.
Dalam tragedi ini, untuk membuat sebuah bom berdaya ledak tinggi sangatlah memungkinkan. Apalagi di Amerika Serikat, segala peralatan dan bahan peledak (explosive) jauh lebih mudah di dapat bahkan di toko-toko konvensional, sangat mudah untuk membuat bom yang daya ledaknya besar di negara tersebut.
FBI Mencurigai Tersangka Dengan Ciri-Ciri Memakai Baju Hitam, Topi Hitam dan Tas Ransel
Dari foto yang beredar, FBI sedang memburu tersangka pengeboman yang sudah dikantonginya, dengan ciri-ciri memakai tas ransel hitam dan serta memakai tas ransel “backpaack” yang juga berwarna hitam.
Setelah banyak peneliti indipenden dan individu juga tertarik dengan “pemburuan” tersangka tersebut, merekapun ikut menyeleksi dari sekian banyak foto yang beredar di internet yang menunjukkan gambar foto disekitar tempat kejadian.
Setelah foto diolah, diteliti, di zoom atau diperbesar dengan jarak dekat, maka hasilnya didapatlah foto-foto tersangka seperti dibawah ini
Keterangan gambar atas: kemungkinan tersangka peledakan ( Infowars.com)
Ternyata hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak, mereka adalah tentara spesial AS, the Navy Seal..!! Semua dapat terlihat dari emblem atau badge yang tertempel pada salah satu topi tersangka setelah dilakukan “olah gambar” dengan cara di zoom. Maka konspirasi tragedi ini kian bertambah hangat untuk diselidiki lebih lanjut oleh berbagai pihak.
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Tidak Ada Korban Yang Nyata, Semua Aktor Sudah Disiapkan Sejak Awal
” Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban sudah merajalela di setiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua agenda pemerintahan AS.
Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)
Ini dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena mengklaim korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat mengerikan dan ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.
Foto disamping dicari dan didapat oleh berbagai forum-forum di internet, lalu digabungkan.
Setelah foto tersebut beredar luas, barulah dalam beberapa hari (tepatnya sekitar 2 hari) sejak kejadian, ada foto orang tersebut ikut diunggah ke website berita. Namun tak ada satupun dari foto yang dibilang oleh website-website itu sebagai orang yang asli, terlihat dengan pose seluruh badan, tetap hanya dari pinggul keatas.
Tapi lepas dari semuanya, namun foto Nicholas Vogt tersebut tetap memiliki beberapa keanehan, diantaranya:
1. Tidak terlihat darah berceceran, bahkan setetes pun darah tak keluar dari luka buntung tersebut. Hingga bekas jalan yang dilaluinya (track) kursi roda diaspal jalanan, tetap bersih dari darah.
2. Korban tetap sadarkan diri, karena dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, tak mungkin dengan buntungnya kaki, korban tetap sadar! Minimal ia akan pingsan.
3. Standar pertolongan pertama yang tak lazim, karena pertolongan pertama dari seorang korban seharusnya ia menggunakan tempat tidur yang ada di ambulans sebagai standar pertolongan orang yang sakit, bukan dengan kursi roda! Ini justru mengindikasikan bahwa mereka sedang melalukan “akting” agar semua tv dan orang dapat melihat kejadian tragis tersebut.
Jadi walaupun foto perbandingan kedua orang itu bukan dari orang yang sama, dan apapun alasannya, foto tersebut tetap memperlihatkan banyak kejanggalan, bahkan sangat janggal.
Sedangkan peledaknya dilaporankan terdiri dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan tinggi. Lalu, mengapa ledakan itu bisa membuntungkan kakinya saja, sementara korban lainnya tidak?
“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang. ”
Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield, RI
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut,ternyata kabar bohong.
Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang penelitian tragedi 9/11.
Atragedi boston marathon 2013 - 02ku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement) dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar membangkitkan tragedi Menara Kembar WTC benar-benar nyata.
“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub, tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.
“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11 di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini disembunyikan.”
Namun info ini sudah berjalan dan sangat menghina kepada kesalahan informasi yang telah mengakar, mungkin karena begitu sangat menyinggung.
Ya, ada hal-hal seperti “Aktor Krisis” (Crisis Actors) dan ya, sepertinya satu atau dua peristiwa korban massal dalam operasi “Gladio Amerika” (American Gladio Operation) saat itu dipentaskan secara teatrikal … “the Wag Dog” production, jika Anda mau.
Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.
Anda akan melihat beberapa foto grafis dalam artikel ini dan bukti yang jelas telah menunjukkan bahwa kecuali perencana dari peristiwa sinetron “the Wag Dog” telah menjadi jauh lebih baik daripada “tunggangan” mereka.
Bukti adanya “Crisis Actors” lainnya adalah foto wanita dibawah ini, ia adalah seorang guru bernama Dawn dan telah tewas dalam tragedy penembakan 12/04 disebuah sekolah di AS. Tapi fotonya muncul lagi sebagai korban Bom Boston Marathon 15 April lalu, dan kini bernama Donna! Berikut fotonya yang sempat diabadikan saat tayang di televisi:
Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya, yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa...
Fake Blood Evidence on Boston Marathon EXPOSED !!! !
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Halaman di Facebook Tentang Tragedi Pemboman di Boston, Dibuat Sebelum Terjadi Peristiwa Pengeboman
Sebuah halaman di Facebook yang menuai kontroversi tentang tragedi pengeboman yang terjadi pada acara Boston Marathon telah dibuat sebelum peristiwa peledakan itu terjadi.
Halaman itu bernama “Pikiran pergi ke semua yang terlibat dalam Peledakan di Boston”
(Thoughts go out to all involved in The Boston Explosions)
Seperti kita ketahui bahwa ledakan bom di Boston terjadi pada tanggal 15 April 2013 lalu.
Namun ternyata pages atau halamannya di Facebook telah dibuat sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Halaman tentang peristiwa pengeboman di Boston Marathon itu dibuat di Facebook pada tanggal 13 April 2013 atau 2 hari sebelum pengeboman itu terjadi.
Banyak yang mem-posting di halaman tersebut menanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi dan kini menjadi perbincangan dan menuai kontroversi.
Korban Kaki Buntung Baru Diekspos Media Setelah 2 Hari Dan Membuat Halaman Fans Di Facebook
Beberapa web mulai mengangkat korban berkaki buntung. Ia mengaku bernama Jeff Bauman Junior. Kemana saja SEMUA media selama ini? Secara logika, Jeff adalah korban yang paling mengalami luka parah dan paling banyak menyewa perhatian publik, tapi tak ada pemberitaannya sama sekali, lenyap.
Seharusnya hal ini justru membuat para jurnalis memburu berita yang memiliki rating tinggi dalam bisnis pertelevisian ini kerena lebih sedikit bersaing dibandingkan dengan berita bom yang semua tivi juga memberitakannya, tapi justru tak ada berita tentang dia. Yang ada justru pemberitaan tewasnya korban pertama berumur 8 tahun dan korban ketiga seorang wanita warga negara Cina, itupun tak terlihat jenazahnya. Aneh, sangat aneh.
Dari pihak dokter rumah sakit juga tak ada jumpa pers tentang korban yang sempat “mencuri perhatian banyak orang” dengan kaki buntungnya yang tanpa darah menetes dan hanya menggunakan kursi roda serta tak pingsan ini!
Berita yang sangat membosankan justru tentang tayangan pengeboman yang berulang-ulang yang tak lebih dari 10 sudut kamera (angle). Ditayangkan selama beberapa hari dan tayangan itu diulang ratusan kali, brainwashed sekali dan sangat membosankan.
Padahal seharusnya banyak saksi yang juga membawa kamera atau minimal memiliki kamera ditiap gadget atau handphone yang dimilik para penonton disepanjang jalan. Mungkinkah setiap tayangan “disaring” oleh elit? Mungkinkah hanya beberapa angle saja yang boleh ditayangkan?
Aneh pula, bahwa pada halaman facebook Jeff yang dibuat pada 17 April 2013, Jeff memakai baju yang sama persis disaat di tempat kejadian pengeboman ketika ia kakinya buntung! Apakah Jeff berfoto dulu sebelum kejadian tragedi Bom Boston?
Jika dilihat dari status update Jeff pada halaman atau pages miliknya, seakan-akan semuanya biasa-biasa saja. Dia menyapa fans-nya dengan gembira seakan-akan semuanya baik-baik saja. Jika kejadian itu terjadi pada anda, berkaki buntung, apakah anda masih peduli dengan update status anda melalui Facebook?
Tapi akhirnya sang pembuat pages mengaku sebagai kakaknya Jeff yang bernama Jeff Sr. alias Jeff Senior, yang ternyata bukan!(lihat halaman Jeff Bauman Jr. di Facebook)
Jadi, pembuat halaman Jeff di Facebook entah siapa, dan parahnya ia mengaku membuka akun untuk sumbangan ke Jeff.
Ini terbukti dari seorang yang bernama MaryKate Joyce, katanya mengenal Jeff dan keluarganya, bahkan MaryKate Joyce mengaku teman dan keluarga Jeff juga tak tau sumbangan itu uangnya lari kemana dan untuk apa.
Teman dan keluarga Jeff telah meminta sang pembuat pages untuk sumbangan kepada Jeff, agar segera untuk menutup halaman itu, dan mereka mengaku telah menghubungi pihak Facebook.
Aneh, sepertinya semua sudah direkayasa, mulai dari si kaki buntung yang baru diberitakan setelah 2 hari kejadian, janggalnya para penonton dipinggir jalan, anehnya kepolisian dan pihak keamananan dengan anjing pelacak bom milik mereka yang tak berguna, juga semua media yang seakan disaring pemberitaannya dan masih banyak kejanggalan lainnya.
Atau jangan-jangan malah apa yang kita lihat sebenernya TIDAK NYATA??? Mungkinkah ratusan orang tersebut adalah figuran? mungkinkah semua rekayasa elektronik? mungkinkah teknologi efek kamera “ala Hollywood” juga bermain?
Apakah ini semua mirip pembuatan sebuah film di Studi Aam atau “Outdoor Studio”?Atau mungkinkah semua korban bom hingga darah-darah yang berceceran di jalan dan trotoar itu adalah bohong? Tak mungkin?
Satu saja dari pertanyaan diatas tersebut dapat dibuktikan atau terjawab, berarti ini adalah “konspirasi gila”!
Operation False Flag
Pakar konspirasi lainnya dan juga teman baik dari Jesse Ventura, yaitu Alex Jones lebih percaya, bahwa pemerintah AS justru berada dibelakang semua aksi peledakan di Boston itu.
Dan juga, Jones sangat yakin pemerintah AS justru bermaksud untuk “mencuci otak” (brainwashed) masyarakat dunia dengan semua media yang ada agar masyarakat justru akan membenarkan agenda politik Amerika yang sudah direncanakan sebelumnya.
Jones melaporkan tragedi ledakan di Boston tersebut ke dalam acara unggulan dari program miliknya, yaitu: operasi “Bendera Palsu” (False Flag), bahwa Jones tak percaya pemerintah ataupun beberapa entitas kuat lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan Amerika Serikat.
Jones mengulangi pernyataannya tak saja diacara radio dan televisi, namun juga di akun twitternya dengan mengklaim bahwa FBI berada di belakang “plot teror hampir disetiap negeri” dan juga dihampir semua tragedi di dunia melalui operation false flag.
Agenda dari Operation False Flag atau bahasa Indonesianya kira-kira Operasi Bendera Palsu, merupakan sebuah operasi rahasia yang dibuat sedemikian rupa untuk menipu publik sehingga publik mengira operasi tersebut dilakukan oleh kelompok lain.
Tujuan dari operasi ini adalah justifikasi oleh pelaku operasi rahasia tersebut untuk menyerang negara lain yang telah direncanakan, yang selama ini menjadi musuh atau oposisinya.
Namun, masing-masing negara yang menjalankan operasi ini tentunya memiliki kepentingan-kepentingan yang lain meskipun tujuan umum dari operasi ini adalah SAMA.
Pemerintah AS dan para sekutunya akan melancarkan operasi ini (False Flag) jika ingin menjalankan suatu agenda tertentu. Mereka akan mengorbankan rakyatnya atau rakyat sebuah negara oleh asksi mereka sendiri. Lalu menganggap peristiwa atau tragedi tersebut adalah ulah teroris, yang menurut banyak orang teroris adalah aksi teror terhadap suatu pihak.
ILLUMINATI CARD 291 Jogger
Joggers (pelari), salah satu kartu illuminati urutan nomer 291. Mungkinkah tragedi bom Boston berkaitan dengan kartu illuminati ini, mirip seperti tragedi Gedung Kembar WTC 9/11 dan juga Tragedi Pentagon?
Satu contoh saja dari banyaknya kasus peperangan adalah: Irak, yang disinyalir memiliki SENJATA PEMUSNAH MASSAL, namun hingga anda sedang membaca kalimat ini, senjata pemusnah masal tersebut masih tak bisa dibuktikan keberadaanya.
Tapi jika ditarik sejarah sejak ribuan tahun yang lampau, Baghdad adalah kota sentral dari kelompok yang sekarang berideologi Illuminati. Dari kota itulah faham-faham kaballah dan paganisme mulai lahir.
Namun menurut AS dan sekutunya, teroris adalah seseorang, kelompok atau sebuah negara yang tidak mau diatur oleh mereka (AS dan sekutunya) atau tak sejalan dengan agenda AS dan sekutunya dalam mencapai New Worl Order…, maka diistilahkan dengan teroris. Kini arti teroris sudah mulai menyempit.
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Serangan Bom Sebagai Simbol Eksistensi Teroris
Perdamaian dunia akhirnya kembali menghadapi suatu ujian. Masih hangat dalam perbincangan bagaimana Korea Utara terus mengultimatum Amerika Serikat dan sekutunya. Entah siapa yang sesumbar, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menilai tindakan Korea Utara itu sebagai satu hal yang patut disayangkan. Beberapa pihak sekutu bahkan menganggap ultimatum Korea Utara hanya gertak sambal untuk memanaskan situasi perdamaian di semenanjung Korea. Belum selesai menghadapi cibiran negara komunis pimpinan Kim Jong Un itu, negara-negara adi daya seolah dibuat gerah saat Iran kembali menjalankan program pengolahan uranium yang menghasilkan energi nuklir.
Tapi seperti biasa, Presiden Mahmoud Ahmadinejad terus meyakini dunia internasional bahwa energi nuklir yang dihasilkan Iran semata-mata untuk kepentingan perdamaian. Ahmadinejad dengan gaya kalemnya malah mengatakan bahwa yang patut ditakuti dunia bukanlah sebuah bom atom, melainkan dekadensi moral yang diakibatkan oleh pengaruh budaya Barat. Negara-negara dunia ketiga yang pro-Iran pun seperti mengamini kata-kata Ahmadinejad. Terbukti, sampai saat ini Iran memang terkenal sebagai negara yang menghasilkan cendekiawan Muslim yang mengabdi pada pengembangan teknologi untuk kepentingan hidup umat manusia.
Dunia internasional seperti disibukkan oleh kepentingannya masing-masing. Naik turunnya perekonomian, kestabilan politik seolah berjalan stagnan, dan perdamaian nampaknya masih jauh di pelupuk mata bagi sebagian negara lainnya. Dalam kelengahan, dunia internasional lupa pada gerakan terorisme yang terus membayangi nyawa-nyawa tak berdosa. Di tengah kemeriahan, mereka memecah tawa menjadi duka. Tanpa basa-basi, mereka kembali menyasar serangan pada sang polisi dunia, Amerika Serikat. Senin (16/4) petang hari, atau Selasa pagi hari WIB, dua ledakan bom mengguncang kemeriahan Boston Marathon yang diselenggarakan di kota Boston, Amerika Serikat.
Hingga artikel ini diturunkan, dilaporkan tiga orang tewas dan sekitar 140 orang terluka dalam peristiwa tersebut. Di antara ketiga orang yang tewas, seorang bocah lelaki berusia delapan tahun harus meregang nyawa saat ledakan terjadi di penghujung garis akhir. Amerika Serikat seperti kecolongan lagi. Dua ledakan yang terjadi mengingatkan kejadian peristiwa 9/11 tahun 2001 silam, di mana dua buah pesawat menghujam menara World Trade Center hingga luluh lantak dan sebuah pesawat terjun bebas ke jantung Pentagon. Jika dilihat dari jumlah korban, peristiwa 9/11 jauh lebih memilukan dengan total hampir 3.000 orang tewas. Bukan soal jumlah korban yang jatuh, tetapi bagaimana serangan bom kembali menggoyang stabilitas keamanan yang rupanya belum lepas dari bayang-bayang terorisme.
Dalam keterangan persnya di Brady Press Briefing Room, di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan bahwa peristiwa dua ledakan di Boston Marathon terjadi saat Negara Bagian Massachusetts merayakan hari Patriot. Dengan spirit patriotisme, warga kota Boston mengadakan suatu lomba maraton yang diikuti berbagai negara, suku, ras, dan agama. Mereka berbaur menjadi satu, berlari dengan penuh semangat dan perdamaian, sampai akhirnya dua ledakan mengubah semuanya menjadi tragedi berdarah. Saat berbicara di depan media, Presiden Obama tidak menyebutkan kata teror atau merujuk pada satu asosiasi yang diklaim bertanggung jawab atas peristiwa ini. Namun, usai Presiden Obama menyampaikan pernyataan persnya, pihak Gedung Putih kembali mengeluarkan statement yang berbunyi:
"Any event with multiple explosive devices — as this appears to be — is clearly an act of terror."
-Pihak Gedung Putih, seperti dilansir Bloomberg, Senin (15/4)-
Wajar jika banyak pihak yang berspekulasi siapa pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Tentunya, pasca ledakan otoritas AS pasti akan melakukan ragam investigasi yang akan memberikan titik terang mengenai siapa pelaku di balik aksi teror tersebut. Seorang peserta lomba maraton, Mike Heiliger (59) sempat bercerita kepada The Chief, Senin (15/4) tentang aksi peledakan itu. Saat itu ia akan mengambil paket perlengkapan untuk lomba Boston Marathon dan seorang wanita mengingatkan dirinya jika ia tetap mengikuti perlombaan itu, maka ia akan mati. Namun Heiliger tidak mengindahkan peringatan wanita tersebut dan ia tetap berlari dengan penuh semangat. Seperempat jam usai melewati garis akhir, ia kembali ke hotel dan terkejut mendengar dua ledakan diiringi jerit dan tangis orang-orang.
Sebuah tugas kembali menanti otoritas keamanan Amerika Serikat menyangkut peristiwa pemboman yang kembali memakan korban jiwa. Apa motif di baliknya, dan siapa yang melakukannya, Presiden Barack Obama pun belum bisa memberikan konfirmasi pasti. Yang jelas, warga Amerika Serikat kembali berduka akibat peristiwa ini. Lantas pelajaran apa yang dapat diambil atas kejadian ini? Apalagi jika bukan peningkatan kewaspadaan atas gerakan terorisme yang rupanya masih mengintai kehidupan setiap bangsa. Tulisan Mia Bloom dalam buku Dying To Kill: The Allure of Suicide Terror (2005) mengungkapkan jika gerakan terorisme merupakan satu aksi untuk membuktikan eksistensi ideologi.
Lupakan dulu soal tuding-menuding gerakan teror ala Timur Tengah yang sepertinya itu-itu saja, atau teori konspirasi yang ingin memutar balikkan fakta kebenaran. Gerakkan terorisme lebih menjadi duri dalam daging yang tidak terasa, namun amat menyakitkan saat mereka beraksi. Bagi bangsa Indonesia sendiri, bentuk terorisme telah menorehkan luka yang tak akan lekang di makan waktu. Sejak ledakkan bom pertama kali menghentak Kedutaan Besar Filipina di Jakarta tahun 2000, rentetan teror terus mencecar negara ini hingga menyebabkan trauma bagi siapa saja yang pernah menjadi korbannya. Peristiwa bom Bali I, bom Bali II, bom Kuningan, ledakan di Hotel JW Marriott, atau Hotel Ritz-Carlton adalah beberapa bukti nyata bahwa aksi teror dapat terjadi kapan saja di saat Indonesia lengah.
Dua orang WNI yang ikut dalam Boston Marathon, Jerry Ng dan Wati Hlusak selamat dalam peristiwa tersebut. Tapi tentunya sebagai bangsa yang beradab, Indonesia turut prihatin atas kejadian yang menimpa warga Boston di Amerika Serikat. Entah travel warning atau ultimatum bagi kelompok mana yang akan dilontarkan AS. Yang jelas, Indonesia pun tidak boleh menurunkan standar pengawasan atas segala gerakan terorisme. Our deepest condolences to the families of the victims in Boston.
http://www.talkmen.com/articles/read/422/serangan-bom-sebagai-simbol-eksistensi-teroris/
Tapi seperti biasa, Presiden Mahmoud Ahmadinejad terus meyakini dunia internasional bahwa energi nuklir yang dihasilkan Iran semata-mata untuk kepentingan perdamaian. Ahmadinejad dengan gaya kalemnya malah mengatakan bahwa yang patut ditakuti dunia bukanlah sebuah bom atom, melainkan dekadensi moral yang diakibatkan oleh pengaruh budaya Barat. Negara-negara dunia ketiga yang pro-Iran pun seperti mengamini kata-kata Ahmadinejad. Terbukti, sampai saat ini Iran memang terkenal sebagai negara yang menghasilkan cendekiawan Muslim yang mengabdi pada pengembangan teknologi untuk kepentingan hidup umat manusia.
Dunia internasional seperti disibukkan oleh kepentingannya masing-masing. Naik turunnya perekonomian, kestabilan politik seolah berjalan stagnan, dan perdamaian nampaknya masih jauh di pelupuk mata bagi sebagian negara lainnya. Dalam kelengahan, dunia internasional lupa pada gerakan terorisme yang terus membayangi nyawa-nyawa tak berdosa. Di tengah kemeriahan, mereka memecah tawa menjadi duka. Tanpa basa-basi, mereka kembali menyasar serangan pada sang polisi dunia, Amerika Serikat. Senin (16/4) petang hari, atau Selasa pagi hari WIB, dua ledakan bom mengguncang kemeriahan Boston Marathon yang diselenggarakan di kota Boston, Amerika Serikat.
Hingga artikel ini diturunkan, dilaporkan tiga orang tewas dan sekitar 140 orang terluka dalam peristiwa tersebut. Di antara ketiga orang yang tewas, seorang bocah lelaki berusia delapan tahun harus meregang nyawa saat ledakan terjadi di penghujung garis akhir. Amerika Serikat seperti kecolongan lagi. Dua ledakan yang terjadi mengingatkan kejadian peristiwa 9/11 tahun 2001 silam, di mana dua buah pesawat menghujam menara World Trade Center hingga luluh lantak dan sebuah pesawat terjun bebas ke jantung Pentagon. Jika dilihat dari jumlah korban, peristiwa 9/11 jauh lebih memilukan dengan total hampir 3.000 orang tewas. Bukan soal jumlah korban yang jatuh, tetapi bagaimana serangan bom kembali menggoyang stabilitas keamanan yang rupanya belum lepas dari bayang-bayang terorisme.
Dalam keterangan persnya di Brady Press Briefing Room, di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan bahwa peristiwa dua ledakan di Boston Marathon terjadi saat Negara Bagian Massachusetts merayakan hari Patriot. Dengan spirit patriotisme, warga kota Boston mengadakan suatu lomba maraton yang diikuti berbagai negara, suku, ras, dan agama. Mereka berbaur menjadi satu, berlari dengan penuh semangat dan perdamaian, sampai akhirnya dua ledakan mengubah semuanya menjadi tragedi berdarah. Saat berbicara di depan media, Presiden Obama tidak menyebutkan kata teror atau merujuk pada satu asosiasi yang diklaim bertanggung jawab atas peristiwa ini. Namun, usai Presiden Obama menyampaikan pernyataan persnya, pihak Gedung Putih kembali mengeluarkan statement yang berbunyi:
"Any event with multiple explosive devices — as this appears to be — is clearly an act of terror."
-Pihak Gedung Putih, seperti dilansir Bloomberg, Senin (15/4)-
Wajar jika banyak pihak yang berspekulasi siapa pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Tentunya, pasca ledakan otoritas AS pasti akan melakukan ragam investigasi yang akan memberikan titik terang mengenai siapa pelaku di balik aksi teror tersebut. Seorang peserta lomba maraton, Mike Heiliger (59) sempat bercerita kepada The Chief, Senin (15/4) tentang aksi peledakan itu. Saat itu ia akan mengambil paket perlengkapan untuk lomba Boston Marathon dan seorang wanita mengingatkan dirinya jika ia tetap mengikuti perlombaan itu, maka ia akan mati. Namun Heiliger tidak mengindahkan peringatan wanita tersebut dan ia tetap berlari dengan penuh semangat. Seperempat jam usai melewati garis akhir, ia kembali ke hotel dan terkejut mendengar dua ledakan diiringi jerit dan tangis orang-orang.
Sebuah tugas kembali menanti otoritas keamanan Amerika Serikat menyangkut peristiwa pemboman yang kembali memakan korban jiwa. Apa motif di baliknya, dan siapa yang melakukannya, Presiden Barack Obama pun belum bisa memberikan konfirmasi pasti. Yang jelas, warga Amerika Serikat kembali berduka akibat peristiwa ini. Lantas pelajaran apa yang dapat diambil atas kejadian ini? Apalagi jika bukan peningkatan kewaspadaan atas gerakan terorisme yang rupanya masih mengintai kehidupan setiap bangsa. Tulisan Mia Bloom dalam buku Dying To Kill: The Allure of Suicide Terror (2005) mengungkapkan jika gerakan terorisme merupakan satu aksi untuk membuktikan eksistensi ideologi.
Lupakan dulu soal tuding-menuding gerakan teror ala Timur Tengah yang sepertinya itu-itu saja, atau teori konspirasi yang ingin memutar balikkan fakta kebenaran. Gerakkan terorisme lebih menjadi duri dalam daging yang tidak terasa, namun amat menyakitkan saat mereka beraksi. Bagi bangsa Indonesia sendiri, bentuk terorisme telah menorehkan luka yang tak akan lekang di makan waktu. Sejak ledakkan bom pertama kali menghentak Kedutaan Besar Filipina di Jakarta tahun 2000, rentetan teror terus mencecar negara ini hingga menyebabkan trauma bagi siapa saja yang pernah menjadi korbannya. Peristiwa bom Bali I, bom Bali II, bom Kuningan, ledakan di Hotel JW Marriott, atau Hotel Ritz-Carlton adalah beberapa bukti nyata bahwa aksi teror dapat terjadi kapan saja di saat Indonesia lengah.
Dua orang WNI yang ikut dalam Boston Marathon, Jerry Ng dan Wati Hlusak selamat dalam peristiwa tersebut. Tapi tentunya sebagai bangsa yang beradab, Indonesia turut prihatin atas kejadian yang menimpa warga Boston di Amerika Serikat. Entah travel warning atau ultimatum bagi kelompok mana yang akan dilontarkan AS. Yang jelas, Indonesia pun tidak boleh menurunkan standar pengawasan atas segala gerakan terorisme. Our deepest condolences to the families of the victims in Boston.
http://www.talkmen.com/articles/read/422/serangan-bom-sebagai-simbol-eksistensi-teroris/
cornello- SERSAN MAYOR
-
Posts : 227
Kepercayaan : Islam
Location : Manado
Join date : 18.05.12
Reputation : 13
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
tersangka bom Boston, dirawat di rumah sakit Beth Israel, oleh dokter Israel : http://news.yahoo.com/israeli-doctors-treating-boston-bombing-suspect-details-condition-131043127.html
As 19-year-old Boston Marathon bombing suspect Dzhokhar Tsarnaev "clings to life," Israeli media revealed that two of the senior doctors treating Tsarnaev have abundant past experience treating victims of terror. That's because they're from Israel.
Dr. Kevin (Ilan) Tabb, president and CEO of the Beth Israel Deaconess Medical Center in Boston told the Israeli website Ynet that Tsarnaev is in stable condition but that because of wounds to his throat, he may never be able to speak again.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Kira - kira,, negara mana ya yang mau diserang...?
sama AS ? ?
sama AS ? ?
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
paling larinya ke konspirasi atau menyalahkan korban
ayah 2 bomber sudah bilang: anaknya dijebak fbi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
@Segorowedi
Mas ... beneran deh ...
bila semua media non-mainstream di Amerika sudah mempertanyakan ttg tragedi Boston sebagai hasil rekayasa pemerintah ...
Mereka ini bukan muslim loh ... mereka org2 amerika sendiri ...
Ya masa bila banyak warga sudah ga percaya dengan pemerintah mereka sendiri berkaitan dengan kejadian2 teror ini ... mas wedi masih mau percaya dengan media mainstream yang sudah dikuasai pemerintah ??
Mas ... beneran deh ...
bila semua media non-mainstream di Amerika sudah mempertanyakan ttg tragedi Boston sebagai hasil rekayasa pemerintah ...
Mereka ini bukan muslim loh ... mereka org2 amerika sendiri ...
Ya masa bila banyak warga sudah ga percaya dengan pemerintah mereka sendiri berkaitan dengan kejadian2 teror ini ... mas wedi masih mau percaya dengan media mainstream yang sudah dikuasai pemerintah ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Sudah banyak bukti lain bahwa "the 2 brothers" bukan pelakunya ...
dan sekali lagi sumber2 itu bukan dari muslim tapi dari warga amerika sendiri ....
Gimana dengan ini : waktu Bush hampir salah ngomong tentang konspirasi Boston dan 9/11 (abis itu di edit supaya ga ketauan)
ck ck ck ck
asik asik bikin teror ... Islam yang disalahin ... Timteng yang diutak atik cuma untuk menguasai minyak ... NWO NWO ...
Semoga semakin banyak muslim yang diberi kesabaran (dijaga hatinya) ... dan semakin banyak non-muslim yang tidak mudah dibodoh2i
Amien
dan sekali lagi sumber2 itu bukan dari muslim tapi dari warga amerika sendiri ....
Gimana dengan ini : waktu Bush hampir salah ngomong tentang konspirasi Boston dan 9/11 (abis itu di edit supaya ga ketauan)
ck ck ck ck
asik asik bikin teror ... Islam yang disalahin ... Timteng yang diutak atik cuma untuk menguasai minyak ... NWO NWO ...
Semoga semakin banyak muslim yang diberi kesabaran (dijaga hatinya) ... dan semakin banyak non-muslim yang tidak mudah dibodoh2i
Amien
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
manteep... setuju sama mbak dee-nee
Amin...
Amin...
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
tidak ada marathoner Israel yang terluka + penegak hukum Israel sudah merencanakan perjalanan ke AS sebelum peristiwa tsb terjadi : http://www.myshtetl.co.za/community/israel/israelnews/israeli-doc-police-assist-boston
All of the 16 Israeli athletes who participated in the marathon were safely accounted for.
However, the investigation into the deadly bombing went international after Israeli police – who were planning to visit the US – changed direction and assisted in the probe into the Boston Marathon bombing.
Israel Police Chief Yohanan Danino said he had dispatched officials to Boston where they met with FBI agents and other authorities. Danino said that Israeli police officers participated in discussions that centred “on the Boston Marathon bombings and deepening professional cooperation between the law enforcement agencies of both countries.”
Israeli law enforcement had planned the trip before the deadly Boston bombings but the discussions shifted focus to assisting in the investigation.
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
dee-nee wrote:@Segorowedi
Mas ... beneran deh ...
bila semua media non-mainstream di Amerika sudah mempertanyakan ttg tragedi Boston sebagai hasil rekayasa pemerintah ...
Mereka ini bukan muslim loh ... mereka org2 amerika sendiri ...
Ya masa bila banyak warga sudah ga percaya dengan pemerintah mereka sendiri berkaitan dengan kejadian2 teror ini ... mas wedi masih mau percaya dengan media mainstream yang sudah dikuasai pemerintah ??
di negara demokrasi seperti AS orang bisa omong apa saja
kita tunggu aja hasil penyelidikan atas kedua bomber muslim hijrahan dari cechnya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
dee-nee wrote:Sudah banyak bukti lain bahwa "the 2 brothers" bukan pelakunya ...
dan sekali lagi sumber2 itu bukan dari muslim tapi dari warga amerika sendiri ....
Gimana dengan ini : waktu Bush hampir salah ngomong tentang konspirasi Boston dan 9/11 (abis itu di edit supaya ga ketauan)
ck ck ck ck
asik asik bikin teror ... Islam yang disalahin ... Timteng yang diutak atik cuma untuk menguasai minyak ... NWO NWO ...
Semoga semakin banyak muslim yang diberi kesabaran (dijaga hatinya) ... dan semakin banyak non-muslim yang tidak mudah dibodoh2i
Amien
marozy cs juga rekayasa AS?
dasar muslimah kafah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
SEGOROWEDI wrote:
marozy cs juga rekayasa AS?
dasar muslimah kafah
OOT dul ...
lagi ngomongin boston larinya ke amrozi
kebiasaan buruk ... ketika mulai bingung langsung akting jaka sembung
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
SEGOROWEDI wrote:dee-nee wrote:@Segorowedi
Mas ... beneran deh ...
bila semua media non-mainstream di Amerika sudah mempertanyakan ttg tragedi Boston sebagai hasil rekayasa pemerintah ...
Mereka ini bukan muslim loh ... mereka org2 amerika sendiri ...
Ya masa bila banyak warga sudah ga percaya dengan pemerintah mereka sendiri berkaitan dengan kejadian2 teror ini ... mas wedi masih mau percaya dengan media mainstream yang sudah dikuasai pemerintah ??
di negara demokrasi seperti AS orang bisa omong apa saja
kita tunggu aja hasil penyelidikan atas kedua bomber muslim hijrahan dari cechnya
ya kita tunggu juga warga sana memberikan kejanggalan2 berikutnya dari penyelidikan tersebut ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
teori bisa dibangun seenak wudhel
jangankan bom marathon, wtc ambruk ditabrak pesawat aja
bisa dibikin teori konspirasi
itu teori muhammad
dasarnya kecurigaan lalau menghancurkan
yang disalahkan korbannya
jangankan bom marathon, wtc ambruk ditabrak pesawat aja
bisa dibikin teori konspirasi
itu teori muhammad
dasarnya kecurigaan lalau menghancurkan
yang disalahkan korbannya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
SEGOROWEDI wrote:teori bisa dibangun seenak wudhel
jangankan bom marathon, wtc ambruk ditabrak pesawat aja
bisa dibikin teori konspirasi
itu teori muhammad
dasarnya kecurigaan lalau menghancurkan
yang disalahkan korbannya
justru fitnah dan adu domba lebih mudah dibentuk seenak wudhel ... apalagi bila dipegang oleh penguasa
masih ga kapok2 juga dengan cara kerja fitnah dan adu domba ala Barat yang kaya beginian ??
terus menurut mas wedi yang bikin bukti2 diatas semua dibangun oleh muslim ??
wake up lah mas ....
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
nyawa seorang warga negara bagi pemimpin amerika adalah segalanya
teori konspirasi kalian itu sangat tidak mmasuk akal
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
@mbae dee
Si wedi hatinya lgi terkoyak sebenernya, apa yang diyakini selama ini dalam hidupnya ternyata penuh dengan kepalsuan,sampai akhirnya si wedi ini dilema kelas berat, coba cek semua postnya di forum ini,
Si wedi hatinya lgi terkoyak sebenernya, apa yang diyakini selama ini dalam hidupnya ternyata penuh dengan kepalsuan,sampai akhirnya si wedi ini dilema kelas berat, coba cek semua postnya di forum ini,
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
satu orangpun warga negaranya mati di manapun
bakal diuber tuh pembunuhnya sampai ke ujung langit
beda dengan pemimpin muslim, malah pada disuruh bunuh diri
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
SEGOROWEDI wrote:
nyawa seorang warga negara bagi pemimpin amerika adalah segalanya
teori konspirasi kalian itu sangat tidak mmasuk akal
LOL ... come on ... get real lah ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Sekali lagi mas ... bukti2 diatas bukan dari siapapun selain dari warga amerika sendiri ... itu ibaratnya sama dengan kita2 ini yang sedang melihat pemerintah kita sendiri ...
Sekarang saya tanya ... kasih saya contoh sebuah pemerintahan jaman sekarang yang 100% telah bertindak dengan benar ... tanpa konspirasi
Sekarang saya tanya ... kasih saya contoh sebuah pemerintahan jaman sekarang yang 100% telah bertindak dengan benar ... tanpa konspirasi
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
polisi menyisir demi antisipasi gangguan dan ancaman
kok dibilang keganjilan, aneh
kok dibilang keganjilan, aneh
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Ada acara lari maraton kok isinya militer semua ... ga logis
Tambahan : yang jadi korban militer, yang nolongin militer, yang nebar2 debu juga militer .... kursi dorong untuk angkut2 korban diambilnya juga dari tank militer ...
LOL ....
Tambahan : yang jadi korban militer, yang nolongin militer, yang nebar2 debu juga militer .... kursi dorong untuk angkut2 korban diambilnya juga dari tank militer ...
LOL ....
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Tue Apr 30, 2013 9:38 am, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Bom dahsyat meledak di boston marathon. Mudah2an bukan oleh muslim
» Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes
» Konspirasi oh Konspirasi
» kejanggalan di alkitab....
» [DOKTER]-[/TERKAIT] Skrining Kanker Usus Besar dan Rektum pada pada orang dengan resiko tinggi
» Rumah Ditinggal Pergi ke Gereja, Nasib Jadi Apes
» Konspirasi oh Konspirasi
» kejanggalan di alkitab....
» [DOKTER]-[/TERKAIT] Skrining Kanker Usus Besar dan Rektum pada pada orang dengan resiko tinggi
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik